Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasa : Diet DM

Sub pokok bahasan : Gambaran Diet DM

Sasaran : Warga desa

Tempat :

Hari / tanggal :

Waktu :

I. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Diet DM diharapkan warga desa mengerti dan
memahami mengenai Diet DM.
II. TUJUAN KHUSUS
 Mengerti dan memahami makanan yang harus dihindari dari penderita DM
 Mengerti dan memahami makanan yang dapat menyebabkan DM
 Mengerti dan memahami makanan yang baik dikonsumsi bagi penderita DM

III. MATERI
 Pengertian DM
 Penyebab DM
 Tanda gejala DM
 Pencegahan DM
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. MEDIA
Leaflet Diet DM
VI. SETTING TEMPAT

VII. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Kegiatan Pasien Media


Perawat
Pendahuluan
Penyajian
Penutup

VIII. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
 Kesiapan Materi
 Kesiapan SAP
 Kesiapan media :leaflet
 Peserta hadir di tempat penyuluhan
 Penyelenggaraan dilaksanakan
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi proses
 Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
 Suasana penyuluhan tertib

MATERI
I. Pengertian DM
Diabetes melitus adalah suatu keadaan didapatkan peningkatan kadar gula darah yang kronik
sebagai akibat dari gangguan pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein karena
kekurangan hormone insulin.
II. Peyebab DM
a. Pola Makan
Pola makan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh
tubuh dapat memacu timbulnya DM. Hal ini disebabkan jumlah atau kadar insulin oleh
sel β pankreas mempunyai kapasitas maksimum untuk disekresikan.
b. Obesitas
Orang yang gemuk dengan berat badan melebihi 90 kg mempunyai kecenderungan lebih
besar untuk terserang DM dibandingkan dengan orang yang tidak gemuk.
c. Faktor genetic
Seorang anak dapat diwarisi gen penyebab DM dari orang tua. Biasanya, seseorang yang
menderita DM mempunyai anggota keluarga yang terkena juga.
d. Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
Bahan kimiawi tertentu dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang
pankreas. Peradangan pada pankreas dapat menyebabkan pankreas tidak berfungsi
secara optimal dalam mensekresikan hormone yang diperlukan untuk metabolisme
dalam tubuh, termasuk hormone insulin.
e. Penyakit dan infeksi pada pancreas
Mikroorganisme seperti bakteri dan virus dapat menginfeksi pancreas sehingga
menimbulkan radang pankreas. Hal itu menyebabkan sel β pada pankreas tidak bekerja
secara optimal dalam mensekresi insulin.
III. Tanda dan gejala penyakit DM
 Sering merasa haus.
 Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
 Sering merasa sangat lapar.
 Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
 Berkurangnya massa otot.
 Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot dan lemak
akibat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi.
 Lemas.
 Pandangan kabur.
 Luka yang sulit sembuh.
 Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.
IV. Pencegahan DM
 Mengatur frekuensi dan menu makanan menjadi lebih sehat.
 Menjaga berat badan ideal.
 Rutin berolahraga.
 Rutin menjalani pengecekan gula darah, setidaknya sekali dalam setahun.

Asupan Zat Gizi dan Serat bagi Penderita PenyakitDiabetesMellitus


Pada masyarakat dianjurkan untuk menerapkan pola makan yang sehat supaya
terhindar dari DM terutama DMtipe 2 dengan cara mengonsumsi makanan secara
seimbang terutama mengonsumsi lemak dan karbohidrat cukup serta meningkatkan
konsumsi serat, selain melakukan aktifitas fisik atau olah raga secara teratur. Terkait
dengan makananyang dikonsumsi, sejumlah faktor mempengaruhi respon glikemia
terhadap makanan. Faktor tersebut meliputi jumlah karbohidrat, jenis gula, sifat pati,
cara memasak dan mengolah makanan serta bentuk makanannya, disamping
komponenpanganlainnya. Pasien DM tipe 2 umumnya (60-70%) memiliki berat badan
yang berlebih atau obes, dan frekuensi berat badan lebih tingkat sedang meningkat
beberapatahunterakhirjuga terjadi pada pasien DM tipe 1, khususnya yang
mendapatkan terapi insulin secara intensif. Semua pasien ini dianjurkan untuk
menurunkan asupan energi dan meningkatkan pengeluaran energi. Beberapa bukti
menunjukkanbahwapenurunanberat badanbahkan tingkat sedang (5-10% dari berat
badanbasal) dapat memperbaiki glukosa darah, menurunkanresistensi insulin dan faktor
risiko kardiovaskuler, seperti tekanandarahdanlemaktidak abnormalyangsering
ditemukan pada penderitapasien.8 Pada pasien DM tipe 2 dengan berat badan yang
normal, pergantian sebagian karbohidrat dengan lemak tak jenuh tunggal (MUFA) akan
mengurangi kenaikan gula darah setelah makan dan kadar trigliserida dalam darah.
AsupanKarbohidrat danSerat
Efek karbohidrat pada kadar gula darah
sangatlah kompleks. Sumber-sumber gula yang
dimurnikan(refinedsugar) akan diserap lebihcepat
dibandingkan dengan karbohidrat yang berasal dari
pati atau makananberserat seperti sereal atau buah
atau dari jenis karbohidrat kompleks. Namunperlu
diperhatikan efek glikemia yang cukup besar
variabilitasnya di antara berbagai makanan yang
komposisinya tampak sama. Melalui Indeks
Glikemik (IG) dapat ditentukan kuantitas glikemia
dalam makanan. Makanan dengan IG tinggi akan
menyebabkan kenaikan kadar glukosa darah lebih
cepat. Oleh karena itu dianjurkan bagi pasien
penderita DM agar memilih makanan dengan IG
rendah.1 Diet rendah IG akan memperbaiki kadar
glukosadarahpadapenderitaDMtipe 1dan2.
Denganmengonsumsi serat dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat
metabolik berupapengendalianguladarah, hiperinsulinemia dan kadar lipidplasmaatau
factor risikokardiovaskuler.1Jumlahserat yangdianjurkan
untuk dikonsumsi bagi penderita DM sama dengan
jumlah serat yang dianjurkan pada masyarakat
umum, yaitu 15-20 gram/1000 kkal setiap harinya
dariberbagaibahanmakanansumber serat,terutama
serat larut.
Asupan lemak
Lemak jenuh merupakan determinan diet yang penting untuk menentukan kadar LDL-
kolesterol di dalam plasma.1 Aspek palingpentingyangberhubungandengankomposisi
diet adalah konsumsi lemak jenuh . Penyandang DM tampaknya lebih sensitif terhadap
kolesterol dalam makanan ketimbang populasi yang bukan DM. Asupan kolesterol
sebaiknya juga dikurangi, yaitu u <300 mg per hari bagi semuapenderitadiabetes dan
<250 mgper hari bagi individu yang mengalami peningkatan kolesterol
LDL.8Jugadianjurkanuntuk mengurangi asupan asam lemak tak jenuh trans (asam lemak
yang terbentuk ketika minyak nabati menjalani hidrogenasi) karena jenis lemak ini
memberikan efek yang merugikan pada kadar LDL-kolesterol
plasma.
Asupan vitamin C
AsupanVitaminC Selain zat gizi makro, zat gizi mikrojuga berperanterhadap penyakit
DM. Salah satu zat gizi mikro tersebut adalah vitamin C. Pada bagian asupanzat gizi
mikroinikhusus membahas tentang vitamin C karenabeberapapenelitian menunjukkan
peran vitamin tersebut terkait dengan fungsinya sebagai antioksidan, yaitu menurunkan
resistensi insulin melalui perbaikan fungsi endothelial dan menurunkan stress oksidatif
sehingga mencegah berkembangnyakejadiandiabetes tipe2. 12 Upaya dalam merawat
penderita DM melalui suplementasi antioksidan atau makanan
kayadenganantioksidanakanmemberikanmanfaat dalam memperkuat enzim pertahanan
dan menurunkan peroksidasi lipid. Selain zat gizi yang sudah disebutkan sebelumnya,
bagi penderita diabetes dianjurkan untuk membatasi konsumsi garam, yaitu Selain zat
gizi yang sudah disebutkan
sebelumnya, bagi penderita diabetes dianjurkan
untuk membatasi konsumsi garam, yaitu <6 gram 40 per hari terutama yang menderita
tekanan darah tinggi.

Beberapa makanan berikut ini, perlu dihindari oleh penderita diabetes:


1. Minuman yang manis
Minuman manis dipenuhi karbohidrat dan fruktosa yang berkaitan dengan resistensi
insulin dan diabetes.
2. Lemak trans
Konsumsi lemak trans bisa meningkatkan risiko peradangan, resistensi insulin dan
lemak pada perut
3. Roti outih, pasta dan nasi
Tiga makanan ini diketahui mengandung karbohidrat tinggi. Mengonsumsi makanan
berbahan tepung terigu, terbukti meningkatkan kadar gula darah pada orang
dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2.
4. Yoghurt rasa buah
Yoghurt rasa buah terbuat dari susu non-lemak atau rendah lemak, dan sarat
dengan karbohidrat serta gula. Secangkir yoghurt rasa buah mungkin mengandung
47 gram gula, yang hampir 81% dari kalori yang berasal dari gula.
5. Sereal manis
Sereal, salah satu makanan yang harus dihindari penderita diabetes. Karena sereal
mengandung lebih banyak karbohidrat daripada yang lain. Sereal juga hampir tidak
memiliki kandungan protein, yang merupakan nutrisi yang bertanggung jawab untuk
menjaga kadar gula darah stabil.
6. Minuman kopi
Bagi penderita diabetes, mengonsumsi kopi juga dapat meningkatkan kadar gula
darah secara signifikan.
7. Madu, sirup agave, dan sirup maple
Gula jenis lain ini juga bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengandung
banyak karbohidrat seperti gula putih.
8. Buah kering
Ketika buah dikeringkan, kandungan air dalam buah akan hilang. Dan ini dapat
mengarah ke konsentrasi gula yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sangat dilarang bagi
penderita diabetes untuk mengonsumsi buah kering.
9. Makanan ringan dalam kemasan
Makanan ringan yang dikemas bukanlah pilihan yang baik. Ini dibuat dengan tepung
olahan dan memberikan sedikit nutrisi. Selain itu, juga memiliki banyak karbohidrat
yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
10. Minuman bersoda
Minuman bersod merupakan salah satu makanan patangan bagi penderita diabetes
melitus. Minuman bersoda pada umumnya bisa mengandung 38 gram gula per 350
ml. Sementara minuman manis dengan perisa buah biasanya menggunakan pemanis
fruktosa yang dapat memicu resistensi insulin jika dikonsumsi dalam jumlah banyak
dan jangka waktu lama. Efek ini terutama akan sanngat terlihat pada pengidap
diabetes.

makanan sehat yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes melitus:


1. Sayuran berdaun hijau
2. Buah jeruk
3. Ubi jalar
4. Kacang-kacangan
5. Buah berry
6. Tomat
7. Ikan yang kaya akan omega 3
8. Susu dan yoghurt bebas lemak
V. Pengobatan DM
1. Diet dan berolahraga
2. Pemebrian obat
Beberapa obat yang dapat digunakan untuk menangani diabetes tipe 2
meliputi:
 Metformin, untuk mengurangi produksi gula pada hati.
 Meglitinide dan sulfonylurea, untuk merangsang kerja pankreas
agar memproduksi insulin lebih banyak. Contoh.
- obat meglitinide adalah nateglinide, dan contoh
- obat sulfonylurea adalah glibenclamide
 DPP-4, untuk meningkatkan produksi insulin dan mengurangi
produksi gula oleh hati. Contoh obat ini adalah sitagliptin.
 GLP-1 receptor agonist. Obat dapat memperlambat proses
pencernaan makanan, terutama yang mengandung gula, sekaligus
menurunkan kadar gula dalam darah. Contohnya exenatide.
 SGLT2 inhibitor. Obat ini bekerja dengan cara memengaruhi ginjal
membuang lebih banyak gula. Contohnya dapagliflozin.

Anda mungkin juga menyukai