Anda di halaman 1dari 10

PENGKAJIAN FUGSI MANAJEMEN RUANG STROKE

A. FUNGSI PERENCANAAN

1. VISI DAN MISI ORGANISASI


Ruang unit stroke RSUD Syaiful Anwar tidakmemilikivisidanmisisendiri,
tetapimengikutivisidanmisiRumahSakitsecaraumum.
a. Visiruangrawat
“MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT”
b. Misiruangrawat
TERWUJUDNYA PELAYANAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN BERSTANDAR
INTERNASIONAL DENGAN MENGUTAMAKAN KESELAMATAN PASIEN DAN BERFOKUS PADA
KEPUASAN PELANGGAN
Visidanmisiinidiaplikasikandalamkegiatanharianstaf unit stroke melaluipelayanan yang
prima kepadasemuapasiendankeluarga.
2. FILOSOFI
Filosofi yang menjadidasarpelayanan yang diberikankepadapasien di unit stroke iniadalah
“KEPUASAN KELUARGA PASIEN ADALAH KEPUASAN
KITA”.Filosofiiniberkaitaneratdenganvisidanmisiorganisasiyaitu
“berfokuspadakepuasanpelanggan”.Filosofiiniselaludiingatkanolehkepalaruangandalamkegiat
anharianbaiksaat preconference maupunpadapertemuan – pertemuanrutinlainnya.
3. TUJUAN DAN TARGET ORGANISASI
Ruangantidakmemiliki target capaian yang ditentukan,
tetapiselalumelaporkanhasilkegiatankepadamanajemenmelaluirapattingkatmanajemen yang
dihadiriolehkepalaruangan.
Hasilrapatmanajemenakandisosialisasikankepadastafuntukdijalankandalamkegiatanpelayanan
harianruangan.
4. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR ORGANISASI
a. Kebijakan yang sudahditerapkan.
Ruangantidakmemiilikikebijakansendiridalampelaksanaanpelayananharian.Semuakebij
akandasardibuatolehmanajemenrumahsakitdandiaplikasikanuntukseluruhruanganrawat di
rumahsakit.Adapunkebijakan yang adaantara lain:
- Izinpenyelenggaraanpelayanan
- Kebijakanmuturuangan
- Kebijakanketenagaan
- Keuangan
- Izinpenggunaanalatdanbahan
- Izinpenggunaanobat – obatan
- Panduankerjadanpenggunaanalat/BHP
- Prosedur – prosedurkerja
- Dll
b. Panduandanprosedurkerja di ruangan
1. Prosedurtindakan
Setiaptindakan yang dilakukanolehpemberipelayanan di unit stroke
initelahdilengkapidenganStandarOperasionalProsedur(SOP) danpanduan yang
ditetapkanolehmanajemenrumahsakit.Setiapprosedur yang
membutuhkanperbaikanatauperubahanakandiusulkankemanajemenolehkepalaruanga
nberdasarkanhasilevaluasiharian di ruangan.
2. Prosedurpenggunaanalatdanbahan.
Prosedurpenggunaanalatdanbahan yang tersedia di
rumahsakitditetapkanolehmanajemen.Penggantianperalatanrusakataubahanhabispaka
idilakukanmelaluimekanisme yang telahdiaturdalambentuk SOP.
c. PeraturanOrganisasi
Beberapaperaturan yang diterapkan di ruangana.l:
1. Peraturanjadwaldinas
2. Penilaiankinerjastaf.
Pelaksanaanperaturantersebutdibuatolehkepalaruanganataspersetujaunstafdiruangan.
Kelalaiandalammelaksanakantugasakandievaluasiolehkepalaruangandalamrapatrutinataup
unpada pre conference yang dilakukansetiaphari. Selamaini, pertaturan yang
adasudahdijalankandandievaluasi.Hasilevaluasimenunjukansebagianbesaraturantelahdijala
nkandenganbaik.Penerapan system reward dan punishment
diterapkandalammengevaluasikinerjapetugas. System
inisangatbersifatsubjektifberdasarkanasumsikepalaruanganmelaluipenilaianterhadapcapai
nkinerjasemuastaf.
5. Rencanastrategisdanoperasional.
Secaraumum, semuakebijakan yang diterapkandiruanganditetapkanolehmanajemen,
dievaluasiberdasarkan standard
muturumahsakitolehmanajemen.Keterlibatanstafruangandalammengambilkebijakanstartegiss
angat minim sehinggastafhanyamenjalankaninstruksidanprosedur yang sudahditetapkan.
Ruangan unit stroke melayanipasiensecara total
care.Untukmencapaikepuasanpelanggan/pasien (keluargapasien), pelayanandiberikansecara
total olehstafruangan. Keterlibatankeluargadalampelayanansangat minimal
sehinggasemuakebutuhanpasiendilayanaiolehpetugas.
Organizing

1. Struktur Organisasi Ruangan

KOORD. PELAYANAN PERAWATAN

(RIYANTO.S.Kep.)

KEPALA URUSAN RUANGAN

(LILIK MUKTI. S.Kep.)

PENANGGUNG JAWAB PENAGGUNG JAWAB DIKLIT PENAGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB


KEPERAWATAN ADMINISTRASI
SARANA PRASARANA

Kristiyati. AMK Endah Setyarini,S.Kep. Ns Fatin Rahmah Wati


Rachmad, AMK
Sri Hariyati. AMK Erika Ianawati,S.Kep. Ns Fandi. AMK

Denni Kustari AMK


Ahcmad Choirul. AMK Nada Rendra S.Kep. Ns Chirsta Lestari. AMK

Warni wistari. Amd.Kep


Choilafatus, AMK
2. Uraian Tugas
a) Koordinator Pelayanan Keperawatan
- Menyusun rencana operasional di unit
- Pengorganisasian suber daya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di
unit
- melakukan penyeliaan terhadap SDM di unit
- Melaksankan pengendalian, pengawasan dan evaluasi program dan
kegiatan di unit
- Menyampaikan laporan kegiatan di unit
- Membuat usulan kebutuhan di unit
- Melaksankan tugas kedinasan berdasarkan arahan dari atasan

b) Kepala Urusan Ruangan


- Operan pasien
- Menghadiri rapat
- mengatur dan mengendalikan kegiatan organisasi
- Mengawasi dan melaksanakan program RS
- Membimbing, melaksanakan, mengawasi catatan keperawatan
- Mengawasi dan menilai pelaksanaan tim kepeearawatan berdasarkan
rencana perawat
- mengadakan pertemuan berkala
- mengembangkan pengetahuan dan keterampilan karyawan
- melaksanakan supervise dan tugas pengamat
- Mengatur cuti, izin, pindah keluar dan kenaikan pangkat
- Menyimpan data, kondite
- Mendelegasikan sebagian tugas kepada wakil I dan wakil II
- Menunjang program pendidikan
- Menunjang tugas coordinator siaga
-
c) Penanggug jawab
- Melaksanakan tugas dan tanggung jawab di ruangan

d) Penanggung jawab diklit


- meangani permasalahan dan mahasiswa peraktik
- memberikan saran terhadap keputusan atasan
- melaksanakan pengaturan kegiatan orientasi bagi pegawai baru
- berkoordinasi dengan lembaga instansi pendidikan
- menyusun prioritas dan jumlah tenaga kesehatan atau administrasi yang
akan melaksanakan pendidikan pada setiap tahun

e) Penaggung jawab admisnistrasi


- Melaksanakan pencatatan data lengkap pasien
- Melaksanakan pengiriman laporan harian
- Membuat bon makanan, laporan harian dan kapasitet
- Membantu buat macam-macam data kepegawaian
- Membuat Perincian

f) Penanggung jawab sarana prasarana


- mengontrol pemeliaraan alat-alat kesehatan
- mengontrol alat-alat yang ada di ruangan

3. Pengorganisasian perawatan pasien


Metode penugasan yang di gunakan di ruang unit stroke adalah menggunakan
metode tim. Di ruang unit stroke dibagi mejadi 3 tim, anggota tim memberikan
perawatan pasien di bawah arahan ketua tim. Tim 1 merawat pasien bed 1-5, tim 2
bed 6-10,tim 3 bed 11-15. Saat dinas sore dan malam perawat yang berdinas
merangkap peran menjadi katim dan PA dikarenakan keterbatasan tenaga.

4. Klasifikasi pasien
Di ruang unit stroke secara umum di khususnkan untuk orang yang menderita
penyakit stroke. Di ruangan unit stroke kebanyakan pasien mengalami stroke
hemoragik dan stroke iskemik. Pasien pada ruangan unit stroke ini kebanyakan
adalah perempuan sekitar 63% sedangkan 47% adalah laki-laki. Rata-rata usia
pasien yang terkena stroke yang di rawat di unit stroke adalah berusia 30-60 tahun
keatas.

5. Pendokumentasian keperawatan
Di ruangan unit stroke untuk pendokumentasiannya di tulis di buku status pasien dan
setiap kali ada advis atau melakuakn tindakan keperawatan perawat selalu
mendokumentasikan yang ada di form status pasien. perawat biasanya
mendokumentasikan lewat catatan perkembangan pasien dengan menuliskan soap.
C. FungsiKetenagaan

1. Sistempenghitungantenagakeperawatan
Sistemperhitungantenaga di
ruanganmenggunakanmetodegilliesdenganhasilkebutuhantenagaadalah 17
orang. Jumlahperawat di
ruangansesuaidenganhasilperhitungankebutuhantenaga

2. Jadwal/shift dinas
a. Penentuanjadwal/shift dinas
Jumlah sift di ruanganadalah 3 shift denganpenentuanjadwaldinasdengan
model PSM, jadwaldinas di
buatsetiapbulandenganketentuanpermintaancutidanhariliburdisampaikan 1
bulansebelumnya.

b. Pendistribusiantenagasetiap shift
Pendistribusiantenagasetiap shift adalahsebagaiberikut:
Pagi : 6 orang dandibagimenjadi 2 tim, Sore : 3 orang (1 tim), Malam : 3
orang (1 tim).

c. Keterlibatanperawatpelaksanadalampembuatanjadwal
Perawatpelaksanaterlibatdalampembuatanjadwaldinasdalamhaliniterkaitpe
ngajuancutidanpermintaanlibur,
selainituperawatpelaksanajugadiberikesempatanuntuksecarabergantiandal
ammenentukancutihariraya

3. Ketenagaan
a. Sistemseleksidanpenerimaantenagabaru di ruangrawat
System seleksidanpenerimaantenagabaru di ruangansesuaidenganseleksi
CPNS dantenagakontrak,
dimanaruanganmenyampaikankebutuhanakantenaga di
ruangankepadapihakkepegawaian, selainitupergantian /
rotasitenagaperawatditentukanolehkepegawaiandenganmenyesuaikankuali
fikasi yang ada di ruangan unit stroke.
Setiaptenagaperawat unit stroke wajibmemilikisertifikatpelatihan BLS
danmanajemen HCU
b. Orientasitenagabaru di ruangrawat
Setiaptenagabarudiberikanorientasiselama 2 minggu

c. Pengembanganstaf (pendidikandanpelatihan) di ruangrawat


Pelatihandanpendidikanstaf di ruanganseperti seminar, workshop, dan lain-
lain mengikuti program darirumahsakit.

d. Jenjangkarirtenagaperawat di ruangrawat

D. Fungsi Pengarahan

1. Komunikasi
a.Jenis komunikasi yang digunakan untuk memberikan instruksi penugasan dari kepala
ruangan ke ketua tim menggunakan jenis komunikasi vertical dari atasan ke bawahan.
Jenis komunikasi yang digunakan untuk memberikan informasi tentang keadaan ruangan
dilakukan dari atasan kepada bawahan begitu juga sebaliknya bawahan bisa memberikan
informasi kepada atasan. Jenis komunikasi yang dilakukan oleh perawat dengan petugas
kesehatan lain dengan komunikasi horizontal. Arah komunikasi di ruang rawat

b. Bentuk dan mekanisme komunikasi antar perawat, perawat dengan dokter, perawat
dengan tenaga kesehatan lain, perawat dengan pasien
c. Sistem komunikasi tertulis di ruang rawat
d. Sistem komunikasi melalui telepon di ruang rawat

e. Jadwal pertemuan/rapat di ruang rawat


Rapat rutin biasanya dilakukan 3 bulan sekali. Rapat selalu berjalan secara rutin,
tidak ada hambatan dalam menjalaninya. Perawat juga berkomunikasi melalui media sosial
yaitu perawat untuk menanyakan hal jika ada masalah dalam kegiatan di ruangan

f. Faktor penghambat komunikasi di ruang rawat


Jika terjadi konflik di ruangn diselesaikan secara kekeluargaan dan diselesaikan di internal
ruangan saja. Upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik adalah dengan melakukan
rapat dengan asas demokrasi

2. Motivasi
a. Penilaian motivasi perawat di ruang rawat
Kepala ruangan biasanya memberikan motivasi untuk perawat. Motivasi biasanya diberikan
pada saat pre conference motivasi yang diberikan berkaitan tentang semangat dalam
bekerja professional serta motivasi untuk menjalani kegiatan sesuai dengan SOP yang ada
di ruangan. Motivasi diberikan secara lisan

b. Upaya meningkatkan motivasi perawat di ruang rawat

c. Sistem reward dan punishment di ruang rawat

Pemberian penghargaan juga dilakukan oleh kepala ruangan dengan memberikan


ucapan terimakasih, mengancungkan jempol dan memberikan persentase remunerasi tinggi
untuk memberikan apreasiasi atas kinerja baik yang telah dilaksanakan. Ruangan juga
memberikan punishment berupa teguran secara pribadi, agar pelanggar bisa mengevaluasi
diri sendiri.

3. Supervisi
a. Mekanisme supervisi staf di ruang rawat
Pelaksanaan supervise dilakukan oleh karu dan perawat pelaksana di ruangan dan hal yang
dilakukan pada saat supervise adalah tugas asuhan keprawatan, kualitas praktik
keperawatan serta standar kerja dan keselamatan pasien supervise dilakukan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan
b. Mekanisme supervisi asuhan keperawatan di ruang rawat
c. Faktor penghambat kegiatan supervisi
4. Delegasi
Pendelegasian tugas, wewenang dan tanggung jawab dilakukan oleh kepala ruangan. Hal
yang didelegasukan yaitu.. pendelegasian dilakukan dari atasan ke bawahan

a. Uraian tugas dan kewenangan dalam pendelegasian ada di Methode silakan dilihat di
M3
b. Mekanisme pendelegasian

E.Fungsi pengendalian
1. Penilaian kinerja
a. Mekanisme penilaian kinerja di ruang rawat
Pengukuran penampilan kinerja dilakukan setiap bulannya. pengukuran ini dilakukan
untuk menilai kinerja karyawan, yang melakukan pengukuran ini adalah kepala ruangan
serta kepala bidang menggunakan form khusus. Hal-hal yang dinilai adalah kedisiplinan
dilihat dari finger print dilihat oleh manajemen, sedangkan absensi dan kinerja harian dilihat
oleh kepala ruangan. Hasil penampilan kerja adalah bagus, karena karyawan selalu
melibatkan keluarga dalam perawatan.
b. Instrumen penilaian kinerja yang digunakan di ruang rawat
c. Hasil penilaian kinerja di ruang rawat
2. Pengandalian mutu
a. Kegiatan pengendalian mutu keperawtaan di ruang rawat
b. Indikator mutu keperawatan yang ditetapkan di ruang rawat
c. Hasil penilaian mutu keperawatan di ruang rawat
3. Pengambangan standar
a. Standar asuhan keperawatan di ruang rawat
Standar asuhan keperawatan yang digunakan di ruangan ini menggunakan panduan yang
dibuat oleh rumah sakit
b. Standar kinerja di ruang rawat

Anda mungkin juga menyukai