DISUSUN OLEH:
LEGIKA HARDIANTI
2017.11.0883
DISUSUN OLEH:
LEGIKA HARDIANTI
2017.11.0883
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui :
Mengetahui :
Kepala Sekolah Kepala Unit Pengelola PLP
SMA Negeri 1 Kotabaru
1. Bapak Agus Syariuddin, S.Pd., M.Pd., selaku ketua STKIP Paris Barantai
Kotabaru.
2. Bapak Husni Mubarak, S.Pd., M.Pd., Selaku Wakil Ketua I Bid.
Akademik STKIP Paris Barantai Kotabaru.
3. Bapak Drs. H. Faisal Batennie, M.Pd., Selaku Ketua Unit Pengelola PLP
STKIP Paris Barantai Kotabaru.
4. Drs. H. Umar Dani MM., Selaku Kelapa Sekolah SMA Negeri 1 Kotabaru.
5. Nor Laila M.Pd., Selaku Guru Pamong yang membimbing dan
mengarahkan penulisan dalam melaksanakan kegitan PLP II.
6. Ibu Rahmi Yuliana M, S.Pd., M.Pd., Selaku Dosen Pembimbing dalam
PLP II
7. Seluruh Dewan guru dan Staf Tata Usaha yang memberikan bantuan
kepada kami dalam pengumpulan data-data sekolah.
8. Kedua orang tua dan keluarga yang memberikan dukungan moril dan
materil.
9. Rekan-rekan mahasiswa peserta PLP II yang telah bekerja sama dalam
melakukan dan membantu mensukseskan setiap kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan selama PLP II.
iv
10. Seluruh pihak-pihak yang terlibat dan tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
11. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak terkait yang turut membantu
dalam pelaksanaan observasi maupun penyusunan laporan PLP II ini.
Tak lupa penulis memohon maaf apabila di dalam laporan ini teradapat
banyak kekurangan dan kesalahan. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun bagi kesempurnaan yang dapat dijadikan sebagi
perbaikan untuk laporan berikutnya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain, serta
da;at berguna untuk kita semua. Guna peningkatan dan pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Kotabaru khususnya.
Legika Hardianti
NIM. 2017.11.0883
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perguruan tinggi merupakan satuan penyelenggara pendidikan tinggi sebagai
tingkat lanjut dari jenjang pendidikan menengah di jalur pendidikan formal.
Perguruan tinggi yang ada di Indonesia dapat berbentuk Politeknik, Sekolah
Tinggi, Akademi, Universitas, dan Institut. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) yang dimana sekolah ini merupakan salah satu jenis
perguruan tinggi yang mempunyai misi untuk menghasilkan tenaga kependidikan
terutama tenaga guru.
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Paris Barantai
merupakan salah satu perguruan tinggi di Kalimantan Selatan yang dimana
mengelola sumber daya manusia dibidang pendidikan dan mencetak calon guru.
Oleh karena itu, sebelum menjadi seorang guru mahasiswa diharapkan memiliki
bekal dan pengalaman yang cukup agar dapat menjadi guru yang professional
demi membangun mutu pendidikan Indonesia yang lebih baik. Dimana guru
professional itu harus mampu untuk mengembangkan kepribadian, berinteraksi
serta juga berkomunikasi, bisa melaksanakan administrasi sekolah, menjalankan
penelitian sederhana ialah sebagai keperluan dalam pengajaran, menguasai
landasan pendidikan, memahami juga bahan pengajaran, menyusunan sebuah
program pengajaran, serta juga mengevaluasi hasil dan juga proses belajar
mengajar yang telah dijelaskan Dalam rangka melaksanakan tugas utamanya itu,
program-program studi di STKIP Paris Barantai memasukkan disiplin ilmu
pendidikan dan pengajaran kedalam kurikulumnya.
Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan program
yang dilaksanakan pada setiap tahun oleh STKIP Paris Barantai yang sebelumnya
disebut dengan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Pengenalan Lapangan
Persekolahan II (PLP II) dilaksanakan di sekolah yang harus dilakukan oleh
mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh di
semester sebelumnya, sesuai persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa
praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam
2
3
saja betah berlama-lama disana. Namun, di masa pandemi ini sekolah ini menjadi
sunyi, hanya ada beberapa guru dan staf yang hadir kesekolah dan peserta didik
hanya diperbolehkan belajar dari rumah saja.
Metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar di masa pandemi ini
adalah metode pembelajaran daring. Pembelajaran daring sendiri adalah metode
belajar yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning
Manajemen System (LMS). Seperti menggunakn Zoom, Classroom dan lain
sebagainya yang dapat menunjang pembelajaran online ini. Guru-guru di SMA
Negeri 1 Kotabaru umumnya menggunakan aplikasi Google Classroom dan
WhatsApp untuk berinteraksi dengan peserta didik. Dan menggunakan aplikasi
Youtube untuk membagikan materi berupa video pembelajaran yang berkaitan
dengan materi yang disampaikan.
8
9
b. Fisik Sekolah
Bentuk fisik bangunan SMA Negeri 1 Kotabaru permanen,
sebagian terbuat dari beton dan kayu yang dibangun diatas tanah seluas
30.000 m2.
c. Keadaan Ruangan
Jenis-jenis ruangan yang ada pada SMA Negeri 1 Kotabaru adalah
sebagai berikut:
N
Nama Ruangan Banyak Luas (m2)
O
1. Ruang Kepala Sekolah 1 36
2. Ruang Tata Usaha 1 56
3. Ruang Guru 1 72
4. Ruang Kelas 24 1.706
5. Ruang UKS/BK 1 28
6. Ruang Perpustakaan 1 120
7. Ruang Lab. Bahasa 1 140
8. Ruang Lab. Komputer 1 128
9. Ruang Lab. Fisika 1 144
10. Ruang Lab. Kimia 1 120
11. Ruang Lab. Biologi 1 120
12. Ruang Serbaguna/Aula 1 430
13. Mushola 2 144
14. Ruang WC Guru 2 4
15. Ruang WC Peserta Didik 8 4
16. Koperasi/Toko 1 63
17. Pos Jaga 1 4
f. Tempat Parkir
NO Parkir Keterangan
1. Untuk Guru Ada
2. Untuk Peserta Didik Ada
g. Keadaan Laboratorium
Laboratorium merupakan suatu sarana sekolah yang bermanfaat
bagi peserta didik dalam melakukan praktikum secara langsung, tentang
materi yang berkenaan dengan mata pelajaran (teori). Adanya
laboratorium ini sangat membantu peserta didik untuk melihat secara
langsung tentang suatu hal yang sedang mereka pelajari.
SMA Negeri 1 Kotabaru mempunyai 5 laboratorium, yaitu Lab.
Fisika, Lab. Kimia, Lab. Bahasa, dan Lab. Komputer.
Prasarana laboratorium ini dilengkapi dengan alat dan bahan
penunjang pembelajaran secara tertib dalam pemakaian dan juga struktur
kepengurusan laboratorium.
h. Perpustakaan
Secara umum kondisi fisik perpustakaan SMA Negeri 1
Kotabaru, luasnya 120 m 2. Keadaan perpustakaannya rapi dan bersih,
ventilasi udara dan pencahayaan baik. Model bangunan perpustakaan ini
permanen. Koleksi buku ditata berdasarkan bidang keilmuan, juga
tersedia meja dan kursi untuk membaca buku.
Buku-buku yang terdapat di perpustakaan ini diperoleh dari
pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan sejumlah pembelian. Buku-
bukunya pun ada berbagai macam, mulai dari buku pelajaran dari
berbagai penulis dan penerbit, ensiklopedia, novel, biografi tokoh-tokoh,
dan ada beberapa kitab suci disana serta ada majalah dan koran.
2. Keadaan Kelas
a. Jumlah Kelas
1) Kelas X Terdiri dari 9 kelas :
11
d. Perlengkapan Kelas
Perlengkapan kelas yang ;ada di SMA Negeri 1 Kotabaru, yaitu:
1) Meja dan Kursi Guru;
2) Meja dan Kursi Peserta Didik;
3) Papan Tulis;
4) Papan Daftar Hadir;
5) Struktur Organisasi Kelas;
6) Jadwal Piket Kelas;
12
7) Alat-alat Kebersihan;
8) Gambar Presiden, Wakil Presiden dan Pancasila;
9) Lemari; dan
10) Kipas Angin.
B. Data Sekolah/Pelaksanaan
1. Data Keadaan Peserta didik
Jumlah peseta didik SMA Negeri 1 Kotabaru sebanyak 885 orang yang
terdiri dari :
a. Kelas X berjumlah 315 peserta didik yang terdiri dari 131 peserta didik
Laki-laki dan 184 peserta didik Perempuan. Yang tersebar di 5 kelas IPA
dan 4 kelas IPS.
b. Kelas XI berjumlah 303 peserta didik yang terdiri dari 125 peserta didik
Laki-laki dan 178 peserta didik Perempuan. Yang tersebar di 4 kelas IPA
dan 5 kelas IPS.
c. Kelas X berjumlah 234 peserta didik yang terdiri dari 80 peserta didik
Laki-laki dan 154 peserta didik Perempuan. Yang tersebar di 5 kelas IPA
dan 4 kelas IPS.
d. Di SMA Negeri 1 Kotabaru terdapat 835 peserta didik beragama Muslim,
11 peserta didik beragama Kristen Protestan, 3 peserta didik beragama
Katholik, dan 3 peserta didik beragama Budha.
16
17
proses selanjutnya adalah proses upload video di chanel youtube agar peserta
didik dapat dengan mudah mengakses dan menonton video pembelajaran tersebut.
Hal-hal yang dipersiapkan mahasiswa sebelum mengajar antara lain
kalender pendidikan, program tahunan, program semester, silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja peserta didik. Dapat dilihat penjabaran
hal-hal tersebut sebagai berikut:
1. Kalender Pendidikan
Kalender Pendidikan ialah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik mulai dari setahun dalam waktu pelajaran efektif dan hari libur.
Dalam merancang dan memastikan bahwa cakupan pendidikan anak sesuai
kaldik sekolah, maka harus dilakukan update termasuk pengertian kalender
pendidikan adalah komponen terutama berfungsi memudahkan setiap orang
supaya memulai perencanaan kedepan lewat kalender pendidikan tersebut.
Tujuan mengetahui kalender pendidikan tahun ajaran baru tentu
memungkinkan kita untuk mempersiapkan acara liburan. Begitu juga saat
akan menghadapi semester baru, ketika masuk tahun ajaran baru kita telah
siap baik itu secara mental maupun peralatan. Dalalm pelaksanaan PLP II
praktikan mendapatkan Kalender Pendidikan dari pihak sekolah.
2. Program Tahunan
Program Tahunan ialah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk
mencapai tujuan (KI dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum
seluruhnya dapat dicapai oleh peserta didik. Penentuan alokasi waktu
ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur yang harus
dikuasai oleh peserta didik.
Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar yang ingin dicapai dalam satu
tahun dan di kembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan,
karena merupakam pedoman bagi pengembangan program-program
berikutnya.
18
4. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/
tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
19
2. Praktek Mandiri
Praktek mandiri dilakukan sendiri oleh mahasiswa tanpa bimbingan
dari guru pamong yang dalam proses mengajarnya sudah siap dan nantinya
akan dapat pengarahan atau supervisi secara intensif dalam proses
pelaksanaan pengajaran. Dalam kesempatan ini juga mahasiswa diharapkan
24
saat sudah menekuni dunia Pendidikan sebenarnya tidak canggung lagi dan
sudah memahami konsep dari seorang guru. Dalam kegiatan ini juga kita
dapat mengetahui berbagai macam karakteristik peserta didik, dan metode-
metode apa yang akan diajarkan dalam kelas. Dalam PLP II kita juga dapat
melihat dimana kekurangan-kekurangan dalam mengajar yang akan
dievaluasi langsung oleh guru pamong. Dapat dilihat juga bahwa tenaga
pengajar (guru) yang berperan sebagai fasilitator selama kegiatan belajar,
membimbing peserta didik melalui berbagai macam pengalaman belajar
sehingga peserta didik dapat menemukan dan memahami konsep yang
dipelajari. Dalam pelaksanaan praktik mengajar di sekolah ada beberapa
keadaan yang ternyata harus disesuaikan dengan kurukulum yang sudah
ditetapkan yaitu kurikulum 2013. Dan dalam pelaksanaan PLP II kali ini
harus menyesuaikan sistem daring dan pemilihan media pembelajaran yang
tepat agar peserta didik dapat memahami materi secara maksimal.
Pelaksanaan PLP II ini mahasiswa diharuskan mempersiapkan bahan
pengajarannya antara lain :
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pembuatan RPP harus dipersiapkan dahulu oleh mahasiswa dalam
nantinya mengajar dikelas daring agar nantinya pengajarannya sudah
terstruktur dan nantinya berjalan dengan lancar, yang mana dilihat dari
kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, media pembelajaran yang sesuai
untuk peserta didik. Adapun cara pelaksanaan atau tahap dalam mengajar
yang harus dilakukan mahasiswa yaitu :
a) Melaksanakan kegiatan awal
Melaksanakan kegiatan awalan ini mahasiswa atau pengajar
diharuskan mengarahkan peserta didik untuk mengisi daftar hadir
secara online melalui Google Classroom.
b) Melaksanakan kegiatan inti
Kegiatan inti ini pengajar akan memberi materi inti yang akan di
ajarkan kepada peserta didik menurut kompetensi dasar dalam silabus
dengan cara membagikan link video pembelajaran agar peserta didik
27
bias menyimak dan memahami video yang sudah dibuat oleh guru
ataupun yang sudah dipilihkan oleh guru.
c) Melaksanakan kegiatan akhir
Kegiatan akhir ialah kegiatan penutup dimana pengajar akan
memberikan motivasi agar peserta didik akan lebih berminat lagi dalam
pelajaran yang telah diajarkan. Mengucapkan terima kasih kepada
peserta didik yang sudah mengikuti pembelajaran online atau daring ini
dan memberikan semangat untuk tetap belajar meski dalam keadaan
pandemi dan belajar dari rumah seperti keadaan saat ini.
Selama kegiatan pelaksanaan PLP ini banyak kegiatan yang kami ikuti
seperti ikut membantu dalam kegiatan osis yaitu kegiatan peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW, perayaan syukuran hari jadi SMA Negeri 1
Kotabaru, penggalangan dana korban kebakaran, dan ikut membantu bersih-
bersih halaman sekolah setiap paginya.
Selama melakukan kegitan PLP II biasanya hambatan dan kendala yang di
temui ialah karena pada saat ini pembelajaran dilaksanakan dirumah dengan
cara online (daring) dengan media yang digunakan terbatas seperti diskusi
melalui whatsapp, penyampaian materi melalui youtube, dan pengumpulan
tugas melalui classroom. Dan juga biasanya terdapat peserta didik yang
kurang serius dalam kegiatan pembelajaran sehingga ada saja peserta didik
yang tidak berhadir bahkan tidak mengumpulkan tugas yang telah diberikan.
Namun jika diliat dari jalannya praktik mengajar sudah berjalan dengan baik.
Pengkondisian waktu pengajaran pun juga merupakan kendala yang sering
ditemukan pada saat pengajaran, dimana terkadang kita sebagai pengajar pun
harus berkejaran dengan waktu agar KD yang telah dibuat tersampaikan
kepada peserta didik. Oleh karena itu, pengkondisian waktu juga harus
diperhitungkan dalam melaksanakan pengajaran agar KD yang dibuat dapat
terlaksanakan.
2. Refleksi
28
Refleksi dari hasil analisis ini ialah dengan memaksimalkan dalam proses
mengajar dengan selalu berkoordinasi kepada guru pamong dan
mengkondisikan fasilitas dengan baik, mempersiapkan lebih lagi materi yang
akan diajarkan sesuai dengan diktat yang sudah ditentukan. Karena pada masa
pandemi ini menggunakan metode dalam jaringan (daring) atau pembelajaran
online, maka guru sebaiknya lebih mempersiapkan lagi aplikasi-aplikasi yang
akan digunakan selama mengajar. Dalam penggunaan media harus
disesuaikan dengan peserta didik, video pembelajaran yang diberikan
hendaknya menjelaskan dengan jelas dan terperinci karena mengingat sumber
belajar yang dapat peserta didik simak hanya dari video yang diberikan oleh
guru, dan kemungkinan bertanya jika ada yang tidak dipahami dari materi
sangat terbatas karena guru dan peserta didik hanya bisa berinteraksi dengan
peserta didik melalui WhatsApp tidak bisa tatap muka karena ada pandemi
Covid-19.
Pengkondisian waktu pengajaran dapat kita liat pada cara kita menentukan
media pengajaran agar KD yang telah ditentukan akan tercapai semaksimal
mungkin, dalam pemilihan media kita juga harus memperhatikan tingkat
pemahaman peserta didik, dan durasi video agar peserta didik dapat dengan
mudah memahami materi yang akan kita ajarkan.
2. Melaksanakan Kegiatan BP
Meskipun praktikan tidak pernah melakukan secara menyeluruh dan
terpadu untuk semua kelas, namun untuk mengantisipasinya dengan
melakukan bimbingan penyuluhan sebelum melaksanakan proses belajar
mengajar, berupa bimbingan dan saran kepada peserta didik yang bersifat
membangun serta dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam
meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
Disaat pembelajaran daring mahasiswa juga memberikan motivasi-
motivasi kepada peserta didik agar lebih semangat dalam mengikuti
pembelajaran di masa pandemi Covid-19 seperti ini. Misalnya menghubungi
peserta didik satu persatu untuk menyelesaikan tugas yang belum mereka
selesaikan maupun berinteraksi di grup WhatsApp.
II Kelompok FLS2N
Nasriah, S.Ag. Senin 16.00
1. Baca Habsi
WITA
31
2. Desain 16.00
M. Thamrin Pekki, S.Pd. Sabtu
Poster/Grafis WITA
16.00
3. Seni Tari Muhammad Dayat Selasa
WITA
6. Paduan 16.00
M. Thamrin Pekki, S.Pd. Jumat
Suara/Vokal WITA
16.00
7. Musik/Band M. Anshori, S,Pd. Kamis
WITA
16.00
8. Drum Band Bejo Budianto, M.Pd. Sabtu
WITA
III Kelompok O2SN
16.00
1. Tenis Meja Sumarlan, S.Pd. Senin
WITA
16.00
2. Pencak Silat Rusdin, S.Hi Rabu
WITA
16.00
3. Karate Dian Mardika, S.Pd. Senin
WITA
16.00
4. Atletik G. Eko Saputera, S.Pd. Sabtu
WITA
16.00
5. Bulu Tangkis Hasanudin, S.Pd. Selasa
WITA
16.00
6. Catur M. Rasyid Ridha, S.Pd. Rabu
WITA
16.00
7. Bola Basket Supriadi Kamis
WITA
Andi Saipul Anwar, 16.00
8. Sepak Bola Sabtu
S.Pd. WITA
32
16.00
9. Senam G. Eko Saputera, S.Pd. Rabu
WITA
Andi Saipul Anwar, 16.00
10. Futsal Rabu
S.Pd. WITA
16.00
1. Pramuka Bejo Budianto, S.Pd. Jumat
WITA
16.00
2. UKS/PMR Dewi Purnama, S.Pd. Sabtu
WITA
Rabu & 16.00
3. Paskibraka Ika Anggawati, S.Pd.
Minggu WITA
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP II) yang
dilakukan selama dua bulan di SMA Negeri 1 Kotabaru, maka dapat
disimpulkan bahwa keberhasilan dan peningkatan dalam mengajar khususnya
pada sekolah menengah atas. Sesuai dengan tujuan diadakannya Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP II) ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Mahasiswa mampu menelaah perangkat kurikulum dan perangkat
pembelajaran yang digunakan guru.
2. Mahasiswa mampu menelaah strategi pembelajaran yang digunakan
guru.
3. Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP II) dengan sistem ini
mahasiswa diharuskan untuk mengajar paling banyak 12 kali pertemuan,
dan ini sangat bermanfaat bagi kami calon guru yang mana proses ini
sebagai wadah latihan atau praktek mengajar dan juga kami ikut terlibat
langsung dalam berbagai aktifitas kependidikan lainnya yang ada di
sekolahan.
4. Mahasiswa dapat membantu guru dalam mengembangkan RPP, media
pembelajaran, bahan ajar dan perangkat evaluasi.
5. Kami sebagai mahasiswa dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP II) ini telah banyak memperoleh pengalaman tugas dan tanggung
jawab sebagai seorang guru. Dimana kami dapat menentukan strategi
mengajar agar kondusif dan dapat mengembangkan RPP, media
pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat evaluasi.
6. Seorang calon guru dituntut untuk mampu dalam menciptakan suasana
yang edukatif antara guru dan peserta didik yang mencakup tiga ranah,
yaitu kognitif (peningkatan ilmu pengetahuan), afektif (sikap atau moral),
psikomotorik (keterampilan yaitu pengalaman dari ilmu yang sudah
didapat) dengan memanfaatkan teknologi dan komunikasi dalam
pembelajaran.
32
33
B. Saran
1. STKIP Paris Barantai Kotabaru
Sebagai sebuah Lembaga Pendidikan yang telah
mengkoordinasikan pelaksanaan PLP II hendaknya segala sesusatu yang
dilaksanakan harus ditingkatkan lagi sehingga lulusan dari STKIP Paris
Barantai Kotabaru nantinya akan benar-benar menjadi guru yang
berkualitas dimasa yang akan mendatang, sehingga dapat bersaing
dengan calon-calon guru lain nantinya.
Pihak Lembaga STKIP Paris barantai Kotabaru juga harus
meningkatkan lagi koordinasinya dengan pihak sekolah agar nantinya
dalam pelaksanaan PLP dapat dengan mudah dilaksanakan dan
melakukan kegitan dengan tanggung jawab yang baik.
2. Sekolah/Lokasi PLP II
Diharapkan kepada guru dan staf di sekolah lebih lagi melakukan
interaksi dan bersosialisai dengan baik agar menjalin silaturahmi yang
kuat dan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan satu sama lain.
34
3. Peserta Didik
Bagi peserta didik SMA Negeri 1 Kotabaru hendaknya lebih
memperhatikan motivasi dan kedisiplinannya dalam belajar meskipun
dirumah (pembelajaran secara online), karena kedua aspek tersebut
sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar dimana peserta didik
memiliki motivasi dan disiplin yang tinggi sebagai seorang pelajar, akan
lebih mudah dalam menerima materi pembelajaran yang diajarkan.
4. Mahasiswa
Melalui kegiatan ini diharapkan kepada pembaca nanti dalam
berkegiatan Praktik Pelaksanaan Lapangan nanti kalian sebagai
mahasiswa diaharapkan lebih berinteraksi lagi dan aktif dengan guru-
guru maupun staf-staf sekolah agar dapat menjalin silaturahmi yang
diharapkan dan dapat bekerjasama dengan baik, kalian jangan hanya
terfokus dalam tugas PLP saja karna kalian juga harus memperhatikan
keadaan sekolah karna kalian berada dalam lingkup sekolah.