Anda di halaman 1dari 35

PENGETAHUAN UNIK

SEPUTAR PENDIDIKAN
DAN WISATA KOREA

Tim Episentrum Books


PENGETAHUAN UNIK
SEPUTAR PENDIDIKAN
DAN WISATA KOREA
©Tim Episentrum Books

Penulis : Tim Episentrum Books


Perancang Isi : Tim Episentrum Books

Diterbitkan sebagai E-BOOK oleh:


EPISENTRUM BOOKS
Puri Sewon Asri Blok E No. 14
RT. 002, Prancak Glondong,
Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
55188
Telp. (0274) 2871608
0812 2961 1164 (Call/WA)
Email: ke.redaksiepisentrum@gmail.com

ii + 35 halaman; 11x18 cm
Sanksi Pelanggaran Pasal 72:
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002
Hak cipta dilindungi oleh undang-­ tentang perubahan atas
undang. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997
Dilarang memperbanyak sebagian tentang HAK CIPTA
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis
dari Penerbit. 1. Barang siapa dengan sengaja dan
tanpa hak mengumumkan atau
memperbanyak suatu ciptaan atau
memberi izin untuk itu, dipidana engan
pidana penjara masingmasing paling
singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda
paling sedikit Rp1,000.000,00 (satu juta
rupiah) atau pidana 1 penjara paling
lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp 5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja meny-


iarkan, memamerkan, mengedarkan,
atau menjual kepada umum suatu
ciptaan atau barang hasil pelanggaran
Hak Cipta sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
DAFTAR ISI

1. CARA ORANG KOREA MEMBERI SALAM


(국인의 인사법- HANKUKINE INSABEOP).......................4

2. SISTEM PENDIDIKAN DI KOREA


(한국의 교육제도-HANKUKE GYOYUKJEDO)....................5

3. KEHIDUPAN MAHASISWA DI KOREA


(한국의 대학 생활-HANKUKE DAEHAK SAENGHWAL).....7

4. ETIKET DI TEMPAT UMUM


(공공장소 예절-GONGGONGJANGSO YAEJEOL)..............8

5. PERAYAAN KHUSUS DI KOREA


(한국의 특별한 일
- HANKUKEUI THEUKBYEORHAN IL)..................................10

6. TEMPAT WISATA DI KOREA...............................................18

3
1. CARA ORANG KOREA MEMBERI SALAM
(국인의 인사법- HANKUKINE INSABEOP)

Cara orang Korea memberi salam


(Sumber :http://blog.naver.com/PostView)

Salam disampaikan saat pertama kali berjumpa dan


berpisah. Orang Korea menyampaikan salam dengan
menundukkan kepala antara 30 sampai 60 derajat
selama 2 hingga 3 detik apabila memberi hormat kepada
orang yang lebih tua atau dituakan. Semakin dalam
menundukkan kepala, semakin hormat salam yang
disampaikan. Apabila kita berjumpa kembali dengan
orang yang lebih tua atau dituakan pada hari yang sama,
kita diperbolehkan hanya me­nganggukkan kepala kita
sedikit saja. Nah, bagaimana cara memberi salam pada
orang yang sederajat, seumuran, atau lebih muda dari
kita? Cukup dengan melambaikan tangan saja ketika
bertemu.

4
Dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, berjabat ta­
ngan lazim dilakukan saat bertemu. Biasanya, orang yang
lebih tua atau posisinya lebih tinggi akan menyodorkan
tangan terlebih dahulu untuk berjabat. Umumnya, ka­um
pria banyak menggunakan jabat tangan sebagai ung­
kapan salam.

2. SISTEM PENDIDIKAN DI KOREA (한국의


교육제도-HANKUKE GYOYUKJEDO)

Suasana belajar di Korea


(Sumber : http://blog.naver.com/)

5
Sistem pendidikan di Korea terbagi atas 6-3-3-4. Artinya,
6 tahun di SD, 3 tahun di SMP, 3 tahun di SMA, dan 4
tahun di perguruan tinggi. Wajib belajar di Korea saat ini
diberlakukan hingga jenjang SMP. SD, SMP, dan SMA di
Korea rata-rata sudah disetarakan sehingga para pelajar
bisa bersekolah di sekolah yang dekat dengan tempat
tinggal mereka. Akan tetapi, untuk masuk perguruan
tinggi, para pelajar Korea harus mengikuti ujian masuk
secara terpisah.

Sejak dahulu bangsa Korea menaruh perhatian besar


terha­dap pendidikan. Selain pendidikan intra sekolah, para
pelajar Korea juga mengikuti pendidikan ekstra di pusat-
pusat kursus, privat, dan pendidikan informal lainnya.
Bangsa Korea menganggap penting pendidikan serta
menjadikannya sebagai rencana jangka panjang dalam
kehidupan. Oleh karena itu, upaya bangsa Korea untuk
menggalakkan pendidikan melalui upaya pemantapan
sistem pendidikan di Korea akan terus berlangsung.

6
3. KEHIDUPAN MAHASISWA DI KOREA (한국의
대학 생활-HANKUKE DAEHAK SAENGHWAL)

Suasana kuliah di Korea


(Sumber : http://www.newsnjoy.or.kr/)

Apabila menjadi mahasiswa di Korea, maka ia akan lebih


bebas dari jenjang pendidikan lainnya. Sebab, kehidupan
mahasiswa di Korea sangat berbeda dengan ketika
masih SMA. Di mana untuk mempersiapkan ujian masuk
perguruan tinggi para pelajar harus belajar sejak subuh
hingga larut malam. Di perguruan tinggi, para mahasiswa
harus menentukan sendiri jam kuliahnya. Dengan kondisi
seperti itu, tidak jarang ada mahasiswa yang bekerja
sambilan dan membayar sendiri kuliahnya. Jadwal setiap
hari sangat berbeda sehingga ada hari sibuk dan juga ada
hari senggang. Bahkan pada hari-hari tertentu bisa tanpa
jam kuliah.

7
Selain mengikuti kegiatan akademik, mahasiswa juga
bisa bergabung dengan kegiatan ekstrakurikuler yang
diminati. Seusai kuliah para mahasiswa dapat pergi ke
noraebang atau berolahraga dengan teman-teman. Ada
juga mahasiswa yang menjadi akrab dengan lawan jenis.
Dengan mengikuti kegiatan ekstra, pergaulan pun menjadi
luas. Namun belakangan ini, untuk mempersiapkan diri
masuk ke dunia kerja, tidak sedikit mahasiswa menjadi
rajin belajar di perpustakaan.

4. ETIKET DI TEMPAT UMUM (공공장소 예절-


GONGGONGJANGSO YAEJEOL)

Salah satu etiket larangan merokok


(Sumber : http://news.kbs.co.kr/)

Dalam masyarakat Korea dewasa ini, orang yang menjaga


etiket atau tata tertib di tempat-tempat umum justru
dianggap sangat modern. Bangsa Korea dianggap seba­

8
gai salah satu negara yang masih setia menjaga adat keti­
murannya. Namun, ada juga sebagian orang yang sudah
mulai mengabaikan etiket seiring dengan maraknya
modernisasi dan industrialisasi. Walaupu begitu, secara
keseluruhan masyarakat Korea saat ini terlihat lebih tertib
dibandingkan sebelumnya.

Kini, jumlah orang yang membuang sampah sembarangan,


membuang puntung rokok seenaknya, atau meludah di
jalanan sangat sedikit. Ketertiban lain yaitu, jarang sekali
terlihat pemuda duduk di kursi yang khusus disediakan
untuk para manula di kereta bawah tanah. Perbuatan
merokok di tempat umum juga menga­lami pergeseran
ke arah positif, kini selain di tempat-tempat yang telah
ditentukan, jarang ditemukan orang merokok di tempat-
tempat terbuka. Etiket pemakaian handphone pun terus
bergerak ke arah yang lebih baik. Sebelumnya masih
banyak orang yang menggunakan telepon dengan suara
keras di tempat umum, se­perti bioskop dan sejenisnya.
Namun, akhir-akhir ini jumlah tersebut semakin berkurang.

Makin banyaknya orang yang menjaga etiket dan keter­


tiban merupakan sebuah fenomena baru. Masyarakat
Korea telah menunjukkan kehidupan yang teratur. Untuk
hidup dalam sebuah masyarakat, penting bagi kita me­
ngetahui etiket dan tata tertib apa saja yang dimiliki oleh
masyarakat tersebut serta wajib menaatinya.

9
5. PERAYAAN KHUSUS DI KOREA (한국의 특별한
일- HANKUKEUI THEUKBYEORHAN IL)

BAEKILJANCHI (백일잔치)

Perayaan Baekil
(Sumber :http://blog.naver.com/)

Baekiljanchi adalah perayaan 100 hari setelah seorang


bayi lahir. Ketika perayaan, biasanya mengundang teman-
teman dekat untuk makan bersama dan melewatkan
wak­tu dengan senang.

DOLJANCHI (돌잔치)

Doljanchi (Perayaan Dol)


(Sumber :http://www.gphanwoo.com/)

10
Doljanchi adalah perayaan satu tahun setelah bayi lahir.
Para orang tua percaya bahwa jika sudah berumur satu
tahun ke depannya akan mendapat kesehatan dan umur
panjang. Ketika perayaan doljanchi, orang tua memakaikan
hanbok (pakaian tradisional Korea) pada anaknya. Hanbok
untuk anak-anak biasanya berwarna-warni dan warnanya
biasanya merah tua atau kuning tua. Setelah memakai
hanbok, lalu anak tersebut duduk di belakang meja yang
berisi bermacam-macam makanan mewah. Selanjutnya,
anak harus mengambil barang yang telah disiapkan oleh
orang tua di atas meja. Barang-barang itu berupa uang,
buku, pensil, benang, dan sebagainya.

Jika anak tersebut mengambil salah satu barang, misalnya


uang, maka anak tersebut akan menjadi orang kaya, jika
mengambil buku, ia akan menjadi sarjana, jika mengambil
pensil, maka ia akan menjadi penulis, dan jika mengambil
benang akan mendapat umur yang panjang. Nah, dari
manakah asal uang, cincin, atau barang yang dibutuhkan
anak yang merayakan doljanchi? Nah, barang-barang
tersebut berasal dari orang yang datang di perayaan ini.

11
Pernikahan Korea
(Sumber : http://boards.weddingbee.com/)

JUNGMAE GYEORON (중매결혼)


Jungmae gyeoron memiliki nama lain pernikahan yang
dijodohkan. Pada zaman dulu di Korea, seorang yang
akan menikah tidak memilih sendiri pasangannya, tetapi
dipilihkan oleh orang tuanya. Orang tua kedua mempelai
bertemu dan membuat janji untuk menikahkan anak
mereka, dan anak-anak mereka harus mengikuti se­mua­
nya. Pernikahan seperti itu disebut jungmae gyeoron atau
pernikahan yang dijodohkan.

Akan tetapi, pernikahan model ini sudah jarang ditemui


di Korea. Kaum muda lebih suka memilih pasangannya
sendiri dengan melakukan perkenalan lalu berkencan.
Setelah mengenal kepribadian masing-masing dan me­
rasa cocok, mereka baru menikah. Orang Korea me­lak­

12
sanakan pernikahan di tempat pernikahan, tetapi bisa
juga di gereja. Pengantin lelaki menggunakan setelan
jas, sementara pengantin wanita menggunakan wedding
dress. Setelah melakukan upacara pernikahan, kedua
pengantin lalu melakukan tradisi paebaek. Paebaek adalah
tradisi memberi salam pada keluarga pengantin lelaki.
Dalam tradisi ini, pengantin memakai hanbok. Kemudian,
kedua pengantin memberi hormat kepada orang tua
pengantin lelaki. Tujuannya, agar kedua mempelai
mendapat nasib yang baik dalam beru­mah tangga.

Perayaan Hwegap
(Sumber : http://chungilfarm.net/)

13
HWEGAPJANCHI (회갑잔치)
Hwegapjanchi adalah perayaan ulang tahun ke 60. Di
perayaan ini, mereka mengundang sanak saudara, teman
dekat dan melakukan pesta besar. Ketika ulang tahun ke
60, anak-anak memakaikan pakaian yang bagus kepada
orang tua dan menyiapkan makanan enak, selanjutnya
mereka memberikan hormat dengan membungkukkan
badan. Di perayaan ini anak-anak juga mengungkapkan
rasa terima kasih karena telah dididik dengan baik. Ke
depannya, anak-anak berharap agar orang tuanya selalu
sehat dan panjang umur.

SEOLLAL (설날)

Bentuk penghormatan ketika Seollal


(Sumber : http://www.jangbi4989.com/)

Seollal atau Tahun Baru Korea atau Gujeong (舊正)


adalah hari raya rakyat Korea yang terbesar dan terpen­
ting. Seollal dirayakan secara meriah sehingga hari libur
berlangsung selama 3 hari karena dianggap lebih penting
daripada hari tahun baru kalender Gregorian.

14
Seollal jatuh pada tanggal yang sama dengan Tahun Baru
Imlek, kecuali ketika bulan baru muncul antara jam 15:00
UTC (tengah malam waktu Korea) dan 16:00 UTC (tengah
malam waktu Cina). Dalam kasus ini (rata-rata terjadi 24
tahun sekali), bulan baru akan muncul “keesokan harinya”
di Korea dibanding di Cina, dan Seollal akan dirayakan
sehari setelah Imlek di Cina. Ketika Seollal, seluruh
keluarga melaksanakan upacara menghormati roh
leluhur. Kemudian, anggota keluarga yang lebih muda
memberikan penghormatan secara tradisional dengan
cara membungkukkan badan kepada anggota keluarga
yang lebih tua.

Perayaan Daeboreum
(Sumber:http://www.mcst.go.kr/)

15
DAEBOREUM (대보름)
Daeboreum adalah bulan purnama pertama sesudah
Seollal. Saat itu, para petani dan nelayan berdoa meminta
hasil panen dan tangkapan ikan yang melimpah. Rumah
tangga juga menginginkan agar mendapat tahun penuh
keberuntungan dan terhindar dari nasib buruk, caranya,
dengan mempersiapkan makanan berupa sayur-sayuran
yang telah dibumbui.

DANO (단오)

Perayaan Dano
(Sumber :http://blog.naver.com/)

16
Dano adalah hari kelima pada bulan kelima Tahun Bulan.
Para petani mengadakan perayaan bersama untuk
menandai selesainya musim semai, sedangkan para
perempuan mencuci rambut dengan air khusus yang
dibuat dengan merebus bunga iris dengan harapan
mereka mampu terhindar dari kemalangan.

CHUSEOK (추석)

Tradisi Chuseok
(http://henrikchoi.blogspot.com/)

Chuseok adalah sebuah festival panen untuk menghormati


roh para leluhur yang diselenggarakan setiap hari ke-
15 bulan ke-8 pada perhitungan Tahun Bulan, Chuseok
bisa disebut juga sebagai  Korean Thanksgiving. Tradisi
yang biasa dilakukan untuk merayakan Chuseok adalah
seluruh anggota keluarga berkumpul dan memberikan
penghormatan pada nenek moyang mereka, serta
mengunjungi makam leluhur. Orang-orang yang hidup
terpisah dengan keluarga biasanya akan pulang untuk
berkumpul dengan seluruh keluarga.

17
6. TEMPAT WISATA DI KOREA
BULGUKSA (불국사)

Kuil Bulguk
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)

Bulguksa yang memiliki nama lain Kuil Bulguk atau “Kuil


Negeri Buddha” merupakan kuil Buddha utama dari Sekte
Jogye. Kuil ini terletak di  Gyeongju, Provinsi  Gyeongsang
Selatan,  Korea Selatan. Bulguksa merupakan situs
peninggalan bersejarah sejak zaman kerajaan Silla, serta
menyimpan 7 buah  harta nasional Korea Selatan  yang
masih terawat dengan baik. Karena keberadaannya
yang cukup penting, oleh pemerintah Korea Selatan,
Bulguksa dikategorikan sebagai  Situs Bersejarah dan
Indah No.1.  Kuil ini memiliki dua buah  pagoda  batu
yang merupakan harta nasional nomor 20 dan 21,  yaitu
Seokgatab dan Dabotab. Seokgatab disebut juga dengan
„Pagoda Sakyamuni“ memiliki tinggi 8,2 meter dan
terdiri atas 3 tingkap. Sementara Dabotab atau „Pagoda
Berlimpah Harta“ memiliki tinggi 10,4 meter.

18
DONGDAEMUN (동대문)

Dongdaemun
(Sumber : http://media.campuslife.co.kr/)

Pasar Dongdaemun atau Dongdaemun Sijang adalah pa-


sar  yang terletak di distrik Dongdaemun,  Seoul,  Korea
Selatan.  Letak pasar Dongdaemun berdekatan dengan
Gerbang Besar Timur  (Dongdaemun) dan telah lama
dikenal sebagai pasar  grosir  dan  eceran, terutama untuk
produk  garmen.  Pasar Dongdaemun dibuka pada tahun
1905 dan telah menjadi salah satu pasar terbesar di Korea. 
Di sekitar pasar Dongdaemun, banyak dijumpai artis-artis
muda mengadakan pentas untuk menghibur masyarakat
dan menunjukkan bakat mereka.

19
EVERLAND (에버랜드)

Arena hiburan Everland


(Sumber : http://10mag.com/)

Everland adalah taman hiburan terluas di Korea Selatan.


Taman hiburan ini juga dilengkapi dengan kebun binatang
dan taman air yang bernama Caribbean Bay. Everland
terbagi dalam enam zona yang berbeda, yaitu Global Fair,
Zootopia, Europian Adventure, Magic Land, dan American
Adventure. Selain itu, terdapat juga Caribbean Bay yang
terpisah dari keenam zona tersebut sehingga harus
membeli tiket ekstra jika akan mengunjungi tempat itu.

20
GYEONGBOKGUNG (경복궁)

Istana Gyeongbok
(Sumber : http://hyulimbook.co.kr/)

Gyeongbokgung atau “Istana Gyeongbok” adalah sebuah


istana yang terletak di sebelah utara kota Seoul (Gangbuk),
Korea Selatan. Istana ini termasuk dari 5 istana besar dan
merupakan istana terbesar yang diba­ngun oleh  Dinasti
Joseon. Istana Gyeongbok adalah simbol keagungan
kerajaan dan rakyat Korea. Istana Gyeongbok saat ini
dibuka untuk umum, di dalam istana ini juga terdapat
Museum Nasional Rakyat Korea (National Folk Museum of
Korea).

21
INSADONG (인사동)

Insadong
(Sumber : http://shlim1219.tistory.com/)

Insadong adalah bagian dari permukiman di ko­ta Seoul dari


distrik  Jongnogu. Jalan utama di Insadong adalah  Jalan
Insadong  (Insadong-gil) yang dihubungkan dengan
banyak jalan-jalan kecil di dalam distrik Jongnogu.
Insadong terkenal di antara para wisatawan sebagai
tempat belanja dan menjual barang-barang seni tra­
disional khas Korea maupun luar negeri. Lebih dari 40
persen toko barang antik Korea terdapat di wilayah ini.
Insadong adalah pusat dari ibukota Korea selama lebih
dari 600 tahun dan merupakan pusat budaya sejak za­
man  Dinasti Joseon  (1392-1910). Disini pernah berdiri
Gedung Menteri Kebudayaan Korea Selatan. Toko-toko
barang antik di tempat ini telah ada sejak zaman kolonial
Jepang. Setiap harinya, barang-barang antik tersebut di
bawa ke Insadong.

22
Jika ingin leluasa berada di Insadong, kunjungilah tempat
ini pada hari Minggu karena di hari tersebut merupakan
hari tanpa mobil. Dengan demikian, Anda akan leluasa
berjalan-jalan dan mengunjungi setiap kios barang antik,
galeri seni, kios-kios keramik, dan oleh-oleh lain. Di sana,
Anda juga bisa mencicipi makanan Korea di restoran-
restoran tradisional dengan bebas dan aman atau men­
co­ba kue dadar isi ala Cina atau gultarae yang dijual oleh
pedagang kaki lima di pinggir jalan.

JEJUDO (제주도)

Pulau Jeju
(Sumber : http://ask.nate.com/)

Jeju-do atau ‘Pulau Jeju’ adalah pulau terbesar di Korea dan


terletak di sebelah selatan Semenanjung Korea. Pulau Jeju
dijuluki  Samdado, “ Pulau yang Berlimpah de­ngan Tiga
Hal” yaitu, bebatuan, wanita, dan angin. Tempat wisata di
Pulau Jeju di antaranya:

23
• Seongsan Ilchulbong atau ‘Puncak Matahari Ter­bit’ adalah
kawah gunung berapi yang memiliki luas 99.000 m² dan
tinggi 182 m di sebelah timur Jeju.

Pemandangan Seongsan Ilchulbong


(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)

• Mokseokwon  atau ‘Taman Batu dan Kayu’, terletak 4


km di selatan  Kota Jeju  adalah  taman  yang memiliki
kumpulan batu-batuan berbentuk unik dan akar-akar
pohon tua yang sudah mati. Karena keunikannya, taman
ini dijadikan sebagai monumen regional Jeju nomor 25.

Mokseokwon
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)

24
• Halla Arboretum  atau ‘Kebon Raya Halla’ adalah tem­
pat pelestarian sebanyak 506 jenis  pohon dan 90 spe­
sies herbal. Terletak di sebelah barat Puncak Namjosun,
selatan kota Jeju.

Halla Arboretum
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)

25
• Manjanggul  (Gua Manjang), merupakan gua yang
terbentuk dari aktivitas gunung berapi. Terletak di Desa
Donggimnyeong, Kecamatan Gujwa,  Kabupaten Jeju
Utara, 30 km timur Kota Jeju. Dikenal akan stalaktit-
stalaktit sepanjang 70 cm dan batu-batu dari lahar yang
sudah membeku.

Manjanggul
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)

• Kebun Raya Yeomiji, merupakan kebun raya terluas di


Asia (12.210 m²). Mengkoleksi berbagai jenis tanam­

26
an  anggrek  tropis, dilengkapi dengan  observatorium,
dan institut ekologi. Di luarnya terdapat replika taman-
taman terkenal.

Kebun Raya Yeomiji


(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)

• Institut Seni Bonsai (Bunjae Artpia), terletak di Desa Jeoji,


Kec. Hangyeong, Kab. Jeju Utara. Didirikan tahun 1992,
adalah tempat pemeliharaan bonsai khas Korea.

Bunjae Artpia
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)

27
• Air Terjun Cheonjeyeon, terletak sebelah barat ko­
ta Seogwipo, Kab. Jeju Selatan.

Cheonjeyeon
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)

• Air Terjun Jeongbang, terletak 1,5 km di tenggara kota


Seogwipo, salah satu dari 3  air terjun utama di Jeju.
Air terjun Jeongbang langsung bermuara ke laut dan
dianggap sebagai salah satu tempat yang pernah
dikunjungi oleh  Seo Bok (Xu Fu), utusan Kaisar  Qin Shi
Huang (berkuasa pada 259 SM-210 SM) dalam perjalan­an
mencari obat panjang umur. Di dinding dekat air terjun,
terdapat ukiran yang bertuliskan (“Seobul gwa cha”)
yang menandakan kunjungan Seobok.

28
Air Terjun Jeongbang
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)

• Oedolgae  atau “Batu Kesepian”, adalah  batu ka­


rang setinggi 20 meter yang menonjol di pantai selatan
kota Seogwipo.

Oedolgae
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)

29
• Taman Hallim, di dalamnya termasuk Gua Hyeopjae dan
Ssangyong. Taman Hallim dilengkapi dengan kebon raya
dan fasilitas rekreasi.

Gambar: Taman Hallim


(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)

• Yongduam, bermakna “Batu Kepala Naga”, dikarenakan


bentuknya mirip kepala naga yang muncul dari air laut.
Terletak di wilayah Kota Jeju.

Yongduam
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)

30
• Kawah Sangumburi, salah satu dari tiga kawah utama
di Jeju. Kawasan yang menjadi tempat konservasi flora,
sebanyak 420 jenis spesies tanaman iklim subtropis,
sedang dan alpen.

Kawah Sangumburi
(Sumber : http://www.lifeinkorea.com/)

• Chisatgae,  kumpulan bebatuan yang membentuk per­


se­gi panjang di sepanjang pantai di Desa Daepo, antara
Seogwipo dan Jungmun.

Chisatgae
(Sumber : http://www.lifeinkorea.com/)

31
• Kampung Seongeup, kampung tradisional yang mem­per­
ta­hankan gaya hidup khas rakyat Jeju. Terletak sebelah
ba­rat daya Seongsan, Jeju bagian timur.

Kampung Seongeup
(Sumber : http://www.visitkorea.or.kr/)

• Korean Folk Village

Korean Folk Village


(Sumber : http://www.davidkennardphotography.com/)

32
Desa Folk adalah rumah bagi warisan Korea dan banyak fitur
dari budaya Korea telah dikumpulkan dan dipelihara untuk
generasi mendatang. Desa Folk Korea dibuka pada Oktober
1974 sebagai sebuah museum rakyat terbuka dan daya
tarik wisata, baik bagi masyarakat Korea sendiri maupun
wisatawan asing.  Di dalam desa ini juga terdapat workshop,
sehingga pengunjung dapat melihat pengrajin kerajinan
mempraktikkan keterampilan mereka dalam mengolah
tembikar, keranjang tenun dan bambu, pembuatan
kertas, serta banyak kesenian tradisional lainnya.  Di sini,
pengunjung dapat melihat pengrajin yang menguasai dan
menciptakan desain yang indah di besi kuningan, bordir,
dan tanah liat. Dalam Korea Folk Village, sangat dijaga sisi
tradisionalnya, di mana kebiasaan dan gaya hidup generasi
masa lalu Korea telah setia dipertahankan tanpa gangguan.
Berbagai gaya hidup, umumnya selama Dinasti Joseon dapat
ditemui.  Anda juga dapat mengunjungi Folk Museum dan
Seni untuk melihat dan belajar tentang inti pokok budaya
Korea dan kebiasaan rakyatnya.

33
• Namdaemun (남대문)

Pasar Namdaemun
(Sumber :http://www.lafentgarden.com/)

Pasar Namdaemun  atau  Namdaemun Sijang  adalah pasar


yang terletak di  Seoul,  Korea Selatan.  Pasar Namdaemun
terletak di sebelah timur Gerbang Besar Selatan (Sung­nye­
mun). Pasar Namdaemun merupakan salah satu pasar tra­
disional terbesar di Korea. 

Wisata belanja Anda akan lengkap jika berkunjung ke


pusat perbelanjaan Namdaemun. Di tempat ini juga dijual
aneka kebutuhan rumah tangga, seperti peralatan dapur,
meja makan, pakaian, dan makanan. Namdaemun juga
menyediakan alat-alat elektronik, bahkan barang-barang
impor. Seperti Myeongdong, Namdemun juga terletak
ditengah kota Seoul, ibu kota Korea Selatan, serta dikelilingi
oleh Myeongdong dan Namsan. Sejak dinasti Joseon ber­
kuasa, daerah ini telah menjadi kawasan bisnis terbesar
di Korea. Berbeda dengan Myeongdong, di Namdaemun,

34
Anda dapat menghemat uang karena harga-harga yang
ditawarkan sangat terjangkau. Anda juga akan menemukan
semangat Namdaemun melalui teriakan-teriakan keras khas
para pedagang, “Murah, Murah! Harga Murah !” de­ ngan
penuh semangat dan lantang.

35

Anda mungkin juga menyukai