Anda di halaman 1dari 20

Oleh:

Oleh:
ROSSYTA
ROSSYTA

KANKER
KANKER
SERVIKS
SERVIKS
KANKER
SERVIKS?
 Kanker serviks merupakan salah satu penyakit
kanker yang paling banyak terjadi pada kaum
wanita . Kanker serviks atau kanker leher rahim
(sering juga disebut kanker mulut rahim) merupakan
penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel
pada leher rahim, dimana sel mampu tumbuh secara
abnormal.
 Kanker serviks disebabkan infeksi virus HPV (human
papillomavirus) atau virus papiloma manusia. HPV
menimbulkan kutil pada pria maupun wanita, termasuk
kutil pada kelamin, yang disebut kondiloma
akuminatum. Hanya beberapa saja dari ratusan varian
HPV yang dapat menyebabkan kanker.
RESIKO TERINVEKSI
 Di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus . Virus HPV yang
terdapat pada penderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya
tanpa membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah
genital Anda.

 Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya


jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok kurang mengkonsumsi
vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika
mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat
dan dapat mengusir virus HPV.
 Risiko menderita kanker serviks adalah wanita yang aktif

berhubungan seks sejak usia sangat dini, yang sering berganti

pasangan seks, atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka

berganti pasangan.

 Sering kali, pria yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi HPV

itulah yang menularkannya kepada pasangannya. Seorang pria yang

melakukan hubungan seks dengan seorang wanita yang menderita

kanker serviks, akan menjadi media pembawa virus ini. Selanjutnya,

saat pria ini melakukan hubungan seks dengan istrinya, virus tadi

dapat berpindah kepada istrinya dan menginfeksinya.


Ciri-ciri  dan Gejala Kanker Serviks
 ada bercak atau pendarahan setelah hubungan seksual,

 ada bercak atau pendarahan di luar masa haid,

 ada bercak atau pendarahan pada masa menopause,

 mengalami masa haid yang lebih berat dan lebih

panjang dari biasanya, atau

 keluarnya bau menyengat yang tidak bisa dihilangkan

walaupun sudah diobati.


Deteksi Kanker Serviks
IVA
IVA
Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks
Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks
atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan
atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan
seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat
seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat
dianggap tidak ada infeksi pada serviks. Ini dapat dilakukan hanya untuk deteksi
dianggap tidak ada infeksi pada serviks. Ini dapat dilakukan hanya untuk deteksi
dini. Jika terlihat tanda yang mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang
dini. Jika terlihat tanda yang mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang
lebih lanjut harus dilakukan.
lebih lanjut harus dilakukan.
Pap smear
Metode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan
pengerik atau sikat untuk mengambil sedikit sampel sel-sel serviks
atau leher rahim. Kemudian sel-sel tersebut akan dianalisa di
laboratorium. Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada infeksi,
radang, atau sel-sel abnormal.
Thin prep
Metode Thin preplebih akurat
Metode Thin preplebih akurat
dibanding Pap smear. Jika Pap
dibanding Pap smear. Jika Pap
smear hanya mengambil sebagian
smear hanya mengambil sebagian
dari sel-sel di serviks atau leher
dari sel-sel di serviks atau leher
rahim, maka Thin prep akan
rahim, maka Thin prep akan
memeriksa seluruh bagian serviks
memeriksa seluruh bagian serviks
atau leher rahim. Tentu hasilnya
atau leher rahim. Tentu hasilnya
akan jauh lebih akurat dan tepat.
akan jauh lebih akurat dan tepat.
Kolposkopi
Jika semua hasil tes pada metode sebelumnya

menunjukkan adanya infeksi atau kejanggalan,

prosedur kolposkopi akan dilakukan dengan

menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar

untuk mengamati bagian yang terinfeksi. Tujuannya

untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan

yang tidak normal pada serviks atau leher rahim.

Jika ada yang tidak normal, biopsi — pengambilan

sejumlah kecil jaringan dari tubuh — dilakukan dan

pengobatan untuk kanker serviks segera dimulai.


Biopsi
Biopsi
 Dengan bius lokal, jaringan yang dimiliki wanita diambil di
 Dengan bius lokal, jaringan yang dimiliki wanita diambil di
tempat praktek dokter. Lalu seorang ahli patologi memeriksa
tempat praktek dokter. Lalu seorang ahli patologi memeriksa
jaringan di bawah mikroskop untuk memeriksa adanya sel-sel
jaringan di bawah mikroskop untuk memeriksa adanya sel-sel
abnormal.
abnormal.
Punch Biops
Dokter menggunakan alat
Dokter menggunakan alat
yang tajam untuk
yang tajam untuk
menjumput sampel kecil
menjumput sampel kecil
jaringan serviks.
jaringan serviks.
LEEP
Dokter
Dokter
menggunakan
menggunakanloop loop
kawat
kawatlistrik
listrikuntuk
untuk
mengiris
mengirissepotong,
sepotong,
bulat
bulattipis
tipisdari
dari
jaringan serviks.
jaringan serviks.
Mengobati Kanker Serviks
Mengobati Kanker Serviks
 Jika terinfeksi HPV, jangan cemas, karena saat ini tersedia berbagai cara pengobatan yang dapat

mengendalikan infeksi HPV. Beberapa pengobatan bertujuan mematikan sel-sel yang

mengandung virus HPV. Cara lainnya adalah dengan menyingkirkan bagian yang rusak atau

terinfeksi dengan pembedahan listrik, pembedahan laser, atau cryosurgery (membuang jaringan

abnormal dengan pembekuan).

Jika kanker serviks sudah sampai ke stadium lanjut, maka akan dilakukan terapi kemoterapi.

Pada beberapa kasus yang parah mungkin juga dilakukan histerektomi yaitu operasi

pengangkatan rahim atau kandungan secara total. Tujuannya untuk membuang sel-sel kanker

serviks yang sudah berkembang pada tubuh.

Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati.


Mencegah
MencegahKanker
KankerServiks
Serviks
 Miliki pola makan sehat
 Hindari merokok
 Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau
belasan tahun
 Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk
mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya
kanker serviks.
 Hindari berhubungan seks dengan banyak partner
 Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur.
 Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya

yang lebih murah dari Pap smear.

 Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah

terinfeksi HPV

 Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal

dengan istilah vagina toilet


TTH
HAA
NNK
K YYO
BY: Rossyta OUU
Absent:25
Class:1B

Anda mungkin juga menyukai