Anda di halaman 1dari 6

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Oleh : Rifky Arya Muhammad

Sekolah : SMA 1 Pachiban ( Pencari Chicken Ceban )


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas /Semeseter : X/Ganjil
Materi Pokok : Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2 x 40 menit )

A. KOPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

A. KOPETENSI DASAR (KD)


Menelaah ketentuan Undang- Indikator pencapaian
undang Dasar Negara Republik  Menyaji hasil telaah wilayah
Indonesia tahun 1945 yang mengatur kedudukan warga Negara dan
tentang wilayah negara, warga negara penduduk Indonesia
dan penduduk, agama dan  Mengkomunikasikan hasil
kepercayaan, pertahanan dan telaah wiayah kedududkan
keamanan warga Negara dan penduduk
Indonesia

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
tujuan pokok mempelajaran adalah agar sisa mampu dan dapat :
 memahami status warga negara Indonesia
 memahami asas asas kewarganegaraan Indonesia
 memahami syarat syarat menjadi warga negara Indonesia
 memahami penyebab hilangnya kewarganegaraan Indonesia

C. MATERI PEMBELAJARAN
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
1. Status Warga Negara Indonesia
Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU Nomor 12
Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Salah satu syarat
berdirinya negara adalah adanya rakyat. Tanpa adanya rakyat, negara itu tidak
mungkin terbentuk. Pasal 26 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 menegaskan bahwa “penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang
asing yang bertempat tinggal di Indonesia”. Dengan demikian, di Indonesia
semua orang yang tinggal di Indonesia termasuk orang asing pun adalah
penduduk Indonesia.
2. Asas-Asas Kewarganegaraan Indonesia
Asas kewarganegaraan adalah dasar berpikir dalam menentukan masuk
tidaknya seseorang dalam golongan warga negara dari suatu negara tertentu.
Pada umumnya asas dalam menentukan kewarganegaraan dibedakan menjadi
dua sebagai berikut.
 Asas ius sanguinis (asas keturunan), yaitu kewarganegaraan seseorang
ditentukan berdasarkan pada keturunan orang yang bersangkutan.
 Asas ius soli (asas kedaerahan/tempat kelahiran), yaitu kewarganegaraan
seseorang ditentukan berdasarkan tempat kelahirannya.

Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan di beberapa


negara, baik yang menerapkan asas ius soli maupun ius sanguinis, dapat
menimbulkan dua kemungkinan status kewarganegaraan seorang penduduk.
 Apatride, yaitu adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak
mempunyai kewarganegaraan.
 Bipatride, yaitu adanya seorang penduduk yang mempunyai dua macam
kewarganegaraan sekaligus (kewarganegaraan rangkap).

Dalam menentukan status kewarganegaraan seseorang, pemerintah suatu


negara lazim menggunakan dua stelsel sebagai berikut.
 Stelsel aktif, yaitu seseorang harus melakukan tindakan hukum tertentu
secara aktif untuk menjadi warga negara (naturalisasi biasa)
 Stelsel pasif, yaitu seseorang dengan sendirinya dianggap menjadi warga
negara tanpa melakukan sutu tindakan hukum tertentu (naturalisasi
Istimewa)
Berkaitan dengan kedua stelsel tadi, seorang warga negara dalam suatu
negara pada dasarnya mempunyai hal-hal sebagai berikut.
 Hak opsi, yaitu hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam
stelsel aktif)
 Hak repudiasi, yaitu hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (stelsel
pasif)

3. Syarat-Syarat Menjadi Warga Negara Indonesia


Pada bagian sebelumnya disebutkan bahwa orang yang menjadi Warga
Negara Indonesia adalah Warga Negara Indonesia asli dan orang asing yang
disahkan dengan undang-undang menjadi Warga Negara Indonesia. Penduduk
asli negara Indonesia secara otomatis adalah Warga Negara Indonesia.
Sedangkan orang dari bangsa asing untuk menjadi warga negara harus
mengajukan permohonan kepada pemerintah Indonesia. Proses permohonan itu
dinamakan dengan pewarganegaraan atau naturalisasi. Permohonan
pewarganegaraan dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut
 Naturalisasi Biasa
Orang dari bangsa asing yang yang akan mengajukan permohonan
kewarganegaraan dengan cara naturalisasi biasa, harus memenuhi syarat
sebagaimana yang ditentukan dalam pasal 9 Undang-Undang RI Nomor
12 Tahun 2006
 Naturalisasi Istimewa
Naturalisasi istimewa diberikan sesuai dengan ketentuan Pasal 20
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006.
4. Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan Indonesia
seorang Warga Negara Indonesia dapat kehilangan kewarganegaraannya
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006
https://youtu.be/VrqbK2EMc0c?si=3OgdzwBws-mR-D5s
Media/alat dan sumber belajar
Media/alat Proyektor, laptop, buku, alat tulis
Sumber belajar Buku PPKn kelas 10 dan Jaringan

D. Kegiatan Pembelajaran
pertemuan pertama ( 2 x 40 menit )
kegiatan pendahuluan ( 10 menit )
orientasi
 melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan puji
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 memeriksa kehadiran peserta didik
 menyiapkan alat dan bahan untuk memulai kegiatan pembelajaran
aparesiasi
 mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
 mengingatkankan materi yang akan di ajarkan dengan bertanya

motivasi
 memberikan gambaran tentang manfaat yang akan dipelajari
pemberian acuan
 memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
 pembagian kelompok

Kegiatan Inti ( 60 Menit )


Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Literasi
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi ... dengan cara :
 Melihat
menayangkan vidio
 mengamati
memberikan contoh-contoh materi ...
 membaca
kegiatan literasi bisa dilakukan di sekolah maupun dirumah dengan membaca
buku
 menulis
membuat resume dari hasil pengamatan video dan bacaan
 mendengar
memberikan materi ... oleh guru
 menyimak
menjelaskan kegiatan secara garis besar mengenai materi ...
2. Critical Thinking ( Berpikir kritis )
guru memberikan kesempatan pada peserta didik mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan
3. Collaboration ( Kerjasama )
peserta didik dibuatkan beberapa kelompok untuk :
 mendiskusikan
setiap kelompok membahas tentang materi ...
 mengumpukan informasi
setiap kelompok menulis semua informasi tentang apa yang di cari oleh
kelompok tersebut
 mempresentasikan ulang
setiap kelompok mempresentasikan secara lisan sesuai dengan
pemahamannya
 saling tukar informasi
dengan dipahami secara seksama di peroleh sebuah pengetahuan baru yang
menjadi bahan diskusi kelompok lain.
4. Comunication ( Berkomunikasi )
peserta didik berdiskusi untuk
 menyampaikan hasil diskusi melalui presentasi kelompok
 mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelopok yang mempresentasikan
 bertanya atas preentasi yang dilakukan kelompok lain di beri
kesempatan untuk menjawab
5. Creativity ( Kreativitas )
 menyimpulkan tentang point point penting yang muncul
 bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru memberikan
pertanyaan kepada peserta didik

kegiatan Penutup ( 10 menit )


Peserta Didik
 membuat resume point point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran
 mengagendakan pekerjaan rumah
guru
 memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik
 melakukan salam penutup dan memanjatkan puji syukur kepada
Tuhan YME

E. Penilaian
No Nama siswa BS JJ TJ DS Jumlah Skor Kode
skor sikap nilai
1.
2.
3.
4.

keterangan
 BS : Bekerja Sama
 jj : Jujur
 TJ : Tanggung Jawab
 DS : Disiplin

Catatan
1. aspek perilaku dinilai dengan
 100 : sangat baik
 75 : baik
 50 : cukup
 25 : kurang
2. skor maksimal : jumlaj sikap dinilai dikalikan jumlah kriteria : 100 x 4 = 400
3. skor sikap : jumlah skor dibagi dengan jumlah nilai = 400 : 4 = 100
4. kode nilai
 75-100 = sangat baik
 50 - 75 = baik
 25 - 50 = cukup
 0 _ 25 = kurang

Anda mungkin juga menyukai