Anda di halaman 1dari 8

“ANALISIS TINGKAT KEAMANAN PELAYANAN TRANSPORTASI DARAT PADA

MASA PENDEMI COVID 19”

Firman,Febri,Putri

Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Medan 20211, Indonesia

Abstrak

Penelitian ini dilaksanakan di lakukan tehadap 2 bus yang terdapatdi Sumatea Utara
yaitru bus mebidang dan bus trnas deli. Penelitian ini untuk menunjukan perbedaan tingkat
kenyaman antara bus mebidang dengan bus trans deli pada masa pandemi ini apakah sudah
menerapkan pelayanan sesuai protocol kesehatan atau belum menerapkannya.Adapun haraapan
dalam penelitian ini untuk para penyedia jasa-jasa transportasi dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat ada kaitannya dengan permintaan akan jasa transportasi secara menyeluruh. Setiap
moda transportasi mempunyai sifat, karakteristik dan aspek teknis yang berbeda, hal ini akan
mempengaruhi terhadap jasa-jasa angkutan yang ditawarkan oleh penyedia jasa transportasi.

Kualitas pelayanan yang baik akan memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk
menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan (dalam hal ini Bus Trans Metro Deli dan Trans
Mebidang). Ikatan seperti ini dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan untuk
memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka, dengan demikian
perusahaan tersebut dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dimana perusahaan
memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan lebih tertarik untuk memilih
bus sebagai moda transportasi yang diminati khususnya masa pandemi Covid 19.

Kata Kunci : Transport, Pandemi


PENDAHULUAN A. Penerapan Protokol Kesehatan

Transportasi adalah sarana bagi manusia pada Transportasi Umum

untuk memindahkan sesuatu, baik manusia Masyarakat yang telah kembali bekerja

atau benda dari satu tempat ke tempat lain, di kantor perlu mengutamakan aman

dengan ataupun tanpa mempergunakan alat COVID-19, khususnya mereka yang

bantu. Alat bantu tersebut dapat berupa menggunakan moda transportasi umum.

tenaga manusia, binatang, alam ataupun Penularan virus SARS-CoV-2 masih

benda lain dengan mempergunakan mesin berlangsung hingga kini. Gugus Tugas

ataupun tidak bermesin (Abbas Salim, 1993: Nasional meminta setiap individu untuk

5). mengutamakan protokol kesehatan untuk


mengurangi risiko terpapar COVID-19.
Transportasi merupakan urat nadi Pencegahan diri dan perlindungan
perekonomian bagi sebuah negara. Fungsi terhadap sesama dapat dilakukan dengan
transportasi yang strategis memerlukan menerapkan protokol kesehatan. Tim
manajemen yang profesional dalam Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
menanganinya. Fungsi transportasi akan dr. Reisa Broto Asmoro membagikan tujuh
menjadi lebih penting lagi karena semakin langkah protokol kesehatan bagi calon
meningkatnya perkembangan jumlah penumpang kendaraan umum, yakni :
penduduk. Jika dilihat dari beragam bentuk 1. Memastikan diri dalam kondisi yang
sarana transportasi yang ada maka tidak sehat. Jika mengalami gejala seperti
dapat dipungkiri kalau masyarakat pengguna demam, batuk, pilek atau nyeri
atau konsumen sarana transportasi tenggorokan atau bahkan sesak
dihadapkan pada berbagai pilihan yang ada, napas, tetaplah di rumah.
seperti transportasi darat dengan 2. Calon penumpang disarankan
menggunakan bus, transportasi laut dengan menggunakan kendaraan umum yang
menggunakan kapal laut, dan transportasi berpenumpang tebatas apabila benar-
udara dengan menggunakan pesawat. benar memerlukan transportasi
umum.
3. Calon penumpang wajib
LANDASAN TEORI
menggunakan masker saat
melakukan perjalanan dan selama dianjurkan untuk segera
berada di moda transportasi. memeriksakan kondisi tubuh ke
4. Menjaga kebersihan tangan dengan fasyankes dan tidak diperkenankan
sering cuci tangan atau minimal untuk memasuki tempat umum atau
menggunakan hand sanitizer menggunakan transportasi umum.
5. Calon penumpang menghindari 3. Pastikan ruang isolasi tersedia di
untuk menyentuh area wajah, seperti acara besar (contoh: konser, seminar,
mata hidung dan mulut, terutama dll.) Memastikan ada pos
kalau tangan kotor. pemeriksaan kesehatan, ruang transit
6. Tetap perhatikan jaga jarak aman dan petugas kesehatan di setiap acara
minimal satu meter dengan orang besar. Jika pada saat acara, ada
lain. Jika kondisi kendaraan umum peserta yang sakit segera dilakukan
padat, penerapan jaga jarak sulit pemeriksaan, jika kondisinya
diterapkan, penggunaan pelindung memburuk, pidahkan ke ruang transit
wajah atau face shield bersama dan segera rujuk ke RS rujukan.
masker sangat direkomendasikan 4. Promosikan cuci tangan secara
sebagai perlindungan tambahan.” teratur dan menyeluruh. Pajang
B. Penerapan Protokol Kesahatan poster mengenai pentingnya cuci
pada Area Publik tangan dan tata cara cuci tangan yang
1. Pastikan seluruh area umum dan benar. Pastikan tempat umum dan
transportasi umum bersih Melakukan transportasi memiliki akses untuk
pembersihan menggunakan cuci tangan dengan sabun dan air
desinfektan minimal 3 kali sehari atau pencuci tangan berbasis alcohol.
terutama pada waktu aktivitas padat Tempatkan dispenser pembersih
(pagi, siang dan sore hari) di setiap tangan di tempat-tempat strategis dan
lokasi representatif (pegangan pintu, mudah dijangkau masyarakat
tombol lift, pegangan eskalator, dll.) terkemuka di transportasi umum dan
2. Deteksi suhu tubuh di setiap titik tempat umum serta dan pastikan
pintu masuk tempat umum dan dispenser ini diisi ulang secara
transportasi umum. Jika suhu tubuh teratur
masyarakat terdeteksi ≥ 380 C,
5. Mensosialisasikan etika batuk/bersin Terminal sebagai titik simpul
di tempat umum dan transportasi jaringan transportasi jalan menjadi
umum. Pajang poster tentang barometer dari pesatnya pertumbuhan
mengenai pentingnya menerapkan jumlah perjalanan dari dan ke suatu kota. Di
etika batuk/bersin serta tata cara samping ketersediaan infrastruktur jalan
bersin/batuk di tempat umum dan raya dan angkutan, keberadaan sebuah
transportasi umum. Pengelola tempat terminal tak kalah pentingnya bagi
umum dan transportasi umum harus perkembangan sistem transportasi darat.
menyediakan masker wajah dan/atau Terminal merupakan tempat yang vital bagi
tisu yang diberikan untuk seluruh mobilitas atau pergerakan arus manusia,
pengunjung dan penumpang yang termasuk produk barang dan jasa. Terminal
mempunyai gejala flu atau batuk. adalah prasarana transportasi jalan untuk
6. Memperbaharui informasi tentang keperluan memuat dan menurunkan orang
Covid-19 secara reguler dan dan/atau barang serta mengatur kedatangan
menempatkan di area yang mudah dan pemberangkatan kendaraan umum, yang
dilihat oleh pengunjung dan merupakan salah satu wujud simpul jaringan
penumpang. Menyediakan media transportasi (Kepmenhub 35/2003).
komunikasi, informasi dan edukasi
(KIE) mengenai pencegahan dan METODOLOGI
pengendalian Covid-19 di lokasi Terkait dengan jenis penelitian dalam
strategis di setiap tempat umum dan Penelitian ini, jika ditinjau dari rancangan
transportasi umum. penelitian maka dapat digolongkan ke dalam
C. Simpul Transportasi Angkutan Jalan penelitian deskriptif, yaitu menggambarkan
Klasifikasi jalan umum di Indonesia secara tepat sifat-sifat individu, keadaan,
menurut Undang Undang Republik gejala atau kelompok tertentu, atau
Indonesia No. 38 Tahun 2004 tentang jalan menentukan ada tidaknya hubungan antara
selengkapnya dijelaskan pada Tabel 1. sautu gejala dengan gejala lain dalam
Klasifikasi jalan menurut sistem, klasifikasi masyarakat.
menurut fungsi, klasifikasi menurut status
dan klasifikasi menurut kelas berdasarkan Penelitian dilakukan Terhadap

spesifikasi penyediaan prasarana. Transportasi Bus Metrodeli dan Bus


Mebidang. Untuk kedua Bus, Memiliki Transportasi (Bus Metrodeli dan Bus
Masing-masing Rute antara lain Bus Mebidang) Pada Masa Pandemi Covid 19.
Metrodeli (Amplas-Lapangan Merdeka),
c. Dokumentasi
Sedangkan Bus Mebidang (Medan-Binjai-
DeliSerdang). Dokumentasi dari asal kata dokumen
yang artinya barang-barang tertulis seperti
Penelitian ini dilaksanakan pada hari
buku, majalah, catatan dan lain-lain
Kamis, 26 November 2020 Pukul 11.00
misalnya profil yang dibutuhkan, yang
WIB Sampai dengan selesai.
berkaitan dengan permasalahan penelitian
Adapun mengenai teknik pengumpulan data ini. Data yang diperoleh dari dokumentasi
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : ini merupakan data sekunder sebagai
pelengkap data primer.
a. Wawancara atau interview

Wawancara adalah suatu proses interaksi


untuk mendapatkan informasi secara HASIL DAN PEMBAHASAN
langsung dari informan. Metode ini 1. Bus Trans Metro Deli
digunakan untuk menilai keadaan seseorang Moda angkutan massal Bus Trans
dan merupakan tulang punggung suatu Metro Deli resmi beroperasi sejak Senin, 16
penelitian survey, karena tanpa wawancara November. Warga Medan cukup antusias
maka akan kehilanngan informasi yang mencoba transportasi gratis hingga akhir
valid dari orang yang menjadi sumber data desember 2020. Penumpang baru dikenai
utama dalam penelitian. biayai pada awal Januari. Untuk tahap

b. Observasi sementara iniada 3 koridor yang dibuka.


Yaitu koridor dari Lapangan Merdeka
Observasi adalah teknik pengumpulan menuju Terminal Amplas, koridor dari
data dimana peneliti mengadakan Lapangan Merdeka hingga ke Tuntungan
pengamatan secara langsung terhadap dan dari lapangan Merdeka ke Daerah
gejala subjek yang diteliti. Dalam penelitian Tembung. Pada masing-masing rute telah
ini melakukan observasi atau pengamatan ditentukan beberapa yang merupakan titik
terhadap Tingkat Keamanan Pelayanan perhentian ditandai dengan symbol plang
yang berlogokan dinas perhubungan.
Dengan plang berlogo ini, penumpang dapat fasilitasnya belum memadai. Dari total 9
naik ataupun turun. Bus ini memiliki koridor yang sebelumnya direncanakan,
kapasitas 40 orang. Namun karena baru dua koridor yang beroperasi pada tahap
mengikuti aturan protocol Kesehatan Covid awal. Menurut Gubernur Sumut H. Tengku
19, Bus Trans Metro Deli membatasi jumlah Erry Nuradi menyebutkan saat ini
penumpang hanya 50% dari jumlah tempat operasional angkutan massal Trans
duduk sehingga penumpang dibatasi cukup Mebidang sangat diperlukan untuk
hanya 20 orang saja. mengantisipasi tekanan urbanisasi. Pasalnya,
Di dekat pintu masuk bus disediakan pertumbuhan penduduk di Medan,
handsanitizer dan penumpang diwajibkan Deliserdang, Binjai dan karo terus
memakai masker. Di setiap kursi meningkat.
penumpang wajib diberi tanda X atau tanda Pertumbuhan memang memberikan
silang agar setiap epenumpang yang masuk dampak positif bagi perkembangan wilayah
ke dalam bus tersebut dapat menjaga jarak. pinggiran sebagai tempat tinggal mereka.
Fasilitas Bus cukuplah terlengkapi dan Namun di sisi lain, kondisi ini menuntut
setiap penumpang merasakan kenyamanan. adanya sarana transportasi yang juga mampu
Bus Metrodeli ini dilengkapi dengan CCTV mengikuti pertumbuhan tersebut.
dan AC serta Safety Belt di setiap kursi Seluruh penumpang mebidang dapat
penumpang untuk menjaga kenyaman yang menaiki halte-halte yang sudah disediakan,
lebih terjamin. karena itu penumpang tidak dapat naik
Setiap pemberhentian bus, selalu sembarangan. Fasilitas dalam Bus Mebidang
diberi tanda khusus yang telah diberi ini cukup nyaman, namun akan ada
masing-masing plang penanda oleh Bus perbedaan fasilitas yang terbatas pada Bus
Perhubungan dengan kata: STOP! Trans Mebidang ini yakni terdapat pada AC yang
Metro Deli. kurang memadai atau memuaskan pelanggan
2. Bus Trans Mebidang ataupun penumpang yang menaiki moda
Bus Trans Mebidang cukup berbeda transportasi bus tersebut. AC pada Trans
fasilitas nya dengan Bus Trans Metro Deli. Metro Deli jauh lebih segar dan terasa.
Bus Rapid Transit (BRT) Trans Mebidang Selain itu kebersihan pada Trans Mebidang
(Medan-Binjai-Deliserdang) resmi kurang serta tanda silang atau tanda X pada
beroperasi pada 5 November 2020 meskipun
masing-masing bus penumpang tidak dalam protocol Kesehatan di era pandemic
dilengkapi seperti pada bus Metro Deli. covid 19 tentunya berbeda. Dapat kita
a. Perbedaan keramahtamahan Bus dilihat untuk perbedaan antara kedua bus
Driver Trans Metrodeli dan bus Tersebut yaitu:
Trans Mebidang
a. Bus Trans Metrodeli
Perbedaan keramahtamahan Bus Driver
1. Untuk menaikkan dan menurunkan
Trans Metrodeli dan bus Trans Mebidang
penumpang Bus Metrodeli memiliki
Untuk perbedaan tingkat keramahan petugas
banyak halte. Salah satu tujuan dari
pada transportasi publik yang kami
banyaknya halte tersebut agar
tumpangi terlihat nampak perbedaannya,
penumpang dapat naik maupun turun
yaitu pada bus mebidang para petugas
dengan tertib. Maka dari itu, untuk
memang sangat ramah dan selalu menebar
protocol kesehatan dapat dikatakan
senyuman kepada penumpang. Namun
aman, karena tidak berdesak-desakan
disayangkan mereka tidak memperhatikan
para penumpang naik maupun turun
kenyamanan penumpang dalam
Bus tersebut.
berkendaraan. Mengapa demikian?
2. Dari segi tempat duduk Bus
Dikarenakan para petugas memasukkan
Metrodeli sangat patuh dimana setiap
penumpang melebihi kapasitas tempat
tempat duduk tersebut diberi jarak
duduk yang ada yang seharusnya melalukan
antara bangku yang satu dengan
protokol kesehatan yaitu dengan berjaga
bangku yang lain. Sehingga tidak
jarak. Sementara pada petugas Trans Metro
banyak mengangkut penumpang
Deli mereka sangat memperhatikan protokol
karena keterbatasan tempat duduk
kesehatan dan mereka juga sangat ramah.
demi kelancaran protocol kesehatan
di era pandemi Covid 19.
b. Tingkat keamanan bus Trans
b. Bus Trans Mebidang
Metrodeli dan bus Trans
1. Untuk menaikkan dan menurunkan
Mebidang dalam ketentuan
penumpang Bus Mebidang tidak
protocol Kesehatan di era pandemi
memiliki Halte sama sekali. Dimana
Covid 19
penumpang dinaik turunkan di
Untuk tingkat keamanan Bus Trans
sembarang tempat yang
Metrodeli dengan Bus Trans Mebidang
mengganggung Transportasi lainnya
untuk lewat. Tidak seperti Bus Protokol-Area-dan-Transportasi-Publik-
Metrodeli yang memiliki Halte demi COVID-19.pdf.com
keamanan dan kenyamanan para
penumpang. Sisca, 2016. PENTINGNYA
2. Dari segi tempat duduk Bus PEMBANGUNAN SARANA
Mebidang juga sangat tidak patuh PRASARANA TRANSPORTASI
terhadap protocol kesehatan, karena SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN DESA
antara tempat duduk yang satu DI KABUPATEN GORONTALO
dengan yang lainnya tidak memiliki PROVINSI GORONTALO, Tekno. Vol 14,
jarak. Dimana para penumpang 66.
saling berdempatan dan bus
mebidang tidak membatasi jumlah
penumpang untuk naik ke bus
tersebut.

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang di dapat dalam


penelitian ini yaitu :

a. Fasilitas lebih memadai pada Bus


Trans Metro Deli disbanding Bus
Trans Mebidang
b. Keramahtamahan dari pengemudi
bus sama-sama ramah dan sopan\
c. Penerapan protocol Kesehatan lebih
baik pada Bus Trans Metro Deli
dibandingkan Bus Trans Mebidang

DAFTAR PUSTAKA

https://covid19.go.id/p/berita/tujuh-langkah-
protokol-kesehatan-pengguna-moda-
transportasi-umum.com

Anda mungkin juga menyukai