FAHREZA AZHAR
5415141888
FAKULTAS TEKNIK
2018
1
ii
DAFTAR ISI
Table of Contents
BAB I...................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................................... 7
KAJIAN TEORETIK.............................................................................................................. 7
BAB III.................................................................................................................................. 33
METODOLOGI PENELITIAN............................................................................................ 33
mempengaruhi berbagai bidang kehidupan saat ini, bidang pendidikan pun tidak
luput dari kemajuan teknologi. Dewasa ini pembelajaran yang terjadi umumnya
keterampilan, ilmu, dan teknologi yang tampak jelas dalam upaya pembaharuan
dapat dikatakan bahwa penggunaan teknologi pada proses pembelajaran saat ini
(Nurseto, 2011) yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran untuk
tuntutat kurikulum (Haryoko, 2010). Salah satu jenis media pembelajaran saat ini
1
laptop, seperti untuk presentasi, alat peraga dan sebagainya (Tiurma & Retnawati,
2014) yang memiliki alat pengontrol sehingga pengguna dapat memilih apa yang
interaktif. Media tersebut memiliki tingkat kelayakan sebesar 72,92% dan untuk
kelayakan dari ahli materi sebesar 86,90% (Dewi, 2018). Mata kuliah teori dan
pekerjaan plumbing pada sebuah bangunan konstruksi sipil (Luddin et al., 2014).
Pembelajaran pada mata kuliah plumbing terbagi menjadi dua bagian yaitu
sesi teori dan praktik. Dengan pengembangan media yang telah dibuat
1
3
tes sebesar 42% dan terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah
diacu dalam Tiurma & Retnawati, 2014). Dalam penelitian lain Sobarna,
Darmawan, & Hudiana (2014) didapatkan bahwa hasil rata-rata dari hasil
pembelajaran untuk kelas ekperimen sebesar 77,83 sedangkan untuk kelas kontrol
mendapatkan 67,39. Dan pada penelitian Permana (2010) ditinjau dari hasil
kontrol hanya 12,5% yang memenuhi standar ketuntasan minimum (Tiurma &
Retnawati, 2014).
pembelajaran yang ditandai dengan keinginan peserta didik mempelajari hal yang
diajakan (Tiurma & Retnawati, 2014) dan mengubah perilaku peserta didik ke
arah yang positif serta lebih baik sesuai dengan potensinya (Rohmawati, 2015).
berpengaruh, atau hal yang berkesan pada penampilan; dan b) keberhasilan usaha
dan tindakan yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa (Haryoko, 2010). .
diihat dari minat, perilaku dan prestasi belajar peserta didik serta strategi dalam
menyapaikan pembelajaran.
Berdasarkan hal itulah maka akan dilakukan uji efektivitas pada mata
kuliah teori dan praktik plumbing di semester ganjil 109 (2018-2019) pada dua
kelas dimana satu kelas menjadi kelas kontrol dan kelas lainnya sebagai uji
atau tidaknya pemahaman, minat, perilaku, dan prestasi mahasiswa. Hal ini
(Surachim, 2016). Hasil dari penelitian ini akan menjadi bahan masukan atau
pada mata kuliah Teori dan Praktik Plumbing melalui peningkatan minta belajar
prestasi dan minat, perilaku belajar mahasiswa pada mata kuliah Teori
Konstruksi Bangunan.
BAB II
KAJIAN TEORETIK
Belajar merupakan suatu proses yang bersifat kompleks yang terjadi pada
setiap orang pada dirinya sendiri sepanjang hidup, dan proses dari belajar tersebut
(Arsyad, 2009). Bedasarkan hal tersebut bahwa belajar itu tidak hanya sebatas saat
kita berada di sekolah atau di kelas, namun belajar itu dapat terjadi dimana saja
intelektualitas lainnya (Ediputra, 2016). Belajar sendiri dapat terjadi secara formal
komunitas dan lain sebagainya. Salah satu tanda bahwa seseorang itu telah belajar
dapat diukur melalui pencapain hasil belajar. Hasil belajar merupakan perubahan
tingkah laku yang terjadi sebagai hasil belajar yang mencakup askpek afektif,
Dalam memperoleh hasil belajar Dale (1969), diacu dalam Harahap &
Bahan ajar dan materi yang ingin disampaikan dan diingkan peserta didik untuk
dapat menguasainya disebut dengan pesan. Pendidik atau guru menuangkan pesan
mampu merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian dari peserta didik
(Haryoko, 2010). Dalam melakukan sebuah proses pembelajaran materi yang akan
diri peserta didik secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, maupun aspek sikap (Arsyad, 2009). Guru memiliki peran dalam
perannya dalam menyiapkan scaffolding dan guiding, agar peserta didik dapat
yang dapat diasumsikan bahwa guru meyiapkan tangga yang efektif bagi peserta
didik agar dapat melalui tangga tersebut supaya mencapai pemahaman yang lebih
sistematis;
berbagai cara, salah satunya yaitu dengan pengembangan media. Media yang
ataupun informasi dari pengirim kepada pengirim pesan yang dimana pengirim
10
dan penerima pesan tersebut dapat berbentuk seseorang atau sebuah lembaga,
sedangkan media itu sendiri dapat berupa alat-alat elektronik, buku, gambar, dan
media adalah sesuatu hal yang memiliki sifat menyampaikan pesan dan dapat
merangsan pikiran, perasaan, serta kemauan pada peserta didik sehingga dapat
mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri peserta didik. Media dapat
dilihat sebagai sebuah alat yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca
atau dibicarakan beserta dengan instrumen yang digunakan dengan baik dalam
dengan efektif dan jelas. Media dapat digunakan dalam berbagai hal salah satunya
yaitu pada bidang pendidikan yang umumnya kita kenal sebagai media
pembelajaran. Media pembelajaran adalah salah satu bagian dari sebuah sistem
11
oleh Rahmat & Heyani, (2014) bahwa media pembelajaran merupakan bagian
integral dari keseluruhan situasi belajar dan mengajar yang dikembangan oleh
tiga ciri media sehingga menjelaskan tentang mengapa media digunakan dan apa
saja yang mampu dilakukan oleh sebuah media pembelajaran sehingga pendidik
disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape,
pembelajaran.
12
peristiwa (reaksi kimia). Selain dua hal tersebut pendidik pun dapat
dan waktu tertentu saja seperti pembelajaran di kelas. Dengan ciri ini
media dapat disaksikan secara masal dan dimana saja terlebih dengan
berlangsung dalam sebuah sistem yang sudah terencana. Bedasarkan hal tersebut
GANGGUAN
GANGGUAN
TIMBAL BALIK
TIMBAL BALIK
Gambar 2.1 Posisi Media Dalam Sistem Pembelajaran
Sumber: (Daryanto, 2011)
media pembelajaran dibagi menjadi dua jenis yaitu media pembelajaran dua
dimensi dan media pembelajaran tiga dimensi. Untuk media pembelajaran dua
dimensi meliputi grafis, media bentuk papan, dan media cetak yang penampilan
isinya tergolong dua dimensi lalu untuk media pembelajaran tiga dimensi meliputi
media audio visual, dan multimedia. Lalu Gerlach dan Elly (2009), diacu dalam
visual, adalah media yang hanya mengandalkan penglihatan bisa berupa gambar,
poster, benda, dan bersifat dua dimensi atau tiga dimensi; b) media audio, adalah
media yang hanya mengandalkan pendengaran bisa dari rekaman suara, presentasi
verbal, dan bersifat abstrak; c) media audio visual, adalah media yang
video, presentasi grafis, dan bersifat program atau tiga dimensi; d) multimedia,
Secara etimologis multimedia berasal dari kata “multi’ (Bahasa latin yang
berarti banyak atau bermacam-macam), dan “medium” (Bahasa latin yang berarti
15
manusia (Ariani & Haryanto, 2010). Multimedia dapat terbagi dalam dua
adalah multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang
suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan
oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk
(Daryanto, 2011).
media yang dibutuhkan dalam proses pembelajara agar peserta didik ikut aktif
umum digunakan pada pembelajaran saat ini yang kita kenal dengan multimedia
kemauan dalam belajar (Ariani & Haryanto, 2010) dan mampu melibatkan banyak
2011).
lebih menarik, lebih interaktif, dan waktu mengajar (ceramah) dapat berkurang
16
serta dapat membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran terlebih
proses pembelajaran tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
kelompok;
2011).
11. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa (Ariani & Haryanto,
2010).
sebagai berikut :
2010).
dibutuhkan siswa;
(Munadu, 2010)
tujuan yang telah direncanakan sebelumnya secara matang (Panjaitan, Febriani, &
ditekankan pada pengerjaan sesuatu secara benar (doing the right thing), berkaitan
dengan hasil (output) berupa pencapaian tujuan, sasaran, tugas, dan kinerja.
dengan pengerjaan yang benar maka hal tersebut dapat dikatakan semakin efektif.
B. Efektivitas Pembelajaran
tujuan, dan menggambarkan hasil yang sesuai dengan harapan (Surachim, 2016)
berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Serta dilengkapi oleh Supardi
19
mengubah perilaku ke arah positif yang sesuai dengan potensi peserta didik.
sebagai berikut :
tidaknya dapat dilihat dari beberapa indikator, menurut John Carroll dalam
1. Attitude;
3. Perseverance;
4. Opportunity;
positif.
indikator yang dapat kita gunakan, Slavin (2011) menjelaskan keempat indikator
tersebut adalah
1. Mutu Pengajaran
terlalu mudah.
3. Insentif
4. Waktu
efektifitasnya dari hasil pembelajaran, minat, dan motivasi siswa. Di sisi lain
dapat juga uji efektifitas dilakukan dengan menggunakan metode tindakan dimana
kelas yang diuji akan melalui beberapa tahap siklus sampai didapatkan hasil yang
maksimal pada siklus yang berjalan dan dirasa bahwa perencanaan, observasi,
22
tindakan, dan refleksi yang digunakan sudah mencapai taraf efektifitas dalam
sebuah pembelajaran.
Teori dan Praktik Plambing merupakan salah satu mata kuliah yang
terdapat di Program Studi PVKB UNJ dengan bobot sebesar tiga sks. Mata kuliah
plambing, sistem plambing air bersih dan air kotor, sistem vent, sprinkler system,
sistem penyaluran air hujan, sistem pompa, keterampilan menyambung plat tipis
duduk, kloset jongkok, wastafel, dan urinoir. Selain itu mata kuliah ini bertujuan
agar mahasiswa dapat menggambar instalasi plambing satu garis dan dua garis,
bangunan, materi yang dibahas terdiri dari: sistem tata udara, transportasi
Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) pada mata kuliah Teori dan Praktik Plambing
Teori dan Praktik Plambing pada semester genap dengan periode kuliah dari Maret
Tabel 2.3 Skema Kerja Mata Kuliah Teori dan Praktik Plumbing
Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan
(Materi Pokok) (Sub-Materi)
1. Penjelasan RPS dan Pengantar Tujuan, materi, strategi, sumber dan
Dasar-Dasar Sistem Plambing evaluai, tugas, dan tagihan dalam
Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan
(Materi Pokok) (Sub-Materi)
perkuliahan.
2. Pengantar Plambing Air Bersih Konsep sistem Plambing air bersih,
24
oleh subjek yang terlibat dalam program itu sendiri dalam pendidikan berarti
yang ada.
2011).
a. Model Elliot
b. Model Ebbutt
Multimedia Materi Dimensi Tiga Ditinjau Dari Prestasi dan Minat Belajar
dibandingkan dengan kelas kontrol yang hanya mendapat rata-rata 69,50. Lalu
Belajar Peserta Didik Pada Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pokok
Multimedia Interaktif Berbasis Konteks Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
dengan multimedia interaktif berbasis konteks sebesar 83,38 lebih baik dari rerata
78,66.
dikarenakan hasil belajar yang didapatkan lebih meningkat atau lebih tinggi
yang terjadi dewasa ini khususnya pada lembaga formal sudah harus melibatkan
dapat dikelompokkan menjadi media visual, media audio, media audio visual dan
multimedia.
dan pelaksanaan instalasi plumbing pada sebuah bangunan konstruksi sipil serta
diharapkan dapat menggambar instalasi plumbing satu hari dan dua garis. Pada
mata kuliah Teori dan Praktik Plumbing awalnya hanya menggunakan media
dahulu sehingga hasil yang didapatkan pada uji efektivitas tersebut dapat
pembelajaran.
efektivitas yang akan dilakukan yaitu dengan metode penelitian tindakan dengan
alur perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, alur tersebut dilakukan lebih
dari satu siklus sehingga didapatkan hasil yang maksimal dari penelitian tersebut
dan untuk mengetahui bagaimana multimedia yang dibuat apakah sudah baik dan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dari prestasi dan minat, perilaku belajar mahasiswa pada mata kuliah Teori
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
karena itu hasil siklus pertama akan menentukkan hasil dari siklus kedua. Setiap
siklus dalam penelitian ini memiliki empat tahapan yaitu : tahapan awal
34
(observing), lalu dilakukan refleksi (reflecting) pada hasil tindakan yang sudah
(Saregar, 2016). Penelitian ini akan dilakukan menggunakan dua siklus dengan
kegiatan yang sama (Indraswari, 2011). Faktor yang akan diteliti dalam penelitian
tindakan ini adalah faktor guru, ketuntasan belajar peserta didik, dan aktivitas
sehingga dapat tercipta suatu perbaikan dan efektifitas pada proses pembelajaran.
Penelitian tindakan ini bersifat partisipasi pasif yang memiliki arti bahwa peneliti
terlibat dalam penelitian, dan bersifat kolaboratif karena melibatkan pihak lain
berjalan sesuai dengan jalannya proses belajar mengajar, dengan cara mengadakan
pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Tiap siklus terdiri atas tahapan
dan langkah pengajaran. Pada tiap akhir tahap dilakukan refleksi untuk
mengetahui hasil pengajaran dan menemukan hal-hal yang harus diperbaiki dalam
dalam setiap siklus, perlu dilakukan analisa awal untuk mengidentifikasi masalah
dalam rencana tindakan. Prosedur pelaksaan tindakan pada penelitian ini sebagai
berikut :
a) Siklus I
1. Tahap Perencanaan
didik untuk bertindak lebih efektif, bijaksana, dan hati-hati dalam berbagai
keadaan. Rencana tindakan yang akan dilakukan pada penilitian ini adalah
sebagai berikut :
Praktik Plumbing.
didik.
36
telah dikembangkan.
2. Tahap Tindakan
dilaksanakan.
masalah tersebut.
3. Tahap Observasi
Pada tahap pengamatan ini akan dilakukan kegiatan mengamati tindakan yang
4. Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan dengan pendidik dan peserta didik dengan melakukan diskusi
hasil observasi, catatan kegiatan dan tes. Rencana refleksi pada penelitian ini
Hasil analisis yang dilakukan pada siklus pertama ini akan digunakan
untuk merencanakan kegiatan pada siklus selanjutnya. Hasil tindakan yang sudah
38
berhasil akan tetap dipertahankan sedangkan untuk tindakan yang kurang berhasil
b) Siklus II
tindakan dan penyesuaian dengan hasil siklus pertama, pada siklus kedua tidak
1. Tahap Perencanaan
pertama.
2. Tahap Tindakan
3. Tahap Observasi
pembelajaran berlangsung.
4. Tahap Refleksi
interaktif.
multimedia interaktif.
Praktik Plumbing.
c. Terjadi peningkatan prestasi peserta didik dalam mata kuliah Teori dan
Praktik Plumbing.
mata kuliah Teori dan Praktik Plumbing. Setiap siklus pada kegiatan
dengan adanya peningkatan hasil belajar oleh mahasiswa. Oleh karena itu, kriteria
mahasiswa lebih atau sama dengan 75% dari seluruh sisawa tuntas belajar
(Muhadi, 2011), yakni memperoleh nilai minimum 70 pada aspek kognitif, setelah
40
Pendidikan Teknik Bangunan 2016 yang mengambil mata kuliah Teori dan
Praktik Plumbing semester 109 hari kamis dengan jadwal pembelajaran sebagai
berikut:
sumber data, jenis data, dan instrumen yang digunakan. Dalam penelitian ini
awal, tanya jawab, hasil tes, hasil tugas kelas dan rumah, catatan harian pengajar,
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan ‘sesuatu hal lain’ di luar data itu
atau pengamat lain untuk pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Subjek
terhadap keabsahan data. Dengan kata lain, pemeriksaan keabsahan data dalam
penelitian ini dapat dilihat dari tiga sumber data, yaitu : catatan harian peneliti,
Daftar Pustaka
Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. (H. Martin, Ed.) (I). Bandung: Sarana
Turitorial Nurani Sejahtera.
Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. (A.
Jamaludin, Ed.) (Pertama). Bogor: Ghalia Indonesia.
Luddin, M. ., Komalasari, G., Iskandar, I., Jafar, M., Nurjayadi, M., Sachriani, …
Syaifullah. (2014). Pedoman Akademik 2014/2015 Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Panjaitan, M., Febriani, Y., & Hatika, R. G. (2015). Efektifitas Penggunaan Media
Pembelajaran Fisika Berbantuan Animasi Komputer Terhadap Hasil Belajar
Siswa SMA Negeri 3 Tambusai Rokan Hulu Riau. Jurnal Pendidikan Fisika.
Slavin, R. E. (2011). Psikologi Pendidikan : Teori dan Praktik. (B. Sarwiji, Ed.)
(Kesembilan). Jakarta: Indeks.
Holistica.