NIM : D1021201094
Eksperimen Lapangan
Desain eksperimen lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan
latar yang realistic dimana peneliti melakukan campur tangan dan melakukan manipulasi
terhadap variabel bebas.
Eksperimen Laboratorium
Desain eksperimen laboratorium menggunakan latar tiruan dalam melakukan
penelitiannya. Dengan menggunakan desain ini, peneliti melakukan campur tangan dan
manipulasi variabel-variabel bebas serta memungkinkan peneliti melakukan kontrol
terhadap aspek-aspek kesalahan utama.
3. Teknik pengambilan Sampel Secara Random Sederhana ialah dengan memberikan suatu nomor
yang berbeda kepada setiap anggota populasi,kemudian memilih sampel dengan menggunakan
angka-angka random.
Contohnya :
Populasi memiliki 5000 anggota, dan ingin diambil contoh berukuran 20. Bilangan 4 digit
digunakan untuk menentukan objek yang terpilih.
4. Teknik pengambilan Sampel Secara Random Sistematis teknik ini merupakan pengembangan
teknik sebelumnya hanya berbeda teknik ini menggunakan urut-urutan. Caranya ialah pilih
secara random dimulai dari antara angka 1 dan integer yang terdekat terhadap ratio sampling
(N/n); kemudian pilih item-item dengan interval dari integer yang terdekat terhadap ratio
sampling.
Contohnya:
Dari 500 orang pasien yang dirawat di suatu rumah sakit akan diambil 25 orang untuk penelitian
tentang kepuasan pelayanan di rumah sakit tersebut. Cara pengambilan sampel akan dilakukan
secara sistematis, di mana probabilitas untuk terambil sebagai sampel adalah 25/500 = 1/20.
5. Teknik pengambilan Sampel Secara Random Bertahap desain ini merupakan variasi dari desain
di atas tetapi lebih kompleks.Caranya adalah dengan menggunakan bentuk sample acak dengan
sedikit-dikitnya dua tahap.
Contohnya :
Rumah tangga survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik mulai dengan membagi daerah
menjadi ‘kabupaten koleksi’, dan memilih beberapa kabupaten koleksi (tahap pertama).
Kabupaten koleksi yang dipilih ini kemudian dibagi menjadi blok, dan blok dipilih dari dalam
masing-masing kabupaten dipilih koleksi (tahap kedua). Selanjutnya, tempat tinggal yang
tercantum dalam setiap blok yang dipilih, dan beberapa tempat tinggal yang dipilih (tahap ketiga).
Metode ini berarti bahwa tidak perlu untuk membuat daftar dari setiap hunian di wilayah
tersebut, hanya untuk blok yang dipilih. Di daerah terpencil, tahap tambahan clustering
digunakan, dalam rangka untuk mengurangi kebutuhan perjalanan.