Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Keadaan umum lemah, klien tampak banyak diam dan dibantu makan dan BAK oleh
keluarga
2. Diagnosa
Keperawatan
Ketidakberdayaan
3. Tujuan Khusus (TUK)
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Pernyataan klien mampu melaksanakan aktivitas meningkat
c. Ketergantungan klien pada orang lain menurun
d. Pernyataan kurang kontrol menurun
4. Tindakan Keperawatan
a. Membantu klien dan keluarga mengenali ketidakberdayaan yang dialami
b. Membantu klien dan keluarga mengatasiketidakberdayaan yang dialami

B. STRATEGI KOMINIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Selamat sore ibu, perkenalkan nama saya Anastasia Intan Pradana, boleh
dipanggil Intan, saya perawat yang sedang bertugas di ruang cempaka ini, boleh
tahu nama ibu? Mau dipanggil apa?Mas dan mba keluarganya?”
2. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana kabarnya hari ini ibu? Bisa tidur tadi malam? Bagaimana perasaannya
hari ini? apakah ada yang mengganggu?
3. Kontrak
Topik
“Sekarang kalau boleh saya minta waktu sebentar ibu dan keluarga, untuk
berbincang-bincang tentang ibunya, apakah ibu bersedia?”
Waktu
“Waktunya sekitar 30 menit, apakah ibu bersedia?
Tempat
“Tempatnya di kamar ini saja ya?
FASE KERJA
“Sudah lama dirawat di sini? oh dari tadi malam ya, kalau sakitnya sejak kapan?
Oh sudah lebih dari 2 minggu sampai satu bulan ya. Selama sakit apa yang ibu
rasakan? Oh tidak bisa melakukan apa-apa ya, makan minum dan buang air
dibantu semua oleh keluarga? Terus apa ada kegiatan lainnya yang ibu lakukan?
Tidak ada, baik kalau begitu, sekarang saya boleh tanya mba dan mas, apa semua
aktivitas ibu dibantu oleh keluarga? Oke baik.”
“Baik ibu, tadi sudah bercerita tentang kondisi ibu, yang tidak bisa melakukan apa-
apa tanpa dibantu karena nyeri punggung dan lemah ya, apakah sekarang masih
nyeri punggungnya? Oh sudah tidak yak arena diberikan obat. Baik setelah diberi
obat apa ibu masih tidak bisa melakukan apa-apa? Oh baik tetap tidak bisa ya.”
“Kalau boleh saya tanyakan bu, kalau untuk miring kanan dan kiri apa kuat sendiri?
Apa pernah dicoba? Oke baik bisa ya, kalau untuk duduk sendiri bisa? Dibantu
bantal bisa ya? Oke nah kalau boleh saya anjurkan ibu nanti coba menyuap
makanan sendiri ya dengan posisi setengah duduk dibantu bantal? Boleh dicoba
ya dan dimasukkan ke jadwal kegiatan harian, pada jam makan ya, coba pagi,
siang dan sore, boleh dimulai dari sore ini ya!”
“Nah sekarang saya mau tanya ke keluarganya ibu, mba dan mas, bagaimana
selama ini merawat ibu yang sakit? Apakah mba mas tahu tanda dan gejala
ketidakberdayaan yang dialami ibu? Oh iya selama sakit semua dibantu oleh
keluarga ya, baik kalau begitu saya sarankan mba membantu mendukung ibu
supaya bisa mandiri, kecuali ibu benar-benar tidak kuat atau sedang nyeri ya.
Nanti coba bantu ibu sedikit-sedikit menyuap makanannya sendiri dan setelah itu
berikan pujian ya”
“Itu tadi ibu, mba dan mas yang bisa saya sampaikan, apakah ibu, mba dan mas
ada pertanyaan? Baik tidak ada ya”
FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subyektif (Klien)
“Bagaimana perasaannya ibu setelah berbincang-bincang tadi?”
Evaluasi Obyektif (Perawat)
“Coba ibu sebutkan kegiatan apa yang akan ibu lakukan dan pukul berapa saja?”
2. Rencana Tindak Lanjut
“Nanti ibu lakukansesuai jadwal kegiatan harian ya bu”
3. Kontrak yang Akan Datang
Topik
“Besok kita ketemu lagi ya bu untuk ngobrol lagi cara mengatasiketidakberdayan
yang ibu alami dengan cara selanjutnya ya yaitu dengan berpikir positif dan
kegiatan baru lainnya”
Waktu
“Untuk waktunya kira-kira sore seperti sekarang bagaimana bu? Oh jam 4 sore
boleh? Baik kalau begitu”
Tempat
“Tempatnya di kamar ibu ini ya bu?

Anda mungkin juga menyukai