PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gula darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif
menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang
menjadi target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia. Jumlah kasus
1,5% pada tahun 2013 menjadi 2,0% pada tahun 2018 (Riskesdas,
tahun 2018, data tersebut meningkat 1,35% persen dari tahun 2017
dalam hal ini kadar gula darah penderita DM diharapkan selalu dalam
tinggi hingga jauh melebihi batas normal. Ada juga komplikasi kronik
kadar gula darah dalam tubuh, Menurut Padila (2012), faktor yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Banyumas
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Banyumas.
1 Sumbang
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
ilmiah.
b. Bagi Responden
diabetes mellitus.
Kabupaten Banyumas.
E. KEASLIAN PENELITIAN
dengan judul yang sama tetapi ditempat ataupun rumah sakit yang
Metode, teknik
Nama Judul Tahun sampling, instrument, Hasil Persamaan Perbedaan
uji analisis
Anugrah Perilaku 2017 Penelitian ini Data yang Sama-sama Peneliti
Dhea Pemanfaatan menggunakan metode dikumpulkan dalam meneliti sebelumnya
Pradyta, dkk PROLANIS penelitian kuantitatif penelitian ini berasal tentang ingin
Dengan Status dengan desain studi dari data sekunder diabetes mengetahui
Kesehatan Pasien analitik menggunakan termasuk daftar peserta mellitus dan hubungan
Diabetes Mellitus pendekatan cross prolanis, daftar peserta PROLANIS penggunaan
sectional. Populasi dari masing-masing PROLANIS
penelitian ini kegiatan prolanis, dan dengan status
berjumlah data tentang tekanan kesehatan
343 peserta dan darah dan pemeriksaan pasien
sampelnya sebanyak glukosa diabetes
191 orang pasien darah.Berdasarkan mellitus
Diabetes Mellitus yang hasil penelitian, sedangkan
menjadi peserta didapat pasien yang penulis ingin
Prolanis memiliki status mengetahui
padamasingmasing kesehatan baik 42 gambaran
puskesmas. Pemilihan orang (78,0%). kadar gula
sampel penelitian ini Partisipasi peserta darah pasien
menggunakan teknik dalam kegiatan senam yang
purposive sampling prolanis yang baik 128 mengikuti
yaitu pasien yang pasien (67,0%). kegiatan
memiliki rentang usia Sedangkan kegiatan PROLANIS
40 tahun keatas dan pendidikan kesehatan
mengikuti prolanis pasrtisipasi dengan
selama 6 bulan baik 128 pasien
berturut-turut. (67,0%). Hasil uji Chi
Penelitian ini Square signifikan
menggunakan data 0,018 (p <0,05), yang
sekunder berupa berarti ada hubungan
daftar peserta antara aktivitas
prolanis, daftar hadir prolanis dengan status
peserta prolanis, kesehatan penderita
rekam medik, dan diabetes mellitus.Ada
data pemeriksaan hubungan antara
kesehatan. Data diuji senam prolanis dan
dengan menggunakan status kesehatan pasien
Uji Chi Square. Diabetes
Mellitus.
Rahmi Tingkat Kepatuhan 2017 Penelitian ini Dari hasil analisis uji T Sama-sama Peneliti
Syuadzah, Mengikuti Kegiatan merupakan jenis tidak berpasangan meneliti sebelumnya
dkk PROLANIS pada penelitian didapatkan bahwa tentang ingin
Pasien Diabetes observasional analitik tingkat kepatuhan diabetes mengetahui
Mellitus Tipe 2 dengan mengikuti mellitus dan hubungan
dengan Kadar pendekatan cross kegiatan PROLANIS antara tingkat
HbA1C sectional. Besar PROLANIS pada pasien kepatuhan
responden sesuai diabetes mellitus tipe 2 mengikuti
dengan rule of thumb dengan kadar kegiatan
yaitu 31 HbA1C memiliki PROLANIS
responden. Responden hubungan yang pada pasien
Penelitian bermakna (p=0.013). diabetes
dipilih dengan mellitus tipe 2
probablity dengan kadar
sampling yaitu simpel HbA1C
random sampling. sedangkan
Responden penulis ingin
adalah setiap
pasien DM yang