Anda di halaman 1dari 3

Perbandingan Perhitungan Manual (Metode Ritter), SAP 2000 dan

Metode Matriks
A. Pendahuluan
1. Tujuan
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan metode baik metode manual
(Ritter), SAP 2000 dan menggunakan metode matriks
2. Batasan
Dalam Penelitian ini terdapat pembatasan untuk memfokuskan perbendaan metode.
Pembatsan di lakukan di batasi hanya menggunakan beban gravitasi
B. Soal
Terdapat 3 Soal yang akan di bandingkan, menggunakan tiga soal untuk meyakinkan
hasil dari perhitungan tersebut. Adapun Maaterial yang di gunakan adalah Kayu Jati
dengan berat jenis 0.7 g/cm² atau 700 Kg/ m²:
1. Soal 1
Balok kayu yang digunakan berpenampang 18/20 cm. Beban P1 1 ton, P2 2 ton.
Adapun berat rangka tetap di hitung sebagai berat, sehingga terdapat beban terpusat
dan beban berat sendiri.

Gambar 1. Gambar jembatan 1 Sisi

Gambar 2. Giometri Jembatan


2. Soal 2
Balok kayu yang digunakan berpenampang 8/12 cm. Beban P1 0,5 ton, P2 1 ton.
Adapun berat rangka tetap di hitung sebagai berat, sehingga terdapat beban terpusat
dan beban berat sendiri.

Gambar 3. Gambar Kuda Kuda 1

Gambar 4. Giometri Kuda Kuda 1

3. Soal 3
Balok kayu yang digunakan berpenampang 8/12 cm. Beban P1 0,5 ton, P2 1 ton.
Adapun berat rangka tetap di hitung sebagai berat, sehingga terdapat beban terpusat
dan beban berat sendiri.

Gambar 5. Gambar Kuda Kuda 2


Gambar 6. Giometri Kuda Kuda 1

C. Pembahasan
1. Pembebanan
a. Soal 1
Beban
b. Soal 2
c. Soal 3
2. Analisis
D. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai