Anda di halaman 1dari 408

Buku Petunjuk Technik

(Pemecahan Masalah)

ZAXIS
200class
200.200LC.210H.210LCH.210.210LC.210N
225class
225US. 225USL. 225USR. 225USRLC
230class
230. 230LC. 240H. 240LCH. 250. 250LC.
270class
270. 270LC. 280LC.

Vol No.: T178E-02


PENDAHULUAN

KEPADA PEMBACA
y Buku petunjuk ini ditulis untuk teknisi yang berpe- . Bila anda mempunyai pertanyaan atau komentar, dan
ngalaman, yang menyiapkan berbagai informasi yang bila anda menemukan adanya kesalahan, yang
dibutuhkan untuk perawatan dan perbaikan mesin. berkaitan dengan isi buku petunjuk ini, silahkan
hubungi kami, dengan menggunakan “ Service
. Pastikan untuk membaca buku petunjuk ini dengan Manual Revision Request Form” yang ada tersedia,
baik untuk mendapatkan informasi tentang produk pada halaman diakhir buku petunjuk ini.
dan prosedur service yang benar. (Catatan: Jangan sobek form, Gunakan copynya
saja).
Publication Marketing & Product Suport.
Hitachi Construction Machinery Co. Ltd.
TEL : 81-298-32-7173
FAX : 81-298-31-1162

REFRENSI TAMBAHAN LAINNYA


. Buku Petunjuk Pengoperasian Engine
y Silahkan lihat pada daftar material dibawah ini, seba-
. Parts Catalog Engine
gai tambahan untuk buku petunjuk ini.
. Hitachi Training Material
. Buku Petunjuk Pengoperasian
. Parts Catalog

KOMPOSISI BUKU PETUNJUK


. Informasi yang masuk kedalam Buku Petunjuk Tek-
y Buku petunjuk ini terdiri dari tiga bagian : Buku Pe-
nik (Pemecahan Masalah) :
tunjuk Teknik (Prinsip Kerja), Buku Petunjuk Teknik
Informasi teknik yang dibutuhkan, untuk melakukan
(Pemecahan Masalah) dan Buku Petunjuk
test kinerja pengoperasian, dan prosedur memerik-
Perbaikan.
sa dan memperbaiki.
. Informasi yang masuk kedalam Buku Petunjuk
. Informasi yang masuk kedalam Buku Petunjuk Per-
Teknik (Prinsip Kerja) :
baikan (Workshop Manual) :
Informasi teknik yang dibutuhkan, untuk melakukan
Informasi teknik yang dibutuhkan, untuk melakukan
predelivery dan delivery, cara-kerjanya dan aktifasi
perawatan dan perbaikan mesin, tools dan
dari semua peralatan dan system.
peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan
perwatan dan perbaikan, standar perawatan dan
prosedur melepas / memasang dan membongkar/
merakit.

IN-01
PENDAHULUAN
NOMOR HALAMAN
y Setiap lembar halaman, mempunyai nomor, yang
berada dibagian tengan bawah halaman, dan tiap
nomor mengandung informasi sebagai berikut :

Contoh : T 1 – 3 – 5

Merupakan Nomor Halaman untuk Tiap-tiap Grup

Nomor Grup

Nomor Bagian

T : Buku Petunjuk Teknik W : Buku Petunjuk Perbaikan

SIMBOL PERINGATAN UNTUK KESELA-


MATAN KERJA DAN CATATAN-CATATAN
POKOK LAINNYA
Dalam buku petunjuk ini, simbol peringatan dan tanda
tulisan digunakan untuk memperingatkan pada
pembaca, tentang adanya potensi bahaya yang dapat y PERHATIAN :
menyebabkan cedera pada seseorang atau adanya Mengindikasikan terdapatnya suatu potensi bahaya
kerusakan mesin. yang mungkin jika tidak dihindari dapat menyebabkan
cidera atau kematian.
Ini adalah symbol peringatan untuk keselamatan
kerja. Bila ada symbol ini, waspadalah terhadap potensi
adanya bahaya, yang menyebabkan kecelakaan pada y PENTING :
seseorang. Mengindikasikan suatu situasi atau kedaan yang, bila
Jangan lalai untuk mengikuti intruksi-intruksi kesela- tidak sesuai dengan instruksi, dapat menyebabkan
matan kerja, yang dijelaskan bersama dengan simbol kerusakan pada mesin.
keselamatan kerja.
Simbol keselamatan kerja juga digunakan untuk
memberi peringatan pada bagian komponen atau part
yang berat.
Untuk menghindari kecelakan atau kerusakan, maka y CATATAN :
pastikan untuk memakai teknik angkat dan peralatan Mengindikasikan, informasi teknik tambahan atau
yang tepat, saat mengangkat bagian yang berat. pengetahuan tambahan.

IN-02
PENDAHULUAN

SATUAN YANG DIGUNAKAN


y Satuan SI (satuan Sistem International) digunakan
pada buku petunjuk ini. Contoh : 24,5 Mpa (250 kgf/cm2, 3550 psi)
Satuan sistem MKSA dan satuan English, ada
diindikasikan dalam tanda kurung, yang ada Tabel untuk konversi dari satuan SI ke sistem yang
dibelakang satuan SI. lain, seperti ditujukan dibawah ini, hanya sebagai
refrensi saja.
Di Konversi Di Konversi
Kwantitas Kedalam Dikalikan Kwantitas Kedalam Dikalikan
Dari Dari
mm in 0,03937 Mpa kgf/cm2 10,197
Panjang Tekanan
mm ft 0,003281 Mpa psi 145,0
L US gal. 0,2642 kW PS 1,360
Tenaga
Isi L US qt. 1.057 kW HP 1,341
3 0 0 0
m yd3 1,308 Temperatur C F Cx1,8+32
Berat kg lb 2,205 km/h mph 0,6214
Kecepatan -1
N kgf 0,10197 min rpm 1,0
Daya
N lbf 0,2248 Aliran L/ menit. US gpm 0,2642
N.m kgf.m 1,0197 mL/ put. cc/ put. 1,0
Torque
N.m lbf.ft 0,7375

IN-03
PENDAHULUAN

Model mesin Hitachi, dikelompokan dalam 4 class dan 1 model seperti


ditunjukan tabee dibawah. Dengan mengacu pada teks dan/ atau gambar yang
diindikasikan dengan penggunaan mesin dan nama class pada buku petunjuk ini,
periksa apakah model mesin sesuai dengan yang digunakan pada table ini.

Class
ZX200 Class ZAXIS200, 200LC, 210H, 210LCH, 210, 210LC, 210N
ZX225 Class ZAXIS225SR, 225USRLC, 225US, 225USLC
ZX230 Class ZAXIS230, 230LC, 240, 240LCH, 250, 250LC
ZX270 Class ZAXIS270, 270LC, 280LC
Model
Model Standar 200, 200LC, 210, 210LC, 210H, 210LCH, 210N, 225USR, 225USRLC,
225US, 225USLC, 230, 230LC, 240H, 240LCH, 250, 250LC, 270, 270LC, 280LC

IN-04
KESELAMATAN KERJA
KETAHUILAH INFORMASI KESELAMATAN
y Ini adalah SIMBOL PERINGATAN KESELAMATAN

x Bila anda melihat simbol ini, pada mesin anda atau


pada buku petunjuk ini, adalah tanda peringatan
adanya potensi bahaya pada seseorang.
x Ikutilah instruksi dan praktek keselamatan kerja se-
perti yang dianjurkan.

001-E01A-0001

PAHAMILAH ARTI KATA-KATA PERI-


NGATAN
y Pada mesin tanda keselamatan, tanda dengan kata-
kata, direncanakan dalam derajat/ tinggat atau level
dari bahaya – DANGER (BERBAHAYA), WARNING
(HATI-HATI) atau CAUTION (PERHATIAN) – yang
digunakan sebagai simbol peringatan keselamatan.

x DANGER (BERBAHAYA), mengindikasikan ada-


nya situasi bahaya, yang bila tidak dihindari, dapat
menimbulkan kematian atau kecelakaan yang
serius.
x WARNING (HATI-HATI), mengindikasikan adanya
potensi bahaya, yang bila tidak dihindari, dapat
menimbulkan kematian atau kecelakaan yang
serius.
x CAUTION (PERHATIAN), mengindikasikan ada-
nya potensi bahaya, yang bila tidak dihindari,
mungkin dapat mengakibatkan kecelakaan.
x DANGER (BERBAHAYA) atau WARNING (HA
TI -HATI), adalah isyarat keselamatan kerja yang
ditempatkan dengan resiko spesifik (khusus).
Tindakan pencegahan secara umum, dimasukan
dalam daftar isyarat keselamatan CAUTION atau
(PERHATIAN).

• CAUTION (PERHATIAN), juga dipakai sebagai per


hatian, untuk penyampaian pesan keselamatan
pada buku petunjuk ini.
• Untuk menghindari kebingungan antara pesan ke-
selamatan kerja untuk orang dan keselamatan
pada mesin, maka isyarat/ tanda IMPORTANT
(PENTING), menunjukan situasi bila tidak dihindari
akan menyebabkan kerusakan pada mesin.

• NOTE (CATATAN), adalah menunjukan tam-


bahan informasi untuk setiap bagian/ element dari
informasi tersebut.
002-E01A-1223

SA-1
KESELAMATAN KERJA
IKUTILAH INSTRUKSI KESELAMATAN.
• Bacalah dengan seksama, ikuti seluruh perintah/ ins-
truksi keselamatan dan pahami seluruh simbol/ dan
isyarat keselamatan pada buku petunjuk ini.
• Petunjuk/ instruksi keselamatan, harus selalu ada dan
terpasang, terpelihara baik dan ganti bila diperlukan.
. Bila petunjuk keselamatan atau buku petunjuk peng
operasian rusak atau hilang, cepat gantikan
dengan yang baru.
• Pelajarilah bagaimana cara pengoperasian mesin dan
sistim kontrol-nya secara baik, benar dan aman.
• Hanya operator yang telah terlatih, yang berkualifika -
si dan yang ditunjuk saja, yang dapat mengoperasi-
kan mesin.
• Jagalah mesin (unit) anda dalam kondisi pengopera-
sian / keja yang benar.
. Modifikasi/ merobah mesin, tanpa sei-izin pabrik,
dapat merusak fungsi mesin dan/ atau keselamat -
an dan juga akan berakibat pada usia/ umur pakai
mesin.
• Petunjuk keselamatan kerja pada bagian KESELA-
MATAN KERJA ini, adalah dimaksudkan sebagai
ilustrasi dasar prosedur keselamatan kerja dari
mesin. Jadi tidak mungkin men-cover (mencakup)
seluruh pe-tunjuk keselamatan yang ada, bila anda
mempunyai pertanyaan, pertama sekali harus
berkonsultasi pada atasan anda atau pada dealer
yang ditunjuk, sebelum melaksanakan pekerjaan
(perawatan) dan lain-lainnya pada mesin.

S003-E01B-0003

PERSIAPAN UNTUK DALAM KEADAAN


DARURAT
• Persiapkanlah dari bahaya kebakaran atau bila ada
kecelakaan yang terjadi.

. Siapkanlah kotak P3K dan pemadam kebakaran (ra-


cun api).
. Bacalah dengan seksama dan pahamilah tanda la-
bel yang tertera / terpasang pada tabung racun api,
agar dapat menggunakannya dengan baik.
. Ikutilah peraturan yang ditentukan, dalam keadaan
darurat dalam menghadapi kebakaran atau
kecelakaan.
. Siapkanlah dan buatlah daftar dari nomor-nomor te-
lepon: ambulance, dokter, rumah sakit atau
pemadam kebakaran dan siapkanlah telepon
jangan jauh dari anda.
004-E01A-0437

SA-2
KESELAMATAN KERJA
PAKAILAH PAKAIAN PELINDUNG
• Pakailah pakaian dan peralatan keselamatan kerja
yang benar tepat untuk setiap pekerjaan.

Mungkin anda membutuhkan:


Topi helm/ topi yang keras.
Sepatu boot/ safety shoes.
Kacamata pengaman, kacamata las atau topeng.
Sarung tangan yang kuat.
Pelindung pendengaran.
Pakaian/ rompi reflextor.
Pakaian anti basah/ pakaian pelindung hujan.
Masker bersaringan atau alat pernapasan.
Pastikan dengan benar, telah memakai peralatan
dan pakaian yang cocok, untuk setiap jenis peker-
jaan. Jangan untung-untungan (ambil resiko) pada
setiap pekerjaan yang akan dilaksanakan.
. Hati-hatilah bila memakai pakaian yang longgar,
cincin, atau hal-hal lain yang dapat menyebabkan
tersangkut pada lever pengontrol atau barang
lainnya pada mesin.
• Operasikan alat/ mesin se-aman mungkin dan penuh
perhatian. Jangan mendengarkan musik atau radio
dengan memakai headphone, saat mengoperasikan
mesin dan peralatannya.

005-E01A-0438

MELINDUNGI DIRI DARI SUARA BISING.


• Mendengarkan suara bising terus-menerus dapat me-
nyebabkan kerusakan pada pendengaran atau tuli.

. Pakailah selalu peralatan pelindung pendengaran


seperti earmuffs atau earplugs (tutup telinga),
untuk melindungi dari suara bising atau suara yang
keras yang tidak menyenangkan.

006-E01A-0434

PERIKSA KEADAAN MESIN


• Periksa mesin/ unit anda, dengan seksama setiap
hari atau setiap shift-nya, dengan berjalan menge-
lilingi mesin, sebelum anda mulai kerja, untuk
menghindari adanya kecelakaan pada orang lain.

. Saat memeriksa sambil berjalan keliling, pastikan


anda juga melaksanakan point-point dari hal “ PRE-
SART INSPECTION atau PEMERIKSAAN SEBE-
LUM ENGINE DIHIDUPKAN “ seperti yang ada di
buku petunjuk perawatan dan pengopersian.

S007-E01A-0435

SA-3
KESELAMATAN KERJA
KESELAMATAN DALAM KABIN
. Sebelum masuk kedalam kabin bersihkan lumpur
atau gemuk/ grease dari sepatu anda sebelum
menaiki mesin. Kerusakan mungkin saja dapat
terjadi karena sepatu anda slip/ licin saat menginjak
pedal, yang menyebabkan kecelakaan yang serius.

. Jangan letakan/ tinggalkan parts dan/ atau tools


(kunci-kunci) di dekat tempat duduk operator.
Simpan semuanya, pada tempat yang disediakan.

. Jangan cantolkan apapun, seperti membuat gan-


tungan dekat-dekat pada jendela. Jangan
tempatkan botol plastik di tempat operator. Yang
menjadi penyebab kebakaran dan menghalangi
penglihatan.

. Jangan dengarkan musik atau radio dengan head-


phone, jangan gunakan telepon cellular di tempat
operator, bila sedang mengendarai/ menjalankan
atau mengoperasikan mesin.

. Hindarkan bahan-bahan yang mudah terbakar dan


/atau yang mudah meledak dari tempat operator.

. Pastikan asbak/ tempat abu rokok tertutup, untuk


menghindari bau seperti tembakau.

. Jangan tinggalkan geretan/ pematik api, dimana-


pun ditempat operator. Geretan mungkin akan
dapat menyala, bila temperatur ditempat operator
naik.

SA-4
KESELAMATAN KERJA
GUNAKAN TANGGA DAN PEGANGANNYA

• Jatuh adalah salah satu dari banyak kejadian yang


menyebabkan kecelakaan pada seseorang.

. Pada saat anda naik atau turun dari mesin, ingatlah


selalu arah mesin dan tiga hal yang berkaitan
dengan hal tersebut, yakni tangga dan pegangan
dan arahnya.

. Jangan gunakan peralatan kontrol yang lain, seba-


gai pegangan tangan.

. Jangan melompat untuk naik atau turun dari mesin,


jangan menggantung atau bergelayut, pada saat
mesin sedang bergerak.

. Hati-hati terhadap bagian-bagian yang licin, seperti


plateforms, tangga dan pegangannya pada saat
turun atau meninggalkan mesin.

008-E01A-0439

PENGATURAN TEMPAT DUDUK


OPERATOR

• Penyetelan/ pengaturan tempat duduk yang tidak se-


suai adalah salah satu, yang menyebabkan tangan
operator cepat lelah, dan menjadikan penyebab
utama ke salahan kerja.

. Tempat duduk harap di-stel lagi, bila ada pengganti


-an operator dari mesin ini.
. Operator harus dapat, menekan pedal pengontrol
dengan langkah penuh dan dapat mengoperasi-
kan lever pengontrol dengan benar, dengan cara
bersandar atau punggung tersandar ke belakang.
. Bila tidak, gerak-gerakan tempat duduk maju kede-
pan atau mundur kebelakang, dan periksa kembali.

009-E01A-0378

SA-5
KESELAMATAN KERJA
KENAKAN DAN KENCANGKAN SEAT-
BELT

• Bila mesin terbalik, operator dapat terluka/ cidera dan


atau karena terlempar dari dalam kabin, yang selain
itu operator dapat tertindih oleh mesin yang terbalik,
yang mungkin dapat menyebabkan cedera serius
atau memungkinkan kematian.

. Sebelum mengoperasikan mesin, periksa secara


menyeluruh gesper, jalinan/ anyaman dan pengkait
dari seat-belt, apakah ada kerusakan atau
keausan, untuk itu gantilah seat-belt atau kom-
ponennya sebelum meng-operasikan mesin.
. Selalu duduk dengan seat-belt tetap kencang dari
waktu ke waktu, pada saat mengoperasikan mesin,
Ini adalah untuk mengurangi sekecil mungkin
cidera pada saat ada kecelakaan.
. Dianjurkan mengganti seat-belt, sekali setiap 3
(tiga) tahun, tanpa memperhatikan kondisi
penampilannya.

010—E01A-0237

GERAKAN DAN OPERASIKAN MESIN, DE-


NGAN AMAN

• Orang lain / penonton mungkin dapat terlindas.

. Berhati-hatilah, jangan sampai melindas orang lain.


Pastikan orang yang tidak berkepentingan/
penonton sudah pergi (menjauh) dari lokasi,
sebelum mesin bergerak, berputar atau
mengoperasikan gerak lain-nya.
. Pakailah selalu sirene atau klakson pada saat be--
kerja (bila dilengkapi), juga pakailah sirene/klakson
bila mesin mulai start dan bergerak.
. Menggunakan aba-aba dan/ atau tanda dari tangan
orang, untuk bergerak, berputar/ swing atau kerja
lainnya. Untuk itu lakukanlah koordinasi tentang
aba-aba dari tangan tersebut, sebelum mulai kerja
dengan mesin.

011-E01A-0426

SA-6
KESELAMATAN KERJA
MENGOPERASIKAN HANYA DARI
TEMPAT DUDUK OPERATOR SAJA
• Prosedur men-start engine yang tidak benar, dapat
menyebabkan mesin bergerak/ berjalan, yang
mungkin dapat mengakibatkan kecelakaan yang
serius atau kematian.
. Start engine, hanya dari tempat duduk operator.
. JANGAN men-start engine, sambil berdiri/ berada di
atas track atau berada ditanah dekat dengan track.
. Jangan start engine, dengan cara menghubungkan
langsung ke terminal starter di motor starter.
. Sebelum engine di starting, pastikan semua kontrol
lever dalam keadaan netral.
012-E01A-0444

MELAKUKAN JAMPER STARTING


• Gas yang keluar dari battere dapat meledak, meng-
akibatkan cidera yang serius.
. Jika pada engine, harus dilakukan jamper starting,
pastikan kita melakukannya, seperti diinstruksikan
di “ PENGOPERASIAN ENGINE “ yang ada di buku
petunjuk perawatan dan pengopersian.
. Operator harus tetap berada ditempat duduknya,
sehingga mesin tetap berada dibawah penga-
wasannya pada saat engine di-start. Jamper
starting dilaksanakan oleh dua orang.
. Jangan pakai battere/ accu yang membeku.
. Kesalahan dalam pelaksanaan jamper starting
dapat mengakibatkan battery/ accu meledak atau
mesin langsung bergerak berjalan.

S013-E01A-0032

PENUMPANG DILARANG NAIK KE MESIN

• Penumpang lain, pada mesin dapat menjadi sasaran


saat terjadi kecelakaan, seperti terkena sodokan oleh
benda-benda atau terlempar dari mesin.

. Hanya operator yang diizinkan berada diatas me-


sin, penumpang lain dilarang naik.

. Penumpang juga menghalangi pandangan opera-


tor, yang mengakibatkan peng-operasian mesin
tidak aman.

014-E01A-0379

SA-7
KESELAMATAN KERJA
SIAPKAN TANDA/ ISYARAT ABA-ABA,
UN-TUK JENIS PEKERJAAN YANG ME-
LIBATKAN SEJUMLAH MESIN

• Untuk pekerjaan yang melibatkan penggunaan se-


jumlah mesin, maka siapkanlah tanda/ isyarat aba-
aba yang dapat dimengerti oleh semua personil
yang terlibat. Juga tunjuklah seseorang yang
menjadi koordinator dalam hal tanda dan isyarat
dilapangan/ tempat kerja. Dan pastikan bahwa
semua personil mematuhi tanda dan petunjuk dari
orang yang memberi tanda tersebut.

018-E01A-0481

PASTIKAN ARAH DARI MESIN YANG


AKAN DIJALANKAN.

• Pengoperasian peda/ lever travel yang tidak tepat


dapat mengakibatkan seseorang cidera serius atau
kematian.

. Sebelum menjalankan mesin, pastikan posisi under


-carriage yang berhubungan dengan posisi
operator. Jika travel motor terletak didepan kabin,
maka mesin akan bergerak mundur, bila pedal/
lever travel di-operasikan dengan cara didorong ke
depan.

017-E01A-0491

SA-8
KESELAMATAN KERJA
JALANKAN MESIN SECARA AMAN
• Sebelum menggerakan mesin, pastikan dengan cara
yang mana, untuk menggerakan pedal atau lever
travel yang sesuai dengan arah yang akan dituju.
. Menekan ke bawah depan pedal travel atau men-
dorong kedepan lever travel, akann menjadikan
mesin bergerak kearah depan / arah front idler.
(lihat bab Menyetir Mesin, memakai Pedal/ Lever,
di buku penuntun operator, untuk pengoperasian
yang tepat).
• Bergerak / berjalan dalam suatu tanjakan, mungkin
dapat menyebabkan mesin tergelincir atau terbalik,
yang mengakibatkan cidera serius atau kematian.
. Ketika bergerak/ berjalan menuruni atau mendaki
suatu tanjakan, maka jagalah bucket sesuai dengan
arah jalan dengan ketinggian 0,5 sampai 1meter
(kira-kira 2 sampai 3 ft) dari permukaan tanah (A).
. Jika mesin mulai terjungkit atau mulai terasa tidak
stabil, turunkanlah segera bucket ke tanah.

. Bergerak / berjalan melintasi suatu permukaan le-


reng dapat menyebabkan mesin tergelincir atau
terbalik. Bila harus merubah arah, maka untuk
pengoperasian yang aman gerakan/ arahkan mesin
ketempat yang rata, kemudian putar arah mesin.

SALAH

S019-E02A-0492

SA-9
KESELAMATAN KERJA
HIDARILAH DARI BAHAYA KECELAKA-
AN AKIBAT MENGGELINDING.

• Kematian atau luka parah mungkin dapat terjadi, jika


anda mencoba menahan atau menghentikan mesin
yang sedang bergerak, mendaki bukit dan atau yang
sedang mengglinding.

Untuk mengindari mesin menggelinding :

. Pilihlah tempat yang permukaannya rata (bila mung


kin) untuk memparkirkan mesin.
. Jangan memakirkan mesin pada tanah yang miring.
. Turunkan dan letakan bucket atau alat kerja lainnya
keatas tanah.
. Posisikan Auto-idle switch ke posisi mati/off.
. Biarkan engine hidup pada putran rendah/slow-idle
tanpa beban selama 5 menit untuk pendinginan.
. Matikan engine dan cabut kunci dari kunci kontak.
. Tarik pilot kontrol shut-off lever, ke posisi mengunci
atau lock position.
. Ganjal kedua track dan turunkan bucket ke tanah.
Tancapkan teeth/ gigi bucket kedalam tanah jika
anda harus parkir pada tanah yang miring.
. Posisikan mesin dengan baik, untuk mencegah me-
sin menggelinding.
. Parkir dengan jarak yang cukup aman dengan me-
sin mesin yang lainnya.

020-E02A-0493

SA-10
KESELAMATAN KERJA
HINDARILAH BAHAYA KECELAKAAN SA-
AT BEKERJA MUNDUR DAN SWING/ BER-
PUTAR.

• Jika ada orang yang berada dekat dengan mesin


yang sedang bekerja mundur atau berputar
upperstructure-nya, mesin dapat menabrak atau
memukul orang, yang mengakibatkan cidera serius
atau kematian.

Hindarilah kecelakaan pada saat mudur dan swing :

. Selalu melihat sekitarnya SEBELUM ANDA MUN-


DUR DAN BERPUTAR, PASTIKAN BAHWA TIDAK
ADA SEORANGPUN DISEKITARNYA.

. Hidupkan / bunyikan alarm mundur atau pada wak-


tu bekerja (jika dilengkapi).
BERI PERINGATAAN PADA ORANG DISEKITAR
BILA BERGERAK DI DAERAH KERJA..
GUNAKAN KLAKSON ATAU TANDA LAINNYA
UNTUK MEMBERI PERINGATAN PADA ORANG
SEKITARNYA, SEBELUM MENGGERAKAN
MESIN.

. GUNAKAN TANDA/ ABA-ABA SESEORANG KETI-


KA MUNDUR DAN BILA PANDANGAN ANDA
TERHALANG.
TANDA/ ABA-ABA SESEORANG HARUS
TERLIHAT JELAS DAN TERANG.
Gunakan aba-aba tangan yang berlaku di peraturan
setempat, JIKA KONDISI KERJA MEMERLUKAN
TANDA DARI SESEORANG.

. Mesin tidak dipekenankan bergerak, sehingga aba-


aba menjadi jelas dan dimengerti oleh keduanya, si
pemberi aba-aba dan operator.

. Pelajari arti bendera, aba-aba, tanda dan rambu


yang digunakan dalam pekerjaan dan tegaskan
siapa yang harus bertanggung jawab atas pembuat
tanda.

. Jagalah jendela, kaca-kaca dan lampu dalam keda-


an bersih dan kondisi baik.

. Debu, hujan, kabut dan lain-lain bisa mengurangi


jarak pandang. Seperti halnya berkurang jarak peng
lihatan, kurangi kecepatan dan gunakan lampu-
lampu dengan benar.

. Baca dan pahamilah cara pengoperasian yang baik


dan benar didalam buku penuntun operator.

S021-E01A-0494

SA-11
KESELAMATAN KERJA
MENGHINDARI BAHAYA TERBALIK

• Adalah sangat berbahaya dan akan selalu bisa ter-


balik, saat mesin bekerja suatu daerah kemiringan,
dan akan mengkibatkan kecelakaan yang serius atau
kematian.

Untuk mengindari terbalik:


• Haruslah dengan sangat hati-hati, sebelum bekerja di
daerah yang mempunyai kemiringan.

. Persiapkanlah tempat yang rata, untuk operasi/ be-


kerjanya mesin.
. Posisikan bucket rendah ke tanah/ ground dan de-
kat dengan mesin.
. Kurangi kecepatan-kecepatan operasi, unuk meng-
hindari kecelakaan roboh atau terbalik.
. Janganlah mengubah arah ketika travelling/ berja-
lan di daerah kemiringan.
. JANGANLAH berusaha berjalan melintasi kemiring-
an yang curamnya lebih dari 15°, jika melintasi
kemiringan tidak dapat dihindari.
. Kurangi kecepatan swing/ berputar (jika diperlukan
swing) ketika memutar/swing beban muatan.

• Hati-hatilah bila bekerja diatas tanah yang bersalju.

. Meningkatnya suhu/ temperatur akan menyebabkan


tanah menjadi lunak/ gembur dan membuat jalan
tidak stabil.

025-E01A-0495

HINDARILAH POWER LINE (KABEL


LISTRIK UDARA)

• Cidera yang serius atau kematian dapat timbul kare-


na kecelakaan jika jarak front attachment, tidak da-
lam jarak yang aman dari electric line (kabel listrik
udara).

. Ketika bekerja/beroperasi didekat suatu electric line


(jaringan kabel), JANGANLAH menggerakan suatu
bagian mesin atau muatan lebih dekat dari 3 m (10
ft) ditambah 2 kali panjang line insulator-nya.
. Periksa dan patuhilah peraturan-peraturan pemerin
–tah setempat yang diberlakukan.
. Tanah yang basah akan memperluas area yang da-
pat menyebabkan seseorang diatasnya dapat terke-
na sengatan listrik. Jauhkan orang-orang disekitar-
nya atau para pekerja dari tempat tersebut.

029-E01A-0381

SA-12
KESELAMATAN KERJA
PENANGANAN SUATU MUATAN

• Jika suatu muatan/ load yang diangkat terjatuh, maka


orang-orang disekitar/ yang dekat akan terkena oleh
muatan yang jatuh atau dapat menghancurkan yang
ada dibawahnya, mengakibatkan cidera yang serius
atau kematian.

. Ketika menggunakan mesin untuk operasi kerja cra-


ne/ pengangkatan, maka patuhilah peraturan-
peraturan pemerintahan setempat.
. Jangan memakai rantai/ chain yang rusak atau ka-
bel atau tali kulit (sable) atau juga tali-temali (rope)
yang terurai dan rusak.
. Sebelum melakukan pengangkatan, posisikan up-
perstructure dengan travel motor pada bagian bela-
kang.
. Pindahkan beban muatan dengan pelan-pelan dan
hati-hati. Jangan menggerakannya secara men-
dadak.
. Jauhkan orang-orang di sekitarnya/ penonton dari
muatan beban.
. Jangan memindahkan beban muatan melintasi dia-
tas kepala seseorang.
. Jangan mengizinkan seseorang mendekati muatan
beban, sampai beban ini secara aman ditempatkan
diatas balok-balok penyangga atau diatas tanah.
. Janganlah memasang sling atau rantai pada gigi/
teeth bucket. Sling atau rantai dapat mematahkan
gigi bucket dan menyebabkan beban muatan jatuh.

032-E-01A-0014

LINDUNGI DARI SERPIHAN KEPINGAN


YANG BERHAMBURAN

• Serpihan kepingan yang berhamburan dapat menge-


nai mata atau bagian-bagian lain dari badan, yang
dapat mengakibatkan cidera yang serius.

. Lindungilah dari kecelakaan-kecelakaan terhadap


serpihan keping dari metal, runtuhan bangunan dan
lain sebagainya, pakailah kacamata anti debu atau
kaca mata pengaman lainnya.
. Usirlah orang - orang yang tidak berkepentingan
dari tempat kerja, sebelum melakukan pekerjaan.

031-E01A-0432

SA-13
KESELAMATAN KERJA
PARKIRLAH MESIN DENGAN AMAN
Untuk mencegah kecelakaan:
. Tempatkan mesin ditempat datar dan kuat.
. Turunkan bucket hingga ke tanah.
. Tekan auto-idle switch ke arah posisi mati.
. Hidupkan engine dalam putaran rendah/ slow idle,
tanpa beban selama 5 menit.
. Putar kunci kontak ke posisi OFF untuk mematikan
engine.
. Cabutlah anak kunci dari kunci kontak.
. Gerakan pilot kontrol lever shutt-off, ke posisi TER-
KUNCI atau keposisi LOCK.
. Tutup semua jendela-jendela, ventilasi atas dan pin
-tu kabin.
. Kuncilah semua pintu acces dan ruang perlengkap-
annya.

033-E02A-0390

TANGANILAH SEMUA FLUIDA DENGAN


AMAN DAN CEGAH/ HINDARI BAHAYA
KEBAKARAN
• Tanganilah bahan-bakar dengan hati-hati, karena hal
ini mudah terbakar. Jika bahan-bakar menyala,
ledakan dan atau kebakaran mungkin akan terjadi,
dan dapat menyebabkan cidera berat atau kematian.

. Jangan mengisi bahan-bakar pada mesin, sambil


merokok.
. Selalu matikan engine, bila sedang mengisi bahan-
bakar.
. Isilah tangki bahan -bakar diluar ruangan.

• Semua bahan - bakar, pelumas dan cairan aditive /


suplement pendingin sangat mudah terbakar.

. Simpanlah cairan yang mudah terbakar jauh dari


bahaya api.
. Jangan menusuk/ melobangi kaleng atau wadah
cairan yang betekanan tersebut.
. Dilarang menyimpan kain yang berminyak. Hal ini
bisa menyala dan terbakar dengan sendirinya.

034-E01A-0496

SA-14
KESELAMATAN KERJA
PENGANGKUTAN / TRANSPORTASI YANG
AMAN

• Kemungkinan terbalik yang sangat berbahaya, ketika


menaikan/ menurunkan mesin ke / dari truck atau
tralier akan selalu ada.

. Ikutilah peraturan yang berlaku, bila mengadakan


transportasi mesin di jalan umum.
. Siapkan truck/ atau trailer yang cocok, untuk trans-
portasi mesin.

Perhatikan hal-hal berikut, bila sedang menaikan/


menurunkan mesin :
1. Plihlah tempat yang rata dan kokoh.
2. Pastikan dengan menggunakan loading dock
atau ramp.
3. Gunakan isyarat aba-aba dari orang, bila sedang
menaikan/ menurunkan mesin.
4. Switch auto-idle dan mode H/P, pastikan telah di-
matikan (OFF), bila sedang menaikan/ menu-
runkan mesin, untuk menghindari, terjadinya
kenaikan kecepatan, secara tiba-tiba, karena
tersentuhnya lever pengontrol.
5. Pastikan untuk menggunakan mode, kecepatan
rendah, pada pemilihan switch mode travel.
Karena di mode kecepatan tinggi, kecepatan
travel, secara otomatis menjadi tinggi.
6. Jangan pakai/ hindari pemakaian steering, saat
berjalan naik atau turun dari ramp, karena
sangat-sangat berbahaya. Bila steering tidak
dapat dihindari, pertama bergeraklah mundur ke
tanah atau ke tempat yang rata, atur/ ubahlah
arah travel, dan mulailah bergerak lagi.
7. Jangan operasikan lever-lever yang lain, kecuali
lever travel, ketika sedang bergerak naik atau
turun dari ramp.
8. Pada ujung paling tinggi di ramp, dimana adalah
titik temu dengan bagian yang rata, akan terjadi
hentakan. Hati-hatilah ketika bergerak melintasi-
nya.
9. Hidarilah segala kemungkinan kecelakaan
(mesin terbalik), saat upperstructure berputar.
10. Tekuk arm kebawah dan putar upperstructur
pelan-pelan untuk menjaga keseimbangan.
11. Pasangkan rantai atau sling dengan di-ikat erat,
pada chassis/ frame mesin. Untuk lebih detailnya
lihatlah di bagian “Transpotasi” pada buku
penuntun pengoperasian.

S035-E08A-0385

SA-15
KESELAMATAN KERJA
LAKUKAN PERAWATAN MESIN YANG
AMAN
Untuk mencegah kecelakaan. :
. Pahamilah prosedur servive yang benar, sebelum me-
laksanakan pekerjaan.
. Jagalah tempat kerja agar selalu bersih dan kering.
. Jangan menyeprotkan air atau uap kedalam kabin.
. Jangan melumasi atau memperbaiki mesin, selagi me
-sin begerak/ jalan.
. Jagalah tangan, kaki dan pakaian dari bagian-bagian
mesin yang bergerak.
. Sebelum memperbaiki mesin:
1). Parkirlah mesin pada permukaan yang keras dan
datar.
2). Turunkan bucket ke tanah.
3). Matikan Auto-idle switch.
4). Jalankan engine dengan kecepatan rendah, tan-
pa beban selama 5 menit.
5). Putarlah kunci kontak ke posisi OFF, untuk meng
hentikan engine.
6). Buanglah tekanan yang tersisa dalam sistim hid-
rolik, dengan menggerakan lever kontrol be-
berapa kali.
7). Ambilah anak kunci dari kunci kontak.
8). Pasanglah suatu tanda peringatan “JANGAN DI-
OPERASIKAN” pada sisi sebelah kanan lever
pengontrol untuk pilot.
9). Tariklah lever pengontrol pilot shutt-off, keposisi
MENGUNCI (LOCK),.
10). Biarkan / tunggulah sampai engine dingin.
. Jika prosedur perawatan mesin harus dilakukan pa-
da waktu engine berjalan/ hidup, maka jangan
biarkan mesin ditinggalkan tak terawasi.
. Jika mesin harus ditinggikan, maka buatlah sudut 90
sampai 110° antara boom dan arm. Topanglah kuat
–kuat setiap bagian mesin yang ditinggikan pada
waktu melakukan service/perbaikan.
. Jangan bekerja dibawah mesin yang ditinggikan oleh
boom saja.
. Periksalah bagian-bagian tertentu secara berkala, pe-
baiki atau ganti bila perlu. Lihat pada bab. “PERA
WATAN” pada buku penuntun pengoperasian.
. Jagalah semua parts dalam kondisi yang baik dan
terpasang dengan benar.
. Gantilah suku cadang yang rusak atau yang sudah u-
sang. Bersihkan setiap timbunan/ kotoran seperti
bekas grease (gemuk), oli ataupun sisa-sisa suku
cadang yang hancur.
. Lepaskan sambungan kabel (-) dari battere, sebelum
melakukan perbaikan pada sistim kelistrikan atau
pengelasan pada mesin.
S500-E02A-0497

SA-16
KESELAMATAN KERJA
. Jangan operasikan mesin dengan keadaan jedela
kaca yang pecah. Karena kerusakan tersebut dapat
mengakibatkan kecelakaan pada seseorang.
Pastikan bila ada kaca jendela yang pecah, gantilah
dengan segera sebelum di-operasikan.
. Pastikan untuk menggunakan minyak/ deterjent yang
tidak terbakar untuk membersihkan bagian-bagian
parts. Jangan menggunakan material yang mudah
terbakar seperti minyak tanah atau bensin, bila untuk
membersihkan mesin dan/ atau bagian-bagian parts.
. Terangilah tempat kerja anda, tapi dengan aman
. Gunakan lampu kerja portable yang aman, untuk me-
nerangi bagian dalam atau di kolong mesin.
. Hati-hatilah, jangan dekatkan bola lampu pada tem--
pat kabel-kabel.
Bola lampu yang panas dan pecah bola lampu dapat
menyebabkan pengapian pada bahan-bakar atau oli.
S500-E02A-0497

PERINGATKAN ORANG LAIN PADA WAK-


TU SERVICE/ PERBAIKAN.

• Bergeraknya mesin yang tak terduga menyebabkan


kecelakaan yang fatal.

. Sebelum melakukan suatu pekerjaan pada mesin,


pasang tanda peringatan “ JANGAN DIOPERASI-
KAN / DO NOT OPERATE “ pada lever pengontrol.

S501-E01A-0287

TOPANG/ GANJALAH MESIN SECARA


TEPAT DAN BAIK

• Jangan mencoba bekerja pada mesin, yang tanpa di-


beri pengaman terlebih dahulu.

. Turunkan attachment keatas tanah, sebelum anda


mengerjakan sesuatu pada mesin.
. Jika anda harus bekerja dengan mesin atau attach
-ment yang terangkat. Pastikan telah meno-
pangnya dengan baik, jangan menopang dengan
balok kayu yang membara, ban yang kosong atau
tiang-tiang rapuh yang dapat remuk, karena beban
yang terus-menerus.
Janganlah bekerja dibawah mesin yang ditopang
hanya dengan sebuah dongkrak.

519-E01A-0527

SA-17
KESELAMATAN KERJA
WASPADALAH TERHADAP BAGIAN YANG
BERGERAK.

• Ketidak beresan pada bagian-bagian mesin yang ber-


gerak dapat menyebabkan kecelakaan yang serius.

. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, haruslah


hati-hati dalam menjaga tangan, kaki, pakaian,
rambut dan perhiasan jangan sampai terjerat,
apabila bekerja disekitar bagian-bagian yang
bergerak/ berputar.

502-E01A-0026

SA-18
KESELAMATAN KERJA
HINDARILAH DARI BAGIAN MATERIAL
YANG BERHAMBURAN
• Gemuk/ grease dalam penyetel track (track adjuster)
adalah bertekanan tinggi, lalai mengikuti perhatian
dibawah ini dapat berakibat cidera serius atau
kematian.

. JANGAN mencoba untuk MELEPAS FITTING GRE-


ASE atau VALVE ASSEMBLY.
. Mungkin ada bagian serpihan yang terbang, pasti-
kan untuk menjaga badan dan jauhkan muka dari
valve.
• Travel reduction gear juga bertekanan.

. Mungkin ada bagian-bagian serpihan yang berter-


bangan, pastikan untuk menjaga badan dan muka
jauh-jauh dari AIR RELEASE PLUG, untuk
mencegah kecelakaan karena GEAR OIL yang
panas.
. Tunggulah beberapa saat sampai oli gear menjadi
dingin, kemudian secara perlahan kendurkan air
release plug untuk membuang tekanannya.

503-E01A-0344

TEMPATKAN ATTACHMENT DENGAN


BAIK DAN AMAN

• Tempatkan attachment, seperti bucket, blade dan hy-


draulic hammer denagn baik, karena hal tersebut
diatas dapat jatuh/ melorot kebawah, dan
menyebabkan kecelakaan luka yang serius atau
kematian.

. Tempatkan attachment dan implement secara rapih


dan aman, untuk mencegah dari jatuh. Jauhkanlah
tempat penyimpanan dari anak-anak bermain dan
orang lain disekitarnya.

504-E101A-0034

GUNAKAN TOOLS / KUNCI DENGAN


BENAR & TEPAT

• Gunakan tools/ kunci yang cocok untuk setiap pekerja


an yang dilakukan.
. Pakailah tools/ kunci, parts/ material dan tata-cara
yang benar, untuk menghindari resiko.
. Untuk melepas dan memasang perangkat keras, gu
nakan ukuran kunci yang tepat, untuk menghindari
kecelakaan karena slip/ longgarnya kunci.
. Gunakan selalu parts/material pengganti, yang dire-
komendasikan (lihat pada parts catalog).

S522-E01A-0040

SA-19
KESELAMATAN KERJA
HINDARILAH TERJADINYA LUKA BAKAR
Cairan –cairan panas yang menyemprot. :

• Setelah dioperasikan, menyebabkan cairan pending-


in engine menjadi panas dan bertekanan. Air yang
panas atau uap yang panas terdapat didalam
engine, radiator dan saluran-saluran lainnya.
Kulit yang terkena oleh air panas atau uap, dapat
menyebabkan luka bakar,

. Cegahlah cidera yang mungkin timbul, disebabkan


oleh air panas yang menyembur. JANGANLAH
MEMBUKA tutup radiator sebelum engine dingin.
Ketika membuka tutup, putarlah cup (tutup) pelan-
pelan, biarkan semua tekanan terbuang, sebelum
membuka cup semuanya.
. Pada tangki hidrolik juga bertekanan, lakukanlah
hal yang sama seperti diatas, buanglah semua
tekanan sebelum membuka cup semuanya.

Cairan dan permukaan bagian mesin yang panas. :

• Oli engine, Oli hidrolik, Oli roda gigi, juga akan me-
njadi panas selama/ setelah beroperasi.
Engine, hose, pipa-pipa dan bagian mesin lainnya
juga akan menjdi panas selama/ setelah beroperasi.

. Tunggulah beberapa saat sehingga oli-oli dan ba-


gian bagian mesin lainnya menjadi dingin,
sebelum memulai pekerjaaan perawatan,
pemeriksaan dan perbaikan.

505-E01A-0498

GANTILAH SELANG-SELANG KARET


SECARA BERKALA/ RUTIN

• Selang-selang karet (rubber hose) yang berisikan


cairan-cairan yang mudah terbakar dan bertekanan,
dapat pecah disebabkan tersimpan lama, aus dan
abrasi. Dan ini sulit untuk mengukur seberapa jauh
kerusakannya karena tersimpan lama, aus/ usang
atau abrasi dari selang-selang karet tersebut, dan ini
membutuhkan pemeriksaan tersendiri.

. Gantilah selang karet/rubber hose secara berkala.

• Tidak mengganti selang karet secara berkala dapat


menyebabkan kebakaran, masuknya cairan kedalam
kulit, atau front attachment jatuh mengenai orang
sekitarnya, yang mana dapat menimbulkan luka
bakar, penyakit ganggrene, atau dengan kata lain
dapat mengakibatkan luka berat atau kematian.

506-E01A-0019

SA-20
KESELAMATAN KERJA
HINDARILAH CAIRAN YANG BERTEKAN-
AN TINGGI.

• Cairan seperti bahan-bakar diesel (solar) atau oli hi-


drolik adalah cairan yang bertekanan tinggi, bila
mengenai kulit dapat mengakibatkan luka yang
serius.

. Hindarilah bahaya yang timbul, dengan membuang


tekanannya, sebelum melepas saluran hidrolik atau
saluran lainnya.
. Buanglah tekanannya, dengan menggerakan lever
pengontrol beberapa kali. Kencangkan semua sam-
bungan sebelum membuang tekanan.
. Temukan kebocoran yang terjadi, dengan memper-
gunakan sepotong kertas karton. Lindungilah tangan
dan badan dari cairan bertekanan tinggi. Gunakan
pelindung muka atau kacamata/ goggles untuk melin
dungi mata.
. Jika terjadi suatu kecelakaan, pergilah ke dokter de-
ngan segera. Adanya cairan yang masuk kedalam
kulit harus segera dikeluarkan dengan pembedahan
dalam waktu beberapa jam, jika tidak dilakukan
maka akan menimbulkan penyakit ganggren.

507-E01A-0499

SA-21
KESELAMATAN KERJA
MENCEGAH BAHAYA KEBAKARAN
Periksalah apakah ada kebocoran dari oli. :
• Kebocoran-kebocoran bahan-bakar, oli hidrolik dan
oli pelumas dapat menimbulkan kebakaran.
. Periksa apakah ada clamp yang kendor atau hilang,
hose yang terbelit/ kusut, line/ saluran atau hose
yang saling bergesekan, oil cooler yang rusak dan
baut flange oil cooler yang kendor sehingga
menimbulkan terjadi kebocoran oli.
. Kencangkan dan perbaiki atau ganti, setiap clamp
pipa, hose, oil cooler dan baut flange yang hilang,
lepas atau rusak.
. Jangan membengkokan atau memukul saluran yang
bertekanan tinggi.
. Jangan memasang line, pipa atau hose yang beng-
kok atau rusak.
Periksa dari short (terjadi hubungan pendek listrik).:
• Hubungan pendek yang terjadi pada sistim kelistrikan
dapat menyebabkan kebakaran.
. Bersihkan dan kencangkan semua sambungan sis-
tem kelistrikan.
. Periksalah sebelum memulai kerja, apakah ada ka-
bel listrik atau wire yang terlepas, kusut, mengeras,
menggumpal atau berjumbai.
. Periksalah sebelum memulai kerja, apakah ada tu-
tup terminal yang hilang atau rusak.
. JANGAN MENGOPERASIKAN MESIN, jika ada ka-
bel wire, yang lepas, kusut dan sebagainya.
Bersihkan semua yang mudah terbakar. :
• Bahan bakar dan oli yang tumpah, debu abu batu-
bara (coal) yang terkumpul, dan lain-lain yang mudah
terbakar dapat menyebabkan kebakaran.
. Cegahlah kebakaran dengan memeriksa dan mem-
bersihkan mesin setiap hari dan menghilangkan
cairan yang tumpah dan mudah terbakar sesegera
mungkin.
Periksalah Kunci kontak. :
• Jika terjadi kebakaran dan dan engine gagal/ tidak bi-
sa dimatikan, dapat membuat kebakaran menjadi
lebih besar, dan menjadi lebih sukar dipadamkan.
. Periksalah fungsi kunci kontak, setiap hari sebelum
mengoperasikan mesin:
1. Start engine dan jalankan engine tanpan beban.
2. Putarlah kunci kontak ke posisi OFF, untuk
membuktikan dan membuat engine mati.
. Jika diketemukan adanya ketidak normalan, perbaiki
dengan segera sebelum mengoperasikan mesin.

S508-E02A-0019

SA-22
KESELAMATAN KERJA
Pemeriksaan tabir penahan panas/ heat shield. :

• Heat Shield/ sekat penahan panas yang rusak atau


hilang dapat mengakibatkan kebakaran.

. Sekat penahan panas yang rusak atau hilang harus


segera diperbaiki atau diganti, sebelum mengope-
rasikan mesin.

508-E02A-0399

EVAKUASI DISEBABKAN KEBAKARAN

• Jika terjadi kebakaran, evakuasikan mesin menurut


cara sebgai berikut:

. Matikan engine dengan memutar switch emergency


engine stop ke posisi EMERG. STOP dengan waktu
secepatnya, bila ada waktu.
. Pakailah alat pemadam kebakaran, bila ada waktu.

• Dalam keadaan darurat. Bila pintu kabin atau jendela


depan tidak bisa dibuka, pecahkan jendela depan
atau jendela belakang dengan palu yang disediakan,
untuk dapat keluar dari kabin. Untuk keterangan lebih
lanjut lihat pada halaman Metode/ cara Keluar dalam
keadaam Darurat.

S518-E02A-0393

HATI-HATI DENGAN GAS BUANG/ ASAP

• Cegahlah kepengapan. Gas buangan dari engine


yang terhisap bisa membuat akibat orang sakit atau
kematian.

. Jika anda harus mengoperasikan mesin dalam se-


buah gedung, yakinkan bahwa disana ada cukup
ventilasi. Atau gunakan sebuah pipa sambungan
untuk mengeluarkan sisa asap pembakaran engine
atau buka pintu dan jendela gedung tersebut,
sehingga cukup untuk membawa keluar gas
buangan dan ada masuk udara segar kedalam area
kerja.

509-E01-0016

SA-23
KESELAMATAN KERJA
HATI-HATILAH DALAM PEKERJAAN
PENGELASAN DAN PERBAIKAN DENGAN
MENGGUNAKAN GERINDA

• Mengelas menimbulkan gas dan/ atau dapat menye-


babkan kebakaran.
. Lakukan pengelasan di lokasi tempat peralatan
yang terbuka.
Jagalah/ tempatkan zat yang mudah terbakar
ditempat yang aman.
. Hanya orang ahli saja, yang dapat melakukan pe-
ngelasan. Jangan biarkan orang yang tidak ahli
melakukan pengelasan.
• Menggrinda juga dapat menyebabkan kebakaran.
Jauhkan zat yang mudah terbakar ditempat yang
aman.

• Setelah selesai pekerjaan mengelas dan/ atau meng-


gerinda, pastikan untuk memeriksa tidak ada lagi
terlihat tanda adanya asap atau api, disekitar tempat
kerja.

523-E01A-0818

HINDARILAH PEMANASAN DI DEKAT


SALURAN ZAT CAIR YANG BER-
TEKANAN

• Semburan dari zat yang mudah terbakar, dapat ter-


jadi karena adanya pemanasan dekat saluran-
saluran zat cair yang bertekanan, dapat meng-
akibatkan kebakaran, dan mencelakakan bagi diri
sendiri ataupun orang lain.
. Jangan memanaskan dengan cara mengelas, men
solder, atau menggunakan torch (kompor) dekat
dengan saluran zat cair yang bertekanan atau
bahan-bahan lain yang mudah terbakar.
. Saluran yang bertekanan dapat terpotong secara
mendadak oleh panas yang melewati area-nya.
Gunakan pelindung tahan api untuk melindungi
saluran/ pipa atau material lainnya ketika mengelas,
mensolder dan pekerjaan yang berkaitan dengan
panas lainnya.

HINDARI PEMANASAN KE SALURAN


YANG BERISI CAIRAN YANG MUDAH
TERBAKAR
. Jangan mengelas, memotong pipa atau tube yang
mengandung cairan yang mudah terbakar dengan
pembakaran / api.
. Bersihkan dengan solvent/ pembersih yang tak mu-
dah terbakar, sebelum pengelasan atau pemo-
tongan dengan api.

510-E01A-0030

SA-24
KESELAMATAN KERJA
BERSIHKAN CAT SEBELUM MENGELAS
ATAU MEMANASKAN
• Uap yang berbahaya dapat ditimbulkan ketika cat
dipanasi karena las, solder atau penggunaan torch
(obor). Jika uap ini terhisap, dapat menyebabkan
sakit.
. Hindari adanya racun yang ada pada gas dan debu-
nya.
. Lakukan semua pekerjaan ditempat tebuka atau di-
tempat yang ber-ventilasi baik. Buanglah cat dan
pelarutnya dengan baik.
. Bersihkan cat sebelum pengelasan ataupun pema –
nasan. :

1). Jika anda meng-amplas atau menggosok cat, hin-


darilah menghirup debunya. Pakailah alat per-
nafasan atau respirator yang baik.

2). Jika anda menggunakan zat pelarut stripper cat,


bersihkan stripper dengan sabun dan air sebelum
pengelasan. Buanglah zat pelarut atau tempat
stripper cat dan bahan-bahan lain yang mudah
terbakar dari tempat kerja. Biarkan uapnya
menghilang dulu, paling sedikit 15 menit sebelum
pengelasan atau pemanasan.

511-E01A-0029

SA-25
KESELAMATAN KERJA
HIDARILAH, MELEDAKNYA BATTERE

• Gas yang keluar dari battere dapat meledak.

. Jauhkan percikan api, pematik api yang menyala


dan api lainnya dari bagian atas battere.
. Jangan memeriksa pengisian battere dengan me-
nempatkan benda metal/ besi, pada terminal-
terminalnya. Gunakan voltmeter atau hidrometer.
. Jangan lakukan pengisian pada battere yang air-
nya membeku; ini dapat menyebakan ledakan.
Hangatkan battere sampai 16 °C (60°F)

• Electrolit battere adalah beracun. Bila battere mele-


dak, electrolit battere mungkin menyembur dan kena
mata, yang bisa mengakibatkan kebutaan.

. Hati-hatilah dan pakailah pelindung mata, bila


melakukan pemeriksaan terhadap spesifik
gravity dari electrolit.

512-E01A-0032

SERVICE SISTIM PENDINGIN UDARA


(A.C.) DENGAN AMAN DAN BENAR

• Bila refrigerant yang tumpah dan mengenai kulit da-


pat mengakibatkan rasa dingin dan kontak bakar.

. Siap sediakan wadah/ container freon yang tepat


dengan jenis pemakaiannya, ketika melaksana-
kan pekerjaan perbaikan sistim pendingin udara.
. Pakailah suatu recovery & recycling system (sis-
tim penampung dan daur ulang) untuk menghin-
dari keluarnya freon kedalam atmosphere.
. Jangan biarkan/ cepat bersihkan bila ada freon
mengenai kulit.

513-E01A-0405

SA-26
KESELAMATAN KERJA
TANGANILAH HASIL PRODUK KIMIA
DENGAN , AMAN DAN BENAR.

! Membuang langsung bahan kimia yang berbahaya


dapat menyebabkan kecelakaan yang serius. Bahan
kimia yang berpontensi bahaya, juga digunakan
pada mesin anda, termasuk beberapa item, seperti;
pelumas, aditive pendingin, cat dan perekat
(adhesive).

. Material Safety Data Sheet (MSDS), menyediakan


data detail khusus dari produk kimia, bahaya pada
kese hatan dan phisik, prosedur keselematan dan
teknik tindakan darurat.

. Periksalah MSDS, sebelum anda mulai pekerjaan


memakai bahan kimia yang berbahaya. Itulah cara
dimana anda dapat mengetahui dengan pasti
apakah resikonya dan bagaimana bekerja dengan
aman. Kemudian ikutilah prosedur/ tatacara dan
penggunaan peralatan yang dianjurkan.

S515-E01A-0309

BUANGLAH SISA-SISA SAMPAH SECA-


RA, BENAR DAN AMAN (TEPAT)

• Membuang sisia-sisa sampah secara tidak tepat da-


pat merusak lingkungan dan ekologi. Sisa buangan
yang secara potensial berbahaya, yang dipakai oleh
peralatan HITACHI, adalah yang termasuk zat-zat
seperti oli, bahan-bakar (fuel), tambahan pendingin
(aditive coolant), minyak rem (brake fluid), filter-filter
dan accu (battery).

. Pakailah wadah yang tidak/ anti bocor bila membu


ang fluida (cairan-cairan). Janganlah memakai
wadah makanan dan minuman yang dapat
menyesatkan seseorang untuk meminumnya.
. Jangan menumpahkan sisa buangan ke tanah, ke
saluran pembuangan atau ke suatu sumber air.
. Refrigerant air conditioner yang bocor keluar udara
bebas dapat merusak atmosphere bumi. Peraturan
pemerintah mewajibkan ke suatu Pusat Perbaikan
Air Conditioner yang syah untuk menangani dan
mendaur-ulang pemakaian refrigerant air condition.
. Mintalah keterangan mengenai cara untuk men-
daur-ulang atau membuang sisa-sisa pada pusat
pemeliharaan lingkungan setempat.

516-E01A-0226

SA-27
KESELAMATAN KERJA
SEBELUM MENGEMBALIKAN MESIN KE
PEMILIK / CUSTOMER

• Setelah pekerjaan perbaikan dan perawatan selesai,


pastikan terlebih dahulu:

. Fungsi-fungsi mesin sudah bekerja dan beroperasi


dengan baik dan benar, terutama pada sistim
keselamatannya.
. Kerusakan dan/ atau keausan, sudah diperbaiki
dan diganti.

S517-E01A-0435

SA-28
MEMO

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………..………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………
MEMO

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………..………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………
BAGIAN 4
TEST KINERJA
PENGOPERSIAN
DAFTAR ISI
Grup 1 Pendahuluan Grup 4 Test Excavator
Test Kinerja Pengoperasian …………….. T4-1-1 Kecepatan Travel ………………………. T4-4-1
Persiapan untuk Test Kinerja …………… T4-1-2 Kecepatan Putar Track …………………. T4-4-2
Memeriksa Mistrack …………………….. T4-4-3
Grup 2 Standar Memeriksa Fungsi Travel Parking …….. T4-4-4
Tabel Standar Kinerja Pengoperasian Kecepatan Swing ………………………... T4-4-5
ZX200 Class ……………………………. T4-2-1 Memeriksa Fungsi Drift Swing …………. T4-5-6
ZAXIS225USR …………………………. T4-2-5 Kebocoran Motor Swing ………………... T4-4-8
ZAXUS225US ………………………….. T4-2-9 Maximum Swingable Slant Angle ……… T4-4-10
ZX230 Class ……………………………. T4-2-13 Swing Bearing Play ……………………... T4-4-12
ZX270 Class ……………………………. T4-2-17 Cycle Time Cylinder Hidrolik …………… T4-4-14
Diagram P-Q, Main Pump ………………. T4-2-22 Memeriksa Fungsi Drift Penggalian …… T4-4-16
Injection Pump ……………………………. T4-2-24 Daya Pengoperasian Control Lever …… T4-4-18
Nila yang Diindikasikan Monitor Dr.ZX Langkah Control Lever …………………. T4-4-20
ZX200 Class ……………………………. T4-2-28 Memeriksa Fungsi Kombinasi
ZAXIS225USR …………………………. T4-2-32 Boom Raise / Swing ………………….. T4-4-22
ZAXUS225US ………………………….. T4-2-36 Operasi Kombinasi
ZX230 Class ……………………………. T4-2-40 Boom Raise dan Arm Roll-in …………. T4-4-24
ZX270 Class ……………………………. T2-2-44
Batasa Aktifitasi Sensor …………………. T4-2-48

Grup 3 Test Engine


Kecepatan Engine ……………………….. T4-3-1
Tekanan Kompresi Engine ……………… T4-3-4
Valve Clearance Adjustment ……………. T4-3-6
Pemeriksaan Nozzle …………………….. T4-3-8
Injection Timing …………………………... T4-3-10
Pemakaian Lubrikan …………………….. T4-3-12

178T-4-1
Grup 5 Test Komponen
Tekanan Primary Pilot …………………… T4-5-1
Tekanan Secondary Pilot ……………….. T4-5-4
Tekanan Solenoid Valve Set ……………. T4-5-6
Tekanan Main Pump Dlivery ……………. T4-5-9
Tekanan Main Relief valve Set …………. T4-5-10
Tekanan relief (Saat Swing
Relief) ……………………………………. T4-5-14
Tekanan Relief (Saat Travel
Relief) ……………………………………. T4-5-16
Tekanan Overload Relief Set …………… T4-5-18
Pengukuran Main Pump Flow Rate ……. T5-4-22
Drain Motor Swing ……………………….. T4-5-29
Drain Motor Travel ……………………….. T4-5-32

Grup 6 Penyetelan/ Adjustment


Penyetelan Kecepatan Engine dan
Engine Learning ………………………... T4-6-1
Governor Lever dan Posisi Cut Lever
Bahan-bakar ……………………………. T4-6-4

178T-4-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Pendahuluan

TEST KINERJA PENGOPERASIAN


Prosedur test kinerja pengoperasian digunakan untuk
me-meriksa sebanyak mungkin pada semua sistem
dan fungsi yang ada pada mesin.
Maksud tujuan dari Test Kinerja :
1. Untuk mengevaluasi secara umum, setiap fungsi
pengoperasian dengan membandingkan data test
kinerja dengan nilai standar-nya.
2. Dengan membandingkan hal tersebut diatas,
adalah untuk mengevaluasi perlu adanya,
perbaikan, pe-nyetelan atau penggantian parts/
komponen yang dibutuhkan, untuk menjadikan
kinerja mesin pada kondisi yang standar yang di-
inginkan.
3. Untuk menjadikan pengoperasian yang ekonomis,
dengan kondisi mesin yang optimal.

Macam-macam Test :
1. Dasar test kinerja mesin dalah untuk memeriksa
test pengoperasian pada setiap sistem, seperti pada
engine, travel, swing dan cylinder-cylinder hidrolik.
2. Test pada komponen hidrolik keseluruhan adalah
untuk memeriksa kinerja pengoperasian setiap
komponen seperti pompa hidrolik, motor, dan
berbagai macam valve.

Standar Kinerja :
"Standar Kinerja" adalah seperti yang ditunjukan dalam
tabel, untuk mengevaluasi dari hasil data test kinerja.

Hati-hatilah dalam meng-evaluasi data hasil test :


1. Dalam meng-evaluasi tidak hanya dibutuhkan data
yang benar, tapi juga dalam batasan mana, data
test tersebut.
2. Pastikan untuk mengevaluasi data test
berdasarkan pada jam kerja mesin, macam dan
keadaan dari beban kerja, serta kondisi perawatan
mesin-nya.

Kinerja mesin tidak selalu jelek, seiring dengan


kenaikan dari umur/ jam kerja mesin. Dimana kinerja
mesin akan selalu cenderung berkurang dengan
normal sesuai dengan laju kenaikan jam kerja. Untuk
mengembalikan kinerja mesin, adalah dengan
mengadakan perbaikan, penyetelan atau pengantian
sesuai dengan meningkatnya jam kerja mesin.

Batasan dari "Standar Kinerja" :


1. Nilai dari kecepatan pengoperasian dan ukuran
dari mesin baru.
2. Kinerja pengopersian dari komponen baru yang
distel sesuai spesifikasinya. Sehingga akan jadi
mengurangi kesalahan yang akan di-indikasikan.

T4-1-1
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Pendahuluan

PERSIAPAN UNTUK PELAKSANAAN TEST


KINERJA
Perhatikan dan ikutilah aturan, sesuai urutannya, untuk
mendapatkan test kinerja yang akurat dan aman.

MESIN
1. Perbaiki semua kejadian kerusakan dan
kekurangan yanga ada, seperti terjadinya
kebocoran oli atau air, baut-baut yang kendor,
keretakan dan lain-lainnya, sebelum memulai
melakukan pengetesan.

TEMPAT TEST
1. Pilihlah tempat yang rata dan keras/ kokoh.
2. Pastikan cukup tempat untuk menjadikan mesin
berjalan lurus, lebih dari 20 m (65 ft 7 in), dan
pastikan agar mesin dapat swing dengan front
attachment terjulur.
3. Bila perlu, ada tali/ pita untuk menutup tempat test
dan siapkan papan-papan tanda peringatan, untuk
menjaga agar orang yang tidak diperlukan, tidak
melintas.

HATI-HATILAH
1. Sebelum memulai peng-test-an, pastikan semua
orang tahu akan tanda aba-aba, dalam melakukan
berkomunikasi sesama pekerja. Bila penge-test-an
dimulai, pastikan komunikasi satu dengan yang
lainnya, dengan menggunakan aba-aba ini, dan
lakukanlah jangan sampai ada kesalahan.
2. Operasikan mesin dengan hati-hati, dan utamakan
keselamatan.
3. Sambil testing, hati-hatilah selalu, hindarilah
kecelakaan yang diakibatkan tanah yang longsor
atau menyentuh aliran listrik tegangan tinggi.
Pastikan selalu ada tempat yang cukup untuk
melakukan swing secara penuh. T105-06-01-003
4. Hindarilah terjadinya polusi karena mesin dengan
terjadinya kebocoran oli. Gunakan wadah oli untuk
menempatkan oli yang keluar. Hati-hatilah dalam
melepaskan pipa-pipa hidrolik.

LAKUKAN PENGUKURAN DENGAN AKURAT


1. Mengkalibrasi peralatan test dengan akurat adalah
sangat baik, untuk mendapatkan data test yang
benar.
2. Lakukan test dengan kondisi test yang sebenarnya,
pada tiap-tiap melakukan test.
3. Ulangi test yang sama dan pastikan data yang
didapat dihasilakan dari prosedur yang diulang-
ulang. Bila diperlukan. gunakan nila utama dalam
setiap pengukuran

T105-06-01-004

T4-1-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
TABEL STANDAR KINERJA PENGOPERA-
SIAN ZX200 CLASS
Nilai standar kinerja yang adalah seperti dalam tabel Engine control Dial: Gas Tinggi
dibawah. Lihat pada Grup T4-3 sampai T4-5, untuk Switch, Mode Power: Mode P
prosedur test kinerja. Nilai yang diindikasikan dalam Selector Auto-Idle Acceleration: OFF
tanda kurung, sebagai nilai refrensi. Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
Temperatur Oli Hidrolik: 50±5° C (122± 9° F)
Ikutilah posisi swicth yang dipilih dan temperatur oli
hidrolik yang harus dijaga, seperti yang di-indikasikan
dibawah ini, sebagai kondisi awal untuk test kinerja,
bila tidak ada instruksi yang lain, pada setiap prosedur
test kinerja:
CATATAN: 1 mm = 0,03937 in
ZX200 Class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
ENGINE SPEED min
-1
T4-3-1
Kecepatan Slow Idle 900+150-100 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Kecepatan Fast Idle (Normal) 1950+65-50 ↑
Kecepatan Fast Idle (Dengan ECO tidak
2050+65-50 ↑
aktip).
Sirkuit boom raise,
panjangakan boom cylinder
Kecepatan Fast Idle (Kerja Relief) 1900+65-50
sampai relief. Nilai yang di-
indikasikan Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (E mode) 1800+90-70 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Sirkuit boom raise dan arm
roll-in, panjangkan boom dan
Kecepatan Fast Idle (HP mode) 2000 ~ 2250 arm cylinder sampai relief.
Nilai yang di-indikasikan Dr.
ZX.
Kecepatan Auto-Idle 1300+135-100 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Kecepatan Auto-Acceleration 1650+125-100 ↑
Kecepatan Warming Up 1400+140-100 ↑
TEKANAN KOMPRESI ENGINE Setelah engine warm-up T4-3-4
3.04 (31, 440)
(Setelah engine warm-up) MPa (kgf/cm2, psi)
VALVE CLEARANCE (IN, EX) 0.4 Saat engine masih dingin T4-3-6
TEKANAN NOZZLE INJECTION T4-3-8
2 18.1 (185, 2630)
MPa (kgf/cm , psi)
TEKANAN NOZZLE INJECTION T4-3-8
2 18.1 (185, 2630)
MPa (kgf/cm , psi)
INJECTION TIMING T4-3-10
10°
(Degrees before TDC) deg.
PAMAKAIAN LUBRIKAN Hour meter: 2000 hours atau T4-3-12
50 atau kurang
(Rated output) mL/h kurang

T4-2-1
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZX200 Class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN TRAVEL sec/20 m T4-4-1
Kecepatan travel tidak
berpindah ke mode kecepatan
Kecepatan Tinggi 13.0±1.2
tinggi, bila satu sisi track
terangkat.
Kecepatan Rendah 20.0±2.0
KECEPATAN PUTAR TRACK sec/3 rev T4-4-2
Kecepatan Tinggi 17.2±1.0 LC: 18.3±1.0
Kecepatan Rendah 26.2±2.0 LC: 27.9±2.0
MISTRACK mm/20 m T4-4-3
(Dengan mode kecepatan travel tinggi 200 atau kurang
dan rendah)
KEBOCORAN TRAVEL MOTOR mm/5 min 0 T4-4-4
KECEPATAN SWING sec/3 rev 13.5±1.0 Bucket kosong T4-4-5
MEMERIKSA FUNGSI SWING DRIFT T4-4-6
1254 atau kurang Bucket kosong
mm /180°
KEBOCORAN SWING MOTOR mm/5 min 0 Bucket dibebani T4-4-8
MAXIMUM SWINGABLE SLANT ANGLE 22° atau mungkin Bucket dibebani T4-4-10
deg. lebih
SWING BEARING PLAY mm 0.2 sampai 1.25 Batas diizinkan : 2.0 ~ 3.05 T4-4-12
CYCLE TIME CYLINDER HIDROLIK Arm : 2.91 m T4-4-14
sec Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped) , bucket kosong
Boom Raise 3.1±0.3
Boom Lower 2.3±0.3
Arm Roll-In 3.8±0.3
Arm Roll-Out 2.8±0.3
Bucket Roll-In 3.4±0.3
Bucket Roll-Out 2.3±0.3
MEMERIKSA FUNGSI DIG DRIFT mm/5 min Arm : 2.91m T4-4-16
Bucket: 0.8 m3 (PCSA heaped)
Boom Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 5 atau kurang Bucket kosong
Arm Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 15 atau kurang Bucket kosong
Bucket Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 10 atau kurang Bucket kosong
Bucket Bottom
(Posisi Hampir Maksimum) 150 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 110 atau kurang Bucket kosong

T4-2-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZX200 Class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
DAYA PENGOPERASIAN CONTROL Pola Lever HITACHI T4-4-18
LEVER N (kgf, lbf•ft)
Boom Lever 18 (1.8, 13) atau
less
Arm Lever 15 (1.5, 10.8) atau
(Pola Lever ISO: Swing Lever) kurang
Bucket Lever 15 (1.5, 10.8) atau
kurang
Swing Lever 18 (1.8, 13) atau
(Pola Lever ISO: Arm Lever) kurang
Travel Lever 28 (2.8, 20.3) atau
kurang
LANGKAH CONTROL LEVER mm Pola Lever HITACHI T4-4-20
Boom Lever 105±10
Arm Lever
84±10
(Pola Lever ISO: Swing Lever)
Bucket Lever 84±10
Swing Lever 105±10
(Pola Lever ISO: Arm Lever)
Travel Lever 120±10
BOOM RAISE/SWING sec Arm : 2.91 m T4-4-22
3.6±0.3 Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
(Ketinggian Bucket Teeth : H) mm 6700 atau lebih
BOOM RAISE/ARM ROLL-IN sec Arm : 2.91 m T4-4-24
4.5±0.5 Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped) bucket kosong
TEKANAN PRIMARY PILOT T4-5-1
2
MPa (kgf/cm , psi)
Engine: Fast Idle 4.0+1.0-0.5
(41+10-5, 580+142-71)
Engine: Slow Idle 3.5+1.0-0
(35 -0, 500+142-0)
+10

TEKANAN SECONDARY PILOT 3.4 to 4.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-4


(Engine: Fast Idle and Slow Idle) (34 to 40, 483 to (Lever: Langkah penuh)
2
MPa (kgf/cm , psi) 570)
TEKANAN SOLENOID VALVE SET Nilai Diindikasikan T4-5-6
2
MPa (kgf/cm , psi) di Dr. ZX ±0.2 (2,
28)
TEKANAN MAIN PUMP DELIVERY 0.7+1.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-9
2
MPa (kgf/cm , psi) (7+10-5, 100+142-71)

T4-2-3
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZX200 Class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
TEKANAN MAIN RELIEF VALVE SET T4-5-10
2
MPa (kgf/cm , psi)
Boom, Arm, dan Bucket 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(350+20-5, 4980+284-
71)
Power Boost 36.3+2.0-1.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(370+20-10, 5260+284-
142)
TEKANAN RELIEF 31.9+2.3-0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-14
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Swing Relief) (325 -0, 4620+356-
+25

0)
TEKANAN RELIEF 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-16
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Travel Relief) (350+20-5, 4980+284-
71)
TEKANAN OVERLOAD RELIEF VALVE (Refrensi harga T4-5-18
SET MPa (kgf/cm , psi) pada 50 L/min)
2

Boom (Raise/Lower), Arm Roll-In, dan 37.3+1.0-0


Bucket Roll-In (380+10-0, 5400+142-0)
Arm Roll-Out, Bucket Roll-Out 39.2+1.0-0
(400 -0, 5690+142-0)
+10

MAIN PUMP FLOW TEST (L/min) - Lihat ke halaman T4-2-22, 23. T4-5-22
DRAIN MOTOR SWING (L/min) T4-5-29
Dengan Keceaptan Maksiomum Tetap 0.2 sampai 0.3
Dengan motor reliev (2 sampai 5)
TRAVEL MOTOR DRAINAGE (L/min) T4-5-32
Dengan track terangkat 1.4 sampai 2.1 Batas yang diizinkan: 2.6
Dengan motor reliev 1.4 sampai 4.0 Batas yang diizinkan: 5.0

T4-2-4
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
TABEL STANDAR KINERJA PENGOPERA-
SIAN ZAXIS225USR
Nilai standar kinerja yang adalah seperti dalam tabel Engine control Dial: Gas Tinggi
dibawah. Lihat pada Grup T4-3 sampai T4-5, untuk Switch, Mode Power: Mode P
prosedur test kinerja. Nilai yang diindikasikan dalam Selector Auto-Idle Acceleration: OFF
tanda kurung, sebagai nilai refrensi. Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
Temperatur Oli Hidrolik: 50±5° C (122± 9° F)
Ikutilah posisi swicth yang dipilih dan temperatur oli
hidrolik yang harus dijaga, seperti yang di-indikasikan
dibawah ini, sebagai kondisi awal untuk test kinerja,
bila tidak ada instruksi yang lain, pada setiap prosedur
test kinerja:
CATATAN: 1 mm = 0,03937 in
ZAXIS225USR
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN ENGINE min
-1
T4-3-1
Kecepatan Slow Idle 950±100 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (Normal) 1965±50 ↑
Keceapatan Fast Idle (Dengan ECO tidak
2060±50 ↑
aktif).
Sirkuit boom raise,
panjangakan boom cylinder
Kecepatan Fast Idle (Operasi Relief) 1915±50
sampai relief. Nilai yang di-
indikasikan Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (E mode) 1820±70 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Sirkuit boom raise dan arm
roll-in, panjangkan boom dan
Kecepatan Fast Idle (HP mode) 2000 sampai 2250 arm cylinder sampai relief.
Nilai yang di-indikasikan Dr.
ZX.
Kecepatan Auto-Idle 1335±100 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Kecepatan Auto-Acceleration 1675±100 ↑
Kecepatan Warming Up 1400+140-100 ↑
TEKANAN KOMPRESI ENGINE Setelah engine warm-up T4-3-4
3.04 (31, 440)
(Setelah engine warm-up) MPa (kgf/cm2, psi)
VALVE CLEARANCE (IN, EX) 0.4 Saat engine masih dingin T4-3-6
TEKANAN NOZZLE INJECTION T4-3-8
2 18.1 (185, 2630)
MPa (kgf/cm , psi)
INJECTION TIMING T4-3-10
10°
(Degrees before TDC) deg.
PAMAKAIAN LUBRIKAN Hour meter: 2000 hours atau T4-3-12
50 atau kurang
(Rated output) mL/h kurang

T4-2-5
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS225USR
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN TRAVEL sec/20 m T4-4-1
Kecepatan travel tidak
berpindah ke mode kecepatan
Kecepatan Tinggi 13.6±1.2
tinggi, bila satu sisi track
terangkat.
Kecepatan Rendah 21.8±2.0
KECEPATAN PUTAR TRACK sec/3 rev T4-4-2
17.8±1.0 LC: 18.9±1.0
Kecepatan Tinggi
28.2±2.0 LC: 30.9±2.0
Kecepatan Rendah
MISTRACK mm/20 m T4-4-3
(Dengan mode kecepatan travel tinggi 200 atau kurang
dan rendah)
KEBOCORAN TRAVEL MOTOR mm/5 min 0 T4-4-4
KECEPATAN SWING sec/3 rev 13.5±1.0 Bucket kosong T4-4-5
MEMERIKSA FUNGSI SWING DRIFT T4-4-6
1254 atau kurang Bucket kosong
mm /180°
KEBOCORAN SWING MOTOR mm/5 min 0 Bucket dibebani T4-4-8
MAXIMUM SWINGABLE SLANT ANGLE 20° atau mungkin Bucket dibebani T4-4-10
deg. lebih
SWING BEARING PLAY mm 0.2 ~ 1.25 Batas diizinkan : 2.0 ~ 3.05 T4-4-12
CYCLE TIME CYLINDER HIDROLIK Arm : 2.91 m T4-4-14
sec Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
Boom Raise 3.1±0.3
Boom Lower 2.3±0.3
Arm Roll-In 3.8±0.3
Arm Roll-Out 2.8±0.3
Bucket Roll-In 3.4±0.3
Bucket Roll-Out 2.3±0.3
MEMERIKSA FUNGSI DIG DRIFT mm/5 min Arm : 2.91m T4-4-16
Bucket : 0.8 m3 (PCSA heaped)
Boom Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 5 atau kurang Bucket kosong
Arm Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 15 atau kurang Bucket kosong
Bucket Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 10 atau kurang Bucket kosong
Bucket Bottom
(Posisi Hampir Maksimum) 150 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 110 atau kurang Bucket kosong

T4-2-6
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS225USR
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
DAYA PENGOPERASIAN CONTROL Pola Lever HITACHI T4-4-18
LEVER N (kgf, lbf•ft)
Boom Lever 18 (1.8, 13) atau
kurang
Arm Lever 15 (1.5, 10.8) atau
(Pola Lever ISO: Swing Lever) kurang
Bucket Lever 15 (1.5, 10.8) atau
kurang
Swing Lever 18 (1.8, 13) atau
(Pola Lever ISO: Arm Lever) kurang
Travel Lever 28 (2.8, 20.3) atau
kurang
LANGKAH CONTROL LEVER mm Pola Lever HITACHI T4-4-20
Boom Lever 105±10
Arm Lever
84±10
(Pola Lever ISO: Swing Lever)
Bucket Lever 84±10
Swing Lever 105±10
(Pola Lever ISO: Arm Lever)
Travel Lever 120±10
BOOM RAISE/SWING sec Arm : 2.91 m T4-4-22
3.6±0.3 Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
(Ketinggian Bucket Teeth : H) mm 6500 mungkin
lebih
BOOM RAISE/ARM ROLL-IN sec Arm : 2.91 m T4-4-24
4.5±0.5 Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
TEKANAN PRIMARY PILOT T4-5-1
2
MPa (kgf/cm , psi)
Engine: Fast Idle 4.0+1.0-0.5
(41+10-5, 580+142-71)
Engine: Slow Idle 3.5+1.0-0
(35 -0, 500+142-0)
+10

TEKANAN SECONDARY PILOT 3.4 to 4.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-4


(Engine: Fast Idle and Slow Idle) (34 to 40, 483 to (Lever: Langkah penuh)
2
MPa (kgf/cm , psi) 570)
TEKANAN SOLENOID VALVE SET Nilai diindikasikan T4-5-6
2
MPa (kgf/cm , psi) di Dr. ZX ±0.2
(2,28)
TEKANAN MAIN PUMP DELIVERY 0.7+1.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-9
2
MPa (kgf/cm , psi) (7+10-5, 100+142-71)

T4-2-7
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS225USR
Refrensi
RUJUKAN EST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
TEKANAN MAIN RELIEF VALVE SET T4-5-10
2
MPa (kgf/cm , psi)
Boom, Arm, dan Bucket 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(350+20-5, 4980+284-
71)
Power Boost 36.3+2.0-1.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(370+20-10, 5260+284-
142)
TEKANAN RELIEF 31.9+2.3-0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-14
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Swing Relief) (325 -0, 4620+356-
+25

0)
TEKANAN RELIEF 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-16
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Travel Relief) (350+20-5, 4980+284-
71)
TEKANAN OVERLOAD RELIEF VALVE (Refrensi harga T4-5-18
SET MPa (kgf/cm , psi) pada 50 L/min)
2

Boom (Raise/Lower), Arm Roll-In, dan 37.3+1.0-0


Bucket Roll-In (380+10-0, 5400+142-0)
Arm Roll-Out, Bucket Roll-Out 39.2+1.0-0
(400 -0, 5690+142-0)
+10

MAIN PUMP FLOW TEST (L/min) - Lihat di halamanT4-2-22, 23. T4-5-22


DRAIN MOTOR SWING (L/min) T4-5-29
Dengan Keceaptan Maksiomum Tetap 0.2 sampai 0.3
Dengan motor reliev (2 sampai 5)
TRAVEL MOTOR DRAINAGE (L/min) T4-5-32
Dengan track terangkat 1.4 sampai 2.1 Batas yang diizinkan: 2.6
Dengan motor reliev 1.4 sampai 4.0 Batas yang diizinkan: 5.0

T4-2-8
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

TABEL STANDAR KINERJA PENGOPERA-


SIAN ZAXIS225US
Nilai standar kinerja yang adalah seperti dalam tabel Engine control Dial: Gas Tinggi
dibawah. Lihat pada Grup T4-3 sampai T4-5, untuk Switch, Mode Power: Mode P
prosedur test kinerja. Nilai yang diindikasikan dalam Selector Auto-Idle Acceleration: OFF
tanda kurung, sebagai nilai refrensi. Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
Temperatur Oli Hidrolik: 50±5° C (122± 9° F)
Ikutilah posisi swicth yang dipilih dan temperatur oli
hidrolik yang harus dijaga, seperti yang di-indikasikan
dibawah ini, sebagai kondisi awal untuk test kinerja,
bila tidak ada instruksi yang lain, pada setiap prosedur
test kinerja:
CATATAN: 1 mm = 0,03937 in
ZAXIS225US
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN ENGINE min
-1
T4-3-1
Kecepatan Slow Idle 950±100 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (Normal) 1965±50 ↑
Keceapatan Fast Idle (Dengan ECO tidak
2065±50 ↑
aktif).
Sirkuit boom raise,
panjangakan boom cylinder
Kecepatan Fast Idle (Operasi Relief) 1915±50
sampai relief. Nilai yang di-
indikasikan Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (E mode) 1820±70 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Sirkuit boom raise dan arm
roll-in, panjangkan boom dan
Kecepatan Fast Idle (HP mode) 2000 sampai 2250 arm cylinder sampai relief.
Nilai yang di-indikasikan Dr.
ZX.
Kecepatan Auto-Idle 1335±100 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Kecepatan Auto-Acceleration 1675±100 ↑
Kecepatan Warming Up 1400+140-100 ↑
TEKANAN KOMPRESI ENGINE Setelah engine warm-up T4-3-4
3.04 (31, 440)
(Setelah engine warm-up) MPa (kgf/cm2, psi)
VALVE CLEARANCE (IN, EX) 0.4 Saat engine masih dingin T4-3-6
TEKANAN NOZZLE INJECTION T4-3-8
2 18.1 (185, 2630)
MPa (kgf/cm , psi)
INJECTION TIMING T4-3-10
10°
(Degrees before TDC) deg.
PAMAKAIAN LUBRIKAN Hour meter: 2000 hours atau T4-3-12
50 atau kurang
(Rated output) mL/h kurang

T4-2-9
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS225US
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN TRAVEL sec/20 m T4-4-1
Kecepatan travel tidak
berpindah ke mode kecepatan
Kecepatan Tinggi 13.6±1.2
tinggi, bila satu sisi track
terangkat.
Kecepatan Rendah 21.8±2.0
KECEPATAN PUTAR TRACK sec/3 rev T4-4-2
17.8±1.0 LC: 18.9±1.0
Kecepatan Tinggi
28.2±2.0 LC: 30.9±2.0
Kecepatan Rendah
MISTRACK mm/20 m T4-4-3
(Dengan mode kecepatan travel tinggi 200 atau kurang
dan rendah)
KEBOCORAN TRAVEL MOTOR mm/5 min 0 T4-4-4
KECEPATAN SWING sec/3 rev 13.5±1.0 Bucket kosong T4-4-5
MEMERIKSA FUNGSI SWING DRIFT T4-4-6
1254 atau kurang Bucket kosong
mm /180°
KEBOCORAN SWING MOTOR mm/5 min 0 Bucket dibebani T4-4-8
MAXIMUM SWINGABLE SLANT ANGLE 20° atu mungkin Bucket dibebani T4-4-10
deg. lebih
SWING BEARING PLAY mm 0.2 sampai 1.25 Batas diizinkan : 2.0 ~ 3.05 T4-4-12
CYCLE TIME CYLINDER HIDROLIK Arm : 2.91 m T4-4-14
sec Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
Boom Raise 3.8±0.3
Boom Lower 3.0±0.3
Arm Roll-In 3.8±0.3
Arm Roll-Out 2.8±0.3
Bucket Roll-In 3.4±0.3
Bucket Roll-Out 2.3±0.3
MEMERIKSA FUNGSI DIG DRIFT mm/5 min Arm : 2.91m T4-4-16
Bucket : 0.8 m3 (PCSA heaped)
Boom Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 5 atau kurang Bucket kosong
Arm Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 15 atau kurang Bucket kosong
Bucket Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 10 atau kurang Bucket kosong
Bucket Bottom
(Posisi Hampir Maksimum) 150 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 110 atau kurang Bucket kosong

T4-2-10
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATA : 1 mm=0.03937 in
ZAXIS225US
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
DAYA PENGOPERASIAN CONTROL Pola Lever HITACHI T4-4-18
LEVER N (kgf, lbf•ft)
Boom Lever 18 (1.8, 13) atau
kurang
Arm Lever 15 (1.5, 10.8) atau
(Pola Lever ISO: Swing Lever) kurang
Bucket Lever 15 (1.5, 10.8) atau
kurang
Swing Lever 18 (1.8, 13) atau
(Pola Lever ISO: Arm Lever) kurang
Travel Lever 28 (2.8, 20.3) atau
kurang
LANGKAH CONTROL LEVER mm Pola Lever HITACHI T4-4-20
Boom Lever 105±10
Arm Lever
84±10
(Pola Lever ISO: Swing Lever)
Bucket Lever 84±10
Swing Lever 105±10
(Pola Lever ISO: Arm Lever)
Travel Lever 120±10
BOOM RAISE/SWING sec Arm : 2.91 m T4-4-22
3.5±0.3 Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
(Ketinggian Bucket Teeth : H) mm 6800 atau lebih
BOOM RAISE/ARM ROLL-IN sec Arm : 2.91 m T4-4-24
4.5±0.5 Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
TEKANAN PRIMARY PILOT T4-5-1
2
MPa (kgf/cm , psi)
Engine: Fast Idle 4.0+1.0-0.5
(41+10-5, 580+142-71)
Engine: Slow Idle 3.5+1.0-0
(35 -0, 500+142-0)
+10

TEKANAN SECONDARY PILOT 3.4 to 4.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-4


(Engine: Fast Idle and Slow Idle) (34 ~ 40, 483 ~ (Lever: Langkah penuh)
2
MPa (kgf/cm , psi) 570)
TEKANAN SOLENOID VALVE SET Nilai diindikasikan T4-5-6
2
MPa (kgf/cm , psi) di Dr. ZX ±0.2
(2.28)
TEKANAN MAIN PUMP DELIVERY 0.7+1.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-9
2
MPa (kgf/cm , psi) (7+10-5, 100+142-71)

T4-2-11
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS225US
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
TEKANAN MAIN RELIEF VALVE SET T4-5-10
2
MPa (kgf/cm , psi)
Boom, Arm, dan Bucket 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(350+20-5, 4980+284-
71)
Power Boost 36.3+2.0-1.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(370+20-10, 5260+284-
142)
TEKANAN RELIEF 31.9+2.3-0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-14
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Swing Relief) (325 -0, 4620+356-
+25

0)
TEKANAN RELIEF 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-16
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Travel Relief) (350+20-5, 4980+284-
71)
TEKANAN OVERLOAD RELIEF VALVE (Refrensi nilai T4-5-18
SET MPa (kgf/cm , psi) padat 50 L/min)
2

Boom (Raise/Lower), Arm Roll-In, dan 37.3+1.0-0


Bucket Roll-In (380+10-0, 5400+142-0)
Arm Roll-Out, Bucket Roll-Out 39.2+1.0-0
(400 -0, 5690+142-0)
+10

MAIN PUMP FLOW TEST (L/min) - Lihat di halamanT4-2-22, 23. T4-5-22


DRAIN MOTOR SWING (L/min) T4-5-29
Dengan Keceaptan Maksiomum Tetap 0.2 sampai 0.3
Dengan motor reliev (2 sampai 5)
TRAVEL MOTOR DRAINAGE (L/min) T4-5-32
Dengan track terangkat 1.4 sampai 2.1 Batas yang diizinkan: 2.6
Dengan motor reliev 1.4 sampai 4.0 Batas yang diizinkan: 5.0

T4-2-12
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
TABEL STANDAR KINERJA PENGOPERA-
SIAN ZAXIS230 CLASS
Nilai standar kinerja yang adalah seperti dalam tabel Engine control Dial: Gas Tinggi
dibawah. Lihat pada Grup T4-3 sampai T4-5, untuk Switch, Mode Power: Mode P
prosedur test kinerja. Nilai yang diindikasikan dalam Selector Auto-Idle Acceleration: OFF
tanda kurung, sebagai nilai refrensi. Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
Temperatur Oli Hidrolik: 50±5° C (122± 9° F)
Ikutilah posisi swicth yang dipilih dan temperatur oli
hidrolik yang harus dijaga, seperti yang di-indikasikan
dibawah ini, sebagai kondisi awal untuk test kinerja,
bila tidak ada instruksi yang lain, pada setiap prosedur
test kinerja:
CATATAN: 1 mm = 0,03937 in
ZAXIS230 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN ENGINE min
-1
T4-3-1
Kecepatan Slow Idle 900+150-100 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (Normal) 2050+65-50 ↑
Keceapatan Fast Idle (Dengan ECO tidak
2180+65-50 ↑
aktif).
Sirkuit boom raise,
panjangakan boom cylinder
Kecepatan Fast Idle (Operasi Relief) 2000+65-50
sampai relief. Nilai yang di-
indikasikan Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (E mode) 1980+90-70 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Sirkuit boom raise dan arm
roll-in, panjangkan boom dan
Kecepatan Fast Idle (HP mode) 2000 sampai 2250 arm cylinder sampai relief.
Nilai yang di-indikasikan Dr.
ZX.
Kecepatan Auto-Idle 1300+135-100 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Kecepatan Auto-Acceleration 1750+125-100 ↑
Kecepatan Warming Up 1400+140-100 ↑
TEKANAN KOMPRESI ENGINE Setelah engine warm-up T4-3-4
3.04 (31, 440)
(Setelah engine warm-up) MPa (kgf/cm2, psi)
VALVE CLEARANCE (IN, EX) 0.4 Saat engine masih dingin T4-3-6
TEKANAN NOZZLE INJECTION T4-3-8
2 18.1 (185, 2630)
MPa (kgf/cm , psi)
INJECTION TIMING T4-3-10
10°
(Degrees before TDC) deg.
PAMAKAIAN LUBRIKAN Hour meter: 2000 hours atau T4-3-12
60 atau kurang
(Rated output) mL/h kurang

T4-2-13
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS230 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN TRAVEL sec/20 m T4-4-1
Kecepatan travel tidak
berpindah ke mode kecepatan
Kecepatan Tinggi 12.9±1.0
tinggi, bila satu sisi track
terangkat.
Kecepatan Rendah 21.0±2.0
KECEPATAN PUTAR TRACK sec/3 rev T4-4-2
Kecepatan Tinggi 17.1±1.0 LC: 18.7±1.0
Kecepatan Rendah 28.2±2.0 LC: 30.0±2.0
MISTRACK mm/20 m T4-4-3
(Dengan mode kecepatan travel tinggi 200 atau kurang
dan rendah)
KEBOCORAN TRAVEL MOTOR mm/5 min 0 T4-4-4
KECEPATAN SWING sec/3 rev 14.3±1.0 Bucket kosong T4-4-5
MEMERIKSA FUNGSI SWING DRIFT T4-4-6
1730 atau kurang Bucket kosong
mm /180°
KEBOCORAN SWING MOTOR mm/5 min 0 Bucket dibebani T4-4-8
MAXIMUM SWINGABLE SLANT ANGLE 20° atau mungkin Bucket dibebani T4-4-10
deg. lebih
SWING BEARING PLAY mm 0.2 to 1.25 Batas diizinkan : 2.0 ~ 3.05 T4-4-12
CYCLE TIME CYLINDER HIDROLIK Arm : 2.96 m T4-4-14
sec Bucket : 1.0 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
Boom Raise 3.3±0.3
Boom Lower 2.5±0.3
Arm Roll-In 4.1±0.3
Arm Roll-Out 2.9±0.3
Bucket Roll-In 4.1±0.3
Bucket Roll-Out 2.5±0.3
MEMERIKSA FUNGSI DIG DRIFT mm/5 min Arm : 2.96m T4-4-16
Bucket : 1.0 m3 (PCSA heaped)
Boom Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 5 atau kurang Bucket kosong
Arm Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 15 atau kurang Bucket kosong
Bucket Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 10 atau kurang Bucket kosong
Bucket Bottom
(Posisi Hampir Maksimum) 150 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 110 atau kurang Bucket kosong

T4-2-14
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS230 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
DAYA PENGOPERASIAN CONTROL Pola Lever HITACHI T4-4-18
LEVER N (kgf, lbf•ft)
Boom Lever 18 (1.8, 13) atau
kurang
Arm Lever 15 (1.5, 10.8) atau
(Pola Lever ISO: Swing Lever) kurang
Bucket Lever 15 (1.5, 10.8 atau
kurang
Swing Lever 18 (1.8, 13) atau
(Pola Lever ISO: Arm Lever) kurang
Travel Lever 28 (2.8, 20.3) atau
kurang
LANGKAH CONTROL LEVER mm Pola Lever HITACHI T4-4-20
Boom Lever 105±10
Arm Lever
84±10
(Pola Lever ISO: Swing Lever)
Bucket Lever 84±10
Swing Lever 105±10
(Pola Lever ISO: Arm Lever)
Travel Lever 120±10
BOOM RAISE/SWING sec Arm : 2.96 m T4-4-22
3.8±0.3 Bucket : 1.0 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
(Ketinggian Bucket Teeth : H) mm 6550 atau lebih
BOOM RAISE/ARM ROLL-IN sec Arm : 2.96 m T4-4-24
5.0±0.5 Bucket : 1.0 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
TEKANAN PRIMARY PILOT T4-5-1
2
MPa (kgf/cm , psi)
Engine: Fast Idle 4.0+1.0-0.5
(41+10-5, 580+142-71)
Engine: Slow Idle 3.5+1.0-0
(35 -0, 500+142-0)
+10

TEKANAN SECONDARY PILOT 3.4 ~ 4.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-4


(Engine: Fast Idle and Slow Idle) (34 ~ 40, 483 ~ (Lever: Langkah penuh)
2
MPa (kgf/cm , psi) 570)
TEKANAN SOLENOID VALVE SET Nilai diindikasikan T4-5-6
2
MPa (kgf/cm , psi) di Dr. ZX ±0.2 (2,
28)
TEKANAN MAIN PUMP DELIVERY 0.8+1.2-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-9
2
MPa (kgf/cm , psi) (8+12-5, 114+171-71)

T4-2-15
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS230 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
TEKANAN MAIN RELIEF VALVE SET T4-5-10
2
MPa (kgf/cm , psi)
Boom, Arm, dan Bucket 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(350+20-5, 4980+284-
71)
Power Boost 36.3+2.0-1.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(370+20-10, 5260+284-
142)
TEKANAN RELIEF 30.9+2.20-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-14
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Swing Relief) (315+23-5, 4479+327-
71)
TEKANAN RELIEF 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-16
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Travel Relief) (350+20-5, 4980+284-
71)
TEKANAN OVERLOAD RELIEF VALVE (Refrensi nilai T4-5-18
SET 2
MPa (kgf/cm , psi) pada 50 L/min)
Boom (Raise/Lower), Arm Roll-In, dan 37.2+1.0-0
Bucket Roll-In (379+10-0, 5389+142-0)
Arm Roll-Out, Bucket Roll-Out 39.2+1.0-0
(400 -0, 5690+142-0)
+10

MAIN PUMP FLOW TEST (L/min) - Lihat di halamanT4-2-22, 23. T4-5-22


DRAIN MOTOR SWING (L/min) T4-5-29
Dengan Keceaptan Maksiomum Tetap 0.2 sampai 0.5
Dengan motor relief (2 sampai 5)
TRAVEL MOTOR DRAINAGE (L/min) T4-5-32
Dengan track terangkat 1.4 sampai 2.1 Batas yang diizinkan: 2.6
Dengan motor relief 1.4 sampai 4.0 Batas yang diizinkan: 5.0

T4-2-16
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
TABEL STANDAR KINERJA PENGOPERA-
SIAN ZAXIS270 CLASS
Nilai standar kinerja yang adalah seperti dalam tabel Engine control Dial: Gas Tinggi
dibawah. Lihat pada Grup T4-3 sampai T4-5, untuk Switch, Mode Power: Mode P
prosedur test kinerja. Nilai yang diindikasikan dalam Selector Auto-Idle Acceleration: OFF
tanda kurung, sebagai nilai refrensi. Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
Temperatur Oli Hidrolik: 50±5° C (122± 9° F)
Ikutilah posisi swicth yang dipilih dan temperatur oli
hidrolik yang harus dijaga, seperti yang di-indikasikan
dibawah ini, sebagai kondisi awal untuk test kinerja,
bila tidak ada instruksi yang lain, pada setiap prosedur
test kinerja:
CATATAN: 1 mm = 0,03937 in
ZAXIS270 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN ENGINE min
-1
T4-3-1
Kecepatan Slow Idle 900+150-100 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (Normal) 2100+65-50 ↑
Keceapatan Fast Idle (Dengan ECO tidak
2230+65-50 ↑
aktif).
Sirkuit boom raise,
panjangakan boom cylinder
Kecepatan Fast Idle (Operasi Relief) 2050+65-50
sampai relief. Nilai yang di-
indikasikan Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (E mode) 2030+90-70 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Sirkuit boom raise dan arm
roll-in, panjangkan boom dan
Kecepatan Fast Idle (HP mode) 2050 sampai 2300 arm cylinder sampai relief.
Nilai yang di-indikasikan Dr.
ZX.
Kecepatan Auto-Idle 1300+135-100 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Kecepatan Auto-Acceleration 1800+125-100 ↑
Kecepatan Warming Up 1400+140-100 ↑
TEKANAN KOMPRESI ENGINE Setelah engine warm-up T4-3-4
3.04 (31, 440)
(Setelah engine warm-up) MPa (kgf/cm2, psi)
VALVE CLEARANCE (IN, EX) 0.4 Saat engine masih dingin T4-3-6
TEKANAN NOZZLE INJECTION T4-3-8
2 18.1 (185, 2630)
MPa (kgf/cm , psi)
INJECTION TIMING T4-3-10
10°
(Degrees before TDC) deg.
PAMAKAIAN LUBRIKAN Hour meter: 2000 hours atau T4-3-12
60 atau kurang
(Rated output) mL/h kurang

T4-2-17
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS270 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN TRAVEL sec/20 m T4-4-1
Kecepatan travel tidak
berpindah ke mode kecepatan
Kecepatan Tinggi 14.7±1.2
tinggi, bila satu sisi track
terangkat.
Kecepatan Rendah 24.8±2.0
KECEPATAN PUTAR TRACK sec/3 rev T4-4-2
34.6±2.0 LC: 36.1±1.0
Kecepatan Tinggi
34.6±2.0 LC: 36.1±2.0
Kecepatan Rendah
MISTRACK mm/20 m T4-4-3
(Dengan mode kecepatan travel tinggi 200 atau kurang
dan rendah)
KEBOCORAN TRAVEL MOTOR mm/5 min 0 T4-4-4
KECEPATAN SWING sec/3 rev 14.9±1.0 Bucket kosong T4-4-5
MEMERIKSA FUNGSI SWING DRIFT T4-4-6
1483 atau kurang Bucket kosong
mm /180°
KEBOCORAN SWING MOTOR mm/5 min 0 Bucket dibebani T4-4-8
MAXIMUM SWINGABLE SLANT ANGLE 19° atau mungkin Bucket dibebani T4-4-10
deg. lebih
SWING BEARING PLAY mm 0.2 sampai 1.25 Batas diizinkan : 2.0 ~ 3.05 T4-4-12
CYCLE TIME CYLINDER HIDROLIK Arm : 3.10 m T4-4-14
sec Bucket : 1.1 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
Boom Raise 3.6±0.3
Boom Lower 2.6±0.3
Arm Roll-In 3.9±0.3
Arm Roll-Out 3.0±0.3
Bucket Roll-In 4.3±0.3
Bucket Roll-Out 2.5±0.3
MEMERIKSA FUNGSI DIG DRIFT mm/5 min Arm : 3.10 m T4-4-16
Bucket : 1.1 m3 (PCSA heaped)
Boom Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 5 atau kurang Bucket kosong
Arm Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 15 atau kurang Bucket kosong
Bucket Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 10 atau kurang Bucket kosong
Bucket Bottom
(Posisi Hampir Maksimum) 150 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 110 atau kurang Bucket kosong

T4-2-18
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS270 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
DAYA PENGOPERASIAN CONTROL Pola Lever HITACHI T4-4-18
LEVER N (kgf, lbf•ft)
Boom Lever 18 (1.8, 13) atau
kurang
Arm Lever 15 (1.5, 10.8) atau
(Pola Lever ISO: Swing Lever) kurang
Bucket Lever 15 (1.5, 10.8) atau
kurang
Swing Lever 18 (1.8, 13) atau
(Pola Lever ISO: Arm Lever) kurang
Travel Lever 28 (2.8, 20.3) atau
kurang
LANGKAH CONTROL LEVER mm Pola Lever HITACHI T4-4-20
Boom Lever 105±10
Arm Lever
84±10
(Pola Lever ISO: Swing Lever)
Bucket Lever 84±10
Swing Lever 105±10
(Pola Lever ISO: Arm Lever)
Travel Lever 120±10
BOOM RAISE/SWING sec Arm : 3.10 m T4-4-22
3.9±0.4 Bucket : 1.1 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
(Ketinggian Bucket Teeth : H) mm 6600 atau lebih
BOOM RAISE/ARM ROLL-IN sec Arm : 3.10 m T4-4-24
5.2±0.5 Bucket : 1.1 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
TEKANAN PRIMARY PILOT T4-5-1
2
MPa (kgf/cm , psi)
Engine: Fast Idle 4.0+1.0-0.5
(41+10-5, 580+142-71)
Engine: Slow Idle 3.5+1.0-0
(35 -0, 500+142-0)
+10

TEKANAN SECONDARY PILOT 3.4 sampai 4.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-4
(Engine: Fast Idle and Slow Idle) (34 to 40, 483 to (Lever: Langkah penuh)
2
MPa (kgf/cm , psi) 570)
TEKANAN SOLENOID VALVE SET Nila diinsikasikan T4-5-6
2
MPa (kgf/cm , psi) di Dr. ZX ±0.2 (2,
28)
TEKANAN MAIN PUMP DELIVERY 0.8+1.2-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-9
2
MPa (kgf/cm , psi) (8+12-5, 114+171-71)

T4-2-19
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS270 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
TEKANAN MAIN RELIEF VALVE SET T4-5-10
2
MPa (kgf/cm , psi)
Boom, Arm, dan Bucket 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(350+20-5, 4980+284-
71)
Power Boost 36.3+2.0-1.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(370+20-10, 5260+284-
142)
TEKANAN RELIEF 31.4+2.3-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-15
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Swing Relief) (320+23-5, 4550+327-
71)
TEKANAN RELIEF 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-17
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Travel Relief) (350+20-5, 4980+284-
71)
TEKANAN OVERLOAD RELIEF VALVE (Refrensi nilai T4-5-18
SET 2
MPa (kgf/cm , psi) pada 50 L/min)
Boom (Raise/Lower), Arm Roll-In, dan 37.2+1.0-0
Bucket Roll-In (379+10-0, 5389+142-0)
Arm Roll-Out, Bucket Roll-Out 39.2+1.0-0
(400 -0, 5690+142-0)
+10

MAIN PUMP FLOW TEST (L/min) - Lihat di halamanT4-2-22, 23. T4-5-22


DRAIN MOTOR SWING (L/min) T4-5-29
Dengan Keceaptan Maksiomum Tetap 0.2 to 0.6
Dengan motor relief (5 to 12)
TRAVEL MOTOR DRAINAGE (L/min) T4-5-32
Dengan track terangkat 3.0 Batas yang diizinkan: 5.0
Dengan motor relief 6.0

T4-2-20
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
(Kosong)

T4-2-21
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

DIAGRAM P-Q MAIN PUMP


5. Hydraulic P-Q Control (Torque Control)
13. ZX200 class, 225 class Titik-titik pada Garis P-Q
(REFRENSI: Pengukuran di Test Stand) Delivery Pressure Flow Rate
MPa (kgf/cm2, psi) L/min (gpm)
10. Batasan Kecepatan Pump: A 3.9 (40, 570) 194±3 (51.2±0.8)
ZX200, 225 class: 1900 min-1 (rpm) B 13.9 (142, 2020) [192] ([50.7])
ZX230 class: 2000±10 min-1 (rpm) C 16.7 (170, 2420) 163±6 (43.1±1.6)
ZX270 class: 2050±10 min-1 (rpm) D 20.5 (209, 2970) [123] ([32.5])
11. Temperatur Oli Hidrolik : 50±5 °C (122±9 °F) E 26.9 (274, 3900) 99±6 (26.2±1.6)
F 34.3 (350, 4980) 72±6 (19.0±1.6)
CATATAN: Lihat pada T4-5-22. Nilai yang ditunjukan dalam tanda kurung, hanya
sebagai nilai pembanding saja.

12. ZX230 class Titik-titik pada Garis P-Q 14. ZX270 class Titik-titik pada Garis P-Q
Delivery Pressure Flow Rate Delivery Pressure Flow Rate
MPa (kgf/cm2) L/min MPa (kgf/cm2) L/min
A 3.9 (40) 204±3 A 3.9 (40) 209±3
B 12.7 (130) 202+3-6 B 14.7 (150) 207±3
C 15.6 (159) [202] C 16.5 (168) [207]
D 17.6 (180) 178±6 D 18.6 (190) 182±6
E 21.0 (214) [141] E 21.1 (215) [153]
F 27.1 (277) 115±6 F 27.4 (280) 126±6
Nilai yang ditunjukan dalam tanda kurung, hanya Nilai yang ditunjukan dalam tanda kurung, hanya
sebagai nilai pembanding saja. sebagai nilai pembanding saja.

L/min A
B

Flow D
Rate

Delivery Pressure MPa (kgf/cm2)


T178-04-05-001

T4-2-22
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

6. P-Q Control Oleh Pump Control Pilot Pressure


Signal
18. ZX200 class, 225 class
∗ (REFRENSI : Pengukuran di Test Stand) Titik-titik di Garis P-Q.
Pump Control Pressure Flow Rate
15. Batasan Kecepatan Pump: MPa (kgf/cm2, psi) L/min (gpm)
ZX200 class, 225 class: 1900 min-1 (rpm) 1.7±0.05
ZX230 class: 2000±10 min-1 (rpm) A 67±2 (17.7±0.5)
ZX270 class: 2050±10 min-1 (rpm) (17±0.5, 242±7)
16. Temperatur Oli Hidrolik: 50±5 °C (122±9 °F) B 2.0 (20, 284) [92] ([243])
9+0.05−0.3
CATATAN: Lihat pada T4-5-24. C 194±3 (51.2±0.8)
(30+0.5−3, 427+7−43)
Nilai yang ditunjukan dalam tanda kurung, hanya
sebagai nilai pembanding saja.
17. ZX230 class. Titik-titik di Garis P-Q
Pump Control Pressure Flow Rate 19. ZX270 class Titik-titik di Garis P-Q
MPa (kgf/cm2, psi) L/min (gpm) Pump Control Pressure Flow Rate
A MPa (kgf/cm2, psi) L/min (gpm)
− 62+6−0
A − 75+6−0
B 1.7±0.05 (17±0.5) 71±2
B 1.8±0.05 (18.5±0.5) 88±2
C 2.9+0.05−0.29 (30+0.5−3) 204±3
C 2.9+0.05−0.29 (30+0.5−3) 209±3

L/min
C

Flow
Rate

MPa (kgf/cm2)
Pump Control Pressure
T178-04-05-004

T4-2-23
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
INJECTION PUMP
ZX200 class, 225 class
Kondisi Test:
Injection pump: PES6AD 101061-8830 Tekanan transfer pump:
Governor: EP/RSV 105419-1660 157 Pa (1.6 kgf/cm2, 23 psi)
Nozzle dan nozzle holder assembli: 105780-8140 Injection pipe: Inner Dia. 2 mm×Outer Dia. 6 mm-
(Bosch No. EF8511/9A) Panjang 600 mm (0.079×0.236-23.6 in)
Nozzle: 105780-0000 (Bosch No. DN12SD12T) 10. Temperatur Bahan-bakar: 40+5 °C (104+9 °F)
Nozzle holder: 105780-2080 (Bosch No. 11. Tekanan bukaan overflow valve: 127 kPa (1.3
EF8511/9) kgf/cm2, 18.5 psi)
Tekanan bukaan Nozzle:
17.2 MPa (175 kgf/cm2, 2490 psi) CATATAN: Tekanan nozzle test injection adalah 17.2
Bahan-bakar Test: ISO 4113 or SAE J967d MPa (175 kgf/cm2, 2490 psi) Dimana
tekanan actual mesin adalah. 18.1 MPa
(185 kgf/cm2, 2630 psi).

Injection rate adjustment


Average Injection Maximum Variance
Titik Kecepatan Posisi Rack
-1 Stroke Rate Between Cylinders Fixed Keterangan
Penyetelan Pump (mm ) (mm) 3
(cm /1000 Stroke) (%)
A 1075 10.3 89±1.5 ±2 Lever Basic
C 450 Approx. 7.4 9±1.3 ±14 Rack
D 100 - 150±5 - Lever Batas rack

Governor adjustment

Atas 14.0

Rack limit
D Idle-sub spring setting
11.0
Governor spring setting
10.9±0.1
A
10.3
Posisi Rack
(mm) 9.8±0.1
8.0
7.5 C
10.2-0.5
7.3±0.3

0 240 450
1075 1200
350 (500) (1110) 1125
T178-04-05-003
-1
Kecepatan Pump min (rpm)

T4-2-24
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
ZX230 class
Kondisi Test :
1. Injection pump: PES6AD 101605-0090 8. Tekanan transfer pump:
2. Governor: EP/RSV 105411-2300 255 kPa (2.6 kgf/cm2, 37 psi)
3. Nozzle dan nozzle holder assembly: 105780-8140 9. Injection pipe: Inner Dia. 2 mm×Outer Dia. 6 mm-
(Bosch No. EF8511/9A) Panjang 600 mm (0.079×0.236-23.6 in)
4. Nozzle: 105780-0000 (Bosch No. DN12SD12T) 10. Temperatur Bahan-bakar: 40+5 °C (104+9 °F)
5. Nozzle holder: 105780-2080 (Bosch No. 11. Tekanan bukaan overflow valve: 255 kPa (2.6
EF8511/9) kgf/cm2, 37 psi)
6. Nozzle opening pressure:
17.2 MPa (175 kgf/cm2, 2490 psi) CATATAN: Tekanan nozzle test injection adalah
7. Bahan-bakar Test: ISO 4113 or SAE J967d 17.2 MPa (175 kgf/cm2, 2490 psi)
Dimana tekanan actual mesin adalah.
18.1 MPa (185 kgf/cm2, 2630 psi).

Injection rate adjustment


Average Injection Maximum Variance
Titik Kecepatan Posisi Rack
-1 Stroke Rate Between Cylinders Fixed Keterangan
Penyetelan Pump (mm ) (mm) 3
(cm /1000 Stroke) (%)
A 1050 10.4 95±1.5 ±2 Lever Basic
C 450 Approx. 7.3 12±1.3 ±14 Rack
D 100 - 105±5 - Lever Batas rack

Governor adjustment

Rack limit
Atas Idle-sub spring setting
Governor spring setting

Posisi Rack
(mm)

-1
Kecepatan Pump min (rpm) T1HD-04-05-001

T4-2-25
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
ZX270 class
Kondisi Test :
1. Injection pump: PES6AD 101605-0100 8. Tekanan transfer pump:
2. Governor: EP/RSV 105411-2300 255 kPa (2.6 kgf/cm2, 37 psi)
3. Nozzle dan nozzle holder assembly: 105780-8140 9. Injection pipe: Inner Dia. 2 mm×Outer Dia. 6 mm-
(Bosch No. EF8511/9A) Panjang 600 mm (0.079×0.236-23.6 in)
4. Nozzle: 105780-0000 (Bosch No. DN12SD12T) 10. Temperatur Bahan-bakar: 40+5 °C (104+9 °F)
5. Nozzle holder: 105780-2080 (Bosch No. 11. Tekanan bukaan overflow valve: 255 kPa (2.6
EF8511/9) kgf/cm2, 37 psi)
6. Nozzle opening pressure:
17.2 MPa (175 kgf/cm2, 2490 psi) CATATAN: Tekanan nozzle test injection adalah 17.2
7. Bahan-bakar Test: ISO 4113 or SAE J967d MPa (175 kgf/cm2, 2490 psi) Dimana
tekanan actual mesin adalah. 18.1 MPa
(185 kgf/cm2, 2630 psi).

Injection rate adjustment


Average Injection Maximum Variance
Titik Kecepatan Posisi Rack Boost
-1 Rate Between Cylinders Fixed Keterangan
Penyetelan pump (mm ) (mm) 3 (kPa)
(cm /1000 Stroke) (%)
A 1075 10.3 110.5±1.5 ±2 Lever 109
C 450 Approx. 7.3 12±1.3 ±14 Rack 0
D 100 - 105±5 - Lever 0 Btas rack

Governor adjustment

Rack limit
Atas Idle-sub spring setting
Boost compensation: 0.3±0.1mm
Governor spring setting

-1
Kecepatan Pump min (rpm) T1HG-04-05-001

T4-2-26
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
(Kosong)

T4-2-27
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
NILAI YANG DIINDIKASIKAN DR. ZX ME-
MONITOR ZX200 CLASS.
Tanpa spesikasi, test dilakukan dengan kondisi sebagai CATATAN: Item yang bertanda (8) adalah yang
berikut: terukur dengan sistem built-in diagnosa.
Kecepatan Engine: Fast Idle
Item yang bertada (**) dalah yang terukur
Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
dengan dengan sistem built-in diagnosa.
Switch Power Mode: P mode
Dimana, ini akan sulit untuk membaca
Auto-Idle/Acceleration Selector: OFF
nilai yang diukur sambil mengoperasikan
mesin.

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN PUMP 1 (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.5

Boom Raise 23.3 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 35.0 Saat Relief

Arm Roll-Out 35.0 Saat Relief

Bucket Roll-Out 35.3 Saat Relief
Bucket Roll-In* 35.5 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 34.8 Saat Relief

Kombinasi
TEKANAN PUMP 2 (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.5

Boom Raise 21.1 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 34.8 Saat Relief

Arm Roll-Out 34.8 Saat Relief

Bucket Roll-Out 0.8 Saat Relief

Bucket Roll-In 0.8 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 34.5 Saat Relief

Kombinasi

T4-2-28
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN PUMP 1 PUMP
CONTROL (MPa)

Control Lever saat Neutral 1.06

Boom Raise 3.67 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 3.64 Saat Relief

Arm Roll-Out 3.61 Saat Relief

Bucket Roll-Out 3.90 Saat Relief

Bucket Roll-In 3.82 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 3.67 Saat Relief

Kombinasi
TEKANAN PUMP 2 PUMP
CONTROL (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.08

Boom Raise 3.90 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 3.89 Saat Relief

Arm Roll-Out 3.84 Saat Relief

Bucket Roll-Out 1.03 Saat Relief

Bucket Roll-In 1.03 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In +
Bucket Roll-In Operasi 3.87 Saat Relief

Kombinasi

T4-2-29
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TARGET KECEPATAN ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 1800
Fast Idle
(Saat mengoperasikan satu control 1900

lever)

Fast Idle (HP Mode) 2100

Fast Idle (E Mode) 1650

Auto-Idle 1150

Slow Idle 750
KECEPATAN AKTUAL ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 2010
Fast Idle
(Saat mengoperasikan satu control 1920

lever)

Fast Idle (HP Mode) 2170

Fast Idle (E Mode) 1700

Auto-Idle 1330

Slow Idle 920
DEVIASI KECEPATAN ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 208
Fast Idle
(Saat mengoperasikan satu control 22

lever)

Fast Idle (HP Mode) 76

Fast Idle (E Mode) 92

Auto-Idle 186

Slow Idle 174
EC ANGLE (Volt)

Minimum 2.53

Maksimum 3.20
DIAL ANGLE (Volt)

Minimum 0.54

Maksimum 4.33

T4-2-30
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN BOOM RAISE
∗ 4.15 Saat Relief
PILOT CONTROL (MPa)
TEKANAN ARM ROLL-IN
∗ 4.07 Saat Relief
PILOT CONTROL (MPa)
TEKANAN SWING PILOT
∗ -
CONTROL (MPa)
TEKANAN TRAVEL PILOT
∗ 4.05
CONTROL (MPa)
TEKANAN FRONT “ON-OFF” di
∗ -
ATTACHMENT CONTROL (MPa) tayangkan
PUMP 2 PROPORTIONAL
3.92
VALVE OUTPUT
MAIN PUMP TORQUE PRO- Engine Slow Idle +
1.45
PORTIONAL BALVE OUTPUT Travel
ARM FLOW RATE PROPOR-
∗∗∗
TIONAL VALVE OUTPUT
(MPa)
Lever di Neutral 1.16
Swing dan Arm Roll-In
1.13
Operasi Kombinasi
ARM REGENERATIVE
PROPORTIONAL VALVE
OUTPUT
(MPa)
Lever di Neutral 1.16
Swing, Arm Roll-In, dan Boom
2.72
Raise Operasi Kombinasi
TEKANAN POWER DIGGING
CONTROL (MPa)
Selama Operasi 2.92
Saat Sirkuit Boom Raise
2.92
Relief
TEKANAN TRAVEL MOTOR Traveling, Travel
2.92
CONTROL (MPa) Mode Switch: Fast
POSISI EC MOTOR (Step) Saat Sirkuit arm
376
roll-in relief

CATATAN: Sampai dengan S/ No.104678

T4-2-31
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
NILAI YANG DIINDIKASIKAN DR. ZX ME-
MONITOR ZX225USR CLASS.
Tanpa spesikasi, test dilakukan dengan kondisi sebagai CATATAN: Item yang bertanda (8) adalah yang
berikut: terukur dengan sistem built-in diagnosa.
Kecepatan Engine: Fast Idle
Item yang bertada (**) dalah yang terukur
Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
dengan dengan sistem built-in diagnosa.
Switch Power Mode: P mode
Dimana, ini akan sulit untuk membaca
Auto-Idle/Acceleration Selector: OFF
nilai yang diukur sambil mengoperasikan
mesin.

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN PUMP 1 (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.3

Boom Raise 37.9 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 35.0 Saat Relief

Arm Roll-Out 35.2 Saat Relief

Bucket Roll-Out 35.7 Saat Relief
Bucket Roll-In* 36.2 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 35.2 Saat Relief

Kombinasi
TEKANAN PUMP 2 (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.3

Boom Raise 37.9 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 35.0 Saat Relief

Arm Roll-Out 35.0 Saat Relief

Bucket Roll-Out 0.8 Saat Relief

Bucket Roll-In 0.8 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 35.5 Saat Relief

Kombinasi

T4-2-32
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN PUMP 1 PUMP
CONTROL (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.98

Boom Raise 3.80 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 3.80 Saat Relief

Arm Roll-Out 3.82 Saat Relief

Bucket Roll-Out 3.93 Saat Relief

Bucket Roll-In 3.90 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 3.85 Saat Relief

Kombinasi
TEKANAN PUMP 2 PUMP
CONTROL (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.98

Boom Raise 3.80 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 3.80 Saat Relief

Arm Roll-Out 3.82 Saat Relief

Bucket Roll-Out 1.01 Saat Relief

Bucket Roll-In 0.98 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In +
Bucket Roll-In Operasi 3.82 Saat Relief

Kombinasi

T4-2-33
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TARGET KECEPATAN ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 1800
Fast Idle
(Saat mengoperasikan saat control 1900

lever)

Fast Idle (HP Mode) 2100

Fast Idle (E Mode) 1650

Auto-Idle 1150

Slow Idle 750
KECEPATAN AKTUAL ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 1980
Fast Idle
(Saat mengoperasikan saat control 1910

lever)

Fast Idle (HP Mode) 2190

Fast Idle (E Mode) 1830

Auto-Idle 1360

Slow Idle 990
DEVIASI KECEPATAN ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 178
Fast Idle
(Saat mengoperasikan saat control 20

lever)

Fast Idle (HP Mode) 88

Fast Idle (E Mode) 188

Auto-Idle 216

Slow Idle 246
EC ANGLE (Volt)

Minimum 2.49

Maksimum 3.16
Maksimum (HP Mode)* 3.49
Maksimum (E Mode)* 3.08
DIAL ANGLE (Volt)

Minimum 0.46

Maksimum 4.39

T4-2-34
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN BOOM RAISE
∗ 3.88 Saat Relief
PILOT CONTROL (MPa)
TEKANAN ARM ROLL-IN
∗ 3.67 Saat Relief
PILOT CONTROL (MPa)
TEKANAN SWING PILOT
∗ -
CONTROL (MPa)
TEKANAN TRAVEL PILOT
∗ 4.00
CONTROL (MPa)
TEKANAN FRONT “ON-OFF” di
∗ -
ATTACHMENT CONTROL (MPa) tayangkan
PUMP 2 PROPORTIONAL
3.92
VALVE OUTPUT
MAIN PUMP TORQUE PRO- Engine Slow Idle +
1.33
PORTIONAL BALVE OUTPUT Travel
ARM FLOW RATE PROPOR-
∗∗∗
TIONAL VALVE OUTPUT
(MPa)
Lever di Neutral 0.79
Swing dan Arm Roll-In
1.02
Operasi Kombinasi
ARM REGENERATIVE
PROPORTIONAL VALVE
OUTPUT
(MPa)
Lever di Neutral 1.16
Swing, Arm Roll-In, dan Boom
2.72
Raise Operasi Kombinasi
TEKANAN POWER DIGGING
CONTROL (MPa)
Selama Operasi 2.92
Saat Sirkuit Boom Raise Auto-Power
2.92
Relief Lift Control
TEKANAN TRAVEL MOTOR Traveling, Travel
2.92
CONTROL (MPa) Mode Switch: Fast
POSISI EC MOTOR (Step)
Minimum 0
Maksimum 304
Maksimum (Arm Roll-in saat
336
Relief)

CATATAN : *** Sampai dengan serial No.104678

T4-2-35
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
NILAI YANG DIINDIKASIKAN DR. ZX ME-
MONITOR ZX225US.
Tanpa spesikasi, test dilakukan dengan kondisi sebagai CATATAN: Item yang bertanda (8) adalah yang
berikut: terukur dengan sistem built-in diagnosa.
Kecepatan Engine: Fast Idle
Item yang bertada (**) dalah yang terukur
Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
dengan dengan sistem built-in diagnosa.
Switch Power Mode: P mode
Dimana, ini akan sulit untuk membaca
Auto-Idle/Acceleration Selector: OFF
nilai yang diukur sambil mengoperasikan
mesin.

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN PUMP 1 (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.8

Boom Raise 32.6 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 35.5 Saat Relief

Arm Roll-Out 35.5 Saat Relief

Bucket Roll-Out 36.0 Saat Relief
Bucket Roll-In* 36.0 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 35.2 Saat Relief

Kombinasi
TEKANAN PUMP 2 (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.5

Boom Raise 19.9 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 35.5 Saat Relief

Arm Roll-Out 35.5 Saat Relief

Bucket Roll-Out 0.5 Saat Relief

Bucket Roll-In 0.5 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 35.2 Saat Relief

Kombinasi

T4-2-36
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN PUMP 1 PUMP
CONTROL (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.98

Boom Raise 2.43 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 3.67 Saat Relief

Arm Roll-Out 3.69 Saat Relief

Bucket Roll-Out 3.77 Saat Relief

Bucket Roll-In 3.75 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 3.67 Saat Relief

Kombinasi
TEKANAN PUMP 2 PUMP
CONTROL (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.95

Boom Raise 2.40 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 3.64 Saat Relief

Arm Roll-Out 3.69 Saat Relief

Bucket Roll-Out 0.98 Saat Relief

Bucket Roll-In 0.95 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In +
Bucket Roll-In Operasi 3.67 Saat Relief

Kombinasi

T4-2-37
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TARGET KECEPATAN ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 1800
Fast Idle
(Saat mengoperasikan satu control 1900

lever)

Fast Idle (HP Mode) 2100 Arm Roll-In
Relief

Fast Idle (E Mode) 1650

Auto-Idle 1150

Slow Idle 750
KECEPATAN AKTUAL ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 2010
Fast Idle
(Saat mengoperasikan satu control 1860

lever)

Fast Idle (HP Mode) 2120 Arm Roll-In
Relief

Fast Idle (E Mode) 1850

Auto-Idle 1350

Slow Idle 940
DEVIASI KECEPATAN ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 216
Fast Idle
(Saat mengoperasikan satu control 36

lever)

Fast Idle (HP Mode) 14 Arm Roll-In
Relief

Fast Idle (E Mode) 204

Auto-Idle 198

Slow Idle 198
EC ANGLE (Volt)

Minimum 2.51

Maksimum 3.20
DIAL ANGLE (Volt)

Minimum 0.44

Maksimum 4.19

T4-2-38
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN BOOM RAISE

PILOT CONTROL (MPa)
Saat Relief 1.46
Sellama Operasi 3.86
TEKAN ARM ROLL-IN PILOT
∗ 3.81 Saat Relief
CONTROL (MPa)
TEKANAN SWING PILOT
∗ -
CONTROL (MPa)
TRAVEL PILOT CONTROL
∗ 3.88
PRESSURE (MPa)
TEKANAN FRONT “ON-OFF” di
∗ -
ATTACHMENT CONTROL (MPa) tayangkan
PUMP 2 PROPORTIONAL
3.92
VALVE OUTPUT
MAIN PUMP TORQUE Engine Slow Idle +
PROPORTIONAL BALVE 1.57 Travel
OUTPUT
ARM FLOW RATE PROPOR-
TIONAL VALVE OUTPUT (MPa)
Lever di Neutral 0.79
Swing dan Arm Roll-In
1.54
Operasi Kombinasi
ARM REGENERATIVE PRO-
PORTIONAL VALVE
∗∗∗
OUTPUT (MPa)
Lever di Neutral 1.16
Swing, Arm Roll-In, dan Boom
1.36
Raise Operasi Kombinasi
TEKANAN POWER DIGGING
CONTROL (MPa)
Selama Operasi 2.92
Saat Sirkuit Relese Boom
2.92
Raise
TEKANAN TRAVEL MOTOR Traveling, Travel
2.92
CONTROL (MPa) Mode Switch: Fast
POSISI EC MOTOR (Step)
Minimum 0
Maksimum 324
Maksimum (Arm Roll-in saat
360
Relief)

CATATAN: *** Sampai dengan serial No.104678

T4-2-39
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
NILAI YANG DIINDIKASIKAN DR. ZX ME-
MONITOR ZX230 CLASS.
Tanpa spesikasi, test dilakukan dengan kondisi sebagai CATATAN: Item yang bertanda (8) adalah yang
berikut: terukur dengan sistem built-in diagnosa.
Kecepatan Engine: Fast Idle
Item yang bertada (**) dalah yang terukur
Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
dengan dengan sistem built-in diagnosa.
Switch Power Mode: P mode
Dimana, ini akan sulit untuk membaca
Auto-Idle/Acceleration Selector: OFF
nilai yang diukur sambil mengoperasikan
mesin.

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN PUMP 1 (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.8

Boom Raise 37.4 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 34.3 Saat Relief

Arm Roll-Out 34.5 Saat Relief

Bucket Roll-Out 35.0 Saat Relief
Bucket Roll-In* 35.2 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 34.3 Saat Relief

Kombinasi
TEKANAN PUMP 2 (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.8

Boom Raise 37.1 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 34.3 Saat Relief

Arm Roll-Out 34.5 Saat Relief

Bucket Roll-Out 1.0 Saat Relief

Bucket Roll-In 0.8 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 34.3 Saat Relief

Kombinasi

T4-2-40
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN PUMP 1 PUMP
CONTROL (MPa)

Control Lever saat Neutral 1.03

Boom Raise 3.69 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 3.69 Saat Relief

Arm Roll-Out 3.72 Saat Relief

Bucket Roll-Out 3.96 Saat Relief

Bucket Roll-In 3.93 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 3.75 Saat Relief

Kombinasi
TEKANAN PUMP 2 PUMP
CONTROL (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.98

Boom Raise 3.59 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 3.56 Saat Relief

Arm Roll-Out 3.61 Saat Relief

Bucket Roll-Out 1.03 Saat Relief

Bucket Roll-In 0.98 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In +
Bucket Roll-In Operasi 3.67 Saat Relief

Kombinasi

T4-2-41
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TARGET KECEPATAN ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 1920
Fast Idle
(Saat mengoperasikan satu control 2050

lever)

Fast Idle (HP Mode) 2150

Fast Idle (E Mode) 1850

Auto-Idle 1120

Slow Idle 720
KECEPATAN AKTUAL ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 2130
Fast Idle
(Saat mengoperasikan satu control 2080

lever)

Fast Idle (HP Mode) 2240

Fast Idle (E Mode) 2070

Auto-Idle 1350

Slow Idle 950
DEVIASI KECEPTAN ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 214
Fast Idle
(Saat mengoperasikan satu control 24

lever)

Fast Idle (HP Mode) 100

Fast Idle (E Mode) 220

Auto-Idle 236

Slow Idle 230
EC ANGLE (Volt)

Minimum 2.51

Maksimum 3.24
DIAL ANGLE (Volt)

Minimum 0.41

Maksimum 4.25

T4-2-42
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN BOOM RAISE
∗ 4.19 Saat Relief
PILOT CONTROL (MPa)
TEKANAN ARM ROLL-IN
∗ 4.15 Saat Relief
PILOT CONTROL (MPa)
TEKANAN SWING PILOT
∗ -
CONTROL (MPa)
TEKANAN TRAVEL PILOT
∗ 4.31
CONTROL (MPa)
TEKANAN FRONT “ON-OFF” di
∗ -
ATTACHMENT CONTROL (MPa) tayangkan
PUMP 2 PROPORTIONAL
3.92
VALVE OUTPUT
MAIN PUMP TORQUE PRO- Engine Slow Idle +
1.69
PORTIONAL BALVE OUTPUT Travel
ARM FLOW RATE PROPOR-
TIONAL VALVE OUTPUT (MPa)
Lever saat Neutral 1.16
Swing dan Arm Roll-In
1.91
Operasi Kombinasi
ARM REGENERATIVE PRO-
PORTIONAL VALVE
∗∗∗
OUTPUT (MPa)
Lever saat Neutral 1.16
Swing, Arm Roll-In, dan Boom
2.72
Raise Operasi Kombinasi
TEKANAN POWER DIGGING
CONTROL (MPa)
Selama Operasi 2.92
Saat Sirkuit Boom Raise
2.92
Relief
TRAVEL MOTOR CONTROL Traveling, Travel
2.92
PRESSURE (MPa) Mode Switch: Fast
EC MOTOR POSITION (Step) Saat sirkuit arm rol-
400
in relief

CATATAN:*** Sampai dengan serial No.010326

T4-2-43
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
NILAI YANG DIINDIKASIKAN DR. ZX ME-
MONITOR ZX270 CLASS.
Tanpa spesikasi, test dilakukan dengan kondisi sebagai CATATAN: Item yang bertanda (8) adalah yang
berikut: terukur dengan sistem built-in diagnosa.
Kecepatan Engine: Fast Idle
Item yang bertada (**) dalah yang terukur
Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
dengan dengan sistem built-in diagnosa.
Switch Power Mode: P mode
Dimana, ini akan sulit untuk membaca
Auto-Idle/Acceleration Selector: OFF
nilai yang diukur sambil mengoperasikan
mesin.

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN PUMP 1 (MPa)

Control Lever saat Neutral 1.2

Boom Raise 38.1 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 36.2 Saat Relief

Arm Roll-Out 35.5 Saat Relief

Bucket Roll-Out 36.7 Saat Relief
Bucket Roll-In* 36.9 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 36.0 Saat Relief

Kombinasi
TEKANAN PUMP 2 (MPa)

Control Lever saat Neutral 1.2

Boom Raise 38.8 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 36.2 Saat Relief

Arm Roll-Out 35.7 Saat Relief

Bucket Roll-Out 1.2 Saat Relief

Bucket Roll-In 1.2 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 36.0 Saat Relief

Kombinasi

T4-2-44
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN PUMP 1 PUMP
CONTROL (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.98

Boom Raise 4.22 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 4.17 Saat Relief

Arm Roll-Out 4.14 Saat Relief

Bucket Roll-Out 4.38 Saat Relief

Bucket Roll-In 4.38 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In
+ Bucket Roll-In Operasi 4.06 Saat Relief

Kombinasi
TEKANAN PUMP 2 PUMP
CONTROL (MPa)

Control Lever saat Neutral 0.98

Boom Raise 4.22 Saat Relief

Boom Lower -

Arm Roll-in 4.17 Saat Relief

Arm Roll-Out 4.11 Saat Relief

Bucket Roll-Out 1.01 Saat Relief

Bucket Roll-In 0.98 Saat Relief
Boom Raise + Arm Roll-In +
Bucket Roll-In Operasi 4.03 Saat Relief

Kombinasi

T4-2-45
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TARGET KECEPATAN ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 1870
Fast Idle
(Saat Pengoperasian satu control 2000

lever)

Fast Idle (HP Mode) 2100

Fast Idle (E Mode) 1800

Auto-Idle 1120

Slow Idle 720
KECEPATAN AKTUAL ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 2130
Fast Idle
(Saat Pengoperasian satu control 2050

lever)

Fast Idle (HP Mode) 2200

Fast Idle (E Mode) 2060

Auto-Idle 1420

Slow Idle 1000
DEVIASI KECEPATAN ENGINE
-1
(min )

Fast Idle 254
Fast Idle
(Saat Pengoperasian satu control 54

lever)

Fast Idle (HP Mode) 110

Fast Idle (E Mode) 254

Auto-Idle 254

Slow Idle 254
EC ANGLE (Volt)

Minimum 2.51

Maksimum 3.22
DIAL ANGLE (Volt)

Minimum 0.46

Maksimum 4.35

T4-2-46
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar

Nilai NIlai yang terukur


Item Keterangan
Refrensi Pertama Kedua Ketiga Rata-rata
TEKANAN BOOM RAISE
∗ 4.48 Saata Relief
PILOT CONTROL (MPa)
TEKANAN ARM ROLL-IN
∗ 4.50 Saat Relief
PILOT CONTROL (MPa)
TEKANAN SWING PILOT
∗ -
CONTROL (MPa)
TEKANAN TRAVEL PILOT
∗ 4.90
CONTROL (MPa)
TEKANAN FRONT “ON-OFF” di
∗ -
ATTACHMENT CONTROL (MPa) tayangkan
PUMP 2 PROPORTIONAL
3.92
VALVE OUTPUT
MAIN PUMP TORQUE PRO- Engine Slow Idle +
1.69
PORTIONAL BALVE OUTPUT Travel
ARM FLOW RATE PROPOR-
TIONAL VALVE OUTPUT (MPa)
Lever di Neutral 0.79
Swing dan Arm Roll-In
1.50
Operasi Kombinasi
ARM REGENERATIVE
PROPORTIONAL VALVE
∗∗∗
OUTPUT (MPa)
Lever di Neutral 1.16
Swing, Arm Roll-In, dan Boom
1.94
Raise Operasi Kombinasi
POWER DIGGING CONTROL
PRESSURE (MPa)
During Operation 2.92
Saat Sirkuit Boom Raise
2.92
Relief
TEKANAN TRAVEL MOTOR Traveling, Travel
2.92
CONTROL (MPa) Mode Switch: Fast
POSISI EC MOTOR (Step) Saat sirkuit arm roll-
368
in relief

CATATAN: ***Sampai dengan serial No.020042

T4-2-47
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
BATASAN AKTIVITAS SENSOR
1. Metode Pemeriksaan

• Temperatur Oli Hidrolik: 50 ± 5 °C


• Tanpa Spesikasi yang lain:
Auto-Idle
Engine Power
Work Mode /Auto-
Control Mode
Switch Acceleration
Dial Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode
• Monitor masing-masing sensor menggunakan Dr.
ZX.

2. Batasan Aktivitas Sensor

Sensor Operasi Spesifikasi


Kecepatan Minimum 0.3 sampai 1.0 V
Engine Control Dial
Kecepatan Maksimum 4.0 sampai 4.7 V
Kecepatan Minimum 2.5 sampai 2.7 V
Kecepatan Maksimum (Power Mode Switch: P) 3.3 sampai 3.7 V
EC Sensor
Kecepatan Maksimum (Power Mode Switch: Kecepatan Maksimum
HP) (Mode Switch: OFF) +0.2 V atau lebih
Control Lever: Neutral 0 ~ 0.1 MPa (0 ~1.0 kgf/cm2)
Pilot Control Shut-Off Lever: LOCK
Pressure Sensor
Control Lever: Langkah Penuh 3.3 ~ 3.9 MPa (34 ~ 40 kgf/cm2)
Pilot Control Shut-Off Lever: UNLOCK
Pump Control Control Lever: Neutral 0 ~ 1 MPa (0 ~ 10 kgf/cm2)
Pressure Sensor Control Lever: Langkah Penuh 2.9 ~ 3.9 MPa (30 ~ 40 kgf/cm2)
N Sensor 20°C (Antara Ground ke Signal) 810 ± 240 Ω

T4-2-48
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine

ENGINE SPEED

Ringkasan
1. Mengukur kecepatan engine dengan menggunakan 2
sistem built-in diagnosing atau Dr. ZX. Bila sistem
built-in diagnosing atau Dr. ZX tidak tersedia, dapat 1
digunakan engine speed meter atau pulse counter.
(Lihat pada grup PEMECAHAN MASALAH /
Umum).
2. Mengukur kecepatan engine pada masing-masing
mode.

CATATAN:Mengukur kecepatan engine dilaksana-


kan sebelum melakukan semua test yang
lain, untuk memeriksa apakah kecepatan
engine sesuai/ cocok dengan spesifikasi- T107-06-02-002

nya. Karena bila kecepatan engine tidak


tersetel dengan benar, semua data kinerja 3
yang lain tidak bisa dipercaya dengan
benar

Preparation:
1. Pilih fungsi monitoring di sistem built-in diagnosing
(bila ada Dr. ZX, sambungkan lebih dulu). Bila
menggunkan engine speed meter, pasangkan
speed pickup (2) ke pipa injection (1).
Bila menggunkan pulse counter, lepaskan konektor
N-sensor.
2. Panaskan mesin, sampai termperatur pendingin
mencapai 50 °C (122 °F) atau lebih, dan oli hidrolik
50±5 °C (122±9 °F). T107-06-02-001

PENTING: Jangan mencoba untuk menyetel-nyetel


stopper (3).

T4-3-1
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine

Pengukuran: Evaluasi:
1. Memeriksa kecepatan engine untuk auto-warm up Lihat pada T4-2 Standar Kinerja Pengoperasian..
(saat engine start), auto-idle, slow idle, fast idle
(saat normal), fast idle (saate ECO tidak diaktifkan), Perbaikan:
fast idle (di E mode), dan fast idle (di HP mode). Lihat pada T5-4 Pemecahan Masalah B.
2. Pilih posisi switch dan kodisi test sesuai dengan
kecepatan engine yang akan diukur, seperti table CATATAN: ECO adalah sistem untuk pengurangan
dibawah. kecepatan engine dengan 200 rpm. (200
3. Bila menggunkan pulse counter, bacalah pulse min-1.)
counter. Kalkulasikan kecepatan engine dengan
menggunkan formula sebagai berikut:
Kecepatan Engine (min-1) = Pulse Numbers (Hz) ×
60 / 34.

Engine Power Auto-Idle/ Auto- Work


Control Mode Acceleration Mode Kodisi Test
Dial Switch Selector Switch
Kecepatan Digging
Slow Idle P OFF
Manimum Mode
Fast Idle Kecepatan Digging
P OFF
(Normal) Maksimum Mode
Fast Idle
Kecepatan Digging Memeriksa di special fungsi Dr.
(Dengan ECO tidak P OFF
Maksimum Mode ZX dengan ECO tidak aktif.
aktif)
Fast Idle Kecepatan Digging Memeriksa kecepatan engine,
P OFF
(Operasi relief) Maksimum Mode sambil sirkuit boom raise relief.
Fast Idle Kecepatan Digging
E Mode OFF
(E mode) Maksimum Mode
Fast Idle Kecepatan Digging Memeriksa kecepatan engine,
HP Mode OFF
(HP mode) Maksimum Mode sambil sirkuit boom raise relief.
Memeriksa kecepatan engine, 4
Kecepatan Digging
Auto-Idle P Auto-Idle detik setelah semua control
Maksimum Mode
lever kembali ke netral.
Memeriksa pengurangan
Kecepatan Digging kecepatan engine, 3 detik
Auto-Acceleration P Auto-Acceleration
Maksimum Mode setelah semua control lever
kembali ke netral.
Memeriksa hanya pada saat
Kecepatan Digging
Warming Up P OFF temperatur oli lebih rendah dari
Maksimum Mode
0 °C (32 °F).

T4-3-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine

Monitor Panel Switch Panel

Engine
Control Dial

Auto-Idle/Acceleration
Selector

Work Mode
Switch Power Mode
Switch

T178-01-01-003
T178-01-01-004

T4-3-3
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine

TEKANAN KOMPRESSI ENGINE

Ringkasan:
1. Mengukur tekanan kompresi di dalam cylinder, un-
tuk memeriksa batas kemampuan tenaga engine.
2. Memeriksa warna gas buang. Untuk mengetahui
banyaknya pemakaian oli engine.
3. Memeriksa terjadinya keabnormalan di sistem
intake, termasuk saringan udaranya.

Persiapan:
1. Pastikan kerenggangan valve telah benar.
2. Pastikan battere dalam keadaan telah ter-charge
penuh.
3. Hidupkan engine sampai temperatur di gauge air
pendingin, pada temperatur kerjanya.
4. Matikan engine. Lepaskan glow-plug dari masing-
masing cylinder.

CATATAN: Kalau tidak melepaskan pipa-pipa deli-


very bahan-bakar, bahan-bakar akan ter-
bakar di ruang bakar cylinder sehingga T105-06-02-001

tekanan didalam cylinder akan naik.

5. Pasangkan adaptor (Isuzu 5-85317-001-0) dan


compression gauge di tempat glow-plug di salah stu
cylinder. (Pastikan untuk mengikat adaptor dan
gauge dengan baik, untuk menghindari kebocoran
udara.)

Pengukuran:
1. Hidupkan starter, untuk meng-crank engine. Catat
tekanan kompresi pada tiap-tiap cylinder.
2. Ulangi pengukuran sebanyak tiga kali, untuk setiap
cylinder, dan kalkulasikan hasil rata-ratanya.

Evaluasi:
Lihat pada T4-2 Standar Kinerja Pengoperasian.

Perbaikan:
Lihat pada buku petunjuk perbaikan engine.

T4-3-4
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine
(Kosong)

T4-3-5
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine

PENYETELAN VALVE CLEARANCE

Ringkasan:
1. Melakukan pengukuran sa'at engine dingin.
2. Sebelum memulai kerja, bersihkan area dudukan
head cover untuk menghindari kotoran/ kontaminasi
kedalam engine.

Persiapan:
1. Carilah/ tempatkan titik mati atas (TMA) pada
langkah kompresi.
Luruskan/ tepatkan tanda TMA pada carank-pulley, Top Mark
dengan jarum yang ada di case timing gear, seperti
pada gambar. Piston No.1 (atau piston No.6)
Tanda TMA
sekarang berada di TMA di langkah kompresi.

Timing Gear
CATATAN: Ketika memutar crank-pulley, lepaskan Case
fan guard. Kemudian, putar fan sambil
meanhan fan-belt. Bila ini susah untuk Crank Pulley
berputar, lepaskan semua glow-plug
untuk membuang tekanan kompresi-nya.

2. Lepaskan head cover.


T157-05-02-002
3. Gerakan naik dan turun push-rod untuk valve intake
dan exhaust di cylinder No.1 dengan tangan. Bila
ada didapat kerenggangan pada kedua ujung push
rod, maka piston No.1 berada di TMA dengan posisi
langkah kompresi. (bila valve exhaust cylinder No.1,
tertekan kebawah, piston No.6 berada di posisi TMA
dengan langkah kompresi).
Mulailah pengukuran dari cylinder (No. 1 atau No.6)
yanga ada di TMA pada langkah kompresi.

T4-3-6
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine

Pengukuran:
1. Sisipkan tickness gauge/ feeler gauge, kedalam
kerenggangan antara rocker arm dan ujung valve
stem, untuk mengukur kerenggangan valve.

CATATAN: Urut-urutan cylinder No.1 sampai No.6,


adalah dilihat dari sisi bagian fan/ kipas.

2. Bila pengukuran dimulai dari cylinder No.1, lakukan


pengukuran yang sama pada semua valve, yang di-
indikasikan dengan tanda "O" dalam tabel dibawah
ini. (Bila pengukuran dimulai dari cylinder No.6,
lakukan pengukuran yang sama pada semua valve,
yang ditunjukan dengan tanda " x ".)
T107-02-12-005

Nomor Cylinder No.1 No.2 No.3 No.4 No.5 No.6


Lokasi Valve I E I E I E I E I E I E
Bila pengukuran dimulai
dari cylinder No.1
Bila pengukuran dimulai
dari cylinder No.6 × × × × × ×

3. Putar crankshaft 360 °. Luruskan/ tepatkan tanda


TMA dengan jarum. Kemudian, lanjutkan pengukur-
an pada valve yang lain, dengan cara yang sama.

Evaluasi:
Lihat pada T4-2 Standar Kinerja Pengoperasian.

Penyetelan:
Bila hasil pengukuran, diluar spesifikasi, stel kereng-
gangan valve, dengan urutan yang sama pada sa'at
pengukuran.

1. Kendorkan lock-nut screw penyetel untuk rocker


arm. Sisipkan feeler/ tickness gauge ukuran 0,4
mm, stel screw penyetelnya.
2. Setelah penyetelan, kencangkan balik lock-nut
sesuai spesifikasinya.
Periksa ulang, kerenggangan valve, setelah lock-nut
dikencangkan.
: 25.5±4.9N⋅m
(2.6±0.5 kgf⋅m, 18.8±3.6 lbf⋅ft)

T4-3-7
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine

PEMERIKSAAN NOZZLE

Ringkasan:
1. Memeriksa tekanan injeksi dan pola pengabutan
dengan menggunakan nozzle tester.
2. Sebelum memulai kerja, bersihkan area dudukan
nozzle holder, untuk menghindari kontaminasi
(masuknya kotoran) kedalam engine.

Persiapan:
1. Lepaskan semua nozzle holder
Lepaskan semua nozzle holderdan pipa-pipa injeksi
bahan-bakar dari engine.
2. Pasangkan nozzle holder pada nozzle tester.

Pengukuran:
PERHATIAN: Jangan mencoba, untuk
menjamah langsung pengabutan. Bahan-
bakar yang mengabut dari nozzle mungkin
dapat menembus kulit, yang mengakibatkan
kecelakan yang serius. Bila bahan-bakar
masuk kedalam kulit, mengakibatkan
bercampur dengan darah, yang dapat
menyebabkan kercunan pada darah.

1. Tekanan Injeksi. T107-06-02-006


Setelah pemasangan nozzle holder, pada nozzle
tester, lakukan gerakan langkah kuat-kuat pada
tester untuk mengisi bahan-bakar. Kemudian,
sambil mengoperasikan tester kira-kira 60 kali
langkah per menit, ukur tekanan injeksi bahan
bakar-nya.
Bila dibutuhkan penyetelan, kendurkan lock nut dan
stel adjusting screw. Putar kekanan untuk menaikan
tekanan, dan putar ke kiri untuk menurunkan
tekanan.
2. Pola pengabutan.
Untuk test ini, putar knob tester tekanan untuk mem-
bypass gauge tekanan. Pasangkan nozzle holder
pada nozzle tester. Lakukan gerakan langkah kuat-
kuat pada tester dan periksa pola pengabutan/ pe-
nyemprotannya.
3. Kondisi kebersihan minyak.
Buatlah tekanan sedikit dibawah tekanan penyem-
protan. Periksa adakah kebocoran bahan-bakar
sekeliling nozzle tip.

CATATAN: Gunakan minyak diesel yang bersih

T4-3-8
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine

Evaluasi:
Normal
1. Standar Tekanan Injeksi:
Lihat pada T4-2 Standar Kinerja Pengoperasian.
2. Pola penyemprotan
• Kabut berukuran kasar, tidak terlihat dengan
mata telanjang.
• Tidak ada terlihat kabut melenceng kesamping.
• Dalam awal injecksinya, ukuran kabut halus dan
injeksi terputus-putus.
• Tidaka da yang menetes-netes.
• Sudut penyeprotan harus normal.
3. Kedaan minyak bersih.
Tidak ada Kebocoran bahan-bakar.

T102-02-11-005

Abnormal

Penyetelan :
1. Untuk penyetelan tekanan penyemprotan, kendur- T102-02-11-006

kan lock nut. Stel adjusting screw.


Putar kekanan untuk menaikan tekanan, dan putar
kekiri untuk menurunkan tekanan.
2. Setelah penyetelan, kencangkan balik lock nut.

T107-06-02-007

T4-3-9
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine

INJECTION TIMING
Timing Mark
Persiapan:
1. Posisi piston No.1 pada Titik mati atas. Putar crank- Top Mark
pulley, pada arah putaran engine. (putar kanan
dilihat dari depan engine) untuk men-set pada tanda
Tanda TMA
"TMA" di crank-pulley, bawah "Top Mark", berada di
case timing gear.
Timing Gear
Case
CATATAN: Ketika memutar crank-pulley, lepaskan
guard fan. Kemudian, putar fan sambil Crank Pulley
menhan fan-belt. Bila ini susah untuk
berputar, lepaskan semua glow-plug
untuk membuang tekanan kompresi-nya.
T157-05-02-002
2. Lepaskan penutup lobang pemeriksa timing, yang
ada di bagian depan fuel injection pump. Gear Case
Projection
Bila tanda di injection pump, terset dibagian bawah
bagian yang menonjol (projection) di gear case,
piston No.1 berada di posisi titik mati atas. Bila
tanda tidak terset dibagian bawah bagian yang
menonjol (projection), lakukan pemutaran lagi, untuk Lobang
peyetelan. Pemerik
saan

NOTE: The alignment mark on the injection pump


Injection Pump
cannot be directly seen through the check Alignment Mark
hole. Use a mirror for checking.
T107-02-12-007

3. Lepaskan pipa injeksi dari cylinder No.1. Gear Case


Projection
4. Lepaskan delivery valve holder untuk cylinder No.1,
pada injection pump, keluarkan delivery valve dan
spring-nya. Pasangkan balik delivery valve holder.
: 39 sampai 44 N⋅m
(4 ~ 4.5 kgf⋅m, 28.9 ~ 32.6 lbf⋅ft)

Injection Pump
Alignment Mark
T107-02-12-008

T4-3-10
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine

5. Putar crank-pulley kira-kira 30 derajat kekiri.


6. Sambil memasukan bahan-bakar dengan feed
pump, putar cark-plulley pelan-plan ke kanan
sampai bahan-bakar tidak terlihat dari bagian atas
lobang delivery valve. Possisi ini adalah dimanan
injeksi dimulai.
7. Periksa tanda "TMA", yang ada di crank-pulley,
berapa derajat tanda "TMA" di-indikasikan.

Penyetelan:
1. Putar crank-pulley sehingga tanda "TMA" berada
dibagain atas, posisi timing yang benar pada timing
gear case.
2. Kendorkan mur/ nut dudukan dari injection pump.
3. Bila untuk menambah timing, miringkan injection
pump kearah luar dari cylinder block.
Bila untuk mengurangi/ memperlambat timing, T107-02-12-009

miring- kan injection pump kearah dalam cylinder


block.

T4-3-11
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine

PEMAKAIAN LUBRIKAN (PELUMAS)

Metode Pengukuran
1. Tempatkan mesin ditempat yang rata dan kokoh,
dan biarkan sekurangnya satu jam, untuk
mengendapkan pelumas masuk ke oil pan.
Untuk itu, pastikan mesin dalam keadan level,
dengan penggunakan pengukur.
2. Catat read-out A (satuan: Jam) dari hour meter
(jam kerja mesin).
3. Tambahkan lubrikan sampai batas-atas di gauge
level.
4. Operasikan mesin, sekurangnya 100 jam atau
sampai batas bawah di level gauge.

PENTING: Pastikan untuk menjaga live-time mesin,


seperti langkah kerja 1 diatas.
5. Tempatkan mesin di tempat yang rata dan kokoh
dan biarkan sekurangnya satu jam, untuk
mengendapkan pelumas masuk ke oil pan.
Untuk itu, pastikan mesin dalam keadan level,
dengan penggunakan pengukur.
6. Catat read-out B (satuan: Jam) dari hour meter
(jam kerja mesin.
7. Tambahkan lubrikan/ pelumas, sampai dengan
batas tas level gauge, dimana lakukan pengukuran
penambahn oli sebagai C.
CATATAN: Untuk pengukuran, gunakan gelas peng-
ukur yang mempunyai presisi tinggi atau
yang sejenis.

8. Ketentuan pemakaian pelumas/ lubrikan adalah dari


pembagian sebagai berikut:
Oli Penambahan (C) [mL] / Jam kerja (B-A) [hr]

Evaluasi :
Lihat pada T4-2 Standar kinerja Pengoperasian.

T4-3-12
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
KECEPATAN TRAVEL
Ringkasan : Pengukuran :
Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk excavator 1. Ukurlah pada kedua kecepatan mesin, yakni kece-
travel/ bergerak sepanjang 20 m (65,6 ft) pada test patan pelan dan kecepatan tinggi.
rack. 2. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Travel Engine Power Work Auto-Idle/
Persiapan : Mode Control Mode Mode Acceleration
1. Stel track sag pada kedua track secara sama Switch Dial Switch Switch Selector
kencang. Slow Digging
2. Siapkan test track, pada tempat yang rata dan keras Fast Idle P Mode OFF
Mode Mode
sepanjang 20 m (65,6 ft) dengan extra per- Fast Digging
panjangan 3 sampai 5 m (3,8 ~ 16 ft), pada kedua Fast Idle P Mode OFF
Mode Mode
ujung-ujungnya untuk mesin mengadakan
akselerasi dan perlambatannya. 3. Mulailah mesin untuk bergerak di zona akselerasi,
3. Tahan posisi bucket pada 0,3 ~ 0,5 m (12 ~ 12 in) dengan lever travel, pada langkah penuh.
diatas tanah dengan posisi arm dan bucket roll-in. 4. Ukurlah waktu yang dibutuhkan untuk berjalan
4. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur sepanjang 20 m (65,6 ft).
50±5° C (129±9 °F). 5. Setelah mengukur kecepatan gerak maju, putar
upperstructure 180° dan ukurlah pada kecepatan
gerak mundur.
6. Ulangi langkah kerja 4 sampai 5, sekurangnya tiga
kali pada setiap arah geraknya, dan kalkulasikan
Arm Rolled-In, Bucket Rolled-In
nilai rata-ratanya.
Akhir
Tinggi bucket: 0.3 ~ 0.5 m Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
Mulai 2.
20 m Deceleration
Zone
3~5m Perbaikan :
Acceleration Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
Zone
3~5m

T105-06-03-001

T4-4-1
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
KECEPATAN PUTAR TRACK
Ringkasan : Pengukuran :
Mengukur cycle time (waktu yang dibutuhkan) untuk 1. Ukurlah pada kedua kecepatan mesin, yakni kece-
putaran track, dengan cara track terangkat dari tanah. patan pelan dan kecepatan tinggi.
2. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Persiapan : Travel Engine Power Work Auto-Idle/
1. Stel track sag pada kedua track secara sama rata. Mode Control Mode Mode Acceleration
2. Pada track yanga akan diukur, tandai satu shoe Switch Dial Switch Switch Selector
dengan kapur/ atau cat. Slow Digging
Fast Idle P Mode OFF
3. Putar upperstructur 90° dan turunkan bucket untuk Mode Mode
mengangkat track dari tanah. Tahan boom-arm Fast Digging
Fast Idle P Mode OFF
dengan sudut antara 90 sampai 110° seperti Mode Mode
dicontohkan dalam gambar. Pasangkan ganjal balok 3. Operasikan lever pengontrol travel, pada bagian
dibawah frame mesin. track yang terangkat, dengan langkah penuh.
4. Ukurlah waktu yang dibutuhkan untuk 3 kali
putaran dengan dua arah putaran, setelah didapat
kecepatan putar track yang konstan.
5. Angkat, sisi bagian yang lain dan ulangi, prosedur
diatas.
6. Ulangi langkah kerja 2 sampai 5, sekurangnya tiga
kali, dan kalkulasikan nilai rata-ratanya.
90 sampai 110°

Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2. .
M104-07-067

Tanda CATATAN: Data pengukuran yang didapat melalui


PERHATIAN: Ganjalah dengan baik, track test putaran track yang terangkat,
yang terangkat, dengan menggunakan balok mungkin mempunyai perbedaan yang
kayu. besar. Dimana, evaluasinya adalah
berdasarkan pada hasil yang didapat
4. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur dari pemeriksaan kecepatan travel pada
50±5° C (129±9 ° F). 20 m sebelumnya, adalah yang lebih
direkomendasikan.

Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.

T4-4-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
MEMERIKSA MISTRACK
Ringkasan : Pengukuran :
Membawa mesin travel (berjalan) sepanjang 20 m 1. Ukurlah terjadinya mistrack pada kedua kecepatan,
(65,6 ft). Mengukur deviasi/ penyimpangan tread yakni kecepatan travel pelan dan kecepatan travel
maksimum dari garis chord tread yang dibuat, antara tinggi.
titik mulai bergerak sampai akhir gerak untuk 2. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
memeriksa kinerja kelengkungan antara kedua sisi- Travel Engine Power Work Auto-Idle/
bagian sistem travel device (dari pompa utama sampai Mode Control Mode Mode Acceleration
motor travel). Switch Dial Switch Switch Selector
Bila pengkuran dilakukan pada landasan beton,
Slow Digging
penyimpangan tread-nya akan cenderung berkurang. Fast Idle P Mode OFF
Mode Mode
Fast Digging
Persiapan : Fast Idle P Mode OFF
Mode Mode
1. Stel track sag pada kedua track secara sama rata.
Siapkan test track pada tempat yang rata dan
3. Mulailah mesin untuk bergerak di zona akselerasi,
keras sepanjang 20 m (65,6 ft) dengan extra
dengan lever travel, pada langkah penuh.
perpanjangan 3 sampai 5 m (3,8 ~ 16 ft), pada
4. Ukurlah jarak maksimum antara kelurusan berjalan
kedua ujung-ujungnya untuk mesin mengadakan
sepanjang 20 m (65,6 ft) garis chord tread dan tread
akselerasi dan perlambatan -nya.
yang dibuat mesin.
5. Setelah mengukur tracking di kecepatan gerak
maju, putar upperstructure 180° dan ukurlah pada
Jarak Maksimum kecepatan gerak mundur.
6. Ulangi langkah kerja 3 sampai 5, sekurangnya tiga
kali, dan kalkulasikan nilai rata-ratanya.
Zona
Accelerasi
3 to 5 m Evaluasi :
20 m Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.

Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
T105-06-03-022

Tahan posisi bucket pada 0,3 ~ 0,5 m (12 ~ 12 in)


diatas tanah dengan posisi arm dan bucket roll-in.
Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).

T4-4-3
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
KEBOCORAN TRAVEL PARKING
Ringkasan :
Untuk mengukur fungsi parking brake pada kemiringan
yang sesuai spesifikasinya.

Persiapan :
1. Permukaan kemiringan untuk test adalah harus
dengan sudut kemiringan 20 % (11,31°).
2. Tandai dengan garis putih, pada cover travel device. 0.2 ~ 0.3 m
3. Tahan posisi bucket pada 0,3 ~ 0,5 m (12 ~ 12 in)
diatas tanah dengan posisi arm dan bucket roll-in.
4. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).
T105-06-03-004
Pengukuran :
1. Mengukur seberapa banyak bergesernya/ slip yang
terjadi pada parking brake travel, sa'at parkir.
2. Dakilah kemiringan dan tempatkan lever travel pada
posisi netral.
3. Matikan engine.
4. Setelah mesin berhenti, berilah tanda garis lurus
pada sebuah track link atau shoe, dan pada sisi
bagian track frame.
5. Setelah lima menit, ukurlah jarak antara tanda pada
track-link atau shoe dan sisi bagian tarck frame.

Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
Tepatkan tanda di sisi-bagian fra-
me dan shoe, saat mesin berhenti.

Lakukan pengukuran jarak


setelah 5 menit.
T105-06-03-006

T4-4-4
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
KECEPATAN SWING
Ringkasan :
PERHATIAN: Hindarilah kecelakaan pada
Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk swing (upper-
seseorang. Kosongkan area kerja dan
structure berputar) dalam tiga kali putaran penuh.
pastikan semua orang/ pembantu keluar dari
area swing, sebelum memulai pengukuran.
Persiapan :
1. Periksalah pelumasan untuk swing gear dan swing
Pengukuran :
bearing.
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
2. Tempatkan mesin pada tempat/ tanah, yang rata
dan kokoh, serta cukup tempat untuk melakukan Auto-Idle/
Engine Power Mode Work Mode
gerak swing. Jangan lakukan test ini, pada tempat Acceleration
Control Dial Switch Switch
yang miring. Selector
3. Dengan arm terjulur keluar dan bucket tertekuk ke Digging
Fast Idle P Mode OFF
dalam, tahan posisi bucket sehingga ketinggian pin Mode
bucket sama dengan pin foot boom. Bucket harus
dalam keadaan kosong. 2. Operasikan lever swing dengan langkah penuh.
3. Ukur waktu yang diperlukan untuk melakukan tiga
kali putaran dalan satu arah putaran.
4. Operasikan lever swing control secara penuh,
dalam arah yang berlawanan dan ukur waktu yang
dibutuh-kan untuk tiga kali putaran.
5. Ulangi langkah kerja 2 sampai 4, sekurangnya tiga
Ketinggiannya sama kali, kalkulasikan nilai rata-ratanya.
dengan ketinggian boom
foot pin
Evaluasi :
T105-06-03-013 Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
CATATAN: Dalam hal, tidak cukupnya tempat, untuk
melakukan pengukuran, lakukan Perbaikan :
pengkuran dengan boom terangkat Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
penuh dan arm tertekuk penuh.

T178-04-03-001

4. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur


50±5° C (129±9 ° F).

T4-4-5
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
PEMERIKSAAN FUNGSI SWING DRIFT
Ringkasan :
Mengukur swing drift pada bagian lingkar luar outer
bearing sa'at berhenti, setelah berputar 180° dengan
kecepatan swing penuh.

Persiapan :
1. Periksalah pelumasan untuk swing gear dan swing
bearing.
2. Tempatkan mesin pada tempat/ tanah, yang rata
dan kokoh, serta cukup tempat untuk melakukan Dua Tanda Pemeriksaan
gerak swing. Jangan lakukan test ini, pada tempat
T105-06-03-008
yang miring.
3. Dengan arm terjulur/ terbuka keluar dan bucket
tertekuk ke dalam, tahan posisi bucket sehingga
ketinggian pin bucket sama dengan pin foot boom.
Bucket harus dalam keadaan kosong.
4. Buat dua buah tanda: satu di swing bearing dan
satu lagi tepat dibawahnya pada track frame.
5. Putar upperstructure 180°.
6. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).

PERHATIAN: Hindarilah kecelakaan pada T105-06-03-009

seseorang. Kosongkan area kerja dan


pastikan semua orang/ pembantu keluar dari
area swing, sebelum memulai pengukuran.

T4-4-6
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle/
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Ukur perbedaan jarak antara dua tanda
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode

2. Operasikan lever swing dengan langkah penuh dan


kembalikan ke posisi netral, sa'at tanda pada
upperstructure lurus dengan yang ada di track
frame, setelah berputar 180° . Tanda pada track frame
3. Ukur jarak antara kedua tanda tersebut.
Tanda pada swing bearing
4. Luruskan kembali tanda, putar 180°, kemudian test,
dengan posisi berlawanan.
5. Ulangi langkah kerja 3 sapai 4, sebanyak tiga kali, T105-06-03-010

kalkulasikan nilai rata-ratanya.

Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.

Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.

T4-4-7
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
KEBOCORAN MOTOR SWING
Ringkasan :
Memeriksa terjadinya upperstructure drift, sambil
menggantung beban di tempat yang miring.

Persiapan :
1. Periksa pelumasan di swing gear dan swing
bearing.
2. Parkirlah mesin di tempat miring yang rata, dengan
sudut 26,8 % (15°).
3. Isi bucket penuh. Sebagai pengganti berat beban
pada bucket, berat (W) dengan spesifikasi sebagai
berikut dapat digunakan.
ZX200 class, 225 class: W=1050 kg (2320 lb)
ZX230 class: W=1350 kg (2980 lb)
ZX270 class: W=1500 kg (3310 lb)
4. Dengan arm terjulur/ terbuka keluar, dan bucket
tertekuk masuk, posisi ketinggian arm top pin satu
level dengan boom foot pin.
5. Putar upperstructure ke posisi 90° kearah T105-06-03-011
kemiringan. Buatlah dua tanda lurus pada bagian
luar swing bearing dan track frame dengan
menggunakan selotape, seperti dalam gambar.
6. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).

T4-4-8
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
Pengkuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle/
Power Mode Work Mode
Acceleration
Switch Switch
Selector
Mengukur perbedaan antar tanda-tanda
P Mode Digging Mode OFF

2. Pertahankan kecepatan engine pada kecepatan


Slow idle, Setelah lima menit, ukur perbedaan tanda
sepanjang lingkar luar swing bearing dan track
frame.
Tanda pada Track Frame
3. Lakukan pengukuran tersebut pada kedua arah
putaran/ swing kiri dan kanan. Tanda pada Swing Bearing
4. Lakukan pengukuran, sekurangnya tiga kali pada
setiap arahnya, dan kalkulasikan nilai rata-ratanya. T105-06-03-010

Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.

Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.

T4-4-9
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
MAXIMUM SWINGABLE SLANT ANGLE
Ringkasan : Pengukuran :
Dengan upperstructure diputar 90° di kemiringan, 1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
memeriksa kemampuan maximum slant angle, Engine Auto-Idle/
Power Mode Work Mode
bilamana upperstructure dapat berputar, di tempat yang Control Acceleration
Switch Switch
miring. Dial Selector
Fast Idle P Mode Digging Mode OFF
Persiapan :
1. Periksa pelumasan di swing gear dan swing bearing.
2. Isi bucket penuh. Sebagai pengganti berat beban 2. Operasikan lever pengontrol swing pada langkah
pada bucket, berat (W) dengan spesifikasi sebagai kerja penuh, untuk memutar upperstructure pada sisi
berikut dapat digunakan. bagian yang miring.
ZX200 class, 225 class: W=1050 kg (2320 lb) 3. Bila mesin dapat swing, ukur sudut kemiringan lantai
ZX230 class: W=1350 kg (2980 lb) kabin.
ZX270 class: W=1500 kg (3310 lb) 4. Naikan sudut pendakian dan ulangi langkah kerja 2
3. Dengan arm terjulur/ terbuka keluar, dan bucket dan 3. Periksa pada putaran swing kiri dan kanan.
tertekuk masuk, posisi ketinggian arm top pin satu 5. Lakukan pengukuran sekurangnya tiga kali.
level dengan boom foot pin.
4. Dakilah kemiringan dan putar upperstructure ke
posisi 90° kearah kemiringan. Evaluasi :
5. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
50±5° C (129±9 ° F). 2.

Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.

T105-06-03-011

T4-4-10
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
(Kosong)

T4-4-11
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
SWING BEARING PLAY
Ringkasan :
Mengukur goncangan swing bearing (swing bearing
play) dengan menggunakan dial gauge, untuk meme-
riksa keausan bearing race dan ball.

Persiapan :
1. Periksa kekencangan ikatan baut dudukan swing
bearing.
2. Periksa pelumasan daripada swing bearing.
Pastikan gerak putar swing bearing terasa halus dan
tanpa suara. Magnetic Dial
3. Pasangkan dial gauge pada track frame, seperti Base Gauge
T105-06-03-014
pada gambar, dengan menggunakan magnetic base.
4. Posisikan upperstructure, sehingga boom lurus
dengan track dan menghadap kedepan front idler.
5. Posisikan dial gauge, sehingga ujung jarum, bersen-
uhan dengan muka bagian bawah dari bearing outer
race.
6. Bucket dalam keadaan kosong.

CATATAN: Hasil pengukuran, akan bervariasi, ter- Round Trunk


gantung pada dimana magnet base
ditempatkan. Pasangkan magnet base
pada trunk/ drum luar atau di posisi
sedekat mungkin pada keliling trunk/
drum. T105-06-03-015

T4-4-12
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
Pengukuran :
1. Dengan arm terjulur/ terbuka keluar dan bucket
tertekuk kedalam, tahan bucket sehingga ketinggian Pengukuran : (h1)
pin bucket sama dengan pin boom foot. Catat hasil
yang terbaca pada dial gauge (h1).
2. Turunkan bucket ketasa tanah dan gunakan untuk
mengangkat front idler setinggi 0,5 m (20 in). Catat
hasil bacaan pada dial gauge (h2).
3. Kalkulasi goncangan/ play bearing (H), dari data (h1 Ketinggian sama
seperti ketinggian
dan h2) adalah sebagai berikut: boom foot pin.
H=h2-h1
T105-06-03-007
Evaluasi :
Pengukuran : (h2)
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
.

T105-06-03-017

T4-4-13
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
HYDRAULIC CYLINDER CYCLE TIME
Mengukur cycle time dari cylinder-cylinder boom, arm
dan bucket.

Persiapan :
1. Pastikan pengukuran dengan posisi sebagai
berikut..
• Untuk mengukur cycle time cylinder boom:
Dengan aram terjulur keluar dan bucket kosong
tertekuk kedalam, turunkan bucket ke tanah,
seperti dalam gambar. T105-06-03-018

• Untuk mengukur cycle time cylinder arm:


Dengan bucket kosong tertekuk kedalam,
posisikan arm vertical terhadap tanah. Turunkan
arm sehingga bucket berada 0,5 m (20 in) dari
atas permukaan tanah.
• Untuk mengukur cycle time cylinder bucket:
Dengan bucket kosong yang diposisikan pada per-
tengahan langkah kerja antara tertekuk keluar dan
0.5 m
tertekuk kedalam, sehingga bibir sideplate, vertical
terhadap tanah.
T105-06-03-019
2. Pertahankan panas oli hidrlik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).

T105-06-03-020

T4-4-14
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
Pengukuran :
1. Pilihlah posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Engine Auto-Idle/
Power Mode Work Mode
Control Acceleration
Switch Switch
Dial Selector
Fast Idle P Mode Digging Mode OFF

2. Untuk mengukur cycle timer cylinder:


(Cylinder pada langkah kerja penuh, termasuk zone/
area untuk cylinder cushion.)
• Boom cylinders:
Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk boom
naik/ raise dan waktu yang dibutuhkan untuk boom
turun/ down. Dimana untuk melakukan itu,
posisikan boom pada salah satu akhir langkah
kerjanya, kemudian gerakan lever pengontrol pada
langkah akhir kerja yang lain, dengan gerakan
secepat mungkin.
• Arm cylinder:
Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk arm
tertekuk/ roll-in dan waktu yang dibutuhkan untuk
arm terjulur/ roll-out. Dimana untuk melakukan itu,
posisikan arm pada salah satu akhir langkah
kerjanya, kemudian gerakan lever pengontrol pada
langkah akhir kerja yang lain, dengan gerakan
secepat mungkin.
• Bucket cylinder:
Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk bucket
roll-in dan waktu yang dibutuhkan untuk bucket
rol-out. Dimana untuk melakukan itu, posisikan
buketalah satu akhir langkah kerjanya, kemudian
gerakan lever pengontrol pada langkah akhir kerja
yang lain, dengan gerakan secepat mungkin.

3. Ulangi setiap pengukuran, tiga kali, dan kalkulasikan


nilai rata-rata-nya.

Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.

Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.

T4-4-15
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
MEMERIKSA DRIFT PADA FUNGSI
PENGGALIAN
• Pada posisi Maksimum

Ringkasan :
Mengukur drift pada fungsi penggalian, yang dapat
disebabkan oleh kebocoran oli di control valve dan
cylinder-cylinder boom, aram dan bucket, dengan
bucket diberi beban.

Jarak
CATATAN: Bila mengukur drift dari fungsi peng- Jarak
Tertarik
Terjulur
galian, dilakukan setelah penggantian Jarak
cylinder, operasikan pelan-pelan setiap Terjulur
cylinder, sampai ujung langkah akhir-
nya, untuk membuang udara yang
SamaTinggi
terjebak didalamnya.

Persiapan : Bucket Bottom


1. Isi bucket penuh. Sebagai pengganti berat beban
pada bucket, adalah berat (W) dengan spesifikasi
sebagai berikut dapat digunakan. T105-06-03-021

ZX200 class, 225 class: W=1050 kg (2320 lb) 1 - Arm Cylinder Extension
ZX230 class: W=1350 kg (2980 lb)
ZX270 class: W=1500 kg (3310 lb)
2. Posisikan cylinder arm dengan rod berada 50 mm (2
in) keluar dari posisi tertarik penuh.
3. Posisikan cylinder bucket dengan rod berada 50 Tanda
mm (2 in) keluar dari posisi terjulur penuh.
4. Dengan posisi arm terjulur keluar dan bucket
tertekuk masuk, tahan bucket sehingga ketinggian
pin bucket sama dengan pin foot boom.
5. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).

T110-06-03-001

Pengukuran : 1 - Boom dan Bucket Cylinder Retraksi


1. Matikan Engine.
2. Lima menit setelah engine berhenti, ukur perubahan Tanda Tanda
posisi pada bagian bawah bucket, baik untuk
cylinder boom, arm dan bucket.
3. Ulangi langkah kerja 2, sebanyak tiga kali dan
kalkulasikan nilai rata-ratanya.

Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
T110-06-03-002
2.

Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.

T4-4-16
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
• Posisi Arm Roll-In

Ringkasan :
Mengukur drift pada fungsi penggalian, yang dapat
disebabkan oleh kebocoran oli di control valve dan
cylinder-cylinder boom, aram dan bucket, dengan
bucket diberi beban.

CATATAN: Bila mengukur drift dari fungsi peng-


galian, dilakukan setelah penggantian
cylinder, operasikan pelan-pelan setiap
cylinder, sampai ujung langkah akhir-
nya, untuk membuang udara yang
terjebak didalamnya.

Persiapan :
1. Bucket harus dalam keadaan kosong
2. Posisikan cylinder arm dengan rod berada 50 mm (2
in) masuk dari posisi terjulur penuh.
1m
3. Posisikan cylinder bucket dengan rod berada 50
mm (2 in) masuk dari posisi tertekuk penuh.
T173-04-03-001
4. Dengan posisi arm tertekuk masuk dan bucket
tertekuk masuk, turunkan boom sampai ujung arm
berada 1 m (40 in) dari atas permukaan tanah.
5. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).

1 - Cylinder Retraksi
Pengukuran :
1. Matikan Engine.
2. Lima menit setelah engine berhenti, ukur perubahan
posisi pada bagian bawah ujung arm, baik untuk Tanda Tanda
cylinder boom, arm dan bucket.
3. Ulangi langkah kerja 2, sebanyak tiga kali dan
kalkulasikan nilai rata-ratanya.

Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.

Perbaikan : T110-06-03-002

Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.

T4-4-17
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
DAYA PENGOPERASIAN CONTROL LEVER

Ringkasan :
1. Menggunakan spring scale (timbangan tarik/
gantung), untuk mengukur hambatan maksimum
pada setiap control lever, seperti gambar disamping.
2. Mengukur daya pengoperasian maksimum pada
control lever front attachment.
3. Mengukur daya pengoperasian pada grip bagian
tengah di masing-masing lever pengontrol.

Preparation:
Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur 50±5°
C (129±9 ° F).
T107-06-03-003

PERHATIAN: Hindarilah kecelakaan pada


seseorang. Kosongkan area kerja dan
pastikan semua orang/ pembantu keluar dari
area swing, sebelum memulai pengukuran.

T107-06-03-004

T4-4-18
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
Pengukuran :
1. Mengukur setiap control lever.
2. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Engine Auto-Idle/
Power Mode Work Mode
Control Acceleration
Switch Switch
Dial Selector
Fast Idle P Mode Digging Mode OFF

3. Operasikan masing-masing lever pengontrol, untuk


boom, arm, bucket dan swing pada langkah kerja
penuh dan ukur daya operasi maksimum pada
actuator relief.
4. Operasikan boom (lower) lever dan ukur daya
pengoperasian maksimum saat boom (lower) relief,
dengan mengangkat keatas mesin, pada temapat
yang memungkinakan (aman).
5. Operasikan swing lever dan ukur daya
pengoperasian maksimum dengan swing relief
setelah front attachment ditahan agar tidak dapat
swing.
6. Turunkan bucket keatas tanah, untuk mengangkat
satu track dari tanah. Operasikan lever travel
dengan langkah kerja penuh, dan ukur maksimum
daya pengoerasiannya. Bila sudah selesai, turunkan
track dan kemudian angkat sisi bagian yang lainnya.
7. Ulangi langkah kerja 3 sampai 6, sekurangnya tiga
kali dan kalkulasikan nilai rata-ratanya.

Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.

T4-4-19
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
LANGKAH KERJA CONTROL LEVER
Ringkasan :
1. Mengukur langkah kerja setiap lever pada bagian
atas, dengan menggunakan meteran-penggaris.
2. Mengukur langkah kerja lever, pada grip tengah dari
masing-masing lever.
3. Dalam hal terdapat goncangan, saat di posisi netral,
lebih dari setengah (1/2) lakukan apakah kejadian
tersebut ada pada kedua lever.

Persiapan :
Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur 50±5°
C (129±9 ° F).

Pengukuran : T107-06-03-005

1. Matikan Engine.
2. Ukur masing-masing langkah lever, pada bagian
atas lever dari keadaan netral sampai keposisi akhir
lang-kah kerjanya dengan menggunakan meter-
penggaris.
3. Ulangi langkah (2) tiga kali, dan kalkulasikan nilai
rata-ratanya.

Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.

T4-4-20
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
(Kosong)

T4-4-21
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
MEMERIKSA FUNGSI KOMBINASI UNTUK
BOOM RAISE / SWING.
Ringkasan :
1. Memeriksa gerakan dan kecepatan untuk boom
naik/ raise dan swing pada kedua fungsinya yang
dioperasikan secara simultan.
2. Untuk memastikan tidak terjadinya gerak tersendat
pada cylinder, saat engine di fast idle.

Persiapan :
3. Dengan arm terjulur/ terbuka keluar secara penuh
dan bucket tertekuk penuh, turunkan bucket keatas
tanah. Bucket dalam keadaan kosong.
4. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).

PERHATIAN: Hindarilah kecelakaan pada


seseorang. Kosongkan area kerja dan T107-06-03-009

pastikan semua orang/ pembantu keluar dari


area swing, sebelum memulai pengukuran.

T4-4-22
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut :
Engine Auto-Idle/
Power Mode Work Mode
Control Acceleration
Switch Switch
Dial Selector
Fast Idle P Mode Digging Mode OFF

2. Angkat boom dan lakukan swing secara simultan,


keduanya dilakukan dengan langkah kerja penuh.
3. Ketika upperstructure berputar 90°, release/
lepaskan lever pengontrol untuik menyetop kedua
fungsi ter-sebut. Ukur waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan swing 90°,dan ketinggian (H) dari gigi
bucket. (Bucket harus dalam keadaan kosong). T107-06-03-010
4. Ulangi langkah kerja 2 dan 3, sekurangnya tiga kali,
dan kalkulasikan nilai rata-ratanya.

Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.

Perbaikan :
H
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.

T107-06-03-011

T4-4-23
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
OPERASI KOMBINASI BOOM RAISE/ ARM
ROLL-IN.
Ringkasan:
1. Memeriksa kemampuan operasi kombinasi pada
boom raise (naik) dan arm roll-in.
2. Memastikan kedua cylinder beroperasi halus tidak
tersendat-sendat, pada saat engine bekerja dengan
fast idle.

Persiapan:
1. Tarik masuk keseluruhan rod cylinder arm dan
bucket cylinder terjulur penuh. Stel boom cylinder
sehingga gigi bucket berketinggian 0,5 m (20 in) dari
permukaan tanah (bucket dalam keadaan kosong).
2. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F). 0.5 m

Pengukuran : T107-06-03-006

1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut.


Engine Auto-Idle/
Power Mode Work Mode
Control Acceleration
Switch Switch
Dial Selector
Fast Idle P Mode Digging Mode OFF

2. Angkat boom dan tekuk arm pada posisi langkah


kerja penuh secara bersamaan/ simultan.
3. Lakukan pengukuran waktu yang dibutuhkan untuk
arm sampai ke langkah kerja akhir-nya dalam
keadaan bucket kosong.
4. Ulangi pengukuran, sekurangnya tiga kali, dan
kalkulasikan nilai rata-ratanya.

Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
T107-06-03-008
Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.

T4-4-24
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
TEKANAN PRIMARY PILOT
Persiapan :
Matikan engine dengan cara yang benar.
Tekan air release valve, yang ada dibagian atas tangki
oli hidrolik, untuk membuang adanya tekanan yang
tersisa.
Lepaskan plug dari pilot filter. Pasangkan adapater (ST
6069) dan pressure gauge (ST 6942) pada lobang
plug yang telah dilepaskan (port pemeriksa
tekanan). Plug
: 14 mm

Start engine. Dan pastikan tidak ada kebocoran oli


yang terlihat pada sambungan pressure gauge.
Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur 50 ± 5° T178-03-07-001

C (129 ± 9 ° F).

Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode
Digging
Slow Idle P Mode OFF
Mode

2. Ukur tekanan pilot, sesuai dengan setting spesifikasi


diatas.
3. Ulangi pengukuran, sekurangnya tiga kali dan kalku-
lasikan nilai rata-ratanya.

Evaluation:
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.

T4-5-1
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Prosedur Penyetelan Tekanan Primary Pilot

Penyetelan :
Stel relief valve set-pressure bila perlu.
: 41 mm

Relief Valve

1. Lepaskan plug (1) dari relief valve.


: 41 mm
: 12 mm
T178-03-07-001
2. Lepaskan spring (2), shim (3), dan plunger (4) dari
relief valve. 1 2 3 4
3. Pasangkan sejumlah shim (3) pada plunger (4).
4. Pasangkan plunger (4), shim (3) dan spring (2)
kedalam relef valve. Kencangkan plug (1).
: 68±6.8 N⋅m (7±0.7 kgf⋅m, 50±5 lbf⋅ft)

5. Periksa set-relief pressure.

CATATAN:Perubahan Standard Tekanan (Referensi) T178-04-04-002

Ketebalan Shim Perubahan Tekanan Relief


(mm) kPa (kgf/cm2) (psi)
0.2 61.8 (0.63) (9)
0.4 124.6 (1.27) (18)
0.8 249.2 (2.54) (36)

T4-5-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
(Kosong)

T4-5-3
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
TEKANAN SECONDARY PILOT
Persiapan :
1. Matikan engine dengan cara yang benar.
2. Tekan air release valve, yang ada dibagian atas
tangki oli hidrolik, untuk membuang adanya tekanan Signal Control Valve
yang tersisa.
3. Ukurlah tekanan yang dimaksud dengan methode
sebagai berikut.
CATATAN: Sa'at melepaskan pipa-pipa Control
Valve
pilot dari sig-nal control valve, gunakan
tool (SNAP-ON GAN850812B: ukuran
19,05 mm) untuk memudahkan melepas
pipa-pipanya.

7. Mengukur tekanan di lokasi antara pilot valve dan


signal control valve:
Lepaskan hose sirkuit pilot untuk mengukur dari
dari sig-nal control valve. Sambungkan hose (7/16-
20UNF yang panjangnya kira-kira 400 mm) ke
signal control valve. Pasangkan tee (ST 6450) dan
pressure gauge (ST 6942) antara hose-hosenya.
8. Mengukur tekanan di lokasi antara control valve
dan signal control valve:
Lepaskan pipa sirkuit pilot untuk mengukur antara T178-04-04-003

signal control valve dan control valve. Sambungkan


hose ke signal control valve. Pasangkan tee (ST
6451) dan pressure gauge (ST 6942) antara hose
dan control valve.
: 14 mm, 17 mm

4. Start engine. Pastikan tidak ada kebocoran yang


terlihat, pada sambungan pressure gauge.
5. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur 50 ±
5° C (129 ± 9 ° F).

T157-05-04-011

T4-5-4
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode
Digging
Slow Idle P Mode OFF
Mode
2. Ukur tekanan pilot, sesuai dengan setting spesifikasi
diatas sesuai dengan pengoperasian lever
pengontrol pada langkah kerja penuh.
3. Ulangi pengukuran, sekurangnya tiga kali dan kalku-
lasikan nilai rata-ratanya.

Evaluasi:
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.

Perbaikan:
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.

T4-5-5
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
SOLENOID VALVE SET PRESSURE
Solenoid Valve Unit
Mengukur tekanan yang terset pada solenoid valve Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX200 class dan
dengan dua cara, yakni dengan Dr.ZX dan pressure 225 class)
gauge. Serial No.010327 dan selanjutnya (ZX230 class)
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class)
Persiapan:
1. Matikan engine dengan cara yang benar.
2. Tekan air release valve, yang ada dibagian atas
tangki oli hidrolik, untuk membuang adanya tekanan
yang tersisa.
3. Lepaskan line (1). Dari solenoid valve untuk
melakukan pengukuran. Pasangakan hose (Part
No.: 4216453), tee (ST 6451), adapater (ST 6451),
dan pressure gauge (ST 6942) pada ujung lain yang
dilepaskan pada sisi-bagian solenoid valve, seperti
pada gambar.
: 17 mm, 19 mm, 22 mm

Sambungkan Dr.ZX pada mesin, untuk memonitor/ T178-03-07-005

memantau tekanan yang terset di solenoid valve. SC SI SG


4. Start engine. Dan pastikan tidak ada kebocoran oli
yang terlihat pada sambungan pressure gauge.
5. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur 50 ± Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan225
5° C (129 ± 9 ° F). class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)

SC SE SI SG T178-01-02-003

Solenoid Valve
Pressure Gauge

Hose Tee Adapter T157-05-04-002

T4-5-6
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode
Digging
Slow Idle P Mode OFF
Mode

2. Operasikan sesuai instruksi dibawah ini, untuk


setiap pengukuran solenoid valve:
Solenoid Valve SG: Ulang-ulang tekan dan lepaskan
tombol switch power boost.
Solenoid Valve SE: Lakukan operasi kombinasi
untuk swing dan arm roll-in.
Solenoid Valve SC: Lakukan operasi kombinasi
untuk boom naik/ raise dan arm roll-in.
Solenoid Valve SI: Jalankan mesin, kemudian
berhenti.
CATATAN : * Sampai dengan serial No.104678
(ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326
(ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042
(ZX270 class)

3. Baca nilai yanga ada di Dr.ZX dan pressure gauge.


4. Ulangi pengukuran tersebut, sekurangnya tiga kali,
dan kalkulasikan nilai rata-ratanya.

Evaluasi :
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.

T4-5-7
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Prosedur Penyetelan Tekanan Solenoid Valve Set
7
PENTING: Jangan mengendurkan screw penyetel
terlalu kendor.
O-ring pada ulirnya, mungkin akan 8
lepas/ rusak dari permukaan sealing-
nya, dan menyebabkan kebocoran oli.
1. Kendorkan lock-nut (7). Putar screw penyetel (8)
untuk menyetel, tekanan yang terset pada solenoid
valve.
T107-06-04-020
2. Kencangkan balik lock-nut (7).
: 10 mm Jarak antara ujung lock nut
dan ujung screw harus 2.0
: 3 mm mm (0.079 in) atau kurang.
: 5 N⋅m (0.5 kgf⋅m, 3.6 lbf⋅ft)

3. Periksa tekanan yang terset di solenoid valve.


CATATAN:Perubahan Standard Tekanan
(Referensi)
Putaran Screw 1/4 1/2 3/4 1
kPa 78 156 234 312
Perubahan
(kgf/cm2) (0.8) (1.6) (2.4) (3.2)
Tekanan
(psi) (11) (23) (34) (46) 8
7
T107-06-05-001

7 8

Menaikan Mengurangi
Tekanan Tekanan

W107-02-05-129

T4-5-8
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
TEKANAN DELIVERY MAIN PUMP
Tekanan delivery dari main pump juga dapat diukur
dengan Dr. ZX.

Persiapan :
1. Matikan engine dengan beanar.
2. Tekan air release valve, yang ada dibagian atas
tangki oli hidrolik, untuk membuang adanya tekanan
yang tersisa.
3. Lepaskan plug pada port untuk delivery main pump.
Pasangkan adapter (ST 6069), hose (ST 6943) dan
pressure gauge (ST 6941) pada port.
: 6 mm

Atau sambungkan Dr.EX pada mesin, dengan fungsi


monitoring untuk tekanan delivery dari main pump.
4. Start engine. Pastikan tidak terlihat adanya
kebocoran oli, dari sambungan pressure gauge.
5. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).

Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode T157-05-04-005
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode

2. Mengukur tekanan dengan lever pengontrol sa'at


netral.
3. Ulangi pengukuran, sekurangnya tiga kali, dan
kalkulasikan nilai rata-ratanya.

Evaluasi :
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.

Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.

T4-5-9
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
TEKANAN MAIN RELIEF VALVE SET
Tekanan main relief pressure dapat juga diukur dengan
Dr.ZX.

Ringkasan :
Mengukur tekanan yang ter-set pada main relief valve
di main pump delivery port.

Persiapan :
1. Matikan engine eengan benar.
2. Tekan air release valve, yang ada dibagian atas
tangki oli hidrolik, untuk membuang adanya tekanan
yang tersisa.
3. Lepaskan plug pada port untuk delivery main pump.
Pasangkan adapter (ST 6069), hose (ST 6943) dan
pressure gauge (ST 6941) pada port.
: 6 mm

Atau sambungkan Dr.EX pada mesin, dengan fungsi


monitoring untuk tekanan delivery dari main pump.
4. Start engine. Pastikan tidak terlihat adanya
kebocoran oli, dari sambungan pressure gauge.
5. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).

T157-05-04-005

T4-5-10
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode

2. Relief-kan setiap aktuator untuk mengukur tekanan


main-relief.
Pertama, pelan-pelan operasikan control lever untuk
bucket, arm, dan boom sampai akhir langkahnya,
untuk me-relief setiap fungsinya pada waktu yang
sama.
3. Untuk fungsi swing, tahan upperstructure sehingga
upperstructure tidak bisa bergerak. Pelan-pelan
operasikan control lever swing, untuk me-release
fungsi swing.
4. Untuk fungsi travel, tahan track sehingga track tidak
bisa bergerak. Pelan-pelan operasikan control lever
travel, untuk me-release fungsi travel.
5. Dengan switch power boost ditekan, kemudian
pelan-pelan operasikan control lever bucket, arm,
dan boom sampai akhir langkahnya, untuk me-relief
setiap fungsinya dengan waktu delapan detik,
setelah switch power boost ditekan.

Evaluasi :
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.

.
CATATAN: Bila pengukuran tekanan untuk semua
fungsi lebih rendah dari batas yang di-
ijunkan, kemungkinan penyebabnya
adalah turunnya setting tekanan.
Bila tekanan relief hanya sebagian yang
turun, kemungkinan kasusnya adalah
bukan pada main-relief valve.

T4-5-11
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Prosedur Penyetelan Main Relief Pressure Setting
Main Relief
Penyetelan : Valve
Menyetel tekanan yang tersetting pada main-relief
valve, adalah menggunakan plug (3) (untuk setting
tekanan relief Low side bagian yang rendah) dan plug
(5) (untuk setting tekanan main-relief High side / bagian
yang tinggi).

9. Prosedur Penyetelan High-Side Relief


Pressure Setting
1. Kendorkan lock-nut (1). Pelan-pelan kencangkan
plug (3), sampai ke ujung plug (3) menyentuh
dengan piston (2). Kencangkan balik lock-nut (1).
: 27 mm
: Plug (3): 19.5 N⋅m (2 kgf⋅m, 14.5 lbf⋅ft)
: Lock Nut (1):
68 sampai 78 N⋅m
(7 sampai 8 kgf⋅m, 51 sampai 58 lbf⋅ft)

2. Kendurkan lock-nut (4). Putar plug (5) untuk T178-03-03-072

menyetel tekanan relief, dengan melihat tabel 3


dibawah ini.
1
: 27 mm, 32 mm
: Lock Nut (4):
5
78 sampai 88 N⋅m
(8 sampai 9 kgf⋅m, 58 sampai 65 lbf⋅ft) 4
2

T157-05-04-009

Plug (5, 3)

Menaikan Menurunkan
Tekanan Tekanan

W107-02-05-127

T4-5-12
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Prosedur Penyetelan Low-Side Relief Pressure
Setting
1. Kendurkan lock nut (1). Putar plug (3) kearah kiri
sampai nilai yang didapat, seperti table dibawah.
Kencangkan kembali lock nut (1).
: 27 mm
: Lock Nut (1):
59 sampai 68 N⋅m
(6 sampai 7 kgf⋅m, 43 sampai 51 lbf⋅ft)

2. Periksa kembali tekanan yang ter-set.

CATATAN:Perubahan Standard Tekanan (Referensi)


Putaran Plug 1/4 1/2 3/4 1
Perubahan MPa 7.1 14.2 21.3 28.4
Tekanan Relief : (kgf/cm2) 72.5 145 217.5 290
Plug (5) (High-Side
(psi) 1030 2060 3090 4120
Relief Pressure)
Perubahan MPa 5.3 10.7 16.0 21.3
Tekanan Relief: (kgf/cm2) 54 109 163 217
Plug (3) (Low-Side
(psi) 770 1550 2320 3090
Relief Pressure)

T4-5-13
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
TEKANAN RELIEF (Saat Relief Swing)
ZX200 class, 225 class, 230 class
Penyetelan tekanan dengan penggantian jumlah shim
(2).

1. Lepaskan swing relief valve.


: 41 mm Swing Relief Valve

2. Lepaskan plug (5), sleeve (4), dan piston (3).


: 30 mm

3. Stel set-pressure dengan pemasanganshim (2)


antara piston (3) dan spring seat (1).

4. Setelah penyetelan, pasangkan piston (3), sleeve


(4), dan plug (5).
: 118 N⋅m (12 kgf⋅m, 88 lbf⋅ft)

CATATAN: Ganti Seal (A, B, and C) dengan yang


baru. T178-03-02-001
A: JIS B 2401 G30 1B 1 2 3 4 5
B: AS568-023 (Aero-Space Standard)
C: AS568-125 (Aero-Space Standard)

5. Pasangkan swing relief valve.


: 176 N⋅m (18 kgf⋅m, 130 lbf⋅ft)

6. Periksa tekanan yang terset.

CATATAN:Perubahan Standard Tekanan (Referensi) A B C T178-03-02-005

Ketebalan Shim Perubahan Tekanan Relief


(mm) kPa (kgf/cm2) (psi)
0.1 610 6.3 (60)

T4-5-14
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Swing Relief
ZX270 class Valve
Penyetelan
Kendurkan lock nut (2) untuk merelese adjusting screw
(1).

1. Kendurkan lock nut (2).


: 24 mm, 32 mm

2. Putar adjusting screw (1) untuk menyetel.

3. Kencangkan lock nut (2).

4. Periksa tekanan yang terset.


: 24 mm, 32 mm
: 177 N⋅m (18 kgf⋅m)

T158-01-01-001

Serial No.20038 dan selanjutnya


CATATAN:Perubahan Standard Tekanan (Referensi)
1 2
Serial No.20038 dan selanjutnya
Putaran
1/4 1/2 3/4 1
Adjusting Screw
MPa 2.5 5.0 7.5 10.0
Perubahan
(kgf/cm2) (25.5) (51) (76.5) (102)
Tekanan
(psi) (363) (725) (1088) (1450)

T107-02-04-020

Sampai dengan serial No.20037


Sampai dengan serial No.20037
Putaran 1 2
1/4 1/2 3/4 1
Adjusting Screw
Perubahan MPa 2.9 5.8 8.7 11.7
Tekanan (kgf/cm2) (30) (59.5) (89) (119)
(psi) (430) (850) (1270) (1690)

T157-02-04-006

Menaikan Mengurangi
Tekanan Tekanan

T157-05-04-023

T4-5-15
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
TEKANAN RELIEF (Saat Relief Travel)
ZX200, 225 class, 230 class
1. Lepaskan travel relief valve.
: 36 mm

2. Lepaskan sleeve (1) dan poppet (3).

3. Pasangkan shim (5) anatar poppet (3) dan spring


guide (4) untuk menyetel tekanan terset.. Travel Relief
Valve

4. Pasangkan travel relief valve.


: 450 N⋅m (46 kgf⋅m, 330 lbf⋅ft)

5. Periksa tekanan yang terset. T155-01-01-006

CATATAN:Perubahan Standard Tekanan (Referensi) 1 2 5


Ketebalan Perubahan Tekanan
Shim Parts No. Relief
(mm) kPa (kgf/cm2) (psi)
0.5 A590103 900 (9.2) (130)

3 4
T135-06-04-001

T4-5-16
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
ZX270 class
Penyetelan
Kendurkan lock nut (2) untuk menyetel adjusting screw
(1).
: 19 mm
: 6 mm

1. Kendurkan lock nut (2).

2. Putar adjusting screw (1) untuk penyetelan.

3. Kencangkan lock nut (2). Travel Relief


Valve
: 49 N⋅m (5 kgf⋅m, 36 lbf⋅ft)
T157-05-04-010
CATATAN:Perubahan Standard Tekanan (Referensi)
Putaran Adjusting 2 1
1/4 1/2 3/4 1
Screw
MPa 2.9 5.9 8.8 11.8
Perubahan
(kgf/cm2) (30) (60) (90) (120)
Tekanan
(psi) (430) (850) (1280) (1710)

T157-05-04-008

2 1

Menaikan Mengurangi
Tekanan Tekanan

W107-02-05-129

T4-5-17
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
SETTING TEKANAN DI OVERLOAD RELIEF
VALVE
Ringkasan :
1. Sirkuit tekanan harus dinaikan, dengan memberikan 3. Bila performace/ kinerja overload relief valve harus
daya-tenaga dari luar, sambil mem-block, sirkuit oli diperiksa di mesin, lakukanlah pengukuran
kembali dari control valve. metode pengukuran ini tekanan main relief valve, sambil me-release-kan
berbahaya dan hasil yang didapat dengan cara ini fungsi masing-masing front attachment, untuk
tidak bisa diandalkan. mengukur overload relief valve-nya. Dan,
2. Jumlah aliran oli yang digunakan, untuk men-set diasuimsikan, fungsi overload relief valve adalah
tekanan overload relief sedikit rendah dengan yang bagus/ benar, bila didapat tekanan main relief
digunakan untuk men-set main relief valve. Dimana, yang ada masih dalam batas spesifikasinya.
pengukuran tekanan overload di sirkuit utama Mengukur main pressure dari fungsi front adalah
adalah dengan menaikan setting tekanan pada sebagai berikut :
main-relief, lebih tinggi dari tekanan yang tersetting
pada overload dan ini adalah metode yang tidak Persiapan :
benar. Sebagai tambahan, main-relief valve, dibuat 1. Mtikan engine dengan baik dan benar.
dengan adanya sedikit kebocoran oli, sebelum 2. Tekan air release valve, yang ada dibagian atas
terjadi pe-release-an, mulai tekanan kebocoran awal tangki oli hidrolik, untuk membuang adanya tekanan
ini, tidak selalu naik lebih tinggi dari tekanan yang yang tersisa.
terset pada overload relief valve yang di-stel sampai 3. Lepaskan plug pada port untuk delivery pompa
batas tertinggi dari tekanan yang di-set pada main- utama. Pasangkan adapater (ST 6069), hose (ST
relief valve. Dengan demikian, overload relief valve 6943) dan pressure gauge (ST 6941) pada port.
harus dilepaskan dari mesin dan diperiksa pada test : 6 mm
stand khusus, dengan jumlah aliran oli yang benar.
Beberapa overload relief valve dibuat berhubungan 4. Sambungkan Dr.ZX pada mesin, dengan fungsi
langsung dengan body control valve ke bagian monitoring untuk tekanan delivery dari pompa
saluran olinya. Bila memeriksa overload type ini, utama.
body control valve-nya harus benar-benar presisi, Start engine. Pastikan tidak terlihat adanya
pada saat test unit. Siapkan satu control valve lain kebocoran oli, dari sambungan pressure gauge.
pada mesin sebagai test kit.
5. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5°C (129±9 °F).

T4-5-18
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Pengukuran:
1. Pilih posisi switch swperti dibawah ini:
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode

2. Pelan-pelan operasikan lever pengontrol untuk


bucket, arm dan boom sampai pada akhir
langkahnya, untuk me-relief-kan fungsinya masing -
masing pada waktu yang bersamaan.
3. Baca tekanan pada pressure gauge, sambil me-
release-kan fungsi front attachment.
4. Lakukan pengukuran untuk bucket, arm dan boom,
sesuai urutannya.
5. Ulangi pengukuran tiga kali dan kalkulasikan nilai
rata-ratanya.

Evaluation:
1. Performance/ kinerja dari overload relief valve T157-05-04-005

adalah normal bila hasil pengukuran tekanan main


relief valve, masih dalam batas nilai spesifikasinya.

Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.

T4-5-19
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Prosedur Penyetelan Setting Overload Relief Valve

CATATAN:Pada dasarnya, penyetelan setting overload


relief valve, dilakukan di test stand.

Penyetelan:
Penyetelan tekanan yang terset di overload relief valve,
adalah menggunakan adjusting screw (2) setelah
mengendurkan lock nut (1). 1

1. Kendurkan lock nut (1).

2. Putar adjusting screw (2) untuk menyetel tekanan


yang terset dengan meelihat pada daftar dibawah.

3. Kencangkan kembali lock nut (1).


2
: 17 mm W107-02-05-128
: 6 mm
: 29.5 N⋅m (3.0 kgf⋅m, 22 lbf⋅ft)

4. Periksa tekanan yang terset.

CATATAN: Standar Perubahan Tekanan (Refrensi)


Putaran Screw 1/4 1/2 3/4 1 1 2
Perubahan MPa 5.2 10.6 15.9 21.1
Tekanan (kgf/cm2) (54) (108) (162) (216)
relief (psi) (770) (1540) (2300) (3070) Mengurangi
Menaikan Tekanan
Tekana

W107-02-05-129

T4-5-20
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
(Kosong)

T4-5-21
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
MENGUKUR JUMLAH ALIRAN YANG DI-
HASILKAN MAIN PUMP
5. Pasangkan presure gauge pada pompa utama
• P-Q Control (Torque Control) untuk pengukuran. (Lihat pada bagian Memeriksa
Ringkasan: Tekanan Main Relief Valve T4-5-9.)
Kinerja pompa utama dapat diperiksa dengan peng- : 6 mm
ukuran jumlah aliran yang dihasilkan dengan mema- 6. Lepaskan pipe (13) dari regulator. Sambungkan
sang hidrolik tester di port delivery pompa utama (satu plug (PF 1/4) ke pipa yang dilepaskan.
bagian) untuk pengukurannya. Juga gunakan Dr.ZX : 17 mm
dan pressure gauge pada waktu yang bersamaan. 7. Lepaskan konekltor N sensor. Sambungkan pulse
counter pada N sensor.
PENTING: Prosedur pengukuran ini, adalah cara 8. Lepaskan vacuum pump. Kendorkan plug (12) pada
yang mudah. Data hasil pengukuran bagian atas rumah pompa, untuk membuang udara
mungkin akan lebih rendah kira-kira 5 % dari pompa utama sampai keluar oli dari lobang
daripada pengukuran yang akurat. plug.
Untuk mendapatkan pengukuran yang 9. Buka lebar-lebar loading valve pada hydraulic tester.
akurat, lepaskan return circuit, dari 10. Start engine. Periksa sambungan pressure gauge
control valve dan sambungkan ke dari adanya kebocoran. Pasangfkan Dr. ZX dan
tangki oli hidrolik. pilihlah mode fungsi monitor.
Persiapan: Pengukuran:
1. Matikan engine. Tekan valve air bleed untuk 1. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
membuang udara. Sambungkan vacuum pump 50±5° C (129±9 ° F).
pada port oli filter. 2. Ukurlah aliran maksimum.
CATATAN: Operasikan vaccum pump sambil meng- 3. Pilihlah posisi switch sebagai berikut:
hubungkan pump flow rate test line. Auto-Idle /
2. Lepaskan hose delivery dari pompa utama (satu Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
bagian) untuk pengukuran. Sambungkan pipa (1 Control Dial Switch Switch
Selector
atau 2) ke port delivery pompa dengan menggu- Digging
nakan split flange dan baut yang biasa digunakan Fast Idle P Mode OFF
Mode
untuk menyambungkan hose delivery yang
dilepaskan. 4. Stel tekanan dari main-relief valve set-pressure di
: 41 mm : 10 mm control valve, untuk setiap bagiannya sesuai
3. Sambungkan hose (1 atau 2) pada hydraulic tester spesifikasi pada kurva P-Q main pump (lihat pada
(5) menggunakan test hose (3) dan adapter (4). hal. T4-2-22). Pelan-pelan tutup loading valve dari
Sambungkan adapter (6)., joint (7), test hose (8) hydrulic tester, sambil me-relief-kan tekanan di
dan flange (9) ke hydraulic tester). siskuit arm tertekuk kedalam (roll-in). Ukur jumlah
: 41 mm : 10 mm aliran dan kecepatan engine pada bagian tekanan
4. Sambungkan hose delivery ke flange (9), dengan yang sesuai di kurva P-Q.
split flange (10) dan bolt (11). 5. Ulangi setiap pengukuran, sekurangnya tiga kali dan
: 10 mm kalkulasikan nilai rata-ratanya.

T4-5-22
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Evaluasi:
1. Konversikan hasil pengukuran jumlah aliran yang 2. Standard Flow Rate
sesuai dengan kecepatan engine dengan menggu- Lihat pada T4-2 Standar Kinerja pengoperasian.
nakan formula sebagai berikut: CATATAN: Saat pengukuran aktual, pamasangan
pipa (1 atau 2) hanya pada pompa yang
akan di-ukur.

Qc = (Ns × Q) ⁄ Ne

Qc: Flow Rate hasil Konversi


Q: Flow Rate hasil Pengukuran
Ns: Spesifikasi kecepatan Pump
(ZX200 class, 225 class: 1900 rpm.)
(ZX230 class: 2000 rpm.)
(ZX270 class: 2050 rpm.)
Ne: Pengukuran Kecepatan Engine:
Pulse Numbers (Hz)×60/34

1, 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Delivery Hose
(Ke Control
Valve)

T173-04-04-002
13

N Sensor

T178-03-01-001
12

1 - Pipe E (ST 6144) 5 - Hydraulic Tester (ST 6299) 8- Test Hose (ST 6320) 11 - Bolt (ST 6409) (4 used)
2 - Pipe B (ST 6143) 6 - Adapter PF1 × UNF1-7/8 9- Flange (ST 6118) 12 - Plug
(ST 6146)
3 - Test Hose (ST 6145) 7 - Joint (ST 6330) 10 - Split Flange (ST 6130) 13 - Pipe
4 - Adapter PF1 × UNF1-7/8
(ST 6146)

T4-5-23
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
• Karakteristik Pilot

Ringkasan :
Kinerja main pump dapat diperiksa dengan peng- 5. Sambungkan hose (19) pada port T di reducing
ukuran jumlah aliran yang dihasilkan dengan mema- valve (16). Pasangkan adapter (20) pada sisi bagian
sang hydraulic tester di port delivery main pump (satu ujung yang lain dari hose (19). Lepaskan plug L dari
bagian) untuk pengukurannya. Juga Dr.ZX dan pipa balik. Sambungkan hose (19) pada plug port L.
pressure gauge dapat dugunakan pada waktu yang : 19 mm, 22 mm
bersamaan. 6. Lepaskan pipe (21) dari regulator. Sambungkan
plug (PF 1/4) ke pipe yang dilepaskan.
Prosedur pengukuran ini, adalah cara : 17 mm
yang mudah. Data hasil pengukuran 7. Lepaskan konektor N sensor. Sambungkan pulse
mungkin akan lebih rendah kira-kira 5 % counter ke N sensor.
daripada pengukuran yang akurat. 8. Lepaskan vacuum pump. Kendurkan plug dari
Untuk pengukuran yang akurat, bagian atas pump casing. Buang angin dari casing
lepaskan sirkuit balik, dari control valve sampai ada oli keluar dari celah plug.
dan sambungkan ke tangki oli hidrolik. 9. Buka lebar-lebar loading valve dari hydraulic tester.
10. Start engine. Periksa sambungan-sambungan line,
Persiapan: apakah ada kebocoran oli.
1. Lihat pada langkah kerja 1 sampai 4, di halaman
T4-5-22, untuk pemasangan hydraulic tester pada
pompa utama untuk melakukan pengukuran.
2. Lepaskan hose dari port regulator Pi pompa untuk
pengukuran. Pasangkan plug (ST 6213) pada hose
yang dilepaskan.
: 6 mm, 19 mm
3. Pasangkan adapter (15) (ada 3) pada reducing
valve (16). Lepaskan plug M dari pilot filter.
Kemudian, pasangkan adapter (13) dan hose (14)
pada pilot filter. Sambungkan sisi ujung lain dari
hose (14) ke regulator port P1 di reducing valve
(16).
: 19 mm
4. Pasangkan tee (17) pada port P2 di reducing valve
(16). Pasangkan pressure gauge (18) dan hose (14)
pada tee (17). Sambungkan hose (14) pada
regulator.
: 19 mm

T4-5-24
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
1, 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Delivery Hose
(Ke Control
Valve)

T173-04-04-002

21 Port Pi
Plug M

N Sensor
T178-03-07-001

12
T178-03-01-001

Lokasi/ Tempat Reducing Valve Port


Reducing Valve Return Pipe

T L
20
18
P1 P2 19

15

Ke Ke Pilot Filter
Regulator
Port Pi

14 17 15 16 15 14 13

T178-04-04-004
1 - Pipe E (ST 6144) 7 - Joint (ST6330) 12 - Plug M 17 - Tee UNF7/16 × UNF7/16×
PF1/4
(ST 6451)
2 - Pipe B (ST 6143) 8 - Test Hose (ST 6320) 13 - Adapter UNF7/16 × PF1/4 18 - Pressure Gauge
(ST 6069) (ST 6931)
3 - Test Hose (ST 6145) 9 - Flange (ST 6118) 14 - Hose U UF7/16 × UNF7/16 19 - Hose UNF7/16 × UNF7/16
(4334309) (4334309)
4 - Adapter PF1 × UNF1-7/8 10 - Split Flange (ST 6130) 15 - Adapter PF3/8 × UNF7/16 20 - Adapter PF3/8 × UNF7/16
(ST 6146) (4200465) (4200465)
5 - Hydraulic Tester (ST 6299) 11 - Bolt (ST 6409) (ada 4 ) 16 - Reducing Valve (4325439) 21 - Pipe
6 - Adapter PF1 × UNF1-7/8
(ST 6146)

T4-5-25
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen

Pengukuran:
1. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur Evaluasi:
50±5 °C (122±9 °F) 1. Konversikan hasil pengukuran jumlah aliran yang
2. Banyaknya aliran oli dari pompa, adalah sebagai sesuai dengan kecepatan engine dengan menggu-
respon dari adanya command pilot pressure yang nakan formula sebagai berikut:
diukur.
3. Pilh masing-masing posisi switch seperti dibawah : Qc = (Ns × Q) ⁄ Ne
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration Qc: Flow Rate yang Dikonversikan
Control Dial Switch Switch
Selector Q: Flow Rate hasil Pengukuran
Digging Ns: Spesifikasi Kecepatan Pump
Fast Idle P Mode OFF (ZX200 class, 225 class: 1900 rpm.)
Mode
4. Stel tekanan dari reducing valve set-pressure di (ZX230 class: 2000 rpm.)
control valve, untuk setiap bagiannya sesuai (ZX270 class: 2050 rpm.)
spesifikasi pada kurva P-Q pompa utama Ne: Pengukuran Kecepatan Engine
(Karakteristik Pilot) (lihat pada hal. T4-2-23). Ukur Pulse Numbers (Hz)×60/34
jumlah aliran dan kecepatan engine pada bagian
tekanan yang sesuai di kurva P-Q. 2. Standar Flow Rate
5. Ulangi masing-masing pengukuran, sekurangnya Lihat pada T4-2 Standar Kinerja Pengoperasian.
tiga kali dan kalkulasikan nilai rata-ratanya. CATATAN: Kedua pipa (1 dan 2) seperti dalam
gambar bila ada dipasangkan. Saat akan
dilakukan pengukuran, pasangkan pipe (1
dan 2) hanya pada pump yang akan
diukur saja.

T4-5-26
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Penyetelan Regulator
6 5 1 2

4 3

7 8
T178-03-01-006
1 - Lock Nut (Untuk 4 - Adjusting Screw (Untuk 7 - Lock Nut 9 - Lock Nut
Penyetelan Flow Minimum) Penyetelan Flow (Untuk Penyetelan P-Q (Untuk Penyetelan P-Q
Maksimum) Line ) Line)
2 - Adjusting Screw (Untuk 5 - Lock Nut 8 - Adjusting Screw 10 - Adjusting Screw
Penyetelan Flow Minimum) (Untuk Penyetelan (Untuk Penyetelan P-Q (Untuk Penyetelan P-Q
karakteristik Tekanan Pilot) Line) Line)
3 - Lock Nut (Untuk 6 - Adjusting Screw
Penyetelan Flow (Untuk Penyetelan
Maksimum) karakteristik Tekanan Pilot)

Item Penyetelan Prosedur Penyetelan Ketrangan


1. Minimum Flow Rate Kendorkan lock-nut (1) dan 1) Jangan putar adjusting screw lebih
putar screw penyetel (2). dari dua kali putaran.
Q Putar adjusting screw (2) 1/4 2) Kencangkan lock-nut (1) dengan
putaran ke kanan untuk me- baik, setelah penyetelan.
naikan aliran minimum pompa
pada 5,35 cm3/ put. (0,33 in3/
putaran).
: 17 mm
: 19.6 N⋅m
(2 kgf⋅m, 14.4 lbf⋅ft)

Pi

2. Maksimum Flow Rate Kendorkan lock-nut (3) dan 1) Jangan putar adjusting screw lebih
putar adjusting screw (4). dari dua putaran.
Q Putar adjusting screw (2) 1/4 2) Jangan naikan jumlah aliran maksi-
putaran ke kanan untuk mum.
menurunkan aliran maksi-mum Dengan kata lain, jangan putar
pompa pada 7,14 cm3/ put. (0,44 screw penyetel ke kiri. Menaikan
in3/ putaran). jumlah aliran maksimum (memutar
: 13 mm screw penyetel kekiri), sebagai-
: 9.8 N⋅m mana, mungkin dibutuhkan setelah
(1 kgf⋅m, 7.2 lbf⋅ft) peyetelan karakteristik tekanan pilot.
3) Kencangkan dengan baik lock-nut
(3), setelah penyetelan.
Pd

T4-5-27
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen

Item Penyetelan Prosedur Penyetelan Keterangan


3. Karakteristik Tekanan Pilot Kendorkan lock-nut (5) dan putar screw 1). Jangan putar adjusting screw, lebih
penyel (6). dari satu putaran.
Q Putar screw penyetel (6),1/4 putar ke 2). Bila adjusting screw (6) diputar ke
kanan adalah akan menurunkan aliran kanan, jumlah aliran maksimum
sebanyak 11,65 cm3/ putaran atau 0,71 juga akan bekurang.
in3/ putaran. Untuk menjaga jumlah aliran
: 30 mm maksimum agar tidak berubah,
: 29.4 N⋅m putar adjusting screw (4) ke kiri dua
(3 kgf⋅m, 21.7 lbf⋅ft) kali, sehingga cukup untuk adjusting
screw (6) berputar.
Perbandingan dari 2 (adjusting
screw (4) putar ke kiri) banding 1
(adjusting screw (6) putar kekanan)
adalah untuk keseimbangan.
Pi 3). Kencangkan dengan baik lock-nut
(5), setelah penyetelan.
4. Control P-Q A: Kendorkan lock-nut (7) dan putar 1). Jangan putar adjusting screw lebih
(Penyetelan Torque) adjusting screw (8). dari satu kali putaran.
Putar adjusting screw (8) 1/4 2). Putar adjusting screw, sesuai deng-
Q putaran ke kanan, akan menaikan an kinerja engine.
jumlah aliran masimum pompa 3). Kencangkan dengan baik lock-nut
dengan 13,43 cm3/ put. (0,82 in3/ (7) atau (9) setelah penyetelan.
A putaran).
B: Kendorkan lock-nut (9) dan putar
screw penyetel (10).
Putar adjusting screw (10) 1/4
putaran ke kiri, akan menaikan
maksimum jumlah aliran sebanyak
2,36 cm3/ put. (0,14 in3/ putaran.).
Pd

Pd

T4-5-28
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen

DRAINAGE DARI MOTOR SWING

Ringkasan :
Untuk memeriksa kinerja motor swing, dengan
mengukur banyaknya oil drain dari motor swing, sambil
upperstructure berputar/ swing.

CATATAN: Banyaknya oli drain, dari motor swing


akan berubah, tergantung pada
temperatur oli hidrolik.

1
PERHATIAN: Hindarilah kecelakaan pada
seseorang. Kosongkan area kerja dan
pastikan semua orang/ pembantu keluar dari
area swing, sebelum memulai pengukuran.
Juga, hati-hatilah jangan sampai terjatuh dari
mesin, saat pengukuran.

Persiapan :
1. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5 °C (122±9 °F). Putar motor swing untuk
memanaskan bagian dalam motor.
T157-05-04-014

2. Matikan engine dengan baik dan benar. Tekan air


release valve (1) dibagian atas tangki oli hidrolik
2
untuk me-release adanya tekanan yang tersisa.

3. Lepaskan hose drain (2) dari motor swing di ujung


tangki oli hidrolik. Pasangkan plug (ST 6213) untuk
pada ujung yang dilepaskan di tangki oli hidrolik.
: 22 mm
: 39 N⋅m (4 kgf⋅m, 29 lbf⋅ft)

T178-04-04-005

T4-5-29
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen

Kondisi awal untuk pengukuran :


1. Pilih switch, dengan posisi sebagai berikut :
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode

Pengukuran :
1. Banyaknya oli drain, sambil uppperstructure swing/ Sama tinggi dengan
berputar tinggi boom foot pin.
(1) Tarik kedalam secara penuh cylinder arm.
Julurkan keluar cylinder bucket. Angkat boom T105-06-03-013

sehingga pin diujung arm sama tinggi dengan


pin pada boom foot. Pastikan bucket dalam
keadaan kosong.
(2) Start engine. Operasikan dan tahan lever
pengon-trol swing pada posisi langkah penuh.
Pengukuran oli drain di mulai, setelah
kecepatan swing konstan pada kecepatan
maksimumnya. Waktu pengukuran kira-kira
sekitar 45 detik.
(3) Ulangi pengukuran sekurangnya tiga kali, pada
dua arah putaran kiri dan putaran kanan, serta
kalkula-sikan nilai rata-ratanya.
T107-06-06-005

2. Banyaknya oli drain, sambil sirkuit motor swing di


relief-kan.
(1) Tancapkan teeth bucket kedalam tanah, seperti
dalam gambar, sehingga upperstructure tidak
bisa berputar, ketika lever pengontrol swing,
diopera-sikan pada langkah penuh.
(2) Start engine. Operasikan dan tahan lever
pengon-trol swing pada posisi langkah penuh.
Pengukuran oli drain di mulai adalah, sa'at oli
mulai keluar dari ujung hose. Waktu
pengukuran tidak boleh adalah kira-kira 45
detik.
(3) Ulangi pengukuran sekurangnya tiga kali, pada
dua arah putaran kiri dan putaran kanan, serta
kalkula-sikan nilai rata-ratanya.

T4-5-30
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen

Evaluasi:
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.

* Konversikan banyaknya oli drain hasil pengukuran


kedalam nilai per-menit

Pertama ukurlah banyaknya oli drain, dengan


menggunakan wadah yang berukuran. Kemudian,
konversikan oli drain hasil pengukuran, dalam satuan
per-menit, dengan menggunakan formula dibawah ini :

∆Q = 60 × q / t

Dimana :
∆Q : Banyakanya oli drain per menit (L/min)
t : Waktu Lama Pengukuran (seconds)
q : Jumlah Total Oli Drain (L) T107-06-05-008

T4-5-31
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen

DRAINAGE DARI MOTOR TRAVEL

Ringkasan:
Untuk memeriksa kinerja motor travel, dengan
mengukur banyaknya oil drain dari motor travel, sambil
motor travel berputar dengan diukur pada bagian track
yang terangkat.

CATATAN: Banyaknya oli drain, dari motor travel


akan berubah, tergantung pada
1
temperatur oli hidrolik.

Persiapan:
1. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (122± 9° F). Putar motor travel, untuk
melakukan pemanasan, pada bagian dalam motor.

2. Matikan engine dengan benar. Tekan air release


valve (1) yang ada dibagian atas tangki oli hidrolik,
untuk membuang tekanan yang tersisa.

3. Lepaskan ujung hose dari dari motor travel (2) yang


ada pada motor travel. Pasangkan plug (ST 6637) T157-05-04-014

pada ujung yang dilepaskan. Sambungkan hose


2
drain (3/4-16UN) pada motor travel.
: 22 mm, 27 mm
(ZX200 class, 225 class, 230 class)
: 27 mm (ZX270 class)
: 93 N⋅m (9.5 kgf⋅m, 69 lbf⋅ft)

Kondisi awal untuk Pengukuran :


1. Pilih switch, dengan posisi sebagai berikut:
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode
T157-05-04-010

T4-5-32
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen

Pengukuran:
1. Banyaknya oli drain, sambil motor travel berputar
(1) Start engine. Angkat bagian track yang akan di-
ukur dengan menggunkan front attachment,
seperti dalam gambar.
90 ~ 110°
PERHATIAN: Ganjalah dengan baik, track
yang terangkat, menggunakan balok kayu.
Bila bekerja pada bagian yang bergerak, hati-
hatilah untuk melindungi tangan, kaki dan
pakaian jangan sampai terkait. M104-07-067

(2) Putar track yang terangkat, dengan


mengoperasikan lever travel pada langkah
penuh. Pengukuran oli drain dimulai setelah
track berputar konstan pada kecepatan
maksimumnya. Waktu pengukuran kira-kira
sekitar 45 detik.

(3) Ulangi pengukuran sekurangnya tiga kali, pada


dua arah putaran kiri dan putaran kanan, serta
kalkula-sikan nilai rata-ratanya.

Evaluasi:
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.

* Konversikan banyaknya oli drain hasil pengukuran


kedalam nilai per-menit
T157-05-04-019

Pertama ukurlah banyaknya oli drain, dengan


menggunakan wadah yang berukuran. Kemudian,
konversikan oli drain hasil pengukuran, dalam
satuan per-menit, dengan menggunakan formula
dibawah ini :

∆Q = 60 × q / t

Dimana :
∆Q : Amount of drain oil per minute (L/min)
t : Time measured (seconds)
q : Total amount of drain oil (L)

T4-5-33
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
(Kosong)

T4-5-34
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Penyetelan

PENYETELAN KECEPATAN ENGINE DAN


ENGINE LEARNING
Setelah melepasa dan/ atau penggantian komponen-
kompenn, seperti yang dijelaskan dibawah, untuk
perbaikan dan/ atau pemeriksaan, atau bila ada
kesalahan yang didapat pada kecepatan engine, stel
kembali kecepatan engine dan lakukan engine learning.

20. Melepas engine, engine control cable, atau EC


motor
21. Penggantian MC

Penyetelan kecepatan Engine :


1. Putar kunci kontak ke posisi START untuk men-start
engine.
CATATAN: Air Conditoner OFF.

2. Putar engine control dial ke posisi kecepatan


minimum. (Output voltage dari EC sensor, 2.5 V.)

3. Tidak aktifkan auto warming up dan ECO control


system dengan Dr. ZX.

4. Bila tidak ada Dr. ZX, jalankan engine kira-kira 15


menit, untuk memanaskan air pendingin engine,
sampai temperatur lebih dari 30 °C (86 F°) sampai
auto warming up control system tidak aktif.
Holding Bolt
5. Kendurkan bolt holding dari control lever ke output
shaft EC motor.
Control Lever T157-07-04-015
6. Sambil memotoring kecepatan aktual engine
dengan Dr. ZX atau dengan engine speed meter,
stel control lever, sehingga kecepatan minimum
(slow idle) sesuai dengan spesifikasinya.
Spesifikasi: Lihat pada T4-2 TEST KINERJA
PENGOPERASIAN.

7. Kencangkan lever holding bolt untuk mengikat


control lever pada output shaft motor.
: 13 N⋅m (1.3 kgf⋅m, 9.4 lbf⋅ft)

CATATAN: Jangan lumasi output shaft motor.

8. Lakukan engine learning.

T4-6-1
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Penyetelan

Engine Learning:
1. Putar kunci kontak OFF
Learning
CATATAN: Bila engine tidak mau mati, saat kunci Switch
kontak diputar ke OFF, tarik handle yang
ada dibawah tempat duduk untuk
mematikan engine. Dr.ZX
Connector
2. Lepaskan Dr. ZX. Tunggu sekitar 5 detik. ke MC

3. Posisikan learning switch ON.

4. Putar kunci kontak ON. Tunggu sekitar 5 detik.

5. Putar kunci kotak OFF. Tunggu sekitar 5 detik.

6. Posisikan learning switch OFF.


T178-01-02-006

7. Periksa kecepatan engine. 225 class


(ZAXIS225US)

T1SM-01-02-006
Learning Switch Dr.ZX Connector
ke MC

Learning Switch dipo-


sisikan ke tanda E

Learning Switch

Tanda

T1CC-05-01-001

T4-6-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Penyetelan
(Kosong)

T4-6-3
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Penyetelan

POSISI GOVERNOR LEVER DAN FUEL


CUT LEVER
• Memeriksa posisi fuel cut lever selama cranking.
Bila posisinya normal, engine unit dan / atau fuel
system mengalami masalah (kerusakan).

• Governor Lever dan Fuel Cut Lever

1 2 3 4

T105-07-04-003
1 - Governor Cable (dari EC Motor)
2 - Fuel Cut-Off Cable
(Fuel Cut-Off Handle)
3 - Fuel Cut Lever
4 - Governor Lever

T4-6-4
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Penyetelan

• Posisi Governor Lever

A - Kunci Kontak OFF (Posisi Engine Stop)


B - Kunci Kontak ON (Posisi Engine Start )

A B

STOP FULL

FULL

T105-07-04-003

STOP

• Posisi Fuel Cut Lever

A - Posisi Fuel Cut-Off Handle Tertarik


B - Posisi Fuel Cut-Off Handle Kembali ke asal

A
B

T105-07-04-003

T4-6-5
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Penyetelan
(Kosong)

T4-6-6
MEMO

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………..………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………
MEMO

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………..………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………
BAGIAN 5
PEMECAHAN MASALAH

DAFTAR ISI
Grup 1 Umum Grup 3 Pemecahan Masalah A
Pendahuluan ………………………….….. T5-1-1 Prosedur Pemecahan Masalah A ……... T5-3-1
Prosedur Diagnosa ………………………. T5-1-2 Daftar kode Kerusakan …………………. T5-3-2
Sistem Operasi Built-In Diagnosa ……… T5-1-6 Kode Kerusakan 01, 02, 03 ……………. T5-3-3
Daftar Tayangan Fungsi Built-In Kode Kerusakan 04 ……………………... T5-3-3
Built-In Diagnosa …………………….…. T5-1-7 Kode Kerusakan 06 ……………………... T5-3-4
Operasi Dr. ZX …………………………… T5-1-8 Kode Kerusakan 07 ……………………... T5-3-5
Daftar Kode Kerusakan Dr. ZX …………. T5-1-10 Kode Kerusakan 08 ……………………... T5-3-6
Daftar Item Pantauan Dr. ZX …………… T5-1-12 Kode Kerusakan 10, 11 ………………… T5-3-7
Fungsi Khusus Dr. ZX …………………… T5-1-14 Kode Kerusakan 12, 13 ………………… T5-3-8
Service Mode Dr. ZX …………………….. T5-1-15 Kode Kerusakan 14, 15, 16, 18 ……….. T5-3-9
Daftar Data Penyetelan …………………. T5-1-25 Kode Kerusakan 19 ……………………... T5-3-10
Initial Setting dari Boom Electronic
Cushion …………………………………. T5-1-27 Grup 4 Pemecahan Masalah
Prosedur Pemecahan Masalah B ……... T5-4-1
Grup 2 Tata-letak Komponen Keterkaitan anatara Gejala Kerusakan
Tata-letak Komponen Utama …………… T5-2-1 Mesin dan Parts yang terkait ………… T5-4-2
Tata-letak Komponen Kelistrikan Korelasi antara Gejala Kerusakan dan
(Keseluruhan) …………………………... T5-2-4 Parts yang Rusak ……………………… T5-4-24
Sistem Kelistrikan Pemecahan Masalah Sistem Engine …. T5-4-37
(Relay dan Equipment yang terkait) …. T5-2-7 Pemecahan Masalah pada Sistem
Sistem Kelistrikan Semua Aktuator ……………………….. T5-4-58
(Monitor dan Switch) …………………… T5-2-9 Pemecahan Masalah Sistem Front
Pump Device ……………………………… T5-2-10 Attachment …………………………….. T5-4-67
Swing Device ……………………………... T5-2-10 Pemecahan Masalah Sistem Swing …... T5-4-82
Control Valve ……………………………... T5-2-11 Pemecahan Masalah Sistem Travel …... T5-4-87
Signal Control Valve ……………………... T5-2-11 Pemecahan Masalam Sistem Lain ……. T5-4-94
Solenoid Valve Unit ……………………… T5-2-11 Pemeriksaan Pertukaran ……………….. T5-4-114
Travel Device ……………………….……. T5-2-12 Prosedur Darurat Menurunkan Boom …. T5-4-116
Posisi Control Valve ……………………… T5-2-12
Komponen dalam Control Valve ……….. T5-2-14
Letak Port Signal Control Valve ………… T5-2-26

178T-5-1
Grup 5 Pemecahan Masalah C Grup 7 ICX
Prosedur Pemecahan Masalah C ……… T5-5-1 Garis Besar ………………………………… T5-7-1
Coolant Temperatur Gauge Daftar Kode Kerusakan ICX ……………… T5-7-8
Tidak Berfungsi ………………………… T5-5-2 Daftar Kode Kerusakan Terminal Satelite T5-7-8
Fuel Gauge Tidak Berfungsi ……………. T5-5-4 Kode Kerusakan 1 sampai 4 dan 6 ……… T5-7-9
Indicator Light Check System Kode Kerusakan 7 sampai 10 ……………. T5-6-9
Tidak Berfungsi ………………………… T5-5-6 Beberapa Bagian dari data di Laporan
Preheat Indicator Tidak Berfungsi …...… T5-5-7 Harian, Banyaknya Distribusi, Jumlah
Engine Oil Level Indicator Jam Kerja yang tidak tercatat …………. T5-7-10
Tidak Berfungsi ………………………… T5-5-8 Pemecahan Masalah dan Setting ICX dan
Coolant Level Indicator Terminal Satelite Menggunakan Dr. ZX .. T5-7-12
Tidak berfungsi …………………………. T5-5-10 Sistem Komunikasi Satelite ……………… T5-7-14
Alternator Indicator Tidak Berfungsi …… T5-5-12
Engine Oil Pressure Indicator
Tidak Berfungsi ………………………… T5-5-14
Overheat Indicator Tidak Berfungsi ……. T5-5-16
Air Filter Restriction Indicator
Tidak Berfungsi ………………………… T5-5-18
Buzzer Tidak Berfungsi ………………….. T5-5-20
LCD Tidak Berfungsi ……………………. T5-5-22
Hour Meter Tidak Berfungsi …………….. T5-5-23
Hydraulic Oil Filter Indicator
Tidak Berfungsi (Optional) ……………. T5-5-24

Grup 6 Pemeriksaan System Kelistrikan


Berhati-hatilah dalam Pemeriksaan dan
Perawatan ………………………………. T5-6-1
Intruksi untuk Melepaskan Konektor …… T5-6-3
Pemeriksaan Fuse (Sikring) …………….. T5-6-4
Pemeriksaan Fusible Link ………………. T5-6-5
Pemeriksaan Voltage Battere …………... T5-6-6
Bagaiman Memecahan Masalah pada
Alternator yang Tidak berfungsi ………. T5-6-7
Pemeriksaan Kontnyuitas ………...…… T5-6-8
Mengukur Voltage dan Arus (Current) … T5-6-11
Memeriksa dengan False Signal ……….. T5-6-15
Test Harness ……………………………… T5-6-16

178T-5-2
PEMECAHAN MASALAH / Umum

PENDAHULUAN
Untuk pemeriksaan dan prosedur pemecahan masalah, • Pemecahan Masalah B (berdasarkan diagnosa
setelah terjadinya kerusakan pada mesin. Prosedur mesin yang diawali dengan pemeriksaan keadaan
inspeksi dan pecahan masalah, dijelaskan sesuai operasi yang abnormal)
urutan yang ditunjukan dibagian ini, untuk Pada prosedur ini adalah bila tidak ada kode
mempercepat menemukan penyebab kerusakan pada kerusakan yang ditayangkan setelah mesin di-
mesin dan solusinya. diagnosa dengan Dr. ZX (atau dengan built-in
diagnosing system). Mencari penyebab kerusakan,
Bagian pemecahan masalah di buku petunjuk ini terdiri berdasarkan pada hasil pemeriksaan dari sistem
dari 7 (tujuh) grup: Umum, Tata-letak Komponen, yang abnormal. .
Pemecahan Masalah A (berdasarkan diagnosa mesin
dengan menggunakan kode kerusakan) Pemecahan Contoh: Walaupun engine control dial di-
Msalah B (berdasarkan diagnosa mesin yang diawali opersikan, kecepatan engine tetap tidak berubah.
dengan pemeriksaan keadaan operasi yang abnormal),
Pemecahan Masalah C (diagnosa monitor), dan • Pemecahan Masalah C (diagnosa monitor)
Pemeriksaan Sistem Kelistrikan dan ICX. Pada prosedur in, bila gauge dan/ atau indicator
tidak berfungsi.
• Umum
Contoh: Fuel gauge tidak berfungsi
• Tata-letak Komponen
• Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
• Pemecahan Masalah A (berdasarkan diagnosa Pada grup ini, adalah bila diperlukan untuk
mesin dengan menggunakan kode kerusakan) mendapatkan informasi dan/ atau keperluan lain
Pada prosedur ini, bila ada kode kerusakan yang untuk pemeriksaan sistem kelistrikan.
ditayangkan, saat main controller (MC) di-
diagnosa dengan Dr. ZX (atau dengan built-in Contoh: Pemeriksaan Fuse (Sikring)
diagnosing system).
(MC self-diagnosing function menyimpan catatan • ICX
daripada electrical signal system yang tidak Prosedur ini berkenaan, setelah adanya kode
berfungsi dalam bentuk kode kerusakan). kerusakan yang diatayangkan setelah di-diagnosa
ICX (Information Controller) atau terminal satellite
Contoh: Kode Kerusakan 06: EC Sensor abnornal (optional) dengan Dr.ZX. (MC self-diagnosing
function menyimpan catatan daripada electrical
signal system yang tidak berfungsi dalam bentuk
kode kerusakan).

Contoh: ICX Kode Kerusakan 7: MC Communi-


cation Time Out

Sebagai tambahan, informasi pada item berikut


menjelaskan grup ini:
1. Prosedur pemecahan masalah dan setting
daripada ICX dan terminal satellite, meng-
gunakan Dr. ZX.
2. Infomasi di satellite communication system

T5-1-1
PEMECAHAN MASALAH / Umum

PROSEDUR DIAGNOSA
Ini adalah enam dasar yang paling penting untuk
prosedur pemecahan masalah yang effesien:

1. Mempelajari Sistem
Pelajari buku petunjuk technik mesin. Untuk menge-
tahui sistem dan bagaimana bekerjanya, dan
bagaimana kontruksinya, fungsinya dan spesifikasi
dari sistem komponen yang ada.

2. Bertanya kepada Operator T107-07-01-001

Sebelum mengadakan pemeriksaan, koreklah ceri-


ta lengkapnya bagaimana sesuatu sistem tidak
berfungsi, dari yang lebih mengetahui …… yaitu
operator.

(a) Bagaimana mesin digunakan ? (cari tahu,


apakah apakah mesin dioperasikan dengan
benar)

(b) Kapan kerusakan mulai timbul, dan apa tipe


kerja yang sedang dilakukan mesin pada waktu
itu ?

(c) Bagaimana detail lengkap dari kerusakan?,


apakah kerusakan timbul dengan tiba-tiba, atau
adakah gejala yang timbul pertama kali?

(d) Apakah mesin mempunyai kerusakan yang lain


sebelumnya ? bila ya, bagian parts yang mana T107-07-01-002

yang diperbaiki sebelumnya?

T5-1-2
PEMECAHAN MASALAH / Umum

3. Memeriksa Mesin
Sebelum memulai prosedur pemecahan masalah,
periksa point-point perawatan harian mesin, seperti
yang ditunjukan pada buku petunjuk pengoperasian.

Juga, periksa sistem kelistrikan, termasuk battere,


kerusakan pada sistem kelistrikan seperti
rendahnya voltage battere, kendornya konektor dan
terbakarnya sikring, yang mengakibatkan tidak
berfungsinya controller, dan menyebabkan
kegagalan total operasi dari mesin
Bila prosedur pemecahan masalah, diawali tanpa
dengan memeriksa kerusakan sikring/ fuse, akan
mengakibatkan kesalahan diagnosa yang membu-
ang waktu. Pastikan untuk memeriksa kerusakan
sikring/ fuse sebelum melakukan pemecahan
masalah. Walaupun pemeriksaan secara visual
sikring/ fuse terlihat normal, keretakan yang halus T107-07-01-003

pada sikring sukar untuk ditemukan. Gunakan selalu


tester, bila memeriksa sikring.

4. Operasikan mesin oleh anda sendiri


Cobalah untuk mengindentifikasi kerusakan dengan
mengoperasikan mesin oleh anda sendiri.
Bila kerusakan tidak juga ditemukan, matikan
engine dan periksa lebih lanjut secara detail dari
tidak berfungsinya /kerusakan dari operator.
Juga, periksa apakah adanya kemungkinan
penyambungan yang tidak baik pada harness.

T5-1-3
PEMECAHAN MASALAH / Umum

5. Melakukan Pemecahan Masalah


PERHATIAN: Bila ada harness atau pipa yang
dilepaskan saat engine hidup, mesin mungkin
akan bekerja tidak benar, atau mungkin akan
menyemburnya oli bertekanan tinggi, yang
menyebabkan kecelakaan pada seseorang.
Pastikan dalam melepaskan harness atau pipa
setelah engine berhenti.

Lakukan self-diagnosis dengan menghubungkan


Dr.ZX ke mesin atau dengan sistem built-in self
diagnosing. Dalam kasus adanya kode kegagalan
yang ditayangkan oleh penggunaan Dr.ZX atau
dengan penggunaan sistem diagnosa di sistem T107-07-01-005

built-in self diagnosing, hapus kode kerusakan yang


ada dan coba lakukan sel-diagnosis lagi, periksa
penyebab dari kerusakan tersebut dengan melihat
pada bagian pemecahan masalah A. Setelah
kerusakan mesin diperbaiki, kode kegagalan
(ditayangkan oleh fungsi built-in diagnosing) akan
terhapus. Bilamana dalam kasus problem yang tidak
terpediksi dengan mudah, gunakan Dr.ZX untuk
menyangkan kode kerusakan. Dalam hal tidak kode
kerusakan yang ditayangkan periksa semua parts/
bagian komponen yang berkaitan dengan kondisi
peng-operasian dengan menggunakan fungsi
monitoring pada Dr.ZX (atau buitt-in diagnosing
system), sambil melihat refrensi pada bagian
pemecahan masalah B, dibagian ini.
T107-07-01-006

ÚCatatan kode yang ditayangkan tidak selalu


mengindikasikan kerusakan mesin. Controller
menyimpan sementara segala sistem kelistrikan
yang tidak berfungsi, seperti lemahnya battere atau
terputusnya switch, sensor dan lain-lain dalam
mwelakukan pemeriksaan.
Untuk alasan inilah, dibutuhkan “RETRIAL” untuk
mengahpus kode kerusakan yang terkumpul dari
memori controller dan memastikan adanya kode
kerusakan yang diindikasikan setelah “RETRIAL”.

6. Carilah kemungkinan Penyebabnya.


Sebelum mengambil keputusan, periksa semua T107-07-01-007
kasus penyebab sekali lagi. Cobalah untuk
menindetifikasi secara aktual penyebab kerusakan.
Berdasarkan keputuan anda, buatlah rencana untuk
mengadakan perbaikan setahap-setahap untuk
menghindari konsekwensi dari kerusakan (atau
tidak berfunngsi).

T5-1-4
PEMECAHAN MASALAH / Umum
(Kosong)

T5-1-5
PEMECAHAN MASALAH / Umum

SISTEM OPERASI BUILT-IN DIAGNOSING

PENTING: Sistem ini hanya bisa diopersikan oleh


Dealer HITACHI saja. Jangan jelaskan
fungsi sistem ini pada customer.

Dalam mode service, monitor LCD menayangkan item-


item diagnosa, kode kegagalan dan memonitor
hasilnya (tetapi tidak secara keseluruhan), tanpa
menggunakan Dr.ZX.

Mengaktipkan Sistem Built-in Diagnosing


1. Sambil menekan switch SET monitor, putar kunci
kontak ke ON.
Switch Pilihan
Operasi Sistem Built-in Diagnosing Tayangan
1. Untuk setiap kali switch selection display ditekan,
item penayangan akan berubah seperti ditunjukan SET Switch
pada halaman berikut.

CATATAN: Kode kegagalan akan


diindikasikan da-lam tayangan urutan 8.
Semua kode kerusakan (Daftar kode
LCD
kerusakan Dr.ZX) dapat juga
diindikasikan. Dalam hal lebih dari satu
kode kegagalan yang diindikasdikan,
semua akan ditayangkan dengan jarak
tegang waktu (interval) 1 detik secara
berurutan. Setelah kerusakan mesin
diperbaiki, kode kerusakan secara
otomatis akan terhapus. Untuk itu, bila
ada kerusakan, yang tidak terlihat dan
susah dicari, maka direkomendasikan T178-01-01-003

untuk menggunkan Dr.ZX.


• Built-in diagnosing system menayangkan hanya No.
item di sebelah kiri dan memonitor hasilnya di
sebelah kanan. Penjelasan dari item tidak ditayang-
kan.

T5-1-6
PEMECAHAN MASALAH / Umum

DAFTAR TAYANGAN FUNGSI BUILT-IN DIAGNOSING

Urutan
Deskripsi Hasil Monitoring Satuan Keterangan
Tayangan
1 Hour Meter h Standard Mode
2 Trip 1 h Standard Mode (Subtraction)
3 Trip 2 h Standard Mode (Subtraction)
4 Engine Actual Speed n Rpm. User Mode (Diperlukan untuk
set di Dr. ZX service mode)
5 Hydraulic Oil °C User Mode (Diperlukan untuk
Temperature set di Dr. ZX service mode)
6 L1 - Hanya Ditayangkan Umum
7 Overload Alarm L2 % Hanya Spec. Europe
8 Fault Code* 0 - Mungkin untuk ditayangkan
9 ML Switch** 1 0: Switch OFF Mungkin untuk ditayangkan
1: Switch ON
10 Pump 1 Delivery 2 MPa Mungkin untuk ditayangkan
Pressure
11 Pump 2 Delivery 3 MPa Mungkin untuk ditayangkan
Pressure
12 Pump 1 Pump (Flow) 4 MPa Mungkin untuk ditayangkan
Control Pressure
13 Pump 2 Pump (Flow) 5 MPa Mungkin untuk ditayangkan
Control Pressure
14 Engine Target Speed 6 Rpm. Mungkin untuk ditayangkan
15 EC Angle 7 V Mungkin untuk ditayangkan
16 Dial Angle 8 V Mungkin untuk ditayangkan
17 Boom Raise Pilot 9 MPa Mungkin untuk ditayangkan
Pressure
18 Arm Roll-In Pilot A MPa Mungkin untuk ditayangkan
Pressure
19 Swing Control Pilot b MPa Mungkin untuk ditayangkan
Pressure
20 Travel Control Pilot c MPa Mungkin untuk ditayangkan
Pressure
21 Front Att. Operation d 0: Not Operating Mungkin untuk ditayangkan
1: Operating
22 Att. Control Pressure E MPa Mungkin untuk ditayangkan
23 Work Mode F 0: Digging Mungkin untuk ditayangkan
1: Breaker
2: Secondary
Crusher
(Demolisher)
3: Crusher
4: Vibro-Hammer

T5-1-7
PEMECAHAN MASALAH / Umum

OPERASI Dr. ZX Kecuali ZAXIS225US:


Console Belakang
Dr. ZX adalah tool untuk pemecahan masalah untuk Bok Sikring
mendiagnosa, diagnosa electronic control system
termasuk MC (main Controller) dan ICX (Information Konektor
Controller). Bila Dr. ZX dihubungkan ke salah satu dari Dr. ZX
MC atau ICX, Dr.ZX akan menayangkan apakah (MC)
controller dan sensor bekerja normal dalam betuk kode
kerusakan (Penayangan Fungsi Self-Diagnosing
Result).
Sebagai tambahan, Dr. ZX dapat menayangkan input
dari sensor dan switch ke MC dan/ atau output ke
actuator seperti solenoid valve dari MC tanpa selang
waktu, sambil mengoperasikan mesin (Penayangan
Fungsi Monitor).

CATATAN: Dalam grup ini, dijelaskan bagaimana


untuk mengoperasikan Dr.ZX yang ter- Konektor Dr. ZX (ICX)
hubungkan ke MC. Lihat pada Grup 7 (Berada dibagian
“ICX” untuk pengoperasian Dr.ZX yang belakang dari Sheet)
terhubungkan ke ICX. T178-01-02-006

ZAXIS225US:

Fuse Box
Konektor Dr. ZX
Konektor Dr. ZX (MC)
(ICX)
(Berada dibagian
belakang Sheet) T1SM-01-02-006

Palm
(Dr. ZX)

Hot Sync Cable

Battery Box
Cable

T178-05-01-167

T5-1-8
PEMECAHAN MASALAH / Umum

Operasi (Bekerja)-nya
1. Hubungkan palm (Dr. ZX) ke konektor diagnosa
(MC dan ICX) lyang ada di kabin, menggunakan Start
kabel dan kabel battere box.

2. Putar kunci kontak ON, atau start engine.


3. Saat power palm di posisikan ON, palm Layar Judul
menayangkan layar berikut, secra berurutan..
3-1. Layar Judul (Title Screen)
Pilih icon Dr. ZX
Layar Macam
3-2. Layar Macam Pilihan (Select Kind Screen) Tidak Bisa
Pilihan
+ Pilih EPVC-Mid Berkomunikasi
3-3. Layar Menu (Menu Screen)
· Periksa harness
Pilih Start. · Periksa fuse/
3-4. Layar Nama Model (Model Name Screen) sikring Layar Menu
(Contoh) Model: ZX200/ZX225USR
3-5. Layar Pilihan Fungsi
+ Hasil Self-Diagnostic
Konfirmasi
+ Penyangan Monitor (hasil pantauan) Nama Model
+ Fungsi Khusus (Special Function)
TIDAK OK
CATATAN: Fungsi khusus (Special function) akan OK ?
membuat ECO dan WU menjadi tidak
aktif. (Lihat pada halaman T5-1-14) OK
Ganti Software
4. Pilih Hasil Self-diagnosa (Self-Diagnostic Results).
Kemudian, lanjutkan untuk mengoperasikan palm, Fungsi Pena-
dengan mengikuti instruksi yang ditayangkan di yangan hasil Fungsi
dibagian bawah layar. Self—Diagnosa Pilh Monitor Khusus
Fungsi
CATATAN: Lihat pada Buku Petunjuk Dr.ZX, untuk
operasi yang lebih detail dari Dr.ZX. Hasil Self-diagno-
sa oleh controler Masukan kode
ditayangkan Catat
model dan serial
No.

Retry B
Pilih data yang
kan dipantau

Hasil Sel-diagnosa
ditayangakan Penayangan
data Pantauan

T5-1-9
PEMECAHAN MASALAH / Umum

DAFTAR KODE KERUSAKAN DR.ZX

Kode
Kerusakan Penyebab
Kerusakan
01 Abnormal EEPROM • Kerusakan MC
02 Abnormal RAM
03 Abnormal A/D Conversion
04 Abnormal Sensor Voltage • Kerusakan MC
• Kerusakan Harness
• Kerusakan Sensor
06 Abnormal EC Sensor • Kerusakan MC
• Kerusakan Harness
• Kerusakan Sensor
07 Abnormal Engine Control Dial Angle • Kerusakan MC
• Kerusakan Harness
• Kerusakan Engine Control Dial
10 Abnormal Pump 1 Delivery Pressure • Kerusakan MC
11 Abnormal Pump 2 Delivery Pressure • Kerusakan Harness
• Kerusakan Pump Delivery Pressure
Sensor
12 Abnormal Pump1 Pump Control Pressure • Kerusakan MC
13 Abnormal Pump2 Pump Control Pressure • Kerusakan Harness
• Kerusakan Pump Delivery Pressure
Sensor
14 Abnormal Swing Pilot Pressure • Kerusakan MC
15 Abnormal Boom Raise Pilot Pressure • Kerusakan Harness
16 Abnormal Arm Roll-In Pilot Pressure • Kerusakan Pilot Pressure Sensor
18 Abnormal Travel Pilot Pressure
19 Abnormal Hydraulic Oil Temperature • Kerusakan MC
• Kerusakan Harness
• Kerusakan Hydraulic Oil Temperatur
Sensor

T5-1-10
PEMECAHAN MASALAH / Umum
(Kosong)

T5-1-11
PEMECAHAN MASALAH / Umum

DAFTAR ITEM PANTAUAN DR.ZX


DR. ZX menayangkan input signal dari switch-switch
dan sensor-sensor ke MC dan control signal ke
actuator dari MC.

Item Data Satuan


Pump 1 Delivery Pressure Input signal dari pump 1 delivery pressure sensor MPa
Pump 1 Pump (Flow) Input signal dari pump 1control pressure sensor MPa
Control Pressure
Pump 2 Delivery Pressure Input signal dari pump 2 delivery pressure sensor MPa
Pump 2 Pump (Flow) Input signal dari pump 2control pressure sensor MPa
Control Pressure
Pump 2 Max. Displacement cm3
Engine Target Speed Target speed saat dibebani. Kira-kira. 150 rpm ber- Rpm
beda dari kecepatan saat tanpa beban.
Engine Actual Speed Input signal dari N sensor Rpm
Deviation in Engine Speed Kalkukasi Nilai Rpm
(Engine Speed Differential) (Target Engine Speed - Actual Engine Speed)
EC Angle Input signal dari EC sensor V
Dial Angle Input signal dari engine control dial V
Boom Raise Pilot Pressure Input signal dari pressure sensor (boom raise) MPa
Arm Roll-In Pilot Pressure Input signal dari pressure sensor (Arm Roll-In) MPa
Swing Control Pressure Input signal dari pressure sensor (swing) MPa
Travel Control Pressure Input signal dari pressure sensor (travel) MPa
Front Att. Operation Input signal dari pressure sensor (front att.) FR
Hydraulic Oil Temperature Input signal dari oil temperature sensor °C
E/P/HP Mode Switch Power mode switch selection status E, P, HP
Auto-Idle/Auto-Accel Auto-Idle/Auto-Acceleration selector selection status AI, AA
Switch
Travel Mode Travel mode switch selection status Lo, Hi
Power Digging (Boost) Power digging switch selection status Pd
Switch
Key Switch Key switch selection status Ky
Work mode Work mode switch selection status STD, ATT
ATT. Mode BU, CS, CL, HB
Engine Learning Status Done, Undone,
Aborted Ky
Pump 2 Proportional Control signal ke max. pump 2 flow rate limit solenoid MPa
Solenoid Valve Output valve
Pump Torque Proportional Control signal ke torque control solenoid valve MPa
Solenoid Valve Output

T5-1-12
PEMECAHAN MASALAH / Umum

Item Data Satuan


****Arm Flow Rate Proportional Control signal ke solenoid valve SE MPa
Solenoid Valve Output
Arm Regenerative Proportional Control signal ke solenoid valve SC MPa
Solenoid Valve Output
***Boom Damper P/S Valve Output Control signal ke boom electronic cushion MPa
(BDMO) solenoid valve
Power Digging (Boost) Control Control signal ke solenoid valve SG MPa
Pressure
Travel Motor Control Pressure Control signal ke solenoid valve SI MPa
EC Motor Position step

Optional (Tambahan)
Item Data Satuan
Optional Pump 3 Delivery Pressure Input signal dari pump 3 delivery pressure sensor MPa
Boom Cylinder Bottom Pressure MPa
Boom Cylinder Rod Pressure MPa
Arm Roll-Out Pilot Pressure Input signal dari pressure sensor (arm roll-out) MPa
ATT. Control Pressure Input signal dari pressure sensor (auxiliary) MPa
Boom Angle V
Arm Angle V
Pump 1 Max. Displacement cm3
*Boom Dampener Switch OFF, SOFT, HARD
Pump 1 Proportional Solenoid Valve Control signal ke pump 1 flow rate control MPa
Output solenoid valve
ATT. Proportional Solenoid Valve MPa
Output
*Boom Dampener Proportional Valve MPa
Output
Travel/Swing/Load Alarm Tr, Sw, Load
Initial **ML Setting Unf, Done, Abrt,
Und
Initial Boom-Angle Setting Unf, Done, Abrt,
Und

CATATAN: ML spesifikasi hanya ada di pasar dalam CATATAN: *** Ada untuk ZAXIS225US
negeri Jepang. (Sampai dengan serial No. 104908).
* Ada hanya untuk ZX200 class dan **** Ada untuk ZX200, 225 class
ZAXIS225USR. (Sampai dengan serial No.104678)
** Initial boom electronic cushion setting dan ZX230 class (Sampai dengan
juga mungkin item untuk ZAXIS225US serial No. 010326) dan ZX270 class
(sampai dengan serial No. 104908). (sampai dengan Serial No 020042).

T5-1-13
PEMECAHAN MASALAH / Umum

FUNGSI KHUSUS (SPECIAL FUNCTION) Dr.ZX


CATATAN: Berikut adalah contoh penjelasan dari diagram alur untuk ZAXIS200.

Awal service software dalam Pilih Fungsi Khusus (special


operation mode function)
Bila layar berikut muncul, anda dalam
Plih fungsi yang anda mau dan
operation mode. Pilih Special Function.
tentukan.

Fig. A Fig. B

T178-05-01-013
T178-05-01-168
Piliht ESC untuk ke
kembali ke Fig. A.

Fungsi Khusus (Special


Function)

Pilih Execute untuk execute


fungsi

WU deactivation ECO control tidak aktif

Execute Execute

T178-05-01-030 T178-05-01-031 T178-05-01-032 T178-05-01-033


Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk
kembali ke Fig. B. kembali ke Fig. B. kembali ke Fig. B. kembali ke Fig. B.

T5-1-14
PEMECAHAN MASALAH / Umum

SERVICE MODE Dr. ZX


Dr. ZX mempunyai tiga (3) mode, tayangan nilai
learning, perubahan parameter, dan monitor tayangan
informasi setting. Learning
Switch

Tayangan Nilai Learning


Menayangkan nilai set dengan fungsi learning.
Dr.ZX
Connector
Perubahan Parameter ke MC
Kecepatan Engine, pump delivery flow rate, dan
solenoid valve output pressure dapat juga distel.

Monitor Penayangan Informasi Setting


Item untuk penayangan di monitor LCD dapat juga
ditambahkan.

• Masuk ke Service Mode


1. Setelah memutar kunci kontak ke posisi OFF, T178-01-02-006
tunggu sekurangnya 10 detik. 225 class
2. Sambungkan Dr. ZX ke konektor untuk MC di mesin (ZAXIS225US)
3. Posisikan engine learning switch ke posisi learning
(ke bagian yang tercetak tanda E).
4. Putar kunci kontak ON. Jangan hidupkan/ start
engine.
5. Posisikan switch Dr. ZX ke ON.

T1SM-01-02-006

Learning Switch Dr.ZX Connector


ke MC

Learning Switch dipo-


sisikan ke tanda E

Learning Switch

Tanda E

T1cc-05-01-001

T5-1-15
PEMECAHAN MASALAH / Umum

Item Data
Learning Data Display
EC Motor Stop Position Tayangan dari engine stop value dalam engine learning
EC Motor Maximum Speed Position Tayangan dari kecepatan max. engine value dalam engine
learning
Boom Angle Sensor Correction Value Tayangan dari boom angle sensor correction value
Arm Angle Sensor Correction Value Tayangan dari arm angle sensor correction value
Parameter Change
Li Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan minimum engine
WU Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan warming up engine
AI Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan auto-idle engine
E Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan E-mode engine
P Speed Adjustment Penyetalan untuk kecepatan P-mode engine
Breaker Engine Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan breaker operation engine
Secondary Crusher (Demolisher) Engine Penyetelan untuk kecepatan secondary crusher (demolisher)
Speed Adjustment operation engine
Crusher Engine Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan crusher operation engine
Vibro-Hammer Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan vibratory hammer operation
engine
Hyd. Breaker P1 Max Swash Angle Penyetelan untuk lowest pump 1 max. flow rate dalam breaker
Adjustment operation
Secondary Crusher (Demolisher) P1 Max Penyetelan untuk lowest pump 1 max. flow rate dalam
Swash Angle Adjustment secondary crusher operation
Crusher P1 Max Swash Angle Adjustment Penyetelan untuk lowest pump 1 max. flow rate dalam crusher
operation
Vibro P1 Max Swash Angle Adjustment Penyetelan untuk lowest pump 1 max. flow rate dalam
vibratory hammer operation
Hyd. Breaker P2 Max Swash Angle Penyetelan untuk lowest pump 2 max. flow rate dalam breaker
Adjustment operation
Secondary Crusher (Demolisher) P2 Max Penyetelan untuk lowest pump 2 max. flow rate dalam
Swash Angle Adjustment secondary crusher operation
Crusher P2 Max Swash Angle Adjustment Penyetelan untuk lowest pump 2 max. flow rate dalam crusher
operation
Vibro P2 Max Swash Angle Adjustment Penyetelan untuk lowest pump 2 max. flow rate dalam
vibratory hammer operation
Pump PQ Base Torque Correction Penyetelan untuk pump P-Q curve
ATT Proportional Solenoid Valve Adjustment Penyetelan untuk optional solenoid valve

T5-1-16
PEMECAHAN MASALAH / Umum

Item Data
Boom Lower Dampener Proportional Penyetelan untuk solenoid valve
Solenoid Valve Adjustment
ATT Speed Increase Down Waiting Time Setting waktu yang diperlukanuntuk kenaikan kecepatan
engine.
**ATT Torque Down ON/OFF ON/OFF dari torque down control, saat front attachment di
operasikan.
*ML Crane Front Code Change Setting dari front att. code untuk model ML
*ML Crane Bucket Code Change Setting dari bucket code untuk mode ML
Max. *ML Crane Speed Adjustment Setting dari kecepatan engine dalam mode crane
*ML Crane Bucket Weight Adjustment
Min, Boom CYL. Bottom Pressure Over
Balance
Monitor Display Change
Engine Actual Speed Display/Non-display Monitor setting dari tayangan/tidak ada tayangan kecepatan
actual engine
Hydraulic Oil Temperature Display/No-display Monitor setting dari tayangan/tidak ada tayangan dari
temperatur oli hidrolik
Hydraulic Oil Filter LED Display/No-display Monitor setting dari ON/OFF untuk hydraulic oil filter LED.
CATATAN : * ML specification hanya ada di pasar dalam negeri Jepang saja.
** Tersedia untuk ZX200 class dan ZX225 class.

T5-1-17
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Penayangan Data Engine Learning dan Nilai (Value) Koreksi Angle Sensor

CATATAN: Berikut adalah contoh penjelasan dari diagram alur untuk ZAXIS200.

Awali service software dalam Service software akan


service mode dimulai di service mode
Piliht Start dari EPVC_Mid Pastikan anda ada di service Pilih Special Function.
software menu. Tekan Correct bila penayang- mode, dan pilih Rechecked.
an nama model benar.

Fig. A T178-05-01-006 Fig. B T178-05-01-012 Fig.C T178-05-01-034 Fig. D T178-05-01-035


Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk
kembali ke Fig. A. Pilih ESC untuk
kembali ke Fig. A. kembali ke Fig. A.

Pilih fungs yang anda ingin Penayangan item-item


untuk dipilih Learning data
Menu akan ditayangkan. Plih Pilih item yang anda inginkan
Learning Data Display dari untuk dipilih.
menu.

Fig. E T178-05-01-036 Fig. F T178-05-01-037


Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk
kemblai ke Fig. D. kembali ke Fig. F.

T5-1-18
PEMECAHAN MASALAH / Umum

Posisi EC Motor kecepatan Nilai Koreksi Boom angle Nilai Koreksi Arm angle
Posisi stop EC Motor
Engine Maksimum sensor sensor

T178-05-01-038 T178-05-01-039 T178-05-01-040 T178-05-01-041


Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk
kembali ke Fig. F. kembali ke Fig. F. kembali ke Fig. F. kembali ke Fig. F.

T5-1-19
PEMECAHAN MASALAH / Umum

Merubah Parameter Dalam Controller

CATATAN: Berikut adalah contoh penjelasan dari diagram alur untuk ZAXIS200
Awal service mode di keadaan switch engine learning diposisikan ON.
Untuk merubah parameter, perlu memasukan password. Untuk merubah paswoord, lihat bagian “Merubah password”.

Awali service software Service software akan di-


dalam service mode mulai dalam service mode
Pilih Start dari EPVC_Mid Tekan Correct bila penayang- Pastikan anda ada di service Pilih Special Function.
software menu. an nama model benar mode, dan pilih Rechecked.

Fig. A T178-05-01-006 Fig. B T178-05-01-012 Fig. C T178-05-01-034 Fig. D T178-05-01-035


Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk
kembali ke Fig. A. kembali ke Fig. A. kembali ke Fig. A.

Lakukan pilihaan perubahan Pilih item merubah


parameter Masukan password parameter

Menu akan ditayangkan. Pilih Pilih item yang anda inginkan untuk perubah-an.
Masukan password untuk
Parameter Change dari the Tombol tanda naik dan turun, dapat digu-nakan
merubah parameter.
menu. untuk memilih item yang diinginkan dari daftar.

Fig. E Fig. F
T178-05-01-042 T178-05-01-043 Fig. G T178-05-01-044
Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk
Pilih ESC untuk
kembali ke Fig. D. kembali ke Fig. E.
kembali ke Fig. E.

T5-1-20
PEMECAHAN MASALAH / Umum

Masukan nilai yang baru Konfirmasi nilai baru Hasil Penyetelan Parameter

Masukan nilai yang baru di ruang Nilai yang baru akan ditayangkan, Nilai yang distel akan ditayangkan.
penyetelan, dan tekan Execution. dalam ruang penyetelan. Pilih
Execute untuk merubah ke nilai ini.

T178-05-01-045 T178-05-01-046 T178-05-01-047


Pilih ESC untuk Piliht ESC untuk Pilih ESC untuk
kembali ke Fig. G. kembali ke Fig. G. kembali ke Fig. G.

T5-1-21
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Merubah Tayangan User Mode di Monitor Panel

CATATAN: Berikut adalah contoh penjelasan dari diagram alur untuk ZAXIS200
Awal service mode di keadaan switch engine learning diposisikan ON.

Mulai service software di Service software akan


service mode mulai di service mode
Pilih Start dari EPVC_Mid Tekan Correct bila tayangan Pastikan anda ada di service
software menu. nama model adalah benar. mode, dan pilih Rechecked. Select Special Function.

Fig. A T178-05-01-006 Fig. B T178-05-01-012 Fig. C Fig. D T178-05-01-035


T178-05-01-034
Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk
kembali ke Fig. A. kembali ke Fig. A. kembali ke Fig. A.

Tentukan Monitor Tayangan Pilih item tayangan Pilih Tayangan atau Tidak ada
Perubahan perubahan tayangan
Menu akan ditayangkan. Pilih Pilih monitor tayangan perubahan Pilih Tayangan atau tidak ada
Monitor Display dari menu. item yang anda inginkan untuk dipilih tayangan.

Fig. E Fig. F
T178-05-01-042 T178-05-01-048 Fig. G T178-05-01-049
Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk PilihESC untuk
kembali ke Fig. D. kembali ke Fig. E. kembali Fig. F.

T5-1-22
PEMECAHAN MASALAH / Umum

Ada Tayangan/atau Tidak Konfirmasi hasil


Konfirmasi tempat di Monitor menun-
jukan ada tayangan atau tidak ada Perubahan ditunjukan dalam layar.
tayangan. Bila benar ditayangkan Pilih ESC.
pilih Execute.

Fig. H T178-05-01-050 Fig. I T178-05-01-051


Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk kembali ke Fig. F.
kembali ke Fig.F.

T5-1-23
PEMECAHAN MASALAH / Umum

• Pemeriksaan Kinerja Pengoperasian Setelah


Penyetelan (Memeriksa pump flow rate dan
kecepatan engine apakah berubah).

PENTING: Setelah penyetelan kecepatan engine


dan flow rate untuk attachment,
posisikan engine leaning switch ke
netral. Bila start engine, dengan engine
learning switch di posisi engine learning,
MC tidak akan mengontrol engine, pump
dan valve-valve sehingga perubahan dari
pump flow rate dan kecepatan engine
tidak bisa diperiksa.

1. Putar kunci kontak ke OFF.


2. Tunggu kira-kira 10 detik.
3. Posisikan engine learning switch ke netral.
4. Lepaskan konektor Dr. ZX. (Bila monitoring dengan
Dr.ZX. Lewatkan dalam langkah kerja ini)
5. Putar kunci kontak ke ON.
6. Start dan hidupkan engine.
7. Periksa kinerja pengoperasian daripada mesin..

T5-1-24
PEMECAHAN MASALAH / Umum

DAFTAR DATA PENYETELAN

Nilai Batas Penyetelan


Standard
Data Penyetelan Penyetelan Keterangan
Model Range Penyetelan
Minimum
ZX200/225/230/
Li Speed 10 rpm 0 sampai 120 0 rpm
270 class
ZX200/225/230/ -120 sampai
WU Speed 10 rpm 0 rpm
270 class 120
ZX200/225/230/ -120 sampai
AI Speed 10 rpm 0 rpm
270 class 120
ZX200/225/230/ -120 sampai
E Speed 10 rpm 0 rpm
270 class 120
-120 sampai
ZX200/225 class
120
P Speed 10 rpm 0 rpm
-120 sampai
ZX270/270 class
100
-500 sampai
ZX200/225 class
200
Breaker Speed 10 rpm 0 rpm
-500 sampai
ZX270/270 class
100
-500 sampai
ZX200/225 class 200 rpm
Secondary Crusher 200
10 rpm
(Demolisher) Speed -500 sampai
ZX270/270 class 100 rpm
100
-500 sampai
ZX200/225 class 200 rpm
200
Crusher Speed 10 rpm
-500 sampai
ZX270/270 class 100 rpm
100
-500 sampai
ZX200/225 class
200
Vibro-Hammer Speed 10 rpm 0 rpm
-500 sampai
ZX270/270 class
100
Hyd. Breaker P1 Max ZX200/225/230/ 51 sampai
0.6 cm3/rev 112.8 cm3/rev
Swash Angle 270 class 112.8
Secondary (Demolisher) P1 ZX200/225/230/ 51 sampai
0.6 cm3/rev 112.8 cm3/rev
Max Crusher Swash Angle 270 class 112.8
Crusher P1 Max Swash ZX200/225/230/ 51 sampai
0.6 cm3/rev 112.8 cm3/rev
Angle 270 class 112.8
ZX200/225/230/ 51 sampai
Vibro Swash Angle 0.6 cm3/rev 112.8 cm3/rev
270 class 112.8
Hyd. Breaker P2 Max ZX200/225/230/ 51 sampai
0.6 cm3/rev 112.8 cm3/rev
Swash Angle 270 class 112.8
Secondary Crusher
ZX200/225/230/ 51 sampai
(Demolisher) P2 Max 0.6 cm3/rev 112.8 cm3/rev
270 class 112.8
Swash Angle
Crusher P2 Max Swash ZX200/225/230/ 51 sampai
0.6 cm3/rev 112.8 cm3/rev
Angle 270 class 112.8
ZX200/225/230/
Vibro P2 Max Swash Angle 0.6 cm3/rev 51~112.8 112.8 cm3/rev
270 class

T5-1-25
PEMECAHAN MASALAH / Umum

Nilai Batasan Penyetelan


Standard
Data Penyetelan penyetelan Keterangan
Model Range Penyetelan
Minimum
Pump PQ Base Torque ZX200/225/ -78.4 sampai
2.45 N⋅m 0 N⋅m
Adjustment 230/270 class 0
ATT Proportional Solenoid ZX200/225/ -0.89 sampai
0.1 MPa 0 MPa
Valve 230/270 class 0.89
Boom Lower Dampener ZX200/225/ -0.89 sampai
0.1 MPa 0 MPa
Proportional Solenoid Valve 230/270 class 0.89
ATT Speed Increase Down ZX200/225/ 0 sampai
500 ms 3000 ms
Wait Time 230/270 class 3000
0: ATT Torque Down
**ATT Torque Down ZX200/ Control Aktif
1 digit 0 sampai 1 1 digit
ON/OFF 225 class 1: ATT Torque Down
Control Tidak Aktip
ZX200/225/
*ML Crane Front Code 1 0 sampai 2 0
230/270 class
ZX200/225/
*ML Crane Bucket Code 1 0 sampai 1 0
230/270 class
ZX200/ -500 sampai
225class 300
-550 sampai
Max. *ML Crane Speed 10 rpm 230 class 0 rpm
430
-600 sampai
270 class
430
ZX200/225/ -512 sampai
*ML Crane Bucket Weight 4 kg 0 kg
230/270 class 508
Min Boom CYL Bottom ZX200/225/ -9.81 sampai
0.1 MPa 0 MPa
Pressure Over Balance 230/270 class 9.81

CATATAN: 1MPa=10.197kgf/cm2
1kgf/cm2=0.098MPa
* ML spesifikasi hanya tersedia di Pasar
Domestik Jepang saja
**Tersedia untuk ZX200 class dan ZX225
class saja.

T5-1-26
PEMECAHAN MASALAH / Umum

INITIAL SETTING UNTUK BOOM ELECTRO-


NIC CUSHION
(Ada di ZAXIS225US (Serial No.104908 dan Monitor:
selanjutnya).)

Setelah front attachment di ganti atau boom angle


sensor diganti, pastikan untuk melakukan initial setting
untuk boom electronic cushion (angle sensor.)
Display
CATATAN: Setiap kerja boom, selalu kecepatannya Selection
pelan, bila intial setting rusak atau Switch
sensor yang terkait rusak.
Set Switch
Prosedur
1. Front attachment di-set pada posisi initial setting.
Boom Cylinder: Fully extended.
2. Putar kunci kontak OFF dan tunggu sekitar 10 detik.
3. Learning switch diposisikan ke initial setting
LCD
daripada boom electronic cushion side.
4. Putar kunci kontak ke ON, tekan set switch di
monitor dan pilih built-in diagnosing system mode.
(pastikan untuk tidak menghidupkan engine.)
5. Tekan display selection switch 6 kali. “Overload
Alarm” di tayangkan. L2 000 ada ditayangkan di
LCD.
6. Posisikan learning switch ke neutral.
T178-01-02-008
Bila initial setting selesai, L2 84 akan ditayangan
di LCD. Engine Learning Switch:
7. Putar kunci kontak OFF.
CATATAN: Bila kode kerusakan seperti di daftar
pada halaman berikut ditayangkan,
pastikan untuk melakukan initial setting
pada boom electronic cushion lagi,
setelah ada problem.

Initial Setting
dari Boom
Electronic
Cushion Side

T1SM-01-02-006
Engine
Learning
Switch

T5-1-27
PEMECAHAN MASALAH / Umum

Kode
Isi Keterangan
Kerusakan
000 Initial Setting Not Completed Initial setting tidak sampai selesai secara komplit.
80 Abnormal Boom Angle Value di sensor sebelum initial setting selesai (standard initial
Sensor Connection setting value) ± 0.3 V.
83 Abnormal Boom Angle Value di sensor adalah 0.25 V dan kurang, atau 4.75 V dan lebih
Sensor
87 Abnormal EEPROM Writing EEPROM adalah abnormal.
88 Key OFF During Initial Selama initial setting, kunci kontak terputar OFF.
Setting

T5-1-28
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

TATA-LETAK KOMPONEN UTAMA

ZX200 class, 230 class, 270 class

1 3

4
5
6
7
8
9

21

10
11

12
13
14
20 15
16
19 T178-01-02-001
17
18

1- Bucket Cylinder 7- Fuel Tank 13- Intercooler 19- Pilot Shut-Off Valve
2- Arm Cylinder 8- Hydraulic Oil Tank 14- Radiator 20- Travel Pilot Valve
3- Boom Cylinder 9- Control Valve 15- Oil Cooler 21- Front Attachment/Swing
Pilot Valve
4- Center Joint 10- Pilot Filter dan Pilot Relief Valve 16- Battery
5- Swing Bearing 11- Pump Device 17- Travel Device
6- Swing Device 12- Engine 18- Signal Control Valve

T5-2-1
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

ZAXIS225US

3
4
5
6
7

8
9
21

18

20
19
10
18
11
17

16 12
13
15 14 T1GF-01-02-001

1 - Bucket Cylinder 7 - Hydraulic Oil Tank 13 - Oil Cooler 19 - Pilot Shut-Off Valve
2 - Arm Cylinder 8 - Swing Device 14 - Intercooler 20 - Travel Pilot Valve
3 - Boom Cylinder 9 - Pump Device 15 - Battery 21 - Boom Electronic Cushion
Solenoid Valve*
4 - Signal Control Valve 10 - Pilot Filter dan Pilot Relief 16 - Fuel Tank
Valve
5 - Control Valve 11 - Engine 17 - Center Joint
6 - Solenoid Valve Unit 12 - Radiator 18 - Front Attachment/Swing
Pilot Valve

CATATAN: *Sampai dengan serial No.104908.

T5-2-2
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

ZAXIS225USR

1
2

3
4
5
6
7
8
20
9
10
11

19
18 12

17 13

14 T1GD-01-02-001
16
15

1 - Bucket Cylinder 6 - Solenoid Valve Unit 11 - Pilot Filter dan Pilot Relief 16 - Battery
Valve
2- Arm Cylinder 7- Fuel Tank 12 - Engine 17 - Center Joint
3- Boom Cylinder 8- Hydraulic Oil Tank 13 - Radiator 18 - Pilot Shut-Off Valve
4- Signal Control Valve 9- Swing Device 14 - Oil Cooler 19 - Travel Pilot Valve
5- Control Valve 10 - Pump Device 15 - Inter Cooler 20 - Front Attachment/Swing
Pilot Valve

T5-2-3
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

TATA-LETAK KOMPONEN KELISTRIKAN


(Keseluruhan)
ZX200 class, 230 class dan 270 class
• Pump 1 and 2 Delivery Pressure Sensor
• Pump 1 and 2 Control Pressure Sensor
• N Sensor
1 2 3
4
• Torque Control Solenoid Valve
• Pump 2 Flow Rate Control Solenoid Valve 5
Lihat pada grup Pump Device.
7
6 8 • Pressure Sensor (Travel)
• Pressure Sensor (Swing)
9 Lihat pada grup the Signal
Control Valve.

18

17
16
15
14
10
13

• Pressure Sensor (Boom Raise)


• Pressure Sensor (Arm Roll-In)
11 Lihat pada grup Control Valve.
T178-01-02-002
• Pressure Sensor (Front Attachment)
Lihat pada grup Swing Device. 12

1 - Overheat Switch 6 - Coolant Level Switch* 11 - Horn 15 - Solenoid Valve Unit


2 - Coolant Temperature 7 - Battery 12 - Work Light 16 - Engine Oil Level Switch*
Sensor
3 - Battery Relay 8 - Starter Relay 13 - Fuel Sensor 17 - Engine Oil Pressure Switch
4 - Glow Relay 9 - Air Cleaner Restriction 14 - Hydraulic Oil Temperature 18 - EC Motor dan EC Sensor
Switch Sensor
5 - Fusible Link 10 - Wiper Motor

CATATAN: *sampai dengan serial No.104679 (ZX200 class)


Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)

T5-2-4
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

ZAXIS225US
• Pump 1 and 2 Delivery Pressure Sensor
• Pump 1 and 2 Control Pressure Sensor
• N Sensor 1 2 3 4 5 6
• Torque Control Solenoid Valve
• Pump 2 Flow Rate Control Solenoid Valve
Lihat pada grup Pump Device.

9
10

11

12

19
18
17
16
15

13 T1GF-01-02-002
14
• Pressure Sensor (Boom Raise) • Pressure Sensor (Travel) • Pressure Sensor (Front Attachment)
• Pressure Sensor (Arm Roll-In) • Pressure Sensor (Swing) Lihat pada grup Swing Device.
Lihat pada grup Control Valve. Lihat pada grup Signal
Control Valve.

1 - Overheat Switch 6 - Air Cleaner Restriction 11 - Wiper Motor 16 - Hydraulic Oil Temperature
Switch sensor
2 - Coolant Temperature 7 - Fuel Sensor 12 - Boom Angle Sensor 17 - Engine Oil Level Switch*
Sensor
3 - Battery Relay 8 - Coolant Level Switch* 13 - Horn 18 - EC Motor dan EC Sensor
4 - Glow Relay 9 - Starter Relay 14 - Boom Electronic Cushion
Solenoid Valve
5 - Fusible Link 10 - Battery 15 - Solenoid Valve Unit

CATATAN: *Sampai dengan serial No.104679.

T5-2-5
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

ZAXIS225USR
• Pump 1 and 2 Delivery Pressure Sensor
• Pump 1 and 2 Control Pressure Sensor
• N Sensor 1 2 3 4 5
• Torque Control Solenoid Valve
• Pump 2 Flow Rate Control Solenoid Valve
Lihat pada grup Pump Device.
6

17
8
9

10

16

15
14

13
12
T1GD-01-02-002

11

• Pressure Sensor (Boom Raise) • Pressure Sensor (Travel) • Pressure Sensor (Front Attachment)
• Pressure Sensor (Arm Roll-In) • Pressure Sensor (Swing) Lihay pada grup Swing Device.
Lihat pada grup Control Valve. Lihat pada grup Signal
Control Valve.

1 - Over Heat Switch 6 - Fusible Link 11 - Horn 16 - Fuel Sensor


2 - Coolant Temperature 7 - Starter Relay 12 - Solenoid Valve Unit 17 - EC Motor dan EC
Sensor Sensor
3 - Air Cleaner Restriction 8 - Coolant Level Switch* 13 - Hydraulic Oil Temperature
Switch Sensor
4 - Glow Relay 9 - Battery 14 - Engine Oil Lever Switch*
5 - Battery Relay 10 - Wiper Motor 15 - Engine Oil Pressure switch

CATATAN: *Sampai dengan serial No.104679.

T5-2-6
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
SISTEM KELISTRIKAN (Relay dan Equipment yang terkait)
Kecuali ZAXIS225US
5
4
Deck Belakang 3 6
2

8
9

10

T178-01-02-006

15
14

18 13

17 12
16 11

T178-01-02-007

1- Satellite Terminal ON/OFF 6- Fuse Box 11- Load Damp Relay (R1) 16- Wiper Relay A (R6)
Switch (Hanya mesi yang
dilengkapi Satellite
Navigation System)
2- QOS Controller 7- Learning Switch 12- Washer Relay (R2) 17- Wiper Relay B (R7)
3- ICX (Information Controller) 8- Dr. ZX Connector ke MC 13- Work Light Relay 2 (R3) 18- Wiper Relay C (R8)
4- MC (Main Controller) 9- Download Connector (Tidak tersahu- 14- Work Light Relay 1 (R4)
bung dalam Satellite Terminal
perlengkapan mesin)
5- Satellite Terminal (Optional) 10- Dr. ZX Connector ke ICX 15- Horn Relay (R5)

T5-2-7
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

ZAXIS225US
15
4

16
14
17
13
12
11 5
10

T1GF-01-02-003

1, 2 3
6
9 8 7
T1SM-01-02-006

1 - ICX (Information Controller) 6 - Fuse Box 11 - Work Light Relay 1 (R4) 16 - Wiper Relay B (R7)
2 - MC (Main Controller) 7 - Dr. ZX Connector ke MC 12 - Work Light Relay 2 (R3) 17 - Wiper Relay C (R8)
3 - Satellite Terminal 8 - Dr. ZX Connector ke ICX 13 - Washer Relay (R2)
(Optional)
4 - Download Connector 9 - * Learning Switch 14 - Load Dump Relay (R1)
5 - Diode D1, D2, D3, D4 10 - Horn Relay (R5) 15 - Wiper Relay A (R6)

CATATAN: Ini digunakan untuk engine learning dan


initialization daripada boom electronic
cushion (sampai dengan serial
No.104908).

T5-2-8
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

SISTEM KELISTRIKAN (Monitor dan


Switch)

1 2
20

19 21
18
3
17 22

16 4

15 23
5

24
14
6
13 7
12 8 25
11
9
10

T178-01-02-008
T178-01-01-004

1- Coolant Temperature 8- Alternator Indicator 15- Digging Mode Indicator 22- Power Mode Switch
Gauge
2- Fuel Gauge 9- Hydraulic Oil Filter Indicator 16- Attachment Mode Indicator 23- Travel Mode Switch
(Optional)
3- Display Selection Switch 10- Coolant Level Indicator * 17- Liquid Crystal Display 24- Work Light Switch
4- SET Switch 11- Engine Oil Level Indicator * 18- Auto-Idle Indicator 25- Wiper/Washer Switch
5- Work Mode Switch 12- Engine Oil Pressure 19- Auto-Acceleration Indicator
Indicator
6- Fuel Level Indicator 13- Preheat Indicator 20- Engine Control Dial
7- Air Filter Restriction Switch 14- Overheat Indicator 21- Auto-Idle/Acceleration
Selector

CATATAN: *Sampai dengan serial No.104679 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010322 (ZX230 class)
Sampai dengan No.020040 (ZX270 class)

T5-2-9
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

PUMP DEVICE
9
3 2 1

6
7

8
10

5 4 T178-03-01-003
T178-03-01-001

SWING DEVICE ZX270 class 11


ZX200 class, 225 class, 230 class

11

12

12

T1HG-03-02-003
T178-03-02-001

1- Pump 1 4- Pump 1 Delivery Pressure 7- Torque Control Solenoid Valve 10- N Sensor
Sensor
2- Pump 2 5- Pump 2 Delivery Pressure 8- Pump 1 Control Pressure Sensor 11- Swing Relief Valve
Sensor
3- Pilot Pump 6- Pump 2 Flow Rate Control 9- Pump 2 Control Pressure Sensor 12- Pressure Sensor
Solenoid Valve (Front Attachment)

T5-2-10
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

CONTROL VALVE SOLENOID VALVE UNIT

1 Serial No.104679 keatas (ZX200 class dan 225 class)


Serial No.010327 keatas (ZX230 class)
Serial No.020043 keatas (ZX270 class)
2

T178-03-07-005
7 8 9

3 T178-01-02-011 Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan


225 class)
SIGNAL CONTROL VALVE Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)

T178-01-02-003
7 6 8 9

T178-03-06-015

1 - Main Relief Valve 4 - Pressure Sensor (Swing) 7 - Solenoid Valve Unit (SC) 10 - Solenoid Valve Unit (SG)
2 - Pressure Sensor (Arm Roll- 5 - Pressure Sensor (Travel) 8 - Solenoid Valve Unit (SI)
in)
3 - Pressure Sensor (Boom 6 - Solenoid Valve Unit (SE)*
Raise)

CATATAN: * Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)

T5-2-11
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

TRAVEL DEVICE PENEMPATAN CONTROL VALVE


(Hanya Boom 2-piece saja)
ZX200 class, 225 class dan 230 class ZX200 class
1

1 T178-03-03-071
T1HD-01-02-001

ZX270 class
ZX230 class dan ZX270 class
2
1

T1HG-01-02-002

T178-03-03-068

1- Counterbalance Valve 2- Travel Relief Valve 3- Overload Relief Valve


(Penempatan)

T5-2-12
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
(Kosong)

T5-2-13
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
KOMPONEN-KOMPONEN DIDALAM CONTROL VALVE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

36

35
34
33
11
12
13

32 14
31 15
30

16
17
29
28
18
19
20

21
27 22
26

25 24 23

T178-03-03-016
1 - Load Check Valve 10 - Bucket Flow Rate Control 19 - Boom Anti-Drift Valve 28 - Overload Relief Valve (Sisi
(SrkuitTravel Parallel) Valve (Poppet Valve) (Switch Valve) Arm: Bottom)
2 - Check Valve 11 - Bucket Regenerative Valve 20 - Load Check Valve (Sirkuit 29 - Overload Relief Valve (Sisi
(Sirkuit Main Relief ) Arm Tandem) Arm: Rod)
3 - Main Relief Valve 12 - Overload Relief Valve (Sisi 21 - Check Valve (Orifice) 30 - Arm Anti-Drift Valve (Check
Bucket: Rod ) (Sirkui 4-Spool sisi Parallel) Valve)
4 - Check Valve 13 - Overload Relief Valve (Sisi 22 - Bypass Shut-Out Valve 31 - Arm Anti-Drift Valve
(Sirkui Main Relief ) Bucket: Bottom) (Switch Valve)
5 - Check Valve 14 - Load Check Valve (Sirkui 23 - Arm Flow Rate Control 32 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Flow Combiner Boom 1 Parallel) Valve (Poppet Valve) Boom 2 Parallel)
Valve)
6 - Flow Combiner Valve 15 - Boom Regenerative Valve 24 - Arm Flow Rate Control 33 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Switch Valve) Valve (Switch Valve)
7 - Auxiliary Flow Combiner 16 - Overload Relief Valve (Sisi 25 - Load Check Valve (Swing 34 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve Boom: Bottom) Circuit) Valve (Poppet Valve)
8 - Check Valve 17 - Overload Relief Valve (Sisi 26 - Check Valve 35 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Aux. Flow Boom: Rod) (Sirkuit Arm Regenerative) Travel Tandem)
Combiner Valve )
9 - Bucket Flow Rate Control 18 - Boom Anti-Drift Valve 27 - Arm Regenerative Valve 36 - Load Check Valve (Orifice)
Valve (Switch Valve) (Check Valve) (Bucket)

T5-2-14
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

Depan
19
ZX225 class
12

29

3
18

22

35

2
20
14 4

9, 10
Depan
ZX200 class
ZX230 class
36 ZX270 class
W178-02-05-017

1 - Load Check Valve 10 - Bucket Flow Rate Control 19 - Boom Anti-Drift Valve 28 - Overload Relief Valve (Sisi
(SirkuitTravel Parallel) Valve (Poppet Valve) (Switch Valve) Arm: Bottom)
2 - Check Valve 11 - Bucket Regenerative Valve 20 - Load Check Valve (Sirkuit 29 - Overload Relief Valve (Sisi
(Sirkuit Main Relief) Arm Tandem) Arm: Rod)
3 - Main Relief Valve 12 - Overload Relief Valve (Sisi 21 - Check Valve (Orifice) 30 - Arm Anti-Drift Valve (Check
Bucket: Rod) (Sirkuit 4-Spool Side Valve)
Parallel)
4 - Check Valve 13 - Overload Relief Valve (Sisi 22 - Bypass Shut-Out Valve 31 - Arm Anti-Drift Valve
(Sirkuit Main Relief) Bucket: Bottom) (Switch Valve)
5 - Check Valve 14 - Load Check Valve (Sirkuit 23 - Arm Flow Rate Control 32 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Flow Combiner Boom 1 Parallel) Valve (Poppet Valve) Boom 2 Parallel)
Valve)
6 - Flow Combiner Valve 15 - Boom Regenerative Valve 24 - Arm Flow Rate Control 33 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Switch Valve) Valve (Switch Valve)
7 - Auxiliary Flow Combiner 16 - Overload Relief Valve 25 - Load Check Valve (Sirkuit 34 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Sirkuit Boom: Bottom) Swing) Valve (Poppet Valve)
8 - Check Valve 17 - Overload Relief Valve (Sisi 26 - Check Valve 35 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Aux. Flow Boom: Rod) (Sirkuit Arm Regenerative) Travel Tandem)
Combiner Valve)
9 - Bucket Flow Rate Control 18 - Boom Anti-Drift Valve 27 - Arm Regenerative Valve 36 - Load Check Valve (Orifice)
Valve (Switch Valve) (Check Valve) (Bucket)

T5-2-15
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

36

35
34
33
11
12
13

32 14
31 15
30

16
17
29
28
18
19
20

21
27 22
26

25 24 23

T178-03-03-016

T5-2-16
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

Depan
ZX225 class
25
31
16
30
23, 24

32

33, 34

26
Depan 28
17
ZX200 class
ZX230 class 13
ZX270 class W178-02-05-018
6

1 - Load Check Valve (Sirkuit 10 - Bucket Flow Rate Control 19 - Boom Anti-Drift Valve 28 - Overload Relief Valve (Sisi
Travel Parallel) Valve (Poppet Valve) (Switch Valve) Arm: Bottom)
2 - Check Valve 11 - Bucket Regenerative Valve 20 - Load Check Valve (Sirkuit 29 - Overload Relief Valve (Sisi
(Sirkuit Main Relief) Arm Tandemt) Arm: Rod)
3 - Main Relief Valve 12 - Overload Relief Valve (Sisi 21 - Check Valve (Orifice) 30 - Arm Anti-Drift Valve (Check
Bucket: Rod) (Sirkuit 4-Spool Side Valve)
Parallel)
4 - Check Valve 13 - Overload Relief Valve (Sisi 22 - Bypass Shut-Out Valve 31 - Arm Anti-Drift Valve
(Sirkuit Main Relief) Bucket: Bottom) (Switch Valve)
5 - Check Valve 14 - Load Check Valve (Sirkuit 23 - Arm Flow Rate Control 32 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Flow Combiner Boom 1 Parallel) Valve (Poppet Valve) Boom 2 Parallel)
Valve)
6 - Flow Combiner Valve 15 - Boom Regenerative Valve 24 - Arm Flow Rate Control 33 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Switch Valve) Valve (Switch Valve)
7 - Auxiliary Flow Combiner 16 - Overload Relief Valve 25 - Load Check Valve (Sirkuit 34 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Sirkuit Boom: Bottom) Swing) Valve (Poppet Valve)
8 - Check Valve 17 - Overload Relief Valve (Sisi 26 - Check Valve 35 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Aux. Flow Boom: Rod) (Sirkuit Arm Regenerative) Travel Tandem)
Combiner Valvet)
9 - Bucket Flow Rate Control 18 - Boom Anti-Drift Valve 27 - Arm Regenerative Valve 36 - Load Check Valve (Orifice)
Valve (Switch Valve) (Check Valve) (Bucket)

T5-2-17
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

36

35
34
33
11
12
13

32 14
31 15
30

16
17
29
28
18
19
20

21
27 22
26

25 24 23

H A T178-03-03-016
B Potongan C
I C Auxiliary Bucket
D
E
F 12
Pandangan K
G

J 10
34

33 9
11
13

T178-03-03-005
M178-05-003

T5-2-18
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

Potongan Bagian A Potongan Bagian a


5
3

T178-03-03-047
1
Potongan Bagian J

T178-03-03-044
7 6

T178-03-03-003

1 - Load Check Valve (Sirkuit 10 - Bucket Flow Rate Control 19 - Boom Anti-Drift Valve 28 - Overload Relief Valve (Sisi
Travel Parallel) Valve (Poppet Valve) (Switch Valve) Arm: Bottom)
2 - Check Valve 11 - Bucket Regenerative Valve 20 - Load Check Valve (Sirkuit 29 - Overload Relief Valve (Sisi
(Sirkuit Main Relief) Arm Tandemt) Arm: Rod)
3 - Main Relief Valve 12 - Overload Relief Valve (Sisi 21 - Check Valve (Orifice) 30 - Arm Anti-Drift Valve (Check
Bucket: Rod) (Sirkuit 4-Spool Side Valve)
Parallel)
4 - Check Valve 13 - Overload Relief Valve (Sisi 22 - Bypass Shut-Out Valve 31 - Arm Anti-Drift Valve
(Sirkuit Main Relief) Bucket: Bottom) (Switch Valve)
5 - Check Valve 14 - Load Check Valve (Sirkuit 23 - Arm Flow Rate Control 32 - Load Check Valve (Sirkuit
Sirkuit Flow Combiner Boom 1 Parallel) Valve (Poppet Valve) Boom 2 Parallel)
Valve)
6 - Flow Combiner Valve 15 - Boom Regenerative Valve 24 - Arm Flow Rate Control 33 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Switch Valve) Valve (Switch Valve)
7 - Auxiliary Flow Combiner 16 - Overload Relief Valve (Sisi 25 - Load Check Valve (Sirkuit 34 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve Boom: Bottom) Swing) Valve (Poppet Valve)
8 - Check Valve 17 - Overload Relief Valve (Sisi 26 - Check Valve 35 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Aux. Flow Boom: Rod) (Sirkuit Arm Regenerative) Travel Tandem)
Combiner Valve)
9 - Bucket Flow Rate Control 18 - Boom Anti-Drift Valve 27 - Arm Regenerative Valve 36 - Load Check Valve (Orifice)
Valve (Switch Valve) (Check Valve) (Bucket)

T5-2-19
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

T178-03-03-016

Potongan Bagian D Boom 2 Boom 1


Potongan Bagian F
Swing

29 19
27
18

32 25
14

15
26
17
T178-03-03-008
T178-03-03-006

T5-2-20
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

Potongan Bagian E Potongan Bagian G


22

31 16

30

23
20

T178-03-03-009

24

28

T178-03-03-007

1 - Load Check Valve (Sirkuit 10 - Bucket Flow Rate Control 19 - Boom Anti-Drift Valve 28 - Overload Relief Valve (Sisi
Travel Parallel) Valve (Poppet Valve) (Switch Valve) Arm: Bottom)
2 - Check Valve 11 - Bucket Regenerative Valve 20 - Load Check Valve (Arm 29 - Overload Relief Valve (Sisi
(Sirkuit Main Relief) Tandem Circuit) Arm: Rod)
3 - Main Relief Valve 12 - Overload Relief Valve 21 - Check Valve (Orifice) 30 - Arm Anti-Drift Valve (Check
(Bucket: Rod Side) (Sisi 4-Spool Side Parallel) Valve)
4 - Check Valve 13 - Overload Relief Valve 22 - Bypass Shut-Out Valve 31 - Arm Anti-Drift Valve
(Sirkuit Main Relief) (Bucket: Bottom Side) (Switch Valve)
5 - Check Valve 14 - Load Check Valve (Sirkuit 23 - Arm Flow Rate Control 32 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Flow Combiner Boom 1 Parallel) Valve (Poppet Valve) Boom 2 Parallel)
Valve)
6 - Flow Combiner Valve 15 - Boom Regenerative Valve 24 - Arm Flow Rate Control 33 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Switch Valve) Valve (Switch Valve)
7 - Auxiliary Flow Combiner 16 - Overload Relief Valve (Sisi 25 - Load Check Valve (Sirkuit 34 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve Boom: Bottom) Swing) Valve (Poppet Valve)
8 - Check Valve 17 - Overload Relief Valve (Sisi 26 - Check Valve 35 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Aux. Flow Boom: Rod) (Sirkuit Arm Regenerative) Travel Tandem)
Combiner Valve)
9 - Bucket Flow Rate Control 18 - Boom Anti-Drift Valve 27 - Arm Regenerative Valve 36 - Load Check Valve (Orifice)
Valve (Switch Valve) (Check Valve) (Bucket)

T5-2-21
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

T178-03-03-016

Potongan Bagian H Potongan Bagian I

21

4
2

T178-03-03-042 T178-03-03-041

T5-2-22
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

Pandangan K
Potongan Bagian L
36

M
T178-03-03-045

Potongan Bagian M
35
L

T178-03-03-046

T178-03-03-048

1 - Load Check Valve (Sirkuit 10 - Bucket Flow Rate Control 19 - Boom Anti-Drift Valve 28 - Overload Relief Valve (Sisi
Travel Parallel) Valve (Poppet Valve) (Switch Valve) Arm: Bottom)
2 - Check Valve 11 - Bucket Regenerative Valve 20 - Load Check Valve (Sirkuit 29 - Overload Relief Valve (Sisi
(Sirkuit Main Relief) Arm Tandem) Arm: Rod)
3 - Main Relief Valve 12 - Overload Relief Valve (Sisi 21 - Check Valve (Orifice) 30 - Arm Anti-Drift Valve (Check
Bucket: Rod) (Sirkuit 4-Spool Side Valve)
Parallel)
4 - Check Valve 13 - Overload Relief Valve (Sisi 22 - Bypass Shut-Out Valve 31 - Arm Anti-Drift Valve
(Sirkuit Main Relief) Bucket: Bottom) (Switch Valve)
5 - Check Valve 14 - Load Check Valve (Sirkuit 23 - Arm Flow Rate Control 32 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Flow Combiner Boom 1 Parallel) Valve (Poppet Valve) Boom 2 Parallel)
Valve)
6 - Flow Combiner Valve 15 - Boom Regenerative Valve 24 - Arm Flow Rate Control 33 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Switch Valve) Valve (Switch Valve)
7 - Auxiliary Flow Combiner 16 - Overload Relief Valve (Sisi 25 - Load Check Valve (Sirkuit 34 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve Boom: Bottom) Swing) Valve (Poppet Valve)
8 - Check Valve 17 - Overload Relief Valve (Sisi 26 - Check Valve 35 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Aux. Flow Boom: Rod) (Sirkuit Arm Regenerative) Travel Tandem)
Combiner Valve)
9 - Bucket Flow Rate Control 18 - Boom Anti-Drift Valve 27 - Arm Regenerative Valve 36 - Load Check Valve (Orifice)
Valve (Switch Valve) (Check Valve) (Bucket)

T5-2-23
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

2-piece Boom (Tambahan/ Optional)

T178-03-03-064

1 - Load Check Valve 2- Overload Relief Valve 3- Overload Relief Valve 4- Load Check Valve
(Sirkiut Positioning ) ( Positioning: Sisi Rod) (Positioning: Sisi Bottom) (Sirkuit Positioning Parallel)

T5-2-24
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

Positioning Control Valve


(Hanya pada 2-Piece Boom saja)

X
2

3 X
T198-03-03-002

Bagian X-X

1
4

T198-03-03-003

T5-2-25
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

LOKASI SIGNAL CONTROL VALVE PORT

Sisi-bagian Pilot Valve


Nama Port Terhubung Ke Catatan
Port A Pilot Valve Kanan Boom Raise Pilot Pressure
Boom Electronic Cushion Solenoid Valve
(Sampai dengan serial No.104908
(ZAXIS225US))
Port B Pilot Valve Kanan Boom Lower Pilot Pressure
Port C Pilot Valve Kiri Arm Roll-Out Pilot Pressure
Port D Pilot Valve Kiri Arm Roll-In Pilot Pressure
Port E Pilot Valve Kiri Swing Pilot Pressure, Kiri
Port F Pilot Valve Kiri Swing Pilot Pressure, Kanan
Port G Pilot Valve Kanan Bucket Roll-In Pilot Pressure
Port H Pilot Valve Kanan Bucket Roll-Out Pilot Pressure
Port I Travel Pilot Valve Travel Forward Pilot Pressure, Kiri
Port J Travel Pilot Valve Travel Forward Pilot Pressure, Kiri
Port K Travel Pilot Valve Travel Forward Pilot Pressure, Kanan
Port L Travel Pilot Valve Travel Forward Pilot Pressure, Kanan
Port M Auxiliary Pilot Valve Auxiliary Open Pilot Pressure
Port N Auxiliary Pilot Valve Auxiliary Close Pilot Pressure
Port SA Pump 1 Regulator Pump 1 Control Pressure
Port SB Pump 2 Regulator Pump 2 Control Pressure
Port PI Pilot Shut-Off Valve Primary Pilot Pressure
Port PH Pilot Shut-Off Valve Primary Pilot Pressure (Sirkuit Pemanasan)
Port SH Swing Parking Brake Brake Release Pressure
Port DF Tangki Oli Hidroilik Kembali ke Tangki Oli Hidrolik

W5-2-26
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

Sisi-bagian Pilot Valve


PH
C
A

E
M
D
H
B
F
SB
PI G

Sisi-Bagian Pilot
valve

K N

I
SH
J

DF

SA L
T178-03-06-016

Sisi-Bagian Control Valve


SM
3

1 5

13
2 4
SK
SE

Pressure Sensor (Swing)


8

14
Sisi-Bagian Control
vlave
7
9
6
10

SN
SL
11

Pressure Sensor (Travel) 12 SP T178-03-06-015

T5-2-27
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

Sisi-Bagian Control Valve


Terhubung Ke Catatan Terhubung Ke
Port 1 Control Valve Boom Raise Pilot Pressure
Port 2 Control Valve Boom Lower Pilot Pressure
Port 3 Control Valve Arm Roll-Out Pilot Pressure
Port 4 Control Valve Arm Roll-In Pilot Pressure
Port 5 Control Valve Swing Pilot Pressure, Kiri
Port 6 Control Valve Swing Pilot Pressure, Kanan
Port 7 Control Valve Bucket Roll-In Pilot Pressure
Port 8 Control Valve Bucket Roll-Out Pilot Pressure
Port 9 Control Valve Travel Forward Pilot Pressure, Kiri
Port 10 Control Valve Travel Reverse Pilot Pressure, Kiri
Port 11 Control Valve Travel Forward Pilot Pressure, Kanan
Port 12 Control Valve Travel Reverse Pilot Pressure, Kanan
Port 13 Control Valve Auxiliary Open Pilot Pressure
Port 14 Control Valve Auxiliary Close Pilot Pressure
Port SE  Plug
(Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 (Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class
class dan 225 class), Sampai dengan serial dan 225 class), Sampai dengan serial No.010326
No.010326 (ZX230 class), sampai dengan (ZX230 class), Sampai dengan serial No.020042
serial No.020042 (ZX270 class)) (ZX270 class))
Control Valve
(Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX200
class dan 225 class), Serial No.010327 dan Arm Flow Rate Control Valve Control Pressure
selanjutnya (ZX230 class) Serial No.020043 (Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX200 class
dan selanjutnya (ZX270 class)) dan 225 class), Serial No.010327 dan selanjutnya
(ZX230 class) Serial No.020043 dan selanjutnya
(ZX270 class))
Port SM Tangki Oli Hidrolik Kembali ke Tangki Oli Hidrolik
Port SN  Plug
Port SP Tangki Oli Hidrolik Kembali ke Tangki Oli Hidrolik
Port SL Control Valve Flow Combiner Valve Control Pressure
Port SK Control Valve Bucket Flow Rate Control Valve Control Pressure

T5-2-28
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen

Sisi-Bagian Pilot Valve


PH
C
A

E
M
D
H
B
F
SB
PI G

Sisi-Bagian Pilot
Valve

K N

I
SH
J

DF

SA L
T178-03-06-016

Sisi-Bagian Control Valve


SM
3

1 5

13
2 4
SK
SE

Pressure Sensor (Swing)


8

14
Sisi-Bagian Control
Valve
7
9
6
10

SN
SL
11

Pressure Sensor (Travel) 12 SP T178-03-06-015

T5-2-29
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
(Kosong)

T5-2-30
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A

PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH A


Dalam prosedur pemecahan masalah A, adalah bila ada
kasus penayangan kode kerusakan, setelah diagnosa-
nya main controller (MC) dengan menggunakan Dr.ZX
(atau dengan sistem built-in diagnosing).

10. Bagaimana Membaca Flow Charts Pemecahan


Masalah

YA (OK)
(2)
(1) Setelah selesai prosedur pemeriksaan dan/ atau pengukuran di bok
· (1) (1), pilih YA (OK) atau TIDAK (TIDAK OK) dan lanjutkan proses ke bok
(2) atau bok (3).
TIDAK (TIDAK OK) (3)

Instruksi, referensi, dan/ atau cara pemeriksaan dan/ atau pengukuran kadang-kadang
· dijelaskan dibawah box. Bila pemeriksaan atau pengukuran tidak benar, tidak hanya
pemecahan masalah yang tidak berhasil, tapi juga mengkibatkan rusaknya komponen-
· Kunci Kontak: ON
komponen.

· Lihat ke Grup “Pemeriksaan Sistem Kelistrikan” (Grup 6) untuk penjelasan dari bok garis
putuu-putus

· Penggunaan Dr. ZX (atau sistem built-in diagnosing) untuk penjelasan di bok dengan
garis-rangkap.

· Penyebab problem mesin ada di bok bergaris tebal. Pencarian yang cepat langsung ke
bok bergaris tebal, menjadikan anda berkira-kira untuk mungkin menemukan penyebab,
sebelum mengkuti flow chart yang benar.

CATATAN: Semua konektor di ujung harness, dilihat


dari sisi-bagian yang terbuka.

Harness

Sisi-bagian
ujung yang
terbuka Konektor diujung Harness

T158-05-03-001

T5-3-1
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A

DAFTAR KODE KERUSAKAN


Kode
Problem Penyebab
Kerusakan
01 Abnormal EEPROM • Kerusakan MC
02 Abnormal RAM
03 Abnormal A/D Conversion
04 Abnormal Sensor Voltage • Kerusakan MC
• Kerusakan Harness
• Kerusakan Sensor
06 Abnormal EC Sensor • Kerusakan MC
• Kerusakan Harness
• Kerusakan EC Sensor
07 Abnormal Engine Control Dial Angle • Kerusakan MC
• Kerusakan Harness
• Kerusakan Engine Control Dial
08 Abnormal Boom Angle Sensor • Kerusakan MC
• Kerusakan Harness
• Kerusakan Boom Angle Sensor
10 Abnormal Pump 1 Delivery Pressure • Kerusakan MC
11 Abnormal Pump 2 Delivery Pressure • Kerusakan Harness
• Kerusakan Pump Delivery Pressure
Sensor
12 Abnormal Pump1 Pump Control Pressure • Kerusakan MC
13 Abnormal Pump2 Pump Control Pressure • Kerusakan Harness
• Kerusakan Pump Control Pressure
Sensor
14 Abnormal Swing Lever Stroke • Kerusakan MC
15 Abnormal Boom Raise Lever Stroke • Kerusakan Harness
16 Abnormal Arm Roll-In Lever Stroke • Kerusakan Pilot Pressure Sensor
18 Abnormal Travel Lever Stroke
19 Abnormal Oil Temperature • Kerusakan MC
• Kerusakan Harness
• Kerusakan Oil Temperature Sensor

T5-3-2
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A
KODE KERUSAKAN 01 (ABNORMAL EEPROM)
KODE KERUSAKAN 02 (ABNORMAL RAM)
KODE KERUSAKAN 03
(ABNORMAL A/D CONVERSION)

YA * Kerusakan di MC.

Periksa apakah engine dan


aktuator mesin bekerja normal

Kerusakan di MC.
TIDAK
· Lihat ke T4-6-1.

* Kode kerusakan tetap ditayangkan setelah retrial,


dimanan engine dan mesin bekerja normal, mesin
dapat dioperasikan seperti biasa

KODE KERUSAKAN 04
(ABNORMAL SENSOR VOLTAGE)

YA Kerusakan di sensor.

Lepaskan konektor dari


semua sensor, yang terkait Terjadi hubungan-pendek di
dengan indikasi kode YA harness antara MC dan
kerusakan dan lakukan retry. Lepaskan semua sensor di bagian dimana ada
konektor dari MC. kontinyuitas.
CATATAN: Bila kode kerusakan Apakah ada konti-
04 (abnormal sensor TIDAK nyuitas antara terminal
voltage) muncul, ko- #1 dan #3 di harness
setiap sensor? Kerusakan di MC.
de kerusakan yang TIDAK
lain-nya juga akan · Kunci Kontak: OFF
· Lihat di T4-6-1.
timbul pada saat
yang bersamaan.

T5-3-3
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A

KODE KERUSAKAN 06
(ABNORMAL EC SENSOR)

Kerusakan di harness
Periksa harness antara YA antara MC dan EC
terminal #18, konektor C sensor.
YA (31P) MC dan terminal #2
EC sensor, adakan
kerusakan atau terjadi
Lepaskant EC sensor. hubungan-pendek. Kerusakan di MC.
Periksa apakah voltage
antara terminal #1 dan TIDAK
YES #3 diujung harness · Lihat pada T4-6-1.
Lepasakan EC sensor. sebesar 5±0.5 V.
Periksa resistance antara Kerusakan harness
terminal #1 dan #3 konektor Periksa apakah voltage YA antara MC dan EC
sisi sensor. Kurang dari antara terminal #1 di sensor terminal #3.
2.0±0.4 kΩ. Sambungkan · Kunci Kontak: ON konektor ujung harness
test harness antara EC EC sensor dan frame
sensor dan sisi harness frame TIDAK mesin sesuai dengan
nesin. Periksa apakah voltage spesifikasinya. Kerusakan harness
berubah, sesuai dengan antara MC dan EC
TIDAK
spesifikasinya, saat engine sensor terminal #1.
control dial diputar-putar. · Kunci Kontak: ON
· Specification: 5±0.5 V
Kerusakan di EC
NO sensor.
· Test Harness: ST 7129 · Lihat pada T4-6-1.
· Spesifikasi: Lihat tabel di
bawah.

Spesifikasi EC Sensor Konektor (Konektor diujung Harness, dilihat dari bagian


Slow Idle 2.5 to 2.7 V yang terbuka)
Fast Idle (HP mode 3.3 to 3.7 V
Konektor C, MC
Switch: OFF)
Fast Idle (HP mode Voltage di Fast Idle (HP Mode C1 C10
Switch: ON) Switch: OFF) plus 0.2 V atau
lebih

C23 C31
#18
EC Sensor

1 2 3

T5-3-4
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A

KODE KERUSAKAN 07
(ABNORMAL ENGINE CONTROL DIAL
ANGLE)

Kerusakan harness
Periksa harness antara antara MC dan engine
terminal #6 konektor C YA control dial.
(31P) ujung harness MC
YA dan terminal #3 switch
panel, adakah kerusakan
atau hubungan-pendek.
Lepaskan switch panel.
Kerusakan di MC.
Periksa apakah voltage
antara terminal #2 dan #4 TIDAK
Lepaskant switch panel. · Lihat pada T4-6-1.
Periksa apakah resistance YA di konektor ujung
antara terminal #2 dan #4 di harness, sebesar 5±0.5 Kerusakan harness
konektor sisi switch panel, V. Periksa apakah voltage YA antara MC dan termina
sebesar 5±0.5 kΩ. antara terminal #2 l#4 engine control dial.
Pasangkan kembali switch konektor diujung harness
panel. Sisipkan probe · Kunci Kontak: ON switch panel dan frame
ikedalam terminal #3, dari TIDAK mesin, sesuai dengan
Kerusakan harness
bagian belakang konektor. spesifikasinya. antara MC dan terminal
Periksa apakah voltage TIDAK #2 engine control dial.
berubah, saat engine control
dial diputar-putar. · Kunci Kontak: ON
· Spesifikasi: 5±0.5 V
Kerusakan di engine
TIDAK control dial.

· Spesifikasi: Lihat tabel


dibawah.

Spesifikasi Engine Control Dial Konektor (Konektor diujung Harness, dilihat dari bagian
Kecepatan Minimum 0.3 sampai 1.0 V yang terbuka)
Kecepatan Maksimum 4.0 sampai 4.7 V
Konektor C, MC

#6
C1 C10

C23 C31

Switch Panel

#4 #3 #2

T5-3-5
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A

KODE KERUSAKAN 08
(ABNORMAL BOOM ANGLE SENSOR)
(Sampai dengan No.104908 (ZAXIS225US))

YA
Periksa harness antara
terminal #17 konektor Kerusakan di
Lepaskan boom angle C (31P) diujung haress harness antara MC
sensor. Periksa YA MC dan terminal #2 dan boom angle
adakah voltage antara boom angle sensor, sensor.
terminal #1 dan #3 di adakah kerusakan
YA konektor ujung atau hubungan-pendek
harness, sebesar 5 Kerusakan di MC.
±0.5 V. TIDAK
Lepaskan boom angle
· Lihat pada T4-6-1.
sensor. Periksa adakah
resistance antara terminal
· Kunci Kontak: ON Kerusakan harness
#1 dan #3 di konektor YA
Periksa adakah voltage antara MC dan boom
ujung harness, sebesar 5
antara terminal #2 angle sensor terminal
±0.5 kΩ.
TIDAK konektor diujung #3.
harness boom angle
sensor dan frame
mesin, sebesar 5 ±0.5
V.
Kerusakan harness
antara MC dan boom
angle sensor terminal
· Kunci Kontak: ON
TIDAK #1.

Kerusakan di boom
TIDAK angle sensor.

Konektor (Konektor diujung Harness, dilihat dari bagian


yang terbuka)
Konekctor C, MC
C1 C10

C23 C31

#17

Boom Angle Sensor

1 2
3

T5-3-6
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A
KODE KERUSAKAN 10
(ABNORMAL PUMP 1 DELIVERY
PRESSURE)
KODE KERUSAKAN 11
(ABNORMAL PUMP 2 DELIVERY
PRESSURE)
Instruksi Pemeriksaan:
• Kedua pump 1 dan pump 2 delivery pressure sensor
jarang sekali terjadi kerusakan pada waktu yang
bersamaan. Untuk itu bila kedua kode kerusakan 10
dan 11 ditayangkan secara bersamaan, kerusakan Kerusakan di
Periksa harness antara harness antara MC
harness mungkin yang menjadi problemnya. terminal #1 (pump 1) dan pump delivery
atau #4 (pump 2) di pressure sensor.
konektor C (31P) ujung YA
harness MC dan
YA terminal #2 pump
delivery pressure
sensor dari kerusakan
Kerusakan di MC.
atau hubungan-pendek.
Lepaskan pump TIDAK
delivery pressure
sensor. Periksa adakah · Lihat pada T4-6-1.
voltage anatara
TIDAK terminal #1 dan #3 di
Kerusakan harness
konektor ujung antara MC dan
harness sebesar 5±0.5 terminal #3 pump
V. Periksa adakah voltage
Periksa apakah kode antara terminal #1 YA delivery pressure
kerusakan berganti konektor ujung harness sensor.
setelah penggantian pump delivery pressure
· Kunci Kontak: ON
pump 1 delivery pressure sensor dan frame
sensor dengan pump 2 mesin sesuai
delivery pressure sensor TIDAK spesifikasinya. Kerusakan harness
dan melakukan retying. antara MC dan
terminal #1 pump
TIDAK delivery pressure
sensor.
· Kunci Kontak : ON
· Spesifikasi 5±0.5 V Kerusakan pump
delivery pressure
YA
sensor.

Konektor (Konektor diujung Harness, dilihat dari bagian


yang terbuka)

Konekctor C, MC
#1 #4
C1 C10

C23 C31

Pump Delivery Pressure Sensor

3 2 1

T5-3-7
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A

KODE KERUSAKAN 12
(ABNORMAL PUMP 1 CONTROL
PRESSURE)
KODE KERUSAKAN 13
(ABNORMAL PUMP 2 CONTROL
PRESSURE)
Instruksi Pemeriksaan
• Kedua pump 1 dan pump 2 control pressure sensor
jarang sekali terjadi kerusakan pada waktu yang
bersamaan. Untuk itu bila kedua kode kerusakan 12
dan 13 ditayangkan secara bersamaan, kerusakan Periksa harness antara Kerusakan harness
harness mungkin yang menjadi problemnya. terminal #7 (pump 10 antara MC dan pump
atau terminal #13 control pressure
(pump 2) konektor C sensor.
YA
(31P) di ujung harness
MC dan terminal #2
YA pump control pressure
sensor dari kerusakan
atau terjadinya
hubungan-pendek.
Lepaskan pump control Kerusakan di MC.
pressure sensor. TIDAK
Periksa adakah voltage
antara terminal #1 dan · Lihat pada T4-6-1.
TIDAK #3 di konektor ujung
harness, sebesar 5±0.5 Kerusakan harness
V. Periksa adakah voltage antara MC dan
antara terminal #1 terminal #3 pump
Periksa masih adakah konektor di ujung YA control pressure
kode kerusakan yang harness pump control sensor.
ditayangkan, setelah · Kunci Kontak: ON pressure sensor dan
penggantian pump 1 frame mesin, sesuai
control pressure sensor TIDAK dengan spesifikasinya. Kerusakan harness
dengan pump 2 control antara MC dan
pressure sensor dan TIDAK terminal #1 pump
dilakukan retrying. control pressure
sensor.
· Kunci Kontak: ON
· Spesifikasi: 5±0.5 V

Kerusakan di pump
control pressure
YA sensor.

Konektor (Konektor diujung Harness, dilihat dari bagian yang terbuka)


Konektor C, MC
#13 #7
C1 C10

C23 C31

Pump Control Pressure Sensor

1 2 3

T5-3-8
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A
KODE KERUSAKAN 14
(ABNORMAL SWING PILOT PRESSURE)
KODE KERUSAKAN 15
(ABNORMAL BOOM RAISE PILOT
PRESSURE)
KODE KERUSAKAN 16
(ABNORMAL ARM ROLL-IN PILOT
Periksa harness antara
PRESSURE) terminal yang sesuai
Kerusakan harness
KODE KERUSAKAN 18 masing-masing di YA
antara MC dan
(ABNORMAL TRAVEL PILOT PRESSURE) pressure sensor.
konektor C (31P) ujung
hareness MC dan
YA terminal #2 pressure
Instruksi Pemeriksaan
sensor dari kerusakan
• Semua pressure sensor, jarang sekali rusak secara
atau hubungan-pendek. Kerusakan di MC.
bersamaan. Untuk itu, bila kode 14, 15, 16, dan 18
ditayangkan secara bersamaan, kemungkinan TIDAK
kerusakan harness yang menjadi problemnya · Lihat pada T4-6-1.

Lepaskan pressure Terminal Konektorr C :


sensor. Periksa adakah #14: Pressure Sensor (Swing)
voltage antara terminal #2: Pressure Sensor
TIDAK
#1 dan #3 konektor di (Boom Raise)
ujung harness, sebesar #5: Pressure Sensor
5±0.5 V. (Arm Roll-In)
#3: Pressure Sensor
Periksa apakah kode (Travel)
Kerusakan harness
kerusakan terhapus, antara MC dan
setelah pertukaran · Kunci kontak: ON
terminal #3 pressure
pressure sensor dengan Periksa adakah sensor.
pressure sensor yang voltage anatara YA
lain dan dilakukannya terminal #1 konektor
retrying. di ujung harness
pressure sensor dan
TIDAK frame mesin, sesuai Kerusakan harness
dengan antara MC dan
Kode Kerusakan: spesifikasinya.
TIDAK terminal #1 pressure
14: Pressure Sensor (Swing) sensor.
15: Pressure Sensor
(Boom Raise) · Kunci Kontak: ON
16: Pressure Sensor · Spesifikasi: 5±0.5 V
(Arm Roll-In)
18: Pressure Sensor Kerusakan di
(Travel) pressure sensor.
YA

Konektor (Konektor diujung Harness, dilihat dari bagian yang terbuka)


Konektor C, MC
#2 #3 #5

C1 C10

C23 C31
#14

Pilot Pressure Sensor

1 2 3

T5-3-9
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A

KODE KERUSAKAN 19
(ABNORMAL OIL TEMPERATURE)

Sambungkan terminal
#1 ke #2 dengan clip, di
konektor ujung harness YA Kerusakan di MC.
oil temperature sensor.
Lepaskan konektor B · Lihat pada T4-6-1.
(25P) dan konektor C
(31P) dari MC. Periksa Kerusakan harness
YA adakah kontinyuiti Sambungkan terminal anatara MC dan
antara terminal #27 di # 22 di konektor B YA terminal #1 oil
konektor B ujung (25P) ujung harness temperature sensor.
harness dan terminal MC ke frame mesin.
#24 di konektor C. Periksa adakah
Lepaskan oil temperature kontinyuitas anata
sensor. Periksa apakah terminal #2 konektor
resistance disisi-bagian TIDAK di ujung harness oil Kerusakan harness
konektor sensor, sesuai temperature sensor antara MC dan
dengan spesifikasinya. dan frame mesin terminal #1 oil
TIDAK temperature sensor.

· Spesifikasi: Lihat pada


tabel dibawah.
Kerusakan di oil
temperature sensor.
TIDAK

Spesifikasi Temperatur Oli Konektor (Konektor diujung Harness, dilihat dari bagian yang terbuka)
Temperatur Oli Resistance
(°C) (kΩ) Konektor B, MC
−20 16.2±1.6 B1 B8
0 (5.88)
20 2.45±0.24
40 (1.14)
B19 B25
60 (0.534)
#22
80 0.322
Konektor C, MC C

C1 C10

C23 C31
#24

Oil Temperature Sensor

1 2

T5-3-10
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH B

Penggunaan prosedur pemecahan masalah B, adalah


bila tidak ada kode kegagalan yang ditayangkan pada
Dr. ZX (atau didalam sistem diagnosa) walaupun
operasi kerja mesin abnormal.
Pada halaman bagian depan di grup T5-4 ada tabel
yang mengindikasikan hubungan antara gejala ke-
rusakan pada mesin dan parts bagian yang terkait yang
mungkin menjadi penyebab kerusakan.
Awali pemecahan masalah dengan berbagai kemung-
kinan yang dipilih berdasarkan pada tabel ini.

• Bagaimana membaca Flow Charts Pemecahan


Masalah.

• YA
(2)
·
Setelah memeriksa atau mengukur item (1), pilih antara YA (OK)
· (1) atau TIDAK (TIDAK OK) dan lanjutkan masing-masing ke item
(2) atau (3).
(3)
• TIDAK (TIDAK

·
Instruksi khusus atau refrensi daripada item ada diindikasikan ditempatkan dibagian
·
bawah bok. Metode pengukuran atau pemeriksaan yang salah akan
menenyebabkan kesulitan dalam pemecahan masalah dan mungkin merusakan
· Kunci Kontak : ON komponen yang masih baik.

·
·
Menjelaskan bagamana cara penggunaan test harness kit yang dibutuhkan. Lihat
pada Grup “Pemeriksaan Sistem Kelistrikan” (Grup 6) di bagian ini.

· ·
Menggunakan fungsi Dr.ZX (atau sistem built-in diagnosa).

·
·
Penyebabnya berada di kotak yang bergaris tebal. Carilah melalui kotak yang
bergaris tebal, kasusnya mungkin dapat dilihat tanpa melalui flow chart.

T5-4-1
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
HUBUNGAN ANTARA GEJALA KERU-
SAKAN MESIN DAN PARTS YANG
TERKAIT.
Tabel ini mengindikasikan hubungan antara gejala
kerusakan pada mesin dan parts yang mungkin
menimbulkan problem, yang menjadi penyebab
terjadinya kerusakan dan metoda evaluasi untuk
komponen ini.

Parts
EC Motor EC Sensor
• Governor bergerak. • Mendeteksi posisi kecepatan minimum
governor (2.5 V) hanya bila kunci kontak
diputar ON.
• Mendeteksi posisi kecepatan minimum dan
Fungsi maksimum, saat engine dilakukan engine
learning.

• Lever Governor tidak bergerak. • Berdasarkan pengontrolan kecepatan engine


yang diset pada posisi idle, saat kunci kontak
Gejala di sistem ON.
pengontrolan saat terjadi • Dimana pengontrolan kecepatan engine selalu
dalam error di setting possi idle, bila set tidak
kerusakan. sesuai.

• Walaupun engine control dial diputar, • Masing-masing terjadi keslahan setting,


kecepatan engine tidak mau naik dari sehingga perubahan operasi mesin tidak dapat
kecepatan slow idle. diinformasikan.
• Engine susah untuk start, walaupun starter • Dalam hal ada kesalahan setting di bagian
berputar. yang rendah, kecepatan engine berubah tetapi
• Engine akan stall bila tidak ada kontinyuitas di berjalan lebih rendah dari pada normal,
EC motor, saat engine berjalan pada walupun engine control dial diputar sampai full
kecepatan lebih tinggi dari spesifikasinya. range. (Catatan: Bila kesalahan pengesetan
• Engine menjadi tidak dapat dikontrol bila tdak pada sisi-bagian tinggi, EC motor beregerak,
Gejala di sistem operasi ada kontinyuitas di EC motor, saat engine menjadikan berjalan lebih cepat daripada
berjalan pada kecepatan dengan kecepatan control range. Dimana motor, adalah dengan
mesin, saat terjadi lebih rendah dari spesifikasinya. Engine tidak tipe worm gear, yang menahan governor lever
kerusakan. bisa dimatikan dengan kunci kontak. di posisi maksimum secara konstan, untuk
menghindari engine stall. Saat engine control
dial diputar ke posisi kecepatan minimum,
governor lever akan kembali ke posisi idle).
• Saat engine start, kecepatan engine naik-
turun.
• Kadang-kadang engine susah untuk start.

Kode Kegagalan Penayangan kode kerusakan 06.



Monitor Item: EC Angle (Ditayangkan di sistem
built-in diagnosing)
Fungsi Monitor 
Evaluasi
• Pasangakan lampu harness (ST 7125) untuk
Menggunakan memeriksa EC output signal dan harness
untuk ke abnormalan. 
Test Harness
Lain-lain  
• Engine berhenti/ mati oleh EC motor. (Tidak • Bila EC sensor rusak, tidak bisa dilakukan
ada Engine stop motor) engine learning.
CATATAN Tersedianya fuel cut-off cable.

Deskripsi Pengontrolan T2-1 T2-1


(Bagian Prinsip Kerja di
Buku Petunjuk Technik)

T5-4-2
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Engine Control Dial Pump Control Pressure Sensor Pump 1 Delivery Pressure Sensor
• Mengindikasikan posisi lever governor • Memonitor pump control pressure untuk • Memonitor pump delivery pressure untuk
(engine target speed). pengontrolan sistem auto-acceleration pengontrolan HP mode, auto-
dan pengontrolan travel motor swash acceleration, slow speed torque
angle. increase, auto power lift dan
pengontrolan travel motor swash angle.

• Kecepatan Engine tidak berubah, • Tidak ada signal dari ke MC. • Bila output pump delivery pressure
walaupun engine control dial diputar. sensor adalh 0 atau 5 V, gejala akan
• Bila terjadi hubungan pendek atau ditunjukan dengan adanya fungsi mode
terputus di engine control dial, target back-up.
kecepatan 1400 rpm digunakan sebagai
nilai back-up.

• Kecepatan engine tetap tidak berubah • Pengontrolan Auto-acceleration tidak • HP mode tidak beroperasi.
dari 14000 rpm (fungsi dari Auto-idle, dapat bekerja (tetapi tidak • Pengontrolan Auto-acceleration tidak
Engine dapat di-matikan dengan kunci diinformasikan). beroperasi
kontak). • Kecepatan travel tetap di slow mode, • Terjadi mistake pada mesin, saat
tidak berubah secara otomatis ke fast traveling di kecepatan slow mode.
mode. • Tenaga untuk boom raise (naik) lemah
dalam operasi digging (penggalian).
• Kecepatan travel tetap di slow mode,
tidak berubah secara otomatis ke fast
mode.

Penayangan kode kerusakan 07. Penayangan kode kerusakan 12 dan 13. Penayangan kode kerusakan 10.

Monitor Item: Engine Target Speed, Dial Monitor Item: Pump 1 dan 2 pump control Monitor Item: Pump 1 delivery pressure
Angle (Ditayangkan di sistem built-in pressure (Ditayangkan di sistem built-in (Ditayangkan di sistem built-in diagnosa).
diagnosa). diagnosa).

  

  
• Evaluasi oleh Dr. ZX
Sirkuit terputus : 0.25 V atau kurang
 Hubungan pendek : 0.75 V atau lebih 

T2-1 T2-1 T2-1

T5-4-3
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Parts Pump 3 Delivery Pressure Sensor


Pump 2 Delivery Pressure Sensor
(Optional/ Tambahan)
• Memonitor pump delivery pressure untuk • Memonitor pump delivery pressure untuk
mengontrol HP mode, auto-acceleration, pengontrolan pump 3 torque decrease control.
kenaikan slow speed torque, arm flow rate,
arm regenerative dan pengontrolan travel
Fungsi motor swash angle.

• Bila output pump delivery pressure sensor 0 or • Engine stall bila pump torque dinaikan.
Gejala di sistem 5 V, gejala berikut ditunjukan karena fungsi
pengontrolan saat terjadi back-up mode.
kerusakan.
• HP mode tidak bisa dioperasikan. • Engine stall bila pump torque dinaikan.
• Auto-acceleration control tidak bisa
dioperasikan.
• Terjadi mistake pada mesin, saat traveling di
kecepatan slow mode.
• Tenaga swing lemah, selama dioperasikan
kombinasi.
• Selama terjadi hubungan pendek, swing
diberikan prioritas.
• Arm menjadi pelan saat arm roll-in dan dibuat
Gejala di sistem operasi operasi kombinasi swing.
mesin, saat terjadi • Kecepatan travel tetap slow mode (rendah),
tidak berubah menjadi otomatis ke fast mode.
kerusakan.

Kode Kegagalan Penayangan kode kerusakan 11. 


Monitor Item: Pump 2 delivery pressure
(Ditayangkan di sistem built-in diagnosa)

Fungsi Monitor 
Evaluasi

Menggunakan
 
Test Harness
Lain-lain  

CATATAN  

Deskripsi Pengontrolan T2-1 T2-1


(Bagian Prinsip Kerja di
Buku Petunjuk Technik)

T5-4-4
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Pressure Sensor
Pressure Sensor (Travel) Pressure Sensor (Swing)
(Front Attachment)
• Memonitor travel pilot pressure untuk • Memonitor front attachment pilot pressure • Memonitor swing pilot pressure untuk
pengontrolan auto-idle, auto-acceleration, untuk pengontrolan auto-idle, dan idle pengontrolan arm flow rate dan sistem
idle speed-up, engine speed automatic speed-up, dan engine speed automatic arm regenerative.
increase saat travel (hanya ZX270 class increase saat travel (hanya ZX270 class
saja), slow speed torque increase, dan saja).
pengontrolan travel motor swash angle..

• Tidak ada signal yang datang ke MC • Tidak ada signal yang datang ke MC • Tidak ada signal yang datang ke MC

• Kecepatan engine tidak mau naik, • Kecepatan engine tidak mau naik, • Fungsi arm regenerative tidak bisa
walaupun saat auto-idle/ auto- walaupun ada front attachment yang dioperasikan, bila swing/arm roll-in dibuat
acceleration selector berada di posisi dioperasikan dengan auto-idle/ auto- operasi kombinasi. Kecepatan gerak awal
auto-idle. acceleration selector di posisi auto-idle. arm perlahan (Tidak ada penjelasan).
• Kecepatan engine tidak mau naik • Terjadinya, kecepatan engine yang • Dalam opersi arm level crowding,
walaupun saat, auto-idle/ auto- berayun-ayun saat pengoperasian front kecepatan arm sedikit pelan.
acceleration selector berada di posisi attachment di slow idle.
auto-acceleration. • Hanya ZX270 class saja:
• Terjadinya, kecepatan engine yang Kecepatan travel tidak mau naik.
berayun-ayun saat traveling di slow idle. (Tidak ada penjelasan).
• Apakah ada terjadi perbedaan dalam
delivery flow rate antara pump 1 dan 2,
mesin mungkin mistrack bila traveling di
kecepatan minimum. (Tidak ada
penjelasan).
• Fast travel mode tidak bisa dipilih,
walaupun travel mode switch diputar ke
posisi FAST (Tidak ada penjelasan).
• Hanya ZX270 class saja:
Kecepatan travel tidak mau naik.
(Tidak ada penyelasan).

Penayangan kode kerusakan 18.  Penayangan kode kerusakan 14.


Monitor Item: Travel Control Pressure Monitor Item: Front Attachment Operation Monitor Item: Swing Control Pressure
(Ditayangkan di sistem built-in diagnosa). (Ditayangkan di sistem built-in diagnosa). (Ditayangkan di sistem built-in diagnosa).
Memonitor perubahan tekanan saat mesin Memonitor perubahan tekanan saat front Memonitor perubahan tekanan saat
travel. attachment dioperasikan. upperstructure berputar (swing).

  
  
• Untuk menentukan apakah pressure • Untuk menentukan apakah pressure • Untuk menentukan apakah pressure
sensor yang rusak atau port yang sensor yang rusak atau port yang sensor yang rusak atau port yang
tersumbat, adalah dengan cara menukar tersumbat, adalah dengan cara menukar tersumbat, adalah dengan cara menukar
tempat pressure sensor dengan pressure tempat pressure sensor dengan pressure tempat pressure sensor dengan pressure
sensor yang lain. sensor yang lain. sensor yang lain.

T2-1 T2-1 T2-1

T5-4-5
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Parts Pressure Sensor Pressure Sensor


(Boom Raise) (Arm Roll-In)
• Memonitor boom raise pilot pressure untuk • Memonitor arm roll-in pilot pressure untuk
mengontrol HP mode, auto-acceleration, arm pengontrolan HP mode, auto-acceleration,
regenerative, dan pengontrolan auto-power lift. arm flow rate, dan pengontrolan arm
regenerative.
Fungsi

• Tidak ada signal yang datang ke MC • Tidak ada signal yang datang ke MC
Gejala di sistem
pengontrolan saat terjadi
kerusakan.
• Walaupun boom raise (naik) dengan switch HP • Walaupun arm rolled-in dioperasikan
mode ON, kecepatan engine tidak mau naik. dengan switch mode HP, kecepatan
• Walaupun boom raise (naiak) dengan auto-idle/ engine tidak mau naik.
auto-acceleration selector di posisi auto- • Walaupun arm is rolled-in d operasikan
acceleration, kecepatan engine tidak juga naik. dengan auto-idle/auto-acceleration
• Kecepatan arm roll-in menjadi sedikit lebih selector di posisi auto-acceleration,
rendah daripada normal di operasi kombinasi kecepatan engine tidak mau naik.
boom raise dan arm roll-in, sepertinya sistem arm • Kecepatan arm roll-in dan swing, menjadi
generative tidak bekerja. (Tidak ada penjelasan). sedikit lebih perlahan, pada saat kerja
• Kece[patan Arm roll-in dan boom raise (naik) kombinasi swing dan arm roll-in,
Gejala di sistem operasi menjadi sedikit lebih perlahan daripada awal sepertinya arm flow rate control tidak
mesin, saat terjadi pertama operasi arm level crow. bekerja. (Tidak ada penjelasan)
kerusakan. • Tenaga untuk boom naik tidak ada (Tidak ada • Kecepatan arm rendah di operasi arm
penjelasan). level cowd.

Kode Kegagalan Penayangan kode kerusakan 15. Penayangan kode kerusakan 16.
Monitor Item: Boom Raise Pilot Pressure Monitor Item: Arm Roll-In Pilot Pressure
(Ditayangkan di sistem built-in diagnosa). (Ditayangkan di sistem built-in diagnosa).
Memonitor perubahan tekanan sambil boom naik. Memonitor perubahan tekanan sambil arm
Fungsi Monitor rolling-in.
Evaluasi

Menggunakan
 
Test Harness
Lain-lain  
• Untuk menentukan kemungkinan apakah • Untuk menentukan kemungkinan apakah
pressure sensor yang rusak atau port yang pressure sensor yang rusak atau port
tersumbat, adalah dengan cara menukar tempat yang tersumbat, adalah dengan cara
CATATAN pressure sensor dengan pressure sensor yang menukar tempat pressure sensor dengan
lain. pressure sensor yang lain.

Deskripsi Pengontrolan T2-1 T2-1


(Bagian Prinsip Kerja di Buku
Petunjuk Technik)

T5-4-6
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Pressure Sensor
Torque Control Solenoid Valve Solenoid Valve Unit (SG)
(Auxiliary) (Optional)
• Memonitor attachment pilot pressure bila • Mensuplai tekanan pengontrol ke pump1 • Kenaikan sementara set tekanan pada
attachment terpasang, untuk dan 2, untuk mengontrol speed sensing main relief valve, saat mesin
pengontrolan kenaikan kecepatan dan pengontrolan slow speed torque dioperasikan untuk power digging dan/
operasi attachment, membatasi flow rate increase. atau auto-power lift mode.
pump 1 dan 2 dan pengontrolan auxillary
flow rate.

• Tidak datang signal yang datang ke MC. • Bila torque control solenoid valve tidak • Bilamana solenoid valve unit (SG) tidak
aktif, output tekanan dari solenoid valve aktif, tekanan di port SG akan menjadi 0
2 2
adalah 0 MPa (0 kgf/cm ). MPa (0 kgf/cm ).

• Kecepatan engine tidak mau naik, saat • Walaupun speed sensing system tidak Solenoid valve unit (SG) tertutup :
attachment di-operasikan. bekerja, batasan atas tenaga tertahan, • Relief pressure tetap dinormal, 34 MPa
2
• Saat attachment di-operasikan, sehingga mesin mungkin diopersikan. (350 kfg/cm ). walaupun power digging
kecepatan operasi naik. • Mesin mungkin menjadi mistrack, saat switch ditekan, tekanan relief tidak mau
traveling dengan kecepatan slow idle. naik. Tenaga tidak mau naik. .
Solenoid valve unit (SG) terbuka :
• Tekanan selalu naik.
Setiap pengopersian yang dibuat daya
akan naik.

  
Monitor Item: ATT Control Pressure Monitor Item: Pump Torque Proportional Monitor Item: Power Boost Control
(Ditayangkan di sistem built-in diagnosa). Solenoid Valve Output Pressure
Memonitor perubahan tekanan sambil
attachment beroperasi.

• Pasangkan lamp harness (ST 7226)


  untuk memeriksa output signal dari MC
dan kondisi harness.
  
• Untuk menentukan kemungkinan apakah • Proportional solenoid valve yang
pressure sensor yang rusak atau port digunakan adalah ON/OFF valve. Untuk
yang tersumbat, adalah dengan cara itu, walaupun power digging switch di
menukar tempat pressure sensor dengan  tekan atau relese, maka bila normal
pressure sensor yang lain. lampu akan menjadi ON, Bilamana
lampu OFF, mungkin disebabkan adanya
kerusakan pada harness.
T2-1 T2-1 T2-1

T5-4-7
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Parts
Solenoid Valve Unit (SE)* Solenoid Valve Unit (SC)
• Merubah hambatan aliran oli di arm flow rate • Aliran oli balik dari bagian sisi rod cylinder arm
control valve di control valve 5-spool, untuk ke sisi bagian bottom, saat arm rolling-in untuk
sirkuit penggeser spool arm 1 dan swing, dari menaikan kecepatan arm.
sirkuit parallel ke sirkuit tandem.
Fungsi • Ini untuk menjadikan tambahan daya swing.

• Dalam hal olenoid valve unit (SE) tidak aktif, • Dalam hal solenoid valve unit (SC) tidak aktip,
2 2
tekanan di port SE menjadio 0 MPa (0 kgf/cm ) tekanan di port SC menjadi 0 MPa (0 kgf/cm ).
Gejala di sistem Pada saat ini, arm regenerative valve tidak
pengontrolan saat terjadi akan beroperasi.
kerusakan.

Solenoid valve unit (SE) tertutup : Solenoid valve unit (SC) is closed:
• Actuator yang dioperasilkan lebih awal, • Kecepatan arm pelan di operasi arm level
diberikan priority untuk operasi, di operasi crowd.
kombinasi arm roll-in dan swing. Solenoid valve unit (SC) is open:
• Swing akan menjadi lambat bila tekanan • Kecepatan arm menjadi cepat, seperti arm
delivery pump 2 tinggi.. regeneration selalu dioperasikan.
Solenoid valve unit (SE) is open:
• Kecepatan arm menjadi pelan seperti sirkuit
parallel di spool arm 1 ada hambatan.
Gejala di sistem operasi
mesin, saat terjadi
kerusakan.

Kode Kegagalan
 
Monitor Item: Arm Regenerative Proportional Monitor Item: Arm Flow Rate Proportional Sol.
Fungsi Monitor Sol. Valve Output Valve Output
Evaluasi
• Pasangkan lamp harness (ST 7226) untuk • Pasangkan lamp harness (ST 7226) untuk
Menggunakan memeriksa output signal dari MC dan kondisi memeriksa output signal dari MC dan kondisi
Test Harness harness. harness.

Lain-lain  

CATATAN 

Deskripsi Pengontrolan T2-1 T2-1


(Bagian Prinsip Kerja di
Buku Petunjuk Technik)

CATATAN :* Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)

T5-4-8
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Max. Pump 1 Flow Rate Limit Max. Pump 2 Flow Rate


Solenoid Valve Unit (SI) Solenoid Valve (Optional) Limit Solenoid Valve
• Bila tekanan delivery pompa redah saat • Membatasi flow rate maksimum pump 1, • Membatasi flow rate maksimum pump 2,
mode travel fast, sudut swash motor saat attachment dioperasikan. saat attachment dioperasikan.
travel, akan berkurang untuk menaikan
kecepatan travel.

• Mode fast travel, tidak bsa dipilih. • Bilamana pump 1 flow rate limit solenoid • Dalam hal flow rate limit maksimum
valve maksimum tidak bekerja, tekanan di pump 2, tidak bekerja, tekanan di output
2 2
output port menjadi 0 MPa (0 kgf/cm ). port menjadi 0 MPa (0 kgf/cm ).

Solenoid valve unit (SI) tetutup : Max. pump 1 flow rate limit solenoid valve Max. pump 2 flow late limit solenoid valve
• Walaupun switch mode travel, duiputar tetutup : tertutup :
ke posisi FAST, mode travel fast tidak • Ketika mengoperasikan attachment, • Kecepatan kerja tidak berkurang, saat
dapat dilakukan. kecepatan operasinya tidak berkurang attachment dioperasikan.

Solenoid valve unit (SI) terbuka : Max. pump 1 flow rate limit solenoid valve Max. pump 2 flow rate limit solenoid valve
• Kecepatn travel selalu tinggi. terbuka : terbuka :
• Kecepatan travel kanan, bucket, arm dan • Kecepatan travel kiri, arm, boom dan
boom menjadi slow, karena maximum swing menjad slow, seperti terjadi
flow rate of pump 1 berkurang. pengurangan maksimum flow rate dari
• Machine mistracks ke kanan, saat pump 2.
traveling. • Terjadi mistrack ke kiri, saat travel.

  

  
• Pasangkanl lamp harness (ST 7226)
untuk memeriksa output signal dari MC  
dan kondisi harness.

  

  

T2-1 T2-1 T2-1

T5-4-9
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Parts Boom Electronic Cushion Auxiliary Flow Rate Control


Solenoid Valve* Solenoid Valve (Optional)
• Saat boom dioperasikan naik, tekanan • Untuk memperbaiki performa
boom raise berkurang saat mendekati pengoperasian, aliran oli ke spool
stroke-end cylinder boom. axuilliary dihambat.
Fungsi

• Boom electronic cushion tidak bekerja • Adalah auxiliary flow rate control
baik. solenoid valve yang tidak aktip,
menjadikan tekanan di output port 0
2
Gejala di sistem pengontrolan MPa (0 kgf/cm ).
saat terjadi kerusakan.

Boom electronic cushion solenoid valve • Bila valve macet tertutup, kecepatan
macet : attachment akan menjadi pelan
• Boom electronic cushion solenoid valve • Bila valve macet terbuka, boom tidak
tidak akan bekerja baik. dapat bergerak dalam 3-kombinasi
saat boom raise.
Boom electronic cushion solenoid valve
terbuka terus :
• Boom tidak mudah di-operasikan, seperti
terjadinya hambatan pada sirkuit boom
raise pilot.
Gejala di sistem operasi mesin,
saat terjadi kerusakan.

Kode Kegagalan
 
Monitor item: Bu Damper Proportional
Fungsi Monitor Solenoid Valve Output 
Evaluasi

Menggunakan Test  
Harness
Lain-lain  

CATATAN  

Deskripsi Pengontrolan (Bagian T2-1 T2-1


Prinsip Kerja di Buku Petunjuk
Technik)
CATATAN*: Sampai dengan serial No.104908 (ZAXIS225US)

T5-4-10
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

N Sensor Hydraulic Oil Temperature Sensor Engine Learning Switch


• Memonitor kecepatan engine untuk • Memonitor temperatur oil hidrolik untuk • Starts engine learning.
pengoperasian engine speed sensing pengontrolan auto-warming up and • Hanya ZAXIS225US.
control. arm regenerative control. Dilakukan setting pertama kali dari
boom electronic cushion.
• ON: 0V→Learning
• OFF: 5V→Normal Control

• Speed sensing control tidak bekerja. • Bila terjadi kerusakan pada sirkuit, • Tidak dapat dilakukan engine learning.
pada sistem kerjanya, bila temperatur • Tidak dapat dilakukan setting pertama
oli hidrolik 40 °C (Dr. ZX atau monitor kali pada boom electronic cushion*.
akan mengindikaskan dalam operasi
diagnosanya 40 °C).

• Engine akan stall, dengan kondisi kerja • Walupun tempertur oli lebih rendah dari Engine learning:
yang berat, seperti kerja di tempat 0 °C, auto-warming up control tidak • Mesin akan bekerja normal, problem
berketinggian. bekerja, sehingga engine berjalan disebabkan oleh rusaknya sirkuit atau
pada kecepatan idle saat engine start. tidaka adanya kontinyuitas pada switch
• Bila temperatur oli, lebih rendah dari 10 (Hanya tidak dapat melakukan learning
°C, arm regenerative control tidak saja).
dapat dioperasikan • Bila terjadi hubungan pendek, operasi
learing mode, diawali saat kunci kontak
diputar ON. Dimana engine akan stall
di detik ke 2 atau detik ke 20, setelah
engine start.

Setting pertama dari boom electronic


cushion*:
• Mesin dapat beroperasi normal.
Problem disebabkan oleh kerusakan
sirkuit atau tidak adanya kontinyuitas di
switch.
• Boom electronic solenoid valve, akan
selalu bekerja, seperti pada setting
pertama tidak dapat selesai pada
hubungan pendek.

  
Monitor Item: Kecepatan engine actual Monitor Item: Engine Learning Control
(Bila N sensor rusak, kecepatan engine 
tidak dapat diukur).

  
  
• Bila signal dari N sensor tidak
dikirimkan karena kerusakan sirkuit
atau salahnya pemasangan sensor,
akan terjadi perubahan kecil dalam
operasinya, yang akan membuat  
kesulitan dalam pemecahan masalah.
Gunakan fungsi monitor.

T2-1 T2-1 T2-1

CATATAN:*Boom electronic cushion control ada di


ZAXIS225US (sampai dengan serial
No.104908).

T5-4-11
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Parts
Power Digging Switch Travel Mode Selector
• Mengaktifkan power digging control : • Merubah travel mode.
ON: 0V→Menaikan Tekanan Fast Mode: 0V
OFF: 5V→ Tidak menaikan Tekanan Slow Mode: 5V
Fungsi

• Kerusakan Sirkuit : Tekanan tidak mau naik. • Kerusakan Sirkuit : Kecepatan travel tetap
• Hubungan Pendek : Tekanan naik dalam 8 tidak berubah di slow mode (5V).
detik setelah kunci kontak diputar dan • Hubungan pendek di Switch: Kecepatan
Gejala di sistem selanjutnya berhenti naik. travel tetap tidak berubah di fast mode (0 V).
pengontrolan saat terjadi
kerusakan.

• Power digging control tidak bekerja bila • Bila travel mode selector dipindahkan ke
terjadi kerusakan sirkuit atau terjadinya posisi FAST, fast travel mode tidak bisa
hubungan pendek. diseleksi.
• Walaupun travel mode selector dipindahkan
ke posisi SLOW, travel mode berpindah ke
Gejala di sistem operasi posisi FAST.
mesin, saat terjadi
kerusakan.

Kode Kegagalan
 
Monitor Item: Power Digging (Boost) Switch Monitor Item: Travel Mode
Evaluasi Fungsi Monitor
Menggunakan  
Test Harness
Lain-lain  

CATATAN  

Deskripsi Pengontrolan T2-1 T2-1


(Bagian Prinsip Kerja di
Buku Petunjuk Technik)

T5-4-12
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Auto-Idle/Auto-Acceleration
Boom Angle Sensor* MC Selector (Auto-Idle)
• Memonitor boom angle dalam • Mengotrol kerja engine, pump, and • Mengaktifkan auto-idle control.
melakukan pengontrolan boom valve. ON: 0 V → Auto-idle dapat
electronic cushion. dioperasikan.
OFF: 5 V → tidak dapat dioperasikan

• MC membuat boom electronic cushion • Tergantung pada keadaan kerusakan, • Kerusakan Sirkuit : Sistem Auto-idle
solenoid valve bekerja walaupn akan terjadi perbedaan sistem tidak dapat bekerja.
dengan kondisi kerusakan sirkuit atau pengontrolan yang tidak berfungsi . • Hubungan pendek : Walaupun auto-
terjadinya hubungan pendek. (mengikuti gejala saat mesin idle/auto-acceleration selector dalam
beroperasi, yang diindikasikan oleh MC keadaan OFF, pengontrolan auto-idle
logic sirkuit yang rusak). selalu dapat dilakukan.

• Kecepatan boom menjadi pelan, • Saat kunci kontak diputar ON, step • Sama dengan penjelasan diatas.
karena sirkuit boom raise pilot motor tidak bergerak ke posisi START
bekurang, oleh boom electronic sehingga engine tidak bisa start.
cushion solenoid valve karena terjadi Walaupun engine start, kecepatan
kerusakan atau hubungan pendek di engine tetap slow.
sirkuit. • Sehingga pump displacement tetap
tertahan di minimum, semua
kecepatan actuator pelan.

Penayang kode kerusakan 08. Penayangan kode kerusakan 01, 02, dan
03. Juga mungkin ditayangkan kode 
kerusakan lainnya.
Monitor item: Boom Angle Monitor Item: Auto-Idle/Auto-Accel Switch

  
  
• Sebelum menentukan kerusakan di
MC, pastikan untuk memeriksa sikring
di sistem pengontrolan, bila terjadi
hubungan pendek di sensor sistem 5
volt, semua kode kerusakan sensor
 ditayangkan. 

T2-1 T2-1 T2-1

CATATAN: * Sampai dengan serial No.104908


(ZAXIS225US).

T5-4-13
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Parts Auto-Idle/Auto-Acceleration Selector Power Mode Switch


(Auto-Acceleration) (HP Mode)
• Mengaktifkan pengontrolan auto- • Mengaktifkan pengontrolan HP mode.
acceleration. ON: 0 V → HP mode dapat dioperasikan
ON: 0 V → Auto-acceleration beroperasi. OFF: 5 V → Tidak dapat dioperasikan.
OFF: 5 V → tidak dapat dioperasikan
Fungsi

• Kerusakan Sirkuit: Pengontrolan Auto- • Kerusakan Sirkuit : Walaupun saat dipilih HP


acceleration tidak dapat dioperasikan. mode, HP mode tidak dapat dioperasikan.
• Hubungan Pendek : Walaupun auto-idle/ • Hubungan Pendek : Walaupun saat switch
auto-acceleration selector dalam keadaan HP mode di-OFF-kan, sistem HP mode tidak
OFF, pengontrolan auto-acceleration tetap tidaka dapat di nonaktipkan. Pengontrolan
dapat dilakukan. kenaikan kecepatan attachment (optrional)
menjadi tidak dapat dioperasikan.

Gejala di sistem
pengontrolan saat
terjadi kerusakan.

• Sama dengan penjelasan diatas. • Sama dengan penjelasan diatas.

Gejala di sistem operasi


mesin, saat terjadi
kerusakan.

Kode  
Fungsi Monitor Item: Auto-Idle/Auto-Accel Switch Monitor Item: E/P/HP Mode Switch
Monitor
Evaluasi
Menggunakan  
Test Harness
Lain-lain  

CATATAN  

Deskripsi Pengontrolan T2-1 T2-1


(Bagian Prinsip Kerja di
Buku Petunjuk Technik)

T5-4-14
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Power Mode Switch Work Mode Switch Work Mode Switch


(E Mode) (Digging Mode) (Attachment Mode)
• Pemilihan E mode. • Untuk melakukan pengontrolan normal. • Berfungsi hanya saat dilengkapi
ON: 0 V → E mode dengan optional attachment kit.
OFF: 5 V → Normal (Pengontrolan batas/ kenaikan
kecepatan operasi attachment).

• Kerusakan Sirkuit: Walaupun saat • Merespon operasi dari auxlliary valve,


dipilih E mode, kecepatan engine tidak yang berhubungan dengan kecepatan
dapat turun. engine sesuai dengan pengontrolan
• Hubungan Pendekt: Kecepatan engine attachment.
tidak dapat naik sampai maksimum.
Pengontrolan auto-idle tidak dapat
beroperasi.

• Sama dengan penjelasan diatas. • Walaupun ketika auxiliary valve


dioperasikan, kecepatan engine tidak
mau naik.
• Walaupun ketika attachment mode
dipilih, kecepatan maksimum engine
 tidak mau berkurang.

  
Monitor Item: E/P/HP Mode Switch Monitor Item: Work Mode Switch Monitor Item: Work Mode Switch

  
  

  

T2-1 T2-1 T2-1

T5-4-15
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Parts Auxiliary Mode Switch


Flow Combiner Valve
(Optional)
• Berfungsi hanya bila optional attachment kit • Mensuplai oil hidrolik ke spool travel kiri
dipasang. (Pengontrolan kenaikan/ batas dan travel kanan dari pump 1 selama
kecepatan kerja attachment). operasi kombinasi travel dan front/swing.
Fungsi

• Dalam merespon untuk operasi dari auxiliary • Selama operasi kombinasi travel dan
valve, kecepatan engine yang berhubungan front/swing, kekurangan oli disuplai ke
pada pengontrolan attachment. spool travel kiri.

Gejala di sistem
pengontrolan saat terjadi
kerusakan.

• Walaupun saat auxiliary valve dioperasikan, • Sambil traveling, saat front/ swing lever
kecepatan engine tidak mau naik. dioperasikan, mesin mistrack kearah kiri.
• Walaupun saat attachment mode dipilih,
kecepatan maksimum engine tidak mau
turun.
Gejala di sistem operasi
mesin, saat terjadi
kerusakan.

Kode Kegagalan  

Fungsi Monitor  
Evaluasi
Menggunakan  
Test Harness
Lain-lain  

CATATAN 

Deskripsi Pengontrolan T3-3 T3-3


(Bagian Prinsip Kerja di
Buku Petunjuk Technik)

T5-4-16
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Bucket Flow Rate Auxiliary Flow Rate


Arm Flow Rate Control Valve
Control Valve Control Valve
• Di geserkan dengan tekanan pilot • Menahan aliran oil ke bucket dalam • Digeserkan oleh tekanan pilot dari
dari solenoid valve unit (SE)*. operasi kombinasi 3, yakni bucket, arm auxiliary flow rate control solenoid valve.
• Menggeser sirkuit spool arm 1 roll-in dan boom naik, sehingga
spool dan spool swing dari parallel menjadikan boom dapat naik.
ke tandem.
• Menambah tenaga swing.

• Bila spool macet atau spring patah, • Bla switch valve macet dalam valve yang • Bila spool macet atau spring patah,
orifice tidak bisa berubah-ubah. bekerja, sirkuit bucket selalu terhambat. orifice tidak dapat berubah-ubah.

• Bila terbuka penuh : Tenaga swing • Bila poppet valve macet di posisi tertutup • Bila macet di posisi tertutup penuh,
lemah. penuh atau switch valve macet saat kecepatan attachment menjadi pelan.
• Bila tertutup penuh : Kecepatan arm poppet valve tertutup penuh, kecepatan • Bila macet di posisi terbuka penuh,
rendah, dalam operasi arm level bucket menjadi pelan. boom tidak dapat bergerak, dalam
crowd. • Bila poppet valve macet saat posisi operasi 3-kombinasi antara swing, arm
terbuka penuh atau switch valve macet roll-in dan boom raise.
saat poppet valve terbuka penuh, boom
tidak dapat bergerak dalam operasi 3-
kombinasi bucket, arm roll-in dan boom
raise.

  
  

  
  

  

T3-3 T3-3 T3-3

CATATAN:* Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX perubahan dilakukan oleh tekanan pilot
200 class dan 225 class), serial dari arm flow rate control valve (signal
No.010327 dan selanjutnya (ZX230 control valve).
class), Serial No.020043 dan selanjutnya
(ZX270 class),

T5-4-17
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Parts
Boom Regenerative Valve Arm Regenerative Valve
• Menjaga boom cylinder dari tersendat- • Untuk dapat digeserkan tekanan pilot
sendat dengan mengalirkan oli balik dari dari solenoid valve unit (SC).
sisibagian bottom boom cylinder ke sisi- • Menaikan kecepatan arm dengan
bagian rod. mengalirkan oli balik dari sisi bagian rod
Fungsi cylinder ke sisi-bagian bottom.

• Bila check valve tetap tertutup, boom turun • Fungsi arm regenerative tidak bekerja.
tidak bergerak halus.
• Bila check valve terbuka terus, mesin tidak
dapat diangkat dengan menurunkan front
attachment keatas tanah.

Gejala di sistem
pengontrolan saat terjadi
kerusakan.

• Sama dengan penjelasan diatas. • Kecepatan arm sangat pelahan, dalam


operasi arm level crowd saat arm
generative valve tertutup.
• Lever yang dioperasikan pertama akan
diberikan prioritas dalam operasi
kombinasi arm roll-in dan swing, bila arm
Gejala di sistem operasi generative valve terbuka terus.
mesin, saat terjadi
kerusakan.

Kode Kegagalan  

Fungsi Monitor  
Evaluasi
Menggunakan  
Test Harness
Lain-lain  

CATATAN  

Deskripsi Pengontrolan T3-3 T3-3


(Bagian Prinsip Kerja di
Buku Petunjuk Technik)

T5-4-18
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Bucket Regenerative Valve Arm Anti-Drift Valve Boom Anti-Drift Valve


• Untuk menjaga bucket cylinder agar • Untuk menjaga arm agar tidak drifting, • Untuk menjaga boom agar tidak drifting,
tidak tersendat-sendat dengan karena kebocoran oli di control valve. karena adanya kebocoran oli di control
mengalirkan oli balik dari sisi- Check valve di sirkut arm roll-in, mungkin valve. Check valve di sirkut balik boom
bagian rod cylinder bucket ke sisi- terbuka untuk menjadikan arm hanya lower, kemungkinan terbuka yang
bagian bottom. bergerak saat arm roll-in. menjadikan boom begerak hanya saat
boom turun saja.

• Bila check valve tetap tertutup, • Bila switch valve macet, check valve tidak • Bila switch valve macet, check valve
bucket tidaka dapat rolld-in dengan dapat terbuka. tidak dapat terbuka.
halus.
• Bila check valve terbuka terus,
tenaga bucket lemah.

• Sama dengan penjelasan diatas. • Bila check valve tertutup terus, kecepatan • Bila check valve tetap tertutup, boom
arm roll-in menjadi pelahan. tidak dapat turun.
• Bila check valve tetap terbuka, front • Bila check valve tetap terbuka, front
attachment drift naik, karena kebocoran oli attachment drift naik karena kebocoran
di control valve. oli di control valve.
• Gerakan arm jerky atau kecepatan arm • Gerakan boom jerky atau kecepatan arm
menjadi pelahan, tergantung pada kondisi menjadi pelahan, tergantung pada
kemacetan valve. kondisi kemacetan valve.

  
  

  
  

  

T3-3 T3-3 T3-3

T5-4-19
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Parts
Auxiliary Flow Combiner Valve Bypass Cut Valve
• Mesuplai oil bertekanan dari pump 1 ke • Menuplai oil bertekanan dari pump 1 ke
spool auxiliary, saat spool auxiliary spool auxiliary, saat spool auxiliary
dioperasikan. dioperasikan.
Fungsi

• Bila control valve tetap tertutup, kecepatan • Bila spool melewati batasan saat posisi
kerja tidak mau naik dalam operasi kerja terbuka penuh, kecepatan attachment
tungal. pada operasi single menjadi lambat.
• Bila spool melewati batasan saat posisi
tertutup penuh, main relief valve terus
terbuka untuk merelease dengan posisi
semua lever pengontrol netral.
• Bila spool melewati batasan saat saat
semua lever pengontrol netral, tekanan
pump 1 menjadi lebih tinggi
dibandingkan tekanan pump 2.

Gejala di sistem
pengontrolan saat terjadi
kerusakan.

• Sama seperti dijelaskan diatas. • Sama seperti dijelaskan diatas.


Gejala di sistem operasi
mesin, saat terjadi
kerusakan.

Kode Kegagalan  

Fungsi Monitor  
Evaluasi
Menggunakan  
Test Harness
Lain-lain  

CATATAN  

Deskripsi Pengontrolan T3-3 T3-3


(Bagian Prinsip Kerja di
Buku Petunjuk Technik)

T5-4-20
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Flow Combiner Valve


Pump 1 Flow Control Valve Pump 2 Flow Control Valve
Control Spool
• Mensuplai flow rate control pressure Pi ke • Mensuplai flow rate control pressure Pi ke • Mensuplai control pressure ke flow
regulator pump 1 dalam merespon ke regulator pump 2 dalam merespon lever combiner valve, saat digeserkan
lever stroke saat boom (raise/lower), arm stroke saat boom (raise/lower), arm (roll oleh tekanan pilot travel kanan.
(roll out/in), bucket (roll-out/in), travel out/in), swing (right/left), travel kiri, atau
kanan, atau auxiliary dioperasikan. auxiliary dioperasikan.

• Bila spool macet di posisi terbuka penuh, • Bila spool macet di posisi terbuka penuh, • Bila spool macet, dalam posisi
walaupun saat control lever netral, sudut walaupun saat control lever netral, sudut terbuka penuh, saat boom, arm,
swash pump 1, miring mengarah ke swash pump 2 miring kearah maksimum. bucket atau swing dioperasikan,
maksimum. (Saat traveling, dengan lever (saat traveling dengan lever travel ditahan flow combiner valve akan begeser.
travel di setengan langkah, mesin akan di setengah langkah, mesin mistrack ke • Bila spool macet, dalam posisi
mistrack kearah kiri). arah kanan). tertutup penuh, saat travel dan
• Bila spool macet, di posisi terbuka penuh, • Bila spool macet, di possi terbuka penuh front/ swing dbuat operasi
control pressure sensor pump 1, control pressure sensor pump 2, kombinasi, mesin mistrack kearah
memonitor tekanan maksimum. memonitor tekanan maksimum.. kiri. (kecepatan travel kiri rendah).
• Bila spool macet, di posisi tertutup penuh, • Bila spool macet di posisi tertutup penuh,
walaupun saat control lever dioperasikan, walaupun saat control lever dioperasikan
sudut swash pump 1 tetahan di minimum sudut swash pump 2 tertahan di minimum
(Travel kanan tidaka dapat beroperasi (Travel kiri tidakdapat dioperasikan dalam
dalam operasi single travel. Kecepatan operasi single travel. Kecepatan swing
travel sangat lambat). sangat lambat).
• Bila spool macet, di posisi terbuka penuh, • Bila spool macet, di posisi terbuka penuh
control pressure sensor pump 1, tidak control pressure sensor pump 2, tidak
dapat memonitor pump control pressure. dapat memontor pump control pressure.
(Travel kanan tidak dapat berjalan cepat Travel kiri tidak dapat berjalan cepat
saat track kanan terangkat). dengan track kiri yang terangkat).

• Sama dengan penjelasan datas. • Sama dengan penjelasan datas. • Sama dengan penjelasan datas.

  
  

  
  

  

T3-6 T3-6 T3-6

T5-4-21
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Parts Swing Parking Brake Bucket Flow Rate Control Valve


Release Spool Control Spool
• Mensuplai swing parking brake release • Mensupalai boom raise pilot pressure
pressure saat digeserkan oleh tekanan pilot untuk bucket flow rate control valve saat
boom, arm, bucket, atau swing. digeserkan oleh tekanan pilot arm roll-in.
Fungsi

• Bila spool macet, di posisi terbuka penuh, • Bila spool macet, di posisi terbuka
swing parking brake tetap release. (Mesin penuh, kecepatan bucket menjadi
akan bergetar, saat berjalan). lambat, saat dibuat operasi boom raise
• Bila spool macet di posisi terbuka penuh, dan bucket.(Bucket flow rate control
pressure sensor (front) selalu menjadi ON. tidak bekerja).
Sekaligus, kecepatan engine tidak dapat • Bila spool macet, di posisi tertutup
turun saat control lever netral saat dilakukan penuh, boom tidak dapat bergerak
auto-idle/ acceleration control. dalam dibut operasi 3-kombinasi untuk
• Bila spool macet, di posisi tertutup penuh, bucket, arm roll-in dan boom raise.
swing parking brake tetap bekerja (terasa
terjadi dragging).
Gejala di sistem • Bila spool macet, di posisi tertutup penuh,
pengontrolan saat terjadi pressure sensor (front) selalu diposisi OFF.
Yang berarti, kecepatan engine tidak mau
kerusakan. naik, saat control lever dioperasikan dalam
posisi auto-idle/acceleration control.

• Sama dengan penjelasan diatas. • Sama dengan penjelasan diatas.

Gejala di sistem operasi


mesin, saat terjadi
kerusakan.

Kode Kegagalan  

Fungsi Monitor  
Evaluasi
Menggunakan  
Test Harness
Lain-lain  

CATATAN  

Deskripsi Pengontrolan T3-6 T3-6


(Bagian Prinsip Kerja di
Buku Petunjuk Technik)

T5-4-22
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Arm Flow Rate Control Valve


Control Spool*
• Arm roll-in pilot pressure berubah
melebihi untuk suplai ke
changeover pressure untuk
pengontrolan arm flow-rate di
control valve bagian lima-spool
control valve.

• Bila terjadi kemacetan dalam


keadaan terbuka, kecepatan arm
berkurang dalam operasi tunggal
arm. (pengontrolan arm flowrate
aktip secara konstant).
• Bila terjadi kemacetan dalam
keadaan tertutup, daya tekanan
kearah dalam menjadi berkurang
dalam operasi kombinasi swing dan
arm roll-in. (Pengontrolan arm flow
rate tidak aktif).



T3-6

CATATAN:* Serial No.10469 dan selanjutnya (ZX200 class dan 225


class)
Serial No.10327 dan selanjutnya (ZX230 class)
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class)

T5-4-23
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
KORELASI ANTARA GEJALA KERUSAK-
AN DAN KERUSAKAN PARTS
Tabel ini mengindikasikan hubungan atau keterkaiatan : Terkait, dibutuhkan untuk pemeriksaan
: Terkait, Bilamana dalam kasus ini komponen rusak, gejala
antara kerusakan mesin dan bagian parts yang menjadi kerusakan lain akan lebih terlihat sehingga komponen ini akan
kontribusi penyebab kerusakan yang terjadi. tidak menjadi penyebab langsung dari kerusakan yang ada.

Pemecahan Masalah Sistem Engine


E-1 E-2 E-3
Starter tidak dapat Walaupun starter Bila engine control dial diputar penuh, engine
Gejala berputar. berputar, engine tidak stall. Kadfang-kadang engine stall saat operasi
Kerusakan dapat start. dengan engine control dial diputar penuh dan
auto-idle ON. Kecepatan engine lebih rendah
daripada spesifikasinya dalam semua
pengoperasian. Idle speed lebih cepat atau
lebih lambat daripada spesifikasinya.

Parts
MC (Main Controller)
EC Motor
EC Sensor
Pump 1 Delivery Pressure Sensor

Pump 2 Delivery Pressure Sensor

Pump 1 Control Pressure


Sensor
Pump 2 Control Pressure
Sensor
Pressure Sensor (Travel)
Pressure Sensor (Front Attachment)

Pressure Sensor (Swing)


Pressure Sensor (Boom Raise)

Pressure Sensor (Arm Roll-In)

Hyd. Oil Temperature Sensor

Key Switch
Engine Control Dial
Auto-Idle/Acceleration Selector

Power Mode Switch


Work Mode Switch
Auxiliary Mode Switch
Engine Learning Switch
Battery Relay
Engine Electrical Equipment

Engine Unit
Governor
Swing Parking Brake Release Spool
(Signal Control Valve)

Periksa battere. Periksa sistem Periksa fuel cut-off handle dan engine control
bahan-bakar (filter cable. Pastikan untuk melakukan engine
Keterangan dan pipa-pipa). learning setelah penggantian engine.

T5-4-24
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
CATATAN: Gejala kerusakan di table ini menjelas- Dalam hal terjadi lebih dari satu kerusakan pada
kan setiap kerusakan secara sendiri- waktu yang sama, temukan semua komponen
sendiri. yang rusak, dengan memeriksa semua komponen
yang dicurigai dalam setiap geajala kerusakan.

E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9


Walaupun engine Kecepatan engine Kerusakan di HP Walaupun kunci Kerusakan auto-idle Kerusakan E mode.
control dial diputar, tidak mau naik, mode. kontak diputar OFF, system.
kecepatan engine setelah engine start. engine tidak mau
tetap tidak berubah. mati.

Periksa engine con-


trol cable.

T5-4-25
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

: Terkait, dibutuhkan untuk pemeriksaan


: Terkait, Bilamana dalam kasus ini komponen rusak, gejala
kerusakan lain akan lebih terlihat sehingga komponen ini akan
tidak menjadi penyebab langsung dari kerusakan yang ada.

E-10 E-11 E-12


Kerusakan di auto- Saat traveling atau Kecepatan engine tidak
Gejala acceleration system. operasi front attach- mau naik, walaupun
Kerusakan ment dengan engine attachment dioperasi-
berjalan slow idle, kan di attachment
engine hunting (suara mode.
terayun-ayun).

Parts

MC (Main Controller)
QOS Controller
Torque Control Solenoid Valve

Pump 1 Delivery Pressure Sensor

Pump 2 Delivery Pressure Sensor

Pump 1 Control Pressure Sensor

Pump 2 Control Pressure Sensor

Pressure Sensor (Travel)


Pressure Sensor (Front Attachment)

Pressure Sensor (Swing)

Pressure Sensor (Boom Raise)

Pressure Sensor (Arm Roll-In)

Pressure Sensor (Auxiliary)

N Sensor
Hyd. Oil Temperature Sensor

Coolant Temperature Switch

Key Switch
Engine Control Dial
Auto-Idle/Acceleration Selector

Power Mode Switch


Work Mode Switch
Auxiliary Mode Switch
Engine Learning Switch
Battery Relay
Glow Relay
Engine Electrical Equipment

Engine Unit
Pump Regulator

Keterangan

T5-4-26
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
CATATAN: Gejala kerusakan di table ini menjelas- Dalam hal terjadi lebih dari satu kerusakan pada
kan setiap kerusakan secara sendiri- waktu yang sama, temukan semua komponen
sendiri. yang rusak, dengan memeriksa semua komponen
yang dicurigai dalam setiap geajala kerusakan.

E-13 E-14 E-15 E-16


Saat dipilih mode Engine stall anata Engine stall selama Engine susah untuk
attachment, kecepatan beberapa detik, setelah operasi dengan kondisi start di temperatur
engine kecepatan engine start. yang berat, seperti udara rendah.
engine tidak mau naik. dipegunungan.

Periksa sistem bahan- Periksa battere.


bakar dari kebuntuan.

T5-4-27
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Pemecahan Masalah Semua Sistem Aktuator


A-1 A-2 A-3
Semua kecepatan actuator Travel kiri tidak bisa diopera- Travel kanan, tidak bisa
Gejala menjadi pelan. sikan, saat operasi single travel. dioperasikan, saat operasi single
Kerusakan Kecepatan swing pelan dalam travel. Kecepatan bucket pelan
operasi single swing. Arm sedikit dalam operasi single bucket.
lebih lambat dalam operasi arm Boom tidak dapat raise/ naik
level. dengan baik, saat arm arm level
crowding.

Parts
MC (Main Controller)
Torque Control Solenoid Valve
Solenoid Valve Unit (SE)*
Pump 2 Delivery Pressure
Sensor
Pressure Sensor (Swing)
Pressure Sensor (Arm Roll-In)
N Sensor
Spool
Main Relief Valve
Arm Flow Rate Control Valve
Main Pump
Regulator
Pilot Pump
Pilot Valve
Pilot Relief Valve
Pump 1 Flow Rate Control
Valve
Pump 2 Flow Rate Control
Valve
Arm Flow Rate Control Valve
Spool**

Keterangan

: Terkait, dibutuhkan untuk pemeriksaan


CATATAN: Gejala kerusakan di table ini menjelas- : Terkait, Bilamana dalam kasus ini komponen rusak, gejala keru-
kan setiap kerusakan secara sendiri- sakan lain akan lebih terlihat sehingga komponen ini akan tidak
sendiri. menjadi penyebab langsung dari kerusakan yang ada.
Dalam hal terjadi lebih dari satu
kerusakan pada waktu yang sama,
temukan semua komponen yang rusak,
dengan memeriksa semua komponen
yang dicurigai dalam setiap geajala
kerusakan

T5-4-28
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

A-4 A-5 A-6


Aktuator tidak mau Kadang-kadang, kece- Kecepatan actuator lebih
berhenti, walaupun patan swing atau arm cepat daripada normal.
control lever dikembali- roll-in menjadi pelan Mesin mistrack ketika
kan ke posisi netral. dalam operasi kombinasi travel lever dioperasikan
during swing dan arm pada setengah langkah.
roll-in. Tidak dapat dilakukan
pengontrolan secar
halus..

CATATAN: * Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)
** Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX200 class dan 225 class)
Serial No.010327 dan selanjutnya (ZX230 class)
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class)

T5-4-29
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Pemecahan Masalah Sistem Front Attachment


F-1 F-2 F-3 F-4
Tenaga semua Walaupun power Beberapa cylinder Keceopatan Arm
Gejala actuator front digging switch tidak dapat lambat dalam ope-
Kerusakan attachment lemah. ditekan, tenaga operasi atau rasi kombinasi.
tidak mau naik. keceaptannya Kecepatan arm
Tenaga Boom pelan. pelam dalam arm
raise lemah saat level crowding.
digging.

Parts
MC (Main Controller) *
Solenoid Valve Unit (SG)
Solenoid Valve Unit (SE)*
Solenoid Valve Unit (SC)
Pump 1 Delivery Pressure Sensor
Pump 2 Delivery Pressure Sensor
Pressure Sensor (Swing)
Pressure Sensor (Boom Raise)
Pressure Sensor (Arm Roll-In)
Oil Temperature Sensor
Power Digging Switch
Spool
Main Relief Valve
Overload Relief Valve
Load Check Valve
Boom Regenerative Valve
Arm Regenerative Valve
Bucket Regenerative Valve
Arm Flow Rate Control Valve
Bucket Flow Rate Control Valve
Boom Anti-Drift Valve
Arm Anti-Drift Valve
Emergency Valve
Shockless Valve (Signal Control Valve)
Shuttle Valve (Signal Control Valve)

Bucket Flow Rate Control Valve Control Spool


(Signal Control Valve)

Arm Flow Rate Control Valve Control Spool


(Signal Control Valve)**
Pilot Valve
Cylinder
Boom Electronic Cushion Solenoid Valve*** *

Keterangan

CATATAN: * Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)
** Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX200 class dan 225 class)
Serial No.010327 dan selanjutnya (ZX230 class)
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class)
*** Sampai dengan serial No.104908 (ZAXIS225US)

T5-4-30
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
CATATAN: Gejala kerusakan di table ini menjelas- Dalam hal terjadi lebih dari satu kerusakan pada
kan setiap kerusakan secara sendiri- waktu yang sama, temukan semua komponen
sendiri. yang rusak, dengan memeriksa semua komponen
yang dicurigai dalam setiap geajala kerusakan.

F-5 F-6 F-7 F-8


Gerak bucket perlahan dalam Saat mulai bergerak dalam Saat mulai bergerak dalam Saat dioperasikan boom raise
operasi single bucket roll-in. operasi kombinasi, arm tidak operasi kombinasi, boom tidak (naik) atau arm roll-out, boom
Bucket tidak dapat bergerak dapat bergerak halus. Arm dapat bergerak halus. Boom ataua arm mulai untuk
halus dalam bucket roll-in mulai bergerak secara mulai bergerak secara bergerak setelah digerakan
operasi single. perlahan dalam operasi single perlahan dalam operasi single kebawah.
arm roll-in. Kerusakan ini boom lower.
seringkali terjadi bila
temperatur oli rendah.

: Terkait, dibutuhkan untuk pemeriksaan


: Terkait, Bilamana dalam kasus ini komponen rusak, gejala
kerusakan lain akan lebih terlihat sehingga komponen ini akan
tidak menjadi penyebab langsung dari kerusakan yang ada.

T5-4-31
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
CATATAN: Gejala kerusakan di table ini menjelas- Dalam hal terjadi lebih dari satu kerusakan pada
kan setiap kerusakan secara sendiri- waktu yang sama, temukan semua komponen
sendiri. yang rusak, dengan memeriksa semua komponen
yang dicurigai dalam setiap geajala kerusakan.
Pemecahan Masalah Sistem Front Attachment
F-9∗ F-10
Terjadi guncangan Terjadi tanda-
Gejala besar saat dilaku- tanda drift di front
Kerusakan kan boom raise, attachment.
dengan langkah
penuh.

MC (Main Controller)
Solenoid Valve Unit (SG)
Solenoid Valve Unit (SE)*
Solenoid Valve Unit (SC)
Pump 1 Delivery Pressure Sensor
Pump 2 Delivery Pressure Sensor
Pressure Sensor (Swing)
Pressure Sensor (Boom Raise)
Pressure Sensor (Arm Roll-In)
Oil Temperature Sensor
Power Digging Switch
Spool
Main Relief Valve
Overload Relief Valve
Load Check Valve
Boom Regenerative Valve
Arm Regenerative Valve
Bucket Regenerative Valve
Arm Flow Rate Control Valve
Bucket Flow Rate Control Valve
Boom Anti-Drift Valve
Arm Anti-Drift Valve
Emergency Valve
Shockless Valve (Signal Control Valve)
Shuttle Valve (Signal Control Valve)

Bucket Flow Rate Control Valve Control Spool


(Signal Control Valve)
Arm Flow Rate Control Valve Control Spool
(Signal Control Valve)**
Pilot Valve
Cylinder
Boom Electronic Cushion Solenoid Valve***

Keterangan

: Terkait, dibutuhkan untuk pemeriksaan


CATATAN: * Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)
** Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX200 class dan 225 class)
Serial No.010327 dan selanjutnya (ZX230 class)
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class)
***Sampai dengan serial No.104908 (ZAXIS225US)

T5-4-32
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
(Kosong)

T5-4-33
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Pemecahan Masalah Sistem Swing/Travel/Lainnya


S-1 S-2 T-1
Swing perlahan atau tidak Swing perlahan (tenaga- Kedua track kiri dan kanan
Gejala dapat bergerak. nya lemah) dalam operasi tidak dapat berputar atau
Kerusakan kombinasi swing dan arm berputarnya perlahan.
roll-in. Awal gerak swing
tidak bisa halus. Tenaga
swing lemah.

Parts

MC (Main Controller)
Torque Control Solenoid Valve
Solenoid Valve Unit (SE)*
Solenoid Valve Unit (SC)
Solenoid Valve Unit (SI)
Pump 1 Delivery Pressure Sensor
Pump 2 Delivery Pressure Sensor
Pump 1 Control Pressure Sensor
Pump 2 Control Pressure Sensor
Pressure Sensor (Travel)
Pressure Sensor (Swing)
Pressure Sensor (Arm Roll-In)
Travel Mode Switch
Pump Device
Spool
Load Check Valve
Arm Flow Rate Control Valve
Flow Combiner Valve
Swing Parking Brake Release Spool
(Signal Control Valve)
Pump 1 Flow Control Valve
(Signal Control Valve)
Pump 2 Flow Control Valve
(Signal Control Valve)
Flow Combiner Control Spool
(Signal Control Valve)
Arm Flow Rate Control Valve Control Spool
(Signal Control Valve)**
Shuttle Valve (Signal Control Valve)
Swing Device
Travel Device
Center Joint
Pilot Valve
Juga, lihat pada T-5.
Keterangan

CATATAN:* Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)
** Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX200 class dan 225 class)
Serial No.010327 dan selanjutnya (ZX230 class)
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class)

T5-4-34
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
CATATAN: Gejala kerusakan di table ini menjelas- Dalam hal terjadi lebih dari satu kerusakan pada
kan setiap kerusakan secara sendiri- waktu yang sama, temukan semua komponen
sendiri. yang rusak, dengan memeriksa semua komponen
yang dicurigai dalam setiap geajala kerusakan.

T-2 T-3 T-4 T-5 Q-1


Satu sisi-bagian track Terjadi mistrack dalam Kadang-kadang mesin Fast travel tidak bekerja. Wipper tidak bekerja
tidak dapat berputar operasi kombinasi travel mistrack, saat travel Travel mode tidak atau tidaka dapat
atau berputar pelan. dan front attachment. dengan engine berjalan berubah dari slow mode retracted.
Mesin mistrack. kecepatan rendah.. ke fast mode.

Dalam kasus antara


bucket atau swing juga
perlahan, lihat pada A-2
atau A-3.

: Terkait, dibutuhkan untuk pemeriksaan


: Terkait, Bilamana dalam kasus ini komponen rusak, gejala
kerusakan lain akan lebih terlihat sehingga komponen ini akan
tidak menjadi penyebab langsung dari kerusakan yang ada.

T5-4-35
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
CATATAN: Gejala kerusakan di table ini menjelas- Dalam hal terjadi lebih dari satu kerusakan pada
kan setiap kerusakan secara sendiri- waktu yang sama, temukan semua komponen
sendiri. yang rusak, dengan memeriksa semua komponen
yang dicurigai dalam setiap geajala kerusakan.

Q-2
Air Conditioner, tidak
Gejala berfungsi
Kerusakan

Parts

MC (Main Controller)
Torque Control Solenoid Valve
Solenoid Valve Unit (SE)*
Solenoid Valve Unit (SC)
Solenoid Valve Unit (SI)
Pump 1 Delivery Pressure Sensor
Pump 2 Delivery Pressure Sensor
Pump 1 Control Pressure Sensor
Pump 2 Control Pressure Sensor
Pressure Sensor (Travel)
Pressure Sensor (Swing)
Pressure Sensor (Arm Roll-In)
Travel Mode Switch
Pump Device
Spool
Load Check Valve
Arm Flow Rate Control Valve
Flow Combiner Valve
Swing Parking Brake Release Spool
(Signal Control Valve)
Pump 1 Flow Control Valve
(Signal Control Valve)
Pump 2 Flow Control Valve
(Signal Control Valve)
Flow Combiner Control Spool
(Signal Control Valve)
Arm Flow Rate Control Valve Control Spool
(Signal Control Valve)**
Shuttle Valve (Signal Control Valve)
Swing Device
Travel Device
Center Joint
Pilot Valve

Keterangan

CATATAN:* Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)
** Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX200 class dan 225 class)
Serial No.010327 dan selanjutnya (ZX230 class)
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class)

T5-4-36
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMECAHAN MASALAN SISTEM ENGINE
E-1 Starter Tidak dapat berputar.

Kode Kerusakan yang terkait : Tidak Ada

• Kerusakan ini tidak terjadi, bila tanpa sistem kontrol


electronic-nya, seperti MC.
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur. Kerusakan distarter
atau kerusakan di
harness antara starter
Periksa apakah voltage YA dan battery relay.
di battery relay terminal
A sebesar 24 V.
YA
Kerusakan di battery
Periksa apakah relay.
kedua voltage di
terminal #5 dan #6 TIDAK
YA kunci kontak, sebesar
24 V. Kerusakan di kunci
Periksa adkah kontak.
Periksa apakah battery YA
· Kunci Kontak: START kontinyuitas anatara
voltage dan electrolyte terminal battery
density masih normal, positive dan terminal
dan fusible link (40 A) Kerusakan harness
#1 kunci mkontak . antara battery dan
tidak terbakar. TIDAK kunci kontak.

TIDAK
· Voltage: Lebaih 24 V
Density: Lebih dari 1.26 Kerusakan battery
atau fusible link.

TIDAK

Kunci Kontak Battery Relay


Terminal A

T105-07-
T178-05-04-001
04-002

T5-4-37
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-2 Walaupun starter berputar, engine tidak mau
start.

Kode Kerusakan yang terkait : Tidak Ada

• Periksa apakah posisi fuel cut lever selama


cranking. Bila posisinya normal, engine unit dan/ atau
fuel syastem mungkin mengalami gangguan.
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.

Kerusakan di engine.
YA
· Lihat pada buku petunjuk
Periksa apakah governor perbaikan Engine.
lever bergerak ke posisi
START saat kunci kontak
diputar ke ON. YA Kerusakan di EC motor.

· Kunci Kontak: ON Periksa apakah EC motor


drive circuit dalam keadan
TIDAK normal.
Kerusakan di MC.
· Test harness: 4274589 TIDAK
(ST 7125)

• Governor Lever dan Fuel Cut Lever

T105-07-04-003
1 - Governor Cable (Dari EC Motor)
2 - Fuel Cut-Off Cable
(Fuel Cut-Off Handle)
3 - Fuel Cut Lever
4 - Governor Lever

T5-4-38
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Posisi Governor Lever

A - Kunci Kontak OFF (Posisi Engine Stop)


B - Kunci Kontak ON (Posisi Engine Start)

A B

STOP FULL

FULL

T105-07-04-003

STOP

• Posisi Fuel Cut Lever

A - Posisi Fuel Cut-Off HandleTertarik


B - Posisi Fuel Cut-Off Handle Kembali

A
B

T105-07-04-003

T5-4-39
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-3 Bila engine control dial diputar penuh, engine
stall/ mati.
Kadang-kadang engine stall/ mati dalam
operasi dengan engine control dial diputar
penuh dan auto-idle ON.
Kecepatan engine lebih rendah dari spesi-
fikasinya di semua kondsi pengoperasian.
Kecepatan Idle lebih tingi atau lebih rendah
daripada spesifikasinya.

Kode Kerusakan yang Terkait : 06

• Dalam hal engine learning tidak dapat dilakukan atau • Lihat pada halaman Engine Learning di grup
engine learning dilakukan dengan tidak benar, SISTEM/ Sistem Pengontrolan dalam Buku Petunjuk
kecepatan engine menjadi lebih rendah/ lambat Technik (Prinsip Kerja).
daripada spesifikasi yang ada di batasan operasi. • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
• Dalam hal EC sensor rusak, kecepatan engine di yang kendur.
kontrol berdasarkan posisi lever, seperti yang
ditentukan posisi idle saat kunci kontak diputar ON.
Untuk itu akan timbul ketidak sesuaian kecepatan
engine dari spesfikasinya. Tergantung pada dimana
posisi governor lever saat kunci kontak diputar ON,
ketidak cocokannya akan berbeda, yang menyebab-
kan kerusakan ini akan nampak.

Kembalikan fuel cut


lever ke posisi asli
YA semula.

Periksa apakah fuel


cut lever dapat
bergerak keatas YA Kerusakan di EC
sampai setengah sensor.
langkah.
Periksa adakah · Lihat pada T4-6-1.
kode kerusakan 06
yang ditayangkan.
TIDAK YA Selesai
Periksa apakah
problem dapat
diperbaiki setelah
TIDAK engine learning.

· Lihat pada T4-6-1 TIDAK Monitor engine


learning status.
untuk prosedur
engine learning.

· Monitor item:
Engine learning
control

T5-4-40
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Kerusakan engine dan/ atau


YA fuel system.

Periksa apakah governor


YA lever bersentuhan dengan
stopper saat dilakukan Kerusakan control cable dan/
engine learning. atau tidak benarnya penyetelan
engine governor lever.
·N
TIDAK

· Stel Kecepatan engine


(Lihat pada T4-6-1.)

Kerusakan MC, kerusakan


learning switch, atau keruskan
harness antara learning switch
TIDAK dan MC.

· Lihat pada T4-6-1.

T5-4-41
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-4 Walaupun engine control dial diputar,
kecepatan engine tetap tidak berubah.

Kode kerusakan yang terkait : 07

• Bila EC rusak, engine tidak akan mati/ stop dengan


kunci kontak OFF.
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.

Kerusakan di engine control


dial atau kerusakan harness
antara engine control dial dan
YA MC.
Periksa apakah kode
kerusakan 07 ditayangkan.
Gunakan Dr. ZX, untuk
memonitor engine control dial
angles (standard voltage). Kerusakan di EC motor.
Periksa apakah voltagenya YA
normal. Pasangkan test harness (ST
7125) pada EC motor. Periksa
apakah lampu menyala ON · Lihat ke T4-6-1.
sambil memutar engine
· Standard voltage TIDAK control dial.
Posisi Slow idle : 0.3 to 1 V Kerusakan di MC atau
Posisi Fast idle : 4.0 to 4.7 V kerusakan harness antara
· Mungkin untuk ditayangkan MC dan EC motor.
dengan sistem built-in TIDAK
diagnosing.
· Lihat ke T4-6-1.

T5-4-42
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-5 Kecepatan engine tidak mau naik setelah
engine di start.

Kode kerusakan yang terkait : 19

• Lihat pada halaman untuk Pengontrolan Auto


Warming Up di grup SISTEM / Sistem Pengontrolan
di Buku Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.

Lebih dari 0 °C
saat starting Normal.

Monitor temperatur
TIDAK oli.

Kerusakan di kunci
kontak atau
· Monitor item: Hydraulic oil
· YA kerusakan harness
temperature Monitor kunci kontak. antara kunci kontak
· Mungkin untuk ditayang- Periksa adakah dan MC.
kan dengan sistem built-in penayangan “ky”
diagnosing diutamakan dalam
merespon ke operasi
Periksa apakah
kode kerusakan 19 Dibawah dari 0 °C kunci kontak.
saat starting Kerusakan di MC.
ditayangkan.
TIDAK
· Liahat ke T4-6-1.
· Monitor item: Kunci
kontak
Faulty hyd. oil
temperature sensor
or broken harness
between oil
temperature sensor
YA
and MC.

T5-4-43
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-6 Kerusakann HP mode

• Walaupun power mode switch diposisikan ke posisi


HP mode, HP mode tidak bekerja. (General mode
beroperasi normal.)

Kode kerusakan yanmg terkait : 10, 11, 15, dan 16

• Sensor mendeteksi kondisi untuk keperluan operasi • Lihat pada halaman Pengontrolan HP Mode di grup
HP mode. Bilamana, ada sensor yang rusak, HP SISTEM / Sistem Pengontrolan di Buku Petunjuk
mode menjadi tidak dapat beroperasi. Technik (Prinsip Kerja).
• Pressure sensor (arm roll-in dan boom raise) dan • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
pump 1 and 2 delivery pressure sensor, juga masuk yang kendur.
kedalam pengontrolan HP mode. Bilamana, sensor-
sensor ini rusak/ gagal, fungsi kerja yang lain juga
tidak berfungsi. (Lihat pada keterkaitan antara gejala
kerusakan mesin dan parts yang terkait di halaman
T5-4-2.)
Faulty power mode
switch or broken
harness between
TIDAK power mode switch
and MC.
Monitor power mode
switch. Periksa adakah
indikasi HP menjadi
pilihan utama saat
TIDAK when power mode Periksa apakah
switch diposisikan ke governor lever YA Kerusakan di engine.
“HP mode”. bersentuhan dengan
stopper secara penuh,
sambil me-relief-kan
YA tekanan sirkuit boom
Periksa adakah raise. Kerusakan di MC.
kode kerusakan · Monitor item: E/P/HP
mode switch TIDAK
yang ditayangkan.
· Lihat pada T4-6-1.

Kerusakan di sensor
yang sesuai atau
kerusakan harness
antara sensor dan
YA MC.

· Kode Kerusakan :
Pump 1 delivery pressure sensor: 10
Pump 2 delivery pressure sensor: 11
Pilot pressure sensor (boom raise): 15
Pilot pressure sensor (arm roll-in): 16

T5-4-44
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Walaupun power mode switch tidak diposisikan ke
HP mode, HP mode tetap beroperasi.

• Boom raise dan arm roll-in dalam keadaan


dioperasikan, bila rata-rata delivery pressure dari
pump 1 dan pump 2 adalah tinggi, saat dilakukan
pengontrolan HP mode. Sensor-sensor yang
terkait dengan kondisi ini, tidak mungkin
mengalami kerusakan secara bersamaan.
Terjadi hubungan pendek
di harness antara MC dan
YA power mode switch.

Monitor power mode


Periksa apakah Selesai.
switch. Periksa Periksa apakah YA
gejala muncul,
apakah “HP” ada governor lever setelah engine
ditayangkan. bersentuhan dengan sisi YA learning selesai
bagian dari stopper, dilakukan. Kerusakan di MC.
saat kunci kontak
diputar ON (engine tidak TIDAK
· Monitor item: E/P/HP jalan) dan engine control · Lihat pada T4-6-1.
mode switch TIDAK
dial diputar ke Fast Idle.
· Power mode switch:
P mode Kerusakan di engine.
TIDAK

T5-4-45
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-7 Walaupun kunci kontak diputar OFF, engine
tidak mau stop. (Dalam kasus engine tidak
mau stop, mematikan engine dengan menarik
engine stop handle yang ada dibawah stand
kusi operator. Kemudian, mulailah pemeriksa-
an).

Kode kerusakan yang terkait : 06 dan 07

• Beberapa gejala seperti “Kecepatan engine, lebih


rendah daripada spesifikasinya di semua batasan
pengoperasian” atau “Walaupun engine control dial
di putar-putar, kecepatan engine tetap tidak
berubah”. Lakukan pemecahan masalah untuk gejala
ini.

T5-4-46
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-8 Kerusakan di sistem auto-idle.

• Walaupun control lever diposisikan neutral. Sistem


auto-idle tidak bisa beroperasi.

Kode kerusakan yang terkait : 18

• Dalam kasus, gejala kerusakan E1 sampai E7, • Lihat pada halaman untuk Pengontrolan Auto-Idle di
lakukanlah pemecahan masalah untuk kerusakan ini grup SISTEM / Sistem Pengontrolan pada Buku
sebelumnya. Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).
• Walaupun kerusakan di pressure sensor (travel dan • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
front attachment) yang mempunyai kaitan dengan yang kendur.
tidak berfungsinya pengontrolan auto-idle. Bagai-
manapun, bila sensor ini rusak, maka akan
mengakibatkan juga pada pengoperasian yang lain Normal (Posisikan
(Lihat pada keterkaitan antara gejala kerusakan mode switch ke satu
mesin dan parts/ bagian yang terkait, di halaman T5- YA posisilain, selain E
4-2). mode).

Periksa apakah
power mode switch di
YA posisi E mode. Macetnya swing
parking brake release
YA spool di signal control
valve.
Monitor the pressure
sensor (front).
Periksa adakah
“ON” ditayangkan.
Monitor auto-idle switch. TIDAK
Periksa apakah
ditayangkan “AI” OFF Kerusakan di MC.
atau ON dalam · Engine: Hidup
merespon pada operasi TIDAK
dari auto-idle / auto- · Lihat pada T4-6-1.
acceleration selector.

Kerusakan auto-idle /
auto- acceleration
selector atau
· Monitor item: kerusakan harness
Auto-idle / auto-accel antara auto-idle switch
switch TIDAK dan MC.

• Walaupun auto-idle / auto-acceleration selector di


posisikan OFF, pengontrolan auto-idle bekerja.

• Pastikan untuk memisahkan pengontrolan auto- Terjadi hubungan-pendek


idle dari pengontrolan auto-acceleration. di harness antara MC dan
auto-idle / auto-
YA acceleration selector.
Monitor auto-idle /
auto-acceleration
selector. Periksa “AI”
adakah ditayangkan.

Kerusakan di MC.
· Monitor item: Auto-idle / TIDAK
auto-accel switch
· Auto-idle / auto-
acceleration selector:
OFF

T5-4-47
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-9 Kerusakan di E mode

• Walaupun ketika power mode switch diposisikan ke


E mode, Kecepatan engine tetap tidak berubah.
(Kecepatan engine tidak mau turun.)

Kode kerusakan yang terkait : Tidak ada

• Dalam kasus adanya gejala kerusakan E-1 sampai


E-8, lakukan pemecahan masalah untuk kerusakan
ini sebelumnya.
• Lihat pada halaman untuk Pengontrolan E mode di
grup SSTEM / Sistem Pengontrolan di Buku Petunjuk
Technik (Prinsip Kerja).
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur. Kerusakan di power mode
switch atau kerusakan
TIDAK harness antara power mode
Monitor power mode switch. switch dan MC.
Periksa apakah ada
penayangan “E Mode” OFF
atau ON dalam merespon ke
operasi power mode switch.

Kerusakan di MC.

YA
· Monitor item:
· Lihat pada T4-6-1.
E/P/HP mode switch

• Walaupun power mode switch tidak diposisikan ke


E mode, kecepatan engine turun.

Terjadi hubungan-pendek di
harness antara MC dan
YA
power mode switch.
Monitor power mode switch.
Periksa apakah “E” ada
ditayangkan.

Kerusakan di MC.
· Monitor item: E/P/HP switch TIDAK
· Power mode switch: P mode
· Lihat pada T4-6-1.

T5-4-48
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-10 Kerusakan di sistem auto-acceleration

• Sistem auto-acceleration tidak bisa beroperasi.

Kode kerusakan yang terkait: 10, 11, 12, 13, 14, 15,
16, dan 18

• Dalam kasus adanya gejala kerusakan E-1 sampai • Lihat pada halaman untuk Pengontrolan Auto-
E-9, lakukan pemecahan masalah untuk kerusakan Acceleration di grup SISTEM / Sistem Pengontrolan
ini sebelumnya. di Buku Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).
• Walaupun ada kerusakan di pressure sensor (travel,
swing, boom raise, dan arm roll-in), pump 1 & 2
delivery pressure sensor, dan pump 1 & 2 control
pressure sensor yang mempunyai keterkaitan pada
tidak berfungsinya pengontrolan auto-acceleration.
Bagaimanapun, bila sensor ini rusak, fungsi
pengoperasian yang lain juga akan dipengaruhi.
(Lihat pada keterkaitan antara gejala kerusakan pada
mesin dan parts/ bagian yang terkait di halaman T5- Kerusakan di auto-idle / auto-
4-2.) acceleration selector atau
kerusakan harness antara auto-
TIDAK acceleration switch dan MC.

Monitor auto-idle / auto-


acceleration selector. Periksa
apakah ditayangkan “AA” ke
posisui OFF atau ON dalam
merespon pada operasi auto- Kerusakan di MC.
acceleration switch.
YA
· Lihat pada T4-6-1.

· Monitor item:
Auto-idle/auto-accel
switch

• Walaupun auto-idle / acceleration selector


diposisikan OFF, pengontrolan auto-idle accele-
ration tetap bekerja. Terjadi hubungan-pendek di
harness antara MC dan auto-
idle / auto-acceleration selector.
• Pastikan untuk memisahkan pengontrolan auto-
idle dari pengontrolan auto-acceleration.
YA

Monitor auto-idle /
acceleration selector. Kerusakan di MC.
Periksa apakah “AA” di
tayangkan.

· Refer to T4-6-1.
· Monitor item: Auto-idle / auto- TIDAK
accel switch
· Auto-idle / auto-acceleration
selector:
Posisi Auto-idle.

T5-4-49
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-11 Saat traveling atau operasi front attachment
dengan engine hidup di slow idle, suara
engine terayun-ayun (naik-turun).

Kode kerusakan yang terkait : 18

• Walaupun ada kerusakan di pressure sensor (travel


dan front attachment) akan berkaitan dengan tidak
berfungsinya pengontrolan kenaikan kecepatan
engine. Bilamana ada sensor-sensor ini rusak, maka
fungsi operasi yang lain juga akan mendapat
dampaknya. (Lihat pada keterkaitan antara gejala
kerusakan mesin dan parts bagain yang terkait di
halaman T5-4-2.)
• Lihat pada halaman untuk pengontrolan Idle Speed-
Up di grup SISTEM / Sistem Pengontrolan pada
Buku Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).

YA Kerusakan pada engine.

· Periksa apakah kecepatan


engine lebih cepat dari · Lihat pada Buku Penuntun
kenaikan kecepatan idle. Perbaikan Engine.

Kerusakan di MC.
· Monitor item: TIDAK
Engine target speed
· Mungkin untuk ditayangkan · Lihat pada T4-6-1.
dengan sistem built-in
diagnosing.

T5-4-50
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-12 Kecepatan engine tidak mau naik, walaupun
attachment dioperasikan di attachment
mode.

Kode kerusakan yang terkait : Tidak ada

• Dalam kasus adanya gejala kerusakan E-1 sampai • Lihat pada halaman untuk Pengontrolan Kenaikan
E-11, lakukanlah pemecahan masalah untuk Kecepatan Operasi Attachment di grup SISTEM /
kerusakan ini sebelumnya. Sistem Pengontrolan di Buku Petunjuk Technik
• Walaupun ada kerusakan di pressure sensor (Prinsip Kerja).
(auxiliary) dan power mode switch yang berkaitan • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
dengan tidak berfungsinya pengontrolan kenaikan yang kendur.
kecepatan operasi attachment. Untuk itu, bila sensor
dan switch ini rusak, fungsi operasi yang lain juga
akan terimbas. (Lihat pada keterkaitan antara gejala
kerusakan mesin dan parts/ bagian yang terkait di
halaman T5-4-2.)
Normal (Set ke
TIDAK “Increase (+)”.)
Periksa apakah
kecepatan
penyetelan
TIDAK attachment telah diset Monitor attachment
ke “Increase (+)” pilot pressure. YA
dalam Dr. ZX service Periksa apakah Ke A
mode. tekanan berubah
Periksa apakah
· dalam merespon
kecepatan YA langkah kerja lever. Kerusakan di auxiliary
penyetelan P, telah
diset ke “Decrease” pressure sensor.
dalam Dr. ZX service • TI
mode.
· Monitor item: Att.
control pilot pressure Normal (Bila set ke
“Decrease”, sistem
pengontrolan ini tidak
YA aktif.)

YA Kerusakan di MC.
Monitor work mode
switch. Periksa apakah
penayangan switch · Lihat pada T4-6-1.
dalam merespon ke
A operasi work mode
switch.
Kerusakan di work
mode switch.
TIDAK
· Monitor item:
Work mode switch

T5-4-51
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-13 When attachment mode is selected, engine
speed doesn’t decrease.

Kode kerusakan yang terkait: Tidak ada

• Dalam kasus adanya gejala kerusakan E-1 sampai


E-11, lakukanlah pemecahan masalah untuk
kerusakan ini sebelumnya.
• Lihat pada halaman untuk Pengontrolan Kenaikan
Kecepatan Operasi Attachment di grup SISTEM /
Sistem Pengontrolan di Buku Petunjuk Technik
(Prinsip Kerja).
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.

YA Kerusakan di MC.
Monitor work mode
switch. Periksa
apakah ada
penayangan switch, · Lihat pada T4-6-1.
YA dalam merespon ke
operasi work mode
switch.
Periksa apakah Kerusakan di work mode
kecepatan penyetelan switch.
TIDAK
kecepatan attachment
telah dilakukan pada · Monitor item:
“Decrease (-)” dalam Work mode switch
Dr. ZX service mode.

Normal (Set ke “Increase


(+)”.)
TIDAK

T5-4-52
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-14 Engine mati/ stall beberapa detik setelah
engine di-start.

Kode kerusakan yang terkait: Tidak ada

• Lihat pada halaman untuk Pengontrolan Engine


Learning di grup SISTEM / Sistem Pengontrolan di
Buku Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).
• Bila engine-learning switch diposisikan ke posisi
learning, engine akan mati/ stall 5 detik, setelah
engine start.
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.

Normal (Kembalikan switch


YA ke neutral.)

Periksa apakah engine


learning switch
diposikan ke posisi
learning.
Kerusakan di learning
switch, atau terjadi
hubungan pendek di harness
antara learning switch dan
MC, atau periksa sistem
TIDAK bahan-bakar dari adanya
kotoran (tersumbat).

T5-4-53
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-15 Engine mati/ stall selama operasi dengan
kondisi yang sangat berat, seperti bekerja
diketinggian/ pegunungan.

Kode kerusakan yang terkait : 05

• Bila speed-sensing control tidak bekerja, engine akan


mati/ stall saat bekerja dengan kondisi yang berat.
• Sebelumnya, periksa adakan sambungan harness
yang kendur.

Lepaskan torque control


solenoid valve.
Hubungkan test harness
Monitor torque control (ST 7226) antara
solenoid valve output. TIDAK solenoid valve aan
Pasangkan pressure gauge harness. Periksa apakah Ke A
ke output port sehingga lampu test harness,
tekanan dapat diukur oleh menyala ON.
pressure gauge dan Dr. ZX.
TIDAK Periksa apakah kedua nilai
pengukuan tekanan, dengan
pressure gauge dan Dr.ZX,
mempunyai nila yang sama.
Bongkar untuk mmeriksa
regulator.
YA
Monitor kecepatan
actual engine. Periksa
apakah kecepatan · Monitor item: Pump torque
engine abnormal. proportional solenoid valve
output
· Lihat pada bagian Test
· Monitor item: Kinerja Pengoperasian.
Engine actual speed Kerusakan N sensor,
atau kerusakan di
harness antara N sensor
YA dan MC.

Kerusakan di torque
YA control solenoid valve.

A
Kerusakan di harness
antara torque control
solenoid valve dan MC.
TIDAK

T5-4-54
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
(Kosong)

T5-4-55
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-16 Engine susah untuk start di temperatur
rendah. (Dalam cuaca dingin atau di tempat
yang dingin, engine susah untuk start atau
tidak bisa start walupun di pre-heat).

Kode kerusakan yang terkait : Tidak ada

• Periksa adakah arus (electricity) yang mengalir ke • Pada saat yang bersamaan periksa battere.
glow plug. Periksa apakah glow-plug abnormal. • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
• Sistem pre-heat system bekerja hanya pada saat yang kendur.
tempratur pendingin dibawah 10 °C (50 °F). Bila
temperatur pendingin diatas 10 °C (50 °F), sistem
pre-heat tidak bekerja.

Kerusakan di coolant
YA temperature switch.

Lepaskan coolant temperature


switch. Periksa adakah voltage
di glow plug sebesar 20
sampai 24 V. YA Kerusakan di QOS controller.
Lepaskan QOS controller.
Ground-kan terminal #4 di
· Kunci Kontak: ON konektor ujung harness ke
vehicle frame. Periksa apakah
TIDAK problem sudah benar (selesai).
Ukur masing-masing reistance
dari glow plug.
· Gunakan sebuah clip, ground- TIDAK
kan dari sisi-bagian belakang
konektor tanpa melepaskannya. · Kunci Kontak: OFF
· Sebelum pengukuran ,
lepaskan copper plate yang
menghubungkan setiap glow
plug.

• Pengukuran Voltage dan Resistance Glow Plug.

Pemeriksaan Voltage Pemeriksaan Resistance

Lepas-
kan
copper
plate.

Spesifikasi: 20 sampai 24 V Spesifikasi: Dibawah 10 Ω

T105-07-04-006 T105-07-04-007

T5-4-56
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Kerusakan di glow plug.


∞Ω

Kerusakan engine unit,

Disconnect glow plug TIDAK kerusakan di glow plug relay,


atau kerusakan di harness
relay. Connect harness antara glow plug relay dan
end connector terminal #4 glow plug.
YA to vehicle frame. Check if
voltage is 20 to 24 V. · Lhat pada buku penuntun
perbaikan engine.

Kerusakan di harness antara


glow plug relay dan QOS
Disconnect glow plug · Kunci Kontak: ON YA controller.
relay. Check if voltage at
glow plug relay harness
end connector terminals
#1 or #3 is 20 to 24 V.
Dibawah 10 Ω
Dalam kasus voltage di
terminal #1 adalah 0 V,
harness antara glow relay dan
· Kunci Kontak: ON battere terputus. Dalam kasus
voltage di terminal #3 adalah 0
V, harness antara glow relay
TIDAK dan terminal M kunci kontak
and key switch terminal M
rusak/ terputus.

· Pastikan sikring #19 dalam


keadaan normal.

T5-4-57
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMECAHAN MASALAH SEMUA SISTEM
ACTUATOR
A-1 Semua kecepatan actuator pelan.

Kode kerusakan yang terkait : Tidak ada

• Pengurangan jumlah aliran di pump 1 dan pump 2 • Walupun kecepatannya memuaskan, dalam kasus
karena adanya beberapa alasan atau kerusakan tidak ada tenaga, lihat pada pemecahan masalah
sistem pilot yang menjadi sebab kerusakan ini. untuk kerusakan relief valve (F-1).
• Juga, periksa sikring untuk torque control solenoid • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
valve. yang kendur.

Kerusakan di pilot
YA pump atau
Periksa apakah
gejala yang sama tersumbatnya pilot
tetap ada, setelah filter.
TIDAK dibongkar,
dibersihkan dan pe
nyetelan pilot relief
valve. Selesai.
·
TIDAK

Periksa apakah
tekanan primary Keruskan di N sensor
pilot normal. atau kerusakan
YA harness di sirkuit N
sensor.

· Naikan boom secara


penuh atau arm roll-in Monitor kecepatan
· Monitor item: Boom actual engine.
Raise Pilot Pressure, Arm Periksa apakah
YA
Roll-In Pilot Pressure YA ada indikasi kece- Monitor torque
patan abnormal. control solenoid
valve output. Periksa
· Monitor item: Engine apakah torque
Actual Speed control solenoid
· Mungkin untuk TIDAK valve output masih
penayangan dengan normal.
monitor service mode.

· Monitor item:
Pump torque TIDAK
proportional solenoid
valve output
· Lihat pada Bagian
Test Kinerja
Pengoperasian

T5-4-58
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Pressure Gauge
Mounting Port

Torque Control T178-03-01-001

Solenoid Valve

Kerusakan di pump device.


Pasangkan pressure YA
gauge antara torque
YA control solenoid
valve dan regulator. Kerusakan di torque control
Periksa apakah
Periksa apakah ada solenoid valve.
harness antara MC
perubahan tekanan. TIDAK
dan torque control
solenoid valve
dalam keadaan
normal
Kerusakan di harness antara
torque control solenoid valve
· Kunci Kontak: OFF TIDAK dan MC.

Kerusakan di MC.

· Lihat pada T4-6-6.

T5-4-59
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
A-2 Travel kiri tidak bisa beroperasi dalam operasi
single travel. Kecepatan operasi single swing
pelan. Arm sedikit perlahan dalam arm level
crowding. (Semua problem terjadi pada saat
yang bersamaan.)

Kode kerusakan yang terkait : Tidak ada

• Banyaknya aliran Pump 2 adalah minimal (kira-kira


20 L/menit) karena adanya beberapa alasan. Untuk
itu, motor travel kiri dan motor swing, yang digerakan
oleh tekanan oli dari pump 2, bergerak sangat pelan.
• Oil bertekanan dari pump 1 juga mengalir ke arm dan
boom cylinder, sehingga arm dan boom dapat
bergerak pada kecepatan sedikit pelan pada operasi
single. Bagaimanapun, dalam operasi level crowd, oli
bertekanan mengalir utamanya ke boom sebelum ke
arm, sehingga kecepatan arm sangat pelan.
• Lihat pada grup SISTEM / Sistem Hidrolik di Buku
Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).

YA Kerusakan di pump 2
Monitor pump 2 pump regulator.
control pressure.
Periksa adakah
kenaikan tekanan
secara prosional sesuai
langkah kerja travel Pump 2 flow rate control
lever. valve di signal control valve,
macet.
TIDAK
· Monitor item: Pump 2
flow control pressure
· Mungkin untuk
ditayangkan dengan
sistem built-in
diagnosing.

T5-4-60
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
A-3 Travel kanan tidak bisa beroperasi dalam
operasi single travel. Kecepatan operasi single
bucket pelan. Boom tidak bisa naik dengan
baik dalam arm level crowding. (Semua
problem terjadi pada saat yang bersamaan).

Kode keruskan yang terkait : Tidak ada

• Banyaknya aliran Pump 1 adalah minimal (kira-kira


20 L/menit) karena adanya beberapa alasan. Untuk
itu, motor travel kanan dan bucket cylinder, yang
digerakan oleh tekanan oli dari pump 1, bergerak
sangat pelan.
• Oil bertekanan dari pump 2 juga mengalir ke arm dan
boom cylinder, sehingga arm dan boom dapat
bergerak pada kecepatan sedikit pelan pada operasi
single. Bagaimanapun, dalam operasi level crowd, oli
bertekanan mengalir utamanya ke arm sebelum ke
boom, sehingga boom sangat susah naik.
• Lihat pada grup SISTEM / Sistem Hidrolik di Buku
Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).

YA Kerusakan di pump 1
Monitor pump 1 pump regulator.
control pressure. Periksa
apakah tekanan menjadi
naik secara proposional
sesuai dengan langkah
kerja travel lever.
Pump 1 flow rate control
valve di signal control valve,
macet.
TIDAK
· Monitor item: Pump 1 flow
control pressure
· Mungkin untuk
ditayangkan dengan
sistem built-in diagnosing.

T5-4-61
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
A-4 Aktuator tidak mau berhenti, walaupun
ketika control lever dikembalikan ke netral.

Kode keruskan yang terkait: Tidak ada

• Kemacetan pada spool di pilot valve atau terjadi


kemacetan main spool di control valve.

Kerusakan di pilot valve.


YA

· Bila control lever di


Periksa apakah actuator netralakan, tekanan pilot
berhenti bila pilot control shut- mengalir ke ujung spool di
off lever dinaikan. control valve.

Kerusakan di control valve.

TIDAK
· Walaupun tekanan pilot tidak
mengalir masuk ke ujung
spool di control valve, spool
tetap terbuka, karena
bengkoknya spool.

T5-4-62
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
(Kosong)

T5-4-63
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
A-5 Kadang-kadang, swing atau kecepatan arm roll-
in menjadi perlahan selama operasi kombinasi
swing dan arm roll-in.

Kode kerusakan yang terkait: 11, 14, dan 16

Mesin yang diproduksi sampai Maret 2002:


• Lihat pada halaman untuk Pengontrolan Arm Flow
Rate di grup SISTEM / Sistem Pengontrolan di
Buku Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).

• Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan


225 class).
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampa dengan serial No.020042 (ZX270 class)

Kerusakan pada sensor


yang sesuai atau
YA
kerusakan MC atau
kerusakan harness
antara MC dan sensor.

Periksa apakah
Monitor output dari
kode kerusakan Kerusakan di arm flow
solenoid valve unit
yang ditayangkan. YA rate control valve dalam
(SE). Pasangkan
pressure gauge control valve.
· Kode Kerusakan : pada port SE.
11: Pump 2 delivery Bandingkan tekanan Lepaskan solenoid
pressure sensor yang diukur oleh valve unit (SE).
TIDAK Dr. ZX dengan yang YA Kerusakan di solenoid
14: Pressure sensor Sambungkan test valve unit (SE).
(Swing) diukur oleh pressure harness (ST 7226)
16: Pressure sensor gauge. Periksa antara solenoid
(Arm Roll-In) apakah kedua
TIDAK valve unit (SE) dan
tenakan nilainya harness. Periksa
CATATAN: Dalam kasus ada sama. apakah lampu di
kode kerusakan test harness Kerusakan harness
lain yang dita- menyala ON. antara solenoid valve
yangkan.Lakukan · Monitor item: Arm unit (SE) dan MC.
pemecahan TIDAK
flow rate · Lakukan operasi
masalah sesuai proportional
kode kerusakan kombinasi swing
solenoid valve dan arm roll-in.
yang ditayangkan. output
· Lakukan operasi
kombinasi swing
dan arm roll-in.

T5-4-64
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Serial No.104679 dan selanjutnya
(ZX200 class dan 225 class)
Serial No.010327 dan selanjutnya (ZX230 class) CATATAN: Arm flow rate control valve control spool
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class) di signal control valve ada seperti di
• Kerusakan arm flow rate control valve, mungkin solenoid valve SE.
jadi penyebab kerusakan ini.
• Lihat pada grup KERJA KOMPONEN / Control
valve di Buku Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).

Pasangkan pressure gauge ke


hose SE yang menghubung-
kan signal control valve ke arm
flow rate control valve di YA Kerusakan di arm flow rate
control valve. Periksa apakah control valve.
relief pressure sekitar 3.9 MPa
(40 kgf/cm2) sambil melakukan
TIDAK operasi kombinasi 2 fungsi
untuk arm roll-in, dan swing.
Arm flow rate control valve
control spool di signal
control valve, macet.
Periksa apakah
TIDAK
kode kerusakan
yang ditayangkan

· Kode Kerusakan: Kerusakan di sensor yang


11: Pump 2 delivery sesuai atau kerusakan MC,
pressure sensor atau kerusakan harness
14: Pressure sensor YA antara MC dan sensor.
(swing)
16: Pressure sensor
(arm roll-in)

CATATAN: Dalam kasus ada ko-


de kerusakan lain
yang ditayangkan.
Lakukan pemecahan
masalah sesuai kode
kerusakan yang dita-
yangkan.
Control Valve
Signal Control Valve
Sisi-bagian Depan (Sisi Control Valve)
ZX225 class

Arm Flow Rate


Control Valve

Hose SE

W178-02-05-018

Sisi-bagian Depan
ZXS200 class, 230 class, 270 class T178-03-06-015

T5-4-65
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
A-6 Kecepatan actuator lebih cepat dari normal.
Mesin mistrack saat travel lever di-operasikan
di setengah langkah. Pengontrolan yang
presisi tidak dapat dilakukan.

Kode kerusakan yang terkait: Tidak ada

• Jumlah aliran (flow rate) dari pump 1 atau 2


maksimal, karena beberapa alasan.
Oleh karena itu, flow rate yang maksimum
disuplaikan dan kecepatan aktutaor menjadi cepat
walaupun control lever tidak diposisikan ke langkah
penuh.
• Oli bertekanan dari pump 1 membuat dapat
melakukan travel kanan dan oil bertekan dari pump
2, mebuat travel kiri. Yang dilakukan dalam operasi
single travel. Terjadinya perbedaan flow rate antara
pump 1 dan pump 2, dan mesin menjadi mistrack.
Bila trvel lever dioperasikan pada setengah langkah
kerja.
• Lihat pada grup SISTEM / Sistem Hidrolik di Buku
Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).

Kerusakan di pump regulator.


YA
Monitor pump control pressure
di pump 1 dan 2. Periksa
apakah tekanannya berubah
dalam merespon ke kerja lever.

Pump flow rate control valve


di signal control valve, macet.
TIDAK
· Pump 1: Bucket operation
· Pump 2: Swing operation
· Monitor item: Pump 1 and 2
pump control pressures
· Mungkin untuk ditayangkan
dengan sstem built-in diagnosing

T5-4-66
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMECAHAN MASALAH SISTEM FRONT
ATTACHMENT.
F-1 Semua actuator front attachment lemah
tenaganya.

Kode kerusakan yang terkait: Tidak ada

• Dalam kasus kecepatan kerja sangat perlahan,


kemungkinan adalah pump control tidak berfungsi
(A-2 and/or A-3). Kerusakan pada sistem pilot juga
mungkin terjadi pada kerusakan ini.
Main relief valve masih dalam
34.3 sampai 36.3 MPa keadan normal. Temukan
(350 sampai 370 penyebab kerusakan dengan
2 melihat gejala kerusakan yang
lain.
Monitor pump 1 dan 2
tekanan delivery .

· Monitor item: Pump 1 dan 2


delivery pressure Stel main relief valve.
· Kemungkinan ditayangkan
dengan built-in diagnosing Kurang dari 34.3 MPa
system (Kurang 350 kgf/cm2)
· Sirkuit relieve boom, arm, dan
bucket.
· Power mode switch: OFF
· Work mode: Digging

T5-4-67
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

F-2 Walaupun power digging switch ditekan,


tenaga tidak mau naik/ bertambah. Tenaga
boom raise lemah saat digging.

Kode kerusakan yang terkait: Tidak ada

• Lihat pada halaman Pengontrolan Power Digging


dan Pengontrolan Auto-Power Lift di bagian
SISTEM / Sistem Pengontrolan di Buku Petunjuk
Technik (Prinsip Kerja).
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.

Kenaikan Tekanan.
Kurang dari 34.3 MPa (350 kgf/cm2)
• Normal (Mungkin, Kerusakan di power
2
36.3 MPa (370 kgf/cm ) TIDAK digging switch atau
HP mode dibuat
untuk power digging kerusakan harness
mode.) antara power digging
• switch dan MC.
• Monitor
pump 1 dan
2 tekanan Monitor power
delivery. digging switch. Tetap tidak berubah.
Periksa apakah
• Pressada di indukasikan
Tekanan Periksa tekanan di
· Monitor item: tidak ure “Pd” berganti ON solenoid valve unit
Pump 1 dan 2 doesn’
mau naik atau OFF dalam
YA (SG) port.
Delivery Pressure t merespon pada
· Mungkin ditayangkan operasi power
di built-in diagnostic digging switch.
system · Periksa tekanan, beru-
· Periksa perubahan bah sambil menekan Berubah
pump delivery · Monitor item: power digging switch. 0.49 MPa (5 kgf/cm2) atau kurang
pressure sambil Power Digging (Boost) · Mpengukuran : Lihat •
menekan power Switch pada bagain Test 2
0.98 MPa (10 kgf/cm ) atau kurang
digging switch. · Lanjutka ke YA, bila Kinerja Pengoperasian.
tenaga lemah di operasi
digging, untuk boom
raise.

T5-4-68
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Lepaskan solenoid
valve unit (SG).
Sambungkan test Kerusakan di solenoid valve
YA• Y unit (SG).
harness (ST 7226)
antara solenoid valve
unit dan harness.
Periksa apakah lampu
test harness menjadi Kerusakan harness antara
ON. solenoid valve unit (SG) dan
TIDAK MC.

· Power Digging Switch:


ON Kerusakan di main relief
valve.

T5-4-69
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

F-3 Beberapa cylinder tidaka dapat bekerja atau


kecepatannya lambat.

Kode kerusakan yang terkait: Tidak ada

• Bila actuator lain (travel dan motor swing)


beroperasi normal, pompa pilot (tekanan primary
pilot) cenderung normal.
• Dalam kasus kecepatan operasi single bucket pelan,
lihat pada F-5.
• Dalam kasus kecepatan operasi single arm roll-in
pelan, lihat pada F-6.
• Dalam kasus kecepatan operasi single boom lower
Control valve spool
pelan, lihat pada F-7.
macet atrau kerusakan
• Dalam kasus kecepatan operasi single boom raise / YA cylinder (kerusakan
lower pelan, lihat pada bagaian berikutnya seperti pada seal kit).
untuk ZAXIS225US. Periksa apakah
YA overload relief
pressure masih
Monitor pump control
normal.
pressure. Periksa
apakah pump control Kerusakan di overload
pressure berubah relief valve.
dengan halus , TIDAK

YA sambil menggerakan
control lever secara
perlahan.
Kerusakan pada shuttle
valve di signal pressure
Monitor atau ukur te- control valve.
· Monitor item: TIDAK

kanan secondary
pilot, periksa apakah Pump 1 flow control
tekanan secondary pressure, pump 2 flow
pilot masih normal. control pressure
· Mungkin ditayangkan
dengan sistem built-in
diagnosing

Sockless valve spool


YA macet.
· Tekanan secondary Periksa adakah
pilot : tekanan secondary
Lihat pada Bagian pilot di inlet port ke
Test Kinerja. signal signal control
· Monitor item: Boom TIDAK
• valve.
Kerusakan di pilot valve.
raise pilot pressure,
arm roll-in pilot TIDAK

pressure
· Mungkin ditayangkan . · ke oom are
Periksa hanya bila
dengan sistem built- abnormal,
boom tidakskip
bisathis
naik.
in diagnosing. step
Dalam and proceed
kasus to
cylinder
the NOboom
selain line. yang
abnormal, lakukan
langkah ini dan
lanjutkan ke proses
garis TIDAK.

T5-4-70
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Kecepatan boom sangat pelan (Sampai dengan
serial No.104908 (ZAXIS225US))

Kode kerusakan yang terkait: 08

• Lihat pada F-7.


• Bila setting pertama pada boom electronic cushion
gagal atau ada kerusakan pada sensor yang terkait,
boom electronic cushion solenoid valve
menghambat sirkuit boom raise pilot.
CATATAN: Boom cushion solenoid valve, ada di
sampai dengan serial No.104908.

Kegagalan setting
pertama dari boom
YA electronic cushion,
atau kerusakan pada
Periksa apakah setting sensor-sensor yang
pertama pada boom terkait.
electronic cushion telah
selesai dengan baik dan
benar, atau periksa kode
kerusakan yang
berkaitan adakah
ditayangkan. YA Kerusakan di MC.
Lepaskan konektor di
boom electronic
· Lihat pada setting cushion solenoid
pertama untuk Boom • valve. Periksa apakah
TIDAK
Electronic Cushion di gejala kerusakan ada Boom electronic
PEMECAHAN perubahan perbaikan. cushion solenoid
TIDAK

valve, macet.
MASALAH / Grup Umum

· Ingat-ingat boom
electronic cushion
tidak bekerja

T5-4-71
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
F-4 Dalam operasi kombinasi kecepatan arm pelan.
Kecepatan arm menjadi pelan selama arm level
crowding.

Kode kerusakan yang terkait: 11, 14, 15, dan 16

• Lihat pada halaman untuk Pengontrolan Arm


Regenerative dan Pengontrolan Arm Flow Rate di
grup SiSTEM / Sistem Pengontrolan di Buku
Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).
Lepaskan solenoid
Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan valve unit (SC).
225 class) Sambungkan test
YA Kerusakan di solenoid
harness (ST 7226)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class) valve unit (SC).
antara solenoid valve
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class) unit (SC) dan harness.
• Periksa apakah lampu
TIDAK
Monitor output from di test harness Kerusakan harness
solenoid valve unit menyala ON. antara solenoid valve
(SC). Pasangkan unit (SC) dan MC.
TIDAK

pressure gauge pada
TIDAK• port SC. Bandingakn · Lakukan operasi
tekanan yang diukur kombinasi boom raise
dengan Dr. ZX dengan dan arm roll-in. Monitor output dari
yang diukur oleh solenoid valve unit (SE).
pressure gauge. Pasangkan pressure
Periksa apakah kedua gauge pada port SE.
tekan mempunyai nilai YA Bandingkan tekanan
yang sama. yang diukur dengan Dr.
ZX dengan yang diukur
Periksa apakah ada oleh pressure gauge.
kode kerusakan · Monitor item:
Arm regenerative Periksa apakah kedua
yang ditayangkan. tekan mempunyai nilai
proportional solenoid
valve output yang sama.
· Lakukan operasi
· Kode Kerusakan: · Monitor item:
kombinasi boom raise
11: Pump 2 delivery Arm flow rate
dan arm roll-in.
pressure sensor proportional solenoid
· Lihat pada Test Kinerja
14: Pressure sensor valve
Pengoperasian.
(Swing) · Lakukan operasi kombi-
15: Pressure sensor asi swing dan arm roll-in.
(Boom raise) · Lihat pada Test Kinerja
16: Pressure sensor Pengoperasian.
(Arm roll-In)
Kerusakan pada sensor
yang sesuai atau
YA kerusakan MC, atau
kerusakan harness
CATATAN: Dalam kasus ko- antara MC dan sensor.
de kerusakan lain
yang ditayangkan,
Lakukan langkah pe-
mecahan masalah
sesuai kode kerusak-
an yg ditayangkan.

T5-4-72
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Lepaskan solenoid
valve unit (SE).
Pasangkan test
harness (ST 7226) Kerusakan di
antara solenoid solenoid valve unit
valve unit (SE) dan YA (SE).
harness. Periksa
apakah lampu di
TIDAK
• test harness Kerusakan di
menyala ON. harness antara
solenoid valve unit
TIDAK
• (SE) dan MC.
· Lakukan operasi
kombinasi swing
dan arm roll-in. YA Kerusakan di arm
regenerative valve.

Periksa apakah arm


regenerative valve di YA Kerusakan di arm
YA bagian 5-spool flow rate control
control valve macet valve.
atau baret-baret. Periksa apakah arm
flow rate control valve
• di bagian 5-spool
TIDAK
control valve baret- Temukan penyebab
baret atau macet kerusakan dengan
TIDAK
• melihat gejala
kerusakan yang
lain.

T5-4-73
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Serial No.104679 dan selanjutnya


(ZX200 class dan 225 class) Lepaskan solenoid
valve unit (SC).
Sampai dengan serial No.010327 dan selanjutnya sambungakn test
(ZX230 class) YA Kerusakan di solenoid
harness (ST 7226)
Sampai dengan serial No.020043 dan selanjutnya valve unit (SC).
antara solenoid valve
(ZX270 class) unit (SC) dan harness.
• Periksa apakah lampu
TIDAK
Monitor output dari test menyala ON. Kerusakan di harness
solenoid valve unit antara solenoid valve
(SC). Pasangkan unit (SC) and MC.
pressure gauge pada TIDAK

TIDAK• port SC. Tekanan yang · Lakukan operasi
diukur oleh Dr. ZX kombinasi boom raise
dengan hasil dan arm roll-in .. Pasangkan pressure
pengukuran oleh gauge pada hose SK
pressure gauge. yang menghubungkan
Periksa nilai kedua signal control valve ke
tekanan apakah sama. YA bucket flow rate control
valve di control valve.
Periksa apakah ada Periksa apakah tekanan
kode kerusakan · Monitor item: relief sekitar. 3.9 MPa
yang ditayangakan. Arm regenerative (40 kgf/cm2) sambil
proportional solenoid melakukan operasi
valve output kombinasi 3-fungsi
· Lakukan operasi boom raise, arm roll-in,
· Kode Kerusakan: kombinasi boom raise dan bucket roll-in.
11: Pump 2 delivery dan arm roll-in combined.
pressure sensor · Lihat pada Test Kinerja
14: Pressure sensor Pengoperasian.
(Swing)
15: Pressure sensor
(Boom raise)
16: Pressure sensor
(Arm roll-In)
Kerusakan yang sesuai
dengan sensor-nya atau
YA kerusakan di MC, atau
kerusakan harness
CATATAN: Dalam kasus ko- antara MC dan sensor.
de kerusakan lain
yang ditayangkan,
Lakukan langkah pe-
mecahan masalah
sesuai tayangan
kode kerusakan.

T5-4-74
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Kerusakan di arm
flow rate control
TIDAK valve control spool
(signal control
valve).

YA Kerusakan di arm
regenerative valve.

Periksa apakaharm
regenerative valve di YA Kerusakan di arm
YA bagian 5-spool flow rate control
control valve macet valve.
atau baret-baret. Periksa apakah arm
flow rate control valve
TIDAK di bagian 5-spool
control valve baret- Temukan penyebab
baret atau macet. kerusakan dengan
TIDAK melihat gejala
kerusakan yang
lain.

Control Valve
Signal Control Valve
Sisi-Bagian Depan (Sisi-bagian Control Valve)
ZX225 class

Arm Flow Rate


Control Valve
Hose SE

W178-02-05-018

Sisi-Bagian Depan T178-03-06-015

ZX200 class, 230 class, 270 class

T5-4-75
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
F-5 Bucket pelan dalam single operasi bucket roll-
in. Bucket tidak dapat bergerak halus dalam
single operasi bucket roll-in.

Kode kerusakan yang terkait: Tidak ada.

• Kerusakan bucket flow rate control valve atau


bucket regenerative valve myngkin penyebab Kerusakan bucket
regenerative valve
kerusakan ini. (Bongkar dan
YA
• Lihat pada grup KERJA KOMPONEN/ Control Valve bersihkan atau ganti
di Buku Petunjuk Technik (Prinsip Kerja). baru.)
Periksa apakah
YA bucket regenerative
valve di bucket spool
Pasangkan pressure Temukan penyebab
rusak macet atau
gauge pada hose SK kerusakan dengan
baret-baret.
yang menghubungkan TIDAK
• melihat gejala
signal control valve ke kerusakan yang lain.
TIDAK• bucket flow rate control
valve di control valve.
Periksa apakah
tekanan relief sekitar.
3.9 MPa (40 kgf/cm2) Macetnya bucket flow
Periksa apakah sambil melakukan rate control valve
bucket flow rate operasi kombinasi 3- TIDAK
• control spool di signal
control valve di fungsi, boom raise, control valve.
control valve rusak arm roll-in, dan bucket
macet atau baret- roll-in.
baret.

Kerusakan bucket flow


rate control valve
(Bongkar, bersihkan
YA atau ganti baru.)

Signal Control Valve

Hose (SK)

Bucket Flow
Rate Control
Valve

T178-05-04-002

T5-4-76
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

F6 Saat mulai bergerak dalam operasi kombinasi,


arm tidak dapat bergerak halus. Arm mulai
bergerak pelan di operasi single arm roll-in.
Kerusakan ini sering kali terjadi bila
temperatur oli rendah.

Kode kerusakan yang terkait: Tidak ada

• Lihat pada grup KERJA KOMPONEN / Control


Valve di Buku Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).
Kerusakan di arm
regenerative valve. (Bongkar
YA untuk dibersihkan atau ganti
baru.)
Periksa apakah arm
TIDAK
• regenerative valve macet
atau baret-baret
Temukan penyebab
kerusakan dengan melihat
Periksa apakah arm anti-drift gejala kerusakan yang lain.
TIDAK

valve macet atau baret-baret.

Kerusakan di arm anti-drift


valve. (Bongkar untuk
dibersihkan atau ganti baru.)
YA

F-7 Saat mulai bergerak dalam operasi kombinasi,


boom tidak dapat bergerak halus. Boom mulai
bergerak pelahan dalam operasi single boom
lower.

Kode kerusakan yang terkait: Tidak ada

• Lihat pada grup KERJA KOMPONEN / Conrol Valve


di Buku PetuinjukTechnik T/M (Prinsip Kerja). Temukan penyebab
kerusakan dengan melihat
TIDAK
• gejala kerusakan yang lain.
Periksa apakah boom
regenerative valve
TIDAK
• macet atau baret-baret.

Kerusakan di boom
regenerative valve. (Bongkar
untuk dibersihkan atau ganti
Periksa apakah boom anti- YA baru.)
drift valve macet atau baret-
baret.

Kerusakan di boom anti-drift


valve. (Bongkar untuk
dibersihkan atau ganti baru.)
YA

T5-4-77
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

F-8 Sat boom raise atau arm roll-out dioperasikan,


boom atauarm mulai bergerak setelah,
bergerak perlahan kebawah.

Kode Kerusakan yang terkait: Tida Ada YA Kerusakan di anti-drift valve.

Periksa apakah anti-drift


valves (arm dan boom)
YA ada macet atau baret-
baret.

Kebocoran oli di cylinder.


Periksa apakah load check TIDAK

valve di control valve masih
normal.

· Bongkar / Periksa secara


visual. Kerusakan di load check
valve.
TIDAK

CATATAN:1. Dalam awal gerakan di pengoerasian,


tekanan dan aliran oli dari pompa
sangat rendah. Untuk itu, bila load
(B)
check valve tidak berfungsi, oli di sisi- Bila terjadi kerusakan
bagian bottom boom cylinder mengalir pada Load Check
Valve.
balik kedalam sirkuit melalui load
check valve, yang menyebabkan boom (A)
cylinder sementara akn turun kebawah.
2. Karena tekanan dan aliran oli dari
pompa masih rendah, bila ada
kebocoran oli darri sisi-bagian bottom
(A) ke sisi-bagian rod (B), karena
adanya kerusakan pada piston cylinder
piston dan cylinder barrel, boom
cylinder sementara akan turun dalam
gerak awal operasi. Dalam kasus ini T105-07-04-012

terjadi, daya cylinder berkurang, dan


terjadi kenaikan pada cylinder drift.

T5-4-78
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

F-9 Guncangan yang besar saat langkah penuh


boom raise.
Sampai dengan serial No.104908 (ZAXIS225US)

Monitor output untuk


Lepaskan konektor A di boom electronic YA Kerusakan di boom electronic
MC. Sambungkan cushion solenoid valve cushion solenoid valve.
terminal #23 di dengan Dr.ZX.
konektor ujung harness YA Periksa apakah
ke terminal #24 dengan tekanan berubah saat
clip. boom dioperasikan di Kerusakan di MC.
Lepaskan konektor di area pengurangan
boom electronic TIDAK
kecepatan.
cushion solenoid valve.
Periksa apakah ada
kontinyuitas anatara
terminal #1 dan #2 di Kerusakan harness antara MC
konektor ujung · Monitor item
dan boom electronic cushion
harness. Boom damper P/S valve
solenoid valve.
output

· Kunci Kontak: OFF TIDAK

CATATAN: Boom cushion solenoid valve ada,


sampai dengan serial No.104908.

Arean pengurangan Kecepatan

Posi Boom
Kira-kira. 60° Langkah penuh

T1GF-02-01-001

T5-4-79
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

F-10 Front attachment menunjukan tanda-tanda


drift.

Kode kerusakan yang terkait: Tidak ada

Normal
YA

Betulkan penetelan
emergency valve and
Periksa apakah kunci kearah atas.
masing-masing TIDAK
front attachment Periksa apakah
cylinder drift masih emergency valve di
dalam TIDAK •
bagian boom 1 pada Periksa apakah gejala
spesifikasinya. block 4-spool control menjadi hilang, bila
valve ter-stel dengan overload relief valve
Periksa apakah benar. YA iuntuk sementara
cylinder drift imenjadi digantikan dengan
• berkurang, saat pilot
TIDAK overload relief valve
shut-off valve yang lain.
tertutup.

Kerusakan di pilot
YA valve.

• Memeriksa Kebocoran dalam Boom Cylinder.

1. Dengan bucket cylinder tertarik penuh dan arm


cylinder terjulur sedikit dari posisi tertarik penuh,
turunkan ujung gigi bucket pada tanah.

2. Lepaskan hose-hose dari sisi-bagian boom cylinder


rod. Drain oil dari hose and cylinder. (Sumbat ujung
hose yang dilepaskan.)
T105-07-04-009

3. Tarik arm cylinder untuk mengangkat bucket dari


atas tanah. Bila da oli mengalir keluara dari ujung
pipa hose yang dilepaskan dan boom cylinder
tertarik pada waktu yang bersaman, maka ada
kebocoran oli di boom cylinder. Bila tidak ada oli
yang keluar dari ujung pipa dari hose yang
dilepaskan, tetapi boom cylinder tertarik, maka ada
kebocoran oli di control valve.

T5-4-80
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Spool control valve


Baret-baret, spring
TIDAK patah, atau
kundurnya ujung Emergency
spool. Valve
TIDAK
Kerusakan di
cylinder. (Ganti
seal kit.)
YA

Periksa Kerusakan di
apakah ada overload relief
YA kebocoran di valve.
cylinder.

T178-05-04-003

Prosedr Penyetelan:
Kendurkan (1) dan kencangkan (2).

Torque Pengikatan:
(1)- 13 N⋅m (1.3 kgf⋅m)
(2)- 7 N⋅m (0.7 kgf⋅m)

T5-4-81
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMECAHAN MASALAH SISTEM SWING
S-1 Swing sangat pelan atau tidak bergerak.

Kode kerusakan yang terkait: Tidak ada


• Memeriksa kerusakan antara sistem pilot atau • Dalam kasus kecepatan travel kiri juga perlahan,
sirkuit utama (main circuit). lihat pada A-2.
• Dalam kasus bagian lain tetap berfungsi (front
attachment dan travel) beroperasi normal, pilot
pump cenderung normal. Bila sistem pilot
menayangkan problem, penyebab kerusakan
mungkin ada di sirkuit setelah pilot valve.

Periksa apakah swing


parking brake release
Check if swing parking YA valve macet atau cacat
Ke A
brake release pressure is lainnya (baret-baret).
Monitor pump control YA approx. 3.9 MPa (40
Monitor tekanan pressure sambil secra kgf/cm2).
secondary pilot. perlahan
Periksa apakah YA mengoperasikan swing
tekanan secondary lever. Periksa apakah Kerusakan di swing
pilot masih normal. Check if pump control parking brake release
pressure bervariasi spool didalam signal
· Sirkuit relieve arm.
dengan halus. TIDAK control valve.
· Monitor item:
· Monitor item: · Front attachment
· Spesifikasi: · Pump 2 flow control operation
· Lihat pada bagian Test pressure · Mungkin di tayangkan
Kinerja Pengoperasian · Mungkin di tayangkan di sistem built-in
diagnosing. Macetnya pump 2 flow
· Monitor item: di sistem built-in rate control valve
· Swing control pilot diagnosing. didalam signal control
pressure
TIDAK valve.
· Mungkin di tayangkan
di sistem built-in
diagnosing.
Kerusakan di pilot
TIDAK valve.

YA Kerrusakan di swing
reduction gear.
Periksa apakah oli draing
YA motor swing, jumlahnya
normal.
Periksa apakah tekanan
YA swing relief dalam · Pengukuran : Kerusakan di swing
keadaan normal. · Lihat pada bagian Test motor.
Kinerja Pengoperasian. TIDAK
· Sirkuit Relieve swing.
· Monitor item: Pump 2
A delivery pressure Kerusakan di swing
· Spesifikasi: relief valve.
· Lihat pada bagian Test TIDAK
Kinerja Pengoperasian.

Kerusakan di swing
motor parking brake
release valve.
TIDAK

T5-4-82
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
(Kosong)

T5-4-83
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
S-2 Swing sangat perlahan (tenaga lemah) dalam
operasi kombinasi swing dan arm roll-in.
Swing tidak dapat memulai denga halus .
Swing lemah tenaganya.

Kode kerusakan yang terkait ; 11, 14, dan 16

• Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan


225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)
• Lihat pada halaman untuk Arm Flow Rate Control di
grup SISTEM / Sistem Pengontrolan di Buku
Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur. Kerusakan pada
sensor yang sesuai,
atau kerusakan MC,
YA atau kerusakan
harness antara MC
dan sensor.

Periksa apakah
ada kode Kerusakan di arm flow
kerusakan yang Monitor output dari YA
solenoid valve unit rate control vale in
ditayangkan. control valve.
(SE). Pasangkan
pressure gauge
pada port SE. Lepaskan solenoid
· Kode Kerusakan:
Periksa apakah valve unit (SE). YA Kerusakan di solenoid
11: Pump 2 NO
TIDAK tekanan yang sambungkan test valve unit (SE).
delivery pressure
diukur oleh harness (ST 7226)
sensor
pressure gauge antara solenoid
14: Pressure
berubah sesuai NO valve unit (SE) dan
sensor (Swing) TIDAK
dengan tekanan Kerusakan di harness
16: Pressure harness. Periksa
yang diukur oleh antara solenoid valve
sensor (Arm roll-in) apakahlampu test NO
TIDAK
Dr. ZX. unit (SE) dan MC.
harness menyala
ON.
CATATAN:Dalam kasus ko-
de kerusakan lain
yang ditayangkan, · Monitor item:
Lakukan langkah Arm flow rate
proportional · Lakukan operasi
pemecahan masa- kombinasi swing
lah sesuai tayangan solenoid valve
output dan arm roll-in.
kode kerusakan.
· Lakukan operasi
kombinasi swing
dan arm roll-in

T5-4-84
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Sampai dengan serial No.104679 dan selanjutnya


(ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010327 dan selanjutnya
(ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020043 dan selanjutnya
(ZX270 class)
Lihat pada grup SISTEM / Sistem Pengontrolan di Buku
Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).
Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness yang Faulty Kerusakan
kendur. pada sensor yang
sesuai atau kerusakan
MC, atau kerusakan
YA harness antara MC
dan sensor.

Periksa adkah Pasangkan pressure


kode kerusakan gauge pada hose SE Kerusakan arm flow
yang hubungkan signal YA rate control valve dai
ditayangakan. control valve pada control valve.
bucket flow rate
control valve di control
· Fault ccodes: valve. Periksa apakah
11: Pump 2 delivery TIDAK tekanan relief kira-kira Bucket flow rate
pressure sensor 3.9 MPa (40 kgf/cm2)
control valve control
14: Pressure sensor sambil melakukan 3-
spool in signal control
(Swing) fungsi kombinasi kerja TIDAK valve, macet.
16: Pressure sensor untuk boom raise, arm
(Arm roll-in) roll-in, dan bucket roll-
in.

CATATAN:Dalam kasus ko-


de kerusakan la-
in yang dita- · Monitor item:
yangkan, Arm flow rate
Lakukan langkah proportional
pemecahan masa- solenoid valve
lah sesuai tayang- output
an kode kerusak- · Lakukan operasi
an. kombinasi swing
dan arm roll-in

Control Valve
Signal Control Valve
Sisi-bagian Depan (Sisi-bagian Control Valve)
ZX225 class

Arm Flow Rate


Control Valve
Hose SE

W178-02-05-018

Sisi-bagian DepanZX200 class, 230 T178-03-06-015

class, 270 class

T5-4-85
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
(Kosong)

T5-4-86
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMECAHAN MASALAH SISTEM TRAVEL
T-1 Kedua track kiri dan kanan tidak dapat
berputar atau berputar perlahan.

Kode kerusakan yang terkait : Tidak ada

• Kedua pilot valve kiri dan kanan, motor travel, adan/


atau spool control valve, sepertinya merngalami
kerusakan secara bersamaan.
• Dalam kasus kedua sistem travel tidak dapat
dioperasikan, sistem pilot, yang bekerja pada kedua
bagian motor travel, mungkin mengalami kerusakan.
Bila tekanan primary pilot, lebih rendah dari
spesifikasinya. Kecepatan kerja front attachment
juga, cenderung pelan. Lihat pada A-1
• Dalam kasus fast travel mode tidak bisa digunakan/
dipilih, lihat pada T-5.

T5-4-87
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
T-2 Satu bagian track tidak dapat berputar atau
berputar perlahan. Mesin mistracks.

Kode kerusakan yang terkait : Tidak ada

Periksa apakah kedua bagian track sag ter-stel sama • Dalam hanya satu bagian track saja yang tidak
• Kerusakan pump control akan menyebabkan mesin berputar, pilot valve, control valve, motor travel atau
mistrack. Dalam kasus ini, gejala kerusakan yang center joint kemungkinan rusak.
lain, seperti kecepatan operasi single bucket dan
swing akan perlahan, atau dalam operasi level
crowd terjadi dengan waktu yang sama maka
kecepatan arm-roll-in dan boom raise menjadi
perlahan Bila kedua gejala mistrack dan lainnya, Periksa apakah oli
seperti dijelaskan diatas, terjadi bersmaan, lihat drain travel motor drain
YA
pada A-2 dan A-3. oil banyaknya normal. Ke A

Periksa apakah
tekanan travel relief di
NO sisi-bagian kecepatan · Pengukuran : Lihat pada
bagian Test Kinerja
TIDAK rendah normal.
Pengoperasian.
Periksa apakah Pertukarkan travel
gejalanya terbalik, saat · Sirkuit Relieve travel . relief valve maju
pertukanan hose travel · Monitor item: Pump 1 dengan travel mundur,
line kiri dengan kanan, and 2 delivery atau travel relief valve
YA yang ada di bagian atas pressure kanan dengan kiri. Ke B
center joint. · Mungkin ditanyangkan
NO Periksa apakah gejala
di sistem built-in
Periksa apakah diagnosing. TIDAK kerusakan terbalik..
tekanan secondary Pengukuran : Lihat
travel pilot masih pada bagian Test
normal. Kinerja
Pengoperasian.
Kerusakan/
· Monitor item: Travel YA kemacetan pada
control pressure control valve spool.
· Mungkin ditanyangkan di
sistem built-in diag- Kerusakan di pilot
nosing . NO valve.
Pengukuran : Lihat pada TIDAK
bagian Test Kinerja
Pengoperasian.

NO
TIDAK Kerusakan di travel
motor.

Bongkar dan bersihkan YA Kerusakan di travel


travel motor servo piston. reduction gear.
Periksa apakah terjadi
A YA gejala yang sama.
Bongkar dan bersihkan
travel motor counter- Kerusakan di travel
balance valve. Periksa motor servo piston.
apakah terjadi gejala TIDAK
YA yang sama.
TIDAK
Kerusakan di counter-
NO
TIDAK balance valve.

T5-4-88
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

TIDAK
NO Kerusakan di center
joint.
B
Kerusakan di travel
relief valve.
YA

Keterkaitan antara lokasi kerusakan Seal


dan Arah Mistrack Lokasi Seal
Seal Bila Travel Bila Dilakukan
No. Lurus: Belokan Tajam:
Kebocoran oli ← 1
1 didalam
2
2
3
3 5 Travel Kiri Travel
(Mundur) Kanan
(Mundur)
4
4 Travel Kiri Travel
(Maju) Kanan
(Maju)
5 6
7
6 T105-07-04-015

Kebocoran oil ←
7 didalam

Pengaturan Pemasangan Pipe Line


Depan
1 2

5 4
W157-03-03-003

1 - Travel Kiri (Maju) 3 - Pilot 5 - Travel Kiri (Mundur) 6 - Drain


2 - Travel Kanan (Maju) 4 - Travel Kanan (Mundur)

T5-4-89
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

T-3 Mesin mistrack dalam operasi kombinasi


travel dan front attachment.

Kode kerusakan yang terkait: Tidak ada


Kerusakan pada flow
combiner valve control
Lepaskan hose (SL), spool di signal
YA pressure control valve.
hubungkan ke flow
combiner valve, dari
signal control valve.
Pasangkan pressure
NO gauge ke signal control
TIDAK
valve. Periksa apakah YA Kerusakan di load
signal pressure masih check valve.
sekitar 3.9 MPa (40 Periksa load check
kgf/cm2). valve dari sesuatu
Periksa apakah flow yang abnormal.
combiner valve di TIDAK
NO Temukan penyebab
control valve dari kerusakan dengan
sesuatu yang melihat gejala
abnormal. NO
TIDAK kerusakan yang lain.

Kerusakan di flow
combiner valve.
YA

Signal Control Valve

Hose (SL)

Flow
Combiner
Valve

T178-05-04-002

T5-4-90
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

T-4 Kadang-kadang, mesin mistrack saat travel


dengan engine berjalan di kecepatan rendah.

Kode kerusakan yang terkait: 10, 11, dan 18

• Lihat pada halaman untuk Pengontrolan Slow


Speed Torque Increase pada Grup SISTEM /
Pengontrolan di Buku Petunjuk Technik (Prinsip
Kerja).
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
Kerusakan di sensor
yang kendur. yang sesuai, atau
kerusakan harness
antara MC dan sensor-
YA nya.

Monitor output
Periksa adakah pressure dari torque
kode kerusakan control solenoid Kerusakan pada pump
YA device.
yang ditayangkan. valve. Pasangkan
pressure gauge ke
· Kode Kerusakan: torque control
10: Pump 1 solenoid valve output Kerusakan di torque
delivery pressure port. Periksa apakah Monitor travel pilot control solenoid valve
TIDAK kedua pengukuan pressure. Periksa atau MC, atau
sensor YA
11: Pump 2 tekanan dengan apakah tekanannya kerusakan harness
delivery pressure pressure gauge dan berubah sesuai antara torque control
sensor Dr. ZX berubah sama dengan operasi dari solenoid valve dan MC.
18: Pressure kira-kira sekitar 1.5 TIDAK travel lever.
sensor (Travel) MPa (15 kgf/cm2)
· Mungkin saat dioperasikan Kerusakan di pressure
ditanyangkan di travel. sensor (travel).
sistem built-in · Monitor item: TIDAK
diagnosing Travel control pilot
pressure

· Monitor item:
Pump torque proportional
solenoid valve output
· Engine:
Jalankan pada kecepatan
slow idle.

T5-4-91
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
T-5 Travel kecepatan tinggi tidak bekerja.
Travel mode tidak dapat berubah dari slow
mode ke fast mode.

Kode kerusakan yang terkait: 10, 11, 12, and 13

• Lihat pada halaman untuk Pengontrolan Travel


Motor Swash Angle di bagian SISTEM /
Pengontrolan pada Buku Petunjuk Pengoperasian
(Prinsip Kerja) Kerusakan di travel mode
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness switch atau kerusakan
TIDAK
yang kendur. harness antara travel mode
switch dan MC.

Monitor travel mode


switch. Periksa apakah
ditayangkan indikasi · Periksa apakah gejalanya
adanya kerja dalam kembali, saat pertukaran
TIDAK pressure sensor (travel)
TIDAK merespon untuk travel
mode switch. dengan pressure sensor
yang lain.
Monitor pressure
sensor (travel). Check
if pressure varies in
response to travel Monitor travel motor
· Monitor item: swash angle. Pasangkan
Travel mode lever operation.
pressure gauge ke
YA
solenoid valve unit (SI)
Periksa apakah ada output port. Periksa
kode kerusakan apakah tekana yang
yang ditayangkan. diukur oleh Dr. ZX
· Monitor item: Travel berubah sesuai dengan
control pressure tekanan yang diukur oleh
pressure gauge sambil
YA mengulang-ulang untuk
travel dan stop.

· Monitor item:
Travel motor swash angle
control pressure
· Travel mode: Fast
· Pengukuran : Lihat pada
bagian Test Kinerja
Pengoperasian.

Kerusakan sesuai dengan


sensor-nya, atau kerusakan
harness antara MC dan
YA sensor.

· Kode Kerusakan :
10: Pump 1 delivery pressure sensor
11: Pump 2 delivery pressure sensor
12: Pump 1 control pressure sensor
13: Pump 2 control pressure sensor
CATATAN: Dalam kasus, adanya kode
kerusakan lain yang ditayan-
gkan, lakukan pemecahan
masalah sesuai dengan
tayangan kode kerusakan.

T5-4-92
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Kerusakan di pressure sensor


YA (travel).

Kerusakan harness antara


travel pressure sensor dan MC
atau tersubatnya shuttle valve
di signal pressure control valve.

TIDAK

Lepaskan solenoid valve


unit (SI). Sambungkan test YA Kerusakan di solenoid valve
harness (ST 7226) antara unit (SI).
solenoid valve unit (SI) dan
TIDAK harness. Periksa apakah
lampu di test harness,
menyala ON.
Kerusakan harness antara
solenoid valve dan MC.
TIDAK

· Travel mode: Fast


Kerusakan di travel motor
YA swash angle control valve.
Periksa apakah travel motor
swash angle control valve,
macet atau cacat.
YA
Kerusakan di travel motor atau
travel reduction gear.
TIDAK

T5-4-93
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMECAHAN MASALAH SISTEM YANG
LAIN
O-1 Wiper tidak bekerja atau tidak bisa retracted.

Kode kerusakan yang terkait: Tidak ada

Instruksi Pemeriksaan

• Wiper digerkaan oleh tenaga listrik yang mengalir, • Bila jendela depan dibuka, wiper tidak dapat
via sirkuit relay yang dikontrol oleh monitor bekerja. Periksa apakah jendela depan, tertutp dan
assembli. Dalam kasus wiper tidak bekerja, pertama terkunci dengan baik.
periksa motor wiper dan link dari kertidak normalan,
sumber tenaga listrik yang lain dan test harness.
Kerusakan di front
window open/close
switch atau hubungan-
pendek di harness
YA antara front window
open/close switch dan
monitor.

Lepaskan front
window open / close Lepaskan test harness
switch. Periksa dan sambungkan
YA Faulty wiper relay.
apakah wiper bekerja. kembali sirkuit ke posisi
semula. Ganti salah
Sambungkan test YA satu wiper relay untuk
harness (ST 7227) melihat wiper
antara auxiliary electric beroperasi..
· Kunci Kontak : ON
power (di bok sikring Ke A
#19) dan wiper motor TIDAK
seperti dalam gambar
kearah kanan. Periksa
TIDAK apakah dapat · Kunci Kontak : ON
beroperasi.

Kerusakan di wiper
motor atau link.
TIDAK atau
· Kunci Kontak: ON
lampu test
harness tidak
CATATAN: Bila wiper normal,
menyala normal.
lamp S menyala sambil wiper
bergerak dalam batasan
kerjanya. Kedua lampu B dan S YA Selesai (kerusakan di
menyala secara bersamaan, Ganti monitor assembli Monitor)
untuk melihat wiper
hanya saat wiper mendekati
A bekerja
posisi intermittent stop.
Kerusakan di harness
TIDAK kabin.

T5-4-94
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Sirkuit Penggunaan Test Harness


Bok Sikring #19

Lampu S
M B S

Lampu B Wiper Motor

L E
Ground

T178-05-04-004

Batasan Kerja Wiper Posisi Intermittent Stop

Posisi Retracted

Batasan Kerja

T178-05-04-005

Cara Penyambungan Test Harness

Wiper Motor Lampu B

Lampu

Test Harness Bok Sikring

T157-07-04-004

T5-4-95
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
O-2 Air Conditioner Tidak Berfungsi

Sistem operasi air conditioner mempunyai self-


diagnosing function. System ini melakukan diagnosa
dengan 8-langkah seperti yang ditunjukan dalam flow
chart dibawah: Konfirmasi Pemeriksaan Model,
Konfirmasi Penayangan Fungsi, Diagnosa Penunjukan
Masalah, Diagnosa Masalah yang Lalu, Penayangan
Sensing Temperatur dan Pemeriksaan Kerja
Komponen, Pembetulan dari Set Temperatur dan
Pemilihan indikasi dari Celcius dan Fahrenheit.

Normal Operasi

Putar kunci kontak ON sambil mene-


kan air conditioner switch dan mode
it h

Tetap menekan OFF switch


untuk lebih dari 3 detik. LANGKAH 0
Konfirmasi Pemeriksaan
Model

Tekan sisi bawah fan switch. Tekan sisi atas fan switch.
Tetap menekan OFF switch LANGKAH 1
untuk lebih dari 3 detik. Konfirmasi
Penyangan Fungsi

Tekan sisi bawah fan switch. Tekan sisi atas fan switch.
Tetap menekan OFF switch LANGKAH 2
untuk lebih dari 3 detik. Diagnosa Penunjukan
Masalah

Tekan sisi bawah fan switch. Tekan sisi atas fan switch.

Tetap menekan OFF switch LANGKAH 3 Tetap tekan air conditioner


untuk lebih dari 3 detik. Diagnosa Masalah yang switch untuk lebih dari 3 detik.
Lalu

Tekan sisi bawah fan switch. Tekan sisi atas fan switch.
Tetap menekan OFF switch
untuk lebih dari 3 detik.
LANGKAH 4
Penyangan Sensing
Temperatur

Tekan sisi bawah fan switch. Tekan sisi atas fan switch.
Tetap menekan OFF switch
untuk lebih dari 3 detik. LANGKAH 5
Pemeriksaan Kerja
Komponen

Tekan AUTO switch dan sisi Tekan AUTO Tekan A/C Tekan A/C switch dan
bawah fan switch. Switch dan switch dan sisi atas fan switch.
sisi bawah sisi atas
fan switch. fan switch.
Tetap menekan OFF switch LANGKAH 6-1 LANGKAH 6-2
untuk lebih dari 3 detik. Pembetulan Setting Pemilihan Indikasi Temperatur
Temperatur Celsius dan Fahrenheit.
Tetap menekan OFF switch
untuk lebih dari 3 detik.

Self-Diagnosing

T5-4-96
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Meng-aktifkan Sistem Self-Diagnostic System Fan Switch LCD Air Conditioner Switch
Putar kunci kontak ON sambil menekan air conditioner
switch dan mode switch di air conditioner control panel.

LANGKAH 0 Konformasi Pemeriksaan Model


Liquid crystal display (LCD) mengindikasikan nama
model mesin, dan sistem dapat men-diagnosa.

• LCD akan mengindikasikan “Sd” seperti memeriksa T178-05-08-001


nama model. Mode Switch OFF Switch
(ZX200 class, ZAXIS225USR 230 class dan 270
class)
LCD akan mengindikasikan “Sd” seperti memeriksa
nama model. (ZAXIS225US).
• Pilihan pada langkah berikutnya dengan melakukan
pengoperasian switch, seperti penjelasan dibawah.
• Sisi atas fan switch: Untuk melanjutkan ke Langkah
1
• Dengan tetap menekan OFF switch, lebih dari 3
detik; Untuk kembali ke operasi normal.
CATATAN:Sisi akan bekerja secara otomattis melan-
jutkan ke LANGKAH 1, setelah lima detik
pemeriksaan model ditayangkan.

LANGKAH 1 Konfirmasi Penayangan Fungsi


Menylakan semua indicator ON untuk memeriksa
lampu-lampu indicator.

• LCD panel dan semua switch indicator menyala.


• Pilihan pada langkah berikutnya dengan melakukan
pengoperasian switch, seperti berikut :
• Tekan sisi atas fan switch: Untuk melanjutkan ke
“LANGKAH 2.”
• Tekan sisi bawah fan switch: Untuk kembali ke
“LANGKAH 0.”
• Tetap menekan OFF switch, untuk lebih dari 3 detik:
Men-tidak aktifkan sistem self-diagnostic. (kembali
ke fungsi Normal).

W5-4-97
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
LANGKAH 2 Diagnosa Penunjukan Masalah
LCD mengindikasikan kode kerusakan untuk
Fan Switch LCD
menunjukan ketidak normalan dari mix door, mode
encoder, dan/ atau sensor-sensor.

• Dalam ha ada ketidak normalan yang ditunjukan,


LCD akan mengindikasikan kode kerusakan. Bila
lebih satu kode kerusakan di deteksi, kode-kode
kerusakan berikutnya akan ditayangkan setelah
berkedip (0,5 detik) dua-kali. T178-05-08-001
Kode Kerusakan OFF Switch
Rusak Hubungan-
(Terputus) Pendek
Mix Door 21 −21
Mode Encoder 22
In-Cab Ambient 23 −23
Temperature
Sensor
Outdoor Ambient 24 −24
Temperature
Sensor
Coolant 25 −25
Temperature
Sensor

Solar Radiation 26 −26
Sensor

: Bila pancaran matahari redup (mendung), solar
radiation sensor mengindikasikan kode kerusakan
terputus (rusak).
CATATAN: Seperti untuk ZAXIS225US, kode keru-
sakan untuk coolant temperature sensor,
tidak ditayangkan. Dalam kasus pena-
yangan tidak ada kerusakan, LCD
mengindikasikan “20”.
• Pilihan pada langkah berikutnya dengan melakukan
pengoperasian switch, seperti berikut:
• Tekan sisi atas fan switch: Untuk melanjutkan ke
“LANGKAH 3.”
• Tekan sisi bawah fan switch: Untuk kembali ke
“LANGKAH 1.”
• Tetap menekan OFF switch, untuk lebih dari 3 detik:
Men-tidak aktifkan sistem self-diagnostic. (kembali
ke fungsi Normal)

T5-4-98
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
LANGKAH 3 Diagnosa Masalah yang Lalu
LCD mengindikasikan kode kerusakan adanya ketidak
Fan Switch LCD Air Conditioner Switch
normalan dari mix door, mode encoder, dan/ atau
sensor-sensor.
Kode-kode kerusakan yang lalu tersimpan dihapus/
dihilangkan.

• Dalam hal adanya LCD mengindikasikan kode


kerusakan terjadinya ketidak normalan pada yang
masa lalu. Bila lebih dari satu kode kerusakan, T178-05-08-001
kode-kode kerusakan berikutnya akan ditayangkan
OFF Switch
setelah berkedip (0,5 detik) dua-kali.
Kode Kerusakan
Rusak Rusak
(Terputus) (Terputus)
Mix Door 21 −21
Mode Encoder 22
In-Cab Ambient
Temperature 23 −23
Sensor
Outdoor Ambient
Temperature 24 −24
Sensor
Coolant 25 −25
Temperature
Sensor
Solar Radiation −26
Sensor
CATATAN: Seperti untuk ZAXIS225US, kode keru-
sakan untuk coolant temperature sensor
tidak ditayangkan. Dalam kasus tidak
adanya kerusakan, yang ditunjukan LCD
akan mengindikasikan “30.”
• Bila air conditioner switch tetap ditekan lebih dari 3
detik, kerusakan yang tercatat akan terhapus.
Setelah ini bekerja, air conditioner switch indicator
berkedip 5 kali. Kemudian, sistem self-diagnosing
tidak aktif. (Kembali ke fungsi Normal).
• Pilihan pada langkah berikutnya dengan melakukan
pengoperasian switch, seperti berikut :
• Tekan sisi atas fan switch: Untuk melanjutkan ke
“LANGKAH 4.”
• Tekan sisi bawah fan switch: Untuk kembali ke
“LANGKAH 2.”
• Tetap menekan OFF switch, untuk lebih dari 3 detik:
Men-tidak aktifkan sistem self-diagnostic. (kembali
ke fungsi Normal)

T5-4-99
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
LANGKAH 4 Penayangan Sensing Temperature Fan Mark
LCD mengindikasikan sensing temperature yang
Fan Switch LCD Air Conditioner Switch
dideteksi oleh masing-masing temperature sensor
(tidak termasuk insulation sensor).

Sensing temperature dideteksi oleh in-cab ambient


temperature sensor, outdoor ambient temperature
sensor, and coolant temperature sensor akan
ditayangkan di LCD secara langsung. (Dalam
gambar, angka dibelakang koma tidak ditayangkan) T178-05-08-001

CATATAN: Coolant temperature sensor mengindika- Fresh Air Vent Switch OFF Switch
sikan “H” bila temperatur pendingin lebih
dari 21 °C (70 °F) dan “L” bila temperatur
pendingin kurang dari 21 °C (70 °F).
• Sensing temperature dideteksi oleh masing-masing
sensor secar otomatis ditayangkan oleh LCD dan
secra terus-menerus dengan interval waktu 3 detik.
Timer/ waktu akan ON atau OFF adalah dengan
mengoperasikan fresh air vent switch.
• Tanda dari fan mark adalah untuk dapat memeriksa,
yang mana sensing temperature yang ditayangkan.
• Pilihan pada langkah berikutnya dengan melakukan
pengoperasian switch, seperti berikut:
• Tekan sisi atas fan switch: Untuk melanjutkan ke
“LANGKAH 5.”
• Tekan sisi bawah fan switch: Untuk kembali ke
“LANGKAH 3.”
• Tetap menekan OFF switch, untuk lebih dari 3 detik:
Men-tidak aktifkan sistem self-diagnostic. (kembali
ke fungsi Normal)

T5-4-100
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
LANGKAH 5 Pemeriksaan Kerja Komponen Air Conditioner
Fan Switch LCD Switch AUTO Switch
Masing-masing kerja komponen diperiksa dengan
melakukan pola pengoperasian.

• Setiap kali fresh air vent switch ditekan, Komponen


akan diperiksa dengan pilihan sesuai urutannya.
Komponen yang akan diperiksa adalah dengan
dipilih pada Nomor yang diindikasikan pada LCD
(Lihat pada tabel 1). T178-05-08-001
• Pola sistem pengoperasian pemilihan komponen Fresh Air Vent switch OFF Switch
adalah dengan beralih, pada interval waktu 10 detik.
Pola pengoperasiannya akan terus-menrus (Lihat
pada tabel 1)
CATATAN: Komponen lain dapat dipilih dengan
mengoperasikan dengan kondisi standar
(ditunjukan oleh tanda * dalam tabel 1).
• Pilihan pada langkah berikutnya dengan melakukan
pengoperasian switch, seperti berikut:
• Tekan AUTO switch dan sisi atas fan switch: Untuk
melanjutkan ke “LANGKAH 6-1”.
• Tekan A/C switch dan sisi atas fan switch: Untuk
melanjutkan ke “LANGKAH 6-2”.
• Tekan sisi bawah fan switch: Untuk kembali ke
“LANGKAH 4.”
• Tetap menekan OFF switch, untuk lebih dari 3 detik:
Men-tidak aktifkan sistem self-diagnostic. (kembali
ke fungsi Normal)

Tabel 1
Komponen Indikasi di Pola Pengoperasian Keterangan
LCD
Air Mix Damper 51 Mengontrol bukaan lebar dari air 0%, 50%, 100%: “C”, “5”, dan “H” adalah
mix damper: 0% (tertutup penuh) mengindikasikan berikutnya untuk tiap-
→ 50%*→ 100% (terbuka penuh) tiaptitik decimal.
Fan 52 Mengontrol banyaknya aliran Indikator-indikator, yang sesuai dengan
udara : Lo → M(Lo) → M(Hi) → Hi penyalaan banyak aliran udara.
Air Vent 53 Pemilihan air vent: Front*→ Indikator yang sesuai pada pilihan
Location Front/Rear → Front/Foot → Foot penyalaan air vent.
Fresh/Circula- 54 Pemilihan Ventilation Mode: Indikator yang sesuai pada pilihan
tion Air Vent Circulation* → Fresh penyalaan mode.
Selection
Air Conditioner 55 Menhidupkan air conditioner ON: Indikator menyala.
switch: ON* → OFF OFF: Indikator padam.

T5-4-101
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
LANGKAH 6-1 Pembetulan Setting Temperatur
Mebetulkan dengan halus, setting temperatur. Temperature
Fan Switch LCD Control Switch AUTO Switch

• Setiap kali, bila bagian atas atau bagian bawah


temperature control switch dipijit, terjadi pembetulan
temperatur, ditayangkan dalam jendela LCD dapat
berubah.
• Pengontrolan temperatur actual, normalnya adalah
setting temperatur ditambah dengan pembetulan
dari setting temperatur. T178-05-08-001
• Sebgai contoh, bila setting temperatur normal OFF Switch
adalah 25°C (77 °F) dan set temperatur pembetulan
adalah -1°C (-34 °F), maka pengontrolan temperatur
actual adalah menjadi 24°C (75 °F).
• Pilihan pada langkah berikutnya dengan melakukan
pengoperasian switch, seperti berikut:
• Tekan AUTO switch dan sisi bawah fan switch:
Untuk kembali ke “LANGKAH 5.”
• Tetap menekan OFF switch, untuk lebih dari 3 detik:
Men-tidak aktifkan sistem self-diagnostic. (kembali
ke fungsi Normal)

T5-4-102
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
LANGKAH 6-2 Pemilihan Indikasi Temperatur Cel-
sius dan Fahrenheit Fan Switch LCD Air Conditioner Switch
Indikasi Pemilihan Temperatur dari Celsius dan
Fahrenheit.
• Setiap kali, bila fresh air vent switch dipijit/ ditekan,
temperatur Celsius atau Fahrenheit akan
ditayangkan secara berselang-seling.
• Penayangan temperatur dibagian atas jendela LCD
adalah sebagai berkut :
• (C: Celsius, F: Fahrenheit)
T178-05-08-001
C F
Fresh Air Vent Switch OFF Switch
• Pilihan pada langkah berikutnya dengan melakukan
pengoperasian switch, seperti berikut :
• Tekan Air Conditioner Switch dan sisi bawah fan
switch : untuk kembali ke “LANGKAH 5”.
• Tetap menekan OFF switch, untuk lebih dari 3 detik:
Men-tidak aktifkan sistem self-diagnostic. (kembali
ke fungsi Normal)

T5-4-103
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Ú Isilah semua bagian dan kembalikan AIR CONDITIONER TROUBLE REPORT ini ke Hitachi Tsuchiura Works Quality Assurance Dept.
setelah memperbaiki problem sistem air condtioning pada mesin anda.
< AIR CONDITIONER TROUBLE REPORT > File No.
(1) What
Model (Serial No. ) Checked by:
Operation Type Manual Semi-Auto Full-Auto
Delivery Date Year Month
(2) When
Date Year Month Day Operating Hour ( h)
Time Morning Daytime Evening Night
Frequency Every Day Once a Week Once a Month Times per
(3) Where
Job Site Address State County Town
Access Road Condition Paved Not Paved (Gravel Sand Soil)
(4) How (Operating Conditions)
Weather Fine Cloudy Rain Snow
Atmospheric Temperature Very Hot Hot Cold Very Cold
Operating Conditions Parking Traveling Working
Temperature Control Paint blanks equal to red indicators. / Fill in set-temperature when full-
auto operation
A/C ON OFF
Control Air Induction Re-Circulation Fresh Air Circulation
Panel AUTO ON OFF Not Available
Fill following items when operated in manual mode or when manual control type unit is used.
Vent Position Front Front / Rear Foot Front / Rear and Foot
Fan First Second Third Fourth Fifth Sixth
(5) How (Problem Symptom)
Abnormal Compressor Operation
Symptom Not turned ON <Check Result>
Not turned OFF (1) Is problem reproducible ?
Others Reproducible
Uncontrollable air temperature Not reproducible
Symptom No cool air (2) Pressure (To be measured at gauge manifold)
No warm air Low Pressure
Others High Pressure
Uncontrollable air volume (3) Which parts have been replaced ?
Symptom Air flows in Hi mode only 1
No air flows
2
Small air volume
Others
Uncontrollable vent hole ∗ Before replacing the control amplifier, be sure to check
Symptom Vent hole isn’t selected that the connectors are correctly connected while
Others repeatedly disconnecting and reconnecting connectors.
Abnormal panel indication
Faulty Indicator Vent Hole
A/C
AUTO
Fresh Air Circulation
Fan OFF
Fan (Lo • • • Hi)
Temperature Control
Symptom Stays OFF
Stays ON
Blinks
Others

T5-4-104
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

ZX200 class, ZAXIS225USR, 230 class, 270 class:


Banyaknya Refrigerant ................. 850±50 g
Banyaknya Oli Compressor ........... 210 cm3

ZAXIS225US:
Banyaknya Refrigerant .................. 900±50 g
Banyaknya Oli Compressor ........... 210 cm3

T5-4-105
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Sirkuit Pendinginan
Tekanan refrigerant Gelembung terlihat di kaca Piping dan/ atau bagian-bagiannya
di kedua sisi tekanan pengintip. ternoda oleh oli, respond ke gas
tinggi dan tekanan detector.
rendah sangat
rendah. Tidak diketumetidak ada respond ke
gas detector. Refrigerant tidak pernah
ditambah untuk masa lebih dari satu
musim.
Tidaka ada terlihat gelembung di
kaca pengintip.

Setelah pendingainnan pada kecepat-


an tingi terus-menerus, tenaga
pendinginan berkurang . Volume aliran
udara tetap tidak berubah.

Volume aliran udara berkurang.

Tingginya tekanan
Kurang- refrigerant di sisi Terlihat gelembung di kaca Compressor cylinder panas sekali,
nya tekanan tinggi. pengintip. mengeluarkan bau.
tenaga
untuk
pendi-
nginan Rendahnya tekanan refrigerant di Compressor cylinder panas sekali,
sisi tekanan tinggi. mengeluarkan bau.

Heater unit memancarkan udara yang panas.

Tingginya tekanan
refrigerant di sisi Terlihat gelembung di kaca Rendahnya tekanan refrigerant di sisi
tekanan tinggi. pengintip. tekanan rendah.

Condenser ternoda oli dan buntu/ tersumbat.

Walaupun condenser disemprot air, terlihat beberpa gelembung. Temperatur


receiver dryer, rendah.

Setyelah pendinginan pada kecepatan


tinggi terus-menerus, tenaga Terbentuk frost Thermistor tidak dapat dingin.
pendinginan berkurang. Volume aliran
udara berkurang.
Thermistor dinggin

T5-4-106
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Kebocoran gas dari sambungan pipa dan/ atau bagian- Kencangkan balik atau ganti baru.
bagiannya.

Kebocoran normal refrigerant dari hose-hose. Isi kembali refrigerant.

Tidak tepatnya penyetelan (terlalu sempit ) expansion valve. Stel ulang atau ganti expansion valve.

Expansion valve tersumbat Buang sumbatan/ kotoranatau ganti receiver dan/


atau expansion valve.

Kebuntuan di sirkuit sisi tekanan rendah dan/ atau Buang kotoran, atau ganti bagian-bagiannya.
evaporator.

Expansion valve membeku atau ada air dalam sirkuit. . Setelah dikuras, isi refrigerant dan/ atau ganti receiver
dryer.

Gas bocor dari case. Seal gap dengan menggunakan vinyl tape atau
packing compound.

Contact yang jelek dari expansion valve temperature sensing Perbaiki contact. Ganti baru dudukan temperature
cylinder. sensing.

Penyetelan yang tidak tepat (terlalu terbukanya) expansion Stel ulang atau ganti baru.
valve.
Tidak tepatnyat compressor discharge (fkerusakan pada Ganti baru.
gasket dan/ atau valve).

Tidak tepatnya penyetelan water stop valve wire dan/ atau


kerusakan stop valve. Periksa dan stel ulang atau ganti baru.

Jeleknya airtight fitting di bagian luar air damper (tipe air


Perbaiki
induction diluar).

Buntunya sirkuit tekanan tinggi, sebelum receiver dryer. Buang kotoran, atau ganti bagian-bagiannya.

Bersihkan condencer.

Refrigerant berlebihan Buang refrigerant untuk mendapatkan level yang


tepat..

Setelah pengurasan, isi ulang refrigerant dan/ atau


Udara bercampur dalam sistem.
ganti receiver dryer.

Tidak tepatnya tempat thermistor . Tempatkan thermistor dengan tepat.

Kebocoran gas dari case. Seal gaps menggunkan vinyl tape atau packing
compound.
Kerusakan di thermistor (tetap ON). Lepaskan thermistor cord.

Walaupun fungsi dan kinerja normal, bila air-conditioner Instruksikan pengguna untuk menggunakan air-con
dioperasikan dengan waktu yang lama, dengan thermistor dengan benar. (Set ulang thermistor pada anaara
maksimum, dengan posisi pendinginan dan aliran udara di M minimum atau posisi pertengahan pendinginan atau
atau L mode, tetapi tebentuk frost. naikan aliran udara.)

T5-4-107
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Sirkuit Pendinginan

Sambungan Case. Louver berdengung.

Fan kontak dengan case atau benda alain masuk


kedalam case.
Sambungan blower fan.
Suara gesekan brush, metal dan/ atau gesekan thrust
washer.

Gas mengeluarkan suara Suara getaran gas (compressor discharge dan/ atau
(berdengung). suara suction gas).

Ber- Sambungan expansion valve , Suara abnormal dari expansion valve (Expansion
suara bersuara seperti ptiupan pluit, gas valve berfungsi normal.).
mengeluarkan suara.

Kerusakan di clutch bearing, dan/ atu idle pulley


bearing.
Suara disengaging clutch.
Bersentuhannya clutch amature menimbulkan
dengungan , atau kendurnya belt dan/ atau screw.

Compressor bersuara.
Suara putaran compressor.
Getaran dan/ atau kendurnya screw karena terlalu
kendurnya drive belt.

Kerusakan/ pecahnya heatrr core dan/ atau hose..


Kebocoran dan/ atau menetes air.
Tersumbatnya case drain port dan/ atau drain hose.
Lain-
lain

Terserapnya bau rokok dan abunya di evaporator fin.


Tecium bau yang abnormal.

T5-4-108
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Perbaiki atau ganti baru.

Buang benda asing. Stel ulang lokasi fan motor.

Kurangi suara dengungan.


Ganti bila terlalu keras.

Tida ada problem dalam fungsi.


Siapkan peredam suara yang sesuai.

Ganti expansion valve bila terdengan suara berdenging. Suara aliran gas akan sedikit lebih
halus.

Ganti baru

Perbaiki dan ganti clutch. Kencangkan screw.

Perbaiki atau ganti baru

Stel ulang drive belt.

Ganti baru.

Bersihkan

Bersihkan evaporator. Bila humidity tinggi, buka pintu.. Sambil putaran fan kira-kira pada 1500
rpm di mpde L, lebih dari 10 menit, cuci bau yang keluar dengan air yang bersih.dan dingin.

T5-4-109
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Compressor

Compressor tidak dapat Clutch terminal voltage, normal 24 V.


berputar.

Tidak
bekerjanya Clutch terminal voltage, rendah.
sistem
pendinginan.
Clutch terminal voltage, 0 V.

Adanya gelembung walaupun setelah efrigerant diisi /


tambah.
Tekanan
rendah di Periksa adakah kebocoran dan refrigerant dari bagian
kedua sisi lain selain compressor dan sambungan pipa dengan
tekanan tinggi menggunakan gas detector.
dan rendah. Check for oil and refrigerant leaks from compressor (no
Compressor leaks from parts other than compressor) using gas
dan motor detector. (Refer to NOTE 2 on page T5-4-89.)
blower
keduanya
Noda oli di exterior.
berputar
(Lihat pada
CATATA 1 di hal.
T5-4-113.)
Refrigerant tidak pernah ditambah lebih
dari satu musim.

Refrigerant kosong antara 1 sampai 2


bulan setelah disisi ulang. Periksa adakah
kebocoran refrigerant menggunakan gas
detector.
Refrigerant tidak pernah diganti lebih dari 2
tahun.

Compressor cylinder tidak panas. (Refrigerant kembali ke


Tekanan sedikit rendah di compressor dalam bentuk cairan.)
sisi teklanan tinggi dan
tinggi di sisi tekanan
rendah. Tidak ada refrigerant kembali dalam bentuk cair. Tekanan
rendah di sisi tekanan tinggi.

Gelumbung dapat terlihat Lain-lainya


melalui kaca pengintip.
Tekanan tinggi di sisi tekanan tinggi.
Lihat pada Tabel Pemecahan masalah
Sirkuit Pendinginan di halaman T5-4-106.
Temperatur tidak dingin, bila compressor
dioperasikan di kecepatn tinggi terus menerus.

Aliran udara dari blower kurang.

T5-4-110
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Clutch macet. Ganti.

Tidak tepatnya celah, antara amature dan rotor (tidak tepatnya celah
udara).
Ganti.
Putus atau hubungan-pendek pada kabel core.

Shaft tidak dapat berputar (terkunci / kerusakan didalam) Ganti.

Kerusakan di sistem kelistrikan.

Kerusakan di sistem kelistrikan.

Kebocoran oli dari mechanical seal, gasket, dan/ atau charge valve.
Ganti.
Kebocoran oli dari plug oli.

Kebocoran oli dan gas dari front housing, dan/ atau cylinder block joint. Ganti.

Kebocoran noramal dari hose-hose. Isi Refrigerant.

Tidak ada kebocor-


an (normal).

Lihat pada Tabel Pemecahan masalah Sirkuit Pendinginan di halaman


T5-4-113.

Kerusakan valve (Lihat CATATAN 3 di halaman T5-4-113.)

Ganti.
Gasket terbakar (Lihat CATATAN 3 di halaman T5-4-113.)

Periksa dan betul-


Kelebihan oil. kan oli level.

T5-4-111
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Compressor

Compressor berputar abnormal dan mengejut.

Cepat terjadi
overheating.

Kerusakan lain diluar compressor. Lihat pada Tabel Pemecahan Masalah Sirkuit
Pendinginan di halaman T5-4-106.

Terdengar suara saat clutch, OFF.

Suara
abnormal

Terdengar suara saat clutch, ON.

T5-4-112
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Kerusakan clutch bearing karena belt terlalu kencang. Ganti.

Shaft tidak dapat berputar.


Ganti.
Putaran shaft terlalau mengejut.

Kerusakan di clutch bearing.


Ganti.
Bersentuhan atau slip karena jeleknya celah udara.

Kerusakan idle pulley bearing.


Lihat pada Tabel
Pemecahan Masalah Sirkuit
Bbelt terlalu kendur.
Pendinginan di halaman T5-
4-106.
Kendurnya screw.

Kerusakan valve.

Ganti
Terbakarnya gasket.

Suara abnormal didalam. Ganti

Bergetar karena belt yang kendur.


Lihat pada Tabel
Pemecahan Masalah Sirkuit
Pendinginan di halaman T5-
Kendurnya screw.
4-106.

CATATAN:
1. Jangan terlalu cepat menentukan kebocoran oli, bila ada noda/ bercak disekitar clutch dan/ atau
gasket. Ada sedikit terlihat oli nampak, adalah karena kontruksi seal. Dimana oli yang terlihat ini,
yang tidak menyebabkan malfungsi. Pastikan untuk memeriksanya dengan benar dimana ada
kebocoran oli atau terlihat samar saja.
2. Bila menggunakan gas detector dalam high sensitivity range, kebocoran gas yang normal juga
akan terdeteksi. Penggunaan rubber hose yang sesuai, problem tidak kan terjadi. (Dalam
banyak kasus, kebocar gas yang besar, adalah karena hose yang pecah).
3. Setelah slow idle compressor selama 10 sampai 15 menit, perbedaan tekanan normal antara
sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah adalah 0.49 MPa (5 kgf/cm2) atau kurang. Bila clutch
diposisikan OFF, perbedaan tekann di sisi tekanan tinggi dan disisi tekanan rendah akan
ditunjukan kira dalam waktu 10 detik.

T5-4-113
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMERIKSAAN PERTUKARAN
Metode/ cara pemeriksaanpertukaran adalaj satu
metode pemecahan masalah, untuk menemukan lokasi
dengan mempertukarkan bagian/ parts yang
diperkirakan rusak dengan bagian/ part yang lainnya,
Pump 2 Pump 1
dengan karakteristik sama. (5-Spool (4-Spool
Section) Section)
Banyak sensor dan solenoid yang digunakan pada
mesin ini yang identik. Dimana dengan menggunakan
metode pemeriksaan-tukaran, kerusakan komponen/ PP2 PP1
parts, dan/ atau harness akan dapat mudah
diketemukan.

Contoh: Abnormal pump 1 delivery pressure (Kode


Kerusakan: 10) Figure A

Metode Pemeriksaan: T157-07-04-006

1. Pertukarkan tempat dua delivery sensor, seperti


dalam gambar A ke gambar B.
2. Cobalah dan lakukan pemecahan masalah.

Hasilnya:
Dalam kasus adalah pump 2 delivery pressure
abnormal (kode kerusakan 11), pump 1 delivery Pump 2 Pump 1
pressure sensor cenderung yang rusak. (5-Spool (4-Spool
Section) Section)

Dalam kasus adalah pump 1 delivery pressure


abnormal (kode kerusakan 10), pump 1 delivery PP1 PP2
pressure sensor harness cederung yang rusak.

Figure B
T157-07-04-006

T5-4-114
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B

Penerapan Metode/ Cara Pemeriksaa- Tukar.


Kode Kerusakan Kerusakan Penerapan
01 Abnormal EEPROM Tidak Aplikabel
02 Abnormal RAM
03 Abnormal A/D Conversion
04 Abnormal Sensor Voltage
06 Abnormal EC Angle Sensor Tidak Aplikabel
07 Abnormal EC Dial Tidak Aplikabel
08 Abnormal Boom Angle Sensor Tidak Aplikabel
10 Abnormal Pump 1 Delivery Pressure Aplikabel (Harness)
11 Abnormal Pump 2 Delivery Pressure
12 Abnormal Pump 1 Control Pressure Aplikabel (Harness)
13 Abnormal Pump 2 Control Pressure
14 Abnormal Swing Pilot Pressure Aplikabel (Harness /Sensor)
15 Abnormal Boom Raise Pilot Pressure
16 Abnormal Arm Roll-In Pilot Pressure
18 Abnormal Travel Pilot Pressure
19 Abnormal Hydraulic Oil Temperature Tidak Aplikabel
Sensor

T5-4-115
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PROSEDUR MENURUNKAN BOOM SECARA
DARURAT
Sisi Front Attachment

PERHATIAN: Untuk menjaga kecelakaan pada


seseorang. Pastikan tidaka ada seorangpun 2
dibawah front attatahcment sebelum memulai
prosedur dibawah ini.
1
Bila engine stall/ mati dan tidak dapat distart ulang,
menurunkan boom untuk bucket kebawah, keatas
tanah, adalah menggunakan prosedur menurunkan
boom kebawah secara darurat, seperti yang
dijelasakan diawah ini. :

1. Kendurkan lock nut (1). Kendurkan screw (2)


setengah putaran. Boom akan mulai turun.
Kecepatan boom turun dapat diatur dengan
menyetel kekenduran screw (2).

PENTING : Lock nut (1) dan screw (2) berada diba- M178-05-003

wah solenoid valve.


Perhatikan pada putaran screw.

2. Setelah bucket turun diatas tanah, kencangkan


Emergency Valve
balik screw (2), kemudian lock nut (1) sesuai
spesikasinya.
1
Lock Nut (1)
Tool : 13 mm 2
Torque : 13 N⋅m (1.3 kgf⋅m, 9.4 lbf⋅ft)

Screw (2)
Tool : 4 mm (Hexagonal wrench)
Torque : 6.9 N⋅m (0.7 kgf⋅m, 5.0 lbf⋅ft)

T178-05-04-003
CATATAN: Mungkin dapat terjadi kebocoran yang
tinggi, akaibat dari screw dan lock nut
yang kurang pengencangannya. Pasti-
kan untuk mengencangkan ulang screw
dan lock nut sesuai spesifikasinya.

T5-4-116
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH C
(PEMECAHAN MASALAH UNTUK
MONITOR)
Gunakan pemecahan masalah C bila ada monitor-
monitor, seperti gauge atau indicator yang tidak
berfungsi.

Bagaimana membaca Flow Charts Pemecahan


Masalah.

YA (OK)
(2)
Setelah selesai mengadakan prosedur pemeriksaan dan/ atau
· (1) pengukuran di bok (1), pilih YA (OK) atau TIDAK (TIDAK OK) dan
lanjutkan ke bok (2) atau (3).
TIDAK (TiDAK OK) (3)

Instruksi, referensi, dan/ atau metode instruksi dalam peneriksaan dan/ atau
· pengukuran kadang-kadang dijelaskan dibawak bok. Bila pemeriksaaan atau
· Kunci Kontak: ON pengukuran tidak benar, tidak hanya pemecahan masalah yang tidak selesai, tapi juga
akan dapat merusakan komponen.

· Penyebab kerusakan mesin ada didalam bok yang bergaris tebal. Pencarian yang cepat
langsung ke bok bergaris tebal, boleh mungkin untuk memperkirakan penyebab,
sebelum mengikuti flow chart secara aktual.

CATATAN: Semua konektor diujung harness dilihat


dari sisi-bagian yang terbuka

Sis-bagian Wire Harness

Sisi Ujung
yang
terbuka
Konektor di Ujung Harness
T158-05-03-001

T5-5-1
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C

COOLANT TEMPERATURE GAUGE TIDAK


BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.

Lepaskan coolant Kerusakan di coolant


temperature sensor. temperature sensor.
Ground-kan terminal di YA
Gauge pointer ujung harness ke frame
tidak bergerak mesin. Periksa apakah Tanpa melepaskan coolant
sama sekali. pointer bergerak dan temperature sensor, Kerusaka di monitor.
diam stabil ke sisi (H). lepasakan konektor B (20P) YA
dari monitor. Periksa apakah
kontinyuiti antara terminal
#18 di konektor ujung
harness monitor and chassis Kerusakan di harness
· Kunci Kontak : ON mesin. antara monitor dan sensor.
TIDAK
TIDAK

Kerusakan di coolant
temperature sensor.
Lepaskan coolant YA
Gauge pointer temperature sensor.
bergerak Periksa apakah pointer Tanpa melepaskan coolant Terjadi hubungan-pendek di
melebihi batas kembali ke nol. temperature sensor, harness antara monitor dan
YA
skala. lepasakan konektor B (20P) sensor.
dari monitor. Periksa apakah
kontinyuiti antara terminal #18
dikonektor ujung harness
monitor and chassis mesin. Kerusakan di monitor.
· Kunci Kontak: ON TIDAK
TIDAK

Lepaskan coolant
temperature sensor. Kerusakan di coolant
Ground-kan terminal di temperature sensor.
Pointer gauge ujung harness ke YA
tetap frame mesin. Periksa
bergerak- apakah pointer
gerak tidak bergerak dan diam
stabil. stabil ke sisi (H).
Kerusakan di monitor.

TIDAK
· Kunci Kontak: ON

T5-5-2
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C

Coolant Temperature Gauge Board

105 •C
(95

70 •C

T157-07-05-001

Coolant Temperature Sensor.

Coolant Temperature °C Tahanan (kΩ)


(°F)
25 (77) 7.6±0.76
40 (104) 4.0±0.35
50 (122) 2.7±0.22
80 (176) 0.92±0.07
95 (203) 0.56±0.04
105 (221) 0.42±0.03
120 (248) 0.28±0.01

Konektor (Terminal konektor diujung harness dilihat dari


sisi-bagian yang terbuka)
Konektor B (20P), Monitor

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11

T5-5-3
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C

FUEL GAUGE TIDAK BERFUNGSI


• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.

YA
Lepaskan fuel sensor. Kerusakan di fuel sensor.
Sambungkan terminal #1
ke terminal #2 di konektor
Fuel guage ujung harness
pointer tidak menggunakan sebuah clip. Dengan tanpa
bergerak sama Periksa apakah pointer melepaskan fuel sensor,
sekali. bergerak ke sisi-bagian lepasklan konektor B YA Kerusakan di monitor.
(FULL). (20P) dari monitor.
Periksa apakah ada
TIDAK kontinyuiti antara
terminal #29 monitor dan Kerusakan di harness antara
terminal #1 fuel sensor. monitor dan sensor.
· Kunci Kontak: ON TIDAK

YA
Kerusakan di fuel sensor.

Lepaskan fuel sensor.


Fuel gauge pointer Periksa apakah pointer Dengan tanpa
bergerak melebihi kembali ke nol. melepaskan fuel sensor, Terjadi hubungan-pendek di
batas skala. lepasklan konektor B YA harness antara monitor dan
(20P) dari monitor. sensor.
Periksa apakah ada
· Kunci Kontak: ON TIDAK kontinyuiti antara terminal
#29 monitor dan vehicle
frame. Kerusakan di monitor.
TIDAK

Lepaskan fuel sensor.


Sambungkan terminal #1 YA Kerusakan di fuel sensor.
ke terminal #2 di konektor
Fuel gauge pointer ujung harness
bergerak-gerak menggunakan sebuah clip.
tidak stabil. Periksa apakah pointer
bergerak ke sisi-bagian
(FULL)..
Kerusakan di monitor.
TIDAK

· Kunci kontak: ON

T5-5-4
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C

Fuel Sensor
Pelampung

FULL

R381.9 mm

257 mm
3/4

93 mm

70.5 mm
1/2
204 mm

338 mm 1/4

EMPTY
T178-05-05-001

CATATAN: 1 mm = 0.03937 in

Posisi Pelampung Tahanan (Ω)


Batas Atas (FULL) 10+0-4
3/4 26
1/2 38±5
1/4 53
Warning Level 85±3
Batas bawah 90+10-0
(EMPTY)

Konektor (Terminal konektor diujung harness dilihat dari


sisi-bagian yang terbuka)

Konektor B (20P), Monitor Fuel Sensor

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11

T5-5-5
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C

SISTEM PEMERIKSAAN LAMPU INDICA-


TOR TIDAK BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.
Sikring terbakar atau
kerusakan di monitor.
Lepaskan konektor C YA
monitor. Periksa apakah
ada kontinyuiti anta terminal
YA #1 (power input) konektor
ujung harness dan terminal Kerusakan di harness
Indicator tidak #5 bok sikring (switch bok). antara sikring dan monitor.
menyala ketika dila- Periksa apakah
semua TIDAK
kukan pemeriksaan
operasi lampu indicator tidak
indicator. menyala
Lakukan pemecahan
masalah, untuk masing-
masing indicator, yang
almpunya tidak menyala.
TIDAK

Konektor (Terminal konektor diujung harness dilihat dari


sisi-bagian yang terbuka)

Konektor C (20P), Monitor

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11

T5-5-6
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
PREHEAT INDICATOR TIDAK BERFUNGSI
• Sistem preheat bekerja hanya saat temperatur • Dalam kasus sistem preheat tidak berfungsi, lihat
pendingin dibawah 10 °C (50 °F), lampu menyala pada pemecahan masalah B untuk E-16 Engine
preheat indicator sekitar 8 detik. (Lihat pada grup susah start pada temperatur rendah.
SISTEM / Sirkuit Kelistrikan). • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.
Lepaskan konektor
(dengan kabel Kerusakan di
hitam dan putih) YA coolant temperature
Preheat indicator switch.
dari coolant
menyala walaupun
temperature
sistem preheat
switch. Periksa Kerusakan di QOS
tidak bekerja YA
apakah indicator controller.
(temperatur
OFF dengan
pendingin, lebih
meng-ground-kan Dengan tanpa
dari 10 °C (50 °F)).
konektor diujung Lepaskan QOS menghubungan
harness vehicle QOS controller, Terjadi hubungan-
controller. Periksa
frame. leapskankonektor B YA pendek di harness
apakah indicator
(20P) dari monitor. antara QOS
OFF.
TIDAK Periksa adakah controller dan
kontinyuiti antara monitor.
TIDAK terminal #20
konektor di ujung
· Kunci Kontak: ON
· Kunci Kontak: ON harness dan vehicle Kerusakan di
frame. TIDAK monitor.

Lepaskan konektor Kerusakan di


Preheat indicator YA coolant temperature
tidak menyala, (dengan kabel
hitam dan putih) switch.
walaupun sistem
preheat bekerja dari coolant
temperature YA Kerusakan di QOS
(tempertur
switch. Periksa controller.
pendingin lebih Lepaskan QOS
rendah dari 10 °C apakah indicator controller. Periksa
(50 °F)). menjadi ON. apakah indicator Ground-kan
menjadi ON terminal #20 di Kerusakan harness
dengan meng- konektor B (20P) antara QOS
monitor ke vehicle YA
groundi-kan controller dan
TIDAK terminal #6 di frame. Periksa monitor.
konektor ujung ke apakah indicator
· Kunci Kontak: ON vehicle frame. menjadi ON.
TIDAK
Kerusakan monitor.
TIDAK
· Kunci Kontak: ON
· Dengan tanpa me-
lepaskan konektor,
ground –kan
Konektor (Terminal konektor diujung harness dilihat dari konektor ke
vehicle frame
sisi-bagian yang terbuka)
dengan menggu-
nakan kawat
Konektor B (20P), Monitor QOS Controller jumper atau clip
dari bagian
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
belakang konektor
1 2 3
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 4 5 6

T5-5-7
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
ENGINE OIL LEVEL INDICATOR TIDAK
BERFUNGSI
(Sampai dengan serial No.104679 (ZX200 class dan
225 class), Sampai dengan serial No.010322 (ZX230
class), Sampai dengan serial No.020040 (ZX270
class).

• Periksa adakah lampu indikator yang tidak terbakar.


• Periksa apakah semua indikator lain bekerja benar.
• Periksa apakah mesin diparkir dengan ditempat
rata.
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur. Terjadi hubungan-pendek di
Dengan tanpa
harness antara engine oil
menghubungkan YA level switch dan monitor.
konektor ke engine oil
level switch, lepaskan
konektor B (20P) dari
Periksa apakah TIDAK monitor. Periksa adakah
indicator menyala kontinyuitas antara
Kerusakan di monitor.
dengan terminal #8 di konektor
Indicator tidak ujung haness monitor TIDAK
menyala walaupun melepaskan
konektor (dengan dan vehicle frame.
level oli engine,
lebih rendah dari kabel hitam dan
spesifikasinya. putih) dari engine
oil level switch.
Kerusakan di engine oil level
switch.

YA

Dengan tanpa
menghubungkan
konektor ke engine oil
level switch, lepaskan
konektor B (20P) dari
Lepaskan konektor monitor. Periksa
(dengan kabel hitam TIDAK adakah kontinyuitas
Ke A
dan putih) dari engine antara terminal #8 di
Rendah dari 3.5 mm oil level switch. konektor ujung haness
Dibawah tanda level Periksa apakah monitor dan konektor
LOW di gauge level oli. indicator menjadi engine oil level switch.
OFF, dengan meng-
ground-kan konektor
Indicator menajdi di ujung harness ke
ON walaupun level vehicle frame.
oli engine, sesuai Periksa level oli
dengan dengan gauge level Kerusakan di engine oil level
spesifikasinya. oli. YA switch.

Normal (kurang oli engine).


Diatas 3.5 mm
Dibawah tanda level
LOW di gauge level oli.
YA Kerusakan di monitor.

A
Kerusakan harness antara
engine oil level switch dan
TIDAK monitor.

T5-5-8
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C

Engine Oil Level Switch


Gauge Level
Oli Engine Oil Level
Switch

ON

H (Indicator ON)

L
(Indicator OFF)

OFF
A: 3.5 mm
T107-04-03-010

Konektor (Terminal konektor diujung harness dilihat dari


sisi-bagian yang terbuka)

Konektor B (20P), Monitor

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 A
14 13 12 11

T5-5-9
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
COOLANT LEVEL INDICATOR TIDAK
BERFUNGSI
(Sampai dengan serial No.104679 (ZX200 class dan
225 class), Sampai dengan serial No.010322 (ZX230
class), Sampai dengan serial No.020040 (ZX270
class).

• Periksa adakah lampu indikator yang tidak terbakar.


• Periksa apakah semua indikator lain bekerja benar.
• Periksa apakah mesin diparkir dengan ditempat
rata.
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur. Dengan tanpa
menghubungkan
Terjadi hubungan pendek di
konektor ke engine oil
harness antara coolant level
level switch, lepaskan YA
konektor B (20P) dari switch dan monitor.
monitor. Periksa
Periksa apakah TIDAK adakah kontinyuitas
Indicator tidak indicator menyala antara terminal #9 di
menyala walaupun dengan konektor ujung haness Kerusakan di monitor.
level pendingin, melepaskan monitor dan vehicle
TIDAK
lebih rendah dari konektor (dengan frame.
spesifikasinya. kabel abu-abu) dari
coolant level switch.
Kerusakan di coolant level
switch.

YA

Dengan tanpa
menghubungkan
konektor ke engine oil
level switch, lepaskan
konektor B (20P) dari
monitor. Periksa adakah
Lepaskan konektor TIDAK kontinyuitas antara
(dengan kabel abu- terminal #9 di konektor Ke A
abu) dari engine oil ujung haness monitor
level switch. Periksa dan konektor engine oil
apakah indicator level switch.
menjadi OFF, dengan
TIDAK meng-ground-kan
terminal #1 di konektor
ujung harness ke
Indicator menjadi Periksa apakah vehicle frame.
ON walaupun level level pendingin di
pendingin, sesuai coolant reservoir Kerusakan di coolant level
dengan ilebih rendah dari
YA switch.
spesifikasinya. tanda LOW.

Normal (kekurangan cairan


YA pendingin).

YA Kerusakan di monitor.

A
Kerusakan harness antara
coolant level switch dan
TIDAK monitor.

T5-5-10
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C

Coolant Level Switch

Reserve Tank

ON
FULL

LOW

Radiator OFF

Coolant Level Switch


T107-04-03-012

Konektor (Terminal konektor diujung harness dilihat dari


sisi-bagian yang terbuka)

Konektor B (20P), Monitor Coolant Level Switch

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 1 2

T5-5-11
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
ALTERNATOR INDICATOR TIDAK
BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness CATATAN: *Terminal L di regulator, adalah konektor
yang kendur. dengan tipe water-resistant, sehingga
tidak bisa untuk mengukur volatgenya di
terminal ini Malahan dapat diukur
volatagenya di terminal R starter relay.
Sebelumnya, periksalah dahulu konti-
nyuitas antara terminal R starter relay
dan terminal L regulator.

Antara 13 V dan
33.5 V Kerusakan di monitor.
Ukurlah voltage di
Antara 13 V dan terminal #2 konektor A
33.5 V (16P) monitor .
Kerusaklan harness
Alternator indicator antara terminal L regulator
tetap ON setelah Ukurlah voltage di dan monitor.
· Engine: Running
engine start. terminal L* regulator. Kurang dari 13 V atau
lebih tinggi dari 33.5
V
Kerusakan di regulator
· Engine: Running atau alternator.
Kurang dari 13 V atau
lebih tinggi dari 33.5 V

Antara 10 V dan
33.5 V Kerusakan di monitor.
Ukurlah voltage di
YA terminal L* regulator.
Walaupun
alternator output Periksa apakah Kerusakan di regulator.
rendah, alternator indicator menyala · Kunci Kontak: ON
· Engine: Stop Kurang dari 10 V atau
indicator tidak bila kunci kontak lebih tinggi dari 33.5 V
menyala. diputar ON.

Lampu indicator terbakar.


· Kunci Kontak: ON
TIDAK

Konektor (Terminal konektor diujung harness dilihat dari


sisi-bagian yang terbuka)

Starter Relay Konektor A (16P), Monitor

E
8 7 6 5 4 3 2 1
S R 16 15 14 13 12 11 10 9

T5-5-12
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
(Kosong)

T5-5-13
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
ENGINE OIL PRESSURE INDICATOR
TIDAK BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness CATATAN: Selama satu atau dua menit setelah
yang kendur. engine mati/ stop, tekanan oli engine
masih tetap ada. Bila distart ulang
dengan kondisi demikian. Indikator
mungkin tidak menyala.
Lepaskan engine oil Kerusakan di engine oil
YA pressure switch.
pressure switch. Periksa
apakah indicator
menyala saat terminal
#1 (kabel putih dan
merah) di konektor Sambungkan kembali
YA ujung) di ground-kan ke engine oil pressure switch.
vehicle frame. Periksa apakah indicator
menyala saat terminal #18
di konektor C (20P) monitor
ground-kan ke vehicle Ke A
TIDAK frame.
Indikator tidak Periksa apakah
menyala walaupun lampu indicator · Kunci Kontak ON
ketika tekanan oli menyala saat kunci · Key switch: ON
engine rendah. kontak diposisikan · Dengan tanpa melepaskan
ON. konektor, ground-kan
konektor ke vehicle frame
· Kunci kontak : ON menggunakan kawat jumper
· Engine: Stop. dari bagian belakang konektor

Lampu indicator terbakar.


TIDAK

Kerusakan harness antara


monitor dan engine oil
YA
pressure switch.

Kerusakan di monitor.
TIDAK

Kerusakan di engine oil


pressure switch atau sistem
YA tekanan oli engine, atau filter
Periksa apakah oli tersumbat.
indicator menjadi
Indicator tetap ON OFF saat engine oil
setelah engine pressure switch Sambungkan kembali
start. dilepaskan. engine oil pressure Terjadi hubungan-pendek di
switch dan lepaskan harness antara monitor dan
konektor C (20P) dari YA
engine oil pressure switch.
monitor. Periksa adakah
· Periksa adkah kontinyuitas antara
filter oil tersumbat terminal #18 di konektor
· Kunci Kontak: ON TIDAK ujung harness dan
· Engine: Stop vehicle frame. Kerusakan di monitor.
TIDAK

T5-5-14
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C

Engine Oil Pressure Switch


Tekanan Bekerjanya
Kira-kira 98 kPa
(1.0 kgf/cm2, 14.22 psi) ON
atau kurang
Kira-kira 98 kPa
(1.0 kgf/cm2, 14.22 psi) OFF
atau lebih

Konektor (Terminal konektor diujung harness dilihat dari


sisi-bagian yang terbuka)

Konektor C (20P), Monitor

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11

T5-5-15
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
OVERHEAT INDICATOR TIDAK
BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.

Kerusakan di overheat switch.


Lepaskan konektor YA
(kabel merah dan biru)
dari overheat switch.
Periksa apakah
indicator menyala saat
terminal di ujung Sambungkan kembali
YA overheat switch. Periksa
harness di ground-kan
ke vehicle frame. adakah indicator menyala
ketika terminal #6 di
konektor B (20P) di-ground-
Ke A
TIDAK kan ke vehicle frame.
Indikator tidak Periksa apakah · Kunci Kontak: ON
menyala walaupun indicator menyala
saat engine saat kunci kontak · Kunci Kontak : ON
overheat. diputar ON. · Dengan tanpa melepaskan
konektor, ground-kan
konektor ke vehicle frame
menggunakan kawat jumper
· Kunci Konatak : ON
dari bagian belakang
konektor.

Lampu indicator terbakar.


TIDAK

Kerusakan harness anatara


YA monitor dan overheat switch.

Kerusakan di monitor.
TIDAK

Kerusakan di overheat switch.


YA

Periksa apakah
Indicator menyala
indicator menjadi
walaupun
OFF, saat overheat Lepaskan overheat
temperatur rendah.
switch dilepaskan. switch. Lepaskan Terjadi hubungan-pendek di
YA harness antara monitor dan
konektor B (20P) dari
monitor. Periksa adakah overheat switch.
· Kunci Kontak: ON kontinyuitas anatara
· Engine: Stop. terminal #6 di konektor
TIDAK dan vehicle frame.
Kerusakan di monitor.
TIDAK

T5-5-16
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C

Overheat Switch
Temperatur
Bekerjanya
Pendingin
Lebih rendah dari
OFF
105 °C (221 °F)
105 °C (221 °F) atau
ON
lebih tinggi

Konektor (Terminal konektor diujung harness dilihat dari


sisi-bagian yang terbuka)

Konektor B (20P), Monitor

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11

T5-5-17
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
AIR FILTER RESTRICTION INDICATOR
TIDAK BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.

Lepaskan air filter Kerusakan di air filter


restriction switch di plug YA restriction switch.
yang mempunyai kabel
warna hijau dan biru.
Periksa apakah
lampumenyala saat
Sambungkan kembali air
YA konektor di ujung
filter restriction switch.
harness plug di-ground-
Lepaskan konektor B (20P)
kan ke vehicle frame.
dari monitor. Periksa adakah
kontinyuitas antara terminal
Ke A
Walupun saringan Periksa apakah TIDAK #7 konektor di ujung harness
udara buntu/ kotor, indicator menyala dan vehicle frame.
indikator tidak saat kunci kontak
menyala. diputar ke ON. · Kunci Kontak: ON

· Kunci Kontak: ON
Lampu indicator terbakar.
TIDAK

YA Kerusakan di monitor.

A
Kerusakan harness antara
monitor dan air filter restriction
switch.
TIDAK

Kerusakan di air filter


YA
restriction switch.
Periksa apakah
indicator menjadi Lepaskan air filter
Walaupun saringan OFF saat air
udara bersih, restriction switch di plug
restrition restriction yang mempunyai kabel
indikator tetap switch di lepaskan. Terjadi hubungan-pendek di
menyala. warna hijau dan biru, harness antara monitor dan
YA
dan lepaskan konektor air filter restriction switch.
B (20P) dari monitor.
· Bongkar dan Periksa apakah ada
periksa secara · Kunci Kontak: ON kontinyuitas antara
visual. TIDAK terminal #7 konektor
· Pastikan saringan dan vehicle frame Kerusakan di monitor.
udara tidak lembab.
TIDAK

T5-5-18
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C

Air Filter Restriction Switch


Tekanan Bekerjanya
5.1 kPa (520 mmH2O) OFF
6.2 kPa (630 mmH2O) ON

Konektor (Terminal konektor diujung harness dilihat dari


sisi-bagian yang terbuka)

Konektor B (20P), Monitor

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11

T5-5-19
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
BUZZER TIDAK BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness CATATAN: *Terminal L di regulator, adalah konektor
yang kendur. dengan tipe water-resistant, sehingga
tidak bisa untuk mengukur volatgenya di
terminal ini Malahan dapat diukur
volatagenya di terminal R starter relay.
Sebelumnya, periksalah dahulu konti-
nyuitas antara terminal R starter relay
dan terminal L regulator.

Buzzer terus Kerusakan di regulator.


berbunyi, saat 13 V atau lebih
Ukur voltage di
kunci kontak terminal #2 konektor
diputar ke ON, A (16P) monitor.
tanpa start engine.
Kerusakan di monitor.
Kurang dari 13
· Kunci Kontak: ON
(tanpa start
engine)

Kerusakan di sistem
YA tekanan oli engine.

Buzzer terus- Periksa apakah


menerus berbunyi engine oil pressure
saat engine di start. indicator menyala. YA Engine Overheat.
Periksa apakah
overheat indicator
TIDAK menyala. Kerusakan di monitor.
TIDAK

Buzzer tidak TIDAK Normal.


berbunyi, walaupun
saat engine oil Periksa apakah
pressure indicator kecepatan engine
-1 TIDAK Lakukan pemecahan
atau overheat 900 min (rpm)
indicator menyala atau lebih cepat. masalah untuk indikator
sambil engine yang tetap ON.
Periksa apakah lampu
running (hidup). alternator indicator
YA menyala.
Ukur voltage di terminal*,
regulator
YA

· Kecepatan engine: 900


rpm atau lebih.

T5-5-20
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C

Konektor (Terminal konektor diujung harness dilihat dari


sisi-bagian yang terbuka)

Konektor A (16P), Monitor Starter Relay

8 7 6 5 4 3 2 1 E
16 15 14 13 12 11 10 9 S R

Rendah dari 13 V
atau lebi dari 33.5 V Kerusakan di regulator dan
alternator.

Rendah dari 13 V Kerusakan harness anatara


atau lebi dari 33.5 V terminal L regulator dan
monitor.
Ukur voltage di terminal #2
konektor A (16P) monitor.
Antara 13 V Kerusakan di monitor.
dan 33.5 V
· Kecepatan Engine: 900 Antara 13 V dan
(rpm) atau lebih cepat 33.5 V

T5-5-21
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
LCD TIDAK BERFUNGSI
• Berikut adalah penjelasan dari item :
1 sampai 3: Untuk penayang di mode standar.
4 sampai 8: Untuk penayanga di user’s mode.
9 sampai 24: Untuk penayang dengan sistem built-in
diagnosing.
• Dalam kasus hanya LCD saja yang abnormal,
mesin akan tetap normal bekerja.

Urutan Pe-
Deskripsi Penyebab Kerusakan
nayangan
1 Hour Meter Lihat pada halam berikut.
2 Trip 1 Kerusakan di Monitor.
3 Trip 2
4 Actual Engine Speed Dalam kasus Dr. ZX dapat menayangkan data, monitor adalah
5 Hydraulic Oil abnormal atau komunikasi antara monitor dan MC terganggu. Dalam
Temperature kasus Dr. ZX tidak dapat menayangkan data, sesuai siganal sensor
yang rusak, (Mesin harus ada yang abnormal dalam sistem
pengontrolan. Lihat pada Pemecahan Masalah B).
6 Kerusakan monitor atau terganggunya komunikasi antara ML controller
7 Load Alarm dan monitor.
8 Hydraulic Oil Filter Kerusakan monitor atau terganggunya komunikasi antara ML controller
dan monitor.
9 Fault Code Dalam kasus Dr. ZX dapat menayangkan data, monitor adalah
10 ML Switch abnormal atau komunikasi antara monitor dan MC terganggu. Dalam
11 Pump 1 Delivery kasus Dr. ZX tidak dapat menayangkan data, sesuai siganal sensor
Pressure yang rusak, (Mesin harus ada yang abnormal dalam sistem
12 Pump 2 Delivery pengontrolan. Lihat pada Pemecahan Masalah B).
Pressure
13 Pump 1 Control
Pressure
14 Pump 2 Control
Pressure
15 Target Engine Speed
16 EC Angle
17 Dial Angle
18 Boom Raise Lever
Stroke
19 Arm Roll-In Lever Stroke
20 Swing Lever Stroke
21 Travel Lever Stroke
22 Front Attachment Lever
Stroke
23 Attachment Lever Stroke
24 Work Mode

T5-5-22
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
HOUR METER TIDAK BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness CATATAN: *Terminal L di regulator, adalah konektor
yang kendur. dengan tipe water-resistant, sehingga
tidak bisa untuk mengukur volatgenya di
terminal ini Malahan dapat diukur
volatagenya di terminal R starter relay.
Sebelumnya, periksalah dahulu konti-
nyuitas antara terminal R starter relay
dan terminal L regulator.

Rendah dari 13 V atau Kerusakan di


lebih tinggi dari 33.5 V regulator atau
Hour meter tidak alternator.
bisa menunjukan/
menghitung jam- Ukurlah voltage di Antara 13V
kerja dengan terminal L* regulator. dan 33.5 V
Ukurlah voltage di Kerusakan di
engine hidup. terminal #2 monitor.
konektor A (16P).
· Kecepatan Engine : 900
· Engine: Hidup/ rpm atau lebih cepat. Antara 13V Kerusakan harness
running dan 33.5 V antara terminal L
regulator dan
Rendah dari 13 V atau monitor.
lebih tinggi dari 33.5 V

Konektor (Terminal konektor diujung harness dilihat dari


sisi-bagian yang terbuka)

Konektor A, Monitor Starter Relay

8 7 6 5 4 3 2 1 E
16 15 14 13 12 11 10 9 S R

T5-5-23
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
HYDRAULIC OIL FILTER INDICATOR
(Optional), TIDAK BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.
Kerusakan di hydraulic oil filter
Lepaskan hydraulic oil YA restriction switch.
filter restriction switch di
plug yang berkabel
putih dan biru. Periksa
apakah lampu indicator Pasangkan kembali hydraulic
menyala, bila konektor oil filter restriction switch.
YA
di ujung harness Periksa apakah indicator, bila
ground-kan ke vehicle terminal #14 di konektor C
frame. (16P) di ground-kan ke Ke A
vehicle frame.
TIDAK

Walaupun hydraulic Periksa apakah


oil filter kotor/ indicator lmenyala,
tersumbat, indicator bila kunci kontak · Kunci Kontak : ON · Kunci Kontak: ON
mau menyala. diputar ke ON. · Dengan tanpa melepaskan
konektor, ground-kan konektor
ke vehicle frame
· Kunci Kontak : ON menggunakan kawat jumper
dari bagian belakang konektor.

Lampu indicator terbakar.


TIDAK

Kerusakan harness antara


YA monitor dan and hydraulic oil
filter restriction switch.

A
Kerusakan di monitor.
TIDAK

Kerusakan di hydraulic oil filter


YA
restriction switch.
Periksa apakah
Walaupun hydraulic indicator menjadi
oil filter bersi/ tidak Lepaskan hydraulic oil
OFF, bila hydraulic
tersumbat, indicator filter restriction switch di
oil filter restriction
tetap menyala. plug yang berkabel putih Terjadi hubungan-pendek di
switch di lepaskan.
dan biru, dan lepaskan YA harness anatara mintor dan
konektor C (16P) dari hydraulic oil filter restriction
monitor. Periksa adakah switch.
kontinyuitas antara
· Kunci Kontak : ON terminal #14di konektor
· Engine: Stop. TIDAK dan vehicle frame.
Kerusakan di monitor.
TIDAK

Konektor (Terminal konektor diujung harness dilihat dari


sisi-bagian yang terbuka)
Monitor Connector C (16P)

8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9

T5-5-24
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
BERHATI - HATILAH DALAM MELAKUKAN
PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN
1. Memutuskan Sumber Tenaga (Power Suorce).
Pertama pastikan untuk melepaskan terminal
negativ dari batttere, bila melepas wire-harness dan
mencabut konektor-konektor dalam melakukan
pekerjaan perbaikan atau penggantian. Kesalahan
dapat saja terjadi, sehingga menimbulkan kerusak-
an pada wire-harness, sikring, fusible link dan juga
dalam beberapa kasus, dapat menimbulkan Kode Warna Kode Warna
kebakaran karena terjadinya hubungan-pendek atau R Merah W Putih
short circuit. L Biru G Hijau
2. Kode warna dari wire-harness. Or Oranye Lg Hijau
Kode warna dari wire-harness dalam sistem muda
kelistrikan, ada ditunjukan dalam tabel sebelah Y Kuning B Hitam
kanan. Br Coklat P Ping
Dalam hal, bila ada dua warna diindikasikan dalam
Gr Abu-abu V Ungu
satu kabel, intial yang sebelah kiri menunjukan
warna dasar kabel, sedangkan intial sebelah kanan,
terdiri dari tanda warna.

CATATAN: 1).Kode BW, mengindikasikan warna


dasar kabel hitam dengan tanda garis
halus putih.
2). Intitial “O’ dan “Or”, keduanya tanda
warna kabel oranye.
3). Kabel-kabel dengan tanda strip
tercetak melintang, adalah bukan
merupakan kode warna, hati-hatilah
jangan sampai binggung dengan
warna kode kabel.

T5-6-1
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan

3. Berhati-hatilah dalam Melepas dan Memasang Ter-


minal Konektor.
1) Saat melepaskan harness, genggam konektor
secara bersamaan. Jangan tarik pada bagian Benar Salah
kabelnya. Pastikan untuk membuka pengunci-
nya, sebelum mencoba untuk memisahkan
konektor, bila pada konektor dilengkapi dengan
pengunci. (Lihat pada “Instruksi dalam
Melepaskan Konektor” dihalaman T5-6-3). T107-07-06-001

2) Konektor yang tahan air (water resistance)


akan menahan air yang keluar, sehingga bila
ada air yang masuk kedalam konektor, air tidak
akan mudah keluar. Bila memeriksa konektor
yang tahan air, hati-hatilah, jangan sampai ada
air yang masuk kedalamnya. Bila dalam hal Benar
konektor dari jenis ini kemasukan air, lepaskan Berkarat
dan pemasangannya kembali, adalah setelah Salah
air dikeringkan kembali. (Deformation)
(Berubah bentuk)
3) Sebelum penyambungan kembali konektor, Salah
periksa apakah ada terminal yang bengkok, (Terlepas)
atau terlepas. Karena umumnya terminal
terbuat dari tembaga, periksa apakah ada T107-07-06-002

terminal yang berkarat.


4) Bila penyambungan terminal konektor yang
dileng-kapi pengunci, pastikan untuk
memasukan secara bersamaan, dan terdengar
bunyi “Klik.”
5) Tariklah harness yang dekat dengan konektor,
untuk memeriksa apakah konektor terpasang
dengan benar.
Gulungan potongan kawat Tester Probe
4. Berhati-hatilah dalam Menggunakan Sirkuit Tester.
1) Sebelum menggunakan sirkuit tester, bacalah
instruksi di buku petunjuk sirkuit tester. Kemu-
dian, atur sirkuit tester, sesuai dengan object
yang akan diukur, batasan voltage dan kutub- Tajamkan bagian ujung Kawat
T107-07-06-003

kutub arusnya.
2) Sebelum memulai test konektor, perhatikan
nomor terminal di konektor, lihat pada sirkuit
diagram. Bila ukuran konektornya sangat kecil,
dan ujung probe tester standar, sehingga
terlalu besar, untuk digunakan test, gulungkan
kawat halus sekeliling probe dan tajamkan
ujungnya, untuk dipakai test.

T5-6-2
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan

INSTRUKSI DALAM MELEPAS KONEKTOR


• Tipe Tekan untuk Membuka Pengunci dan
Pisahkan.

CATATAN: Konektor, mungkin tidak akan mudah


dipisahakan, walupun pengunci ditekan,
sambil menarik konektor. Pastikan
terlebih dahulu menekan pengunci,
kemudian menarik konektor.
Pengunci berada pada konektor yang T107-04-05-002
berjenis perempuan (dibagian ujung
Harness).

Tempat dan Tipe Konektor


Fuel Gauge N Sensor Engine Oil Level Switch* Radio
Hydraulic Oil Level Switch EC Motor Coolant Level Switch* Speaker
Horn EC Sensor Diode Learning Switch
Cab Harness Pump Delivery Pressure Sensor Key Switch Wiper
Pressure Sensor General Relay Engine Control Dial Monitor
Washer Solenoid Valve

CATATAN: * Sampai dengan serial No.104679


(ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010322
(ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020040
(ZX270 class)

• Tipe Angkat Keatas untuk Membuka Pengunci dan


Pisahkan

Tempat dan Tipe Konektor T107-04-05-003


Starter Relay

• Tipe Tarik untuk Memisahkan.

PENTING: Umunyam konektor solenoid valve


mempunyai sebuah pengunci. Tariklah T107-04-05-004

untuk memisahkan konektornya saja,


setelah dibuka penguncinya, dengan
menggunakan tool, seperti bagian ujung
dari needle nose pliers.

Tempat dan Tipe Konektor


Oil Temperature Sensor
Dr. ZX

T5-6-3
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
PEMERIKSAAN SIKRING (FUSE)
Kerusakan sikring, dapat terjadi karena retak yang CATATAN : Semua terminal yang berada sepanjang
halus di sikring dan retak halus ini, sangat susah dilihat bagian tengah kotak sikring terhubung-
dengan pemeriksaan secara visual. Gunakan tester kan ke power source, dimana pada sisi
untuk memeriksa kontinyuitas sikring dengan benar, bagian luar terhubungkan ke (eban
dengan mengikuti instruksi yang dijelaskan dibawah. (accesori). Oleh karena itu, pengeteasn
semua sikring, adalah dengan cara/
1. Putar kunci kontak ON. metode yang sama kecuali untuk sirkuit
Saat kunci kontak di putar ON, arus dari terminal sikring glow plug relay. Pemeriksaab
M kunci kontak, mengaktifkan battere relay, sikring glow plug relay adalah dengan
sehingga arus listrik disuplaikan keseluruh sirkuit, kunci kontak diputar ke posisi O,
kecuali sirkuit glow plug relay. (Lihat pada diagram kemudian ikuti prosedur di langkah kerja
sirkuit). 3.
2. Lepasakan penutup bok sikring. dan set voltage
test sesuai dengan spesifikasi sirkuit yang akan
diukur. (Batasan Pengukuran: 0 sampai 30 V)
3. Hubungkan probe negative ke ground chassis, dan 10 20
sentuh terminal bagian luar, untuk masing-masing 9 19
sikring dengan probe positiv, setiap kali dilakukan
pengukuran. Bila sikring yang disentuh, normal 8 18
kontinyuitasnya, tester akan mengindikasikan 20 7 17
sampai 25 V (battery voltage).
6 16
5 15
4 14
3 13
2 12
1 11

M178-07-034

No. No.
Kapasitas Terhubungkan ke Kapasitas Terhubungkan ke
Sikring Sikring
1 5A Radio, Monitor ICX (Backup 11 20 A Work Light Relays 1 and 2
Power)
2 5A MC (Main Power) 12 10 A Wiper Relays A, B, and C,
Wiper Motor, Washer Relay
3 10 A MC (EC Motor Power) 13 20 A Heater (Air Conditioner Unit)
4 10 A MC (Solenoid Valve Power) 14 10 A Horn Relay
5 5A Monitor 15 5A Radio
6 5A MC, ICX (Power ON Signal) 16 10 A Cigarette Lighter
7 5A Air Conditioner Unit 17 5A Room Light
8 5A Optional 1 18 10 A Auxiliary
9 10 A Optional 2 19 5A QOS Controller, Glow Plug
Relay
10 5A Optional 3 20 − Kosong

T5-6-4
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
PEMERIKSAAN FUSIBLE LINK Battery Relay

Pemeriksaan

1. Lepaskan kabel negativ dari battere.


2. Lepaskan bolt M8 yang menahan kabel di bagian
depan bok fusible link untuk menggeserkan kabel
keluar menjauh dari cover (penutup) depan.
3. Buka bok penutup (cover) depan fusible link dan
periksa secra visual fusible link.

Fusible Link
M178-07-049

Fusible Link Cover

Penggantian

1. Periksa apakah kabel negativ sudah dilepaskan


dari battere.
2. Lepaaskan bolt M8 untuk mengeluarkan fusible T178-05-06-002

link dari battery relay.


3. Buka bagian atas dan bawah penutup (cover) bok
fusible link. Lepaskan screw M6 (ada 2).
Battery
4. Keluarkan fusible link untuk penggantian yang Relay
baru. Bolt M8
5. Kecangkan kembali screw M6 (ada 2).
6. Pasangkan bok fusible link box dan kabelnya ke
battery relay.
7. Sambungkan kembali kabel negativ ke battere.

Cable Screw M6

T107-04-05-008

T5-6-5
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
PEMERIKSAAN VOLTAGE BATTERE
1. Putar kunci kontak OFF. Periksa voltage antara
terminal positiv baterre dan chassis mesin.

Voltage Normal: 24 V

CATATAN Bila voltage abnormal, reharge atau gan-


ti battere baru.

2. Start engine. Periksa voltage antara terminal


positiv battere dan chasis mesin.

Voltage Normal : 26 sampai 28 V

CATATAN Bila voltage abnormal, reharge atau gan-


ti battere baru. V

T157-07-06-007

T5-6-6
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
BAGAIMANA PEMECAHAN MASALAH
PADA ALTERNATOR YANG TIDAK
BERFUNGSI.
Secara umum, alternator indikator akan mati (off), bila
alternator membangkitkan tenaga.
Bila alternator indicator hidup (on) saambil engine
hidup, alternator kemungkinan rusak.

Bagaimana memeriksa sirkuit :

1. matikan engine. Putar kunci kontak ke posisi ON.


Pastikan bahwa alternator indicator menyala (on).

2. Ukurlah voltage anatara teminal B dan terminal E B


di alternator. Bila hasil pengukuran voltage sekitar
24 V, sirkuit alternator cenderung masih normal.
Bila hasil pengukuranya, rendah, maka ada terjadi
hubungan-pendek dalam kapasitas battere atau
kendurnya sabungan kabel di sirkuit alternator,
yang mungkin menjadi penyebabnya. Bila voltage-
nya 0 V, kabel/ wiring antara bok sikring dan
alternator mungkin lepas atau kendur. Juga E
alternator, tidak akan mengahsilkan arus bila line
ke ground terlepas/ dilepaskan.

3. Selanjutnya, start engine dan ukurlah voltage yang


dihasilkan, saat alternator berputar. T157-07-06-003
Seperti penjelasan diatas, ukurlah voltage antara
terminal B dan terminal E di alternator. Bila voltage
ada sekitar 28 Volt, maka alaternator bekeerja
normal.
Bila voltage yang dihasilkan tidak sampai
batasannya, maka ada kerusakan pada alternator
atau pada regulator-nya.

T5-6-7
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
MEMERIKSA KONTINYUITAS
Harness
Memeriksa kontnyuitas pada Single-line A a
Lepasakan kedua ujung konektor harness dan
periksa kontinyuitas antara kedua ujungnya :
Bila ohm-meter menunjukan : 0 Ω = Ada kontinyuitas
∞ Ω = Tidak ada Kontinyuitas

CATATAN: Bila satu ujung konektor, saling berde-


katan dengan yang lainnya, hubungkan Hubungkan A a
satu ujung konektor (A) ke chassis ke vehicle
mesin dengan menggunakan clip. frame.
Kemudian, periksa kontinyuitas harness,
dengan chassis mesin, seperti dalam
gambar. Hubungkan Ω
ke vehicle
frame .
Bila ohm-meter menunjukan: 0 Ω = Ada kontinyuitas
∞ Ω = Tidak ada Kontinyuitas
A a

Memeriksa Hubungan-pendek pada Single-line × Hubungan-


Lepaskan kedua ujung konektor harness dan periksa pendek antara
harness dan
kontinyuitas antara satu ujung konektor harness dan vehicle frame.
chassis mesin: Ω
Bila ohm-meter menunjukan:
0 Ω = Terjadi Hubungan-pendek.
∞ Ω = Tidak Terjadi Hubungan-pendek.
T107-07-05-003

T5-6-8
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
Pemeriksaan Kontinyuitas pada Multi-line
Lepaskan kedua ujung konektor harness, dan buat Hubungan-pendek Pertama
hubungan-pendek di dua terminal (A) dan (B), pada
satu ujung konektor saja, seperti dalam gambar.
A a
Kemudian, periksa kontinyuitas antara terminal (a) B b
dan terminal (b) di ujung konektor yang lainnya. Bila C c
ohm-meter menunujkan bacaan ∞ Ω, natara line (A) -
(a), atau (B) - (b) tidak ada kontinyuiti. Untuk Hubungan-pendek Kedua
menemukan line yang mana yang tidak ada
kontinyuiti, lakukan pemeriksan kontinyuitas pada
masing-masing line secara induvidual, atau setelah

merubah terminal hubungan-pendek dari (A) – (B) ke
(A) – (C), periksa sekali lagi kontinyuitas antara
terminal (a) dan (c).
T107-07-05-004

CATATAN: Dengan melakukan pemeriksaan konti-


nyuitas dua kali pada multi-line, maka
sangat mungkin untuk menemukan line
mana yang tidak ada kontinyuitasnya.
Dengan terminal (A) dan (C) yang di
hungan-pendekan, periksa kontinyuitas
antara terminal (a) dan (c).

Bila ohm-meter menunjukan bacaan :


0 Ω = Line (B) - (b) tidak ada kontinyuiti.
∞ Ω = Line (A) - (a) tidak ada kontinyuiti.

Pemeriksaan Hubunga-pendek pada Multi-line


Lepaskan kedua ujung konektor harness, dan
periksa kontinyuitas antara terminal (A) dan (B) atau
(C). Hubungan-pendek antara harness.
Bila ohm-meter rmenunjukan bacaan:
0 Ω = Terjadi hubungan-pendek antara line. A a
× b
∞ Ω = Tidak Terjadi hubungan-pendek antara line. B
c
C

T107-07-05-005

T5-6-9
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
(Kosong)

T5-6-10
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
PENGUKURAN VOLTAGE DAN CURRENT
(ARUS)
Putar kunci kontak ke posisi ON, sehingga voltage
(arus/ current) dapat disuplaikan ke lokasi yang akan
diukur. Ketentuan atau keputusan bahwa sirkuit normal
adalah dengan meng-evaluasi antara pengukuran
voltage (arus/ current), sesuai dengan spesifikasinya.

Sirkuit 24-Volt
Pemeriksaan sirkuit dimulai, sesuai urutan yang
mengacu ke tempat yang akan diukur, dari salah
satu dari di sumber tenaga (power source) atau
sisi bagian actuator. Dengan demikian, lokasi
kerusakan di sirkuit akan dapat ditemukan.
Probe hitam (Minus) dari Tester : Ke ground untuk fra-
me mesin.
Probe merah (Plus) dari Tester : Ditempelkan ke lokasi
yang akan diukur.

T5-6-11
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan

Engine Kunci Kontak Lokasi/ Tempat untuk Pengukuran Spesifikasi


Sirkuit
Power Source
Stop OFF Antara (2) and (1): Satu Battere 10 sampai 12.5 V
Stop OFF Antara (3) and (2): Satu Battere 10 sampai 12.5 V
Stop OFF Antara (3) and (1): Dua Battere 20 sampai 25 V
Stop OFF Antara (4) dan Ground: Battere Power 20 sampai 25 V
Stop OFF Antara (5) dan Ground: Fusible Link 20 sampai 25 V
Stop OFF Antara (1) dan Ground: Backup Current* 6 mA
Sirkuit Preheat
Stop ON / START Antara (6) dan Ground: Kunci Kontak 20 sampai 25 V
Stop ON / START Antara (7) dan Ground: Glow Plug 20 sampai 25 V
Sirkuit Starting
Start START Antara (8) dan Ground: Kunci Kontak 20 sampai 25 V
Start START Antara (9) dan Ground: Battery Relay (Coil) 20 sampai 25 V
Start START Antara (10) dan Ground: Battery Relay (Switch) 20 sampai 25 V
Start START Antara (11) dan Ground: Starter (B) 20 sampai 25 V
Start START Antara (12) dan Ground: Starter (C) 20 sampai 25 V
Start START Antara (13) dan Ground: Starter Relay (S) 20 sampai 25 V
Sirkuit Charging
Fast Speed ON Antara (14) dan Ground: Alternator (B) / Generating 26 sampai 30 V
Voltage
Fast Speed ON Antara (10) dan Ground: Battery Relay / Generating 26 sampai 30 V
Voltage
Fast Speed ON Antara (15) dan Ground: Fuse Box / Starter Relay (R) 26 sampai 30 V
/ Generating Voltage
Fast Speed ON Antara (16) dan Ground: Generating Voltage 13 sampai 30 V
Fast Speed ON Antara (17) dan Ground: Monitor 13 sampai 30 V
Sirkuit Surge
Voltage Prevention
Slow Idle ON Antara (14) dan Ground: Alternator (B) 26 sampai 30 V
Slow Idle ON Antara (16) dan Ground: Starter Relay (R) 13 sampai 30 V
Slow Idle ON Antara (18) dan Ground: Load Damp Relay 26 sampai 30 V
Slow Idle ON Antara (10) dan Ground: Battery Relay 26 sampai 30 V
Sirkuit Accessory
Stopped ON Antara (19) dan Ground: Auxiliary 20 sampai 25 V
Stopped ON Antara (20) dan Ground: Room light 20 sampai 25 V
Stopped ON Antara (21) dan Ground: Lighter 20 sampai 25 V
Stopped ON Antara (22) dan Ground: Radio 20 sampai 25 V
Stopped ON Antara (23) dan Ground: Horn 20 sampai 25 V
Stopped ON Antara (9) dan Ground: Battere Relay 20 sampai 25 V

CATATAN: *Pengukuran dilakukan setelah melepas-


kan kabel negativ dari battere.

T5-6-12
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan

Kunci Kontak

Battere
6 8
1 2 3 5 4 9

Battery Relay
15

Bok
Starter
10 Sikring

18 Load
Damp
Relay
Starter Relay 11
Alternator 12 23 22 21 20 19 17
Glow
Plug
Relay
13 Monitor
16

14

Glow Plug

T178-05-06-001

T5-6-13
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
Sirkuit - 5 Voltage Power Signal atau
Dua Polariti Source Ground
1 2
• Voltage antara terminal #1 dan vehicle frame
(ground)
Dengan kunci kontak diputar ke OFF, Lepaskan
konektor sensor.
Ukurlah voltage anatar terminal #1 di konektor sisi-
bagian harness mesin dan ground (frame) dengan
kondisi sebagai berikut. V

- Posisi Kunci Kontak : ON


- Terminal Hitam tester (negativ):
Dihubungkan ke mesin (frame/ ground)
T107-07-05-006
- Terminal Merah tester (positiv):
Power
Dihubungkan ke terminal #1 Tiga Polariti Source Signal Ground
1 2 3
Evaluasi :
Bila pengukuran voltage berada antara 5±0.5 volt,
sirkuit sampai dengan terminal #1, normal.

T107-07-05-007

• Voltage antara terminal #1 dan ground terminal


Dengan kunci kontak diputar ke OFF, lepaskan Dua Polariti
1 2
konektor sensor.
Ukurlah voltage antara terminal #1 di konektor sisi-
bagian harness mesin dan ground terminal (terminal
#2 untuk dua polariti atau terminal #3 untuk tiga
polariti) dengan kondisi sebagai berikut. V

- Posisi kunci kontak: ON


- Terminal Hitam tester (negativ):
Dihubungkan ke ground terminal
(terminal #2 atau 3)
- Terminal Merah tester (positiv): T107-07-05-008
Dihubungkan ke terminal #1
Tiga Polariti
Evaluasi: 1 2 3
Bila pengukuran voltage berada antara 5±0.5 volt,
Sirkuit sampai dengan terminal #1 atau ground
terminal, normal.
V

T107-07-05-009

T5-6-14
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
MEMERIKSA DENGAN FALSE SIGNAL
Putar kunci kontak OFF. Setelah melepaskan konektor Dua Polariti
sensor, putar kunci kontak ON. Kemudian hubungkan (Oil Temperature) 1 2
terminal #1 (power) di konektor ujung harness disisi- (N Sensor)
bagian mesin ke terminal #2 (signal). (Power voltage
digunakan sebagai sebuah false signal.) Periksa
controller dengan menggunakan Dr. ZX fungsi monitor
pada kondisi ini. Bila nilai aksimum ditayangkan, MC
dan sirkuit sampai dengan ke konektor di ujung
harness mesin adalah normal. Bila sirkuit pressure Hubungkan
swtch normal, Dr. ZX menayangkan “ON”.

PENTING: Jangan menghubungkan terminal #1


atau terminal #2 ke terminal #3 atau ke T107-07-05-010

vehicle frame (ground) saat memeriksa Tiga Polariti


konektor tiga-polariti. (Pressure Sensor)
(Pump Delivery Pressure Sensor)
(Pump Control Pressure Sensor) 1 2 3
CATATAN: Berapa macam sensor dapat dimonitor (EC Sensor)
oleh sistem built-in diagnosing. (Lihat
pada grup PEMECAHAN MASALAH /
Umum).

Hubungkan

T107-07-05-011

T5-6-15
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
TEST HARNESS
Dengan sebuah test harness terpasang antara
konektor-konektor, kondisi sirkuit dapat diperiksa
tergantung pada dimana lampu test harness menyala
atau padam, selama dioperasikan.

Parts Number 4283594 (ST 7126)


Digunakan untuk memeriksa single-line (ada tidaknya
kontinyuitas dan/ atau voltage).
Ke Lokasi yang akan diukur
Dalam operasinya: Lampu: ON (menyala) Ke Ground
T107-07-05-012

Parts Number 4283594 (ST 7126)

Parts Number (ST 7226)


Digunakan untuk memeriksa sirkuit solenoid valve
unit. 4
3
Bila sesuai dengan kerja control lever atau switch 50
yang dioperasikan: Lampu ON (Mmenyala). 150 50 50
(Lihat pada T5-4-54, 64, 69, 72, 73, 82, 84 dan 93.) 1 2 2 1

T107-07-06-015

Parts Number (ST 7226)

Parts Number 4274589 (ST 7125)


Digunakan untuk memeriksa sirkuit EC motor. 5
(Lihat pada T5-4-38 dan 42.) 6
50
22. Sirkuit EC Motor 1 2 150 2 1
50
Saat engine control dial diputar: 50
Kedua lampu ON (Menyala): Normal 4 3 4 3
Hanya satu lampu ON (Menyala): Periksa adakah 7 50
kontinyuiti di sirkuit yang menghubungkan ke 8
lampu yang OFF (Padam).
Kedua lampu OFF (Padam): Periksa harness
bersama dengan relay. Parts Number 4274589 (ST 7125) T107-07-06-024

T5-6-16
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
Parts Number 4284347 (ST 7129)
Digunakan untuk mengukur sirkuit signal line voltage
EC sensor. (antara terminal #2 dan #3).
(Merah)
(Lihat pada T5-3-4.)

(Hitam)

Parts Number 4284347 (ST 7129)


T107-07-03-009

Parts Number (ST 7227)


2
Digunakan untuk memeriksa sirkuit wiper. 5 1
(Lihat pada T5-4-94.) 2 4 7
1

Parts Number (ST 7227) T178-05-06-003

T5-6-17
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
(Kosong)

T5-6-18
PEMECAHAN MASALAH / ICX
GARIS BESAR
ICX (information controller) menyimpan signal dari
berbagai macam sensor dan swuitch yang ada di mesin
sebagai data. Berbagai macam input signal dimasukan
dalam grup-grup “Daftar Data Laporan Harian (Daily
Report Data List)”, “Daftar Data Frequency Distribution
(Frequency Distribution Data List)”, “Daftar Jam
Operasi Kumulatif (Cumulative Operation Hour List)”,
“Daftar Alarm (Alarm List)”, dan “Daftar Kerusakan
(Trouble List)” dan semua tercatat didalam ICX.

T5-7-1
PEMECAHAN MASALAH / ICX
Daftar Data Laporan Harian (Daily Report Data List)

Data Rincian
1 Waktu Kunci Kontak ON Kapan waktu kunci kontak pertama diputar ON, selama operasi harian.
(Waktu yang dicatat saat kunci kontak signal ON)

2 Waktu Kunci Kontak OFF Kapan waktu kunci kontak terakhir diputar OFF, selama operasi harian.
(Waktu yang dicatat saat kunci kontak signal ON)

3 Waktu Engine Start Kapan waktu engine pertama kali start, selama operasi harian.
(Waktu yang dicatat saat alternator output signal.

4 Waktu Engine Stop Kapan waktu engine terachir di matikan, selama operasi harian
(Waktu yang dicatat saat alternator output signal)

5 Hour Meter Kumulatif jam kerja mesin.


(Jam yang dicatat oleh signal hour meter dari monitor.)

6 Level Bahan-bakar (Fuel Jumlah akhir bahan-bakar yang tersia dalam satu hari
Level) (Jumlah yang tercatat oleh fuel sensor signal dari monitor.)

7 Engine Operating Hours Jumlah semua jam kerja engine dalam operasi harian.
(Jumlah jam kerja yang dicatat oleh alternator output signal.)

8 Swing Operating Hours Jumlah semua jam kerja swing dalam operasi harian.
(Jumlah jam kerja yang tercatat oleh signal dari swing pressure sensor.)

9 Travel Operating Hours Jumlah semua jam kerja travel dalam operasi harian.
(Jumlah jam kerja yang tercatat oleh signal dari travel pressure sensor.)

10 Front Attachment Jumlah semua jam kerja front attachment dalam operasi harian.
Operating Hours (Jumlah jam kerja yang tercatat oleh signal dari front attachment pressure
sensor.)

11 Breaker Operating Hours Jumlah semua jam kerja breaker dalam operasi harian
(Jumlah jam kerja yang tercatat oleh signal dari auxiliary pressure sensor
dan attachment mode switch.)

12 Auxiliary Attachment Jumlah semua jam kerja auxiliary attachment kecuali untuk breaker dalam
Except for Breaker operasi harian
Operating Hours (Jumlah jam kerja yang tercatat oleh signal dari auxiliary pressure sensor
dan attachment mode switch.)

T5-7-2
PEMECAHAN MASALAH / ICX

Data Rincian
13 *ML Operating Hours Jumlah semua jam kerja *ML crane dalam operasi harian.
(Jumlah yang tercatat oleh signal dari crane mode switch)

14 Engine Operating Hour Jam kerja engine yang diditribusikan dalam operasi harian
Distribution (Jumlah kerja yang tercatat hanya saat alternator output signal terus-
menerus dikirimkan selama lebih dari 10 menit)

cATATAN: Operasi harian dalam table diatas *ML specification hanya ada di
adalah sama pada jam kerja antra 0:00 Japanese domestic market (pasar dalam
dan 23:59:59 yang dihitung oleh ICX negeri Jepang saja).
built-in clock. Dalam kasus tetap
beroperasi melewati jam 0:00, data yang
demikian akan dicatat pada hari
berikutnya.

Daftar Data Frequency Distribution (Frequency Distribution Data List)

Data Rincian
1 Kecepatan Engine Frequency distribution dari Kecepatan engine
(Kecepatan yang tercatat oleh signal dari N sensor.)

2 Temperatur Oli Hidrolik Frequency distribution dari temperatur oli hidrolik


(Temperature yang tercatat oleh signal dari hydraulic oil temperature sensor.)

3 Temperatur Pendingin Frequency distribution dari temperatur pendingin


dalam Radiator (Temperature yang tercatat oleh signal dari coolant temperature sensor.)

4 Tekanan Rata-rata Frequency distribution tekanan rata-rata pump delivery dari pump 1 dan pump
Pump Delivery 2
(Tekanan rata-rata yang tercatat oleh signal dari delivery pressure sensors di
pump 1 dan pump 2.)

5 Tekanan Rata-rata Frequency distribution tekanan rata-rata pump delivery dari pump selama
Pump Delivery dalam digging operation
Digging Operation (Tekanan rata-rata yang tercatat oleh signal dari arm roll-in pressure sensor.)

6 Tekanan Rata-rata Frequency distribution tekanan rata-rata pump delivery dari pump selama
Pump Delivery dalam travel operation
Travel Operation (Tekanan rata-rata yang tercatat oleh signal dari travel pressure sensor.)

T5-7-3
PEMECAHAN MASALAH / ICX

Daftar Jam Operasi Kumulatip (Cumulative Operation Hour List)

Data Rincian
1 Jma Kerja Engine Jam Kerja kumulatip engine
(Jam kerja yang tercatat oleh alternator output signal.)

2 Jam Kerja Swing Jam Kerja kumulatip swing


(Jam kerja yang tercatat oleh signal dari swing pressure sensor.)

3 Jam Kerja Travel Jam Kerja kumulatip travel


(Jam kerja yang tercatat oleh signal dari travel pressure sensor.)

4 Jam Kerja Front Jam Kerja kumulatip front attachment


Attachment (Jam kerja yang tercatat oleh signal dari front attachment pressure sensor.)

5 Jam Kerja Breaker Jam Kerja kumulatip breaker


(Jam kerja yang tercatat oleh signal dari auxiliary pressure sensor dan
attachment mode switch.)

6 Jam Kerja Auxiliary Jam Kerja kumulatip attachment kecuali untuk jam kerja breaker (Jam kerja
Attachment Kecuali yang tercatat oleh signal dari auxiliary pressure sensor dan auxiliary mode
untuk Breaker switch.)

7 Jam Kerja *ML Jam Kerja kumulatip *ML


(Jam kerja yang tercatat oleh signal dari crane mode switch.)

CATATAN: ∗ML specification hanya ada di Japanese


domestic market (pasar dalam negeri
Jepang saja).

T5-7-4
PEMECAHAN MASALAH / ICX

Daftar Alarm (Alarm List)

Kode Data Rincian


81 Level Oli Engine Tanggal dan waktu kapan engine oil level indicator menyala yang
tercatat oleh signal dari engine oil level switch.

85 Pendingin di Radiator Tanggal dan waktu kapan coolant level indicator menyala yang
tercatat oleh signal dari coolant level switch.

86 Filter Oil Hidrolik Tanggal dan waktu kapan hydraulic oil fiolter indicator menyala yang
tercatat oleh signal dari hydraulic oil filter restriction switch.

89 Overheat Tanggal dan waktu kapan overheat indicator menyala yang tercatat
oleh signal dari overheat switch.

90 Tekanan Oli Engine Tanggal dan waktu kapan engine oil pressure indicator menyala
yang tercatat oleh signal dari engine oil pressure switch.

93 Air Filter Restriction Tanggal dan waktu kapan air filter restriction indicator menyala yang
tercatat oleh signal dari air filter restriction switch.

94 Alternator Indicator Tanggal dan waktu kapan alternator indicator menyala yang tercatat
oleh signal dari monitor controller.

CATATAN: Dalam hal alrm yang tercatat seperti


diatas, periksa masing-masing item. Bila
didapati monitor yang tidak berfungsi,
lihat pada pemecahan masalah C.

CATATAN: Monitor yang terpasang di mesin (Sam-


pai dengan serial No.030652) mengindi-
kasikan kode kerusakan 81 (level oli
engine) dan 85 (radiator pendingin).

T5-7-5
PEMECAHAN MASALAH / ICX

Daftar Kerusakan (Trouble List)

Koe
Kerusakan Rincian
Kerusakan
01 Abnormal EEPROM Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 01

02 Abnormal RAM Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 02

03 Abnormal A/D Conversion Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 03

04 Abnormal Sensor Voltage Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 04

06 Abnormal EC Sensor Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 06

07 Abnormal Engine Control Dial Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 07

10 Abnormal Pump 1 Delivery Pressure Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 10

11 Abnormal Pump 2 Delivery Pressure Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 11

12 Abnormal Pump 1 Control Pressure Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 12

13 Abnormal Pump 2 Control Pressure Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 13

14 Abnormal Swing Lever Stroke Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 14

15 Abnormal Boom Raise Lever Stroke Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 15

16 Abnormal Arm Roll-In Lever Stroke Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 16

18 Abnormal Travel Lever Stroke Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 18

19 Abnormal Oil Temperature Sensor Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 19

64 MC Communication Error Waktu dan tanggal, kapan terjadinya komunikasi yang


salah antara MC dan ICX.

65 Monitor Communication Error Waktu dan tanggal, kapan terjadinya komunikasi yang
salah antara monitor dan ICX.

66 Satellite Terminal Communication Waktu dan tanggal, kapan terjadinya komunikasi yang
Error salah antara satellite terminal dan ICX.

CATATAN: Dalam kasus kode kerusakan yang


tercatat diatas, lihat pada pemecahan
masalah A.

T5-7-6
PEMECAHAN MASALAH / ICX
(Kosong)

T5-7-7
PEMECAHAN MASALAH / ICX

DAFTAR KODE KERUSAKAN ICX (ICX FAULT CODE LIST)

Kode
Kerusakan Keterangan
Kerusakan
1 Abnormal Internal RAM Dalam kasus di SAM error

2 Abnormal Flush Memory Dalam kasus di SAM error

3 Abnormal Exterior Dalam kasus di SAM error atau read-write error

4 Abnormal EEPROM Dalam kasus di SAM error

6 Abnormal Time Dalam kasus di RTC data lain dari pada gambar.

7 MC Communication Timeout (For Dalam kasus MC tidaka ada komonikasi dalam 7 detik
ZAXIS) terakhir.

8 Monitor Communication Timeout Dalam kasus monitor tidak ada kominkasi dalam 24
terakhir.

9* MC Communication Timeout (For Dalam kasus MC tidak ada komunikasi dalam 20 detik
EX5) terakhir.

10 Satellite Terminal Communication Dalam kasus satellite tidak ada komunikasi dalam 2
Timeout menit terkhir.

CATATAN * Kode kerusakan 9 mungkin ditayangkan


hanya pada mesin (Tipe: EX5 dengan
sedikit perubahan) yang dipasangi
dengan ICX.

DAFTAR KODE KERUSAKAN TEMINAL SATELIT


(SATELLITE TERMINAL FAULT CODE LIST)

Kode
Kerusakan Keterangan
Kerusakan
101 Satellite Terminal: Internal Error Abnormal EEPROM

102 Satellite Terminal: Internal Error Abnormal kiriman data

103 Satellite Terminal: Internal Error Dalam kasus penerimaan yang sulit.

104 Satellite Terminal: Communication Dalam kasus komunikasi dengan satellite tidak selesai.
Error

105 Satellite Terminal: Internal Error Dalam kasus terjadi pengiriman retry over atau local
loop back test failed dengan power ON.

106 Satellite Terminal: Communication Dalam kasus terjadi pengiriman retry over.
Error
107 Satellite Terminal: Abnormal Harness Dalam kasus penerimaan data tidak sesuai dengan
pengiriman data.

T5-7-8
PEMECAHAN MASALAH / ICX

KODE KERUSAKAN 1 SAMPAI 4 DAN 6

YA *Kerusakan di ICX.

Periksa apakah semua data


terkumpul normal.

Kerusakan di ICX.
TIDAK
*Bila kode kerusakan tetap ditayangkan setelah
retrying, mesin tetap dapat dioperasikan, seperti ketika
data terkumpul dengan normal.

KODE KERUSAKAN 7 SAMPAI 10

Periksa adakah kontinyuitas YA Kerusakan di ICX.


antara ICX dan komponen
yang tertuju , sambil pada
tabel berikut.
Kerusakan di harness antara
ICX dan komponen yang
tertuju.
TIDAK

Kode ICX terminal # Sesuai dengan komponen terminal #


Kerusakan
7 KoneKtor C terminal #11 MC koneKtor D terminal #10

8 KoneKtor B terminal #1 Monitor koneKtor B terminal #3

10 KoneKtor B terminal #5 Satellite terminal DSUb9 pin terminal #2

T5-7-9
PEMECAHAN MASALAH / ICX
BEBERAPA PARTS DARI DATA DI
LAPORAN HARIAN, FREQUENCY
DISTRIBUTION, JAM KERJA KUMULATIP
YANG TIDAK TERCATAT
• Semua kebutuhanan data signal mungkin tidak
masuk kedalam ICX. Individual signals yang
digunakan untuk mencatat lebih dari satu data.
Sambil melihat pada table dibawah, periksa sistem
yang sesuai dengan ke abnormalan.

Data yang Terkait Input Signal


Waktu Kunci Kontak ON dan OFF. Kunci Kontak

Waktu engine start dan stop, Jam kerja engine (Laporan harian dan Jam Kerja Alternator
Kumulatip), Engine operating hour distribution

Hour meter (Jam Kerja) Monitor controller

Temperatur Pendingin distribution di radiator Coolant temperature


sensor
Level sia bahan-bakar (deteksi saat waktu pengirinman data secara regular) Fuel level sensor

Jam kerja Travel (Laporan harian dan Jam Kerja Kumulatip), Rata-rata pump Travel pressure sensor
delivery pressure distribution dalam kerja travel.

Jam kerja Front attachment (Laporan harian dan Jam Kerja Kumulatip) Front attachment pressure
sensor
Jam kerja Swing (Laporan harian dan Jam Kerja Kumulatip) Swing pressure sensor

Rata-rata pump delivery pressure distribution dalam operasi digging Arm roll-in pressure
sensor
Jam Kerja Breaker (Laporan harian dan Jam Kerja Kumulatip), Auxiliary Auxiliary pressure sensor
attachment kecuali untuk jam kerja breaker (Laporan harian dan Jam Kerja
Kumulatip)

Distribution dari rata-rata pump delivery pressure, rata-rata pump delivery Pump 1 delivery pressure
pressure dalam operasi digging dan operasi travel sensor

Distribution dari rata-rata pump delivery pressure, rata-rata pump delivery Pump 2 delivery pressure
pressure dalam operasi digging dan operasi travel sensor

Kecepatan Engine distribution N sensor

Jam Kerja Breaker (Laporan harian dan Jam Kerja Kumulatip) Attachment mode switch

Jam Kerja Auxiliary attachment kecuali untuk breaker (Laporan harian dan Jam Auxiliary mode switch
Kerja Kumulatip)

Jam Kerja *ML (Laporan harian dan Jam Kerja Kumulatip) Crane mode switch

NOTE: *ML specification hanya ada Japanese


domestic market.

T5-7-10
PEMECAHAN MASALAH / ICX

Tindakan Perbaikan Keterangan


Periksa harness antara ICX terminal A5 dan kunci Dalam kasus engine tidak mau start, lihat pada
kotak terminal M. pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal A2 dan Dalam kasus alternator indicator tidak berfungsi, lihat
alternator terminal L. pada pemecahan masalah C.

Periksa harness antara ICX terminal B1 dan monitor Dalam kasus hour meter tidak berfungsi, lihat pada
terminal B3. pemecahan masalah C.
Periksa harness antara ICX terminal B1 dan monitor Dalam kasus coolant temperature gauge tidak
terminal B3. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah C.
Periksa harness antara ICX terminal B1 dan monitor Dalam kasus fuel gauge malfunctions, lihat pada
terminal B3. pemecahan masalah C.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.

Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.

Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.

Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.

Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.

Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.

T5-7-11
PEMECAHAN MASALAH / ICX
(Kosong)

T5-7-12
MEMO

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………..………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………
MEMO

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………..………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………
Hitachi Construction Machinery Co. Ltd. Hitachi Ref. No.
Attn : Publications,Marketing & Product Support
Fax: 81-298-31-1162

SERVICE MANUAL REVISION REQUES FORM


(FORM PERMINTAAN PERBAIKAN SERVICE MANUAL)

NAME OF COMPANY : MODEL :


(NAMA PERUSAHAAN)
PUBLICATION NO. :
YOUR NAME : (Located at the right top corner in cover page)
(Berada di sudut kanan atas sampul halaman)
(NAMA ANDA)
PAGE NO :
DATE : (Located at the bottom center in the page, If two or more
(TANGGAL) revision are requested, use the commen column)
(Berada di bagian tengah bawah halaman. Bila dua atau lebih
perbaikan yang dibutuhkan, gunakan kolom komentar)
FAX :

YOUR COMMENT / SUGGESTION :


(KOMENTAR / SARAN ANDA)
Attach photo or sketch if requid
(Bila perlu lampirkan photo atau gambar)
If you need more space, please use another sheet
(Bila anda memerlukan tempat lebih, silahkan gunakan lembaran lainnya)

REPLY:
(BALASAN)

(Copy this form for usage)


(Untuk digunakan perbanyak form ini)

Anda mungkin juga menyukai