A. FUNGSI PERENCANAAN
(RIYANTO.S.Kep.)
4. Klasifikasi pasien
Di ruang unit stroke secara umum di khususnkan untuk orang yang menderita
penyakit stroke. Di ruangan unit stroke kebanyakan pasien mengalami stroke
hemoragik dan stroke iskemik. Pasien pada ruangan unit stroke ini kebanyakan
adalah perempuan sekitar 63% sedangkan 47% adalah laki-laki. Rata-rata usia
pasien yang terkena stroke yang di rawat di unit stroke adalah berusia 30-60 tahun
keatas.
5. Pendokumentasian keperawatan
Di ruangan unit stroke untuk pendokumentasiannya di tulis di buku status pasien dan
setiap kali ada advis atau melakuakn tindakan keperawatan perawat selalu
mendokumentasikan yang ada di form status pasien. perawat biasanya
mendokumentasikan lewat catatan perkembangan pasien dengan menuliskan soap.
C. FungsiKetenagaan
1. Sistempenghitungantenagakeperawatan
Sistemperhitungantenaga di
ruanganmenggunakanmetodegilliesdenganhasilkebutuhantenagaadalah 17
orang. Jumlahperawat di
ruangansesuaidenganhasilperhitungankebutuhantenaga
2. Jadwal/shift dinas
a. Penentuanjadwal/shift dinas
Jumlah sift di ruanganadalah 3 shift denganpenentuanjadwaldinasdengan
model PSM, jadwaldinas di
buatsetiapbulandenganketentuanpermintaancutidanhariliburdisampaikan 1
bulansebelumnya.
b. Pendistribusiantenagasetiap shift
Pendistribusiantenagasetiap shift adalahsebagaiberikut:
Pagi : 6 orang dandibagimenjadi 2 tim, Sore : 3 orang (1 tim), Malam : 3
orang (1 tim).
c. Keterlibatanperawatpelaksanadalampembuatanjadwal
Perawatpelaksanaterlibatdalampembuatanjadwaldinasdalamhaliniterkaitpe
ngajuancutidanpermintaanlibur,
selainituperawatpelaksanajugadiberikesempatanuntuksecarabergantiandal
ammenentukancutihariraya
3. Ketenagaan
a. Sistemseleksidanpenerimaantenagabaru di ruangrawat
System seleksidanpenerimaantenagabaru di ruangansesuaidenganseleksi
CPNS dantenagakontrak,
dimanaruanganmenyampaikankebutuhanakantenaga di
ruangankepadapihakkepegawaian, selainitupergantian /
rotasitenagaperawatditentukanolehkepegawaiandenganmenyesuaikankuali
fikasi yang ada di ruangan unit stroke.
Setiaptenagaperawat unit stroke wajibmemilikisertifikatpelatihan BLS
danmanajemen HCU
b. Orientasitenagabaru di ruangrawat
Setiaptenagabarudiberikanorientasiselama 2 minggu
d. Jenjangkarirtenagaperawat di ruangrawat
D. Fungsi Pengarahan
1. Komunikasi
a.Jenis komunikasi yang digunakan untuk memberikan instruksi penugasan dari kepala
ruangan ke ketua tim menggunakan jenis komunikasi vertical dari atasan ke bawahan.
Jenis komunikasi yang digunakan untuk memberikan informasi tentang keadaan ruangan
dilakukan dari atasan kepada bawahan begitu juga sebaliknya bawahan bisa memberikan
informasi kepada atasan. Jenis komunikasi yang dilakukan oleh perawat dengan petugas
kesehatan lain dengan komunikasi horizontal. Arah komunikasi di ruang rawat
b. Bentuk dan mekanisme komunikasi antar perawat, perawat dengan dokter, perawat
dengan tenaga kesehatan lain, perawat dengan pasien
c. Sistem komunikasi tertulis di ruang rawat
d. Sistem komunikasi melalui telepon di ruang rawat
2. Motivasi
a. Penilaian motivasi perawat di ruang rawat
Kepala ruangan biasanya memberikan motivasi untuk perawat. Motivasi biasanya diberikan
pada saat pre conference motivasi yang diberikan berkaitan tentang semangat dalam
bekerja professional serta motivasi untuk menjalani kegiatan sesuai dengan SOP yang ada
di ruangan. Motivasi diberikan secara lisan
3. Supervisi
a. Mekanisme supervisi staf di ruang rawat
Pelaksanaan supervise dilakukan oleh karu dan perawat pelaksana di ruangan dan hal yang
dilakukan pada saat supervise adalah tugas asuhan keprawatan, kualitas praktik
keperawatan serta standar kerja dan keselamatan pasien supervise dilakukan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan
b. Mekanisme supervisi asuhan keperawatan di ruang rawat
c. Faktor penghambat kegiatan supervisi
4. Delegasi
Pendelegasian tugas, wewenang dan tanggung jawab dilakukan oleh kepala ruangan. Hal
yang didelegasukan yaitu.. pendelegasian dilakukan dari atasan ke bawahan
a. Uraian tugas dan kewenangan dalam pendelegasian ada di Methode silakan dilihat di
M3
b. Mekanisme pendelegasian
E.Fungsi pengendalian
1. Penilaian kinerja
a. Mekanisme penilaian kinerja di ruang rawat
Pengukuran penampilan kinerja dilakukan setiap bulannya. pengukuran ini dilakukan
untuk menilai kinerja karyawan, yang melakukan pengukuran ini adalah kepala ruangan
serta kepala bidang menggunakan form khusus. Hal-hal yang dinilai adalah kedisiplinan
dilihat dari finger print dilihat oleh manajemen, sedangkan absensi dan kinerja harian dilihat
oleh kepala ruangan. Hasil penampilan kerja adalah bagus, karena karyawan selalu
melibatkan keluarga dalam perawatan.
b. Instrumen penilaian kinerja yang digunakan di ruang rawat
c. Hasil penilaian kinerja di ruang rawat
2. Pengandalian mutu
a. Kegiatan pengendalian mutu keperawtaan di ruang rawat
b. Indikator mutu keperawatan yang ditetapkan di ruang rawat
c. Hasil penilaian mutu keperawatan di ruang rawat
3. Pengambangan standar
a. Standar asuhan keperawatan di ruang rawat
Standar asuhan keperawatan yang digunakan di ruangan ini menggunakan panduan yang
dibuat oleh rumah sakit
b. Standar kinerja di ruang rawat