Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Data hilang merupakan salah satu masalah yang sering ditemui dalam
suatu penelitian yang memerluhkan keseimbangan dan keortogonalan yang
tidak akan tercapai syaratnya apabila terjadi data hilang. Pendekatan yang
sering dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
melakukan pendugaan [CITATION Lit87 \l 1057 ] menyebutkan keuntungan
pendugaan data hilang yakni lebih mudah menentukan struktur data
dengan menggunakan terminologi rancangan percobaan, lebih mudah
dalam perhitungan statistik ringkasan yang diperlukan dan lebih mudah
menginterpretasikan hasil analisis dari ringkasan yang telah dibuat.
Meskipun pengumpulan data percobaan di lapangan biasanya dilakukan
dengan sangat hati-hati, namun sejumlah faktor di luar kemampuan
peneliti dapat menyebabkan timbulnya data bermasalah. Salah satu bentuk
dari data bermasalah itu adalah data yang hilang [ CITATION Gom95 \l 1057 ].

Rancangan bujur sangkar latin (RBSL) merupakan suatu rancangan


percobaan dengan dua arah pengelompokkan, yaitu baris dan kolom.
Banyaknya perlakuan sama dengan jumlah ulangan sehingga setiap baris
dan kolom akan mengandung semua perlakuan. Pada rancangan ini,
pengacakan dibatasi dengan mengelompokkannya ke dalam baris dan juga
kolom, sehingga setiap baris dan kolom hanya akan mendapatkan satu
perlakuan. Jadi pada percobaan dengan Rancangan bujur sangkar latin,
maka yang harus diperhatikan adalah selain perlakuan, pengelompokan
menurut baris, dan pengelompokkan menurut kolom, dengan jumlah yang
sama dengan jumlah perlakuan Sehingga yang mempengaruhi hasil
percobaan selain perlakuan, baris, dan kolom serta kekeliruan atau
pengaruh galat yang disebut oleh kesalahan percobaan yang tidak
diketahui penyebabnya, merupakan unsur kebetulan atau kesalahan teknis

1
dan pengukuran percobaan, walaupun percobaan sudah terawasi atau
terkontrol [ CITATION Gom95 \l 1057 ]. 

Pada pendugaan penelitian ini peneliti menggunakan metode yates


sebagai penduganya. Metode yates adalah penduga terhadap data
penelitian hilang pada rancangan blok lengkap acak (RBLA) sehingga
kuadrat tengah error minimal. Dalam penelitian ini peneliti mengambil
contoh data penelitian pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dimana data
tersebut terdiri dari 4 ulangan (kelompok) dan 4 perlakuan dimana terdapat
4 data hilang yang nantinya akan meminimumkan jumlah kuadrat error.

Penelitian sebelumnya mengenai data hilang dilakukan oleh Idhia Sriliana


tahun 2007 dengan menggunakan penduga data hilang pada rancangan
bujur sangkar latin dasar dimana data tersebut terdiri dari 5 ulangan
(kelompok) dan 5 perlakuan serta terdapat 2 data hilang dimana hasil
analisis signifikan pada taraf uji 5% artinya perlakuan yang diberikan
berpengaruh nyata terhadap percobaan. Berdasarakan uraian diatas dalam
penelitian ini diterapkan Metode yates untuk pengaruh data hilang pada
rancangan bujur sangkar latin (RBSL) terhadap pendugaan parameter.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah dalam penulisan ini


adalah menentukan data hilang dengan menggunakan metode yates?

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penulisan ini adalah menentukan data hilang dengan menggunakan
metode yates.

2
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi penulis, dapat memberikan penjelasan dan pemahaman terkait


dengan metode yates.
2. Bagi jurusan dan fakultas, sebagai tambahan referensi bagi para
pembaca atau akademisi dari fakultas MIPA program studi statistika
atau Fakultas lainya yang ingin mendalami dan mengembangkan
metode yates.

3
Halaman ini sengaja dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai