Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ignatius Ronaldo Manurung

NPM : 1810630120015
Kelas/Prodi : A/D3 Teknik Mesin
Mata Kuliah : Manajemen Produksi

1) a. Saya berencana ingin membuka usaha Hiburan Anak/Pasar Malam. Sistem produksi
yang saya gunakan adalah Look for Customer. Hal ini dilakukan untuk
mendatangkan pelanggan sebanyak mungkin. Wahana permainan meliputi :
~Korsel
~Kora-kora
~Istana Balon
~Mandi Bola
~Odong-odong

b. Lokasi yang saya pilih adalah di area Mutiara Gading Timur Bekasi, dikarenakan area ini
strategis, dekat dengan pusat perbelanjaan/pasar, dekat pangkalan kuda/delman, dekat dengan
sekolah, taman kanak-kanak, dan juga dekat dengan akses jalan raya, sehingga akan menjadi
tempat yang ramai pengunjung.

c. Layout yang digunakan yaitu, Wahana yang ramai pengunjung diposisikan diawal
atau dekat dengan pintu masuk, alasannya agar mengundang pengunjung untuk masuk
dan bermain ke wahana lainnya. Anggota pasar malam pun harus memberikan pelayanan
yang ramah dan harga terjangkau kepada pengunjung.

d. Material Handling : Saya menyimpan generator listrik, peralatan las, besi, kabel,
dinamo, travo, ditempat yang aman, agar terhindar dari hujan. Dan tidak lupa saya
menyiapkan mekanik/montir untuk membantu saya memeriksa material wahana secara
rutin.

e. Material Manajemen : Menyiapkan anggota pasar malam dengan upah yang telah
disepakati. lalu mengambil arus listrik dari PLN, yang mana nanti arus listrik itu akan
diubah menjadi DC melalui sebuah travo, agar tidak berbahaya saat pengunjung
menyentuh wahana bermain.

f. Pengelolaan Persediaan : Menentukan wahana permainan yang akan dibuka setiap


harinya, melakukan analisa wahana mana yang paling laku, mengecek dan memeriksa
permainan dengan rutin agar terhindar dari kerusakan.
2) a. Tentukan lokasi terbaik berdasarkan metode perbandingan biaya
Jawab : Fungsi biaya pada masing-masing unit :
TC = a + bx dengan : a = Biaya tetap
b = Biaya variabel
x = Rencana Biaya Produksi
Total Biaya pada Kapasitas 1000 unit :
A : TC = 500.000 + 800(1000) = Rp. 1.300.000
B : TC = 600.000 + 600(1000) = Rp. 1.200.000
C : TC = 800.000 + 500(1000) = Rp. 1.300.000
Dengan kapasitas produksi 1000 unit, lokasi yang dipilih adalah lokasi B, karena total
biaya (TC) yang paling kecil yaitu Rp. 1.200.000

b. Hitunglah Break Event Point untuk masing-masing Lokasi

FC (harga biaya tetap)


Jawab : BEP Lokasi A =
MIU (Marginal Income Unit)

Rp.500.000
= Rp.(2.000−800)

Rp. 500.000
= Rp.1.200 = 417 Unit

Rp 600.000
BEP Lokasi B =
(Rp 2.000−Rp . 600)
Rp . 600.000 = 428 Unit
=
Rp. 1.400

Rp .800.000
BEP Lokasi C =
Rp .(2.000−Rp .500)
Rp . 800.000
= = 533 Unit
Rp. 1.500

3) Step 1 : Menentukan Kapasitas Peralatan


vol.peralatan 150 x 90 x 120
Produk A bila menggunakan Handtruck = = = 240 Unit
vol.produk 30 x 15 x 15

vol.peralatan 120 x 120 x


Forklift
120 = = = 256 Unit
vol.produk 30 x 15 x 15

vol.peralatan 150 x 90 x 120


Produk B bila menggunakan Handtruck = = = 4 Unit
vol.produk 60 x 60 x 60

vol.peralatan 120 x 120 x


Forklift
120 = = = 8 Unit
vol.produk 60 x 60 x 60

Step 2 : Menentukan Frekuensi Perpindahan


satuan yang dipindahkan
Frekuensi : kapasitas alat angkat
200
Produk A dengan Handtruck = = 0,83 = 1 kali
240
200
Produk A dengan Forklift = = 0,78 = 1 kali
256
250
Produk B dengan Handtruck = = 62,5 = 63 kali
4
250
Produk B dengan Forklift = = 31,25 = 31 kali
8

Step 3 :
Menentukan Biaya Pemindahan

 Handtruck :
[(Frek.produk A x Biaya load/unload) + (OHM x Jarak Perpindahan Produk A)] +
[(Frek.produk B x Biaya load/unload) + (OHM x Jarak Perpindahan Produk B)]
= [(1 x Rp.50.000) + (Rp.2.000 x 200 m) + (63 x Rp.50.000) + (Rp.2000 x 200 m)]
= 50.000 + 400.000 + 3.150.000 + 400.000
= Rp.4.000.000
 Forklift :
[(Frek.produksi A x Biaya load/unload) + (OHM x Jarak Perpindahan Produk A)] +
[(Frek.produksi A x Biaya load/unload) + (OHM x Jarak Perpindahan Produk B)]
= [(1 x Rp.30.000) + (Rp.5000 x 200 m) + (31 x Rp.30.000) + (Rp.5000 x 200 m)]
= 30.000 + 1.000.000 + 9.300.000 + 1.000.000
= Rp.2.960.000

Agar biaya yang dikeluarkan lebih hemat, maka peralatan yang dipilih
untuk memindahkan produk A maupun B yaitu menggunakan forklift
dengan biaya sebesar Rp.2.960.000

4) Perusahaan Toyota sudah menerapkan Toyota Production System atau yang dikenal
dengan sistem manufaktur yang didasarkan pada sistem tarik, dimana Perusahaan
Toyota hanya memproduksi barang yang dipesan saja. Sesuai dengan prinsip material
handling yang diterapkan, yakni Heijunka dimana pesanan akan ditempatkan dalam
urutan yang tepat. Tujuannya adalah agar mesin yang dikirim ke customer sesuai
dengan pemesanan. Bila mana terjadi kerusakan pada bagian mesin, akan langsung
dikembalikan ke pabrik untuk diperiksa kembali, Hal ini dilakukan untuk terus
meningkatkan kualitas dan keamanan produksi.

Anda mungkin juga menyukai