2.1 Tujuan
Tujuan pemeriksaan berat volume agregat dalam praktikum ini adalah
sebagai berikut:
1. Menentukan berat volume agregat dalam kondisi berat isi lepas dan berat isi
padat.
2. Menentukan berat volume agregat dengan menggunakan metode lepas dan
dengan menggunakan metode padat.
2.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pengujian berat volume agregat adalah
berupa alat dan bahan, yaitu sebagai berikut:
2.3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam pengujian berat volume agregat sebagai
berikut:
1. Saringan agregat No. 4.
2. Timbangan dengan ketelitian 0,1%.
3. Talam dan baskom dengan kapasitas yang cukup besar.
1.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam pengujian berat volume agregat sebagai
berikut:
1. Agregat kasar
2. Agregat halus
2.4 Prosedur
Prosedur yang harus dilakukan untuk menentukan pemeriksaan berat
volume agregat sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pemeriksaan berat
volume.
2. Ambil agregat halus dan agregat kasar lalu saring dengan saringan No. 4.
3. Sangrai agregat halus dan agregat kasar dengan suhu tinggi menggunakan
kompor sampai agregat berubah warna.
4. Dinginkan agregat dan dilakukan pemeriksaan berat volume menggunakan
metode pemadatan (methods) dan metode lepas.
5. Untuk metode penusukan (rodding methods) ada beberapa langkah sebagai
berikut:
a. Timbang dan catat berat wadah kosong (W1).
b. Masukan agregat kedalam baja selinder dengan 1/3 bagian terlebih dahulu
lalu tusuk dengan tongkat pemadat sebanyak 25 kali secara merata.