DEWANATA CILACAP
Oleh :
MELINDA
NIM. 210104066
FAKULTAS KESEHATAN
2022
8
DEWANATA CILACAP
Oleh :
MELINDA
NIM. 210104066
FAKULTAS KESEHATAN
2022
9
MELINDA
NIM. 210104066
10
Disusun Oleh :
MELINDA
NIM.
Telah Disetujui Pembimbing dan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk
Memperoleh Gelar Ners pada Program Studi Profesi Ners Fakultas Kesehatan
Universitas Harapan Bangsa
Pada hari : ...............
Tanggal : ...............
Mengesahkan
Ka.Prodi Profesi Ners
Fakultas Kesehatan
Universitas Harapan Bangsa
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
Pelayanan Sosial Dewanata Cilacap”. Karya Ilmiah Akhir Ners ini digunakan
Harapan Bangsa.
Dalam pembuatan Karya Ilmiah Akhir Ners ini tidak lepas dari kesulitan
serta hambatan, namun berkat bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai
pihak akhirnya karya tulis ini selesai tepat pada waktunya. Untuk itu penulis ingin
4. Tri Sumarni., S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Keperawatan
5. Wasis Eko Kurniawan, S.Kep., Ns., MPh., selaku dosen pembimbing yang
dengan sabar, baik, dan bijaksana memberikan koreksi, arahan, dan masukan
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan
demi perbaikan Karya Ilmiah Akhir Ners ini. Akhirnya penulis berharap semoga
Karya Ilmiah Akhir Ners ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan
Penulis
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam
hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan
telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa, dan tua.
Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis maupun psikologis. Memasuki
fisik yang ditandai dengan kulit yang mengendur, rambut memutih, gigi
gerakan lambat, dan figur tubuh yang tidak proporsional (Nugroho, 2018)
yang wajar akan dialami semua orang yang dikaruniai umur panjang. Hanya
fisik (Nugroho, 2018). Hal ini tentunya mengakibatkan lansia rentan terkena
Penyakit asam urat atau dalam istilah medis disebut penyakit pirai
atau penyakit gout (arthritis gout) adalah suatu penyakit sendi yang
disebabkan oleh tingginya asam urat di dalam darah. Kadar asam urat yang
urat didalam persendian dan organ tubuh lainya. Penumpukan inilah yang
membuat sendi sakit, nyeri, dan meradang. Pada kasus yang parah, penderita
penyakit ini tidak bisa berjalan, persendian terasa sangat sakit jika bergerak,
Gout atau pirai dengan gejala utamanya berupa radang sendi atau
artrhitis, adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat (uric acid)
dalam tubuh secara berlebihan. Penyakit ini bisa akibat proses asam
akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Serangan asam urat yang
berakibat peradangan sendi tersebut bisa juga dicetuskan oleh cedera ringan
akibat memakai sepatu yang tidak sesuai dengan ukuran kaki, selain terlalu
jerohan, konsusi alkohol, tekanan batin (stress), karena infeksi atau efek
asam urat (gout) di Amerika Serikat 13,6 kasus per 1000 laki-laki dan
6,4 kasus per 1000 perempuan prevalensi ini berbeda di tiap negara,
insidens gout dikaitkan dengan perubahan pola diet dan gaya hidup,
belum ada data yang pasti, mengingat Indonesia terdiri dari berbagai suku
adalah sebesar 24,3% pada laki-laki dan 11,7% pada perempuan, penelitian
juga bervariasi antara 1-15,3%. Pada suatu studi didapatkan insidensi gout
4,9% pada kadar asam urat darat >9 mg/dl, 0,5% pada kadar 7-8,9% dan
0,1% pada kadar <7mg/dl. Insidensi kumulatif gout mencapai angka 22%
setelah 5 tahun, pada kadar asam urat >9 mg/dl (Rikesdas, 2019).
dengan arthritis gout adalah Nyeri Akut. Pengalaman sensori dan emosional
for the Study of Pain); awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan
hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi (Herdman,
16
2018). Nyeri akut mengindikasikan bahwa kerusakan atau cedera telah terjadi.
Hal ini menarik perhatian pada kenyataan bahwa nyeri ini benar terjadi dan
potensial menimbulkan nyeri. Jika kerusakan tidak lama terjadi dan tidak ada
penyembuhan.
Gout. Salah satu perawatan pasien Arthritis Gout yaitu mengurangi rasa nyeri
jerowan, tekanan batin (stres), karena infeksi atau efek samping dari obat-
obatan tertentu), peran dan tanggung jawab perawat sangat diperlukan untuk
nyeri akut seperti mengatasi nyeri pasien dan guna mengurangi resiko infeksi
lansia penderita Asam Urat di Wisma Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Dewanata Cilacap mengeluh nyeri pada kaki, nyeri yang di rasakan seperti
ditusuk-tusuk, bertambah nyeri saat beraktivitas, dan susah tidur karena nyeri
Nyeri Akut pada Tn. R dengan Asam Urat (Arthritis Gout) Wisma Balai
B. RUMUSAN MASALAH
Cilacap?”
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Cilacap.
Dewanata Cilacap.
Dewanata Cilacap.
D. MANFAAT
2. Bagi Institusi
keperawatan gerontik.
keperawatan gerontik
3. Bagi Penulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
pada seluruh organ tubuh, meliputi organ dalam tubuh, seperti jantung,
paru - paru, ginjal, indung telur, otak, dan lain - ain, juga organ terluar dan
fungsi optimal dalam aspek fisik, psikologi, dan sosial (Tamher, 2009).
2. Klasifikasi
semua ke jaringan.
terjadinya obstruksi
b. Sistem persarafan
c. Penglihatan
skala
d. Pendengaran
terhadap bunyi suara, antara lain nada yang tinggi, suara yang tidak
meningkatnya kreatinin
f. Peraba
g. Perubahan kardiovaskuler
urin
4) Atrofi vulva
3) Esofagus melebar
k. Sistem muskuluoskeletal
1) Tulang rapuh
2) Risikoterjadi fraktur
3) Kyphosis
badan berkurang)
4) Atrofi payudara
1. Pengertian
terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat
terdapat pada pria dari pada wanita, pada pria seringkali mengenai
ini ditandai dengan peradangan sendi yang akut yaitu berupa rasa
nyeri seperti ditusuk-tusuk pada sendi yang sakit secara terus menerus
2. Etiologi
bertambah
c. Penyebab lain
menyebabkan hiperurisemia:
beralkohol.
3. Tanda Gejala
urisemia, arthritis gout akut, gout interkritis dan gout tofaseosa kronis.
a. Arthritis akut akibat gout adalah tanda awal yang paling sering
dijumpai.
terganggu
tanpa terapi
lebih lama
berat
pembentukan tofi
31
atasnya
ginjal.
4. Pathofisiologi
sangat dipengaruhi oleh faktor fisik seperti suhu dan aliran darah.
dan pergelangan kaki) yang lebih dingin dari bagian tubuh lain,
(supersaturasi) di dalam darah dan cairan tubuh lain, senyawa ini akan
Keberadaan kristal urat akan memicu respon inflamasi akut ketika sel-
5. Pemeriksaan Penunjang
tinggi dalam darah (>6 mg%). Kadar asam urat normal dalam
kadar asam urat ini akan lebih tepat lagi bila dilakukan dengan
LED meninggi sedikit, kadar asam urat dalam urin juga sering
diagnosis, cairan tofi adalah cairan berwarna putih seperti susu dan
6. Komplikasi
kristal urat; ekskresi asam urat yang semakin buruk dan disfungsi
7. Penatalaksanaan
a. Medikasi
Indomethacin.
berkurang.
dan inflamasi.
100 mg 2x/hari.
b. Perawatan
8. Proses Keperawatan
a. Pengkajian
1) Anamnesis
metode PQRST.
masalah.
analgesic, alopurinol
obat diuretik.
5) Riwayat psikososial
6) Pemeriksaan Fisik
1. Pengkajian
fisik.
a. Anamnesis
1) Identifikasi Penderita
39
diagnose medis.
2) Keluhan Utama
a) O (onset)
b) P (provoking inciden)
c) Q (quality of pain)
d) R (region)
e) S (severity)
f) T (time)
Waktu/ kapan nyeri itu timbul? (berapa lama lama nyeri itu
b. Pemeriksaan Fisik
pendengaran.
3) Sistem Integumen
4) Sistem Pernafasan
5) Sistem Kardiovaskuler
6) Sistem Gastrointestinal
7) Sistem Urinari
8) Sistem Muskuloskeletal
9) Sistem Neurologis
1) Skor 20 : Mandiri
2. Diagnosa Keperawatan
a. Pathway
Perangsangan respon fagositosis oleh leukosit Penimbunan pada membrane sinovia dan tulang
3. Intervensi
O:
N:
kesehatan
pereda nyeri
dengan sesuai
nyeri
E:
K:
rasa nyeri
respon pasien
atau jika keluhan saat ini menunjukkan perubahan yang signifikan dari
1. Pengertian
menarik perhatian pada kenyataan bahwa nyeri ini benar terjadi dan
potensial menimbulkan nyeri. Jika kerusakan tidak lama terjadi dan tidak
terjadi penyembuhan; nyeri ini umumnya terjadi kurang dari enam bulan
dan biasanya kurang dari satu bulan. Tujuan definisi nyeri akut dapat
enam bulan.
2. Klasifikasi Nyeri
a. Nyeri Akut
Nyeri akut yaitu nyeri yang dirasakan dalam waktu yang singkat
dan berakhir kurang dari enam bulan, sumber dan daerah nyeri dapat
b. Nyeri Kronis
bulan. Nyeri kronis ini memiliki pla yang beragam dan dibsa
nyeri ini ada yang nyeri dalam periode tertentu yang diselingi
dengan interval bebas dari nyeri, lalu nyeri akan timbul kemabli.
Ada pula nyeri kronis yang konstan yaitu rasa nyeri yang terus-
adalah :
hal ini tidak selalu benar. Sering kali, lebih berpengalaman individu
b. Usia
mengekspresikan nyeri.
c. Ansietas
menghilangkan nyeri.
3. Penyebab Nyeri
bersifat psikologis
4. Penatalaksanaan nyeri
a) Agonis murni
b) Kombinasi agonis-integonis
b. Non farmakologis
a) Message kulit
b) Stimulasi Kontralateral
c) Tens
d) Pijat refleksi
e) Plasebo
f) Stimulisasi elektrik
g) Akupuntur
h) Distraksi
i) Relaksasi
j) Komunikasi terapeutik
k) Hipnosis
l) Biofeedback
54
5. Penilaian Nyeri
namun yang paling sederhana ada 3 macam yakni; Visual Analog Scale
(VAS), Numeric Rating Scale (NRS) dan Faces Scale dari Wong-Backer
Skala ini bersifat satu dimensi yang banyak dilakukan pada orang
tidak nyeri dan titik 100 jika nyerinya tertahankan. Disebut tidak
nyeri jika pasien menunjukan pada skala 0-4 mm, nyeri ringan 5-
berarti tidak nyeri, 5 nyeri sedang, dan 10 adalah nyeri berat yang
c. Skala Wajah
6. Edukasi nyeri
asimtomatis
d. sarankan untuk mengikuti aturan terapi yang benar dan gaya hidup