002zaxis 200 - Test Kinerja & Pemecahan Masalah PDF
002zaxis 200 - Test Kinerja & Pemecahan Masalah PDF
(Pemecahan Masalah)
ZAXIS
200class
200.200LC.210H.210LCH.210.210LC.210N
225class
225US. 225USL. 225USR. 225USRLC
230class
230. 230LC. 240H. 240LCH. 250. 250LC.
270class
270. 270LC. 280LC.
KEPADA PEMBACA
y Buku petunjuk ini ditulis untuk teknisi yang berpe- . Bila anda mempunyai pertanyaan atau komentar, dan
ngalaman, yang menyiapkan berbagai informasi yang bila anda menemukan adanya kesalahan, yang
dibutuhkan untuk perawatan dan perbaikan mesin. berkaitan dengan isi buku petunjuk ini, silahkan
hubungi kami, dengan menggunakan “ Service
. Pastikan untuk membaca buku petunjuk ini dengan Manual Revision Request Form” yang ada tersedia,
baik untuk mendapatkan informasi tentang produk pada halaman diakhir buku petunjuk ini.
dan prosedur service yang benar. (Catatan: Jangan sobek form, Gunakan copynya
saja).
Publication Marketing & Product Suport.
Hitachi Construction Machinery Co. Ltd.
TEL : 81-298-32-7173
FAX : 81-298-31-1162
IN-01
PENDAHULUAN
NOMOR HALAMAN
y Setiap lembar halaman, mempunyai nomor, yang
berada dibagian tengan bawah halaman, dan tiap
nomor mengandung informasi sebagai berikut :
Contoh : T 1 – 3 – 5
Nomor Grup
Nomor Bagian
IN-02
PENDAHULUAN
IN-03
PENDAHULUAN
Class
ZX200 Class ZAXIS200, 200LC, 210H, 210LCH, 210, 210LC, 210N
ZX225 Class ZAXIS225SR, 225USRLC, 225US, 225USLC
ZX230 Class ZAXIS230, 230LC, 240, 240LCH, 250, 250LC
ZX270 Class ZAXIS270, 270LC, 280LC
Model
Model Standar 200, 200LC, 210, 210LC, 210H, 210LCH, 210N, 225USR, 225USRLC,
225US, 225USLC, 230, 230LC, 240H, 240LCH, 250, 250LC, 270, 270LC, 280LC
IN-04
KESELAMATAN KERJA
KETAHUILAH INFORMASI KESELAMATAN
y Ini adalah SIMBOL PERINGATAN KESELAMATAN
001-E01A-0001
SA-1
KESELAMATAN KERJA
IKUTILAH INSTRUKSI KESELAMATAN.
• Bacalah dengan seksama, ikuti seluruh perintah/ ins-
truksi keselamatan dan pahami seluruh simbol/ dan
isyarat keselamatan pada buku petunjuk ini.
• Petunjuk/ instruksi keselamatan, harus selalu ada dan
terpasang, terpelihara baik dan ganti bila diperlukan.
. Bila petunjuk keselamatan atau buku petunjuk peng
operasian rusak atau hilang, cepat gantikan
dengan yang baru.
• Pelajarilah bagaimana cara pengoperasian mesin dan
sistim kontrol-nya secara baik, benar dan aman.
• Hanya operator yang telah terlatih, yang berkualifika -
si dan yang ditunjuk saja, yang dapat mengoperasi-
kan mesin.
• Jagalah mesin (unit) anda dalam kondisi pengopera-
sian / keja yang benar.
. Modifikasi/ merobah mesin, tanpa sei-izin pabrik,
dapat merusak fungsi mesin dan/ atau keselamat -
an dan juga akan berakibat pada usia/ umur pakai
mesin.
• Petunjuk keselamatan kerja pada bagian KESELA-
MATAN KERJA ini, adalah dimaksudkan sebagai
ilustrasi dasar prosedur keselamatan kerja dari
mesin. Jadi tidak mungkin men-cover (mencakup)
seluruh pe-tunjuk keselamatan yang ada, bila anda
mempunyai pertanyaan, pertama sekali harus
berkonsultasi pada atasan anda atau pada dealer
yang ditunjuk, sebelum melaksanakan pekerjaan
(perawatan) dan lain-lainnya pada mesin.
S003-E01B-0003
SA-2
KESELAMATAN KERJA
PAKAILAH PAKAIAN PELINDUNG
• Pakailah pakaian dan peralatan keselamatan kerja
yang benar tepat untuk setiap pekerjaan.
005-E01A-0438
006-E01A-0434
S007-E01A-0435
SA-3
KESELAMATAN KERJA
KESELAMATAN DALAM KABIN
. Sebelum masuk kedalam kabin bersihkan lumpur
atau gemuk/ grease dari sepatu anda sebelum
menaiki mesin. Kerusakan mungkin saja dapat
terjadi karena sepatu anda slip/ licin saat menginjak
pedal, yang menyebabkan kecelakaan yang serius.
SA-4
KESELAMATAN KERJA
GUNAKAN TANGGA DAN PEGANGANNYA
008-E01A-0439
009-E01A-0378
SA-5
KESELAMATAN KERJA
KENAKAN DAN KENCANGKAN SEAT-
BELT
010—E01A-0237
011-E01A-0426
SA-6
KESELAMATAN KERJA
MENGOPERASIKAN HANYA DARI
TEMPAT DUDUK OPERATOR SAJA
• Prosedur men-start engine yang tidak benar, dapat
menyebabkan mesin bergerak/ berjalan, yang
mungkin dapat mengakibatkan kecelakaan yang
serius atau kematian.
. Start engine, hanya dari tempat duduk operator.
. JANGAN men-start engine, sambil berdiri/ berada di
atas track atau berada ditanah dekat dengan track.
. Jangan start engine, dengan cara menghubungkan
langsung ke terminal starter di motor starter.
. Sebelum engine di starting, pastikan semua kontrol
lever dalam keadaan netral.
012-E01A-0444
S013-E01A-0032
014-E01A-0379
SA-7
KESELAMATAN KERJA
SIAPKAN TANDA/ ISYARAT ABA-ABA,
UN-TUK JENIS PEKERJAAN YANG ME-
LIBATKAN SEJUMLAH MESIN
018-E01A-0481
017-E01A-0491
SA-8
KESELAMATAN KERJA
JALANKAN MESIN SECARA AMAN
• Sebelum menggerakan mesin, pastikan dengan cara
yang mana, untuk menggerakan pedal atau lever
travel yang sesuai dengan arah yang akan dituju.
. Menekan ke bawah depan pedal travel atau men-
dorong kedepan lever travel, akann menjadikan
mesin bergerak kearah depan / arah front idler.
(lihat bab Menyetir Mesin, memakai Pedal/ Lever,
di buku penuntun operator, untuk pengoperasian
yang tepat).
• Bergerak / berjalan dalam suatu tanjakan, mungkin
dapat menyebabkan mesin tergelincir atau terbalik,
yang mengakibatkan cidera serius atau kematian.
. Ketika bergerak/ berjalan menuruni atau mendaki
suatu tanjakan, maka jagalah bucket sesuai dengan
arah jalan dengan ketinggian 0,5 sampai 1meter
(kira-kira 2 sampai 3 ft) dari permukaan tanah (A).
. Jika mesin mulai terjungkit atau mulai terasa tidak
stabil, turunkanlah segera bucket ke tanah.
SALAH
S019-E02A-0492
SA-9
KESELAMATAN KERJA
HIDARILAH DARI BAHAYA KECELAKA-
AN AKIBAT MENGGELINDING.
020-E02A-0493
SA-10
KESELAMATAN KERJA
HINDARILAH BAHAYA KECELAKAAN SA-
AT BEKERJA MUNDUR DAN SWING/ BER-
PUTAR.
S021-E01A-0494
SA-11
KESELAMATAN KERJA
MENGHINDARI BAHAYA TERBALIK
025-E01A-0495
029-E01A-0381
SA-12
KESELAMATAN KERJA
PENANGANAN SUATU MUATAN
032-E-01A-0014
031-E01A-0432
SA-13
KESELAMATAN KERJA
PARKIRLAH MESIN DENGAN AMAN
Untuk mencegah kecelakaan:
. Tempatkan mesin ditempat datar dan kuat.
. Turunkan bucket hingga ke tanah.
. Tekan auto-idle switch ke arah posisi mati.
. Hidupkan engine dalam putaran rendah/ slow idle,
tanpa beban selama 5 menit.
. Putar kunci kontak ke posisi OFF untuk mematikan
engine.
. Cabutlah anak kunci dari kunci kontak.
. Gerakan pilot kontrol lever shutt-off, ke posisi TER-
KUNCI atau keposisi LOCK.
. Tutup semua jendela-jendela, ventilasi atas dan pin
-tu kabin.
. Kuncilah semua pintu acces dan ruang perlengkap-
annya.
033-E02A-0390
034-E01A-0496
SA-14
KESELAMATAN KERJA
PENGANGKUTAN / TRANSPORTASI YANG
AMAN
S035-E08A-0385
SA-15
KESELAMATAN KERJA
LAKUKAN PERAWATAN MESIN YANG
AMAN
Untuk mencegah kecelakaan. :
. Pahamilah prosedur servive yang benar, sebelum me-
laksanakan pekerjaan.
. Jagalah tempat kerja agar selalu bersih dan kering.
. Jangan menyeprotkan air atau uap kedalam kabin.
. Jangan melumasi atau memperbaiki mesin, selagi me
-sin begerak/ jalan.
. Jagalah tangan, kaki dan pakaian dari bagian-bagian
mesin yang bergerak.
. Sebelum memperbaiki mesin:
1). Parkirlah mesin pada permukaan yang keras dan
datar.
2). Turunkan bucket ke tanah.
3). Matikan Auto-idle switch.
4). Jalankan engine dengan kecepatan rendah, tan-
pa beban selama 5 menit.
5). Putarlah kunci kontak ke posisi OFF, untuk meng
hentikan engine.
6). Buanglah tekanan yang tersisa dalam sistim hid-
rolik, dengan menggerakan lever kontrol be-
berapa kali.
7). Ambilah anak kunci dari kunci kontak.
8). Pasanglah suatu tanda peringatan “JANGAN DI-
OPERASIKAN” pada sisi sebelah kanan lever
pengontrol untuk pilot.
9). Tariklah lever pengontrol pilot shutt-off, keposisi
MENGUNCI (LOCK),.
10). Biarkan / tunggulah sampai engine dingin.
. Jika prosedur perawatan mesin harus dilakukan pa-
da waktu engine berjalan/ hidup, maka jangan
biarkan mesin ditinggalkan tak terawasi.
. Jika mesin harus ditinggikan, maka buatlah sudut 90
sampai 110° antara boom dan arm. Topanglah kuat
–kuat setiap bagian mesin yang ditinggikan pada
waktu melakukan service/perbaikan.
. Jangan bekerja dibawah mesin yang ditinggikan oleh
boom saja.
. Periksalah bagian-bagian tertentu secara berkala, pe-
baiki atau ganti bila perlu. Lihat pada bab. “PERA
WATAN” pada buku penuntun pengoperasian.
. Jagalah semua parts dalam kondisi yang baik dan
terpasang dengan benar.
. Gantilah suku cadang yang rusak atau yang sudah u-
sang. Bersihkan setiap timbunan/ kotoran seperti
bekas grease (gemuk), oli ataupun sisa-sisa suku
cadang yang hancur.
. Lepaskan sambungan kabel (-) dari battere, sebelum
melakukan perbaikan pada sistim kelistrikan atau
pengelasan pada mesin.
S500-E02A-0497
SA-16
KESELAMATAN KERJA
. Jangan operasikan mesin dengan keadaan jedela
kaca yang pecah. Karena kerusakan tersebut dapat
mengakibatkan kecelakaan pada seseorang.
Pastikan bila ada kaca jendela yang pecah, gantilah
dengan segera sebelum di-operasikan.
. Pastikan untuk menggunakan minyak/ deterjent yang
tidak terbakar untuk membersihkan bagian-bagian
parts. Jangan menggunakan material yang mudah
terbakar seperti minyak tanah atau bensin, bila untuk
membersihkan mesin dan/ atau bagian-bagian parts.
. Terangilah tempat kerja anda, tapi dengan aman
. Gunakan lampu kerja portable yang aman, untuk me-
nerangi bagian dalam atau di kolong mesin.
. Hati-hatilah, jangan dekatkan bola lampu pada tem--
pat kabel-kabel.
Bola lampu yang panas dan pecah bola lampu dapat
menyebabkan pengapian pada bahan-bakar atau oli.
S500-E02A-0497
S501-E01A-0287
519-E01A-0527
SA-17
KESELAMATAN KERJA
WASPADALAH TERHADAP BAGIAN YANG
BERGERAK.
502-E01A-0026
SA-18
KESELAMATAN KERJA
HINDARILAH DARI BAGIAN MATERIAL
YANG BERHAMBURAN
• Gemuk/ grease dalam penyetel track (track adjuster)
adalah bertekanan tinggi, lalai mengikuti perhatian
dibawah ini dapat berakibat cidera serius atau
kematian.
503-E01A-0344
504-E101A-0034
S522-E01A-0040
SA-19
KESELAMATAN KERJA
HINDARILAH TERJADINYA LUKA BAKAR
Cairan –cairan panas yang menyemprot. :
• Oli engine, Oli hidrolik, Oli roda gigi, juga akan me-
njadi panas selama/ setelah beroperasi.
Engine, hose, pipa-pipa dan bagian mesin lainnya
juga akan menjdi panas selama/ setelah beroperasi.
505-E01A-0498
506-E01A-0019
SA-20
KESELAMATAN KERJA
HINDARILAH CAIRAN YANG BERTEKAN-
AN TINGGI.
507-E01A-0499
SA-21
KESELAMATAN KERJA
MENCEGAH BAHAYA KEBAKARAN
Periksalah apakah ada kebocoran dari oli. :
• Kebocoran-kebocoran bahan-bakar, oli hidrolik dan
oli pelumas dapat menimbulkan kebakaran.
. Periksa apakah ada clamp yang kendor atau hilang,
hose yang terbelit/ kusut, line/ saluran atau hose
yang saling bergesekan, oil cooler yang rusak dan
baut flange oil cooler yang kendor sehingga
menimbulkan terjadi kebocoran oli.
. Kencangkan dan perbaiki atau ganti, setiap clamp
pipa, hose, oil cooler dan baut flange yang hilang,
lepas atau rusak.
. Jangan membengkokan atau memukul saluran yang
bertekanan tinggi.
. Jangan memasang line, pipa atau hose yang beng-
kok atau rusak.
Periksa dari short (terjadi hubungan pendek listrik).:
• Hubungan pendek yang terjadi pada sistim kelistrikan
dapat menyebabkan kebakaran.
. Bersihkan dan kencangkan semua sambungan sis-
tem kelistrikan.
. Periksalah sebelum memulai kerja, apakah ada ka-
bel listrik atau wire yang terlepas, kusut, mengeras,
menggumpal atau berjumbai.
. Periksalah sebelum memulai kerja, apakah ada tu-
tup terminal yang hilang atau rusak.
. JANGAN MENGOPERASIKAN MESIN, jika ada ka-
bel wire, yang lepas, kusut dan sebagainya.
Bersihkan semua yang mudah terbakar. :
• Bahan bakar dan oli yang tumpah, debu abu batu-
bara (coal) yang terkumpul, dan lain-lain yang mudah
terbakar dapat menyebabkan kebakaran.
. Cegahlah kebakaran dengan memeriksa dan mem-
bersihkan mesin setiap hari dan menghilangkan
cairan yang tumpah dan mudah terbakar sesegera
mungkin.
Periksalah Kunci kontak. :
• Jika terjadi kebakaran dan dan engine gagal/ tidak bi-
sa dimatikan, dapat membuat kebakaran menjadi
lebih besar, dan menjadi lebih sukar dipadamkan.
. Periksalah fungsi kunci kontak, setiap hari sebelum
mengoperasikan mesin:
1. Start engine dan jalankan engine tanpan beban.
2. Putarlah kunci kontak ke posisi OFF, untuk
membuktikan dan membuat engine mati.
. Jika diketemukan adanya ketidak normalan, perbaiki
dengan segera sebelum mengoperasikan mesin.
S508-E02A-0019
SA-22
KESELAMATAN KERJA
Pemeriksaan tabir penahan panas/ heat shield. :
508-E02A-0399
S518-E02A-0393
509-E01-0016
SA-23
KESELAMATAN KERJA
HATI-HATILAH DALAM PEKERJAAN
PENGELASAN DAN PERBAIKAN DENGAN
MENGGUNAKAN GERINDA
523-E01A-0818
510-E01A-0030
SA-24
KESELAMATAN KERJA
BERSIHKAN CAT SEBELUM MENGELAS
ATAU MEMANASKAN
• Uap yang berbahaya dapat ditimbulkan ketika cat
dipanasi karena las, solder atau penggunaan torch
(obor). Jika uap ini terhisap, dapat menyebabkan
sakit.
. Hindari adanya racun yang ada pada gas dan debu-
nya.
. Lakukan semua pekerjaan ditempat tebuka atau di-
tempat yang ber-ventilasi baik. Buanglah cat dan
pelarutnya dengan baik.
. Bersihkan cat sebelum pengelasan ataupun pema –
nasan. :
511-E01A-0029
SA-25
KESELAMATAN KERJA
HIDARILAH, MELEDAKNYA BATTERE
512-E01A-0032
513-E01A-0405
SA-26
KESELAMATAN KERJA
TANGANILAH HASIL PRODUK KIMIA
DENGAN , AMAN DAN BENAR.
S515-E01A-0309
516-E01A-0226
SA-27
KESELAMATAN KERJA
SEBELUM MENGEMBALIKAN MESIN KE
PEMILIK / CUSTOMER
S517-E01A-0435
SA-28
MEMO
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………..………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
MEMO
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………..………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
BAGIAN 4
TEST KINERJA
PENGOPERSIAN
DAFTAR ISI
Grup 1 Pendahuluan Grup 4 Test Excavator
Test Kinerja Pengoperasian …………….. T4-1-1 Kecepatan Travel ………………………. T4-4-1
Persiapan untuk Test Kinerja …………… T4-1-2 Kecepatan Putar Track …………………. T4-4-2
Memeriksa Mistrack …………………….. T4-4-3
Grup 2 Standar Memeriksa Fungsi Travel Parking …….. T4-4-4
Tabel Standar Kinerja Pengoperasian Kecepatan Swing ………………………... T4-4-5
ZX200 Class ……………………………. T4-2-1 Memeriksa Fungsi Drift Swing …………. T4-5-6
ZAXIS225USR …………………………. T4-2-5 Kebocoran Motor Swing ………………... T4-4-8
ZAXUS225US ………………………….. T4-2-9 Maximum Swingable Slant Angle ……… T4-4-10
ZX230 Class ……………………………. T4-2-13 Swing Bearing Play ……………………... T4-4-12
ZX270 Class ……………………………. T4-2-17 Cycle Time Cylinder Hidrolik …………… T4-4-14
Diagram P-Q, Main Pump ………………. T4-2-22 Memeriksa Fungsi Drift Penggalian …… T4-4-16
Injection Pump ……………………………. T4-2-24 Daya Pengoperasian Control Lever …… T4-4-18
Nila yang Diindikasikan Monitor Dr.ZX Langkah Control Lever …………………. T4-4-20
ZX200 Class ……………………………. T4-2-28 Memeriksa Fungsi Kombinasi
ZAXIS225USR …………………………. T4-2-32 Boom Raise / Swing ………………….. T4-4-22
ZAXUS225US ………………………….. T4-2-36 Operasi Kombinasi
ZX230 Class ……………………………. T4-2-40 Boom Raise dan Arm Roll-in …………. T4-4-24
ZX270 Class ……………………………. T2-2-44
Batasa Aktifitasi Sensor …………………. T4-2-48
178T-4-1
Grup 5 Test Komponen
Tekanan Primary Pilot …………………… T4-5-1
Tekanan Secondary Pilot ……………….. T4-5-4
Tekanan Solenoid Valve Set ……………. T4-5-6
Tekanan Main Pump Dlivery ……………. T4-5-9
Tekanan Main Relief valve Set …………. T4-5-10
Tekanan relief (Saat Swing
Relief) ……………………………………. T4-5-14
Tekanan Relief (Saat Travel
Relief) ……………………………………. T4-5-16
Tekanan Overload Relief Set …………… T4-5-18
Pengukuran Main Pump Flow Rate ……. T5-4-22
Drain Motor Swing ……………………….. T4-5-29
Drain Motor Travel ……………………….. T4-5-32
178T-4-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Pendahuluan
Macam-macam Test :
1. Dasar test kinerja mesin dalah untuk memeriksa
test pengoperasian pada setiap sistem, seperti pada
engine, travel, swing dan cylinder-cylinder hidrolik.
2. Test pada komponen hidrolik keseluruhan adalah
untuk memeriksa kinerja pengoperasian setiap
komponen seperti pompa hidrolik, motor, dan
berbagai macam valve.
Standar Kinerja :
"Standar Kinerja" adalah seperti yang ditunjukan dalam
tabel, untuk mengevaluasi dari hasil data test kinerja.
T4-1-1
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Pendahuluan
MESIN
1. Perbaiki semua kejadian kerusakan dan
kekurangan yanga ada, seperti terjadinya
kebocoran oli atau air, baut-baut yang kendor,
keretakan dan lain-lainnya, sebelum memulai
melakukan pengetesan.
TEMPAT TEST
1. Pilihlah tempat yang rata dan keras/ kokoh.
2. Pastikan cukup tempat untuk menjadikan mesin
berjalan lurus, lebih dari 20 m (65 ft 7 in), dan
pastikan agar mesin dapat swing dengan front
attachment terjulur.
3. Bila perlu, ada tali/ pita untuk menutup tempat test
dan siapkan papan-papan tanda peringatan, untuk
menjaga agar orang yang tidak diperlukan, tidak
melintas.
HATI-HATILAH
1. Sebelum memulai peng-test-an, pastikan semua
orang tahu akan tanda aba-aba, dalam melakukan
berkomunikasi sesama pekerja. Bila penge-test-an
dimulai, pastikan komunikasi satu dengan yang
lainnya, dengan menggunakan aba-aba ini, dan
lakukanlah jangan sampai ada kesalahan.
2. Operasikan mesin dengan hati-hati, dan utamakan
keselamatan.
3. Sambil testing, hati-hatilah selalu, hindarilah
kecelakaan yang diakibatkan tanah yang longsor
atau menyentuh aliran listrik tegangan tinggi.
Pastikan selalu ada tempat yang cukup untuk
melakukan swing secara penuh. T105-06-01-003
4. Hindarilah terjadinya polusi karena mesin dengan
terjadinya kebocoran oli. Gunakan wadah oli untuk
menempatkan oli yang keluar. Hati-hatilah dalam
melepaskan pipa-pipa hidrolik.
T105-06-01-004
T4-1-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
TABEL STANDAR KINERJA PENGOPERA-
SIAN ZX200 CLASS
Nilai standar kinerja yang adalah seperti dalam tabel Engine control Dial: Gas Tinggi
dibawah. Lihat pada Grup T4-3 sampai T4-5, untuk Switch, Mode Power: Mode P
prosedur test kinerja. Nilai yang diindikasikan dalam Selector Auto-Idle Acceleration: OFF
tanda kurung, sebagai nilai refrensi. Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
Temperatur Oli Hidrolik: 50±5° C (122± 9° F)
Ikutilah posisi swicth yang dipilih dan temperatur oli
hidrolik yang harus dijaga, seperti yang di-indikasikan
dibawah ini, sebagai kondisi awal untuk test kinerja,
bila tidak ada instruksi yang lain, pada setiap prosedur
test kinerja:
CATATAN: 1 mm = 0,03937 in
ZX200 Class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
ENGINE SPEED min
-1
T4-3-1
Kecepatan Slow Idle 900+150-100 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Kecepatan Fast Idle (Normal) 1950+65-50 ↑
Kecepatan Fast Idle (Dengan ECO tidak
2050+65-50 ↑
aktip).
Sirkuit boom raise,
panjangakan boom cylinder
Kecepatan Fast Idle (Kerja Relief) 1900+65-50
sampai relief. Nilai yang di-
indikasikan Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (E mode) 1800+90-70 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Sirkuit boom raise dan arm
roll-in, panjangkan boom dan
Kecepatan Fast Idle (HP mode) 2000 ~ 2250 arm cylinder sampai relief.
Nilai yang di-indikasikan Dr.
ZX.
Kecepatan Auto-Idle 1300+135-100 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Kecepatan Auto-Acceleration 1650+125-100 ↑
Kecepatan Warming Up 1400+140-100 ↑
TEKANAN KOMPRESI ENGINE Setelah engine warm-up T4-3-4
3.04 (31, 440)
(Setelah engine warm-up) MPa (kgf/cm2, psi)
VALVE CLEARANCE (IN, EX) 0.4 Saat engine masih dingin T4-3-6
TEKANAN NOZZLE INJECTION T4-3-8
2 18.1 (185, 2630)
MPa (kgf/cm , psi)
TEKANAN NOZZLE INJECTION T4-3-8
2 18.1 (185, 2630)
MPa (kgf/cm , psi)
INJECTION TIMING T4-3-10
10°
(Degrees before TDC) deg.
PAMAKAIAN LUBRIKAN Hour meter: 2000 hours atau T4-3-12
50 atau kurang
(Rated output) mL/h kurang
T4-2-1
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZX200 Class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN TRAVEL sec/20 m T4-4-1
Kecepatan travel tidak
berpindah ke mode kecepatan
Kecepatan Tinggi 13.0±1.2
tinggi, bila satu sisi track
terangkat.
Kecepatan Rendah 20.0±2.0
KECEPATAN PUTAR TRACK sec/3 rev T4-4-2
Kecepatan Tinggi 17.2±1.0 LC: 18.3±1.0
Kecepatan Rendah 26.2±2.0 LC: 27.9±2.0
MISTRACK mm/20 m T4-4-3
(Dengan mode kecepatan travel tinggi 200 atau kurang
dan rendah)
KEBOCORAN TRAVEL MOTOR mm/5 min 0 T4-4-4
KECEPATAN SWING sec/3 rev 13.5±1.0 Bucket kosong T4-4-5
MEMERIKSA FUNGSI SWING DRIFT T4-4-6
1254 atau kurang Bucket kosong
mm /180°
KEBOCORAN SWING MOTOR mm/5 min 0 Bucket dibebani T4-4-8
MAXIMUM SWINGABLE SLANT ANGLE 22° atau mungkin Bucket dibebani T4-4-10
deg. lebih
SWING BEARING PLAY mm 0.2 sampai 1.25 Batas diizinkan : 2.0 ~ 3.05 T4-4-12
CYCLE TIME CYLINDER HIDROLIK Arm : 2.91 m T4-4-14
sec Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped) , bucket kosong
Boom Raise 3.1±0.3
Boom Lower 2.3±0.3
Arm Roll-In 3.8±0.3
Arm Roll-Out 2.8±0.3
Bucket Roll-In 3.4±0.3
Bucket Roll-Out 2.3±0.3
MEMERIKSA FUNGSI DIG DRIFT mm/5 min Arm : 2.91m T4-4-16
Bucket: 0.8 m3 (PCSA heaped)
Boom Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 5 atau kurang Bucket kosong
Arm Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 15 atau kurang Bucket kosong
Bucket Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 10 atau kurang Bucket kosong
Bucket Bottom
(Posisi Hampir Maksimum) 150 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 110 atau kurang Bucket kosong
T4-2-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZX200 Class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
DAYA PENGOPERASIAN CONTROL Pola Lever HITACHI T4-4-18
LEVER N (kgf, lbf•ft)
Boom Lever 18 (1.8, 13) atau
less
Arm Lever 15 (1.5, 10.8) atau
(Pola Lever ISO: Swing Lever) kurang
Bucket Lever 15 (1.5, 10.8) atau
kurang
Swing Lever 18 (1.8, 13) atau
(Pola Lever ISO: Arm Lever) kurang
Travel Lever 28 (2.8, 20.3) atau
kurang
LANGKAH CONTROL LEVER mm Pola Lever HITACHI T4-4-20
Boom Lever 105±10
Arm Lever
84±10
(Pola Lever ISO: Swing Lever)
Bucket Lever 84±10
Swing Lever 105±10
(Pola Lever ISO: Arm Lever)
Travel Lever 120±10
BOOM RAISE/SWING sec Arm : 2.91 m T4-4-22
3.6±0.3 Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
(Ketinggian Bucket Teeth : H) mm 6700 atau lebih
BOOM RAISE/ARM ROLL-IN sec Arm : 2.91 m T4-4-24
4.5±0.5 Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped) bucket kosong
TEKANAN PRIMARY PILOT T4-5-1
2
MPa (kgf/cm , psi)
Engine: Fast Idle 4.0+1.0-0.5
(41+10-5, 580+142-71)
Engine: Slow Idle 3.5+1.0-0
(35 -0, 500+142-0)
+10
T4-2-3
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZX200 Class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
TEKANAN MAIN RELIEF VALVE SET T4-5-10
2
MPa (kgf/cm , psi)
Boom, Arm, dan Bucket 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(350+20-5, 4980+284-
71)
Power Boost 36.3+2.0-1.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(370+20-10, 5260+284-
142)
TEKANAN RELIEF 31.9+2.3-0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-14
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Swing Relief) (325 -0, 4620+356-
+25
0)
TEKANAN RELIEF 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-16
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Travel Relief) (350+20-5, 4980+284-
71)
TEKANAN OVERLOAD RELIEF VALVE (Refrensi harga T4-5-18
SET MPa (kgf/cm , psi) pada 50 L/min)
2
MAIN PUMP FLOW TEST (L/min) - Lihat ke halaman T4-2-22, 23. T4-5-22
DRAIN MOTOR SWING (L/min) T4-5-29
Dengan Keceaptan Maksiomum Tetap 0.2 sampai 0.3
Dengan motor reliev (2 sampai 5)
TRAVEL MOTOR DRAINAGE (L/min) T4-5-32
Dengan track terangkat 1.4 sampai 2.1 Batas yang diizinkan: 2.6
Dengan motor reliev 1.4 sampai 4.0 Batas yang diizinkan: 5.0
T4-2-4
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
TABEL STANDAR KINERJA PENGOPERA-
SIAN ZAXIS225USR
Nilai standar kinerja yang adalah seperti dalam tabel Engine control Dial: Gas Tinggi
dibawah. Lihat pada Grup T4-3 sampai T4-5, untuk Switch, Mode Power: Mode P
prosedur test kinerja. Nilai yang diindikasikan dalam Selector Auto-Idle Acceleration: OFF
tanda kurung, sebagai nilai refrensi. Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
Temperatur Oli Hidrolik: 50±5° C (122± 9° F)
Ikutilah posisi swicth yang dipilih dan temperatur oli
hidrolik yang harus dijaga, seperti yang di-indikasikan
dibawah ini, sebagai kondisi awal untuk test kinerja,
bila tidak ada instruksi yang lain, pada setiap prosedur
test kinerja:
CATATAN: 1 mm = 0,03937 in
ZAXIS225USR
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN ENGINE min
-1
T4-3-1
Kecepatan Slow Idle 950±100 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (Normal) 1965±50 ↑
Keceapatan Fast Idle (Dengan ECO tidak
2060±50 ↑
aktif).
Sirkuit boom raise,
panjangakan boom cylinder
Kecepatan Fast Idle (Operasi Relief) 1915±50
sampai relief. Nilai yang di-
indikasikan Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (E mode) 1820±70 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Sirkuit boom raise dan arm
roll-in, panjangkan boom dan
Kecepatan Fast Idle (HP mode) 2000 sampai 2250 arm cylinder sampai relief.
Nilai yang di-indikasikan Dr.
ZX.
Kecepatan Auto-Idle 1335±100 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Kecepatan Auto-Acceleration 1675±100 ↑
Kecepatan Warming Up 1400+140-100 ↑
TEKANAN KOMPRESI ENGINE Setelah engine warm-up T4-3-4
3.04 (31, 440)
(Setelah engine warm-up) MPa (kgf/cm2, psi)
VALVE CLEARANCE (IN, EX) 0.4 Saat engine masih dingin T4-3-6
TEKANAN NOZZLE INJECTION T4-3-8
2 18.1 (185, 2630)
MPa (kgf/cm , psi)
INJECTION TIMING T4-3-10
10°
(Degrees before TDC) deg.
PAMAKAIAN LUBRIKAN Hour meter: 2000 hours atau T4-3-12
50 atau kurang
(Rated output) mL/h kurang
T4-2-5
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS225USR
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN TRAVEL sec/20 m T4-4-1
Kecepatan travel tidak
berpindah ke mode kecepatan
Kecepatan Tinggi 13.6±1.2
tinggi, bila satu sisi track
terangkat.
Kecepatan Rendah 21.8±2.0
KECEPATAN PUTAR TRACK sec/3 rev T4-4-2
17.8±1.0 LC: 18.9±1.0
Kecepatan Tinggi
28.2±2.0 LC: 30.9±2.0
Kecepatan Rendah
MISTRACK mm/20 m T4-4-3
(Dengan mode kecepatan travel tinggi 200 atau kurang
dan rendah)
KEBOCORAN TRAVEL MOTOR mm/5 min 0 T4-4-4
KECEPATAN SWING sec/3 rev 13.5±1.0 Bucket kosong T4-4-5
MEMERIKSA FUNGSI SWING DRIFT T4-4-6
1254 atau kurang Bucket kosong
mm /180°
KEBOCORAN SWING MOTOR mm/5 min 0 Bucket dibebani T4-4-8
MAXIMUM SWINGABLE SLANT ANGLE 20° atau mungkin Bucket dibebani T4-4-10
deg. lebih
SWING BEARING PLAY mm 0.2 ~ 1.25 Batas diizinkan : 2.0 ~ 3.05 T4-4-12
CYCLE TIME CYLINDER HIDROLIK Arm : 2.91 m T4-4-14
sec Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
Boom Raise 3.1±0.3
Boom Lower 2.3±0.3
Arm Roll-In 3.8±0.3
Arm Roll-Out 2.8±0.3
Bucket Roll-In 3.4±0.3
Bucket Roll-Out 2.3±0.3
MEMERIKSA FUNGSI DIG DRIFT mm/5 min Arm : 2.91m T4-4-16
Bucket : 0.8 m3 (PCSA heaped)
Boom Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 5 atau kurang Bucket kosong
Arm Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 15 atau kurang Bucket kosong
Bucket Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 10 atau kurang Bucket kosong
Bucket Bottom
(Posisi Hampir Maksimum) 150 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 110 atau kurang Bucket kosong
T4-2-6
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS225USR
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
DAYA PENGOPERASIAN CONTROL Pola Lever HITACHI T4-4-18
LEVER N (kgf, lbf•ft)
Boom Lever 18 (1.8, 13) atau
kurang
Arm Lever 15 (1.5, 10.8) atau
(Pola Lever ISO: Swing Lever) kurang
Bucket Lever 15 (1.5, 10.8) atau
kurang
Swing Lever 18 (1.8, 13) atau
(Pola Lever ISO: Arm Lever) kurang
Travel Lever 28 (2.8, 20.3) atau
kurang
LANGKAH CONTROL LEVER mm Pola Lever HITACHI T4-4-20
Boom Lever 105±10
Arm Lever
84±10
(Pola Lever ISO: Swing Lever)
Bucket Lever 84±10
Swing Lever 105±10
(Pola Lever ISO: Arm Lever)
Travel Lever 120±10
BOOM RAISE/SWING sec Arm : 2.91 m T4-4-22
3.6±0.3 Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
(Ketinggian Bucket Teeth : H) mm 6500 mungkin
lebih
BOOM RAISE/ARM ROLL-IN sec Arm : 2.91 m T4-4-24
4.5±0.5 Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
TEKANAN PRIMARY PILOT T4-5-1
2
MPa (kgf/cm , psi)
Engine: Fast Idle 4.0+1.0-0.5
(41+10-5, 580+142-71)
Engine: Slow Idle 3.5+1.0-0
(35 -0, 500+142-0)
+10
T4-2-7
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS225USR
Refrensi
RUJUKAN EST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
TEKANAN MAIN RELIEF VALVE SET T4-5-10
2
MPa (kgf/cm , psi)
Boom, Arm, dan Bucket 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(350+20-5, 4980+284-
71)
Power Boost 36.3+2.0-1.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(370+20-10, 5260+284-
142)
TEKANAN RELIEF 31.9+2.3-0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-14
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Swing Relief) (325 -0, 4620+356-
+25
0)
TEKANAN RELIEF 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-16
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Travel Relief) (350+20-5, 4980+284-
71)
TEKANAN OVERLOAD RELIEF VALVE (Refrensi harga T4-5-18
SET MPa (kgf/cm , psi) pada 50 L/min)
2
T4-2-8
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-9
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS225US
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN TRAVEL sec/20 m T4-4-1
Kecepatan travel tidak
berpindah ke mode kecepatan
Kecepatan Tinggi 13.6±1.2
tinggi, bila satu sisi track
terangkat.
Kecepatan Rendah 21.8±2.0
KECEPATAN PUTAR TRACK sec/3 rev T4-4-2
17.8±1.0 LC: 18.9±1.0
Kecepatan Tinggi
28.2±2.0 LC: 30.9±2.0
Kecepatan Rendah
MISTRACK mm/20 m T4-4-3
(Dengan mode kecepatan travel tinggi 200 atau kurang
dan rendah)
KEBOCORAN TRAVEL MOTOR mm/5 min 0 T4-4-4
KECEPATAN SWING sec/3 rev 13.5±1.0 Bucket kosong T4-4-5
MEMERIKSA FUNGSI SWING DRIFT T4-4-6
1254 atau kurang Bucket kosong
mm /180°
KEBOCORAN SWING MOTOR mm/5 min 0 Bucket dibebani T4-4-8
MAXIMUM SWINGABLE SLANT ANGLE 20° atu mungkin Bucket dibebani T4-4-10
deg. lebih
SWING BEARING PLAY mm 0.2 sampai 1.25 Batas diizinkan : 2.0 ~ 3.05 T4-4-12
CYCLE TIME CYLINDER HIDROLIK Arm : 2.91 m T4-4-14
sec Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
Boom Raise 3.8±0.3
Boom Lower 3.0±0.3
Arm Roll-In 3.8±0.3
Arm Roll-Out 2.8±0.3
Bucket Roll-In 3.4±0.3
Bucket Roll-Out 2.3±0.3
MEMERIKSA FUNGSI DIG DRIFT mm/5 min Arm : 2.91m T4-4-16
Bucket : 0.8 m3 (PCSA heaped)
Boom Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 5 atau kurang Bucket kosong
Arm Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 15 atau kurang Bucket kosong
Bucket Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 10 atau kurang Bucket kosong
Bucket Bottom
(Posisi Hampir Maksimum) 150 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 110 atau kurang Bucket kosong
T4-2-10
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATA : 1 mm=0.03937 in
ZAXIS225US
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
DAYA PENGOPERASIAN CONTROL Pola Lever HITACHI T4-4-18
LEVER N (kgf, lbf•ft)
Boom Lever 18 (1.8, 13) atau
kurang
Arm Lever 15 (1.5, 10.8) atau
(Pola Lever ISO: Swing Lever) kurang
Bucket Lever 15 (1.5, 10.8) atau
kurang
Swing Lever 18 (1.8, 13) atau
(Pola Lever ISO: Arm Lever) kurang
Travel Lever 28 (2.8, 20.3) atau
kurang
LANGKAH CONTROL LEVER mm Pola Lever HITACHI T4-4-20
Boom Lever 105±10
Arm Lever
84±10
(Pola Lever ISO: Swing Lever)
Bucket Lever 84±10
Swing Lever 105±10
(Pola Lever ISO: Arm Lever)
Travel Lever 120±10
BOOM RAISE/SWING sec Arm : 2.91 m T4-4-22
3.5±0.3 Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
(Ketinggian Bucket Teeth : H) mm 6800 atau lebih
BOOM RAISE/ARM ROLL-IN sec Arm : 2.91 m T4-4-24
4.5±0.5 Bucket : 0.8 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
TEKANAN PRIMARY PILOT T4-5-1
2
MPa (kgf/cm , psi)
Engine: Fast Idle 4.0+1.0-0.5
(41+10-5, 580+142-71)
Engine: Slow Idle 3.5+1.0-0
(35 -0, 500+142-0)
+10
T4-2-11
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS225US
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
TEKANAN MAIN RELIEF VALVE SET T4-5-10
2
MPa (kgf/cm , psi)
Boom, Arm, dan Bucket 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(350+20-5, 4980+284-
71)
Power Boost 36.3+2.0-1.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(370+20-10, 5260+284-
142)
TEKANAN RELIEF 31.9+2.3-0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-14
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Swing Relief) (325 -0, 4620+356-
+25
0)
TEKANAN RELIEF 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-16
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Travel Relief) (350+20-5, 4980+284-
71)
TEKANAN OVERLOAD RELIEF VALVE (Refrensi nilai T4-5-18
SET MPa (kgf/cm , psi) padat 50 L/min)
2
T4-2-12
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
TABEL STANDAR KINERJA PENGOPERA-
SIAN ZAXIS230 CLASS
Nilai standar kinerja yang adalah seperti dalam tabel Engine control Dial: Gas Tinggi
dibawah. Lihat pada Grup T4-3 sampai T4-5, untuk Switch, Mode Power: Mode P
prosedur test kinerja. Nilai yang diindikasikan dalam Selector Auto-Idle Acceleration: OFF
tanda kurung, sebagai nilai refrensi. Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
Temperatur Oli Hidrolik: 50±5° C (122± 9° F)
Ikutilah posisi swicth yang dipilih dan temperatur oli
hidrolik yang harus dijaga, seperti yang di-indikasikan
dibawah ini, sebagai kondisi awal untuk test kinerja,
bila tidak ada instruksi yang lain, pada setiap prosedur
test kinerja:
CATATAN: 1 mm = 0,03937 in
ZAXIS230 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN ENGINE min
-1
T4-3-1
Kecepatan Slow Idle 900+150-100 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (Normal) 2050+65-50 ↑
Keceapatan Fast Idle (Dengan ECO tidak
2180+65-50 ↑
aktif).
Sirkuit boom raise,
panjangakan boom cylinder
Kecepatan Fast Idle (Operasi Relief) 2000+65-50
sampai relief. Nilai yang di-
indikasikan Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (E mode) 1980+90-70 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Sirkuit boom raise dan arm
roll-in, panjangkan boom dan
Kecepatan Fast Idle (HP mode) 2000 sampai 2250 arm cylinder sampai relief.
Nilai yang di-indikasikan Dr.
ZX.
Kecepatan Auto-Idle 1300+135-100 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Kecepatan Auto-Acceleration 1750+125-100 ↑
Kecepatan Warming Up 1400+140-100 ↑
TEKANAN KOMPRESI ENGINE Setelah engine warm-up T4-3-4
3.04 (31, 440)
(Setelah engine warm-up) MPa (kgf/cm2, psi)
VALVE CLEARANCE (IN, EX) 0.4 Saat engine masih dingin T4-3-6
TEKANAN NOZZLE INJECTION T4-3-8
2 18.1 (185, 2630)
MPa (kgf/cm , psi)
INJECTION TIMING T4-3-10
10°
(Degrees before TDC) deg.
PAMAKAIAN LUBRIKAN Hour meter: 2000 hours atau T4-3-12
60 atau kurang
(Rated output) mL/h kurang
T4-2-13
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS230 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN TRAVEL sec/20 m T4-4-1
Kecepatan travel tidak
berpindah ke mode kecepatan
Kecepatan Tinggi 12.9±1.0
tinggi, bila satu sisi track
terangkat.
Kecepatan Rendah 21.0±2.0
KECEPATAN PUTAR TRACK sec/3 rev T4-4-2
Kecepatan Tinggi 17.1±1.0 LC: 18.7±1.0
Kecepatan Rendah 28.2±2.0 LC: 30.0±2.0
MISTRACK mm/20 m T4-4-3
(Dengan mode kecepatan travel tinggi 200 atau kurang
dan rendah)
KEBOCORAN TRAVEL MOTOR mm/5 min 0 T4-4-4
KECEPATAN SWING sec/3 rev 14.3±1.0 Bucket kosong T4-4-5
MEMERIKSA FUNGSI SWING DRIFT T4-4-6
1730 atau kurang Bucket kosong
mm /180°
KEBOCORAN SWING MOTOR mm/5 min 0 Bucket dibebani T4-4-8
MAXIMUM SWINGABLE SLANT ANGLE 20° atau mungkin Bucket dibebani T4-4-10
deg. lebih
SWING BEARING PLAY mm 0.2 to 1.25 Batas diizinkan : 2.0 ~ 3.05 T4-4-12
CYCLE TIME CYLINDER HIDROLIK Arm : 2.96 m T4-4-14
sec Bucket : 1.0 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
Boom Raise 3.3±0.3
Boom Lower 2.5±0.3
Arm Roll-In 4.1±0.3
Arm Roll-Out 2.9±0.3
Bucket Roll-In 4.1±0.3
Bucket Roll-Out 2.5±0.3
MEMERIKSA FUNGSI DIG DRIFT mm/5 min Arm : 2.96m T4-4-16
Bucket : 1.0 m3 (PCSA heaped)
Boom Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 5 atau kurang Bucket kosong
Arm Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 15 atau kurang Bucket kosong
Bucket Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 10 atau kurang Bucket kosong
Bucket Bottom
(Posisi Hampir Maksimum) 150 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 110 atau kurang Bucket kosong
T4-2-14
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS230 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
DAYA PENGOPERASIAN CONTROL Pola Lever HITACHI T4-4-18
LEVER N (kgf, lbf•ft)
Boom Lever 18 (1.8, 13) atau
kurang
Arm Lever 15 (1.5, 10.8) atau
(Pola Lever ISO: Swing Lever) kurang
Bucket Lever 15 (1.5, 10.8 atau
kurang
Swing Lever 18 (1.8, 13) atau
(Pola Lever ISO: Arm Lever) kurang
Travel Lever 28 (2.8, 20.3) atau
kurang
LANGKAH CONTROL LEVER mm Pola Lever HITACHI T4-4-20
Boom Lever 105±10
Arm Lever
84±10
(Pola Lever ISO: Swing Lever)
Bucket Lever 84±10
Swing Lever 105±10
(Pola Lever ISO: Arm Lever)
Travel Lever 120±10
BOOM RAISE/SWING sec Arm : 2.96 m T4-4-22
3.8±0.3 Bucket : 1.0 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
(Ketinggian Bucket Teeth : H) mm 6550 atau lebih
BOOM RAISE/ARM ROLL-IN sec Arm : 2.96 m T4-4-24
5.0±0.5 Bucket : 1.0 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
TEKANAN PRIMARY PILOT T4-5-1
2
MPa (kgf/cm , psi)
Engine: Fast Idle 4.0+1.0-0.5
(41+10-5, 580+142-71)
Engine: Slow Idle 3.5+1.0-0
(35 -0, 500+142-0)
+10
T4-2-15
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS230 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
TEKANAN MAIN RELIEF VALVE SET T4-5-10
2
MPa (kgf/cm , psi)
Boom, Arm, dan Bucket 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(350+20-5, 4980+284-
71)
Power Boost 36.3+2.0-1.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(370+20-10, 5260+284-
142)
TEKANAN RELIEF 30.9+2.20-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-14
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Swing Relief) (315+23-5, 4479+327-
71)
TEKANAN RELIEF 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-16
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Travel Relief) (350+20-5, 4980+284-
71)
TEKANAN OVERLOAD RELIEF VALVE (Refrensi nilai T4-5-18
SET 2
MPa (kgf/cm , psi) pada 50 L/min)
Boom (Raise/Lower), Arm Roll-In, dan 37.2+1.0-0
Bucket Roll-In (379+10-0, 5389+142-0)
Arm Roll-Out, Bucket Roll-Out 39.2+1.0-0
(400 -0, 5690+142-0)
+10
T4-2-16
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
TABEL STANDAR KINERJA PENGOPERA-
SIAN ZAXIS270 CLASS
Nilai standar kinerja yang adalah seperti dalam tabel Engine control Dial: Gas Tinggi
dibawah. Lihat pada Grup T4-3 sampai T4-5, untuk Switch, Mode Power: Mode P
prosedur test kinerja. Nilai yang diindikasikan dalam Selector Auto-Idle Acceleration: OFF
tanda kurung, sebagai nilai refrensi. Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
Temperatur Oli Hidrolik: 50±5° C (122± 9° F)
Ikutilah posisi swicth yang dipilih dan temperatur oli
hidrolik yang harus dijaga, seperti yang di-indikasikan
dibawah ini, sebagai kondisi awal untuk test kinerja,
bila tidak ada instruksi yang lain, pada setiap prosedur
test kinerja:
CATATAN: 1 mm = 0,03937 in
ZAXIS270 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN ENGINE min
-1
T4-3-1
Kecepatan Slow Idle 900+150-100 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (Normal) 2100+65-50 ↑
Keceapatan Fast Idle (Dengan ECO tidak
2230+65-50 ↑
aktif).
Sirkuit boom raise,
panjangakan boom cylinder
Kecepatan Fast Idle (Operasi Relief) 2050+65-50
sampai relief. Nilai yang di-
indikasikan Dr. ZX
Kecepatan Fast Idle (E mode) 2030+90-70 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Sirkuit boom raise dan arm
roll-in, panjangkan boom dan
Kecepatan Fast Idle (HP mode) 2050 sampai 2300 arm cylinder sampai relief.
Nilai yang di-indikasikan Dr.
ZX.
Kecepatan Auto-Idle 1300+135-100 Nilai di-indikasikan Dr. ZX.
Kecepatan Auto-Acceleration 1800+125-100 ↑
Kecepatan Warming Up 1400+140-100 ↑
TEKANAN KOMPRESI ENGINE Setelah engine warm-up T4-3-4
3.04 (31, 440)
(Setelah engine warm-up) MPa (kgf/cm2, psi)
VALVE CLEARANCE (IN, EX) 0.4 Saat engine masih dingin T4-3-6
TEKANAN NOZZLE INJECTION T4-3-8
2 18.1 (185, 2630)
MPa (kgf/cm , psi)
INJECTION TIMING T4-3-10
10°
(Degrees before TDC) deg.
PAMAKAIAN LUBRIKAN Hour meter: 2000 hours atau T4-3-12
60 atau kurang
(Rated output) mL/h kurang
T4-2-17
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS270 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
KECEPATAN TRAVEL sec/20 m T4-4-1
Kecepatan travel tidak
berpindah ke mode kecepatan
Kecepatan Tinggi 14.7±1.2
tinggi, bila satu sisi track
terangkat.
Kecepatan Rendah 24.8±2.0
KECEPATAN PUTAR TRACK sec/3 rev T4-4-2
34.6±2.0 LC: 36.1±1.0
Kecepatan Tinggi
34.6±2.0 LC: 36.1±2.0
Kecepatan Rendah
MISTRACK mm/20 m T4-4-3
(Dengan mode kecepatan travel tinggi 200 atau kurang
dan rendah)
KEBOCORAN TRAVEL MOTOR mm/5 min 0 T4-4-4
KECEPATAN SWING sec/3 rev 14.9±1.0 Bucket kosong T4-4-5
MEMERIKSA FUNGSI SWING DRIFT T4-4-6
1483 atau kurang Bucket kosong
mm /180°
KEBOCORAN SWING MOTOR mm/5 min 0 Bucket dibebani T4-4-8
MAXIMUM SWINGABLE SLANT ANGLE 19° atau mungkin Bucket dibebani T4-4-10
deg. lebih
SWING BEARING PLAY mm 0.2 sampai 1.25 Batas diizinkan : 2.0 ~ 3.05 T4-4-12
CYCLE TIME CYLINDER HIDROLIK Arm : 3.10 m T4-4-14
sec Bucket : 1.1 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
Boom Raise 3.6±0.3
Boom Lower 2.6±0.3
Arm Roll-In 3.9±0.3
Arm Roll-Out 3.0±0.3
Bucket Roll-In 4.3±0.3
Bucket Roll-Out 2.5±0.3
MEMERIKSA FUNGSI DIG DRIFT mm/5 min Arm : 3.10 m T4-4-16
Bucket : 1.1 m3 (PCSA heaped)
Boom Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 5 atau kurang Bucket kosong
Arm Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 15 atau kurang Bucket kosong
Bucket Cylinder
(Posisi Hampir Maksimum) 20 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 10 atau kurang Bucket kosong
Bucket Bottom
(Posisi Hampir Maksimum) 150 atau kurang Bucket dibebani
(Posisi Arm Roll-In) 110 atau kurang Bucket kosong
T4-2-18
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS270 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
DAYA PENGOPERASIAN CONTROL Pola Lever HITACHI T4-4-18
LEVER N (kgf, lbf•ft)
Boom Lever 18 (1.8, 13) atau
kurang
Arm Lever 15 (1.5, 10.8) atau
(Pola Lever ISO: Swing Lever) kurang
Bucket Lever 15 (1.5, 10.8) atau
kurang
Swing Lever 18 (1.8, 13) atau
(Pola Lever ISO: Arm Lever) kurang
Travel Lever 28 (2.8, 20.3) atau
kurang
LANGKAH CONTROL LEVER mm Pola Lever HITACHI T4-4-20
Boom Lever 105±10
Arm Lever
84±10
(Pola Lever ISO: Swing Lever)
Bucket Lever 84±10
Swing Lever 105±10
(Pola Lever ISO: Arm Lever)
Travel Lever 120±10
BOOM RAISE/SWING sec Arm : 3.10 m T4-4-22
3.9±0.4 Bucket : 1.1 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
(Ketinggian Bucket Teeth : H) mm 6600 atau lebih
BOOM RAISE/ARM ROLL-IN sec Arm : 3.10 m T4-4-24
5.2±0.5 Bucket : 1.1 m3 (PCSA
heaped), bucket kosong
TEKANAN PRIMARY PILOT T4-5-1
2
MPa (kgf/cm , psi)
Engine: Fast Idle 4.0+1.0-0.5
(41+10-5, 580+142-71)
Engine: Slow Idle 3.5+1.0-0
(35 -0, 500+142-0)
+10
TEKANAN SECONDARY PILOT 3.4 sampai 4.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-4
(Engine: Fast Idle and Slow Idle) (34 to 40, 483 to (Lever: Langkah penuh)
2
MPa (kgf/cm , psi) 570)
TEKANAN SOLENOID VALVE SET Nila diinsikasikan T4-5-6
2
MPa (kgf/cm , psi) di Dr. ZX ±0.2 (2,
28)
TEKANAN MAIN PUMP DELIVERY 0.8+1.2-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-9
2
MPa (kgf/cm , psi) (8+12-5, 114+171-71)
T4-2-19
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
CATATAN: 1 mm=0.03937 in
ZAXIS270 class
Refrensi
RUJUKAN TEST KINERJA PADA (Standar Keterangan
Halaman
Kinerja)
TEKANAN MAIN RELIEF VALVE SET T4-5-10
2
MPa (kgf/cm , psi)
Boom, Arm, dan Bucket 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(350+20-5, 4980+284-
71)
Power Boost 36.3+2.0-1.0 Nilai diindikasikan di Dr. ZX
(370+20-10, 5260+284-
142)
TEKANAN RELIEF 31.4+2.3-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-15
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Swing Relief) (320+23-5, 4550+327-
71)
TEKANAN RELIEF 34.3+2.0-0.5 Nilai diindikasikan di Dr. ZX T4-5-17
2
MPa (kgf/cm , psi)
(Saat Travel Relief) (350+20-5, 4980+284-
71)
TEKANAN OVERLOAD RELIEF VALVE (Refrensi nilai T4-5-18
SET 2
MPa (kgf/cm , psi) pada 50 L/min)
Boom (Raise/Lower), Arm Roll-In, dan 37.2+1.0-0
Bucket Roll-In (379+10-0, 5389+142-0)
Arm Roll-Out, Bucket Roll-Out 39.2+1.0-0
(400 -0, 5690+142-0)
+10
T4-2-20
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
(Kosong)
T4-2-21
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
12. ZX230 class Titik-titik pada Garis P-Q 14. ZX270 class Titik-titik pada Garis P-Q
Delivery Pressure Flow Rate Delivery Pressure Flow Rate
MPa (kgf/cm2) L/min MPa (kgf/cm2) L/min
A 3.9 (40) 204±3 A 3.9 (40) 209±3
B 12.7 (130) 202+3-6 B 14.7 (150) 207±3
C 15.6 (159) [202] C 16.5 (168) [207]
D 17.6 (180) 178±6 D 18.6 (190) 182±6
E 21.0 (214) [141] E 21.1 (215) [153]
F 27.1 (277) 115±6 F 27.4 (280) 126±6
Nilai yang ditunjukan dalam tanda kurung, hanya Nilai yang ditunjukan dalam tanda kurung, hanya
sebagai nilai pembanding saja. sebagai nilai pembanding saja.
L/min A
B
Flow D
Rate
T4-2-22
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
L/min
C
Flow
Rate
MPa (kgf/cm2)
Pump Control Pressure
T178-04-05-004
T4-2-23
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
INJECTION PUMP
ZX200 class, 225 class
Kondisi Test:
Injection pump: PES6AD 101061-8830 Tekanan transfer pump:
Governor: EP/RSV 105419-1660 157 Pa (1.6 kgf/cm2, 23 psi)
Nozzle dan nozzle holder assembli: 105780-8140 Injection pipe: Inner Dia. 2 mm×Outer Dia. 6 mm-
(Bosch No. EF8511/9A) Panjang 600 mm (0.079×0.236-23.6 in)
Nozzle: 105780-0000 (Bosch No. DN12SD12T) 10. Temperatur Bahan-bakar: 40+5 °C (104+9 °F)
Nozzle holder: 105780-2080 (Bosch No. 11. Tekanan bukaan overflow valve: 127 kPa (1.3
EF8511/9) kgf/cm2, 18.5 psi)
Tekanan bukaan Nozzle:
17.2 MPa (175 kgf/cm2, 2490 psi) CATATAN: Tekanan nozzle test injection adalah 17.2
Bahan-bakar Test: ISO 4113 or SAE J967d MPa (175 kgf/cm2, 2490 psi) Dimana
tekanan actual mesin adalah. 18.1 MPa
(185 kgf/cm2, 2630 psi).
Governor adjustment
Atas 14.0
Rack limit
D Idle-sub spring setting
11.0
Governor spring setting
10.9±0.1
A
10.3
Posisi Rack
(mm) 9.8±0.1
8.0
7.5 C
10.2-0.5
7.3±0.3
0 240 450
1075 1200
350 (500) (1110) 1125
T178-04-05-003
-1
Kecepatan Pump min (rpm)
T4-2-24
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
ZX230 class
Kondisi Test :
1. Injection pump: PES6AD 101605-0090 8. Tekanan transfer pump:
2. Governor: EP/RSV 105411-2300 255 kPa (2.6 kgf/cm2, 37 psi)
3. Nozzle dan nozzle holder assembly: 105780-8140 9. Injection pipe: Inner Dia. 2 mm×Outer Dia. 6 mm-
(Bosch No. EF8511/9A) Panjang 600 mm (0.079×0.236-23.6 in)
4. Nozzle: 105780-0000 (Bosch No. DN12SD12T) 10. Temperatur Bahan-bakar: 40+5 °C (104+9 °F)
5. Nozzle holder: 105780-2080 (Bosch No. 11. Tekanan bukaan overflow valve: 255 kPa (2.6
EF8511/9) kgf/cm2, 37 psi)
6. Nozzle opening pressure:
17.2 MPa (175 kgf/cm2, 2490 psi) CATATAN: Tekanan nozzle test injection adalah
7. Bahan-bakar Test: ISO 4113 or SAE J967d 17.2 MPa (175 kgf/cm2, 2490 psi)
Dimana tekanan actual mesin adalah.
18.1 MPa (185 kgf/cm2, 2630 psi).
Governor adjustment
Rack limit
Atas Idle-sub spring setting
Governor spring setting
Posisi Rack
(mm)
-1
Kecepatan Pump min (rpm) T1HD-04-05-001
T4-2-25
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
ZX270 class
Kondisi Test :
1. Injection pump: PES6AD 101605-0100 8. Tekanan transfer pump:
2. Governor: EP/RSV 105411-2300 255 kPa (2.6 kgf/cm2, 37 psi)
3. Nozzle dan nozzle holder assembly: 105780-8140 9. Injection pipe: Inner Dia. 2 mm×Outer Dia. 6 mm-
(Bosch No. EF8511/9A) Panjang 600 mm (0.079×0.236-23.6 in)
4. Nozzle: 105780-0000 (Bosch No. DN12SD12T) 10. Temperatur Bahan-bakar: 40+5 °C (104+9 °F)
5. Nozzle holder: 105780-2080 (Bosch No. 11. Tekanan bukaan overflow valve: 255 kPa (2.6
EF8511/9) kgf/cm2, 37 psi)
6. Nozzle opening pressure:
17.2 MPa (175 kgf/cm2, 2490 psi) CATATAN: Tekanan nozzle test injection adalah 17.2
7. Bahan-bakar Test: ISO 4113 or SAE J967d MPa (175 kgf/cm2, 2490 psi) Dimana
tekanan actual mesin adalah. 18.1 MPa
(185 kgf/cm2, 2630 psi).
Governor adjustment
Rack limit
Atas Idle-sub spring setting
Boost compensation: 0.3±0.1mm
Governor spring setting
-1
Kecepatan Pump min (rpm) T1HG-04-05-001
T4-2-26
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
(Kosong)
T4-2-27
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
NILAI YANG DIINDIKASIKAN DR. ZX ME-
MONITOR ZX200 CLASS.
Tanpa spesikasi, test dilakukan dengan kondisi sebagai CATATAN: Item yang bertanda (8) adalah yang
berikut: terukur dengan sistem built-in diagnosa.
Kecepatan Engine: Fast Idle
Item yang bertada (**) dalah yang terukur
Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
dengan dengan sistem built-in diagnosa.
Switch Power Mode: P mode
Dimana, ini akan sulit untuk membaca
Auto-Idle/Acceleration Selector: OFF
nilai yang diukur sambil mengoperasikan
mesin.
T4-2-28
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-29
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-30
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-31
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
NILAI YANG DIINDIKASIKAN DR. ZX ME-
MONITOR ZX225USR CLASS.
Tanpa spesikasi, test dilakukan dengan kondisi sebagai CATATAN: Item yang bertanda (8) adalah yang
berikut: terukur dengan sistem built-in diagnosa.
Kecepatan Engine: Fast Idle
Item yang bertada (**) dalah yang terukur
Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
dengan dengan sistem built-in diagnosa.
Switch Power Mode: P mode
Dimana, ini akan sulit untuk membaca
Auto-Idle/Acceleration Selector: OFF
nilai yang diukur sambil mengoperasikan
mesin.
T4-2-32
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-33
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-34
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-35
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
NILAI YANG DIINDIKASIKAN DR. ZX ME-
MONITOR ZX225US.
Tanpa spesikasi, test dilakukan dengan kondisi sebagai CATATAN: Item yang bertanda (8) adalah yang
berikut: terukur dengan sistem built-in diagnosa.
Kecepatan Engine: Fast Idle
Item yang bertada (**) dalah yang terukur
Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
dengan dengan sistem built-in diagnosa.
Switch Power Mode: P mode
Dimana, ini akan sulit untuk membaca
Auto-Idle/Acceleration Selector: OFF
nilai yang diukur sambil mengoperasikan
mesin.
T4-2-36
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-37
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-38
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-39
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
NILAI YANG DIINDIKASIKAN DR. ZX ME-
MONITOR ZX230 CLASS.
Tanpa spesikasi, test dilakukan dengan kondisi sebagai CATATAN: Item yang bertanda (8) adalah yang
berikut: terukur dengan sistem built-in diagnosa.
Kecepatan Engine: Fast Idle
Item yang bertada (**) dalah yang terukur
Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
dengan dengan sistem built-in diagnosa.
Switch Power Mode: P mode
Dimana, ini akan sulit untuk membaca
Auto-Idle/Acceleration Selector: OFF
nilai yang diukur sambil mengoperasikan
mesin.
T4-2-40
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-41
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-42
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-43
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
NILAI YANG DIINDIKASIKAN DR. ZX ME-
MONITOR ZX270 CLASS.
Tanpa spesikasi, test dilakukan dengan kondisi sebagai CATATAN: Item yang bertanda (8) adalah yang
berikut: terukur dengan sistem built-in diagnosa.
Kecepatan Engine: Fast Idle
Item yang bertada (**) dalah yang terukur
Switch Mode Kerja: Mode Penggalian
dengan dengan sistem built-in diagnosa.
Switch Power Mode: P mode
Dimana, ini akan sulit untuk membaca
Auto-Idle/Acceleration Selector: OFF
nilai yang diukur sambil mengoperasikan
mesin.
T4-2-44
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-45
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-46
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
T4-2-47
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Standar
BATASAN AKTIVITAS SENSOR
1. Metode Pemeriksaan
T4-2-48
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine
ENGINE SPEED
Ringkasan
1. Mengukur kecepatan engine dengan menggunakan 2
sistem built-in diagnosing atau Dr. ZX. Bila sistem
built-in diagnosing atau Dr. ZX tidak tersedia, dapat 1
digunakan engine speed meter atau pulse counter.
(Lihat pada grup PEMECAHAN MASALAH /
Umum).
2. Mengukur kecepatan engine pada masing-masing
mode.
Preparation:
1. Pilih fungsi monitoring di sistem built-in diagnosing
(bila ada Dr. ZX, sambungkan lebih dulu). Bila
menggunkan engine speed meter, pasangkan
speed pickup (2) ke pipa injection (1).
Bila menggunkan pulse counter, lepaskan konektor
N-sensor.
2. Panaskan mesin, sampai termperatur pendingin
mencapai 50 °C (122 °F) atau lebih, dan oli hidrolik
50±5 °C (122±9 °F). T107-06-02-001
T4-3-1
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine
Pengukuran: Evaluasi:
1. Memeriksa kecepatan engine untuk auto-warm up Lihat pada T4-2 Standar Kinerja Pengoperasian..
(saat engine start), auto-idle, slow idle, fast idle
(saat normal), fast idle (saate ECO tidak diaktifkan), Perbaikan:
fast idle (di E mode), dan fast idle (di HP mode). Lihat pada T5-4 Pemecahan Masalah B.
2. Pilih posisi switch dan kodisi test sesuai dengan
kecepatan engine yang akan diukur, seperti table CATATAN: ECO adalah sistem untuk pengurangan
dibawah. kecepatan engine dengan 200 rpm. (200
3. Bila menggunkan pulse counter, bacalah pulse min-1.)
counter. Kalkulasikan kecepatan engine dengan
menggunkan formula sebagai berikut:
Kecepatan Engine (min-1) = Pulse Numbers (Hz) ×
60 / 34.
T4-3-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine
Engine
Control Dial
Auto-Idle/Acceleration
Selector
Work Mode
Switch Power Mode
Switch
T178-01-01-003
T178-01-01-004
T4-3-3
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine
Ringkasan:
1. Mengukur tekanan kompresi di dalam cylinder, un-
tuk memeriksa batas kemampuan tenaga engine.
2. Memeriksa warna gas buang. Untuk mengetahui
banyaknya pemakaian oli engine.
3. Memeriksa terjadinya keabnormalan di sistem
intake, termasuk saringan udaranya.
Persiapan:
1. Pastikan kerenggangan valve telah benar.
2. Pastikan battere dalam keadaan telah ter-charge
penuh.
3. Hidupkan engine sampai temperatur di gauge air
pendingin, pada temperatur kerjanya.
4. Matikan engine. Lepaskan glow-plug dari masing-
masing cylinder.
Pengukuran:
1. Hidupkan starter, untuk meng-crank engine. Catat
tekanan kompresi pada tiap-tiap cylinder.
2. Ulangi pengukuran sebanyak tiga kali, untuk setiap
cylinder, dan kalkulasikan hasil rata-ratanya.
Evaluasi:
Lihat pada T4-2 Standar Kinerja Pengoperasian.
Perbaikan:
Lihat pada buku petunjuk perbaikan engine.
T4-3-4
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine
(Kosong)
T4-3-5
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine
Ringkasan:
1. Melakukan pengukuran sa'at engine dingin.
2. Sebelum memulai kerja, bersihkan area dudukan
head cover untuk menghindari kotoran/ kontaminasi
kedalam engine.
Persiapan:
1. Carilah/ tempatkan titik mati atas (TMA) pada
langkah kompresi.
Luruskan/ tepatkan tanda TMA pada carank-pulley, Top Mark
dengan jarum yang ada di case timing gear, seperti
pada gambar. Piston No.1 (atau piston No.6)
Tanda TMA
sekarang berada di TMA di langkah kompresi.
Timing Gear
CATATAN: Ketika memutar crank-pulley, lepaskan Case
fan guard. Kemudian, putar fan sambil
meanhan fan-belt. Bila ini susah untuk Crank Pulley
berputar, lepaskan semua glow-plug
untuk membuang tekanan kompresi-nya.
T4-3-6
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine
Pengukuran:
1. Sisipkan tickness gauge/ feeler gauge, kedalam
kerenggangan antara rocker arm dan ujung valve
stem, untuk mengukur kerenggangan valve.
Evaluasi:
Lihat pada T4-2 Standar Kinerja Pengoperasian.
Penyetelan:
Bila hasil pengukuran, diluar spesifikasi, stel kereng-
gangan valve, dengan urutan yang sama pada sa'at
pengukuran.
T4-3-7
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine
PEMERIKSAAN NOZZLE
Ringkasan:
1. Memeriksa tekanan injeksi dan pola pengabutan
dengan menggunakan nozzle tester.
2. Sebelum memulai kerja, bersihkan area dudukan
nozzle holder, untuk menghindari kontaminasi
(masuknya kotoran) kedalam engine.
Persiapan:
1. Lepaskan semua nozzle holder
Lepaskan semua nozzle holderdan pipa-pipa injeksi
bahan-bakar dari engine.
2. Pasangkan nozzle holder pada nozzle tester.
Pengukuran:
PERHATIAN: Jangan mencoba, untuk
menjamah langsung pengabutan. Bahan-
bakar yang mengabut dari nozzle mungkin
dapat menembus kulit, yang mengakibatkan
kecelakan yang serius. Bila bahan-bakar
masuk kedalam kulit, mengakibatkan
bercampur dengan darah, yang dapat
menyebabkan kercunan pada darah.
T4-3-8
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine
Evaluasi:
Normal
1. Standar Tekanan Injeksi:
Lihat pada T4-2 Standar Kinerja Pengoperasian.
2. Pola penyemprotan
• Kabut berukuran kasar, tidak terlihat dengan
mata telanjang.
• Tidak ada terlihat kabut melenceng kesamping.
• Dalam awal injecksinya, ukuran kabut halus dan
injeksi terputus-putus.
• Tidaka da yang menetes-netes.
• Sudut penyeprotan harus normal.
3. Kedaan minyak bersih.
Tidak ada Kebocoran bahan-bakar.
T102-02-11-005
Abnormal
Penyetelan :
1. Untuk penyetelan tekanan penyemprotan, kendur- T102-02-11-006
T107-06-02-007
T4-3-9
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine
INJECTION TIMING
Timing Mark
Persiapan:
1. Posisi piston No.1 pada Titik mati atas. Putar crank- Top Mark
pulley, pada arah putaran engine. (putar kanan
dilihat dari depan engine) untuk men-set pada tanda
Tanda TMA
"TMA" di crank-pulley, bawah "Top Mark", berada di
case timing gear.
Timing Gear
Case
CATATAN: Ketika memutar crank-pulley, lepaskan
guard fan. Kemudian, putar fan sambil Crank Pulley
menhan fan-belt. Bila ini susah untuk
berputar, lepaskan semua glow-plug
untuk membuang tekanan kompresi-nya.
T157-05-02-002
2. Lepaskan penutup lobang pemeriksa timing, yang
ada di bagian depan fuel injection pump. Gear Case
Projection
Bila tanda di injection pump, terset dibagian bawah
bagian yang menonjol (projection) di gear case,
piston No.1 berada di posisi titik mati atas. Bila
tanda tidak terset dibagian bawah bagian yang
menonjol (projection), lakukan pemutaran lagi, untuk Lobang
peyetelan. Pemerik
saan
Injection Pump
Alignment Mark
T107-02-12-008
T4-3-10
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine
Penyetelan:
1. Putar crank-pulley sehingga tanda "TMA" berada
dibagain atas, posisi timing yang benar pada timing
gear case.
2. Kendorkan mur/ nut dudukan dari injection pump.
3. Bila untuk menambah timing, miringkan injection
pump kearah luar dari cylinder block.
Bila untuk mengurangi/ memperlambat timing, T107-02-12-009
T4-3-11
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Engine
Metode Pengukuran
1. Tempatkan mesin ditempat yang rata dan kokoh,
dan biarkan sekurangnya satu jam, untuk
mengendapkan pelumas masuk ke oil pan.
Untuk itu, pastikan mesin dalam keadan level,
dengan penggunakan pengukur.
2. Catat read-out A (satuan: Jam) dari hour meter
(jam kerja mesin).
3. Tambahkan lubrikan sampai batas-atas di gauge
level.
4. Operasikan mesin, sekurangnya 100 jam atau
sampai batas bawah di level gauge.
Evaluasi :
Lihat pada T4-2 Standar kinerja Pengoperasian.
T4-3-12
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
KECEPATAN TRAVEL
Ringkasan : Pengukuran :
Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk excavator 1. Ukurlah pada kedua kecepatan mesin, yakni kece-
travel/ bergerak sepanjang 20 m (65,6 ft) pada test patan pelan dan kecepatan tinggi.
rack. 2. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Travel Engine Power Work Auto-Idle/
Persiapan : Mode Control Mode Mode Acceleration
1. Stel track sag pada kedua track secara sama Switch Dial Switch Switch Selector
kencang. Slow Digging
2. Siapkan test track, pada tempat yang rata dan keras Fast Idle P Mode OFF
Mode Mode
sepanjang 20 m (65,6 ft) dengan extra per- Fast Digging
panjangan 3 sampai 5 m (3,8 ~ 16 ft), pada kedua Fast Idle P Mode OFF
Mode Mode
ujung-ujungnya untuk mesin mengadakan
akselerasi dan perlambatannya. 3. Mulailah mesin untuk bergerak di zona akselerasi,
3. Tahan posisi bucket pada 0,3 ~ 0,5 m (12 ~ 12 in) dengan lever travel, pada langkah penuh.
diatas tanah dengan posisi arm dan bucket roll-in. 4. Ukurlah waktu yang dibutuhkan untuk berjalan
4. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur sepanjang 20 m (65,6 ft).
50±5° C (129±9 °F). 5. Setelah mengukur kecepatan gerak maju, putar
upperstructure 180° dan ukurlah pada kecepatan
gerak mundur.
6. Ulangi langkah kerja 4 sampai 5, sekurangnya tiga
kali pada setiap arah geraknya, dan kalkulasikan
Arm Rolled-In, Bucket Rolled-In
nilai rata-ratanya.
Akhir
Tinggi bucket: 0.3 ~ 0.5 m Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
Mulai 2.
20 m Deceleration
Zone
3~5m Perbaikan :
Acceleration Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
Zone
3~5m
T105-06-03-001
T4-4-1
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
KECEPATAN PUTAR TRACK
Ringkasan : Pengukuran :
Mengukur cycle time (waktu yang dibutuhkan) untuk 1. Ukurlah pada kedua kecepatan mesin, yakni kece-
putaran track, dengan cara track terangkat dari tanah. patan pelan dan kecepatan tinggi.
2. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Persiapan : Travel Engine Power Work Auto-Idle/
1. Stel track sag pada kedua track secara sama rata. Mode Control Mode Mode Acceleration
2. Pada track yanga akan diukur, tandai satu shoe Switch Dial Switch Switch Selector
dengan kapur/ atau cat. Slow Digging
Fast Idle P Mode OFF
3. Putar upperstructur 90° dan turunkan bucket untuk Mode Mode
mengangkat track dari tanah. Tahan boom-arm Fast Digging
Fast Idle P Mode OFF
dengan sudut antara 90 sampai 110° seperti Mode Mode
dicontohkan dalam gambar. Pasangkan ganjal balok 3. Operasikan lever pengontrol travel, pada bagian
dibawah frame mesin. track yang terangkat, dengan langkah penuh.
4. Ukurlah waktu yang dibutuhkan untuk 3 kali
putaran dengan dua arah putaran, setelah didapat
kecepatan putar track yang konstan.
5. Angkat, sisi bagian yang lain dan ulangi, prosedur
diatas.
6. Ulangi langkah kerja 2 sampai 5, sekurangnya tiga
kali, dan kalkulasikan nilai rata-ratanya.
90 sampai 110°
Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2. .
M104-07-067
Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
T4-4-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
MEMERIKSA MISTRACK
Ringkasan : Pengukuran :
Membawa mesin travel (berjalan) sepanjang 20 m 1. Ukurlah terjadinya mistrack pada kedua kecepatan,
(65,6 ft). Mengukur deviasi/ penyimpangan tread yakni kecepatan travel pelan dan kecepatan travel
maksimum dari garis chord tread yang dibuat, antara tinggi.
titik mulai bergerak sampai akhir gerak untuk 2. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
memeriksa kinerja kelengkungan antara kedua sisi- Travel Engine Power Work Auto-Idle/
bagian sistem travel device (dari pompa utama sampai Mode Control Mode Mode Acceleration
motor travel). Switch Dial Switch Switch Selector
Bila pengkuran dilakukan pada landasan beton,
Slow Digging
penyimpangan tread-nya akan cenderung berkurang. Fast Idle P Mode OFF
Mode Mode
Fast Digging
Persiapan : Fast Idle P Mode OFF
Mode Mode
1. Stel track sag pada kedua track secara sama rata.
Siapkan test track pada tempat yang rata dan
3. Mulailah mesin untuk bergerak di zona akselerasi,
keras sepanjang 20 m (65,6 ft) dengan extra
dengan lever travel, pada langkah penuh.
perpanjangan 3 sampai 5 m (3,8 ~ 16 ft), pada
4. Ukurlah jarak maksimum antara kelurusan berjalan
kedua ujung-ujungnya untuk mesin mengadakan
sepanjang 20 m (65,6 ft) garis chord tread dan tread
akselerasi dan perlambatan -nya.
yang dibuat mesin.
5. Setelah mengukur tracking di kecepatan gerak
maju, putar upperstructure 180° dan ukurlah pada
Jarak Maksimum kecepatan gerak mundur.
6. Ulangi langkah kerja 3 sampai 5, sekurangnya tiga
kali, dan kalkulasikan nilai rata-ratanya.
Zona
Accelerasi
3 to 5 m Evaluasi :
20 m Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
T105-06-03-022
T4-4-3
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
KEBOCORAN TRAVEL PARKING
Ringkasan :
Untuk mengukur fungsi parking brake pada kemiringan
yang sesuai spesifikasinya.
Persiapan :
1. Permukaan kemiringan untuk test adalah harus
dengan sudut kemiringan 20 % (11,31°).
2. Tandai dengan garis putih, pada cover travel device. 0.2 ~ 0.3 m
3. Tahan posisi bucket pada 0,3 ~ 0,5 m (12 ~ 12 in)
diatas tanah dengan posisi arm dan bucket roll-in.
4. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).
T105-06-03-004
Pengukuran :
1. Mengukur seberapa banyak bergesernya/ slip yang
terjadi pada parking brake travel, sa'at parkir.
2. Dakilah kemiringan dan tempatkan lever travel pada
posisi netral.
3. Matikan engine.
4. Setelah mesin berhenti, berilah tanda garis lurus
pada sebuah track link atau shoe, dan pada sisi
bagian track frame.
5. Setelah lima menit, ukurlah jarak antara tanda pada
track-link atau shoe dan sisi bagian tarck frame.
Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
Tepatkan tanda di sisi-bagian fra-
me dan shoe, saat mesin berhenti.
T4-4-4
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
KECEPATAN SWING
Ringkasan :
PERHATIAN: Hindarilah kecelakaan pada
Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk swing (upper-
seseorang. Kosongkan area kerja dan
structure berputar) dalam tiga kali putaran penuh.
pastikan semua orang/ pembantu keluar dari
area swing, sebelum memulai pengukuran.
Persiapan :
1. Periksalah pelumasan untuk swing gear dan swing
Pengukuran :
bearing.
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
2. Tempatkan mesin pada tempat/ tanah, yang rata
dan kokoh, serta cukup tempat untuk melakukan Auto-Idle/
Engine Power Mode Work Mode
gerak swing. Jangan lakukan test ini, pada tempat Acceleration
Control Dial Switch Switch
yang miring. Selector
3. Dengan arm terjulur keluar dan bucket tertekuk ke Digging
Fast Idle P Mode OFF
dalam, tahan posisi bucket sehingga ketinggian pin Mode
bucket sama dengan pin foot boom. Bucket harus
dalam keadaan kosong. 2. Operasikan lever swing dengan langkah penuh.
3. Ukur waktu yang diperlukan untuk melakukan tiga
kali putaran dalan satu arah putaran.
4. Operasikan lever swing control secara penuh,
dalam arah yang berlawanan dan ukur waktu yang
dibutuh-kan untuk tiga kali putaran.
5. Ulangi langkah kerja 2 sampai 4, sekurangnya tiga
Ketinggiannya sama kali, kalkulasikan nilai rata-ratanya.
dengan ketinggian boom
foot pin
Evaluasi :
T105-06-03-013 Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
CATATAN: Dalam hal, tidak cukupnya tempat, untuk
melakukan pengukuran, lakukan Perbaikan :
pengkuran dengan boom terangkat Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
penuh dan arm tertekuk penuh.
T178-04-03-001
T4-4-5
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
PEMERIKSAAN FUNGSI SWING DRIFT
Ringkasan :
Mengukur swing drift pada bagian lingkar luar outer
bearing sa'at berhenti, setelah berputar 180° dengan
kecepatan swing penuh.
Persiapan :
1. Periksalah pelumasan untuk swing gear dan swing
bearing.
2. Tempatkan mesin pada tempat/ tanah, yang rata
dan kokoh, serta cukup tempat untuk melakukan Dua Tanda Pemeriksaan
gerak swing. Jangan lakukan test ini, pada tempat
T105-06-03-008
yang miring.
3. Dengan arm terjulur/ terbuka keluar dan bucket
tertekuk ke dalam, tahan posisi bucket sehingga
ketinggian pin bucket sama dengan pin foot boom.
Bucket harus dalam keadaan kosong.
4. Buat dua buah tanda: satu di swing bearing dan
satu lagi tepat dibawahnya pada track frame.
5. Putar upperstructure 180°.
6. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).
T4-4-6
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle/
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Ukur perbedaan jarak antara dua tanda
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode
Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
T4-4-7
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
KEBOCORAN MOTOR SWING
Ringkasan :
Memeriksa terjadinya upperstructure drift, sambil
menggantung beban di tempat yang miring.
Persiapan :
1. Periksa pelumasan di swing gear dan swing
bearing.
2. Parkirlah mesin di tempat miring yang rata, dengan
sudut 26,8 % (15°).
3. Isi bucket penuh. Sebagai pengganti berat beban
pada bucket, berat (W) dengan spesifikasi sebagai
berikut dapat digunakan.
ZX200 class, 225 class: W=1050 kg (2320 lb)
ZX230 class: W=1350 kg (2980 lb)
ZX270 class: W=1500 kg (3310 lb)
4. Dengan arm terjulur/ terbuka keluar, dan bucket
tertekuk masuk, posisi ketinggian arm top pin satu
level dengan boom foot pin.
5. Putar upperstructure ke posisi 90° kearah T105-06-03-011
kemiringan. Buatlah dua tanda lurus pada bagian
luar swing bearing dan track frame dengan
menggunakan selotape, seperti dalam gambar.
6. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).
T4-4-8
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
Pengkuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle/
Power Mode Work Mode
Acceleration
Switch Switch
Selector
Mengukur perbedaan antar tanda-tanda
P Mode Digging Mode OFF
Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
T4-4-9
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
MAXIMUM SWINGABLE SLANT ANGLE
Ringkasan : Pengukuran :
Dengan upperstructure diputar 90° di kemiringan, 1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
memeriksa kemampuan maximum slant angle, Engine Auto-Idle/
Power Mode Work Mode
bilamana upperstructure dapat berputar, di tempat yang Control Acceleration
Switch Switch
miring. Dial Selector
Fast Idle P Mode Digging Mode OFF
Persiapan :
1. Periksa pelumasan di swing gear dan swing bearing.
2. Isi bucket penuh. Sebagai pengganti berat beban 2. Operasikan lever pengontrol swing pada langkah
pada bucket, berat (W) dengan spesifikasi sebagai kerja penuh, untuk memutar upperstructure pada sisi
berikut dapat digunakan. bagian yang miring.
ZX200 class, 225 class: W=1050 kg (2320 lb) 3. Bila mesin dapat swing, ukur sudut kemiringan lantai
ZX230 class: W=1350 kg (2980 lb) kabin.
ZX270 class: W=1500 kg (3310 lb) 4. Naikan sudut pendakian dan ulangi langkah kerja 2
3. Dengan arm terjulur/ terbuka keluar, dan bucket dan 3. Periksa pada putaran swing kiri dan kanan.
tertekuk masuk, posisi ketinggian arm top pin satu 5. Lakukan pengukuran sekurangnya tiga kali.
level dengan boom foot pin.
4. Dakilah kemiringan dan putar upperstructure ke
posisi 90° kearah kemiringan. Evaluasi :
5. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
50±5° C (129±9 ° F). 2.
Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
T105-06-03-011
T4-4-10
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
(Kosong)
T4-4-11
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
SWING BEARING PLAY
Ringkasan :
Mengukur goncangan swing bearing (swing bearing
play) dengan menggunakan dial gauge, untuk meme-
riksa keausan bearing race dan ball.
Persiapan :
1. Periksa kekencangan ikatan baut dudukan swing
bearing.
2. Periksa pelumasan daripada swing bearing.
Pastikan gerak putar swing bearing terasa halus dan
tanpa suara. Magnetic Dial
3. Pasangkan dial gauge pada track frame, seperti Base Gauge
T105-06-03-014
pada gambar, dengan menggunakan magnetic base.
4. Posisikan upperstructure, sehingga boom lurus
dengan track dan menghadap kedepan front idler.
5. Posisikan dial gauge, sehingga ujung jarum, bersen-
uhan dengan muka bagian bawah dari bearing outer
race.
6. Bucket dalam keadaan kosong.
T4-4-12
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
Pengukuran :
1. Dengan arm terjulur/ terbuka keluar dan bucket
tertekuk kedalam, tahan bucket sehingga ketinggian Pengukuran : (h1)
pin bucket sama dengan pin boom foot. Catat hasil
yang terbaca pada dial gauge (h1).
2. Turunkan bucket ketasa tanah dan gunakan untuk
mengangkat front idler setinggi 0,5 m (20 in). Catat
hasil bacaan pada dial gauge (h2).
3. Kalkulasi goncangan/ play bearing (H), dari data (h1 Ketinggian sama
seperti ketinggian
dan h2) adalah sebagai berikut: boom foot pin.
H=h2-h1
T105-06-03-007
Evaluasi :
Pengukuran : (h2)
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
.
T105-06-03-017
T4-4-13
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
HYDRAULIC CYLINDER CYCLE TIME
Mengukur cycle time dari cylinder-cylinder boom, arm
dan bucket.
Persiapan :
1. Pastikan pengukuran dengan posisi sebagai
berikut..
• Untuk mengukur cycle time cylinder boom:
Dengan aram terjulur keluar dan bucket kosong
tertekuk kedalam, turunkan bucket ke tanah,
seperti dalam gambar. T105-06-03-018
T105-06-03-020
T4-4-14
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
Pengukuran :
1. Pilihlah posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Engine Auto-Idle/
Power Mode Work Mode
Control Acceleration
Switch Switch
Dial Selector
Fast Idle P Mode Digging Mode OFF
Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
T4-4-15
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
MEMERIKSA DRIFT PADA FUNGSI
PENGGALIAN
• Pada posisi Maksimum
Ringkasan :
Mengukur drift pada fungsi penggalian, yang dapat
disebabkan oleh kebocoran oli di control valve dan
cylinder-cylinder boom, aram dan bucket, dengan
bucket diberi beban.
Jarak
CATATAN: Bila mengukur drift dari fungsi peng- Jarak
Tertarik
Terjulur
galian, dilakukan setelah penggantian Jarak
cylinder, operasikan pelan-pelan setiap Terjulur
cylinder, sampai ujung langkah akhir-
nya, untuk membuang udara yang
SamaTinggi
terjebak didalamnya.
ZX200 class, 225 class: W=1050 kg (2320 lb) 1 - Arm Cylinder Extension
ZX230 class: W=1350 kg (2980 lb)
ZX270 class: W=1500 kg (3310 lb)
2. Posisikan cylinder arm dengan rod berada 50 mm (2
in) keluar dari posisi tertarik penuh.
3. Posisikan cylinder bucket dengan rod berada 50 Tanda
mm (2 in) keluar dari posisi terjulur penuh.
4. Dengan posisi arm terjulur keluar dan bucket
tertekuk masuk, tahan bucket sehingga ketinggian
pin bucket sama dengan pin foot boom.
5. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).
T110-06-03-001
Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
T110-06-03-002
2.
Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
T4-4-16
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
• Posisi Arm Roll-In
Ringkasan :
Mengukur drift pada fungsi penggalian, yang dapat
disebabkan oleh kebocoran oli di control valve dan
cylinder-cylinder boom, aram dan bucket, dengan
bucket diberi beban.
Persiapan :
1. Bucket harus dalam keadaan kosong
2. Posisikan cylinder arm dengan rod berada 50 mm (2
in) masuk dari posisi terjulur penuh.
1m
3. Posisikan cylinder bucket dengan rod berada 50
mm (2 in) masuk dari posisi tertekuk penuh.
T173-04-03-001
4. Dengan posisi arm tertekuk masuk dan bucket
tertekuk masuk, turunkan boom sampai ujung arm
berada 1 m (40 in) dari atas permukaan tanah.
5. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).
1 - Cylinder Retraksi
Pengukuran :
1. Matikan Engine.
2. Lima menit setelah engine berhenti, ukur perubahan
posisi pada bagian bawah ujung arm, baik untuk Tanda Tanda
cylinder boom, arm dan bucket.
3. Ulangi langkah kerja 2, sebanyak tiga kali dan
kalkulasikan nilai rata-ratanya.
Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
Perbaikan : T110-06-03-002
T4-4-17
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
DAYA PENGOPERASIAN CONTROL LEVER
Ringkasan :
1. Menggunakan spring scale (timbangan tarik/
gantung), untuk mengukur hambatan maksimum
pada setiap control lever, seperti gambar disamping.
2. Mengukur daya pengoperasian maksimum pada
control lever front attachment.
3. Mengukur daya pengoperasian pada grip bagian
tengah di masing-masing lever pengontrol.
Preparation:
Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur 50±5°
C (129±9 ° F).
T107-06-03-003
T107-06-03-004
T4-4-18
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
Pengukuran :
1. Mengukur setiap control lever.
2. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Engine Auto-Idle/
Power Mode Work Mode
Control Acceleration
Switch Switch
Dial Selector
Fast Idle P Mode Digging Mode OFF
Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
T4-4-19
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
LANGKAH KERJA CONTROL LEVER
Ringkasan :
1. Mengukur langkah kerja setiap lever pada bagian
atas, dengan menggunakan meteran-penggaris.
2. Mengukur langkah kerja lever, pada grip tengah dari
masing-masing lever.
3. Dalam hal terdapat goncangan, saat di posisi netral,
lebih dari setengah (1/2) lakukan apakah kejadian
tersebut ada pada kedua lever.
Persiapan :
Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur 50±5°
C (129±9 ° F).
Pengukuran : T107-06-03-005
1. Matikan Engine.
2. Ukur masing-masing langkah lever, pada bagian
atas lever dari keadaan netral sampai keposisi akhir
lang-kah kerjanya dengan menggunakan meter-
penggaris.
3. Ulangi langkah (2) tiga kali, dan kalkulasikan nilai
rata-ratanya.
Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
T4-4-20
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
(Kosong)
T4-4-21
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
MEMERIKSA FUNGSI KOMBINASI UNTUK
BOOM RAISE / SWING.
Ringkasan :
1. Memeriksa gerakan dan kecepatan untuk boom
naik/ raise dan swing pada kedua fungsinya yang
dioperasikan secara simultan.
2. Untuk memastikan tidak terjadinya gerak tersendat
pada cylinder, saat engine di fast idle.
Persiapan :
3. Dengan arm terjulur/ terbuka keluar secara penuh
dan bucket tertekuk penuh, turunkan bucket keatas
tanah. Bucket dalam keadaan kosong.
4. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F).
T4-4-22
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut :
Engine Auto-Idle/
Power Mode Work Mode
Control Acceleration
Switch Switch
Dial Selector
Fast Idle P Mode Digging Mode OFF
Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
Perbaikan :
H
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
T107-06-03-011
T4-4-23
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Excavator
OPERASI KOMBINASI BOOM RAISE/ ARM
ROLL-IN.
Ringkasan:
1. Memeriksa kemampuan operasi kombinasi pada
boom raise (naik) dan arm roll-in.
2. Memastikan kedua cylinder beroperasi halus tidak
tersendat-sendat, pada saat engine bekerja dengan
fast idle.
Persiapan:
1. Tarik masuk keseluruhan rod cylinder arm dan
bucket cylinder terjulur penuh. Stel boom cylinder
sehingga gigi bucket berketinggian 0,5 m (20 in) dari
permukaan tanah (bucket dalam keadaan kosong).
2. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (129±9 ° F). 0.5 m
Pengukuran : T107-06-03-006
Evaluasi :
Lihat pada Standar Kinerja Pengoperasian di Grup T4-
2.
T107-06-03-008
Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
T4-4-24
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
TEKANAN PRIMARY PILOT
Persiapan :
Matikan engine dengan cara yang benar.
Tekan air release valve, yang ada dibagian atas tangki
oli hidrolik, untuk membuang adanya tekanan yang
tersisa.
Lepaskan plug dari pilot filter. Pasangkan adapater (ST
6069) dan pressure gauge (ST 6942) pada lobang
plug yang telah dilepaskan (port pemeriksa
tekanan). Plug
: 14 mm
C (129 ± 9 ° F).
Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode
Digging
Slow Idle P Mode OFF
Mode
Evaluation:
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.
T4-5-1
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Prosedur Penyetelan Tekanan Primary Pilot
Penyetelan :
Stel relief valve set-pressure bila perlu.
: 41 mm
Relief Valve
T4-5-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
(Kosong)
T4-5-3
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
TEKANAN SECONDARY PILOT
Persiapan :
1. Matikan engine dengan cara yang benar.
2. Tekan air release valve, yang ada dibagian atas
tangki oli hidrolik, untuk membuang adanya tekanan Signal Control Valve
yang tersisa.
3. Ukurlah tekanan yang dimaksud dengan methode
sebagai berikut.
CATATAN: Sa'at melepaskan pipa-pipa Control
Valve
pilot dari sig-nal control valve, gunakan
tool (SNAP-ON GAN850812B: ukuran
19,05 mm) untuk memudahkan melepas
pipa-pipanya.
T157-05-04-011
T4-5-4
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode
Digging
Slow Idle P Mode OFF
Mode
2. Ukur tekanan pilot, sesuai dengan setting spesifikasi
diatas sesuai dengan pengoperasian lever
pengontrol pada langkah kerja penuh.
3. Ulangi pengukuran, sekurangnya tiga kali dan kalku-
lasikan nilai rata-ratanya.
Evaluasi:
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.
Perbaikan:
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
T4-5-5
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
SOLENOID VALVE SET PRESSURE
Solenoid Valve Unit
Mengukur tekanan yang terset pada solenoid valve Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX200 class dan
dengan dua cara, yakni dengan Dr.ZX dan pressure 225 class)
gauge. Serial No.010327 dan selanjutnya (ZX230 class)
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class)
Persiapan:
1. Matikan engine dengan cara yang benar.
2. Tekan air release valve, yang ada dibagian atas
tangki oli hidrolik, untuk membuang adanya tekanan
yang tersisa.
3. Lepaskan line (1). Dari solenoid valve untuk
melakukan pengukuran. Pasangakan hose (Part
No.: 4216453), tee (ST 6451), adapater (ST 6451),
dan pressure gauge (ST 6942) pada ujung lain yang
dilepaskan pada sisi-bagian solenoid valve, seperti
pada gambar.
: 17 mm, 19 mm, 22 mm
SC SE SI SG T178-01-02-003
Solenoid Valve
Pressure Gauge
T4-5-6
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode
Digging
Slow Idle P Mode OFF
Mode
Evaluasi :
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.
T4-5-7
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Prosedur Penyetelan Tekanan Solenoid Valve Set
7
PENTING: Jangan mengendurkan screw penyetel
terlalu kendor.
O-ring pada ulirnya, mungkin akan 8
lepas/ rusak dari permukaan sealing-
nya, dan menyebabkan kebocoran oli.
1. Kendorkan lock-nut (7). Putar screw penyetel (8)
untuk menyetel, tekanan yang terset pada solenoid
valve.
T107-06-04-020
2. Kencangkan balik lock-nut (7).
: 10 mm Jarak antara ujung lock nut
dan ujung screw harus 2.0
: 3 mm mm (0.079 in) atau kurang.
: 5 N⋅m (0.5 kgf⋅m, 3.6 lbf⋅ft)
7 8
Menaikan Mengurangi
Tekanan Tekanan
W107-02-05-129
T4-5-8
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
TEKANAN DELIVERY MAIN PUMP
Tekanan delivery dari main pump juga dapat diukur
dengan Dr. ZX.
Persiapan :
1. Matikan engine dengan beanar.
2. Tekan air release valve, yang ada dibagian atas
tangki oli hidrolik, untuk membuang adanya tekanan
yang tersisa.
3. Lepaskan plug pada port untuk delivery main pump.
Pasangkan adapter (ST 6069), hose (ST 6943) dan
pressure gauge (ST 6941) pada port.
: 6 mm
Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode T157-05-04-005
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode
Evaluasi :
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.
Perbaikan :
Lihat pada Pemecahan Masalah B di Grup T5-4.
T4-5-9
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
TEKANAN MAIN RELIEF VALVE SET
Tekanan main relief pressure dapat juga diukur dengan
Dr.ZX.
Ringkasan :
Mengukur tekanan yang ter-set pada main relief valve
di main pump delivery port.
Persiapan :
1. Matikan engine eengan benar.
2. Tekan air release valve, yang ada dibagian atas
tangki oli hidrolik, untuk membuang adanya tekanan
yang tersisa.
3. Lepaskan plug pada port untuk delivery main pump.
Pasangkan adapter (ST 6069), hose (ST 6943) dan
pressure gauge (ST 6941) pada port.
: 6 mm
T157-05-04-005
T4-5-10
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Pengukuran :
1. Pilih posisi switch, dengan posisi sebgai berikut:
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode
Evaluasi :
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.
.
CATATAN: Bila pengukuran tekanan untuk semua
fungsi lebih rendah dari batas yang di-
ijunkan, kemungkinan penyebabnya
adalah turunnya setting tekanan.
Bila tekanan relief hanya sebagian yang
turun, kemungkinan kasusnya adalah
bukan pada main-relief valve.
T4-5-11
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Prosedur Penyetelan Main Relief Pressure Setting
Main Relief
Penyetelan : Valve
Menyetel tekanan yang tersetting pada main-relief
valve, adalah menggunakan plug (3) (untuk setting
tekanan relief Low side bagian yang rendah) dan plug
(5) (untuk setting tekanan main-relief High side / bagian
yang tinggi).
T157-05-04-009
Plug (5, 3)
Menaikan Menurunkan
Tekanan Tekanan
W107-02-05-127
T4-5-12
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Prosedur Penyetelan Low-Side Relief Pressure
Setting
1. Kendurkan lock nut (1). Putar plug (3) kearah kiri
sampai nilai yang didapat, seperti table dibawah.
Kencangkan kembali lock nut (1).
: 27 mm
: Lock Nut (1):
59 sampai 68 N⋅m
(6 sampai 7 kgf⋅m, 43 sampai 51 lbf⋅ft)
T4-5-13
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
TEKANAN RELIEF (Saat Relief Swing)
ZX200 class, 225 class, 230 class
Penyetelan tekanan dengan penggantian jumlah shim
(2).
T4-5-14
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Swing Relief
ZX270 class Valve
Penyetelan
Kendurkan lock nut (2) untuk merelese adjusting screw
(1).
T158-01-01-001
T107-02-04-020
T157-02-04-006
Menaikan Mengurangi
Tekanan Tekanan
T157-05-04-023
T4-5-15
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
TEKANAN RELIEF (Saat Relief Travel)
ZX200, 225 class, 230 class
1. Lepaskan travel relief valve.
: 36 mm
3 4
T135-06-04-001
T4-5-16
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
ZX270 class
Penyetelan
Kendurkan lock nut (2) untuk menyetel adjusting screw
(1).
: 19 mm
: 6 mm
T157-05-04-008
2 1
Menaikan Mengurangi
Tekanan Tekanan
W107-02-05-129
T4-5-17
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
SETTING TEKANAN DI OVERLOAD RELIEF
VALVE
Ringkasan :
1. Sirkuit tekanan harus dinaikan, dengan memberikan 3. Bila performace/ kinerja overload relief valve harus
daya-tenaga dari luar, sambil mem-block, sirkuit oli diperiksa di mesin, lakukanlah pengukuran
kembali dari control valve. metode pengukuran ini tekanan main relief valve, sambil me-release-kan
berbahaya dan hasil yang didapat dengan cara ini fungsi masing-masing front attachment, untuk
tidak bisa diandalkan. mengukur overload relief valve-nya. Dan,
2. Jumlah aliran oli yang digunakan, untuk men-set diasuimsikan, fungsi overload relief valve adalah
tekanan overload relief sedikit rendah dengan yang bagus/ benar, bila didapat tekanan main relief
digunakan untuk men-set main relief valve. Dimana, yang ada masih dalam batas spesifikasinya.
pengukuran tekanan overload di sirkuit utama Mengukur main pressure dari fungsi front adalah
adalah dengan menaikan setting tekanan pada sebagai berikut :
main-relief, lebih tinggi dari tekanan yang tersetting
pada overload dan ini adalah metode yang tidak Persiapan :
benar. Sebagai tambahan, main-relief valve, dibuat 1. Mtikan engine dengan baik dan benar.
dengan adanya sedikit kebocoran oli, sebelum 2. Tekan air release valve, yang ada dibagian atas
terjadi pe-release-an, mulai tekanan kebocoran awal tangki oli hidrolik, untuk membuang adanya tekanan
ini, tidak selalu naik lebih tinggi dari tekanan yang yang tersisa.
terset pada overload relief valve yang di-stel sampai 3. Lepaskan plug pada port untuk delivery pompa
batas tertinggi dari tekanan yang di-set pada main- utama. Pasangkan adapater (ST 6069), hose (ST
relief valve. Dengan demikian, overload relief valve 6943) dan pressure gauge (ST 6941) pada port.
harus dilepaskan dari mesin dan diperiksa pada test : 6 mm
stand khusus, dengan jumlah aliran oli yang benar.
Beberapa overload relief valve dibuat berhubungan 4. Sambungkan Dr.ZX pada mesin, dengan fungsi
langsung dengan body control valve ke bagian monitoring untuk tekanan delivery dari pompa
saluran olinya. Bila memeriksa overload type ini, utama.
body control valve-nya harus benar-benar presisi, Start engine. Pastikan tidak terlihat adanya
pada saat test unit. Siapkan satu control valve lain kebocoran oli, dari sambungan pressure gauge.
pada mesin sebagai test kit.
5. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5°C (129±9 °F).
T4-5-18
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Pengukuran:
1. Pilih posisi switch swperti dibawah ini:
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
Control Dial Switch Switch
Selector
Digging
Fast Idle P Mode OFF
Mode
Evaluation:
1. Performance/ kinerja dari overload relief valve T157-05-04-005
T4-5-19
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Prosedur Penyetelan Setting Overload Relief Valve
Penyetelan:
Penyetelan tekanan yang terset di overload relief valve,
adalah menggunakan adjusting screw (2) setelah
mengendurkan lock nut (1). 1
W107-02-05-129
T4-5-20
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
(Kosong)
T4-5-21
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
MENGUKUR JUMLAH ALIRAN YANG DI-
HASILKAN MAIN PUMP
5. Pasangkan presure gauge pada pompa utama
• P-Q Control (Torque Control) untuk pengukuran. (Lihat pada bagian Memeriksa
Ringkasan: Tekanan Main Relief Valve T4-5-9.)
Kinerja pompa utama dapat diperiksa dengan peng- : 6 mm
ukuran jumlah aliran yang dihasilkan dengan mema- 6. Lepaskan pipe (13) dari regulator. Sambungkan
sang hidrolik tester di port delivery pompa utama (satu plug (PF 1/4) ke pipa yang dilepaskan.
bagian) untuk pengukurannya. Juga gunakan Dr.ZX : 17 mm
dan pressure gauge pada waktu yang bersamaan. 7. Lepaskan konekltor N sensor. Sambungkan pulse
counter pada N sensor.
PENTING: Prosedur pengukuran ini, adalah cara 8. Lepaskan vacuum pump. Kendorkan plug (12) pada
yang mudah. Data hasil pengukuran bagian atas rumah pompa, untuk membuang udara
mungkin akan lebih rendah kira-kira 5 % dari pompa utama sampai keluar oli dari lobang
daripada pengukuran yang akurat. plug.
Untuk mendapatkan pengukuran yang 9. Buka lebar-lebar loading valve pada hydraulic tester.
akurat, lepaskan return circuit, dari 10. Start engine. Periksa sambungan pressure gauge
control valve dan sambungkan ke dari adanya kebocoran. Pasangfkan Dr. ZX dan
tangki oli hidrolik. pilihlah mode fungsi monitor.
Persiapan: Pengukuran:
1. Matikan engine. Tekan valve air bleed untuk 1. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
membuang udara. Sambungkan vacuum pump 50±5° C (129±9 ° F).
pada port oli filter. 2. Ukurlah aliran maksimum.
CATATAN: Operasikan vaccum pump sambil meng- 3. Pilihlah posisi switch sebagai berikut:
hubungkan pump flow rate test line. Auto-Idle /
2. Lepaskan hose delivery dari pompa utama (satu Engine Power Mode Work Mode
Acceleration
bagian) untuk pengukuran. Sambungkan pipa (1 Control Dial Switch Switch
Selector
atau 2) ke port delivery pompa dengan menggu- Digging
nakan split flange dan baut yang biasa digunakan Fast Idle P Mode OFF
Mode
untuk menyambungkan hose delivery yang
dilepaskan. 4. Stel tekanan dari main-relief valve set-pressure di
: 41 mm : 10 mm control valve, untuk setiap bagiannya sesuai
3. Sambungkan hose (1 atau 2) pada hydraulic tester spesifikasi pada kurva P-Q main pump (lihat pada
(5) menggunakan test hose (3) dan adapter (4). hal. T4-2-22). Pelan-pelan tutup loading valve dari
Sambungkan adapter (6)., joint (7), test hose (8) hydrulic tester, sambil me-relief-kan tekanan di
dan flange (9) ke hydraulic tester). siskuit arm tertekuk kedalam (roll-in). Ukur jumlah
: 41 mm : 10 mm aliran dan kecepatan engine pada bagian tekanan
4. Sambungkan hose delivery ke flange (9), dengan yang sesuai di kurva P-Q.
split flange (10) dan bolt (11). 5. Ulangi setiap pengukuran, sekurangnya tiga kali dan
: 10 mm kalkulasikan nilai rata-ratanya.
T4-5-22
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Evaluasi:
1. Konversikan hasil pengukuran jumlah aliran yang 2. Standard Flow Rate
sesuai dengan kecepatan engine dengan menggu- Lihat pada T4-2 Standar Kinerja pengoperasian.
nakan formula sebagai berikut: CATATAN: Saat pengukuran aktual, pamasangan
pipa (1 atau 2) hanya pada pompa yang
akan di-ukur.
Qc = (Ns × Q) ⁄ Ne
1, 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Delivery Hose
(Ke Control
Valve)
T173-04-04-002
13
N Sensor
T178-03-01-001
12
1 - Pipe E (ST 6144) 5 - Hydraulic Tester (ST 6299) 8- Test Hose (ST 6320) 11 - Bolt (ST 6409) (4 used)
2 - Pipe B (ST 6143) 6 - Adapter PF1 × UNF1-7/8 9- Flange (ST 6118) 12 - Plug
(ST 6146)
3 - Test Hose (ST 6145) 7 - Joint (ST 6330) 10 - Split Flange (ST 6130) 13 - Pipe
4 - Adapter PF1 × UNF1-7/8
(ST 6146)
T4-5-23
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
• Karakteristik Pilot
Ringkasan :
Kinerja main pump dapat diperiksa dengan peng- 5. Sambungkan hose (19) pada port T di reducing
ukuran jumlah aliran yang dihasilkan dengan mema- valve (16). Pasangkan adapter (20) pada sisi bagian
sang hydraulic tester di port delivery main pump (satu ujung yang lain dari hose (19). Lepaskan plug L dari
bagian) untuk pengukurannya. Juga Dr.ZX dan pipa balik. Sambungkan hose (19) pada plug port L.
pressure gauge dapat dugunakan pada waktu yang : 19 mm, 22 mm
bersamaan. 6. Lepaskan pipe (21) dari regulator. Sambungkan
plug (PF 1/4) ke pipe yang dilepaskan.
Prosedur pengukuran ini, adalah cara : 17 mm
yang mudah. Data hasil pengukuran 7. Lepaskan konektor N sensor. Sambungkan pulse
mungkin akan lebih rendah kira-kira 5 % counter ke N sensor.
daripada pengukuran yang akurat. 8. Lepaskan vacuum pump. Kendurkan plug dari
Untuk pengukuran yang akurat, bagian atas pump casing. Buang angin dari casing
lepaskan sirkuit balik, dari control valve sampai ada oli keluar dari celah plug.
dan sambungkan ke tangki oli hidrolik. 9. Buka lebar-lebar loading valve dari hydraulic tester.
10. Start engine. Periksa sambungan-sambungan line,
Persiapan: apakah ada kebocoran oli.
1. Lihat pada langkah kerja 1 sampai 4, di halaman
T4-5-22, untuk pemasangan hydraulic tester pada
pompa utama untuk melakukan pengukuran.
2. Lepaskan hose dari port regulator Pi pompa untuk
pengukuran. Pasangkan plug (ST 6213) pada hose
yang dilepaskan.
: 6 mm, 19 mm
3. Pasangkan adapter (15) (ada 3) pada reducing
valve (16). Lepaskan plug M dari pilot filter.
Kemudian, pasangkan adapter (13) dan hose (14)
pada pilot filter. Sambungkan sisi ujung lain dari
hose (14) ke regulator port P1 di reducing valve
(16).
: 19 mm
4. Pasangkan tee (17) pada port P2 di reducing valve
(16). Pasangkan pressure gauge (18) dan hose (14)
pada tee (17). Sambungkan hose (14) pada
regulator.
: 19 mm
T4-5-24
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
1, 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Delivery Hose
(Ke Control
Valve)
T173-04-04-002
21 Port Pi
Plug M
N Sensor
T178-03-07-001
12
T178-03-01-001
T L
20
18
P1 P2 19
15
Ke Ke Pilot Filter
Regulator
Port Pi
14 17 15 16 15 14 13
T178-04-04-004
1 - Pipe E (ST 6144) 7 - Joint (ST6330) 12 - Plug M 17 - Tee UNF7/16 × UNF7/16×
PF1/4
(ST 6451)
2 - Pipe B (ST 6143) 8 - Test Hose (ST 6320) 13 - Adapter UNF7/16 × PF1/4 18 - Pressure Gauge
(ST 6069) (ST 6931)
3 - Test Hose (ST 6145) 9 - Flange (ST 6118) 14 - Hose U UF7/16 × UNF7/16 19 - Hose UNF7/16 × UNF7/16
(4334309) (4334309)
4 - Adapter PF1 × UNF1-7/8 10 - Split Flange (ST 6130) 15 - Adapter PF3/8 × UNF7/16 20 - Adapter PF3/8 × UNF7/16
(ST 6146) (4200465) (4200465)
5 - Hydraulic Tester (ST 6299) 11 - Bolt (ST 6409) (ada 4 ) 16 - Reducing Valve (4325439) 21 - Pipe
6 - Adapter PF1 × UNF1-7/8
(ST 6146)
T4-5-25
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Pengukuran:
1. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur Evaluasi:
50±5 °C (122±9 °F) 1. Konversikan hasil pengukuran jumlah aliran yang
2. Banyaknya aliran oli dari pompa, adalah sebagai sesuai dengan kecepatan engine dengan menggu-
respon dari adanya command pilot pressure yang nakan formula sebagai berikut:
diukur.
3. Pilh masing-masing posisi switch seperti dibawah : Qc = (Ns × Q) ⁄ Ne
Auto-Idle /
Engine Power Mode Work Mode
Acceleration Qc: Flow Rate yang Dikonversikan
Control Dial Switch Switch
Selector Q: Flow Rate hasil Pengukuran
Digging Ns: Spesifikasi Kecepatan Pump
Fast Idle P Mode OFF (ZX200 class, 225 class: 1900 rpm.)
Mode
4. Stel tekanan dari reducing valve set-pressure di (ZX230 class: 2000 rpm.)
control valve, untuk setiap bagiannya sesuai (ZX270 class: 2050 rpm.)
spesifikasi pada kurva P-Q pompa utama Ne: Pengukuran Kecepatan Engine
(Karakteristik Pilot) (lihat pada hal. T4-2-23). Ukur Pulse Numbers (Hz)×60/34
jumlah aliran dan kecepatan engine pada bagian
tekanan yang sesuai di kurva P-Q. 2. Standar Flow Rate
5. Ulangi masing-masing pengukuran, sekurangnya Lihat pada T4-2 Standar Kinerja Pengoperasian.
tiga kali dan kalkulasikan nilai rata-ratanya. CATATAN: Kedua pipa (1 dan 2) seperti dalam
gambar bila ada dipasangkan. Saat akan
dilakukan pengukuran, pasangkan pipe (1
dan 2) hanya pada pump yang akan
diukur saja.
T4-5-26
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Penyetelan Regulator
6 5 1 2
4 3
7 8
T178-03-01-006
1 - Lock Nut (Untuk 4 - Adjusting Screw (Untuk 7 - Lock Nut 9 - Lock Nut
Penyetelan Flow Minimum) Penyetelan Flow (Untuk Penyetelan P-Q (Untuk Penyetelan P-Q
Maksimum) Line ) Line)
2 - Adjusting Screw (Untuk 5 - Lock Nut 8 - Adjusting Screw 10 - Adjusting Screw
Penyetelan Flow Minimum) (Untuk Penyetelan (Untuk Penyetelan P-Q (Untuk Penyetelan P-Q
karakteristik Tekanan Pilot) Line) Line)
3 - Lock Nut (Untuk 6 - Adjusting Screw
Penyetelan Flow (Untuk Penyetelan
Maksimum) karakteristik Tekanan Pilot)
Pi
2. Maksimum Flow Rate Kendorkan lock-nut (3) dan 1) Jangan putar adjusting screw lebih
putar adjusting screw (4). dari dua putaran.
Q Putar adjusting screw (2) 1/4 2) Jangan naikan jumlah aliran maksi-
putaran ke kanan untuk mum.
menurunkan aliran maksi-mum Dengan kata lain, jangan putar
pompa pada 7,14 cm3/ put. (0,44 screw penyetel ke kiri. Menaikan
in3/ putaran). jumlah aliran maksimum (memutar
: 13 mm screw penyetel kekiri), sebagai-
: 9.8 N⋅m mana, mungkin dibutuhkan setelah
(1 kgf⋅m, 7.2 lbf⋅ft) peyetelan karakteristik tekanan pilot.
3) Kencangkan dengan baik lock-nut
(3), setelah penyetelan.
Pd
T4-5-27
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Pd
T4-5-28
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Ringkasan :
Untuk memeriksa kinerja motor swing, dengan
mengukur banyaknya oil drain dari motor swing, sambil
upperstructure berputar/ swing.
1
PERHATIAN: Hindarilah kecelakaan pada
seseorang. Kosongkan area kerja dan
pastikan semua orang/ pembantu keluar dari
area swing, sebelum memulai pengukuran.
Juga, hati-hatilah jangan sampai terjatuh dari
mesin, saat pengukuran.
Persiapan :
1. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5 °C (122±9 °F). Putar motor swing untuk
memanaskan bagian dalam motor.
T157-05-04-014
T178-04-04-005
T4-5-29
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Pengukuran :
1. Banyaknya oli drain, sambil uppperstructure swing/ Sama tinggi dengan
berputar tinggi boom foot pin.
(1) Tarik kedalam secara penuh cylinder arm.
Julurkan keluar cylinder bucket. Angkat boom T105-06-03-013
T4-5-30
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Evaluasi:
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.
∆Q = 60 × q / t
Dimana :
∆Q : Banyakanya oli drain per menit (L/min)
t : Waktu Lama Pengukuran (seconds)
q : Jumlah Total Oli Drain (L) T107-06-05-008
T4-5-31
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Ringkasan:
Untuk memeriksa kinerja motor travel, dengan
mengukur banyaknya oil drain dari motor travel, sambil
motor travel berputar dengan diukur pada bagian track
yang terangkat.
Persiapan:
1. Pertahankan panas oli hidrolik pada temperatur
50±5° C (122± 9° F). Putar motor travel, untuk
melakukan pemanasan, pada bagian dalam motor.
T4-5-32
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
Pengukuran:
1. Banyaknya oli drain, sambil motor travel berputar
(1) Start engine. Angkat bagian track yang akan di-
ukur dengan menggunkan front attachment,
seperti dalam gambar.
90 ~ 110°
PERHATIAN: Ganjalah dengan baik, track
yang terangkat, menggunakan balok kayu.
Bila bekerja pada bagian yang bergerak, hati-
hatilah untuk melindungi tangan, kaki dan
pakaian jangan sampai terkait. M104-07-067
Evaluasi:
Lihat pada Tabel Standar Kinerja di Grup T4-2.
∆Q = 60 × q / t
Dimana :
∆Q : Amount of drain oil per minute (L/min)
t : Time measured (seconds)
q : Total amount of drain oil (L)
T4-5-33
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Test Komponen
(Kosong)
T4-5-34
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Penyetelan
T4-6-1
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Penyetelan
Engine Learning:
1. Putar kunci kontak OFF
Learning
CATATAN: Bila engine tidak mau mati, saat kunci Switch
kontak diputar ke OFF, tarik handle yang
ada dibawah tempat duduk untuk
mematikan engine. Dr.ZX
Connector
2. Lepaskan Dr. ZX. Tunggu sekitar 5 detik. ke MC
T1SM-01-02-006
Learning Switch Dr.ZX Connector
ke MC
Learning Switch
Tanda
T1CC-05-01-001
T4-6-2
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Penyetelan
(Kosong)
T4-6-3
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Penyetelan
1 2 3 4
T105-07-04-003
1 - Governor Cable (dari EC Motor)
2 - Fuel Cut-Off Cable
(Fuel Cut-Off Handle)
3 - Fuel Cut Lever
4 - Governor Lever
T4-6-4
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Penyetelan
A B
STOP FULL
FULL
T105-07-04-003
STOP
A
B
T105-07-04-003
T4-6-5
TEST KINERJA PENGOPERASIAN / Penyetelan
(Kosong)
T4-6-6
MEMO
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………..………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
MEMO
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………..………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
BAGIAN 5
PEMECAHAN MASALAH
DAFTAR ISI
Grup 1 Umum Grup 3 Pemecahan Masalah A
Pendahuluan ………………………….….. T5-1-1 Prosedur Pemecahan Masalah A ……... T5-3-1
Prosedur Diagnosa ………………………. T5-1-2 Daftar kode Kerusakan …………………. T5-3-2
Sistem Operasi Built-In Diagnosa ……… T5-1-6 Kode Kerusakan 01, 02, 03 ……………. T5-3-3
Daftar Tayangan Fungsi Built-In Kode Kerusakan 04 ……………………... T5-3-3
Built-In Diagnosa …………………….…. T5-1-7 Kode Kerusakan 06 ……………………... T5-3-4
Operasi Dr. ZX …………………………… T5-1-8 Kode Kerusakan 07 ……………………... T5-3-5
Daftar Kode Kerusakan Dr. ZX …………. T5-1-10 Kode Kerusakan 08 ……………………... T5-3-6
Daftar Item Pantauan Dr. ZX …………… T5-1-12 Kode Kerusakan 10, 11 ………………… T5-3-7
Fungsi Khusus Dr. ZX …………………… T5-1-14 Kode Kerusakan 12, 13 ………………… T5-3-8
Service Mode Dr. ZX …………………….. T5-1-15 Kode Kerusakan 14, 15, 16, 18 ……….. T5-3-9
Daftar Data Penyetelan …………………. T5-1-25 Kode Kerusakan 19 ……………………... T5-3-10
Initial Setting dari Boom Electronic
Cushion …………………………………. T5-1-27 Grup 4 Pemecahan Masalah
Prosedur Pemecahan Masalah B ……... T5-4-1
Grup 2 Tata-letak Komponen Keterkaitan anatara Gejala Kerusakan
Tata-letak Komponen Utama …………… T5-2-1 Mesin dan Parts yang terkait ………… T5-4-2
Tata-letak Komponen Kelistrikan Korelasi antara Gejala Kerusakan dan
(Keseluruhan) …………………………... T5-2-4 Parts yang Rusak ……………………… T5-4-24
Sistem Kelistrikan Pemecahan Masalah Sistem Engine …. T5-4-37
(Relay dan Equipment yang terkait) …. T5-2-7 Pemecahan Masalah pada Sistem
Sistem Kelistrikan Semua Aktuator ……………………….. T5-4-58
(Monitor dan Switch) …………………… T5-2-9 Pemecahan Masalah Sistem Front
Pump Device ……………………………… T5-2-10 Attachment …………………………….. T5-4-67
Swing Device ……………………………... T5-2-10 Pemecahan Masalah Sistem Swing …... T5-4-82
Control Valve ……………………………... T5-2-11 Pemecahan Masalah Sistem Travel …... T5-4-87
Signal Control Valve ……………………... T5-2-11 Pemecahan Masalam Sistem Lain ……. T5-4-94
Solenoid Valve Unit ……………………… T5-2-11 Pemeriksaan Pertukaran ……………….. T5-4-114
Travel Device ……………………….……. T5-2-12 Prosedur Darurat Menurunkan Boom …. T5-4-116
Posisi Control Valve ……………………… T5-2-12
Komponen dalam Control Valve ……….. T5-2-14
Letak Port Signal Control Valve ………… T5-2-26
178T-5-1
Grup 5 Pemecahan Masalah C Grup 7 ICX
Prosedur Pemecahan Masalah C ……… T5-5-1 Garis Besar ………………………………… T5-7-1
Coolant Temperatur Gauge Daftar Kode Kerusakan ICX ……………… T5-7-8
Tidak Berfungsi ………………………… T5-5-2 Daftar Kode Kerusakan Terminal Satelite T5-7-8
Fuel Gauge Tidak Berfungsi ……………. T5-5-4 Kode Kerusakan 1 sampai 4 dan 6 ……… T5-7-9
Indicator Light Check System Kode Kerusakan 7 sampai 10 ……………. T5-6-9
Tidak Berfungsi ………………………… T5-5-6 Beberapa Bagian dari data di Laporan
Preheat Indicator Tidak Berfungsi …...… T5-5-7 Harian, Banyaknya Distribusi, Jumlah
Engine Oil Level Indicator Jam Kerja yang tidak tercatat …………. T5-7-10
Tidak Berfungsi ………………………… T5-5-8 Pemecahan Masalah dan Setting ICX dan
Coolant Level Indicator Terminal Satelite Menggunakan Dr. ZX .. T5-7-12
Tidak berfungsi …………………………. T5-5-10 Sistem Komunikasi Satelite ……………… T5-7-14
Alternator Indicator Tidak Berfungsi …… T5-5-12
Engine Oil Pressure Indicator
Tidak Berfungsi ………………………… T5-5-14
Overheat Indicator Tidak Berfungsi ……. T5-5-16
Air Filter Restriction Indicator
Tidak Berfungsi ………………………… T5-5-18
Buzzer Tidak Berfungsi ………………….. T5-5-20
LCD Tidak Berfungsi ……………………. T5-5-22
Hour Meter Tidak Berfungsi …………….. T5-5-23
Hydraulic Oil Filter Indicator
Tidak Berfungsi (Optional) ……………. T5-5-24
178T-5-2
PEMECAHAN MASALAH / Umum
PENDAHULUAN
Untuk pemeriksaan dan prosedur pemecahan masalah, • Pemecahan Masalah B (berdasarkan diagnosa
setelah terjadinya kerusakan pada mesin. Prosedur mesin yang diawali dengan pemeriksaan keadaan
inspeksi dan pecahan masalah, dijelaskan sesuai operasi yang abnormal)
urutan yang ditunjukan dibagian ini, untuk Pada prosedur ini adalah bila tidak ada kode
mempercepat menemukan penyebab kerusakan pada kerusakan yang ditayangkan setelah mesin di-
mesin dan solusinya. diagnosa dengan Dr. ZX (atau dengan built-in
diagnosing system). Mencari penyebab kerusakan,
Bagian pemecahan masalah di buku petunjuk ini terdiri berdasarkan pada hasil pemeriksaan dari sistem
dari 7 (tujuh) grup: Umum, Tata-letak Komponen, yang abnormal. .
Pemecahan Masalah A (berdasarkan diagnosa mesin
dengan menggunakan kode kerusakan) Pemecahan Contoh: Walaupun engine control dial di-
Msalah B (berdasarkan diagnosa mesin yang diawali opersikan, kecepatan engine tetap tidak berubah.
dengan pemeriksaan keadaan operasi yang abnormal),
Pemecahan Masalah C (diagnosa monitor), dan • Pemecahan Masalah C (diagnosa monitor)
Pemeriksaan Sistem Kelistrikan dan ICX. Pada prosedur in, bila gauge dan/ atau indicator
tidak berfungsi.
• Umum
Contoh: Fuel gauge tidak berfungsi
• Tata-letak Komponen
• Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
• Pemecahan Masalah A (berdasarkan diagnosa Pada grup ini, adalah bila diperlukan untuk
mesin dengan menggunakan kode kerusakan) mendapatkan informasi dan/ atau keperluan lain
Pada prosedur ini, bila ada kode kerusakan yang untuk pemeriksaan sistem kelistrikan.
ditayangkan, saat main controller (MC) di-
diagnosa dengan Dr. ZX (atau dengan built-in Contoh: Pemeriksaan Fuse (Sikring)
diagnosing system).
(MC self-diagnosing function menyimpan catatan • ICX
daripada electrical signal system yang tidak Prosedur ini berkenaan, setelah adanya kode
berfungsi dalam bentuk kode kerusakan). kerusakan yang diatayangkan setelah di-diagnosa
ICX (Information Controller) atau terminal satellite
Contoh: Kode Kerusakan 06: EC Sensor abnornal (optional) dengan Dr.ZX. (MC self-diagnosing
function menyimpan catatan daripada electrical
signal system yang tidak berfungsi dalam bentuk
kode kerusakan).
T5-1-1
PEMECAHAN MASALAH / Umum
PROSEDUR DIAGNOSA
Ini adalah enam dasar yang paling penting untuk
prosedur pemecahan masalah yang effesien:
1. Mempelajari Sistem
Pelajari buku petunjuk technik mesin. Untuk menge-
tahui sistem dan bagaimana bekerjanya, dan
bagaimana kontruksinya, fungsinya dan spesifikasi
dari sistem komponen yang ada.
T5-1-2
PEMECAHAN MASALAH / Umum
3. Memeriksa Mesin
Sebelum memulai prosedur pemecahan masalah,
periksa point-point perawatan harian mesin, seperti
yang ditunjukan pada buku petunjuk pengoperasian.
T5-1-3
PEMECAHAN MASALAH / Umum
T5-1-4
PEMECAHAN MASALAH / Umum
(Kosong)
T5-1-5
PEMECAHAN MASALAH / Umum
T5-1-6
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Urutan
Deskripsi Hasil Monitoring Satuan Keterangan
Tayangan
1 Hour Meter h Standard Mode
2 Trip 1 h Standard Mode (Subtraction)
3 Trip 2 h Standard Mode (Subtraction)
4 Engine Actual Speed n Rpm. User Mode (Diperlukan untuk
set di Dr. ZX service mode)
5 Hydraulic Oil °C User Mode (Diperlukan untuk
Temperature set di Dr. ZX service mode)
6 L1 - Hanya Ditayangkan Umum
7 Overload Alarm L2 % Hanya Spec. Europe
8 Fault Code* 0 - Mungkin untuk ditayangkan
9 ML Switch** 1 0: Switch OFF Mungkin untuk ditayangkan
1: Switch ON
10 Pump 1 Delivery 2 MPa Mungkin untuk ditayangkan
Pressure
11 Pump 2 Delivery 3 MPa Mungkin untuk ditayangkan
Pressure
12 Pump 1 Pump (Flow) 4 MPa Mungkin untuk ditayangkan
Control Pressure
13 Pump 2 Pump (Flow) 5 MPa Mungkin untuk ditayangkan
Control Pressure
14 Engine Target Speed 6 Rpm. Mungkin untuk ditayangkan
15 EC Angle 7 V Mungkin untuk ditayangkan
16 Dial Angle 8 V Mungkin untuk ditayangkan
17 Boom Raise Pilot 9 MPa Mungkin untuk ditayangkan
Pressure
18 Arm Roll-In Pilot A MPa Mungkin untuk ditayangkan
Pressure
19 Swing Control Pilot b MPa Mungkin untuk ditayangkan
Pressure
20 Travel Control Pilot c MPa Mungkin untuk ditayangkan
Pressure
21 Front Att. Operation d 0: Not Operating Mungkin untuk ditayangkan
1: Operating
22 Att. Control Pressure E MPa Mungkin untuk ditayangkan
23 Work Mode F 0: Digging Mungkin untuk ditayangkan
1: Breaker
2: Secondary
Crusher
(Demolisher)
3: Crusher
4: Vibro-Hammer
T5-1-7
PEMECAHAN MASALAH / Umum
ZAXIS225US:
Fuse Box
Konektor Dr. ZX
Konektor Dr. ZX (MC)
(ICX)
(Berada dibagian
belakang Sheet) T1SM-01-02-006
Palm
(Dr. ZX)
Battery Box
Cable
T178-05-01-167
T5-1-8
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Operasi (Bekerja)-nya
1. Hubungkan palm (Dr. ZX) ke konektor diagnosa
(MC dan ICX) lyang ada di kabin, menggunakan Start
kabel dan kabel battere box.
Retry B
Pilih data yang
kan dipantau
Hasil Sel-diagnosa
ditayangakan Penayangan
data Pantauan
T5-1-9
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Kode
Kerusakan Penyebab
Kerusakan
01 Abnormal EEPROM • Kerusakan MC
02 Abnormal RAM
03 Abnormal A/D Conversion
04 Abnormal Sensor Voltage • Kerusakan MC
• Kerusakan Harness
• Kerusakan Sensor
06 Abnormal EC Sensor • Kerusakan MC
• Kerusakan Harness
• Kerusakan Sensor
07 Abnormal Engine Control Dial Angle • Kerusakan MC
• Kerusakan Harness
• Kerusakan Engine Control Dial
10 Abnormal Pump 1 Delivery Pressure • Kerusakan MC
11 Abnormal Pump 2 Delivery Pressure • Kerusakan Harness
• Kerusakan Pump Delivery Pressure
Sensor
12 Abnormal Pump1 Pump Control Pressure • Kerusakan MC
13 Abnormal Pump2 Pump Control Pressure • Kerusakan Harness
• Kerusakan Pump Delivery Pressure
Sensor
14 Abnormal Swing Pilot Pressure • Kerusakan MC
15 Abnormal Boom Raise Pilot Pressure • Kerusakan Harness
16 Abnormal Arm Roll-In Pilot Pressure • Kerusakan Pilot Pressure Sensor
18 Abnormal Travel Pilot Pressure
19 Abnormal Hydraulic Oil Temperature • Kerusakan MC
• Kerusakan Harness
• Kerusakan Hydraulic Oil Temperatur
Sensor
T5-1-10
PEMECAHAN MASALAH / Umum
(Kosong)
T5-1-11
PEMECAHAN MASALAH / Umum
T5-1-12
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Optional (Tambahan)
Item Data Satuan
Optional Pump 3 Delivery Pressure Input signal dari pump 3 delivery pressure sensor MPa
Boom Cylinder Bottom Pressure MPa
Boom Cylinder Rod Pressure MPa
Arm Roll-Out Pilot Pressure Input signal dari pressure sensor (arm roll-out) MPa
ATT. Control Pressure Input signal dari pressure sensor (auxiliary) MPa
Boom Angle V
Arm Angle V
Pump 1 Max. Displacement cm3
*Boom Dampener Switch OFF, SOFT, HARD
Pump 1 Proportional Solenoid Valve Control signal ke pump 1 flow rate control MPa
Output solenoid valve
ATT. Proportional Solenoid Valve MPa
Output
*Boom Dampener Proportional Valve MPa
Output
Travel/Swing/Load Alarm Tr, Sw, Load
Initial **ML Setting Unf, Done, Abrt,
Und
Initial Boom-Angle Setting Unf, Done, Abrt,
Und
CATATAN: ML spesifikasi hanya ada di pasar dalam CATATAN: *** Ada untuk ZAXIS225US
negeri Jepang. (Sampai dengan serial No. 104908).
* Ada hanya untuk ZX200 class dan **** Ada untuk ZX200, 225 class
ZAXIS225USR. (Sampai dengan serial No.104678)
** Initial boom electronic cushion setting dan ZX230 class (Sampai dengan
juga mungkin item untuk ZAXIS225US serial No. 010326) dan ZX270 class
(sampai dengan serial No. 104908). (sampai dengan Serial No 020042).
T5-1-13
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Fig. A Fig. B
T178-05-01-013
T178-05-01-168
Piliht ESC untuk ke
kembali ke Fig. A.
Execute Execute
T5-1-14
PEMECAHAN MASALAH / Umum
T1SM-01-02-006
Learning Switch
Tanda E
T1cc-05-01-001
T5-1-15
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Item Data
Learning Data Display
EC Motor Stop Position Tayangan dari engine stop value dalam engine learning
EC Motor Maximum Speed Position Tayangan dari kecepatan max. engine value dalam engine
learning
Boom Angle Sensor Correction Value Tayangan dari boom angle sensor correction value
Arm Angle Sensor Correction Value Tayangan dari arm angle sensor correction value
Parameter Change
Li Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan minimum engine
WU Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan warming up engine
AI Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan auto-idle engine
E Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan E-mode engine
P Speed Adjustment Penyetalan untuk kecepatan P-mode engine
Breaker Engine Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan breaker operation engine
Secondary Crusher (Demolisher) Engine Penyetelan untuk kecepatan secondary crusher (demolisher)
Speed Adjustment operation engine
Crusher Engine Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan crusher operation engine
Vibro-Hammer Speed Adjustment Penyetelan untuk kecepatan vibratory hammer operation
engine
Hyd. Breaker P1 Max Swash Angle Penyetelan untuk lowest pump 1 max. flow rate dalam breaker
Adjustment operation
Secondary Crusher (Demolisher) P1 Max Penyetelan untuk lowest pump 1 max. flow rate dalam
Swash Angle Adjustment secondary crusher operation
Crusher P1 Max Swash Angle Adjustment Penyetelan untuk lowest pump 1 max. flow rate dalam crusher
operation
Vibro P1 Max Swash Angle Adjustment Penyetelan untuk lowest pump 1 max. flow rate dalam
vibratory hammer operation
Hyd. Breaker P2 Max Swash Angle Penyetelan untuk lowest pump 2 max. flow rate dalam breaker
Adjustment operation
Secondary Crusher (Demolisher) P2 Max Penyetelan untuk lowest pump 2 max. flow rate dalam
Swash Angle Adjustment secondary crusher operation
Crusher P2 Max Swash Angle Adjustment Penyetelan untuk lowest pump 2 max. flow rate dalam crusher
operation
Vibro P2 Max Swash Angle Adjustment Penyetelan untuk lowest pump 2 max. flow rate dalam
vibratory hammer operation
Pump PQ Base Torque Correction Penyetelan untuk pump P-Q curve
ATT Proportional Solenoid Valve Adjustment Penyetelan untuk optional solenoid valve
T5-1-16
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Item Data
Boom Lower Dampener Proportional Penyetelan untuk solenoid valve
Solenoid Valve Adjustment
ATT Speed Increase Down Waiting Time Setting waktu yang diperlukanuntuk kenaikan kecepatan
engine.
**ATT Torque Down ON/OFF ON/OFF dari torque down control, saat front attachment di
operasikan.
*ML Crane Front Code Change Setting dari front att. code untuk model ML
*ML Crane Bucket Code Change Setting dari bucket code untuk mode ML
Max. *ML Crane Speed Adjustment Setting dari kecepatan engine dalam mode crane
*ML Crane Bucket Weight Adjustment
Min, Boom CYL. Bottom Pressure Over
Balance
Monitor Display Change
Engine Actual Speed Display/Non-display Monitor setting dari tayangan/tidak ada tayangan kecepatan
actual engine
Hydraulic Oil Temperature Display/No-display Monitor setting dari tayangan/tidak ada tayangan dari
temperatur oli hidrolik
Hydraulic Oil Filter LED Display/No-display Monitor setting dari ON/OFF untuk hydraulic oil filter LED.
CATATAN : * ML specification hanya ada di pasar dalam negeri Jepang saja.
** Tersedia untuk ZX200 class dan ZX225 class.
T5-1-17
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Penayangan Data Engine Learning dan Nilai (Value) Koreksi Angle Sensor
CATATAN: Berikut adalah contoh penjelasan dari diagram alur untuk ZAXIS200.
T5-1-18
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Posisi EC Motor kecepatan Nilai Koreksi Boom angle Nilai Koreksi Arm angle
Posisi stop EC Motor
Engine Maksimum sensor sensor
T5-1-19
PEMECAHAN MASALAH / Umum
CATATAN: Berikut adalah contoh penjelasan dari diagram alur untuk ZAXIS200
Awal service mode di keadaan switch engine learning diposisikan ON.
Untuk merubah parameter, perlu memasukan password. Untuk merubah paswoord, lihat bagian “Merubah password”.
Menu akan ditayangkan. Pilih Pilih item yang anda inginkan untuk perubah-an.
Masukan password untuk
Parameter Change dari the Tombol tanda naik dan turun, dapat digu-nakan
merubah parameter.
menu. untuk memilih item yang diinginkan dari daftar.
Fig. E Fig. F
T178-05-01-042 T178-05-01-043 Fig. G T178-05-01-044
Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk
Pilih ESC untuk
kembali ke Fig. D. kembali ke Fig. E.
kembali ke Fig. E.
T5-1-20
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Masukan nilai yang baru Konfirmasi nilai baru Hasil Penyetelan Parameter
Masukan nilai yang baru di ruang Nilai yang baru akan ditayangkan, Nilai yang distel akan ditayangkan.
penyetelan, dan tekan Execution. dalam ruang penyetelan. Pilih
Execute untuk merubah ke nilai ini.
T5-1-21
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Merubah Tayangan User Mode di Monitor Panel
CATATAN: Berikut adalah contoh penjelasan dari diagram alur untuk ZAXIS200
Awal service mode di keadaan switch engine learning diposisikan ON.
Tentukan Monitor Tayangan Pilih item tayangan Pilih Tayangan atau Tidak ada
Perubahan perubahan tayangan
Menu akan ditayangkan. Pilih Pilih monitor tayangan perubahan Pilih Tayangan atau tidak ada
Monitor Display dari menu. item yang anda inginkan untuk dipilih tayangan.
Fig. E Fig. F
T178-05-01-042 T178-05-01-048 Fig. G T178-05-01-049
Pilih ESC untuk Pilih ESC untuk PilihESC untuk
kembali ke Fig. D. kembali ke Fig. E. kembali Fig. F.
T5-1-22
PEMECAHAN MASALAH / Umum
T5-1-23
PEMECAHAN MASALAH / Umum
T5-1-24
PEMECAHAN MASALAH / Umum
T5-1-25
PEMECAHAN MASALAH / Umum
CATATAN: 1MPa=10.197kgf/cm2
1kgf/cm2=0.098MPa
* ML spesifikasi hanya tersedia di Pasar
Domestik Jepang saja
**Tersedia untuk ZX200 class dan ZX225
class saja.
T5-1-26
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Initial Setting
dari Boom
Electronic
Cushion Side
T1SM-01-02-006
Engine
Learning
Switch
T5-1-27
PEMECAHAN MASALAH / Umum
Kode
Isi Keterangan
Kerusakan
000 Initial Setting Not Completed Initial setting tidak sampai selesai secara komplit.
80 Abnormal Boom Angle Value di sensor sebelum initial setting selesai (standard initial
Sensor Connection setting value) ± 0.3 V.
83 Abnormal Boom Angle Value di sensor adalah 0.25 V dan kurang, atau 4.75 V dan lebih
Sensor
87 Abnormal EEPROM Writing EEPROM adalah abnormal.
88 Key OFF During Initial Selama initial setting, kunci kontak terputar OFF.
Setting
T5-1-28
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
1 3
4
5
6
7
8
9
21
10
11
12
13
14
20 15
16
19 T178-01-02-001
17
18
1- Bucket Cylinder 7- Fuel Tank 13- Intercooler 19- Pilot Shut-Off Valve
2- Arm Cylinder 8- Hydraulic Oil Tank 14- Radiator 20- Travel Pilot Valve
3- Boom Cylinder 9- Control Valve 15- Oil Cooler 21- Front Attachment/Swing
Pilot Valve
4- Center Joint 10- Pilot Filter dan Pilot Relief Valve 16- Battery
5- Swing Bearing 11- Pump Device 17- Travel Device
6- Swing Device 12- Engine 18- Signal Control Valve
T5-2-1
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
ZAXIS225US
3
4
5
6
7
8
9
21
18
20
19
10
18
11
17
16 12
13
15 14 T1GF-01-02-001
1 - Bucket Cylinder 7 - Hydraulic Oil Tank 13 - Oil Cooler 19 - Pilot Shut-Off Valve
2 - Arm Cylinder 8 - Swing Device 14 - Intercooler 20 - Travel Pilot Valve
3 - Boom Cylinder 9 - Pump Device 15 - Battery 21 - Boom Electronic Cushion
Solenoid Valve*
4 - Signal Control Valve 10 - Pilot Filter dan Pilot Relief 16 - Fuel Tank
Valve
5 - Control Valve 11 - Engine 17 - Center Joint
6 - Solenoid Valve Unit 12 - Radiator 18 - Front Attachment/Swing
Pilot Valve
T5-2-2
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
ZAXIS225USR
1
2
3
4
5
6
7
8
20
9
10
11
19
18 12
17 13
14 T1GD-01-02-001
16
15
1 - Bucket Cylinder 6 - Solenoid Valve Unit 11 - Pilot Filter dan Pilot Relief 16 - Battery
Valve
2- Arm Cylinder 7- Fuel Tank 12 - Engine 17 - Center Joint
3- Boom Cylinder 8- Hydraulic Oil Tank 13 - Radiator 18 - Pilot Shut-Off Valve
4- Signal Control Valve 9- Swing Device 14 - Oil Cooler 19 - Travel Pilot Valve
5- Control Valve 10 - Pump Device 15 - Inter Cooler 20 - Front Attachment/Swing
Pilot Valve
T5-2-3
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
18
17
16
15
14
10
13
T5-2-4
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
ZAXIS225US
• Pump 1 and 2 Delivery Pressure Sensor
• Pump 1 and 2 Control Pressure Sensor
• N Sensor 1 2 3 4 5 6
• Torque Control Solenoid Valve
• Pump 2 Flow Rate Control Solenoid Valve
Lihat pada grup Pump Device.
9
10
11
12
19
18
17
16
15
13 T1GF-01-02-002
14
• Pressure Sensor (Boom Raise) • Pressure Sensor (Travel) • Pressure Sensor (Front Attachment)
• Pressure Sensor (Arm Roll-In) • Pressure Sensor (Swing) Lihat pada grup Swing Device.
Lihat pada grup Control Valve. Lihat pada grup Signal
Control Valve.
1 - Overheat Switch 6 - Air Cleaner Restriction 11 - Wiper Motor 16 - Hydraulic Oil Temperature
Switch sensor
2 - Coolant Temperature 7 - Fuel Sensor 12 - Boom Angle Sensor 17 - Engine Oil Level Switch*
Sensor
3 - Battery Relay 8 - Coolant Level Switch* 13 - Horn 18 - EC Motor dan EC Sensor
4 - Glow Relay 9 - Starter Relay 14 - Boom Electronic Cushion
Solenoid Valve
5 - Fusible Link 10 - Battery 15 - Solenoid Valve Unit
T5-2-5
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
ZAXIS225USR
• Pump 1 and 2 Delivery Pressure Sensor
• Pump 1 and 2 Control Pressure Sensor
• N Sensor 1 2 3 4 5
• Torque Control Solenoid Valve
• Pump 2 Flow Rate Control Solenoid Valve
Lihat pada grup Pump Device.
6
17
8
9
10
16
15
14
13
12
T1GD-01-02-002
11
• Pressure Sensor (Boom Raise) • Pressure Sensor (Travel) • Pressure Sensor (Front Attachment)
• Pressure Sensor (Arm Roll-In) • Pressure Sensor (Swing) Lihay pada grup Swing Device.
Lihat pada grup Control Valve. Lihat pada grup Signal
Control Valve.
T5-2-6
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
SISTEM KELISTRIKAN (Relay dan Equipment yang terkait)
Kecuali ZAXIS225US
5
4
Deck Belakang 3 6
2
8
9
10
T178-01-02-006
15
14
18 13
17 12
16 11
T178-01-02-007
1- Satellite Terminal ON/OFF 6- Fuse Box 11- Load Damp Relay (R1) 16- Wiper Relay A (R6)
Switch (Hanya mesi yang
dilengkapi Satellite
Navigation System)
2- QOS Controller 7- Learning Switch 12- Washer Relay (R2) 17- Wiper Relay B (R7)
3- ICX (Information Controller) 8- Dr. ZX Connector ke MC 13- Work Light Relay 2 (R3) 18- Wiper Relay C (R8)
4- MC (Main Controller) 9- Download Connector (Tidak tersahu- 14- Work Light Relay 1 (R4)
bung dalam Satellite Terminal
perlengkapan mesin)
5- Satellite Terminal (Optional) 10- Dr. ZX Connector ke ICX 15- Horn Relay (R5)
T5-2-7
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
ZAXIS225US
15
4
16
14
17
13
12
11 5
10
T1GF-01-02-003
1, 2 3
6
9 8 7
T1SM-01-02-006
1 - ICX (Information Controller) 6 - Fuse Box 11 - Work Light Relay 1 (R4) 16 - Wiper Relay B (R7)
2 - MC (Main Controller) 7 - Dr. ZX Connector ke MC 12 - Work Light Relay 2 (R3) 17 - Wiper Relay C (R8)
3 - Satellite Terminal 8 - Dr. ZX Connector ke ICX 13 - Washer Relay (R2)
(Optional)
4 - Download Connector 9 - * Learning Switch 14 - Load Dump Relay (R1)
5 - Diode D1, D2, D3, D4 10 - Horn Relay (R5) 15 - Wiper Relay A (R6)
T5-2-8
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
1 2
20
19 21
18
3
17 22
16 4
15 23
5
24
14
6
13 7
12 8 25
11
9
10
T178-01-02-008
T178-01-01-004
1- Coolant Temperature 8- Alternator Indicator 15- Digging Mode Indicator 22- Power Mode Switch
Gauge
2- Fuel Gauge 9- Hydraulic Oil Filter Indicator 16- Attachment Mode Indicator 23- Travel Mode Switch
(Optional)
3- Display Selection Switch 10- Coolant Level Indicator * 17- Liquid Crystal Display 24- Work Light Switch
4- SET Switch 11- Engine Oil Level Indicator * 18- Auto-Idle Indicator 25- Wiper/Washer Switch
5- Work Mode Switch 12- Engine Oil Pressure 19- Auto-Acceleration Indicator
Indicator
6- Fuel Level Indicator 13- Preheat Indicator 20- Engine Control Dial
7- Air Filter Restriction Switch 14- Overheat Indicator 21- Auto-Idle/Acceleration
Selector
CATATAN: *Sampai dengan serial No.104679 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010322 (ZX230 class)
Sampai dengan No.020040 (ZX270 class)
T5-2-9
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
PUMP DEVICE
9
3 2 1
6
7
8
10
5 4 T178-03-01-003
T178-03-01-001
11
12
12
T1HG-03-02-003
T178-03-02-001
1- Pump 1 4- Pump 1 Delivery Pressure 7- Torque Control Solenoid Valve 10- N Sensor
Sensor
2- Pump 2 5- Pump 2 Delivery Pressure 8- Pump 1 Control Pressure Sensor 11- Swing Relief Valve
Sensor
3- Pilot Pump 6- Pump 2 Flow Rate Control 9- Pump 2 Control Pressure Sensor 12- Pressure Sensor
Solenoid Valve (Front Attachment)
T5-2-10
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
T178-03-07-005
7 8 9
T178-01-02-003
7 6 8 9
T178-03-06-015
1 - Main Relief Valve 4 - Pressure Sensor (Swing) 7 - Solenoid Valve Unit (SC) 10 - Solenoid Valve Unit (SG)
2 - Pressure Sensor (Arm Roll- 5 - Pressure Sensor (Travel) 8 - Solenoid Valve Unit (SI)
in)
3 - Pressure Sensor (Boom 6 - Solenoid Valve Unit (SE)*
Raise)
CATATAN: * Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)
T5-2-11
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
1 T178-03-03-071
T1HD-01-02-001
ZX270 class
ZX230 class dan ZX270 class
2
1
T1HG-01-02-002
T178-03-03-068
T5-2-12
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
(Kosong)
T5-2-13
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
KOMPONEN-KOMPONEN DIDALAM CONTROL VALVE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
36
35
34
33
11
12
13
32 14
31 15
30
16
17
29
28
18
19
20
21
27 22
26
25 24 23
T178-03-03-016
1 - Load Check Valve 10 - Bucket Flow Rate Control 19 - Boom Anti-Drift Valve 28 - Overload Relief Valve (Sisi
(SrkuitTravel Parallel) Valve (Poppet Valve) (Switch Valve) Arm: Bottom)
2 - Check Valve 11 - Bucket Regenerative Valve 20 - Load Check Valve (Sirkuit 29 - Overload Relief Valve (Sisi
(Sirkuit Main Relief ) Arm Tandem) Arm: Rod)
3 - Main Relief Valve 12 - Overload Relief Valve (Sisi 21 - Check Valve (Orifice) 30 - Arm Anti-Drift Valve (Check
Bucket: Rod ) (Sirkui 4-Spool sisi Parallel) Valve)
4 - Check Valve 13 - Overload Relief Valve (Sisi 22 - Bypass Shut-Out Valve 31 - Arm Anti-Drift Valve
(Sirkui Main Relief ) Bucket: Bottom) (Switch Valve)
5 - Check Valve 14 - Load Check Valve (Sirkui 23 - Arm Flow Rate Control 32 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Flow Combiner Boom 1 Parallel) Valve (Poppet Valve) Boom 2 Parallel)
Valve)
6 - Flow Combiner Valve 15 - Boom Regenerative Valve 24 - Arm Flow Rate Control 33 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Switch Valve) Valve (Switch Valve)
7 - Auxiliary Flow Combiner 16 - Overload Relief Valve (Sisi 25 - Load Check Valve (Swing 34 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve Boom: Bottom) Circuit) Valve (Poppet Valve)
8 - Check Valve 17 - Overload Relief Valve (Sisi 26 - Check Valve 35 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Aux. Flow Boom: Rod) (Sirkuit Arm Regenerative) Travel Tandem)
Combiner Valve )
9 - Bucket Flow Rate Control 18 - Boom Anti-Drift Valve 27 - Arm Regenerative Valve 36 - Load Check Valve (Orifice)
Valve (Switch Valve) (Check Valve) (Bucket)
T5-2-14
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
Depan
19
ZX225 class
12
29
3
18
22
35
2
20
14 4
9, 10
Depan
ZX200 class
ZX230 class
36 ZX270 class
W178-02-05-017
1 - Load Check Valve 10 - Bucket Flow Rate Control 19 - Boom Anti-Drift Valve 28 - Overload Relief Valve (Sisi
(SirkuitTravel Parallel) Valve (Poppet Valve) (Switch Valve) Arm: Bottom)
2 - Check Valve 11 - Bucket Regenerative Valve 20 - Load Check Valve (Sirkuit 29 - Overload Relief Valve (Sisi
(Sirkuit Main Relief) Arm Tandem) Arm: Rod)
3 - Main Relief Valve 12 - Overload Relief Valve (Sisi 21 - Check Valve (Orifice) 30 - Arm Anti-Drift Valve (Check
Bucket: Rod) (Sirkuit 4-Spool Side Valve)
Parallel)
4 - Check Valve 13 - Overload Relief Valve (Sisi 22 - Bypass Shut-Out Valve 31 - Arm Anti-Drift Valve
(Sirkuit Main Relief) Bucket: Bottom) (Switch Valve)
5 - Check Valve 14 - Load Check Valve (Sirkuit 23 - Arm Flow Rate Control 32 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Flow Combiner Boom 1 Parallel) Valve (Poppet Valve) Boom 2 Parallel)
Valve)
6 - Flow Combiner Valve 15 - Boom Regenerative Valve 24 - Arm Flow Rate Control 33 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Switch Valve) Valve (Switch Valve)
7 - Auxiliary Flow Combiner 16 - Overload Relief Valve 25 - Load Check Valve (Sirkuit 34 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Sirkuit Boom: Bottom) Swing) Valve (Poppet Valve)
8 - Check Valve 17 - Overload Relief Valve (Sisi 26 - Check Valve 35 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Aux. Flow Boom: Rod) (Sirkuit Arm Regenerative) Travel Tandem)
Combiner Valve)
9 - Bucket Flow Rate Control 18 - Boom Anti-Drift Valve 27 - Arm Regenerative Valve 36 - Load Check Valve (Orifice)
Valve (Switch Valve) (Check Valve) (Bucket)
T5-2-15
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
36
35
34
33
11
12
13
32 14
31 15
30
16
17
29
28
18
19
20
21
27 22
26
25 24 23
T178-03-03-016
T5-2-16
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
Depan
ZX225 class
25
31
16
30
23, 24
32
33, 34
26
Depan 28
17
ZX200 class
ZX230 class 13
ZX270 class W178-02-05-018
6
1 - Load Check Valve (Sirkuit 10 - Bucket Flow Rate Control 19 - Boom Anti-Drift Valve 28 - Overload Relief Valve (Sisi
Travel Parallel) Valve (Poppet Valve) (Switch Valve) Arm: Bottom)
2 - Check Valve 11 - Bucket Regenerative Valve 20 - Load Check Valve (Sirkuit 29 - Overload Relief Valve (Sisi
(Sirkuit Main Relief) Arm Tandemt) Arm: Rod)
3 - Main Relief Valve 12 - Overload Relief Valve (Sisi 21 - Check Valve (Orifice) 30 - Arm Anti-Drift Valve (Check
Bucket: Rod) (Sirkuit 4-Spool Side Valve)
Parallel)
4 - Check Valve 13 - Overload Relief Valve (Sisi 22 - Bypass Shut-Out Valve 31 - Arm Anti-Drift Valve
(Sirkuit Main Relief) Bucket: Bottom) (Switch Valve)
5 - Check Valve 14 - Load Check Valve (Sirkuit 23 - Arm Flow Rate Control 32 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Flow Combiner Boom 1 Parallel) Valve (Poppet Valve) Boom 2 Parallel)
Valve)
6 - Flow Combiner Valve 15 - Boom Regenerative Valve 24 - Arm Flow Rate Control 33 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Switch Valve) Valve (Switch Valve)
7 - Auxiliary Flow Combiner 16 - Overload Relief Valve 25 - Load Check Valve (Sirkuit 34 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Sirkuit Boom: Bottom) Swing) Valve (Poppet Valve)
8 - Check Valve 17 - Overload Relief Valve (Sisi 26 - Check Valve 35 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Aux. Flow Boom: Rod) (Sirkuit Arm Regenerative) Travel Tandem)
Combiner Valvet)
9 - Bucket Flow Rate Control 18 - Boom Anti-Drift Valve 27 - Arm Regenerative Valve 36 - Load Check Valve (Orifice)
Valve (Switch Valve) (Check Valve) (Bucket)
T5-2-17
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
36
35
34
33
11
12
13
32 14
31 15
30
16
17
29
28
18
19
20
21
27 22
26
25 24 23
H A T178-03-03-016
B Potongan C
I C Auxiliary Bucket
D
E
F 12
Pandangan K
G
J 10
34
33 9
11
13
T178-03-03-005
M178-05-003
T5-2-18
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
T178-03-03-047
1
Potongan Bagian J
T178-03-03-044
7 6
T178-03-03-003
1 - Load Check Valve (Sirkuit 10 - Bucket Flow Rate Control 19 - Boom Anti-Drift Valve 28 - Overload Relief Valve (Sisi
Travel Parallel) Valve (Poppet Valve) (Switch Valve) Arm: Bottom)
2 - Check Valve 11 - Bucket Regenerative Valve 20 - Load Check Valve (Sirkuit 29 - Overload Relief Valve (Sisi
(Sirkuit Main Relief) Arm Tandemt) Arm: Rod)
3 - Main Relief Valve 12 - Overload Relief Valve (Sisi 21 - Check Valve (Orifice) 30 - Arm Anti-Drift Valve (Check
Bucket: Rod) (Sirkuit 4-Spool Side Valve)
Parallel)
4 - Check Valve 13 - Overload Relief Valve (Sisi 22 - Bypass Shut-Out Valve 31 - Arm Anti-Drift Valve
(Sirkuit Main Relief) Bucket: Bottom) (Switch Valve)
5 - Check Valve 14 - Load Check Valve (Sirkuit 23 - Arm Flow Rate Control 32 - Load Check Valve (Sirkuit
Sirkuit Flow Combiner Boom 1 Parallel) Valve (Poppet Valve) Boom 2 Parallel)
Valve)
6 - Flow Combiner Valve 15 - Boom Regenerative Valve 24 - Arm Flow Rate Control 33 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Switch Valve) Valve (Switch Valve)
7 - Auxiliary Flow Combiner 16 - Overload Relief Valve (Sisi 25 - Load Check Valve (Sirkuit 34 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve Boom: Bottom) Swing) Valve (Poppet Valve)
8 - Check Valve 17 - Overload Relief Valve (Sisi 26 - Check Valve 35 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Aux. Flow Boom: Rod) (Sirkuit Arm Regenerative) Travel Tandem)
Combiner Valve)
9 - Bucket Flow Rate Control 18 - Boom Anti-Drift Valve 27 - Arm Regenerative Valve 36 - Load Check Valve (Orifice)
Valve (Switch Valve) (Check Valve) (Bucket)
T5-2-19
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
T178-03-03-016
29 19
27
18
32 25
14
15
26
17
T178-03-03-008
T178-03-03-006
T5-2-20
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
31 16
30
23
20
T178-03-03-009
24
28
T178-03-03-007
1 - Load Check Valve (Sirkuit 10 - Bucket Flow Rate Control 19 - Boom Anti-Drift Valve 28 - Overload Relief Valve (Sisi
Travel Parallel) Valve (Poppet Valve) (Switch Valve) Arm: Bottom)
2 - Check Valve 11 - Bucket Regenerative Valve 20 - Load Check Valve (Arm 29 - Overload Relief Valve (Sisi
(Sirkuit Main Relief) Tandem Circuit) Arm: Rod)
3 - Main Relief Valve 12 - Overload Relief Valve 21 - Check Valve (Orifice) 30 - Arm Anti-Drift Valve (Check
(Bucket: Rod Side) (Sisi 4-Spool Side Parallel) Valve)
4 - Check Valve 13 - Overload Relief Valve 22 - Bypass Shut-Out Valve 31 - Arm Anti-Drift Valve
(Sirkuit Main Relief) (Bucket: Bottom Side) (Switch Valve)
5 - Check Valve 14 - Load Check Valve (Sirkuit 23 - Arm Flow Rate Control 32 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Flow Combiner Boom 1 Parallel) Valve (Poppet Valve) Boom 2 Parallel)
Valve)
6 - Flow Combiner Valve 15 - Boom Regenerative Valve 24 - Arm Flow Rate Control 33 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Switch Valve) Valve (Switch Valve)
7 - Auxiliary Flow Combiner 16 - Overload Relief Valve (Sisi 25 - Load Check Valve (Sirkuit 34 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve Boom: Bottom) Swing) Valve (Poppet Valve)
8 - Check Valve 17 - Overload Relief Valve (Sisi 26 - Check Valve 35 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Aux. Flow Boom: Rod) (Sirkuit Arm Regenerative) Travel Tandem)
Combiner Valve)
9 - Bucket Flow Rate Control 18 - Boom Anti-Drift Valve 27 - Arm Regenerative Valve 36 - Load Check Valve (Orifice)
Valve (Switch Valve) (Check Valve) (Bucket)
T5-2-21
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
T178-03-03-016
21
4
2
T178-03-03-042 T178-03-03-041
T5-2-22
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
Pandangan K
Potongan Bagian L
36
M
T178-03-03-045
Potongan Bagian M
35
L
T178-03-03-046
T178-03-03-048
1 - Load Check Valve (Sirkuit 10 - Bucket Flow Rate Control 19 - Boom Anti-Drift Valve 28 - Overload Relief Valve (Sisi
Travel Parallel) Valve (Poppet Valve) (Switch Valve) Arm: Bottom)
2 - Check Valve 11 - Bucket Regenerative Valve 20 - Load Check Valve (Sirkuit 29 - Overload Relief Valve (Sisi
(Sirkuit Main Relief) Arm Tandem) Arm: Rod)
3 - Main Relief Valve 12 - Overload Relief Valve (Sisi 21 - Check Valve (Orifice) 30 - Arm Anti-Drift Valve (Check
Bucket: Rod) (Sirkuit 4-Spool Side Valve)
Parallel)
4 - Check Valve 13 - Overload Relief Valve (Sisi 22 - Bypass Shut-Out Valve 31 - Arm Anti-Drift Valve
(Sirkuit Main Relief) Bucket: Bottom) (Switch Valve)
5 - Check Valve 14 - Load Check Valve (Sirkuit 23 - Arm Flow Rate Control 32 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Flow Combiner Boom 1 Parallel) Valve (Poppet Valve) Boom 2 Parallel)
Valve)
6 - Flow Combiner Valve 15 - Boom Regenerative Valve 24 - Arm Flow Rate Control 33 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve (Switch Valve) Valve (Switch Valve)
7 - Auxiliary Flow Combiner 16 - Overload Relief Valve (Sisi 25 - Load Check Valve (Sirkuit 34 - Auxiliary Flow Rate Control
Valve Boom: Bottom) Swing) Valve (Poppet Valve)
8 - Check Valve 17 - Overload Relief Valve (Sisi 26 - Check Valve 35 - Load Check Valve (Sirkuit
(Sirkuit Aux. Flow Boom: Rod) (Sirkuit Arm Regenerative) Travel Tandem)
Combiner Valve)
9 - Bucket Flow Rate Control 18 - Boom Anti-Drift Valve 27 - Arm Regenerative Valve 36 - Load Check Valve (Orifice)
Valve (Switch Valve) (Check Valve) (Bucket)
T5-2-23
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
T178-03-03-064
1 - Load Check Valve 2- Overload Relief Valve 3- Overload Relief Valve 4- Load Check Valve
(Sirkiut Positioning ) ( Positioning: Sisi Rod) (Positioning: Sisi Bottom) (Sirkuit Positioning Parallel)
T5-2-24
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
X
2
3 X
T198-03-03-002
Bagian X-X
1
4
T198-03-03-003
T5-2-25
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
W5-2-26
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
E
M
D
H
B
F
SB
PI G
Sisi-Bagian Pilot
valve
K N
I
SH
J
DF
SA L
T178-03-06-016
1 5
13
2 4
SK
SE
14
Sisi-Bagian Control
vlave
7
9
6
10
SN
SL
11
T5-2-27
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
T5-2-28
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
E
M
D
H
B
F
SB
PI G
Sisi-Bagian Pilot
Valve
K N
I
SH
J
DF
SA L
T178-03-06-016
1 5
13
2 4
SK
SE
14
Sisi-Bagian Control
Valve
7
9
6
10
SN
SL
11
T5-2-29
PEMECAHAN MASALAH / Tata-letak Komponen
(Kosong)
T5-2-30
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A
YA (OK)
(2)
(1) Setelah selesai prosedur pemeriksaan dan/ atau pengukuran di bok
· (1) (1), pilih YA (OK) atau TIDAK (TIDAK OK) dan lanjutkan proses ke bok
(2) atau bok (3).
TIDAK (TIDAK OK) (3)
Instruksi, referensi, dan/ atau cara pemeriksaan dan/ atau pengukuran kadang-kadang
· dijelaskan dibawah box. Bila pemeriksaan atau pengukuran tidak benar, tidak hanya
pemecahan masalah yang tidak berhasil, tapi juga mengkibatkan rusaknya komponen-
· Kunci Kontak: ON
komponen.
· Lihat ke Grup “Pemeriksaan Sistem Kelistrikan” (Grup 6) untuk penjelasan dari bok garis
putuu-putus
· Penggunaan Dr. ZX (atau sistem built-in diagnosing) untuk penjelasan di bok dengan
garis-rangkap.
· Penyebab problem mesin ada di bok bergaris tebal. Pencarian yang cepat langsung ke
bok bergaris tebal, menjadikan anda berkira-kira untuk mungkin menemukan penyebab,
sebelum mengkuti flow chart yang benar.
Harness
Sisi-bagian
ujung yang
terbuka Konektor diujung Harness
T158-05-03-001
T5-3-1
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A
T5-3-2
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A
KODE KERUSAKAN 01 (ABNORMAL EEPROM)
KODE KERUSAKAN 02 (ABNORMAL RAM)
KODE KERUSAKAN 03
(ABNORMAL A/D CONVERSION)
YA * Kerusakan di MC.
Kerusakan di MC.
TIDAK
· Lihat ke T4-6-1.
KODE KERUSAKAN 04
(ABNORMAL SENSOR VOLTAGE)
YA Kerusakan di sensor.
T5-3-3
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A
KODE KERUSAKAN 06
(ABNORMAL EC SENSOR)
Kerusakan di harness
Periksa harness antara YA antara MC dan EC
terminal #18, konektor C sensor.
YA (31P) MC dan terminal #2
EC sensor, adakan
kerusakan atau terjadi
Lepaskant EC sensor. hubungan-pendek. Kerusakan di MC.
Periksa apakah voltage
antara terminal #1 dan TIDAK
YES #3 diujung harness · Lihat pada T4-6-1.
Lepasakan EC sensor. sebesar 5±0.5 V.
Periksa resistance antara Kerusakan harness
terminal #1 dan #3 konektor Periksa apakah voltage YA antara MC dan EC
sisi sensor. Kurang dari antara terminal #1 di sensor terminal #3.
2.0±0.4 kΩ. Sambungkan · Kunci Kontak: ON konektor ujung harness
test harness antara EC EC sensor dan frame
sensor dan sisi harness frame TIDAK mesin sesuai dengan
nesin. Periksa apakah voltage spesifikasinya. Kerusakan harness
berubah, sesuai dengan antara MC dan EC
TIDAK
spesifikasinya, saat engine sensor terminal #1.
control dial diputar-putar. · Kunci Kontak: ON
· Specification: 5±0.5 V
Kerusakan di EC
NO sensor.
· Test Harness: ST 7129 · Lihat pada T4-6-1.
· Spesifikasi: Lihat tabel di
bawah.
C23 C31
#18
EC Sensor
1 2 3
T5-3-4
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A
KODE KERUSAKAN 07
(ABNORMAL ENGINE CONTROL DIAL
ANGLE)
Kerusakan harness
Periksa harness antara antara MC dan engine
terminal #6 konektor C YA control dial.
(31P) ujung harness MC
YA dan terminal #3 switch
panel, adakah kerusakan
atau hubungan-pendek.
Lepaskan switch panel.
Kerusakan di MC.
Periksa apakah voltage
antara terminal #2 dan #4 TIDAK
Lepaskant switch panel. · Lihat pada T4-6-1.
Periksa apakah resistance YA di konektor ujung
antara terminal #2 dan #4 di harness, sebesar 5±0.5 Kerusakan harness
konektor sisi switch panel, V. Periksa apakah voltage YA antara MC dan termina
sebesar 5±0.5 kΩ. antara terminal #2 l#4 engine control dial.
Pasangkan kembali switch konektor diujung harness
panel. Sisipkan probe · Kunci Kontak: ON switch panel dan frame
ikedalam terminal #3, dari TIDAK mesin, sesuai dengan
Kerusakan harness
bagian belakang konektor. spesifikasinya. antara MC dan terminal
Periksa apakah voltage TIDAK #2 engine control dial.
berubah, saat engine control
dial diputar-putar. · Kunci Kontak: ON
· Spesifikasi: 5±0.5 V
Kerusakan di engine
TIDAK control dial.
Spesifikasi Engine Control Dial Konektor (Konektor diujung Harness, dilihat dari bagian
Kecepatan Minimum 0.3 sampai 1.0 V yang terbuka)
Kecepatan Maksimum 4.0 sampai 4.7 V
Konektor C, MC
#6
C1 C10
C23 C31
Switch Panel
#4 #3 #2
T5-3-5
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A
KODE KERUSAKAN 08
(ABNORMAL BOOM ANGLE SENSOR)
(Sampai dengan No.104908 (ZAXIS225US))
YA
Periksa harness antara
terminal #17 konektor Kerusakan di
Lepaskan boom angle C (31P) diujung haress harness antara MC
sensor. Periksa YA MC dan terminal #2 dan boom angle
adakah voltage antara boom angle sensor, sensor.
terminal #1 dan #3 di adakah kerusakan
YA konektor ujung atau hubungan-pendek
harness, sebesar 5 Kerusakan di MC.
±0.5 V. TIDAK
Lepaskan boom angle
· Lihat pada T4-6-1.
sensor. Periksa adakah
resistance antara terminal
· Kunci Kontak: ON Kerusakan harness
#1 dan #3 di konektor YA
Periksa adakah voltage antara MC dan boom
ujung harness, sebesar 5
antara terminal #2 angle sensor terminal
±0.5 kΩ.
TIDAK konektor diujung #3.
harness boom angle
sensor dan frame
mesin, sebesar 5 ±0.5
V.
Kerusakan harness
antara MC dan boom
angle sensor terminal
· Kunci Kontak: ON
TIDAK #1.
Kerusakan di boom
TIDAK angle sensor.
C23 C31
#17
1 2
3
T5-3-6
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A
KODE KERUSAKAN 10
(ABNORMAL PUMP 1 DELIVERY
PRESSURE)
KODE KERUSAKAN 11
(ABNORMAL PUMP 2 DELIVERY
PRESSURE)
Instruksi Pemeriksaan:
• Kedua pump 1 dan pump 2 delivery pressure sensor
jarang sekali terjadi kerusakan pada waktu yang
bersamaan. Untuk itu bila kedua kode kerusakan 10
dan 11 ditayangkan secara bersamaan, kerusakan Kerusakan di
Periksa harness antara harness antara MC
harness mungkin yang menjadi problemnya. terminal #1 (pump 1) dan pump delivery
atau #4 (pump 2) di pressure sensor.
konektor C (31P) ujung YA
harness MC dan
YA terminal #2 pump
delivery pressure
sensor dari kerusakan
Kerusakan di MC.
atau hubungan-pendek.
Lepaskan pump TIDAK
delivery pressure
sensor. Periksa adakah · Lihat pada T4-6-1.
voltage anatara
TIDAK terminal #1 dan #3 di
Kerusakan harness
konektor ujung antara MC dan
harness sebesar 5±0.5 terminal #3 pump
V. Periksa adakah voltage
Periksa apakah kode antara terminal #1 YA delivery pressure
kerusakan berganti konektor ujung harness sensor.
setelah penggantian pump delivery pressure
· Kunci Kontak: ON
pump 1 delivery pressure sensor dan frame
sensor dengan pump 2 mesin sesuai
delivery pressure sensor TIDAK spesifikasinya. Kerusakan harness
dan melakukan retying. antara MC dan
terminal #1 pump
TIDAK delivery pressure
sensor.
· Kunci Kontak : ON
· Spesifikasi 5±0.5 V Kerusakan pump
delivery pressure
YA
sensor.
Konekctor C, MC
#1 #4
C1 C10
C23 C31
3 2 1
T5-3-7
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A
KODE KERUSAKAN 12
(ABNORMAL PUMP 1 CONTROL
PRESSURE)
KODE KERUSAKAN 13
(ABNORMAL PUMP 2 CONTROL
PRESSURE)
Instruksi Pemeriksaan
• Kedua pump 1 dan pump 2 control pressure sensor
jarang sekali terjadi kerusakan pada waktu yang
bersamaan. Untuk itu bila kedua kode kerusakan 12
dan 13 ditayangkan secara bersamaan, kerusakan Periksa harness antara Kerusakan harness
harness mungkin yang menjadi problemnya. terminal #7 (pump 10 antara MC dan pump
atau terminal #13 control pressure
(pump 2) konektor C sensor.
YA
(31P) di ujung harness
MC dan terminal #2
YA pump control pressure
sensor dari kerusakan
atau terjadinya
hubungan-pendek.
Lepaskan pump control Kerusakan di MC.
pressure sensor. TIDAK
Periksa adakah voltage
antara terminal #1 dan · Lihat pada T4-6-1.
TIDAK #3 di konektor ujung
harness, sebesar 5±0.5 Kerusakan harness
V. Periksa adakah voltage antara MC dan
antara terminal #1 terminal #3 pump
Periksa masih adakah konektor di ujung YA control pressure
kode kerusakan yang harness pump control sensor.
ditayangkan, setelah · Kunci Kontak: ON pressure sensor dan
penggantian pump 1 frame mesin, sesuai
control pressure sensor TIDAK dengan spesifikasinya. Kerusakan harness
dengan pump 2 control antara MC dan
pressure sensor dan TIDAK terminal #1 pump
dilakukan retrying. control pressure
sensor.
· Kunci Kontak: ON
· Spesifikasi: 5±0.5 V
Kerusakan di pump
control pressure
YA sensor.
C23 C31
1 2 3
T5-3-8
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A
KODE KERUSAKAN 14
(ABNORMAL SWING PILOT PRESSURE)
KODE KERUSAKAN 15
(ABNORMAL BOOM RAISE PILOT
PRESSURE)
KODE KERUSAKAN 16
(ABNORMAL ARM ROLL-IN PILOT
Periksa harness antara
PRESSURE) terminal yang sesuai
Kerusakan harness
KODE KERUSAKAN 18 masing-masing di YA
antara MC dan
(ABNORMAL TRAVEL PILOT PRESSURE) pressure sensor.
konektor C (31P) ujung
hareness MC dan
YA terminal #2 pressure
Instruksi Pemeriksaan
sensor dari kerusakan
• Semua pressure sensor, jarang sekali rusak secara
atau hubungan-pendek. Kerusakan di MC.
bersamaan. Untuk itu, bila kode 14, 15, 16, dan 18
ditayangkan secara bersamaan, kemungkinan TIDAK
kerusakan harness yang menjadi problemnya · Lihat pada T4-6-1.
C1 C10
C23 C31
#14
1 2 3
T5-3-9
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah A
KODE KERUSAKAN 19
(ABNORMAL OIL TEMPERATURE)
Sambungkan terminal
#1 ke #2 dengan clip, di
konektor ujung harness YA Kerusakan di MC.
oil temperature sensor.
Lepaskan konektor B · Lihat pada T4-6-1.
(25P) dan konektor C
(31P) dari MC. Periksa Kerusakan harness
YA adakah kontinyuiti Sambungkan terminal anatara MC dan
antara terminal #27 di # 22 di konektor B YA terminal #1 oil
konektor B ujung (25P) ujung harness temperature sensor.
harness dan terminal MC ke frame mesin.
#24 di konektor C. Periksa adakah
Lepaskan oil temperature kontinyuitas anata
sensor. Periksa apakah terminal #2 konektor
resistance disisi-bagian TIDAK di ujung harness oil Kerusakan harness
konektor sensor, sesuai temperature sensor antara MC dan
dengan spesifikasinya. dan frame mesin terminal #1 oil
TIDAK temperature sensor.
Spesifikasi Temperatur Oli Konektor (Konektor diujung Harness, dilihat dari bagian yang terbuka)
Temperatur Oli Resistance
(°C) (kΩ) Konektor B, MC
−20 16.2±1.6 B1 B8
0 (5.88)
20 2.45±0.24
40 (1.14)
B19 B25
60 (0.534)
#22
80 0.322
Konektor C, MC C
C1 C10
C23 C31
#24
1 2
T5-3-10
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• YA
(2)
·
Setelah memeriksa atau mengukur item (1), pilih antara YA (OK)
· (1) atau TIDAK (TIDAK OK) dan lanjutkan masing-masing ke item
(2) atau (3).
(3)
• TIDAK (TIDAK
·
Instruksi khusus atau refrensi daripada item ada diindikasikan ditempatkan dibagian
·
bawah bok. Metode pengukuran atau pemeriksaan yang salah akan
menenyebabkan kesulitan dalam pemecahan masalah dan mungkin merusakan
· Kunci Kontak : ON komponen yang masih baik.
·
·
Menjelaskan bagamana cara penggunaan test harness kit yang dibutuhkan. Lihat
pada Grup “Pemeriksaan Sistem Kelistrikan” (Grup 6) di bagian ini.
· ·
Menggunakan fungsi Dr.ZX (atau sistem built-in diagnosa).
·
·
Penyebabnya berada di kotak yang bergaris tebal. Carilah melalui kotak yang
bergaris tebal, kasusnya mungkin dapat dilihat tanpa melalui flow chart.
T5-4-1
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
HUBUNGAN ANTARA GEJALA KERU-
SAKAN MESIN DAN PARTS YANG
TERKAIT.
Tabel ini mengindikasikan hubungan antara gejala
kerusakan pada mesin dan parts yang mungkin
menimbulkan problem, yang menjadi penyebab
terjadinya kerusakan dan metoda evaluasi untuk
komponen ini.
Parts
EC Motor EC Sensor
• Governor bergerak. • Mendeteksi posisi kecepatan minimum
governor (2.5 V) hanya bila kunci kontak
diputar ON.
• Mendeteksi posisi kecepatan minimum dan
Fungsi maksimum, saat engine dilakukan engine
learning.
T5-4-2
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Engine Control Dial Pump Control Pressure Sensor Pump 1 Delivery Pressure Sensor
• Mengindikasikan posisi lever governor • Memonitor pump control pressure untuk • Memonitor pump delivery pressure untuk
(engine target speed). pengontrolan sistem auto-acceleration pengontrolan HP mode, auto-
dan pengontrolan travel motor swash acceleration, slow speed torque
angle. increase, auto power lift dan
pengontrolan travel motor swash angle.
• Kecepatan Engine tidak berubah, • Tidak ada signal dari ke MC. • Bila output pump delivery pressure
walaupun engine control dial diputar. sensor adalh 0 atau 5 V, gejala akan
• Bila terjadi hubungan pendek atau ditunjukan dengan adanya fungsi mode
terputus di engine control dial, target back-up.
kecepatan 1400 rpm digunakan sebagai
nilai back-up.
• Kecepatan engine tetap tidak berubah • Pengontrolan Auto-acceleration tidak • HP mode tidak beroperasi.
dari 14000 rpm (fungsi dari Auto-idle, dapat bekerja (tetapi tidak • Pengontrolan Auto-acceleration tidak
Engine dapat di-matikan dengan kunci diinformasikan). beroperasi
kontak). • Kecepatan travel tetap di slow mode, • Terjadi mistake pada mesin, saat
tidak berubah secara otomatis ke fast traveling di kecepatan slow mode.
mode. • Tenaga untuk boom raise (naik) lemah
dalam operasi digging (penggalian).
• Kecepatan travel tetap di slow mode,
tidak berubah secara otomatis ke fast
mode.
Penayangan kode kerusakan 07. Penayangan kode kerusakan 12 dan 13. Penayangan kode kerusakan 10.
Monitor Item: Engine Target Speed, Dial Monitor Item: Pump 1 dan 2 pump control Monitor Item: Pump 1 delivery pressure
Angle (Ditayangkan di sistem built-in pressure (Ditayangkan di sistem built-in (Ditayangkan di sistem built-in diagnosa).
diagnosa). diagnosa).
• Evaluasi oleh Dr. ZX
Sirkuit terputus : 0.25 V atau kurang
Hubungan pendek : 0.75 V atau lebih
T5-4-3
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Bila output pump delivery pressure sensor 0 or • Engine stall bila pump torque dinaikan.
Gejala di sistem 5 V, gejala berikut ditunjukan karena fungsi
pengontrolan saat terjadi back-up mode.
kerusakan.
• HP mode tidak bisa dioperasikan. • Engine stall bila pump torque dinaikan.
• Auto-acceleration control tidak bisa
dioperasikan.
• Terjadi mistake pada mesin, saat traveling di
kecepatan slow mode.
• Tenaga swing lemah, selama dioperasikan
kombinasi.
• Selama terjadi hubungan pendek, swing
diberikan prioritas.
• Arm menjadi pelan saat arm roll-in dan dibuat
Gejala di sistem operasi operasi kombinasi swing.
mesin, saat terjadi • Kecepatan travel tetap slow mode (rendah),
tidak berubah menjadi otomatis ke fast mode.
kerusakan.
Fungsi Monitor
Evaluasi
Menggunakan
Test Harness
Lain-lain
CATATAN
T5-4-4
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Pressure Sensor
Pressure Sensor (Travel) Pressure Sensor (Swing)
(Front Attachment)
• Memonitor travel pilot pressure untuk • Memonitor front attachment pilot pressure • Memonitor swing pilot pressure untuk
pengontrolan auto-idle, auto-acceleration, untuk pengontrolan auto-idle, dan idle pengontrolan arm flow rate dan sistem
idle speed-up, engine speed automatic speed-up, dan engine speed automatic arm regenerative.
increase saat travel (hanya ZX270 class increase saat travel (hanya ZX270 class
saja), slow speed torque increase, dan saja).
pengontrolan travel motor swash angle..
• Tidak ada signal yang datang ke MC • Tidak ada signal yang datang ke MC • Tidak ada signal yang datang ke MC
• Kecepatan engine tidak mau naik, • Kecepatan engine tidak mau naik, • Fungsi arm regenerative tidak bisa
walaupun saat auto-idle/ auto- walaupun ada front attachment yang dioperasikan, bila swing/arm roll-in dibuat
acceleration selector berada di posisi dioperasikan dengan auto-idle/ auto- operasi kombinasi. Kecepatan gerak awal
auto-idle. acceleration selector di posisi auto-idle. arm perlahan (Tidak ada penjelasan).
• Kecepatan engine tidak mau naik • Terjadinya, kecepatan engine yang • Dalam opersi arm level crowding,
walaupun saat, auto-idle/ auto- berayun-ayun saat pengoperasian front kecepatan arm sedikit pelan.
acceleration selector berada di posisi attachment di slow idle.
auto-acceleration. • Hanya ZX270 class saja:
• Terjadinya, kecepatan engine yang Kecepatan travel tidak mau naik.
berayun-ayun saat traveling di slow idle. (Tidak ada penjelasan).
• Apakah ada terjadi perbedaan dalam
delivery flow rate antara pump 1 dan 2,
mesin mungkin mistrack bila traveling di
kecepatan minimum. (Tidak ada
penjelasan).
• Fast travel mode tidak bisa dipilih,
walaupun travel mode switch diputar ke
posisi FAST (Tidak ada penjelasan).
• Hanya ZX270 class saja:
Kecepatan travel tidak mau naik.
(Tidak ada penyelasan).
• Untuk menentukan apakah pressure • Untuk menentukan apakah pressure • Untuk menentukan apakah pressure
sensor yang rusak atau port yang sensor yang rusak atau port yang sensor yang rusak atau port yang
tersumbat, adalah dengan cara menukar tersumbat, adalah dengan cara menukar tersumbat, adalah dengan cara menukar
tempat pressure sensor dengan pressure tempat pressure sensor dengan pressure tempat pressure sensor dengan pressure
sensor yang lain. sensor yang lain. sensor yang lain.
T5-4-5
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Tidak ada signal yang datang ke MC • Tidak ada signal yang datang ke MC
Gejala di sistem
pengontrolan saat terjadi
kerusakan.
• Walaupun boom raise (naik) dengan switch HP • Walaupun arm rolled-in dioperasikan
mode ON, kecepatan engine tidak mau naik. dengan switch mode HP, kecepatan
• Walaupun boom raise (naiak) dengan auto-idle/ engine tidak mau naik.
auto-acceleration selector di posisi auto- • Walaupun arm is rolled-in d operasikan
acceleration, kecepatan engine tidak juga naik. dengan auto-idle/auto-acceleration
• Kecepatan arm roll-in menjadi sedikit lebih selector di posisi auto-acceleration,
rendah daripada normal di operasi kombinasi kecepatan engine tidak mau naik.
boom raise dan arm roll-in, sepertinya sistem arm • Kecepatan arm roll-in dan swing, menjadi
generative tidak bekerja. (Tidak ada penjelasan). sedikit lebih perlahan, pada saat kerja
• Kece[patan Arm roll-in dan boom raise (naik) kombinasi swing dan arm roll-in,
Gejala di sistem operasi menjadi sedikit lebih perlahan daripada awal sepertinya arm flow rate control tidak
mesin, saat terjadi pertama operasi arm level crow. bekerja. (Tidak ada penjelasan)
kerusakan. • Tenaga untuk boom naik tidak ada (Tidak ada • Kecepatan arm rendah di operasi arm
penjelasan). level cowd.
Kode Kegagalan Penayangan kode kerusakan 15. Penayangan kode kerusakan 16.
Monitor Item: Boom Raise Pilot Pressure Monitor Item: Arm Roll-In Pilot Pressure
(Ditayangkan di sistem built-in diagnosa). (Ditayangkan di sistem built-in diagnosa).
Memonitor perubahan tekanan sambil boom naik. Memonitor perubahan tekanan sambil arm
Fungsi Monitor rolling-in.
Evaluasi
Menggunakan
Test Harness
Lain-lain
• Untuk menentukan kemungkinan apakah • Untuk menentukan kemungkinan apakah
pressure sensor yang rusak atau port yang pressure sensor yang rusak atau port
tersumbat, adalah dengan cara menukar tempat yang tersumbat, adalah dengan cara
CATATAN pressure sensor dengan pressure sensor yang menukar tempat pressure sensor dengan
lain. pressure sensor yang lain.
T5-4-6
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Pressure Sensor
Torque Control Solenoid Valve Solenoid Valve Unit (SG)
(Auxiliary) (Optional)
• Memonitor attachment pilot pressure bila • Mensuplai tekanan pengontrol ke pump1 • Kenaikan sementara set tekanan pada
attachment terpasang, untuk dan 2, untuk mengontrol speed sensing main relief valve, saat mesin
pengontrolan kenaikan kecepatan dan pengontrolan slow speed torque dioperasikan untuk power digging dan/
operasi attachment, membatasi flow rate increase. atau auto-power lift mode.
pump 1 dan 2 dan pengontrolan auxillary
flow rate.
• Tidak datang signal yang datang ke MC. • Bila torque control solenoid valve tidak • Bilamana solenoid valve unit (SG) tidak
aktif, output tekanan dari solenoid valve aktif, tekanan di port SG akan menjadi 0
2 2
adalah 0 MPa (0 kgf/cm ). MPa (0 kgf/cm ).
• Kecepatan engine tidak mau naik, saat • Walaupun speed sensing system tidak Solenoid valve unit (SG) tertutup :
attachment di-operasikan. bekerja, batasan atas tenaga tertahan, • Relief pressure tetap dinormal, 34 MPa
2
• Saat attachment di-operasikan, sehingga mesin mungkin diopersikan. (350 kfg/cm ). walaupun power digging
kecepatan operasi naik. • Mesin mungkin menjadi mistrack, saat switch ditekan, tekanan relief tidak mau
traveling dengan kecepatan slow idle. naik. Tenaga tidak mau naik. .
Solenoid valve unit (SG) terbuka :
• Tekanan selalu naik.
Setiap pengopersian yang dibuat daya
akan naik.
Monitor Item: ATT Control Pressure Monitor Item: Pump Torque Proportional Monitor Item: Power Boost Control
(Ditayangkan di sistem built-in diagnosa). Solenoid Valve Output Pressure
Memonitor perubahan tekanan sambil
attachment beroperasi.
T5-4-7
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Parts
Solenoid Valve Unit (SE)* Solenoid Valve Unit (SC)
• Merubah hambatan aliran oli di arm flow rate • Aliran oli balik dari bagian sisi rod cylinder arm
control valve di control valve 5-spool, untuk ke sisi bagian bottom, saat arm rolling-in untuk
sirkuit penggeser spool arm 1 dan swing, dari menaikan kecepatan arm.
sirkuit parallel ke sirkuit tandem.
Fungsi • Ini untuk menjadikan tambahan daya swing.
• Dalam hal olenoid valve unit (SE) tidak aktif, • Dalam hal solenoid valve unit (SC) tidak aktip,
2 2
tekanan di port SE menjadio 0 MPa (0 kgf/cm ) tekanan di port SC menjadi 0 MPa (0 kgf/cm ).
Gejala di sistem Pada saat ini, arm regenerative valve tidak
pengontrolan saat terjadi akan beroperasi.
kerusakan.
Solenoid valve unit (SE) tertutup : Solenoid valve unit (SC) is closed:
• Actuator yang dioperasilkan lebih awal, • Kecepatan arm pelan di operasi arm level
diberikan priority untuk operasi, di operasi crowd.
kombinasi arm roll-in dan swing. Solenoid valve unit (SC) is open:
• Swing akan menjadi lambat bila tekanan • Kecepatan arm menjadi cepat, seperti arm
delivery pump 2 tinggi.. regeneration selalu dioperasikan.
Solenoid valve unit (SE) is open:
• Kecepatan arm menjadi pelan seperti sirkuit
parallel di spool arm 1 ada hambatan.
Gejala di sistem operasi
mesin, saat terjadi
kerusakan.
Kode Kegagalan
Monitor Item: Arm Regenerative Proportional Monitor Item: Arm Flow Rate Proportional Sol.
Fungsi Monitor Sol. Valve Output Valve Output
Evaluasi
• Pasangkan lamp harness (ST 7226) untuk • Pasangkan lamp harness (ST 7226) untuk
Menggunakan memeriksa output signal dari MC dan kondisi memeriksa output signal dari MC dan kondisi
Test Harness harness. harness.
Lain-lain
CATATAN
CATATAN :* Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)
T5-4-8
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Mode fast travel, tidak bsa dipilih. • Bilamana pump 1 flow rate limit solenoid • Dalam hal flow rate limit maksimum
valve maksimum tidak bekerja, tekanan di pump 2, tidak bekerja, tekanan di output
2 2
output port menjadi 0 MPa (0 kgf/cm ). port menjadi 0 MPa (0 kgf/cm ).
Solenoid valve unit (SI) tetutup : Max. pump 1 flow rate limit solenoid valve Max. pump 2 flow late limit solenoid valve
• Walaupun switch mode travel, duiputar tetutup : tertutup :
ke posisi FAST, mode travel fast tidak • Ketika mengoperasikan attachment, • Kecepatan kerja tidak berkurang, saat
dapat dilakukan. kecepatan operasinya tidak berkurang attachment dioperasikan.
Solenoid valve unit (SI) terbuka : Max. pump 1 flow rate limit solenoid valve Max. pump 2 flow rate limit solenoid valve
• Kecepatn travel selalu tinggi. terbuka : terbuka :
• Kecepatan travel kanan, bucket, arm dan • Kecepatan travel kiri, arm, boom dan
boom menjadi slow, karena maximum swing menjad slow, seperti terjadi
flow rate of pump 1 berkurang. pengurangan maksimum flow rate dari
• Machine mistracks ke kanan, saat pump 2.
traveling. • Terjadi mistrack ke kiri, saat travel.
• Pasangkanl lamp harness (ST 7226)
untuk memeriksa output signal dari MC
dan kondisi harness.
T5-4-9
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Boom electronic cushion tidak bekerja • Adalah auxiliary flow rate control
baik. solenoid valve yang tidak aktip,
menjadikan tekanan di output port 0
2
Gejala di sistem pengontrolan MPa (0 kgf/cm ).
saat terjadi kerusakan.
Boom electronic cushion solenoid valve • Bila valve macet tertutup, kecepatan
macet : attachment akan menjadi pelan
• Boom electronic cushion solenoid valve • Bila valve macet terbuka, boom tidak
tidak akan bekerja baik. dapat bergerak dalam 3-kombinasi
saat boom raise.
Boom electronic cushion solenoid valve
terbuka terus :
• Boom tidak mudah di-operasikan, seperti
terjadinya hambatan pada sirkuit boom
raise pilot.
Gejala di sistem operasi mesin,
saat terjadi kerusakan.
Kode Kegagalan
Monitor item: Bu Damper Proportional
Fungsi Monitor Solenoid Valve Output
Evaluasi
Menggunakan Test
Harness
Lain-lain
CATATAN
T5-4-10
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Speed sensing control tidak bekerja. • Bila terjadi kerusakan pada sirkuit, • Tidak dapat dilakukan engine learning.
pada sistem kerjanya, bila temperatur • Tidak dapat dilakukan setting pertama
oli hidrolik 40 °C (Dr. ZX atau monitor kali pada boom electronic cushion*.
akan mengindikaskan dalam operasi
diagnosanya 40 °C).
• Engine akan stall, dengan kondisi kerja • Walupun tempertur oli lebih rendah dari Engine learning:
yang berat, seperti kerja di tempat 0 °C, auto-warming up control tidak • Mesin akan bekerja normal, problem
berketinggian. bekerja, sehingga engine berjalan disebabkan oleh rusaknya sirkuit atau
pada kecepatan idle saat engine start. tidaka adanya kontinyuitas pada switch
• Bila temperatur oli, lebih rendah dari 10 (Hanya tidak dapat melakukan learning
°C, arm regenerative control tidak saja).
dapat dioperasikan • Bila terjadi hubungan pendek, operasi
learing mode, diawali saat kunci kontak
diputar ON. Dimana engine akan stall
di detik ke 2 atau detik ke 20, setelah
engine start.
Monitor Item: Kecepatan engine actual Monitor Item: Engine Learning Control
(Bila N sensor rusak, kecepatan engine
tidak dapat diukur).
• Bila signal dari N sensor tidak
dikirimkan karena kerusakan sirkuit
atau salahnya pemasangan sensor,
akan terjadi perubahan kecil dalam
operasinya, yang akan membuat
kesulitan dalam pemecahan masalah.
Gunakan fungsi monitor.
T5-4-11
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Parts
Power Digging Switch Travel Mode Selector
• Mengaktifkan power digging control : • Merubah travel mode.
ON: 0V→Menaikan Tekanan Fast Mode: 0V
OFF: 5V→ Tidak menaikan Tekanan Slow Mode: 5V
Fungsi
• Kerusakan Sirkuit : Tekanan tidak mau naik. • Kerusakan Sirkuit : Kecepatan travel tetap
• Hubungan Pendek : Tekanan naik dalam 8 tidak berubah di slow mode (5V).
detik setelah kunci kontak diputar dan • Hubungan pendek di Switch: Kecepatan
Gejala di sistem selanjutnya berhenti naik. travel tetap tidak berubah di fast mode (0 V).
pengontrolan saat terjadi
kerusakan.
• Power digging control tidak bekerja bila • Bila travel mode selector dipindahkan ke
terjadi kerusakan sirkuit atau terjadinya posisi FAST, fast travel mode tidak bisa
hubungan pendek. diseleksi.
• Walaupun travel mode selector dipindahkan
ke posisi SLOW, travel mode berpindah ke
Gejala di sistem operasi posisi FAST.
mesin, saat terjadi
kerusakan.
Kode Kegagalan
Monitor Item: Power Digging (Boost) Switch Monitor Item: Travel Mode
Evaluasi Fungsi Monitor
Menggunakan
Test Harness
Lain-lain
CATATAN
T5-4-12
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Auto-Idle/Auto-Acceleration
Boom Angle Sensor* MC Selector (Auto-Idle)
• Memonitor boom angle dalam • Mengotrol kerja engine, pump, and • Mengaktifkan auto-idle control.
melakukan pengontrolan boom valve. ON: 0 V → Auto-idle dapat
electronic cushion. dioperasikan.
OFF: 5 V → tidak dapat dioperasikan
• MC membuat boom electronic cushion • Tergantung pada keadaan kerusakan, • Kerusakan Sirkuit : Sistem Auto-idle
solenoid valve bekerja walaupn akan terjadi perbedaan sistem tidak dapat bekerja.
dengan kondisi kerusakan sirkuit atau pengontrolan yang tidak berfungsi . • Hubungan pendek : Walaupun auto-
terjadinya hubungan pendek. (mengikuti gejala saat mesin idle/auto-acceleration selector dalam
beroperasi, yang diindikasikan oleh MC keadaan OFF, pengontrolan auto-idle
logic sirkuit yang rusak). selalu dapat dilakukan.
• Kecepatan boom menjadi pelan, • Saat kunci kontak diputar ON, step • Sama dengan penjelasan diatas.
karena sirkuit boom raise pilot motor tidak bergerak ke posisi START
bekurang, oleh boom electronic sehingga engine tidak bisa start.
cushion solenoid valve karena terjadi Walaupun engine start, kecepatan
kerusakan atau hubungan pendek di engine tetap slow.
sirkuit. • Sehingga pump displacement tetap
tertahan di minimum, semua
kecepatan actuator pelan.
Penayang kode kerusakan 08. Penayangan kode kerusakan 01, 02, dan
03. Juga mungkin ditayangkan kode
kerusakan lainnya.
Monitor item: Boom Angle Monitor Item: Auto-Idle/Auto-Accel Switch
• Sebelum menentukan kerusakan di
MC, pastikan untuk memeriksa sikring
di sistem pengontrolan, bila terjadi
hubungan pendek di sensor sistem 5
volt, semua kode kerusakan sensor
ditayangkan.
T5-4-13
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Gejala di sistem
pengontrolan saat
terjadi kerusakan.
Kode
Fungsi Monitor Item: Auto-Idle/Auto-Accel Switch Monitor Item: E/P/HP Mode Switch
Monitor
Evaluasi
Menggunakan
Test Harness
Lain-lain
CATATAN
T5-4-14
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Monitor Item: E/P/HP Mode Switch Monitor Item: Work Mode Switch Monitor Item: Work Mode Switch
T5-4-15
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Dalam merespon untuk operasi dari auxiliary • Selama operasi kombinasi travel dan
valve, kecepatan engine yang berhubungan front/swing, kekurangan oli disuplai ke
pada pengontrolan attachment. spool travel kiri.
Gejala di sistem
pengontrolan saat terjadi
kerusakan.
• Walaupun saat auxiliary valve dioperasikan, • Sambil traveling, saat front/ swing lever
kecepatan engine tidak mau naik. dioperasikan, mesin mistrack kearah kiri.
• Walaupun saat attachment mode dipilih,
kecepatan maksimum engine tidak mau
turun.
Gejala di sistem operasi
mesin, saat terjadi
kerusakan.
Kode Kegagalan
Fungsi Monitor
Evaluasi
Menggunakan
Test Harness
Lain-lain
CATATAN
T5-4-16
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Bila spool macet atau spring patah, • Bla switch valve macet dalam valve yang • Bila spool macet atau spring patah,
orifice tidak bisa berubah-ubah. bekerja, sirkuit bucket selalu terhambat. orifice tidak dapat berubah-ubah.
• Bila terbuka penuh : Tenaga swing • Bila poppet valve macet di posisi tertutup • Bila macet di posisi tertutup penuh,
lemah. penuh atau switch valve macet saat kecepatan attachment menjadi pelan.
• Bila tertutup penuh : Kecepatan arm poppet valve tertutup penuh, kecepatan • Bila macet di posisi terbuka penuh,
rendah, dalam operasi arm level bucket menjadi pelan. boom tidak dapat bergerak, dalam
crowd. • Bila poppet valve macet saat posisi operasi 3-kombinasi antara swing, arm
terbuka penuh atau switch valve macet roll-in dan boom raise.
saat poppet valve terbuka penuh, boom
tidak dapat bergerak dalam operasi 3-
kombinasi bucket, arm roll-in dan boom
raise.
CATATAN:* Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX perubahan dilakukan oleh tekanan pilot
200 class dan 225 class), serial dari arm flow rate control valve (signal
No.010327 dan selanjutnya (ZX230 control valve).
class), Serial No.020043 dan selanjutnya
(ZX270 class),
T5-4-17
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Parts
Boom Regenerative Valve Arm Regenerative Valve
• Menjaga boom cylinder dari tersendat- • Untuk dapat digeserkan tekanan pilot
sendat dengan mengalirkan oli balik dari dari solenoid valve unit (SC).
sisibagian bottom boom cylinder ke sisi- • Menaikan kecepatan arm dengan
bagian rod. mengalirkan oli balik dari sisi bagian rod
Fungsi cylinder ke sisi-bagian bottom.
• Bila check valve tetap tertutup, boom turun • Fungsi arm regenerative tidak bekerja.
tidak bergerak halus.
• Bila check valve terbuka terus, mesin tidak
dapat diangkat dengan menurunkan front
attachment keatas tanah.
Gejala di sistem
pengontrolan saat terjadi
kerusakan.
Kode Kegagalan
Fungsi Monitor
Evaluasi
Menggunakan
Test Harness
Lain-lain
CATATAN
T5-4-18
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Bila check valve tetap tertutup, • Bila switch valve macet, check valve tidak • Bila switch valve macet, check valve
bucket tidaka dapat rolld-in dengan dapat terbuka. tidak dapat terbuka.
halus.
• Bila check valve terbuka terus,
tenaga bucket lemah.
• Sama dengan penjelasan diatas. • Bila check valve tertutup terus, kecepatan • Bila check valve tetap tertutup, boom
arm roll-in menjadi pelahan. tidak dapat turun.
• Bila check valve tetap terbuka, front • Bila check valve tetap terbuka, front
attachment drift naik, karena kebocoran oli attachment drift naik karena kebocoran
di control valve. oli di control valve.
• Gerakan arm jerky atau kecepatan arm • Gerakan boom jerky atau kecepatan arm
menjadi pelahan, tergantung pada kondisi menjadi pelahan, tergantung pada
kemacetan valve. kondisi kemacetan valve.
T5-4-19
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Parts
Auxiliary Flow Combiner Valve Bypass Cut Valve
• Mesuplai oil bertekanan dari pump 1 ke • Menuplai oil bertekanan dari pump 1 ke
spool auxiliary, saat spool auxiliary spool auxiliary, saat spool auxiliary
dioperasikan. dioperasikan.
Fungsi
• Bila control valve tetap tertutup, kecepatan • Bila spool melewati batasan saat posisi
kerja tidak mau naik dalam operasi kerja terbuka penuh, kecepatan attachment
tungal. pada operasi single menjadi lambat.
• Bila spool melewati batasan saat posisi
tertutup penuh, main relief valve terus
terbuka untuk merelease dengan posisi
semua lever pengontrol netral.
• Bila spool melewati batasan saat saat
semua lever pengontrol netral, tekanan
pump 1 menjadi lebih tinggi
dibandingkan tekanan pump 2.
Gejala di sistem
pengontrolan saat terjadi
kerusakan.
Kode Kegagalan
Fungsi Monitor
Evaluasi
Menggunakan
Test Harness
Lain-lain
CATATAN
T5-4-20
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Bila spool macet di posisi terbuka penuh, • Bila spool macet di posisi terbuka penuh, • Bila spool macet, dalam posisi
walaupun saat control lever netral, sudut walaupun saat control lever netral, sudut terbuka penuh, saat boom, arm,
swash pump 1, miring mengarah ke swash pump 2 miring kearah maksimum. bucket atau swing dioperasikan,
maksimum. (Saat traveling, dengan lever (saat traveling dengan lever travel ditahan flow combiner valve akan begeser.
travel di setengan langkah, mesin akan di setengah langkah, mesin mistrack ke • Bila spool macet, dalam posisi
mistrack kearah kiri). arah kanan). tertutup penuh, saat travel dan
• Bila spool macet, di posisi terbuka penuh, • Bila spool macet, di possi terbuka penuh front/ swing dbuat operasi
control pressure sensor pump 1, control pressure sensor pump 2, kombinasi, mesin mistrack kearah
memonitor tekanan maksimum. memonitor tekanan maksimum.. kiri. (kecepatan travel kiri rendah).
• Bila spool macet, di posisi tertutup penuh, • Bila spool macet di posisi tertutup penuh,
walaupun saat control lever dioperasikan, walaupun saat control lever dioperasikan
sudut swash pump 1 tetahan di minimum sudut swash pump 2 tertahan di minimum
(Travel kanan tidaka dapat beroperasi (Travel kiri tidakdapat dioperasikan dalam
dalam operasi single travel. Kecepatan operasi single travel. Kecepatan swing
travel sangat lambat). sangat lambat).
• Bila spool macet, di posisi terbuka penuh, • Bila spool macet, di posisi terbuka penuh
control pressure sensor pump 1, tidak control pressure sensor pump 2, tidak
dapat memonitor pump control pressure. dapat memontor pump control pressure.
(Travel kanan tidak dapat berjalan cepat Travel kiri tidak dapat berjalan cepat
saat track kanan terangkat). dengan track kiri yang terangkat).
• Sama dengan penjelasan datas. • Sama dengan penjelasan datas. • Sama dengan penjelasan datas.
T5-4-21
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Bila spool macet, di posisi terbuka penuh, • Bila spool macet, di posisi terbuka
swing parking brake tetap release. (Mesin penuh, kecepatan bucket menjadi
akan bergetar, saat berjalan). lambat, saat dibuat operasi boom raise
• Bila spool macet di posisi terbuka penuh, dan bucket.(Bucket flow rate control
pressure sensor (front) selalu menjadi ON. tidak bekerja).
Sekaligus, kecepatan engine tidak dapat • Bila spool macet, di posisi tertutup
turun saat control lever netral saat dilakukan penuh, boom tidak dapat bergerak
auto-idle/ acceleration control. dalam dibut operasi 3-kombinasi untuk
• Bila spool macet, di posisi tertutup penuh, bucket, arm roll-in dan boom raise.
swing parking brake tetap bekerja (terasa
terjadi dragging).
Gejala di sistem • Bila spool macet, di posisi tertutup penuh,
pengontrolan saat terjadi pressure sensor (front) selalu diposisi OFF.
Yang berarti, kecepatan engine tidak mau
kerusakan. naik, saat control lever dioperasikan dalam
posisi auto-idle/acceleration control.
Kode Kegagalan
Fungsi Monitor
Evaluasi
Menggunakan
Test Harness
Lain-lain
CATATAN
T5-4-22
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
T3-6
T5-4-23
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
KORELASI ANTARA GEJALA KERUSAK-
AN DAN KERUSAKAN PARTS
Tabel ini mengindikasikan hubungan atau keterkaiatan : Terkait, dibutuhkan untuk pemeriksaan
: Terkait, Bilamana dalam kasus ini komponen rusak, gejala
antara kerusakan mesin dan bagian parts yang menjadi kerusakan lain akan lebih terlihat sehingga komponen ini akan
kontribusi penyebab kerusakan yang terjadi. tidak menjadi penyebab langsung dari kerusakan yang ada.
Parts
MC (Main Controller)
EC Motor
EC Sensor
Pump 1 Delivery Pressure Sensor
Key Switch
Engine Control Dial
Auto-Idle/Acceleration Selector
Engine Unit
Governor
Swing Parking Brake Release Spool
(Signal Control Valve)
Periksa battere. Periksa sistem Periksa fuel cut-off handle dan engine control
bahan-bakar (filter cable. Pastikan untuk melakukan engine
Keterangan dan pipa-pipa). learning setelah penggantian engine.
T5-4-24
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
CATATAN: Gejala kerusakan di table ini menjelas- Dalam hal terjadi lebih dari satu kerusakan pada
kan setiap kerusakan secara sendiri- waktu yang sama, temukan semua komponen
sendiri. yang rusak, dengan memeriksa semua komponen
yang dicurigai dalam setiap geajala kerusakan.
T5-4-25
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Parts
MC (Main Controller)
QOS Controller
Torque Control Solenoid Valve
N Sensor
Hyd. Oil Temperature Sensor
Key Switch
Engine Control Dial
Auto-Idle/Acceleration Selector
Engine Unit
Pump Regulator
Keterangan
T5-4-26
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
CATATAN: Gejala kerusakan di table ini menjelas- Dalam hal terjadi lebih dari satu kerusakan pada
kan setiap kerusakan secara sendiri- waktu yang sama, temukan semua komponen
sendiri. yang rusak, dengan memeriksa semua komponen
yang dicurigai dalam setiap geajala kerusakan.
T5-4-27
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Parts
MC (Main Controller)
Torque Control Solenoid Valve
Solenoid Valve Unit (SE)*
Pump 2 Delivery Pressure
Sensor
Pressure Sensor (Swing)
Pressure Sensor (Arm Roll-In)
N Sensor
Spool
Main Relief Valve
Arm Flow Rate Control Valve
Main Pump
Regulator
Pilot Pump
Pilot Valve
Pilot Relief Valve
Pump 1 Flow Rate Control
Valve
Pump 2 Flow Rate Control
Valve
Arm Flow Rate Control Valve
Spool**
Keterangan
T5-4-28
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
CATATAN: * Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)
** Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX200 class dan 225 class)
Serial No.010327 dan selanjutnya (ZX230 class)
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class)
T5-4-29
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Parts
MC (Main Controller) *
Solenoid Valve Unit (SG)
Solenoid Valve Unit (SE)*
Solenoid Valve Unit (SC)
Pump 1 Delivery Pressure Sensor
Pump 2 Delivery Pressure Sensor
Pressure Sensor (Swing)
Pressure Sensor (Boom Raise)
Pressure Sensor (Arm Roll-In)
Oil Temperature Sensor
Power Digging Switch
Spool
Main Relief Valve
Overload Relief Valve
Load Check Valve
Boom Regenerative Valve
Arm Regenerative Valve
Bucket Regenerative Valve
Arm Flow Rate Control Valve
Bucket Flow Rate Control Valve
Boom Anti-Drift Valve
Arm Anti-Drift Valve
Emergency Valve
Shockless Valve (Signal Control Valve)
Shuttle Valve (Signal Control Valve)
Keterangan
CATATAN: * Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)
** Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX200 class dan 225 class)
Serial No.010327 dan selanjutnya (ZX230 class)
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class)
*** Sampai dengan serial No.104908 (ZAXIS225US)
T5-4-30
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
CATATAN: Gejala kerusakan di table ini menjelas- Dalam hal terjadi lebih dari satu kerusakan pada
kan setiap kerusakan secara sendiri- waktu yang sama, temukan semua komponen
sendiri. yang rusak, dengan memeriksa semua komponen
yang dicurigai dalam setiap geajala kerusakan.
T5-4-31
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
CATATAN: Gejala kerusakan di table ini menjelas- Dalam hal terjadi lebih dari satu kerusakan pada
kan setiap kerusakan secara sendiri- waktu yang sama, temukan semua komponen
sendiri. yang rusak, dengan memeriksa semua komponen
yang dicurigai dalam setiap geajala kerusakan.
Pemecahan Masalah Sistem Front Attachment
F-9∗ F-10
Terjadi guncangan Terjadi tanda-
Gejala besar saat dilaku- tanda drift di front
Kerusakan kan boom raise, attachment.
dengan langkah
penuh.
MC (Main Controller)
Solenoid Valve Unit (SG)
Solenoid Valve Unit (SE)*
Solenoid Valve Unit (SC)
Pump 1 Delivery Pressure Sensor
Pump 2 Delivery Pressure Sensor
Pressure Sensor (Swing)
Pressure Sensor (Boom Raise)
Pressure Sensor (Arm Roll-In)
Oil Temperature Sensor
Power Digging Switch
Spool
Main Relief Valve
Overload Relief Valve
Load Check Valve
Boom Regenerative Valve
Arm Regenerative Valve
Bucket Regenerative Valve
Arm Flow Rate Control Valve
Bucket Flow Rate Control Valve
Boom Anti-Drift Valve
Arm Anti-Drift Valve
Emergency Valve
Shockless Valve (Signal Control Valve)
Shuttle Valve (Signal Control Valve)
Keterangan
T5-4-32
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
(Kosong)
T5-4-33
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Parts
MC (Main Controller)
Torque Control Solenoid Valve
Solenoid Valve Unit (SE)*
Solenoid Valve Unit (SC)
Solenoid Valve Unit (SI)
Pump 1 Delivery Pressure Sensor
Pump 2 Delivery Pressure Sensor
Pump 1 Control Pressure Sensor
Pump 2 Control Pressure Sensor
Pressure Sensor (Travel)
Pressure Sensor (Swing)
Pressure Sensor (Arm Roll-In)
Travel Mode Switch
Pump Device
Spool
Load Check Valve
Arm Flow Rate Control Valve
Flow Combiner Valve
Swing Parking Brake Release Spool
(Signal Control Valve)
Pump 1 Flow Control Valve
(Signal Control Valve)
Pump 2 Flow Control Valve
(Signal Control Valve)
Flow Combiner Control Spool
(Signal Control Valve)
Arm Flow Rate Control Valve Control Spool
(Signal Control Valve)**
Shuttle Valve (Signal Control Valve)
Swing Device
Travel Device
Center Joint
Pilot Valve
Juga, lihat pada T-5.
Keterangan
CATATAN:* Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)
** Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX200 class dan 225 class)
Serial No.010327 dan selanjutnya (ZX230 class)
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class)
T5-4-34
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
CATATAN: Gejala kerusakan di table ini menjelas- Dalam hal terjadi lebih dari satu kerusakan pada
kan setiap kerusakan secara sendiri- waktu yang sama, temukan semua komponen
sendiri. yang rusak, dengan memeriksa semua komponen
yang dicurigai dalam setiap geajala kerusakan.
T5-4-35
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
CATATAN: Gejala kerusakan di table ini menjelas- Dalam hal terjadi lebih dari satu kerusakan pada
kan setiap kerusakan secara sendiri- waktu yang sama, temukan semua komponen
sendiri. yang rusak, dengan memeriksa semua komponen
yang dicurigai dalam setiap geajala kerusakan.
Q-2
Air Conditioner, tidak
Gejala berfungsi
Kerusakan
Parts
MC (Main Controller)
Torque Control Solenoid Valve
Solenoid Valve Unit (SE)*
Solenoid Valve Unit (SC)
Solenoid Valve Unit (SI)
Pump 1 Delivery Pressure Sensor
Pump 2 Delivery Pressure Sensor
Pump 1 Control Pressure Sensor
Pump 2 Control Pressure Sensor
Pressure Sensor (Travel)
Pressure Sensor (Swing)
Pressure Sensor (Arm Roll-In)
Travel Mode Switch
Pump Device
Spool
Load Check Valve
Arm Flow Rate Control Valve
Flow Combiner Valve
Swing Parking Brake Release Spool
(Signal Control Valve)
Pump 1 Flow Control Valve
(Signal Control Valve)
Pump 2 Flow Control Valve
(Signal Control Valve)
Flow Combiner Control Spool
(Signal Control Valve)
Arm Flow Rate Control Valve Control Spool
(Signal Control Valve)**
Shuttle Valve (Signal Control Valve)
Swing Device
Travel Device
Center Joint
Pilot Valve
Keterangan
CATATAN:* Sampai dengan serial No.104678 (ZX200 class dan 225 class)
Sampai dengan serial No.010326 (ZX230 class)
Sampai dengan serial No.020042 (ZX270 class)
** Serial No.104679 dan selanjutnya (ZX200 class dan 225 class)
Serial No.010327 dan selanjutnya (ZX230 class)
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class)
T5-4-36
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMECAHAN MASALAN SISTEM ENGINE
E-1 Starter Tidak dapat berputar.
TIDAK
· Voltage: Lebaih 24 V
Density: Lebih dari 1.26 Kerusakan battery
atau fusible link.
TIDAK
T105-07-
T178-05-04-001
04-002
T5-4-37
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-2 Walaupun starter berputar, engine tidak mau
start.
Kerusakan di engine.
YA
· Lihat pada buku petunjuk
Periksa apakah governor perbaikan Engine.
lever bergerak ke posisi
START saat kunci kontak
diputar ke ON. YA Kerusakan di EC motor.
T105-07-04-003
1 - Governor Cable (Dari EC Motor)
2 - Fuel Cut-Off Cable
(Fuel Cut-Off Handle)
3 - Fuel Cut Lever
4 - Governor Lever
T5-4-38
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Posisi Governor Lever
A B
STOP FULL
FULL
T105-07-04-003
STOP
A
B
T105-07-04-003
T5-4-39
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-3 Bila engine control dial diputar penuh, engine
stall/ mati.
Kadang-kadang engine stall/ mati dalam
operasi dengan engine control dial diputar
penuh dan auto-idle ON.
Kecepatan engine lebih rendah dari spesi-
fikasinya di semua kondsi pengoperasian.
Kecepatan Idle lebih tingi atau lebih rendah
daripada spesifikasinya.
• Dalam hal engine learning tidak dapat dilakukan atau • Lihat pada halaman Engine Learning di grup
engine learning dilakukan dengan tidak benar, SISTEM/ Sistem Pengontrolan dalam Buku Petunjuk
kecepatan engine menjadi lebih rendah/ lambat Technik (Prinsip Kerja).
daripada spesifikasi yang ada di batasan operasi. • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
• Dalam hal EC sensor rusak, kecepatan engine di yang kendur.
kontrol berdasarkan posisi lever, seperti yang
ditentukan posisi idle saat kunci kontak diputar ON.
Untuk itu akan timbul ketidak sesuaian kecepatan
engine dari spesfikasinya. Tergantung pada dimana
posisi governor lever saat kunci kontak diputar ON,
ketidak cocokannya akan berbeda, yang menyebab-
kan kerusakan ini akan nampak.
· Monitor item:
Engine learning
control
T5-4-40
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
T5-4-41
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-4 Walaupun engine control dial diputar,
kecepatan engine tetap tidak berubah.
T5-4-42
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-5 Kecepatan engine tidak mau naik setelah
engine di start.
Lebih dari 0 °C
saat starting Normal.
Monitor temperatur
TIDAK oli.
Kerusakan di kunci
kontak atau
· Monitor item: Hydraulic oil
· YA kerusakan harness
temperature Monitor kunci kontak. antara kunci kontak
· Mungkin untuk ditayang- Periksa adakah dan MC.
kan dengan sistem built-in penayangan “ky”
diagnosing diutamakan dalam
merespon ke operasi
Periksa apakah
kode kerusakan 19 Dibawah dari 0 °C kunci kontak.
saat starting Kerusakan di MC.
ditayangkan.
TIDAK
· Liahat ke T4-6-1.
· Monitor item: Kunci
kontak
Faulty hyd. oil
temperature sensor
or broken harness
between oil
temperature sensor
YA
and MC.
T5-4-43
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-6 Kerusakann HP mode
• Sensor mendeteksi kondisi untuk keperluan operasi • Lihat pada halaman Pengontrolan HP Mode di grup
HP mode. Bilamana, ada sensor yang rusak, HP SISTEM / Sistem Pengontrolan di Buku Petunjuk
mode menjadi tidak dapat beroperasi. Technik (Prinsip Kerja).
• Pressure sensor (arm roll-in dan boom raise) dan • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
pump 1 and 2 delivery pressure sensor, juga masuk yang kendur.
kedalam pengontrolan HP mode. Bilamana, sensor-
sensor ini rusak/ gagal, fungsi kerja yang lain juga
tidak berfungsi. (Lihat pada keterkaitan antara gejala
kerusakan mesin dan parts yang terkait di halaman
T5-4-2.)
Faulty power mode
switch or broken
harness between
TIDAK power mode switch
and MC.
Monitor power mode
switch. Periksa adakah
indikasi HP menjadi
pilihan utama saat
TIDAK when power mode Periksa apakah
switch diposisikan ke governor lever YA Kerusakan di engine.
“HP mode”. bersentuhan dengan
stopper secara penuh,
sambil me-relief-kan
YA tekanan sirkuit boom
Periksa adakah raise. Kerusakan di MC.
kode kerusakan · Monitor item: E/P/HP
mode switch TIDAK
yang ditayangkan.
· Lihat pada T4-6-1.
Kerusakan di sensor
yang sesuai atau
kerusakan harness
antara sensor dan
YA MC.
· Kode Kerusakan :
Pump 1 delivery pressure sensor: 10
Pump 2 delivery pressure sensor: 11
Pilot pressure sensor (boom raise): 15
Pilot pressure sensor (arm roll-in): 16
T5-4-44
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Walaupun power mode switch tidak diposisikan ke
HP mode, HP mode tetap beroperasi.
T5-4-45
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-7 Walaupun kunci kontak diputar OFF, engine
tidak mau stop. (Dalam kasus engine tidak
mau stop, mematikan engine dengan menarik
engine stop handle yang ada dibawah stand
kusi operator. Kemudian, mulailah pemeriksa-
an).
T5-4-46
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-8 Kerusakan di sistem auto-idle.
• Dalam kasus, gejala kerusakan E1 sampai E7, • Lihat pada halaman untuk Pengontrolan Auto-Idle di
lakukanlah pemecahan masalah untuk kerusakan ini grup SISTEM / Sistem Pengontrolan pada Buku
sebelumnya. Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).
• Walaupun kerusakan di pressure sensor (travel dan • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
front attachment) yang mempunyai kaitan dengan yang kendur.
tidak berfungsinya pengontrolan auto-idle. Bagai-
manapun, bila sensor ini rusak, maka akan
mengakibatkan juga pada pengoperasian yang lain Normal (Posisikan
(Lihat pada keterkaitan antara gejala kerusakan mode switch ke satu
mesin dan parts/ bagian yang terkait, di halaman T5- YA posisilain, selain E
4-2). mode).
Periksa apakah
power mode switch di
YA posisi E mode. Macetnya swing
parking brake release
YA spool di signal control
valve.
Monitor the pressure
sensor (front).
Periksa adakah
“ON” ditayangkan.
Monitor auto-idle switch. TIDAK
Periksa apakah
ditayangkan “AI” OFF Kerusakan di MC.
atau ON dalam · Engine: Hidup
merespon pada operasi TIDAK
dari auto-idle / auto- · Lihat pada T4-6-1.
acceleration selector.
Kerusakan auto-idle /
auto- acceleration
selector atau
· Monitor item: kerusakan harness
Auto-idle / auto-accel antara auto-idle switch
switch TIDAK dan MC.
Kerusakan di MC.
· Monitor item: Auto-idle / TIDAK
auto-accel switch
· Auto-idle / auto-
acceleration selector:
OFF
T5-4-47
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-9 Kerusakan di E mode
Kerusakan di MC.
YA
· Monitor item:
· Lihat pada T4-6-1.
E/P/HP mode switch
Terjadi hubungan-pendek di
harness antara MC dan
YA
power mode switch.
Monitor power mode switch.
Periksa apakah “E” ada
ditayangkan.
Kerusakan di MC.
· Monitor item: E/P/HP switch TIDAK
· Power mode switch: P mode
· Lihat pada T4-6-1.
T5-4-48
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-10 Kerusakan di sistem auto-acceleration
Kode kerusakan yang terkait: 10, 11, 12, 13, 14, 15,
16, dan 18
• Dalam kasus adanya gejala kerusakan E-1 sampai • Lihat pada halaman untuk Pengontrolan Auto-
E-9, lakukan pemecahan masalah untuk kerusakan Acceleration di grup SISTEM / Sistem Pengontrolan
ini sebelumnya. di Buku Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).
• Walaupun ada kerusakan di pressure sensor (travel,
swing, boom raise, dan arm roll-in), pump 1 & 2
delivery pressure sensor, dan pump 1 & 2 control
pressure sensor yang mempunyai keterkaitan pada
tidak berfungsinya pengontrolan auto-acceleration.
Bagaimanapun, bila sensor ini rusak, fungsi
pengoperasian yang lain juga akan dipengaruhi.
(Lihat pada keterkaitan antara gejala kerusakan pada
mesin dan parts/ bagian yang terkait di halaman T5- Kerusakan di auto-idle / auto-
4-2.) acceleration selector atau
kerusakan harness antara auto-
TIDAK acceleration switch dan MC.
· Monitor item:
Auto-idle/auto-accel
switch
Monitor auto-idle /
acceleration selector. Kerusakan di MC.
Periksa apakah “AA” di
tayangkan.
· Refer to T4-6-1.
· Monitor item: Auto-idle / auto- TIDAK
accel switch
· Auto-idle / auto-acceleration
selector:
Posisi Auto-idle.
T5-4-49
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-11 Saat traveling atau operasi front attachment
dengan engine hidup di slow idle, suara
engine terayun-ayun (naik-turun).
Kerusakan di MC.
· Monitor item: TIDAK
Engine target speed
· Mungkin untuk ditayangkan · Lihat pada T4-6-1.
dengan sistem built-in
diagnosing.
T5-4-50
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-12 Kecepatan engine tidak mau naik, walaupun
attachment dioperasikan di attachment
mode.
• Dalam kasus adanya gejala kerusakan E-1 sampai • Lihat pada halaman untuk Pengontrolan Kenaikan
E-11, lakukanlah pemecahan masalah untuk Kecepatan Operasi Attachment di grup SISTEM /
kerusakan ini sebelumnya. Sistem Pengontrolan di Buku Petunjuk Technik
• Walaupun ada kerusakan di pressure sensor (Prinsip Kerja).
(auxiliary) dan power mode switch yang berkaitan • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
dengan tidak berfungsinya pengontrolan kenaikan yang kendur.
kecepatan operasi attachment. Untuk itu, bila sensor
dan switch ini rusak, fungsi operasi yang lain juga
akan terimbas. (Lihat pada keterkaitan antara gejala
kerusakan mesin dan parts/ bagian yang terkait di
halaman T5-4-2.)
Normal (Set ke
TIDAK “Increase (+)”.)
Periksa apakah
kecepatan
penyetelan
TIDAK attachment telah diset Monitor attachment
ke “Increase (+)” pilot pressure. YA
dalam Dr. ZX service Periksa apakah Ke A
mode. tekanan berubah
Periksa apakah
· dalam merespon
kecepatan YA langkah kerja lever. Kerusakan di auxiliary
penyetelan P, telah
diset ke “Decrease” pressure sensor.
dalam Dr. ZX service • TI
mode.
· Monitor item: Att.
control pilot pressure Normal (Bila set ke
“Decrease”, sistem
pengontrolan ini tidak
YA aktif.)
YA Kerusakan di MC.
Monitor work mode
switch. Periksa apakah
penayangan switch · Lihat pada T4-6-1.
dalam merespon ke
A operasi work mode
switch.
Kerusakan di work
mode switch.
TIDAK
· Monitor item:
Work mode switch
T5-4-51
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-13 When attachment mode is selected, engine
speed doesn’t decrease.
YA Kerusakan di MC.
Monitor work mode
switch. Periksa
apakah ada
penayangan switch, · Lihat pada T4-6-1.
YA dalam merespon ke
operasi work mode
switch.
Periksa apakah Kerusakan di work mode
kecepatan penyetelan switch.
TIDAK
kecepatan attachment
telah dilakukan pada · Monitor item:
“Decrease (-)” dalam Work mode switch
Dr. ZX service mode.
T5-4-52
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-14 Engine mati/ stall beberapa detik setelah
engine di-start.
T5-4-53
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-15 Engine mati/ stall selama operasi dengan
kondisi yang sangat berat, seperti bekerja
diketinggian/ pegunungan.
Kerusakan di torque
YA control solenoid valve.
A
Kerusakan di harness
antara torque control
solenoid valve dan MC.
TIDAK
T5-4-54
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
(Kosong)
T5-4-55
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
E-16 Engine susah untuk start di temperatur
rendah. (Dalam cuaca dingin atau di tempat
yang dingin, engine susah untuk start atau
tidak bisa start walupun di pre-heat).
• Periksa adakah arus (electricity) yang mengalir ke • Pada saat yang bersamaan periksa battere.
glow plug. Periksa apakah glow-plug abnormal. • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
• Sistem pre-heat system bekerja hanya pada saat yang kendur.
tempratur pendingin dibawah 10 °C (50 °F). Bila
temperatur pendingin diatas 10 °C (50 °F), sistem
pre-heat tidak bekerja.
Kerusakan di coolant
YA temperature switch.
Lepas-
kan
copper
plate.
T105-07-04-006 T105-07-04-007
T5-4-56
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
T5-4-57
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMECAHAN MASALAH SEMUA SISTEM
ACTUATOR
A-1 Semua kecepatan actuator pelan.
• Pengurangan jumlah aliran di pump 1 dan pump 2 • Walupun kecepatannya memuaskan, dalam kasus
karena adanya beberapa alasan atau kerusakan tidak ada tenaga, lihat pada pemecahan masalah
sistem pilot yang menjadi sebab kerusakan ini. untuk kerusakan relief valve (F-1).
• Juga, periksa sikring untuk torque control solenoid • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
valve. yang kendur.
Kerusakan di pilot
YA pump atau
Periksa apakah
gejala yang sama tersumbatnya pilot
tetap ada, setelah filter.
TIDAK dibongkar,
dibersihkan dan pe
nyetelan pilot relief
valve. Selesai.
·
TIDAK
Periksa apakah
tekanan primary Keruskan di N sensor
pilot normal. atau kerusakan
YA harness di sirkuit N
sensor.
· Monitor item:
Pump torque TIDAK
proportional solenoid
valve output
· Lihat pada Bagian
Test Kinerja
Pengoperasian
T5-4-58
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Pressure Gauge
Mounting Port
Solenoid Valve
Kerusakan di MC.
T5-4-59
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
A-2 Travel kiri tidak bisa beroperasi dalam operasi
single travel. Kecepatan operasi single swing
pelan. Arm sedikit perlahan dalam arm level
crowding. (Semua problem terjadi pada saat
yang bersamaan.)
YA Kerusakan di pump 2
Monitor pump 2 pump regulator.
control pressure.
Periksa adakah
kenaikan tekanan
secara prosional sesuai
langkah kerja travel Pump 2 flow rate control
lever. valve di signal control valve,
macet.
TIDAK
· Monitor item: Pump 2
flow control pressure
· Mungkin untuk
ditayangkan dengan
sistem built-in
diagnosing.
T5-4-60
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
A-3 Travel kanan tidak bisa beroperasi dalam
operasi single travel. Kecepatan operasi single
bucket pelan. Boom tidak bisa naik dengan
baik dalam arm level crowding. (Semua
problem terjadi pada saat yang bersamaan).
YA Kerusakan di pump 1
Monitor pump 1 pump regulator.
control pressure. Periksa
apakah tekanan menjadi
naik secara proposional
sesuai dengan langkah
kerja travel lever.
Pump 1 flow rate control
valve di signal control valve,
macet.
TIDAK
· Monitor item: Pump 1 flow
control pressure
· Mungkin untuk
ditayangkan dengan
sistem built-in diagnosing.
T5-4-61
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
A-4 Aktuator tidak mau berhenti, walaupun
ketika control lever dikembalikan ke netral.
TIDAK
· Walaupun tekanan pilot tidak
mengalir masuk ke ujung
spool di control valve, spool
tetap terbuka, karena
bengkoknya spool.
T5-4-62
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
(Kosong)
T5-4-63
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
A-5 Kadang-kadang, swing atau kecepatan arm roll-
in menjadi perlahan selama operasi kombinasi
swing dan arm roll-in.
Periksa apakah
Monitor output dari
kode kerusakan Kerusakan di arm flow
solenoid valve unit
yang ditayangkan. YA rate control valve dalam
(SE). Pasangkan
pressure gauge control valve.
· Kode Kerusakan : pada port SE.
11: Pump 2 delivery Bandingkan tekanan Lepaskan solenoid
pressure sensor yang diukur oleh valve unit (SE).
TIDAK Dr. ZX dengan yang YA Kerusakan di solenoid
14: Pressure sensor Sambungkan test valve unit (SE).
(Swing) diukur oleh pressure harness (ST 7226)
16: Pressure sensor gauge. Periksa antara solenoid
(Arm Roll-In) apakah kedua
TIDAK valve unit (SE) dan
tenakan nilainya harness. Periksa
CATATAN: Dalam kasus ada sama. apakah lampu di
kode kerusakan test harness Kerusakan harness
lain yang dita- menyala ON. antara solenoid valve
yangkan.Lakukan · Monitor item: Arm unit (SE) dan MC.
pemecahan TIDAK
flow rate · Lakukan operasi
masalah sesuai proportional
kode kerusakan kombinasi swing
solenoid valve dan arm roll-in.
yang ditayangkan. output
· Lakukan operasi
kombinasi swing
dan arm roll-in.
T5-4-64
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Serial No.104679 dan selanjutnya
(ZX200 class dan 225 class)
Serial No.010327 dan selanjutnya (ZX230 class) CATATAN: Arm flow rate control valve control spool
Serial No.020043 dan selanjutnya (ZX270 class) di signal control valve ada seperti di
• Kerusakan arm flow rate control valve, mungkin solenoid valve SE.
jadi penyebab kerusakan ini.
• Lihat pada grup KERJA KOMPONEN / Control
valve di Buku Petunjuk Technik (Prinsip Kerja).
Hose SE
W178-02-05-018
Sisi-bagian Depan
ZXS200 class, 230 class, 270 class T178-03-06-015
T5-4-65
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
A-6 Kecepatan actuator lebih cepat dari normal.
Mesin mistrack saat travel lever di-operasikan
di setengah langkah. Pengontrolan yang
presisi tidak dapat dilakukan.
T5-4-66
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMECAHAN MASALAH SISTEM FRONT
ATTACHMENT.
F-1 Semua actuator front attachment lemah
tenaganya.
T5-4-67
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Kenaikan Tekanan.
Kurang dari 34.3 MPa (350 kgf/cm2)
• Normal (Mungkin, Kerusakan di power
2
36.3 MPa (370 kgf/cm ) TIDAK digging switch atau
HP mode dibuat
untuk power digging kerusakan harness
mode.) antara power digging
• switch dan MC.
• Monitor
pump 1 dan
2 tekanan Monitor power
delivery. digging switch. Tetap tidak berubah.
Periksa apakah
• Pressada di indukasikan
Tekanan Periksa tekanan di
· Monitor item: tidak ure “Pd” berganti ON solenoid valve unit
Pump 1 dan 2 doesn’
mau naik atau OFF dalam
YA (SG) port.
Delivery Pressure t merespon pada
· Mungkin ditayangkan operasi power
di built-in diagnostic digging switch.
system · Periksa tekanan, beru-
· Periksa perubahan bah sambil menekan Berubah
pump delivery · Monitor item: power digging switch. 0.49 MPa (5 kgf/cm2) atau kurang
pressure sambil Power Digging (Boost) · Mpengukuran : Lihat •
menekan power Switch pada bagain Test 2
0.98 MPa (10 kgf/cm ) atau kurang
digging switch. · Lanjutka ke YA, bila Kinerja Pengoperasian.
tenaga lemah di operasi
digging, untuk boom
raise.
T5-4-68
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Lepaskan solenoid
valve unit (SG).
Sambungkan test Kerusakan di solenoid valve
YA• Y unit (SG).
harness (ST 7226)
antara solenoid valve
unit dan harness.
Periksa apakah lampu
test harness menjadi Kerusakan harness antara
ON. solenoid valve unit (SG) dan
TIDAK MC.
T5-4-69
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
T5-4-70
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
• Kecepatan boom sangat pelan (Sampai dengan
serial No.104908 (ZAXIS225US))
Kegagalan setting
pertama dari boom
YA electronic cushion,
atau kerusakan pada
Periksa apakah setting sensor-sensor yang
pertama pada boom terkait.
electronic cushion telah
selesai dengan baik dan
benar, atau periksa kode
kerusakan yang
berkaitan adakah
ditayangkan. YA Kerusakan di MC.
Lepaskan konektor di
boom electronic
· Lihat pada setting cushion solenoid
pertama untuk Boom • valve. Periksa apakah
TIDAK
Electronic Cushion di gejala kerusakan ada Boom electronic
PEMECAHAN perubahan perbaikan. cushion solenoid
TIDAK
•
valve, macet.
MASALAH / Grup Umum
· Ingat-ingat boom
electronic cushion
tidak bekerja
T5-4-71
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
F-4 Dalam operasi kombinasi kecepatan arm pelan.
Kecepatan arm menjadi pelan selama arm level
crowding.
T5-4-72
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Lepaskan solenoid
valve unit (SE).
Pasangkan test
harness (ST 7226) Kerusakan di
antara solenoid solenoid valve unit
valve unit (SE) dan YA (SE).
harness. Periksa
apakah lampu di
TIDAK
• test harness Kerusakan di
menyala ON. harness antara
solenoid valve unit
TIDAK
• (SE) dan MC.
· Lakukan operasi
kombinasi swing
dan arm roll-in. YA Kerusakan di arm
regenerative valve.
T5-4-73
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
T5-4-74
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Kerusakan di arm
flow rate control
TIDAK valve control spool
(signal control
valve).
YA Kerusakan di arm
regenerative valve.
Periksa apakaharm
regenerative valve di YA Kerusakan di arm
YA bagian 5-spool flow rate control
control valve macet valve.
atau baret-baret. Periksa apakah arm
flow rate control valve
TIDAK di bagian 5-spool
control valve baret- Temukan penyebab
baret atau macet. kerusakan dengan
TIDAK melihat gejala
kerusakan yang
lain.
Control Valve
Signal Control Valve
Sisi-Bagian Depan (Sisi-bagian Control Valve)
ZX225 class
W178-02-05-018
T5-4-75
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
F-5 Bucket pelan dalam single operasi bucket roll-
in. Bucket tidak dapat bergerak halus dalam
single operasi bucket roll-in.
Hose (SK)
Bucket Flow
Rate Control
Valve
T178-05-04-002
T5-4-76
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Kerusakan di boom
regenerative valve. (Bongkar
untuk dibersihkan atau ganti
Periksa apakah boom anti- YA baru.)
drift valve macet atau baret-
baret.
T5-4-77
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
T5-4-78
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Posi Boom
Kira-kira. 60° Langkah penuh
T1GF-02-01-001
T5-4-79
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Normal
YA
Betulkan penetelan
emergency valve and
Periksa apakah kunci kearah atas.
masing-masing TIDAK
front attachment Periksa apakah
cylinder drift masih emergency valve di
dalam TIDAK •
bagian boom 1 pada Periksa apakah gejala
spesifikasinya. block 4-spool control menjadi hilang, bila
valve ter-stel dengan overload relief valve
Periksa apakah benar. YA iuntuk sementara
cylinder drift imenjadi digantikan dengan
• berkurang, saat pilot
TIDAK overload relief valve
shut-off valve yang lain.
tertutup.
Kerusakan di pilot
YA valve.
T5-4-80
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Periksa Kerusakan di
apakah ada overload relief
YA kebocoran di valve.
cylinder.
T178-05-04-003
Prosedr Penyetelan:
Kendurkan (1) dan kencangkan (2).
Torque Pengikatan:
(1)- 13 N⋅m (1.3 kgf⋅m)
(2)- 7 N⋅m (0.7 kgf⋅m)
T5-4-81
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMECAHAN MASALAH SISTEM SWING
S-1 Swing sangat pelan atau tidak bergerak.
YA Kerrusakan di swing
reduction gear.
Periksa apakah oli draing
YA motor swing, jumlahnya
normal.
Periksa apakah tekanan
YA swing relief dalam · Pengukuran : Kerusakan di swing
keadaan normal. · Lihat pada bagian Test motor.
Kinerja Pengoperasian. TIDAK
· Sirkuit Relieve swing.
· Monitor item: Pump 2
A delivery pressure Kerusakan di swing
· Spesifikasi: relief valve.
· Lihat pada bagian Test TIDAK
Kinerja Pengoperasian.
Kerusakan di swing
motor parking brake
release valve.
TIDAK
T5-4-82
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
(Kosong)
T5-4-83
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
S-2 Swing sangat perlahan (tenaga lemah) dalam
operasi kombinasi swing dan arm roll-in.
Swing tidak dapat memulai denga halus .
Swing lemah tenaganya.
Periksa apakah
ada kode Kerusakan di arm flow
kerusakan yang Monitor output dari YA
solenoid valve unit rate control vale in
ditayangkan. control valve.
(SE). Pasangkan
pressure gauge
pada port SE. Lepaskan solenoid
· Kode Kerusakan:
Periksa apakah valve unit (SE). YA Kerusakan di solenoid
11: Pump 2 NO
TIDAK tekanan yang sambungkan test valve unit (SE).
delivery pressure
diukur oleh harness (ST 7226)
sensor
pressure gauge antara solenoid
14: Pressure
berubah sesuai NO valve unit (SE) dan
sensor (Swing) TIDAK
dengan tekanan Kerusakan di harness
16: Pressure harness. Periksa
yang diukur oleh antara solenoid valve
sensor (Arm roll-in) apakahlampu test NO
TIDAK
Dr. ZX. unit (SE) dan MC.
harness menyala
ON.
CATATAN:Dalam kasus ko-
de kerusakan lain
yang ditayangkan, · Monitor item:
Lakukan langkah Arm flow rate
proportional · Lakukan operasi
pemecahan masa- kombinasi swing
lah sesuai tayangan solenoid valve
output dan arm roll-in.
kode kerusakan.
· Lakukan operasi
kombinasi swing
dan arm roll-in
T5-4-84
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Control Valve
Signal Control Valve
Sisi-bagian Depan (Sisi-bagian Control Valve)
ZX225 class
W178-02-05-018
T5-4-85
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
(Kosong)
T5-4-86
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMECAHAN MASALAH SISTEM TRAVEL
T-1 Kedua track kiri dan kanan tidak dapat
berputar atau berputar perlahan.
T5-4-87
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
T-2 Satu bagian track tidak dapat berputar atau
berputar perlahan. Mesin mistracks.
Periksa apakah kedua bagian track sag ter-stel sama • Dalam hanya satu bagian track saja yang tidak
• Kerusakan pump control akan menyebabkan mesin berputar, pilot valve, control valve, motor travel atau
mistrack. Dalam kasus ini, gejala kerusakan yang center joint kemungkinan rusak.
lain, seperti kecepatan operasi single bucket dan
swing akan perlahan, atau dalam operasi level
crowd terjadi dengan waktu yang sama maka
kecepatan arm-roll-in dan boom raise menjadi
perlahan Bila kedua gejala mistrack dan lainnya, Periksa apakah oli
seperti dijelaskan diatas, terjadi bersmaan, lihat drain travel motor drain
YA
pada A-2 dan A-3. oil banyaknya normal. Ke A
Periksa apakah
tekanan travel relief di
NO sisi-bagian kecepatan · Pengukuran : Lihat pada
bagian Test Kinerja
TIDAK rendah normal.
Pengoperasian.
Periksa apakah Pertukarkan travel
gejalanya terbalik, saat · Sirkuit Relieve travel . relief valve maju
pertukanan hose travel · Monitor item: Pump 1 dengan travel mundur,
line kiri dengan kanan, and 2 delivery atau travel relief valve
YA yang ada di bagian atas pressure kanan dengan kiri. Ke B
center joint. · Mungkin ditanyangkan
NO Periksa apakah gejala
di sistem built-in
Periksa apakah diagnosing. TIDAK kerusakan terbalik..
tekanan secondary Pengukuran : Lihat
travel pilot masih pada bagian Test
normal. Kinerja
Pengoperasian.
Kerusakan/
· Monitor item: Travel YA kemacetan pada
control pressure control valve spool.
· Mungkin ditanyangkan di
sistem built-in diag- Kerusakan di pilot
nosing . NO valve.
Pengukuran : Lihat pada TIDAK
bagian Test Kinerja
Pengoperasian.
NO
TIDAK Kerusakan di travel
motor.
T5-4-88
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
TIDAK
NO Kerusakan di center
joint.
B
Kerusakan di travel
relief valve.
YA
Kebocoran oil ←
7 didalam
5 4
W157-03-03-003
T5-4-89
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Kerusakan di flow
combiner valve.
YA
Hose (SL)
Flow
Combiner
Valve
T178-05-04-002
T5-4-90
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Monitor output
Periksa adakah pressure dari torque
kode kerusakan control solenoid Kerusakan pada pump
YA device.
yang ditayangkan. valve. Pasangkan
pressure gauge ke
· Kode Kerusakan: torque control
10: Pump 1 solenoid valve output Kerusakan di torque
delivery pressure port. Periksa apakah Monitor travel pilot control solenoid valve
TIDAK kedua pengukuan pressure. Periksa atau MC, atau
sensor YA
11: Pump 2 tekanan dengan apakah tekanannya kerusakan harness
delivery pressure pressure gauge dan berubah sesuai antara torque control
sensor Dr. ZX berubah sama dengan operasi dari solenoid valve dan MC.
18: Pressure kira-kira sekitar 1.5 TIDAK travel lever.
sensor (Travel) MPa (15 kgf/cm2)
· Mungkin saat dioperasikan Kerusakan di pressure
ditanyangkan di travel. sensor (travel).
sistem built-in · Monitor item: TIDAK
diagnosing Travel control pilot
pressure
· Monitor item:
Pump torque proportional
solenoid valve output
· Engine:
Jalankan pada kecepatan
slow idle.
T5-4-91
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
T-5 Travel kecepatan tinggi tidak bekerja.
Travel mode tidak dapat berubah dari slow
mode ke fast mode.
· Monitor item:
Travel motor swash angle
control pressure
· Travel mode: Fast
· Pengukuran : Lihat pada
bagian Test Kinerja
Pengoperasian.
· Kode Kerusakan :
10: Pump 1 delivery pressure sensor
11: Pump 2 delivery pressure sensor
12: Pump 1 control pressure sensor
13: Pump 2 control pressure sensor
CATATAN: Dalam kasus, adanya kode
kerusakan lain yang ditayan-
gkan, lakukan pemecahan
masalah sesuai dengan
tayangan kode kerusakan.
T5-4-92
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
TIDAK
T5-4-93
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMECAHAN MASALAH SISTEM YANG
LAIN
O-1 Wiper tidak bekerja atau tidak bisa retracted.
Instruksi Pemeriksaan
• Wiper digerkaan oleh tenaga listrik yang mengalir, • Bila jendela depan dibuka, wiper tidak dapat
via sirkuit relay yang dikontrol oleh monitor bekerja. Periksa apakah jendela depan, tertutp dan
assembli. Dalam kasus wiper tidak bekerja, pertama terkunci dengan baik.
periksa motor wiper dan link dari kertidak normalan,
sumber tenaga listrik yang lain dan test harness.
Kerusakan di front
window open/close
switch atau hubungan-
pendek di harness
YA antara front window
open/close switch dan
monitor.
Lepaskan front
window open / close Lepaskan test harness
switch. Periksa dan sambungkan
YA Faulty wiper relay.
apakah wiper bekerja. kembali sirkuit ke posisi
semula. Ganti salah
Sambungkan test YA satu wiper relay untuk
harness (ST 7227) melihat wiper
antara auxiliary electric beroperasi..
· Kunci Kontak : ON
power (di bok sikring Ke A
#19) dan wiper motor TIDAK
seperti dalam gambar
kearah kanan. Periksa
TIDAK apakah dapat · Kunci Kontak : ON
beroperasi.
Kerusakan di wiper
motor atau link.
TIDAK atau
· Kunci Kontak: ON
lampu test
harness tidak
CATATAN: Bila wiper normal,
menyala normal.
lamp S menyala sambil wiper
bergerak dalam batasan
kerjanya. Kedua lampu B dan S YA Selesai (kerusakan di
menyala secara bersamaan, Ganti monitor assembli Monitor)
untuk melihat wiper
hanya saat wiper mendekati
A bekerja
posisi intermittent stop.
Kerusakan di harness
TIDAK kabin.
T5-4-94
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Lampu S
M B S
L E
Ground
T178-05-04-004
Posisi Retracted
Batasan Kerja
T178-05-04-005
Lampu
T157-07-04-004
T5-4-95
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
O-2 Air Conditioner Tidak Berfungsi
Normal Operasi
Tekan sisi bawah fan switch. Tekan sisi atas fan switch.
Tetap menekan OFF switch LANGKAH 1
untuk lebih dari 3 detik. Konfirmasi
Penyangan Fungsi
Tekan sisi bawah fan switch. Tekan sisi atas fan switch.
Tetap menekan OFF switch LANGKAH 2
untuk lebih dari 3 detik. Diagnosa Penunjukan
Masalah
Tekan sisi bawah fan switch. Tekan sisi atas fan switch.
Tekan sisi bawah fan switch. Tekan sisi atas fan switch.
Tetap menekan OFF switch
untuk lebih dari 3 detik.
LANGKAH 4
Penyangan Sensing
Temperatur
Tekan sisi bawah fan switch. Tekan sisi atas fan switch.
Tetap menekan OFF switch
untuk lebih dari 3 detik. LANGKAH 5
Pemeriksaan Kerja
Komponen
Tekan AUTO switch dan sisi Tekan AUTO Tekan A/C Tekan A/C switch dan
bawah fan switch. Switch dan switch dan sisi atas fan switch.
sisi bawah sisi atas
fan switch. fan switch.
Tetap menekan OFF switch LANGKAH 6-1 LANGKAH 6-2
untuk lebih dari 3 detik. Pembetulan Setting Pemilihan Indikasi Temperatur
Temperatur Celsius dan Fahrenheit.
Tetap menekan OFF switch
untuk lebih dari 3 detik.
Self-Diagnosing
T5-4-96
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Meng-aktifkan Sistem Self-Diagnostic System Fan Switch LCD Air Conditioner Switch
Putar kunci kontak ON sambil menekan air conditioner
switch dan mode switch di air conditioner control panel.
W5-4-97
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
LANGKAH 2 Diagnosa Penunjukan Masalah
LCD mengindikasikan kode kerusakan untuk
Fan Switch LCD
menunjukan ketidak normalan dari mix door, mode
encoder, dan/ atau sensor-sensor.
T5-4-98
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
LANGKAH 3 Diagnosa Masalah yang Lalu
LCD mengindikasikan kode kerusakan adanya ketidak
Fan Switch LCD Air Conditioner Switch
normalan dari mix door, mode encoder, dan/ atau
sensor-sensor.
Kode-kode kerusakan yang lalu tersimpan dihapus/
dihilangkan.
T5-4-99
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
LANGKAH 4 Penayangan Sensing Temperature Fan Mark
LCD mengindikasikan sensing temperature yang
Fan Switch LCD Air Conditioner Switch
dideteksi oleh masing-masing temperature sensor
(tidak termasuk insulation sensor).
CATATAN: Coolant temperature sensor mengindika- Fresh Air Vent Switch OFF Switch
sikan “H” bila temperatur pendingin lebih
dari 21 °C (70 °F) dan “L” bila temperatur
pendingin kurang dari 21 °C (70 °F).
• Sensing temperature dideteksi oleh masing-masing
sensor secar otomatis ditayangkan oleh LCD dan
secra terus-menerus dengan interval waktu 3 detik.
Timer/ waktu akan ON atau OFF adalah dengan
mengoperasikan fresh air vent switch.
• Tanda dari fan mark adalah untuk dapat memeriksa,
yang mana sensing temperature yang ditayangkan.
• Pilihan pada langkah berikutnya dengan melakukan
pengoperasian switch, seperti berikut:
• Tekan sisi atas fan switch: Untuk melanjutkan ke
“LANGKAH 5.”
• Tekan sisi bawah fan switch: Untuk kembali ke
“LANGKAH 3.”
• Tetap menekan OFF switch, untuk lebih dari 3 detik:
Men-tidak aktifkan sistem self-diagnostic. (kembali
ke fungsi Normal)
T5-4-100
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
LANGKAH 5 Pemeriksaan Kerja Komponen Air Conditioner
Fan Switch LCD Switch AUTO Switch
Masing-masing kerja komponen diperiksa dengan
melakukan pola pengoperasian.
Tabel 1
Komponen Indikasi di Pola Pengoperasian Keterangan
LCD
Air Mix Damper 51 Mengontrol bukaan lebar dari air 0%, 50%, 100%: “C”, “5”, dan “H” adalah
mix damper: 0% (tertutup penuh) mengindikasikan berikutnya untuk tiap-
→ 50%*→ 100% (terbuka penuh) tiaptitik decimal.
Fan 52 Mengontrol banyaknya aliran Indikator-indikator, yang sesuai dengan
udara : Lo → M(Lo) → M(Hi) → Hi penyalaan banyak aliran udara.
Air Vent 53 Pemilihan air vent: Front*→ Indikator yang sesuai pada pilihan
Location Front/Rear → Front/Foot → Foot penyalaan air vent.
Fresh/Circula- 54 Pemilihan Ventilation Mode: Indikator yang sesuai pada pilihan
tion Air Vent Circulation* → Fresh penyalaan mode.
Selection
Air Conditioner 55 Menhidupkan air conditioner ON: Indikator menyala.
switch: ON* → OFF OFF: Indikator padam.
T5-4-101
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
LANGKAH 6-1 Pembetulan Setting Temperatur
Mebetulkan dengan halus, setting temperatur. Temperature
Fan Switch LCD Control Switch AUTO Switch
T5-4-102
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
LANGKAH 6-2 Pemilihan Indikasi Temperatur Cel-
sius dan Fahrenheit Fan Switch LCD Air Conditioner Switch
Indikasi Pemilihan Temperatur dari Celsius dan
Fahrenheit.
• Setiap kali, bila fresh air vent switch dipijit/ ditekan,
temperatur Celsius atau Fahrenheit akan
ditayangkan secara berselang-seling.
• Penayangan temperatur dibagian atas jendela LCD
adalah sebagai berkut :
• (C: Celsius, F: Fahrenheit)
T178-05-08-001
C F
Fresh Air Vent Switch OFF Switch
• Pilihan pada langkah berikutnya dengan melakukan
pengoperasian switch, seperti berikut :
• Tekan Air Conditioner Switch dan sisi bawah fan
switch : untuk kembali ke “LANGKAH 5”.
• Tetap menekan OFF switch, untuk lebih dari 3 detik:
Men-tidak aktifkan sistem self-diagnostic. (kembali
ke fungsi Normal)
T5-4-103
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Ú Isilah semua bagian dan kembalikan AIR CONDITIONER TROUBLE REPORT ini ke Hitachi Tsuchiura Works Quality Assurance Dept.
setelah memperbaiki problem sistem air condtioning pada mesin anda.
< AIR CONDITIONER TROUBLE REPORT > File No.
(1) What
Model (Serial No. ) Checked by:
Operation Type Manual Semi-Auto Full-Auto
Delivery Date Year Month
(2) When
Date Year Month Day Operating Hour ( h)
Time Morning Daytime Evening Night
Frequency Every Day Once a Week Once a Month Times per
(3) Where
Job Site Address State County Town
Access Road Condition Paved Not Paved (Gravel Sand Soil)
(4) How (Operating Conditions)
Weather Fine Cloudy Rain Snow
Atmospheric Temperature Very Hot Hot Cold Very Cold
Operating Conditions Parking Traveling Working
Temperature Control Paint blanks equal to red indicators. / Fill in set-temperature when full-
auto operation
A/C ON OFF
Control Air Induction Re-Circulation Fresh Air Circulation
Panel AUTO ON OFF Not Available
Fill following items when operated in manual mode or when manual control type unit is used.
Vent Position Front Front / Rear Foot Front / Rear and Foot
Fan First Second Third Fourth Fifth Sixth
(5) How (Problem Symptom)
Abnormal Compressor Operation
Symptom Not turned ON <Check Result>
Not turned OFF (1) Is problem reproducible ?
Others Reproducible
Uncontrollable air temperature Not reproducible
Symptom No cool air (2) Pressure (To be measured at gauge manifold)
No warm air Low Pressure
Others High Pressure
Uncontrollable air volume (3) Which parts have been replaced ?
Symptom Air flows in Hi mode only 1
No air flows
2
Small air volume
Others
Uncontrollable vent hole ∗ Before replacing the control amplifier, be sure to check
Symptom Vent hole isn’t selected that the connectors are correctly connected while
Others repeatedly disconnecting and reconnecting connectors.
Abnormal panel indication
Faulty Indicator Vent Hole
A/C
AUTO
Fresh Air Circulation
Fan OFF
Fan (Lo • • • Hi)
Temperature Control
Symptom Stays OFF
Stays ON
Blinks
Others
T5-4-104
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
ZAXIS225US:
Banyaknya Refrigerant .................. 900±50 g
Banyaknya Oli Compressor ........... 210 cm3
T5-4-105
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Sirkuit Pendinginan
Tekanan refrigerant Gelembung terlihat di kaca Piping dan/ atau bagian-bagiannya
di kedua sisi tekanan pengintip. ternoda oleh oli, respond ke gas
tinggi dan tekanan detector.
rendah sangat
rendah. Tidak diketumetidak ada respond ke
gas detector. Refrigerant tidak pernah
ditambah untuk masa lebih dari satu
musim.
Tidaka ada terlihat gelembung di
kaca pengintip.
Tingginya tekanan
Kurang- refrigerant di sisi Terlihat gelembung di kaca Compressor cylinder panas sekali,
nya tekanan tinggi. pengintip. mengeluarkan bau.
tenaga
untuk
pendi-
nginan Rendahnya tekanan refrigerant di Compressor cylinder panas sekali,
sisi tekanan tinggi. mengeluarkan bau.
Tingginya tekanan
refrigerant di sisi Terlihat gelembung di kaca Rendahnya tekanan refrigerant di sisi
tekanan tinggi. pengintip. tekanan rendah.
T5-4-106
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Kebocoran gas dari sambungan pipa dan/ atau bagian- Kencangkan balik atau ganti baru.
bagiannya.
Tidak tepatnya penyetelan (terlalu sempit ) expansion valve. Stel ulang atau ganti expansion valve.
Kebuntuan di sirkuit sisi tekanan rendah dan/ atau Buang kotoran, atau ganti bagian-bagiannya.
evaporator.
Expansion valve membeku atau ada air dalam sirkuit. . Setelah dikuras, isi refrigerant dan/ atau ganti receiver
dryer.
Gas bocor dari case. Seal gap dengan menggunakan vinyl tape atau
packing compound.
Contact yang jelek dari expansion valve temperature sensing Perbaiki contact. Ganti baru dudukan temperature
cylinder. sensing.
Penyetelan yang tidak tepat (terlalu terbukanya) expansion Stel ulang atau ganti baru.
valve.
Tidak tepatnyat compressor discharge (fkerusakan pada Ganti baru.
gasket dan/ atau valve).
Buntunya sirkuit tekanan tinggi, sebelum receiver dryer. Buang kotoran, atau ganti bagian-bagiannya.
Bersihkan condencer.
Kebocoran gas dari case. Seal gaps menggunkan vinyl tape atau packing
compound.
Kerusakan di thermistor (tetap ON). Lepaskan thermistor cord.
Walaupun fungsi dan kinerja normal, bila air-conditioner Instruksikan pengguna untuk menggunakan air-con
dioperasikan dengan waktu yang lama, dengan thermistor dengan benar. (Set ulang thermistor pada anaara
maksimum, dengan posisi pendinginan dan aliran udara di M minimum atau posisi pertengahan pendinginan atau
atau L mode, tetapi tebentuk frost. naikan aliran udara.)
T5-4-107
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Sirkuit Pendinginan
Gas mengeluarkan suara Suara getaran gas (compressor discharge dan/ atau
(berdengung). suara suction gas).
Ber- Sambungan expansion valve , Suara abnormal dari expansion valve (Expansion
suara bersuara seperti ptiupan pluit, gas valve berfungsi normal.).
mengeluarkan suara.
Compressor bersuara.
Suara putaran compressor.
Getaran dan/ atau kendurnya screw karena terlalu
kendurnya drive belt.
T5-4-108
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Ganti expansion valve bila terdengan suara berdenging. Suara aliran gas akan sedikit lebih
halus.
Ganti baru
Ganti baru.
Bersihkan
Bersihkan evaporator. Bila humidity tinggi, buka pintu.. Sambil putaran fan kira-kira pada 1500
rpm di mpde L, lebih dari 10 menit, cuci bau yang keluar dengan air yang bersih.dan dingin.
T5-4-109
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Compressor
Tidak
bekerjanya Clutch terminal voltage, rendah.
sistem
pendinginan.
Clutch terminal voltage, 0 V.
T5-4-110
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Tidak tepatnya celah, antara amature dan rotor (tidak tepatnya celah
udara).
Ganti.
Putus atau hubungan-pendek pada kabel core.
Kebocoran oli dari mechanical seal, gasket, dan/ atau charge valve.
Ganti.
Kebocoran oli dari plug oli.
Kebocoran oli dan gas dari front housing, dan/ atau cylinder block joint. Ganti.
Ganti.
Gasket terbakar (Lihat CATATAN 3 di halaman T5-4-113.)
T5-4-111
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Compressor
Cepat terjadi
overheating.
Kerusakan lain diluar compressor. Lihat pada Tabel Pemecahan Masalah Sirkuit
Pendinginan di halaman T5-4-106.
Suara
abnormal
T5-4-112
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
Kerusakan valve.
Ganti
Terbakarnya gasket.
CATATAN:
1. Jangan terlalu cepat menentukan kebocoran oli, bila ada noda/ bercak disekitar clutch dan/ atau
gasket. Ada sedikit terlihat oli nampak, adalah karena kontruksi seal. Dimana oli yang terlihat ini,
yang tidak menyebabkan malfungsi. Pastikan untuk memeriksanya dengan benar dimana ada
kebocoran oli atau terlihat samar saja.
2. Bila menggunakan gas detector dalam high sensitivity range, kebocoran gas yang normal juga
akan terdeteksi. Penggunaan rubber hose yang sesuai, problem tidak kan terjadi. (Dalam
banyak kasus, kebocar gas yang besar, adalah karena hose yang pecah).
3. Setelah slow idle compressor selama 10 sampai 15 menit, perbedaan tekanan normal antara
sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah adalah 0.49 MPa (5 kgf/cm2) atau kurang. Bila clutch
diposisikan OFF, perbedaan tekann di sisi tekanan tinggi dan disisi tekanan rendah akan
ditunjukan kira dalam waktu 10 detik.
T5-4-113
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PEMERIKSAAN PERTUKARAN
Metode/ cara pemeriksaanpertukaran adalaj satu
metode pemecahan masalah, untuk menemukan lokasi
dengan mempertukarkan bagian/ parts yang
diperkirakan rusak dengan bagian/ part yang lainnya,
Pump 2 Pump 1
dengan karakteristik sama. (5-Spool (4-Spool
Section) Section)
Banyak sensor dan solenoid yang digunakan pada
mesin ini yang identik. Dimana dengan menggunakan
metode pemeriksaan-tukaran, kerusakan komponen/ PP2 PP1
parts, dan/ atau harness akan dapat mudah
diketemukan.
Hasilnya:
Dalam kasus adalah pump 2 delivery pressure
abnormal (kode kerusakan 11), pump 1 delivery Pump 2 Pump 1
pressure sensor cenderung yang rusak. (5-Spool (4-Spool
Section) Section)
Figure B
T157-07-04-006
T5-4-114
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
T5-4-115
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah B
PROSEDUR MENURUNKAN BOOM SECARA
DARURAT
Sisi Front Attachment
PENTING : Lock nut (1) dan screw (2) berada diba- M178-05-003
Screw (2)
Tool : 4 mm (Hexagonal wrench)
Torque : 6.9 N⋅m (0.7 kgf⋅m, 5.0 lbf⋅ft)
T178-05-04-003
CATATAN: Mungkin dapat terjadi kebocoran yang
tinggi, akaibat dari screw dan lock nut
yang kurang pengencangannya. Pasti-
kan untuk mengencangkan ulang screw
dan lock nut sesuai spesifikasinya.
T5-4-116
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH C
(PEMECAHAN MASALAH UNTUK
MONITOR)
Gunakan pemecahan masalah C bila ada monitor-
monitor, seperti gauge atau indicator yang tidak
berfungsi.
YA (OK)
(2)
Setelah selesai mengadakan prosedur pemeriksaan dan/ atau
· (1) pengukuran di bok (1), pilih YA (OK) atau TIDAK (TIDAK OK) dan
lanjutkan ke bok (2) atau (3).
TIDAK (TiDAK OK) (3)
Instruksi, referensi, dan/ atau metode instruksi dalam peneriksaan dan/ atau
· pengukuran kadang-kadang dijelaskan dibawak bok. Bila pemeriksaaan atau
· Kunci Kontak: ON pengukuran tidak benar, tidak hanya pemecahan masalah yang tidak selesai, tapi juga
akan dapat merusakan komponen.
· Penyebab kerusakan mesin ada didalam bok yang bergaris tebal. Pencarian yang cepat
langsung ke bok bergaris tebal, boleh mungkin untuk memperkirakan penyebab,
sebelum mengikuti flow chart secara aktual.
Sisi Ujung
yang
terbuka
Konektor di Ujung Harness
T158-05-03-001
T5-5-1
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
Kerusakan di coolant
temperature sensor.
Lepaskan coolant YA
Gauge pointer temperature sensor.
bergerak Periksa apakah pointer Tanpa melepaskan coolant Terjadi hubungan-pendek di
melebihi batas kembali ke nol. temperature sensor, harness antara monitor dan
YA
skala. lepasakan konektor B (20P) sensor.
dari monitor. Periksa apakah
kontinyuiti antara terminal #18
dikonektor ujung harness
monitor and chassis mesin. Kerusakan di monitor.
· Kunci Kontak: ON TIDAK
TIDAK
Lepaskan coolant
temperature sensor. Kerusakan di coolant
Ground-kan terminal di temperature sensor.
Pointer gauge ujung harness ke YA
tetap frame mesin. Periksa
bergerak- apakah pointer
gerak tidak bergerak dan diam
stabil. stabil ke sisi (H).
Kerusakan di monitor.
TIDAK
· Kunci Kontak: ON
T5-5-2
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
105 •C
(95
70 •C
T157-07-05-001
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
T5-5-3
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
YA
Lepaskan fuel sensor. Kerusakan di fuel sensor.
Sambungkan terminal #1
ke terminal #2 di konektor
Fuel guage ujung harness
pointer tidak menggunakan sebuah clip. Dengan tanpa
bergerak sama Periksa apakah pointer melepaskan fuel sensor,
sekali. bergerak ke sisi-bagian lepasklan konektor B YA Kerusakan di monitor.
(FULL). (20P) dari monitor.
Periksa apakah ada
TIDAK kontinyuiti antara
terminal #29 monitor dan Kerusakan di harness antara
terminal #1 fuel sensor. monitor dan sensor.
· Kunci Kontak: ON TIDAK
YA
Kerusakan di fuel sensor.
· Kunci kontak: ON
T5-5-4
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
Fuel Sensor
Pelampung
FULL
R381.9 mm
257 mm
3/4
93 mm
70.5 mm
1/2
204 mm
338 mm 1/4
EMPTY
T178-05-05-001
CATATAN: 1 mm = 0.03937 in
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
T5-5-5
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
T5-5-6
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
PREHEAT INDICATOR TIDAK BERFUNGSI
• Sistem preheat bekerja hanya saat temperatur • Dalam kasus sistem preheat tidak berfungsi, lihat
pendingin dibawah 10 °C (50 °F), lampu menyala pada pemecahan masalah B untuk E-16 Engine
preheat indicator sekitar 8 detik. (Lihat pada grup susah start pada temperatur rendah.
SISTEM / Sirkuit Kelistrikan). • Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.
Lepaskan konektor
(dengan kabel Kerusakan di
hitam dan putih) YA coolant temperature
Preheat indicator switch.
dari coolant
menyala walaupun
temperature
sistem preheat
switch. Periksa Kerusakan di QOS
tidak bekerja YA
apakah indicator controller.
(temperatur
OFF dengan
pendingin, lebih
meng-ground-kan Dengan tanpa
dari 10 °C (50 °F)).
konektor diujung Lepaskan QOS menghubungan
harness vehicle QOS controller, Terjadi hubungan-
controller. Periksa
frame. leapskankonektor B YA pendek di harness
apakah indicator
(20P) dari monitor. antara QOS
OFF.
TIDAK Periksa adakah controller dan
kontinyuiti antara monitor.
TIDAK terminal #20
konektor di ujung
· Kunci Kontak: ON
· Kunci Kontak: ON harness dan vehicle Kerusakan di
frame. TIDAK monitor.
T5-5-7
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
ENGINE OIL LEVEL INDICATOR TIDAK
BERFUNGSI
(Sampai dengan serial No.104679 (ZX200 class dan
225 class), Sampai dengan serial No.010322 (ZX230
class), Sampai dengan serial No.020040 (ZX270
class).
YA
Dengan tanpa
menghubungkan
konektor ke engine oil
level switch, lepaskan
konektor B (20P) dari
Lepaskan konektor monitor. Periksa
(dengan kabel hitam TIDAK adakah kontinyuitas
Ke A
dan putih) dari engine antara terminal #8 di
Rendah dari 3.5 mm oil level switch. konektor ujung haness
Dibawah tanda level Periksa apakah monitor dan konektor
LOW di gauge level oli. indicator menjadi engine oil level switch.
OFF, dengan meng-
ground-kan konektor
Indicator menajdi di ujung harness ke
ON walaupun level vehicle frame.
oli engine, sesuai Periksa level oli
dengan dengan gauge level Kerusakan di engine oil level
spesifikasinya. oli. YA switch.
A
Kerusakan harness antara
engine oil level switch dan
TIDAK monitor.
T5-5-8
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
ON
H (Indicator ON)
L
(Indicator OFF)
OFF
A: 3.5 mm
T107-04-03-010
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 A
14 13 12 11
T5-5-9
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
COOLANT LEVEL INDICATOR TIDAK
BERFUNGSI
(Sampai dengan serial No.104679 (ZX200 class dan
225 class), Sampai dengan serial No.010322 (ZX230
class), Sampai dengan serial No.020040 (ZX270
class).
YA
Dengan tanpa
menghubungkan
konektor ke engine oil
level switch, lepaskan
konektor B (20P) dari
monitor. Periksa adakah
Lepaskan konektor TIDAK kontinyuitas antara
(dengan kabel abu- terminal #9 di konektor Ke A
abu) dari engine oil ujung haness monitor
level switch. Periksa dan konektor engine oil
apakah indicator level switch.
menjadi OFF, dengan
TIDAK meng-ground-kan
terminal #1 di konektor
ujung harness ke
Indicator menjadi Periksa apakah vehicle frame.
ON walaupun level level pendingin di
pendingin, sesuai coolant reservoir Kerusakan di coolant level
dengan ilebih rendah dari
YA switch.
spesifikasinya. tanda LOW.
YA Kerusakan di monitor.
A
Kerusakan harness antara
coolant level switch dan
TIDAK monitor.
T5-5-10
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
Reserve Tank
ON
FULL
LOW
Radiator OFF
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 1 2
T5-5-11
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
ALTERNATOR INDICATOR TIDAK
BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness CATATAN: *Terminal L di regulator, adalah konektor
yang kendur. dengan tipe water-resistant, sehingga
tidak bisa untuk mengukur volatgenya di
terminal ini Malahan dapat diukur
volatagenya di terminal R starter relay.
Sebelumnya, periksalah dahulu konti-
nyuitas antara terminal R starter relay
dan terminal L regulator.
Antara 13 V dan
33.5 V Kerusakan di monitor.
Ukurlah voltage di
Antara 13 V dan terminal #2 konektor A
33.5 V (16P) monitor .
Kerusaklan harness
Alternator indicator antara terminal L regulator
tetap ON setelah Ukurlah voltage di dan monitor.
· Engine: Running
engine start. terminal L* regulator. Kurang dari 13 V atau
lebih tinggi dari 33.5
V
Kerusakan di regulator
· Engine: Running atau alternator.
Kurang dari 13 V atau
lebih tinggi dari 33.5 V
Antara 10 V dan
33.5 V Kerusakan di monitor.
Ukurlah voltage di
YA terminal L* regulator.
Walaupun
alternator output Periksa apakah Kerusakan di regulator.
rendah, alternator indicator menyala · Kunci Kontak: ON
· Engine: Stop Kurang dari 10 V atau
indicator tidak bila kunci kontak lebih tinggi dari 33.5 V
menyala. diputar ON.
E
8 7 6 5 4 3 2 1
S R 16 15 14 13 12 11 10 9
T5-5-12
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
(Kosong)
T5-5-13
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
ENGINE OIL PRESSURE INDICATOR
TIDAK BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness CATATAN: Selama satu atau dua menit setelah
yang kendur. engine mati/ stop, tekanan oli engine
masih tetap ada. Bila distart ulang
dengan kondisi demikian. Indikator
mungkin tidak menyala.
Lepaskan engine oil Kerusakan di engine oil
YA pressure switch.
pressure switch. Periksa
apakah indicator
menyala saat terminal
#1 (kabel putih dan
merah) di konektor Sambungkan kembali
YA ujung) di ground-kan ke engine oil pressure switch.
vehicle frame. Periksa apakah indicator
menyala saat terminal #18
di konektor C (20P) monitor
ground-kan ke vehicle Ke A
TIDAK frame.
Indikator tidak Periksa apakah
menyala walaupun lampu indicator · Kunci Kontak ON
ketika tekanan oli menyala saat kunci · Key switch: ON
engine rendah. kontak diposisikan · Dengan tanpa melepaskan
ON. konektor, ground-kan
konektor ke vehicle frame
· Kunci kontak : ON menggunakan kawat jumper
· Engine: Stop. dari bagian belakang konektor
Kerusakan di monitor.
TIDAK
T5-5-14
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
T5-5-15
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
OVERHEAT INDICATOR TIDAK
BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.
Kerusakan di monitor.
TIDAK
Periksa apakah
Indicator menyala
indicator menjadi
walaupun
OFF, saat overheat Lepaskan overheat
temperatur rendah.
switch dilepaskan. switch. Lepaskan Terjadi hubungan-pendek di
YA harness antara monitor dan
konektor B (20P) dari
monitor. Periksa adakah overheat switch.
· Kunci Kontak: ON kontinyuitas anatara
· Engine: Stop. terminal #6 di konektor
TIDAK dan vehicle frame.
Kerusakan di monitor.
TIDAK
T5-5-16
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
Overheat Switch
Temperatur
Bekerjanya
Pendingin
Lebih rendah dari
OFF
105 °C (221 °F)
105 °C (221 °F) atau
ON
lebih tinggi
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
T5-5-17
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
AIR FILTER RESTRICTION INDICATOR
TIDAK BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.
· Kunci Kontak: ON
Lampu indicator terbakar.
TIDAK
YA Kerusakan di monitor.
A
Kerusakan harness antara
monitor dan air filter restriction
switch.
TIDAK
T5-5-18
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
T5-5-19
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
BUZZER TIDAK BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness CATATAN: *Terminal L di regulator, adalah konektor
yang kendur. dengan tipe water-resistant, sehingga
tidak bisa untuk mengukur volatgenya di
terminal ini Malahan dapat diukur
volatagenya di terminal R starter relay.
Sebelumnya, periksalah dahulu konti-
nyuitas antara terminal R starter relay
dan terminal L regulator.
Kerusakan di sistem
YA tekanan oli engine.
T5-5-20
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
8 7 6 5 4 3 2 1 E
16 15 14 13 12 11 10 9 S R
Rendah dari 13 V
atau lebi dari 33.5 V Kerusakan di regulator dan
alternator.
T5-5-21
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
LCD TIDAK BERFUNGSI
• Berikut adalah penjelasan dari item :
1 sampai 3: Untuk penayang di mode standar.
4 sampai 8: Untuk penayanga di user’s mode.
9 sampai 24: Untuk penayang dengan sistem built-in
diagnosing.
• Dalam kasus hanya LCD saja yang abnormal,
mesin akan tetap normal bekerja.
Urutan Pe-
Deskripsi Penyebab Kerusakan
nayangan
1 Hour Meter Lihat pada halam berikut.
2 Trip 1 Kerusakan di Monitor.
3 Trip 2
4 Actual Engine Speed Dalam kasus Dr. ZX dapat menayangkan data, monitor adalah
5 Hydraulic Oil abnormal atau komunikasi antara monitor dan MC terganggu. Dalam
Temperature kasus Dr. ZX tidak dapat menayangkan data, sesuai siganal sensor
yang rusak, (Mesin harus ada yang abnormal dalam sistem
pengontrolan. Lihat pada Pemecahan Masalah B).
6 Kerusakan monitor atau terganggunya komunikasi antara ML controller
7 Load Alarm dan monitor.
8 Hydraulic Oil Filter Kerusakan monitor atau terganggunya komunikasi antara ML controller
dan monitor.
9 Fault Code Dalam kasus Dr. ZX dapat menayangkan data, monitor adalah
10 ML Switch abnormal atau komunikasi antara monitor dan MC terganggu. Dalam
11 Pump 1 Delivery kasus Dr. ZX tidak dapat menayangkan data, sesuai siganal sensor
Pressure yang rusak, (Mesin harus ada yang abnormal dalam sistem
12 Pump 2 Delivery pengontrolan. Lihat pada Pemecahan Masalah B).
Pressure
13 Pump 1 Control
Pressure
14 Pump 2 Control
Pressure
15 Target Engine Speed
16 EC Angle
17 Dial Angle
18 Boom Raise Lever
Stroke
19 Arm Roll-In Lever Stroke
20 Swing Lever Stroke
21 Travel Lever Stroke
22 Front Attachment Lever
Stroke
23 Attachment Lever Stroke
24 Work Mode
T5-5-22
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
HOUR METER TIDAK BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness CATATAN: *Terminal L di regulator, adalah konektor
yang kendur. dengan tipe water-resistant, sehingga
tidak bisa untuk mengukur volatgenya di
terminal ini Malahan dapat diukur
volatagenya di terminal R starter relay.
Sebelumnya, periksalah dahulu konti-
nyuitas antara terminal R starter relay
dan terminal L regulator.
8 7 6 5 4 3 2 1 E
16 15 14 13 12 11 10 9 S R
T5-5-23
PEMECAHAN MASALAH / Pemecahan Masalah C
HYDRAULIC OIL FILTER INDICATOR
(Optional), TIDAK BERFUNGSI
• Sebelumnya, periksa adakah sambungan harness
yang kendur.
Kerusakan di hydraulic oil filter
Lepaskan hydraulic oil YA restriction switch.
filter restriction switch di
plug yang berkabel
putih dan biru. Periksa
apakah lampu indicator Pasangkan kembali hydraulic
menyala, bila konektor oil filter restriction switch.
YA
di ujung harness Periksa apakah indicator, bila
ground-kan ke vehicle terminal #14 di konektor C
frame. (16P) di ground-kan ke Ke A
vehicle frame.
TIDAK
A
Kerusakan di monitor.
TIDAK
8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9
T5-5-24
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
BERHATI - HATILAH DALAM MELAKUKAN
PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN
1. Memutuskan Sumber Tenaga (Power Suorce).
Pertama pastikan untuk melepaskan terminal
negativ dari batttere, bila melepas wire-harness dan
mencabut konektor-konektor dalam melakukan
pekerjaan perbaikan atau penggantian. Kesalahan
dapat saja terjadi, sehingga menimbulkan kerusak-
an pada wire-harness, sikring, fusible link dan juga
dalam beberapa kasus, dapat menimbulkan Kode Warna Kode Warna
kebakaran karena terjadinya hubungan-pendek atau R Merah W Putih
short circuit. L Biru G Hijau
2. Kode warna dari wire-harness. Or Oranye Lg Hijau
Kode warna dari wire-harness dalam sistem muda
kelistrikan, ada ditunjukan dalam tabel sebelah Y Kuning B Hitam
kanan. Br Coklat P Ping
Dalam hal, bila ada dua warna diindikasikan dalam
Gr Abu-abu V Ungu
satu kabel, intial yang sebelah kiri menunjukan
warna dasar kabel, sedangkan intial sebelah kanan,
terdiri dari tanda warna.
T5-6-1
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
kutub arusnya.
2) Sebelum memulai test konektor, perhatikan
nomor terminal di konektor, lihat pada sirkuit
diagram. Bila ukuran konektornya sangat kecil,
dan ujung probe tester standar, sehingga
terlalu besar, untuk digunakan test, gulungkan
kawat halus sekeliling probe dan tajamkan
ujungnya, untuk dipakai test.
T5-6-2
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
T5-6-3
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
PEMERIKSAAN SIKRING (FUSE)
Kerusakan sikring, dapat terjadi karena retak yang CATATAN : Semua terminal yang berada sepanjang
halus di sikring dan retak halus ini, sangat susah dilihat bagian tengah kotak sikring terhubung-
dengan pemeriksaan secara visual. Gunakan tester kan ke power source, dimana pada sisi
untuk memeriksa kontinyuitas sikring dengan benar, bagian luar terhubungkan ke (eban
dengan mengikuti instruksi yang dijelaskan dibawah. (accesori). Oleh karena itu, pengeteasn
semua sikring, adalah dengan cara/
1. Putar kunci kontak ON. metode yang sama kecuali untuk sirkuit
Saat kunci kontak di putar ON, arus dari terminal sikring glow plug relay. Pemeriksaab
M kunci kontak, mengaktifkan battere relay, sikring glow plug relay adalah dengan
sehingga arus listrik disuplaikan keseluruh sirkuit, kunci kontak diputar ke posisi O,
kecuali sirkuit glow plug relay. (Lihat pada diagram kemudian ikuti prosedur di langkah kerja
sirkuit). 3.
2. Lepasakan penutup bok sikring. dan set voltage
test sesuai dengan spesifikasi sirkuit yang akan
diukur. (Batasan Pengukuran: 0 sampai 30 V)
3. Hubungkan probe negative ke ground chassis, dan 10 20
sentuh terminal bagian luar, untuk masing-masing 9 19
sikring dengan probe positiv, setiap kali dilakukan
pengukuran. Bila sikring yang disentuh, normal 8 18
kontinyuitasnya, tester akan mengindikasikan 20 7 17
sampai 25 V (battery voltage).
6 16
5 15
4 14
3 13
2 12
1 11
M178-07-034
No. No.
Kapasitas Terhubungkan ke Kapasitas Terhubungkan ke
Sikring Sikring
1 5A Radio, Monitor ICX (Backup 11 20 A Work Light Relays 1 and 2
Power)
2 5A MC (Main Power) 12 10 A Wiper Relays A, B, and C,
Wiper Motor, Washer Relay
3 10 A MC (EC Motor Power) 13 20 A Heater (Air Conditioner Unit)
4 10 A MC (Solenoid Valve Power) 14 10 A Horn Relay
5 5A Monitor 15 5A Radio
6 5A MC, ICX (Power ON Signal) 16 10 A Cigarette Lighter
7 5A Air Conditioner Unit 17 5A Room Light
8 5A Optional 1 18 10 A Auxiliary
9 10 A Optional 2 19 5A QOS Controller, Glow Plug
Relay
10 5A Optional 3 20 − Kosong
T5-6-4
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
PEMERIKSAAN FUSIBLE LINK Battery Relay
Pemeriksaan
Fusible Link
M178-07-049
Penggantian
Cable Screw M6
T107-04-05-008
T5-6-5
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
PEMERIKSAAN VOLTAGE BATTERE
1. Putar kunci kontak OFF. Periksa voltage antara
terminal positiv baterre dan chassis mesin.
Voltage Normal: 24 V
T157-07-06-007
T5-6-6
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
BAGAIMANA PEMECAHAN MASALAH
PADA ALTERNATOR YANG TIDAK
BERFUNGSI.
Secara umum, alternator indikator akan mati (off), bila
alternator membangkitkan tenaga.
Bila alternator indicator hidup (on) saambil engine
hidup, alternator kemungkinan rusak.
T5-6-7
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
MEMERIKSA KONTINYUITAS
Harness
Memeriksa kontnyuitas pada Single-line A a
Lepasakan kedua ujung konektor harness dan
periksa kontinyuitas antara kedua ujungnya :
Bila ohm-meter menunjukan : 0 Ω = Ada kontinyuitas
∞ Ω = Tidak ada Kontinyuitas
Ω
T5-6-8
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
Pemeriksaan Kontinyuitas pada Multi-line
Lepaskan kedua ujung konektor harness, dan buat Hubungan-pendek Pertama
hubungan-pendek di dua terminal (A) dan (B), pada
satu ujung konektor saja, seperti dalam gambar.
A a
Kemudian, periksa kontinyuitas antara terminal (a) B b
dan terminal (b) di ujung konektor yang lainnya. Bila C c
ohm-meter menunujkan bacaan ∞ Ω, natara line (A) -
(a), atau (B) - (b) tidak ada kontinyuiti. Untuk Hubungan-pendek Kedua
menemukan line yang mana yang tidak ada
kontinyuiti, lakukan pemeriksan kontinyuitas pada
masing-masing line secara induvidual, atau setelah
Ω
merubah terminal hubungan-pendek dari (A) – (B) ke
(A) – (C), periksa sekali lagi kontinyuitas antara
terminal (a) dan (c).
T107-07-05-004
T107-07-05-005
T5-6-9
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
(Kosong)
T5-6-10
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
PENGUKURAN VOLTAGE DAN CURRENT
(ARUS)
Putar kunci kontak ke posisi ON, sehingga voltage
(arus/ current) dapat disuplaikan ke lokasi yang akan
diukur. Ketentuan atau keputusan bahwa sirkuit normal
adalah dengan meng-evaluasi antara pengukuran
voltage (arus/ current), sesuai dengan spesifikasinya.
Sirkuit 24-Volt
Pemeriksaan sirkuit dimulai, sesuai urutan yang
mengacu ke tempat yang akan diukur, dari salah
satu dari di sumber tenaga (power source) atau
sisi bagian actuator. Dengan demikian, lokasi
kerusakan di sirkuit akan dapat ditemukan.
Probe hitam (Minus) dari Tester : Ke ground untuk fra-
me mesin.
Probe merah (Plus) dari Tester : Ditempelkan ke lokasi
yang akan diukur.
T5-6-11
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
T5-6-12
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
Kunci Kontak
Battere
6 8
1 2 3 5 4 9
Battery Relay
15
Bok
Starter
10 Sikring
18 Load
Damp
Relay
Starter Relay 11
Alternator 12 23 22 21 20 19 17
Glow
Plug
Relay
13 Monitor
16
14
Glow Plug
T178-05-06-001
T5-6-13
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
Sirkuit - 5 Voltage Power Signal atau
Dua Polariti Source Ground
1 2
• Voltage antara terminal #1 dan vehicle frame
(ground)
Dengan kunci kontak diputar ke OFF, Lepaskan
konektor sensor.
Ukurlah voltage anatar terminal #1 di konektor sisi-
bagian harness mesin dan ground (frame) dengan
kondisi sebagai berikut. V
T107-07-05-007
T107-07-05-009
T5-6-14
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
MEMERIKSA DENGAN FALSE SIGNAL
Putar kunci kontak OFF. Setelah melepaskan konektor Dua Polariti
sensor, putar kunci kontak ON. Kemudian hubungkan (Oil Temperature) 1 2
terminal #1 (power) di konektor ujung harness disisi- (N Sensor)
bagian mesin ke terminal #2 (signal). (Power voltage
digunakan sebagai sebuah false signal.) Periksa
controller dengan menggunakan Dr. ZX fungsi monitor
pada kondisi ini. Bila nilai aksimum ditayangkan, MC
dan sirkuit sampai dengan ke konektor di ujung
harness mesin adalah normal. Bila sirkuit pressure Hubungkan
swtch normal, Dr. ZX menayangkan “ON”.
Hubungkan
T107-07-05-011
T5-6-15
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
TEST HARNESS
Dengan sebuah test harness terpasang antara
konektor-konektor, kondisi sirkuit dapat diperiksa
tergantung pada dimana lampu test harness menyala
atau padam, selama dioperasikan.
T107-07-06-015
T5-6-16
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
Parts Number 4284347 (ST 7129)
Digunakan untuk mengukur sirkuit signal line voltage
EC sensor. (antara terminal #2 dan #3).
(Merah)
(Lihat pada T5-3-4.)
(Hitam)
T5-6-17
PEMECAHAN MASALAH / Pemeriksaan Sistem Kelistrikan
(Kosong)
T5-6-18
PEMECAHAN MASALAH / ICX
GARIS BESAR
ICX (information controller) menyimpan signal dari
berbagai macam sensor dan swuitch yang ada di mesin
sebagai data. Berbagai macam input signal dimasukan
dalam grup-grup “Daftar Data Laporan Harian (Daily
Report Data List)”, “Daftar Data Frequency Distribution
(Frequency Distribution Data List)”, “Daftar Jam
Operasi Kumulatif (Cumulative Operation Hour List)”,
“Daftar Alarm (Alarm List)”, dan “Daftar Kerusakan
(Trouble List)” dan semua tercatat didalam ICX.
T5-7-1
PEMECAHAN MASALAH / ICX
Daftar Data Laporan Harian (Daily Report Data List)
Data Rincian
1 Waktu Kunci Kontak ON Kapan waktu kunci kontak pertama diputar ON, selama operasi harian.
(Waktu yang dicatat saat kunci kontak signal ON)
2 Waktu Kunci Kontak OFF Kapan waktu kunci kontak terakhir diputar OFF, selama operasi harian.
(Waktu yang dicatat saat kunci kontak signal ON)
3 Waktu Engine Start Kapan waktu engine pertama kali start, selama operasi harian.
(Waktu yang dicatat saat alternator output signal.
4 Waktu Engine Stop Kapan waktu engine terachir di matikan, selama operasi harian
(Waktu yang dicatat saat alternator output signal)
6 Level Bahan-bakar (Fuel Jumlah akhir bahan-bakar yang tersia dalam satu hari
Level) (Jumlah yang tercatat oleh fuel sensor signal dari monitor.)
7 Engine Operating Hours Jumlah semua jam kerja engine dalam operasi harian.
(Jumlah jam kerja yang dicatat oleh alternator output signal.)
8 Swing Operating Hours Jumlah semua jam kerja swing dalam operasi harian.
(Jumlah jam kerja yang tercatat oleh signal dari swing pressure sensor.)
9 Travel Operating Hours Jumlah semua jam kerja travel dalam operasi harian.
(Jumlah jam kerja yang tercatat oleh signal dari travel pressure sensor.)
10 Front Attachment Jumlah semua jam kerja front attachment dalam operasi harian.
Operating Hours (Jumlah jam kerja yang tercatat oleh signal dari front attachment pressure
sensor.)
11 Breaker Operating Hours Jumlah semua jam kerja breaker dalam operasi harian
(Jumlah jam kerja yang tercatat oleh signal dari auxiliary pressure sensor
dan attachment mode switch.)
12 Auxiliary Attachment Jumlah semua jam kerja auxiliary attachment kecuali untuk breaker dalam
Except for Breaker operasi harian
Operating Hours (Jumlah jam kerja yang tercatat oleh signal dari auxiliary pressure sensor
dan attachment mode switch.)
T5-7-2
PEMECAHAN MASALAH / ICX
Data Rincian
13 *ML Operating Hours Jumlah semua jam kerja *ML crane dalam operasi harian.
(Jumlah yang tercatat oleh signal dari crane mode switch)
14 Engine Operating Hour Jam kerja engine yang diditribusikan dalam operasi harian
Distribution (Jumlah kerja yang tercatat hanya saat alternator output signal terus-
menerus dikirimkan selama lebih dari 10 menit)
cATATAN: Operasi harian dalam table diatas *ML specification hanya ada di
adalah sama pada jam kerja antra 0:00 Japanese domestic market (pasar dalam
dan 23:59:59 yang dihitung oleh ICX negeri Jepang saja).
built-in clock. Dalam kasus tetap
beroperasi melewati jam 0:00, data yang
demikian akan dicatat pada hari
berikutnya.
Data Rincian
1 Kecepatan Engine Frequency distribution dari Kecepatan engine
(Kecepatan yang tercatat oleh signal dari N sensor.)
4 Tekanan Rata-rata Frequency distribution tekanan rata-rata pump delivery dari pump 1 dan pump
Pump Delivery 2
(Tekanan rata-rata yang tercatat oleh signal dari delivery pressure sensors di
pump 1 dan pump 2.)
5 Tekanan Rata-rata Frequency distribution tekanan rata-rata pump delivery dari pump selama
Pump Delivery dalam digging operation
Digging Operation (Tekanan rata-rata yang tercatat oleh signal dari arm roll-in pressure sensor.)
6 Tekanan Rata-rata Frequency distribution tekanan rata-rata pump delivery dari pump selama
Pump Delivery dalam travel operation
Travel Operation (Tekanan rata-rata yang tercatat oleh signal dari travel pressure sensor.)
T5-7-3
PEMECAHAN MASALAH / ICX
Data Rincian
1 Jma Kerja Engine Jam Kerja kumulatip engine
(Jam kerja yang tercatat oleh alternator output signal.)
6 Jam Kerja Auxiliary Jam Kerja kumulatip attachment kecuali untuk jam kerja breaker (Jam kerja
Attachment Kecuali yang tercatat oleh signal dari auxiliary pressure sensor dan auxiliary mode
untuk Breaker switch.)
T5-7-4
PEMECAHAN MASALAH / ICX
85 Pendingin di Radiator Tanggal dan waktu kapan coolant level indicator menyala yang
tercatat oleh signal dari coolant level switch.
86 Filter Oil Hidrolik Tanggal dan waktu kapan hydraulic oil fiolter indicator menyala yang
tercatat oleh signal dari hydraulic oil filter restriction switch.
89 Overheat Tanggal dan waktu kapan overheat indicator menyala yang tercatat
oleh signal dari overheat switch.
90 Tekanan Oli Engine Tanggal dan waktu kapan engine oil pressure indicator menyala
yang tercatat oleh signal dari engine oil pressure switch.
93 Air Filter Restriction Tanggal dan waktu kapan air filter restriction indicator menyala yang
tercatat oleh signal dari air filter restriction switch.
94 Alternator Indicator Tanggal dan waktu kapan alternator indicator menyala yang tercatat
oleh signal dari monitor controller.
T5-7-5
PEMECAHAN MASALAH / ICX
Koe
Kerusakan Rincian
Kerusakan
01 Abnormal EEPROM Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 01
07 Abnormal Engine Control Dial Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 07
10 Abnormal Pump 1 Delivery Pressure Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 10
11 Abnormal Pump 2 Delivery Pressure Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 11
12 Abnormal Pump 1 Control Pressure Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 12
13 Abnormal Pump 2 Control Pressure Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 13
14 Abnormal Swing Lever Stroke Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 14
15 Abnormal Boom Raise Lever Stroke Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 15
16 Abnormal Arm Roll-In Lever Stroke Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 16
18 Abnormal Travel Lever Stroke Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 18
19 Abnormal Oil Temperature Sensor Waktu dan tanggal terjadinya kode kerusakan 19
65 Monitor Communication Error Waktu dan tanggal, kapan terjadinya komunikasi yang
salah antara monitor dan ICX.
66 Satellite Terminal Communication Waktu dan tanggal, kapan terjadinya komunikasi yang
Error salah antara satellite terminal dan ICX.
T5-7-6
PEMECAHAN MASALAH / ICX
(Kosong)
T5-7-7
PEMECAHAN MASALAH / ICX
Kode
Kerusakan Keterangan
Kerusakan
1 Abnormal Internal RAM Dalam kasus di SAM error
6 Abnormal Time Dalam kasus di RTC data lain dari pada gambar.
7 MC Communication Timeout (For Dalam kasus MC tidaka ada komonikasi dalam 7 detik
ZAXIS) terakhir.
8 Monitor Communication Timeout Dalam kasus monitor tidak ada kominkasi dalam 24
terakhir.
9* MC Communication Timeout (For Dalam kasus MC tidak ada komunikasi dalam 20 detik
EX5) terakhir.
10 Satellite Terminal Communication Dalam kasus satellite tidak ada komunikasi dalam 2
Timeout menit terkhir.
Kode
Kerusakan Keterangan
Kerusakan
101 Satellite Terminal: Internal Error Abnormal EEPROM
103 Satellite Terminal: Internal Error Dalam kasus penerimaan yang sulit.
104 Satellite Terminal: Communication Dalam kasus komunikasi dengan satellite tidak selesai.
Error
105 Satellite Terminal: Internal Error Dalam kasus terjadi pengiriman retry over atau local
loop back test failed dengan power ON.
106 Satellite Terminal: Communication Dalam kasus terjadi pengiriman retry over.
Error
107 Satellite Terminal: Abnormal Harness Dalam kasus penerimaan data tidak sesuai dengan
pengiriman data.
T5-7-8
PEMECAHAN MASALAH / ICX
YA *Kerusakan di ICX.
Kerusakan di ICX.
TIDAK
*Bila kode kerusakan tetap ditayangkan setelah
retrying, mesin tetap dapat dioperasikan, seperti ketika
data terkumpul dengan normal.
T5-7-9
PEMECAHAN MASALAH / ICX
BEBERAPA PARTS DARI DATA DI
LAPORAN HARIAN, FREQUENCY
DISTRIBUTION, JAM KERJA KUMULATIP
YANG TIDAK TERCATAT
• Semua kebutuhanan data signal mungkin tidak
masuk kedalam ICX. Individual signals yang
digunakan untuk mencatat lebih dari satu data.
Sambil melihat pada table dibawah, periksa sistem
yang sesuai dengan ke abnormalan.
Waktu engine start dan stop, Jam kerja engine (Laporan harian dan Jam Kerja Alternator
Kumulatip), Engine operating hour distribution
Jam kerja Travel (Laporan harian dan Jam Kerja Kumulatip), Rata-rata pump Travel pressure sensor
delivery pressure distribution dalam kerja travel.
Jam kerja Front attachment (Laporan harian dan Jam Kerja Kumulatip) Front attachment pressure
sensor
Jam kerja Swing (Laporan harian dan Jam Kerja Kumulatip) Swing pressure sensor
Rata-rata pump delivery pressure distribution dalam operasi digging Arm roll-in pressure
sensor
Jam Kerja Breaker (Laporan harian dan Jam Kerja Kumulatip), Auxiliary Auxiliary pressure sensor
attachment kecuali untuk jam kerja breaker (Laporan harian dan Jam Kerja
Kumulatip)
Distribution dari rata-rata pump delivery pressure, rata-rata pump delivery Pump 1 delivery pressure
pressure dalam operasi digging dan operasi travel sensor
Distribution dari rata-rata pump delivery pressure, rata-rata pump delivery Pump 2 delivery pressure
pressure dalam operasi digging dan operasi travel sensor
Jam Kerja Breaker (Laporan harian dan Jam Kerja Kumulatip) Attachment mode switch
Jam Kerja Auxiliary attachment kecuali untuk breaker (Laporan harian dan Jam Auxiliary mode switch
Kerja Kumulatip)
Jam Kerja *ML (Laporan harian dan Jam Kerja Kumulatip) Crane mode switch
T5-7-10
PEMECAHAN MASALAH / ICX
Periksa harness antara ICX terminal B1 dan monitor Dalam kasus hour meter tidak berfungsi, lihat pada
terminal B3. pemecahan masalah C.
Periksa harness antara ICX terminal B1 dan monitor Dalam kasus coolant temperature gauge tidak
terminal B3. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah C.
Periksa harness antara ICX terminal B1 dan monitor Dalam kasus fuel gauge malfunctions, lihat pada
terminal B3. pemecahan masalah C.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
Periksa harness antara ICX terminal C11 dan MC Dalam kasus sistem pengontrolan mesin tidak
terminal D10. berfungsi, lihat pada pemecahan masalah B.
T5-7-11
PEMECAHAN MASALAH / ICX
(Kosong)
T5-7-12
MEMO
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………..………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
MEMO
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………..………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Hitachi Construction Machinery Co. Ltd. Hitachi Ref. No.
Attn : Publications,Marketing & Product Support
Fax: 81-298-31-1162
REPLY:
(BALASAN)