Anda di halaman 1dari 9

Lab.

Pengujian Material Beton


Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

PENGUJIAN BOBOT ISI AGREGAT KASAR


( AG : 08 )

A. JADWAL PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Rabu - Kamis, 3-4 Mei 2023
Waktu : 08.00 WIB – selesai
Lokasi : Laboratorium Pengujian Beton Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang

B. TUJUAN PELAKSANAAN
1. Tujuan Umum
Dapat menentukan bobot isi agregat kasar secara gembur,Padat (Padat manual dan
mekanis)
2. Tujuan Khusus
a. Dapat mengetahui dan memahami prosedur pelaksanaan dari pengujian bobot isi
agregat kasar.
b. Dapat mengenal alat – alat dan dapat menggunakan peralatan pengujian bobot isi
agregat kasar dengan baik dan benar.
c. Dapat mengamati dan menghitung hasil dari pengujian bobot isi agregat kasar
dengan teliti.
d. Dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil yang telah didapat dengan mengacu
pada standar yang dipakai..

C. REFERENSI
1. SNI 03-4804-1998 4. Modul Praktikum Material Beton
2. ASTM C 29-97
3. AASHTO T 19-00

D. DASAR TEORI
Bobot isi adalah perbandingan antara massa agregat kasar dengan volume yang
ditempatinya atau dengan kata lain bobot isi merupakan berat yang dikandung suatu
agregat pada volume tertentu. Penentuan bobot isi ini berguna dalam membuat
perbandingan dalam campuran beton sesuai dengan mutu dan sifat konstruksi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi bobot isi agregat yaitu :
1. Berat jenis dan cara pengisian agregat
2. Bentuk dan susunan takaran

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL AG : 08
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

Berdasarkan SNI 03-4804-1998 pengujian bobot isi agregat dapat dilakukan sebagai
berikut:
1. Cara tusuk/cara padat
Pada metode ini penakaran diisi 1/3 lapis dari volume penuh,masing-masing lapis
ditumbuk sebanyak 25 kali. Setelah itu,isi lagi sampai volume menjadi 2/3 volume penuh,
kemudian isi hingga volume nya penuh lalu tusuk 25 kali lalu ratakan dan timbang.
2. Cara ketuk
Caranya adalah isi penakaran dalam 3 lapisan seperti cara tusuk, padatkan untuk
lapisan dengan mengetuk alas penakaran secara bergantian diatas lantai yang rata
sebanyak 50 kali dan ratakan lalu timbang berat penakaran agregat.
3. Cara kondisi gembur
Caranya adalah isi penakaran dengan agregat memakai sendok,lalu ratakan permukaan
dengan batang perata lalu timbang beratnya.

Bobot isi agregat kasar dapat dilakukan dengan 2 pengujian,yaitu :


1. Bobot isi gembur
Yaitu pengisian agregat pada wadah slinder tanpa ada pemadatan atau diisi langsung.
2. Bobot isi padat
Dimana pengisian benda uji ke dalam takaran harus dipadatkan terlebih dahulu,
pemadatan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
 Mekanis yaitu pengisian agregat dengan pemadatan yang menggunakan mesin
penggetar.
 Manual yaitu pengisian agregat yang menggunakan penumbuk, agregat ditumbuk
sebanyak 75 kali dalam 3 kali pengisian

w w 2−w 1
Bobot isi beton= =
v w 3−w 1

bobot isi padat −bobot isi gembur


Faktor Gembur=
bobot isi padat

Dimana:

W1 = Berat slinder
W2 = Berat slinder+berat beton
W3 = Berat slinder+air
W = Berat benda uji
V = Isi takaran

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL AG : 08
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

Dilihat dari berat dan volumenya agregat dapat dibedakan atas:


1. Agregat Berat
 Mempunyai berat isi antara 3200-4800 kg/cm3
 Mempunyai berat jenis 3 kg/l
2. Agregat Normal
 Mempunyai berat isi antara 1800-2800 kg/cm3
 Mempunyai berat jenis 1,8-2,5 kg/l
3. Agregat ringan
 Mempunyai berat isi antara 300-1800 kg/cm3
 Mempunyai berat jenis 0,3-1,8 kg/l

E. PERALATAN DAN BAHAN


1.Peralatan
a. Timbangan
b. Takaran 2.7 liter dan 6 liter
c. Sendok semen.
d. Mesin penggetar (Vibrator)
e. Mistar
f. Penumbuk berdiameter 16 mm
2.Bahan
a. Agregat kasar atau kerikil
Catatan :
 Agregat kasar yang diuji merupakan agregat alami yang berasal dari sungai

F.KESELAMATAN KERJA
1. Keselamatan Umum
a. Memakai pakaian praktek selama berada di laboratorium
b. Membaca referensi sebelum pratikum
c. Kosentrasi saat pratikum
d. Mematuhi prosedur pelaksanaan dan penggunaan alat
e. Menjaga kebersihan lingkungan lokasi pratikum
2. Keselamatan Khusus
a. Menggunakan masker pada saat pengayakan semen agar debunya tidak terhirup
b. Menggunakan sarung tangan saat pengambilan sampel dan pengolahan sampel

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL AG : 08
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

G. PROSEDUR PELAKSANAAN
a) Bobot isi gembur
1) Pertama,siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
2) Lalu, timbang berat silinder (W1).
3) Setelah itu masukan benda uji kedalam silinder baja ukuran 2,7 liter dan 6 liter
dengan menggunakan sendok semen sampai penuh kemudian ratakan dan
timbang (W2).

Pengisianagregatpenuh Permukaan yang


telahdiratakan

4) Kemudian hitung berat benda uji (W=W2-W1)


W
5) Selanjutnya hitung bobot isi agregat kasar =
V
b) Bobot isi Padat
 Secara Mekanis
1) Pertama, siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan
2) Setelah itu timbang berat silinder (W1)
3) Kemudian,masukan benda uji kedalam silinder,padatkan dengan mesin
penggetar (vibrator) selama ± 30 detik,bila kerikil berkurang tambahkan hingga
penuh dan timbang (W2)

Digetar

Pengisianagregatpenuh Penggetarandanpengisian

4.Lalu, hitung berat benda uji (W=W2-W1)

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL AG : 08
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

W
5.Terakhir, hitung bobot isi =
V
 Secara manual
1) Pertama, siapkan peralatan dan bahan yang digunakan
2) Lalu, timbang berat silinder (W1)
3) Setelah itu, masukkan kerikil/agregat kasar kedalam silinder sebanyak 1/3 lapis
lalu tumbuk masing-masing lapis sebanyak 25 kali dengan penumbuk dan
ratakan kemudian timbang (W2).

Tumbuk 25 x utktiaplapis

Pengisianagregat Penumbukan lapis I Penumbukan lapis II

4) Kemudian hitung berat benda uji ( W = W2 - W1)


W
5) Terakhir hitung bobot isi =
V
c) Volume silinder
1) Pertama, siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan
2) Kemudian tentukan volume dengan cara:
a. Masukkan air dan silinder kemudian timbang
b. Untuk mendapatkan volume silinder (v) = W3-W1

H. DATA DAN PERHITUNGAN


Dari pengujian bobot isi agregat kasar yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut :
1.Bobot isi gembur
a.Takaran 6 liter
-Berat slinder (W1) = 5,470 kg
-Berat slinder + agregat (W2) = 15,620 kg
- Berat benda uji +air (W3) = 12,175 kg
V = W3 - W1
= 12,175 - 5,470
= 6,705
-Berat benda uji (W)

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL AG : 08
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

W = W 2 – W1
= 15,620 – 5,470
= 10,150 kg

W
- Bobot isi =
V
10 ,150
=
6 ,705
= 1,514 kg/L

b.Takaran 2,7 liter


-Berat slinder (W1) = 2,010 kg
-Berat slinder + agregat (W2) = 6,310 kg
-Berat benda uji +air (W3) = 5,060 kg

V = W3 - W1
= 5,060 - 2,010
= 3,050

-Berat benda uji (W)


W = W 2 – W1
= 6,310 – 2,010
= 4,30 kg
W
-Bobot isi =
V
4 ,30
=
3 , 05
= 1,41 kg/L

Rata-rata bobot isi= 1,462 Kg/L

2. Bobot isi padat Secara mekanis


a.Takaran 6 liter
-Berat slinder (W1) = 5,470 kg
-Berat slinder + agregat (W2) = 16,500 kg
-Berat benda uji +air (W3) = 12,175 kg

V = W3 - W1
= 12,175 - 5,470
= 6,705

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL AG : 08
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

-Berat benda uji (W)


W = W2 – W1
= 16,500 – 5,470
= 11,030 kg

W
Bobot isi =
V
11, 030
=
6,705
= 1,645 kg/L

b.Takaran 2,7 liter


-Berat slinder (W1) = 2,010 kg
-Berat slinder + agregat (W2) = 6,700 kg
-Berat benda uji +air (W3) = 5,060 kg
V = W3 - W1
= 5,060 - 2,010
= 3,050
-Berat benda uji (W)
W = W 2 – W1
= 6,700 – 2,010
= 4,690 kg

W
-Bobot isi =
V
4 ,690
=
3,050
= 1,538 kg/L

Rata-rata bobot isi= 1,592 kg/L

3. Bobot isi padat secara manual


a.Takaran 6 liter
-Berat slinder (W1) = 5,470 kg
-Berat slinder + agregat (W2) = 17,075 kg
-Berat benda uji +air (W3) = 12,175 kg

V = W3 - W1
= 12,175 - 5,470

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL AG : 08
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

= 6,705
-Berat benda uji (W)
W = W 2 – W1
= 17,075 – 5,470
= 11,605 kg

W
-Bobot isi =
V
11,605
=
6 ,705
= 1,731 kg/L

b.Takaran 2,7 liter


-Berat slinder (W1) = 2,010 kg
-Berat slinder + agregat (W2) = 6,890 kg
-Berat benda uji +air (W3) = 5,060 kg
V = W3 - W1
= 5,060 - 2,010
= 3,050

-Berat benda uji (W)


W= W2 – W1
= 6,890 – 2,010
= 4,880 kg

W
-Bobot isi =
V
4 ,880
=
3,050
= 1,60 kg/L

Rata-rata bobot isi = 1,667 Kg/L

bobot isi padat −bobot isi gembur


Faktor Gembur= +1
bobbot isi padat

1, 6 30−1 , 462
¿ +1
1 , 6 30
¿ 1 ,1 03
KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A
D-III TEKNIK SIPIL AG : 08
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

I. KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengujian bobot isi agregat kasar dengan kerikil alami yang
berasal dari sungai Lubuk Alung, diperoleh bobot isi agregat kasar rata-rata 1,462 kg/lt yang
dilakukan secara gembur, secara padat manual 1,592 kg/lt dan secara padat mekanis 1,667
kg/lt. Menurut SNI 03-4804-1998, bobot isi agregat berat berkisar 3 kg/lt, normal berkisar
antara 1,8-2,5 kg/lt, dan bobot isi agregat ringan berkisar 0,3-1,8 kg/lt. Dengan demikian
agregat kasar yang diujikan yang berasal dari sungai lubuk Alung tergolong ringan.
Kemudian untuk faktor gembur agregat kasar didapat 1.03.

J. LAMPIRAN
1. Data kelompok
2. Skema prosedur pengujian
3. Animasi prosedur pengujian
4. Gambar peralatan pengujian
5. SNI pengujian

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL AG : 08
TA 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai