SEPUTAR PENDIDIKAN
DAN WISATA KOREA
ii + 35 halaman; 11x18 cm
Sanksi Pelanggaran Pasal 72:
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002
Hak cipta dilindungi oleh undang- tentang perubahan atas
undang. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997
Dilarang memperbanyak sebagian tentang HAK CIPTA
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis
dari Penerbit. 1. Barang siapa dengan sengaja dan
tanpa hak mengumumkan atau
memperbanyak suatu ciptaan atau
memberi izin untuk itu, dipidana engan
pidana penjara masingmasing paling
singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda
paling sedikit Rp1,000.000,00 (satu juta
rupiah) atau pidana 1 penjara paling
lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp 5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).
3
1. CARA ORANG KOREA MEMBERI SALAM
(국인의 인사법- HANKUKINE INSABEOP)
4
Dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, berjabat ta
ngan lazim dilakukan saat bertemu. Biasanya, orang yang
lebih tua atau posisinya lebih tinggi akan menyodorkan
tangan terlebih dahulu untuk berjabat. Umumnya, kaum
pria banyak menggunakan jabat tangan sebagai ung
kapan salam.
5
Sistem pendidikan di Korea terbagi atas 6-3-3-4. Artinya,
6 tahun di SD, 3 tahun di SMP, 3 tahun di SMA, dan 4
tahun di perguruan tinggi. Wajib belajar di Korea saat ini
diberlakukan hingga jenjang SMP. SD, SMP, dan SMA di
Korea rata-rata sudah disetarakan sehingga para pelajar
bisa bersekolah di sekolah yang dekat dengan tempat
tinggal mereka. Akan tetapi, untuk masuk perguruan
tinggi, para pelajar Korea harus mengikuti ujian masuk
secara terpisah.
6
3. KEHIDUPAN MAHASISWA DI KOREA (한국의
대학 생활-HANKUKE DAEHAK SAENGHWAL)
7
Selain mengikuti kegiatan akademik, mahasiswa juga
bisa bergabung dengan kegiatan ekstrakurikuler yang
diminati. Seusai kuliah para mahasiswa dapat pergi ke
noraebang atau berolahraga dengan teman-teman. Ada
juga mahasiswa yang menjadi akrab dengan lawan jenis.
Dengan mengikuti kegiatan ekstra, pergaulan pun menjadi
luas. Namun belakangan ini, untuk mempersiapkan diri
masuk ke dunia kerja, tidak sedikit mahasiswa menjadi
rajin belajar di perpustakaan.
8
gai salah satu negara yang masih setia menjaga adat keti
murannya. Namun, ada juga sebagian orang yang sudah
mulai mengabaikan etiket seiring dengan maraknya
modernisasi dan industrialisasi. Walaupu begitu, secara
keseluruhan masyarakat Korea saat ini terlihat lebih tertib
dibandingkan sebelumnya.
9
5. PERAYAAN KHUSUS DI KOREA (한국의 특별한
일- HANKUKEUI THEUKBYEORHAN IL)
BAEKILJANCHI (백일잔치)
Perayaan Baekil
(Sumber :http://blog.naver.com/)
DOLJANCHI (돌잔치)
10
Doljanchi adalah perayaan satu tahun setelah bayi lahir.
Para orang tua percaya bahwa jika sudah berumur satu
tahun ke depannya akan mendapat kesehatan dan umur
panjang. Ketika perayaan doljanchi, orang tua memakaikan
hanbok (pakaian tradisional Korea) pada anaknya. Hanbok
untuk anak-anak biasanya berwarna-warni dan warnanya
biasanya merah tua atau kuning tua. Setelah memakai
hanbok, lalu anak tersebut duduk di belakang meja yang
berisi bermacam-macam makanan mewah. Selanjutnya,
anak harus mengambil barang yang telah disiapkan oleh
orang tua di atas meja. Barang-barang itu berupa uang,
buku, pensil, benang, dan sebagainya.
11
Pernikahan Korea
(Sumber : http://boards.weddingbee.com/)
12
sanakan pernikahan di tempat pernikahan, tetapi bisa
juga di gereja. Pengantin lelaki menggunakan setelan
jas, sementara pengantin wanita menggunakan wedding
dress. Setelah melakukan upacara pernikahan, kedua
pengantin lalu melakukan tradisi paebaek. Paebaek adalah
tradisi memberi salam pada keluarga pengantin lelaki.
Dalam tradisi ini, pengantin memakai hanbok. Kemudian,
kedua pengantin memberi hormat kepada orang tua
pengantin lelaki. Tujuannya, agar kedua mempelai
mendapat nasib yang baik dalam berumah tangga.
Perayaan Hwegap
(Sumber : http://chungilfarm.net/)
13
HWEGAPJANCHI (회갑잔치)
Hwegapjanchi adalah perayaan ulang tahun ke 60. Di
perayaan ini, mereka mengundang sanak saudara, teman
dekat dan melakukan pesta besar. Ketika ulang tahun ke
60, anak-anak memakaikan pakaian yang bagus kepada
orang tua dan menyiapkan makanan enak, selanjutnya
mereka memberikan hormat dengan membungkukkan
badan. Di perayaan ini anak-anak juga mengungkapkan
rasa terima kasih karena telah dididik dengan baik. Ke
depannya, anak-anak berharap agar orang tuanya selalu
sehat dan panjang umur.
SEOLLAL (설날)
14
Seollal jatuh pada tanggal yang sama dengan Tahun Baru
Imlek, kecuali ketika bulan baru muncul antara jam 15:00
UTC (tengah malam waktu Korea) dan 16:00 UTC (tengah
malam waktu Cina). Dalam kasus ini (rata-rata terjadi 24
tahun sekali), bulan baru akan muncul “keesokan harinya”
di Korea dibanding di Cina, dan Seollal akan dirayakan
sehari setelah Imlek di Cina. Ketika Seollal, seluruh
keluarga melaksanakan upacara menghormati roh
leluhur. Kemudian, anggota keluarga yang lebih muda
memberikan penghormatan secara tradisional dengan
cara membungkukkan badan kepada anggota keluarga
yang lebih tua.
Perayaan Daeboreum
(Sumber:http://www.mcst.go.kr/)
15
DAEBOREUM (대보름)
Daeboreum adalah bulan purnama pertama sesudah
Seollal. Saat itu, para petani dan nelayan berdoa meminta
hasil panen dan tangkapan ikan yang melimpah. Rumah
tangga juga menginginkan agar mendapat tahun penuh
keberuntungan dan terhindar dari nasib buruk, caranya,
dengan mempersiapkan makanan berupa sayur-sayuran
yang telah dibumbui.
DANO (단오)
Perayaan Dano
(Sumber :http://blog.naver.com/)
16
Dano adalah hari kelima pada bulan kelima Tahun Bulan.
Para petani mengadakan perayaan bersama untuk
menandai selesainya musim semai, sedangkan para
perempuan mencuci rambut dengan air khusus yang
dibuat dengan merebus bunga iris dengan harapan
mereka mampu terhindar dari kemalangan.
CHUSEOK (추석)
Tradisi Chuseok
(http://henrikchoi.blogspot.com/)
17
6. TEMPAT WISATA DI KOREA
BULGUKSA (불국사)
Kuil Bulguk
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)
18
DONGDAEMUN (동대문)
Dongdaemun
(Sumber : http://media.campuslife.co.kr/)
19
EVERLAND (에버랜드)
20
GYEONGBOKGUNG (경복궁)
Istana Gyeongbok
(Sumber : http://hyulimbook.co.kr/)
21
INSADONG (인사동)
Insadong
(Sumber : http://shlim1219.tistory.com/)
22
Jika ingin leluasa berada di Insadong, kunjungilah tempat
ini pada hari Minggu karena di hari tersebut merupakan
hari tanpa mobil. Dengan demikian, Anda akan leluasa
berjalan-jalan dan mengunjungi setiap kios barang antik,
galeri seni, kios-kios keramik, dan oleh-oleh lain. Di sana,
Anda juga bisa mencicipi makanan Korea di restoran-
restoran tradisional dengan bebas dan aman atau men
coba kue dadar isi ala Cina atau gultarae yang dijual oleh
pedagang kaki lima di pinggir jalan.
JEJUDO (제주도)
Pulau Jeju
(Sumber : http://ask.nate.com/)
23
• Seongsan Ilchulbong atau ‘Puncak Matahari Terbit’ adalah
kawah gunung berapi yang memiliki luas 99.000 m² dan
tinggi 182 m di sebelah timur Jeju.
Mokseokwon
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)
24
• Halla Arboretum atau ‘Kebon Raya Halla’ adalah tem
pat pelestarian sebanyak 506 jenis pohon dan 90 spe
sies herbal. Terletak di sebelah barat Puncak Namjosun,
selatan kota Jeju.
Halla Arboretum
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)
25
• Manjanggul (Gua Manjang), merupakan gua yang
terbentuk dari aktivitas gunung berapi. Terletak di Desa
Donggimnyeong, Kecamatan Gujwa, Kabupaten Jeju
Utara, 30 km timur Kota Jeju. Dikenal akan stalaktit-
stalaktit sepanjang 70 cm dan batu-batu dari lahar yang
sudah membeku.
Manjanggul
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)
26
an anggrek tropis, dilengkapi dengan observatorium,
dan institut ekologi. Di luarnya terdapat replika taman-
taman terkenal.
Bunjae Artpia
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)
27
• Air Terjun Cheonjeyeon, terletak sebelah barat ko
ta Seogwipo, Kab. Jeju Selatan.
Cheonjeyeon
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)
28
Air Terjun Jeongbang
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)
Oedolgae
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)
29
• Taman Hallim, di dalamnya termasuk Gua Hyeopjae dan
Ssangyong. Taman Hallim dilengkapi dengan kebon raya
dan fasilitas rekreasi.
Yongduam
(Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/)
30
• Kawah Sangumburi, salah satu dari tiga kawah utama
di Jeju. Kawasan yang menjadi tempat konservasi flora,
sebanyak 420 jenis spesies tanaman iklim subtropis,
sedang dan alpen.
Kawah Sangumburi
(Sumber : http://www.lifeinkorea.com/)
Chisatgae
(Sumber : http://www.lifeinkorea.com/)
31
• Kampung Seongeup, kampung tradisional yang memper
tahankan gaya hidup khas rakyat Jeju. Terletak sebelah
barat daya Seongsan, Jeju bagian timur.
Kampung Seongeup
(Sumber : http://www.visitkorea.or.kr/)
32
Desa Folk adalah rumah bagi warisan Korea dan banyak fitur
dari budaya Korea telah dikumpulkan dan dipelihara untuk
generasi mendatang. Desa Folk Korea dibuka pada Oktober
1974 sebagai sebuah museum rakyat terbuka dan daya
tarik wisata, baik bagi masyarakat Korea sendiri maupun
wisatawan asing. Di dalam desa ini juga terdapat workshop,
sehingga pengunjung dapat melihat pengrajin kerajinan
mempraktikkan keterampilan mereka dalam mengolah
tembikar, keranjang tenun dan bambu, pembuatan
kertas, serta banyak kesenian tradisional lainnya. Di sini,
pengunjung dapat melihat pengrajin yang menguasai dan
menciptakan desain yang indah di besi kuningan, bordir,
dan tanah liat. Dalam Korea Folk Village, sangat dijaga sisi
tradisionalnya, di mana kebiasaan dan gaya hidup generasi
masa lalu Korea telah setia dipertahankan tanpa gangguan.
Berbagai gaya hidup, umumnya selama Dinasti Joseon dapat
ditemui. Anda juga dapat mengunjungi Folk Museum dan
Seni untuk melihat dan belajar tentang inti pokok budaya
Korea dan kebiasaan rakyatnya.
33
• Namdaemun (남대문)
Pasar Namdaemun
(Sumber :http://www.lafentgarden.com/)
34
Anda dapat menghemat uang karena harga-harga yang
ditawarkan sangat terjangkau. Anda juga akan menemukan
semangat Namdaemun melalui teriakan-teriakan keras khas
para pedagang, “Murah, Murah! Harga Murah !” de ngan
penuh semangat dan lantang.
35