2.1 Tujuan
Pemeriksaan berat volume agregat memiliki tujuan, tujuan dari pemeriksaan
berat volume agregat adalah sebagai berikut:
1. Menentukan berat isi agregat halus.
2. Menentukan berat isi agregat kasar.
atau
M = (G – T) x F (2.3)
Keterangan:
M = Berat isi agregat dalam kondisi kering oven (kg/m 3)
G = Berat agregat dan penakar (kg)
T = Berat penakar (kg)
V = Volume penakar (m3)
F = Faktor penakar (m3)
2. Agregat dalam keadaan kering permukaan dihitung menurut rumus sebagai
berikut,
MSSD = M [1+(A/100)] (2.4)
Keterangan:
MSSD = Berat isi agregat dalam kondisi kering permukaan (kg/m 3)
M = Berat isi dalam kondisi kering oven (kg/m 3)
A = Absorpsi (%)
2.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pengujian berat volume agregat adalah
berupa alat dan bahan, yaitu sebagai berikut:
2.3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam pengujian berat volume agregat sebagai
berikut:
1. Saringan agregat No. 4
2. Timbangan dengan ketelitian 0,1%
3. Talam dan baskom dengan kapasitas yang cukup besar
4. Kompor dan gas
5. Tongkat pemadat dengan diameter 15mm, panjang 60cm, yang ujungnya bulat,
terbuat dari baja tahan karat.
6. Sekop
1.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam pengujian berat volume agregat sebagai
berikut:
1. Agregat kasar
2. Agregat halus
2.4 Prosedur
Prosedur yang harus dilakukan untuk menentukan pemeriksaan berat
volume agregat sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pemeriksaan berat
volume.
2. Ambil agregat halus dan agregat kasar lalu saring dengan saringan No.4.
3. Sangrai agregat halus dan agregat kasar dengan suhu tinggi menggunakan
kompor sampai agregat berubah warna.
4. Dinginkan agregat dan dilakukan pemeriksaan berat volume menggunakan
metode pemadatan (methods) dan metode lepas.
5. Untuk metode penusukan (rodding methods) ada beberapa langkah sebagai
berikut:
a. Timbang dan catat berat wadah kosong (W1).
b. Masukan agregat kedalam baja selinder dengan 1/3 bagian terlebih dahulu
lalu tusuk dengan tongkat pemadat sebanyak 25 kali secara merata.
Memasukan agregat kedalam baja selinder diulang sebanyak 3 lapis dengan
cara yang sama setiap lapisannya.
c. Ratakan permukaan dengan tongkat pemadat.
d. Timbanglah agregat dan wadah selinder (W2).
e. Menentukan berat benda uji dapat menggunakan rumus (W3 = W2 – W1).
6. Selanjutnya ada metode lepas sebagai berikut: