NIM. C1221066
Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik
NIM : C1221066
Tanda Tangan :
Diajukan Oleh:
Mengetahui,
Program Studi Profesi Ners Dosen Pembimbing
Ketua
Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep., M.Kep Ns. Ni Komang Matalia Gandari., S.Kep.,M.H
NIDN: 0821058603 NIDN: 0813098803
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA USADA BALI PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Puji syukur peneliti panjatkan Kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau
Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Asung Wara Nugraha-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan karya ilmiah akhir Ners ini dengan judul “Analisis Asuhan
Yang Di Berikan Tindakan Kompres Hangat Jahe Merah di Wilayah Kerja UPTD
Laporan akhir Ners ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk
meperoleh gelar Ners pada Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu
Penyusunan laporan akhir Ners ini dapat diselesaikan tentunya tidak lepas
dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu melalui kesempatan ini
1. Dr. Ir. I Putu Santika, MM selaku Ketua STIKES Bina Usada Bali yang telah
2. Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep., M.Kep selaku Ketua Program Studi Profesi
Ners STIKES Bina Usada Bali yang memberikan masukan, dan bimbingan
yang telah memberikan waktu luang dengan penuh kesabaran untuk peneliti
dalam memberikan masukan, pengetahuan dan bimbingan dalam
menyelenggarakan penelitian.
5. Ni Wayan Lahariani, SST yang selalu memberikan semangat, doa dan juga
6. Kedua orang tua saya I Wayan Suarma dan Ni Komang Budi Tarini yang
8. Dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan akhir
Ners ini yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, peneliti
mengucapkan terimakasih.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan akhir Ners ini masih jauh dari
skripsi ini. Semoga laporan akhir skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Akhir
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lanjut usia
dari fase kehidupan dan terjadi suatu proses yang disebut aging process
Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada
semua organ dan jaringan tubuh. Keadaan demikian itu tampak pula pada
Azwar, 2021).
dari penduduk dunia, dimana 5-10% adalah mereka yang berusia 55 tahun.
kelompok umur yaitu umur 45-54 tahun 11,1%; umur 55-64 tahun 15,5%;
umur 65-74 tahun 18,6% dan umur 75 keatas 18,9% (Kemenkes RI, 2018).
(lansia) yang ditandai dengan adanya peradangan dari lapisan selaput sendi
nyeri. Manajemen nyeri yang efektif bagi lansia dapat dilakukan dengan
karena jahe memiliki sifat pedas, pahit, dan aromatik dari oleoresin seperti
dan antioksidan yang kuat, kandungan air dan minyak pada jahe berfungsi
yang larut dalam alkohol (9,93%) lebih tinggi dibandingkan jahe emprit
(41,48, 3,5 dan 7,29%) dan jahe gajah (44,25, 2,5, dan 5,81%). Komponen
lansia dan olah raga ringan. Tindakan seperti melakukan kompres hangat
B. Rumusan Masalah
ini adalah “Apakah kompres hangat jahe merah efektif menurunkan nyeri
Mengwi I?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
I.
b. Menentukan diagnosa keperawatan pada pasien dengan
I.
I.
Mengwi I.
Mengwi I.
1. Pelayanan Keperawatan
2. Masyarakat
nyeri.
3. Institusi Pendidikan
arthritis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
merupakan bagian tubuh yang terdiri dari tulang, sendi dan tulang
persendian.
dan torso.
tubuh.
(yellow marrow).
atas.
tulang padat.
disebelah luar.
pendek.
Gambar 2.1
Tulang Pada Tubuh Manusia
1) Struktur Tulang
cairan darah.
(osteoporosis).
4) Persendian
i. Persendian fibrosa
ii. Amfiartrosis
persendian intervertebra.
b. Anatomi Fisiologi Otot
Gambar 2.3
Otot Pada Tubuh Manusia
1. Fungsi sistem Muskular
a) Pergerakan.
c) Produksi panas.
2. Ciri-ciri otot
a) Kontraktilitas
b) Eksitabilitas
c) Ekstensibilitas
d) Elastisitas
4. Jenis-jenis Otot
rangka.
3. Etiologi
HSP pada agen infeksi dan sel Host. Sehingga bisa menyebabkan
4. Klasifikasi
tipe, yaitu:
5. Manifestasi Klinis
sendi dan tendon, tetapi paling sering dijumpai pada sendi tangan.
pergelangan kaki dan lutut. Sinovial sendi, tendon, dan bursa menebal
akibat radang yang diikuti oleh erosi tulang dan destruksi tulang
a. Awitan (onset)
Artritis seringkali diikuti oleh kekakuan sendi pada pagi
b. Manifestasi artikular
c. Manifestasi ekstraartikular
saat otopsi.
6. Patofisiologi
pada sendi artikular kartilago dari sendi. Pada persendian ini granulasi
ada orang yang sembuh dari serangan pertama dan selanjutnya tidak
terserang lagi. Yang lain. terutama yang mempunyai faktor reumatoid
progresif.
Gangguan
Hambatan nutrisi pada kartilago artikularis
citra tubuh
Hambatan mobilitas
fisik
8. Komplikasi
c. Rasa nyeri.
d. Deformitas sendi.
e. Sindrom sjogen.
i. Infeksi.
j. Osteoporosis.
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
b. Radiologis
10. Penatalaksanaan
1) Penatalaksanaan Farmakologi
Mengkombinasikan beberapa tipe pengobatan dengan
a) Terapi Modalitas
1. Definisi
hangat pada bagian tubuh yang memerlukan (Price & Wilson, 2012).
2. Tujuan
juga memiliki efek farmakologis yaitu rasa panas dan pedas, dimana
rasa panas ini dapat meredakan rasa nyeri, kaku, dan spasme otot atau
2018).
3. Prinsip Pelaksanaan
dan klien akan berisiko mengalami luka bakar karena pembuluh darah
4. Prosedur Penggunaan
1) Alat: Parutan jahe dan potongan jahe tipis, baskom kecil dan
handuk kecil
terasa nyeri.
c. Prosedur Tindakan
jahe.
disukainya.
merah.
tindakan.
dilakukan.
merah.
tersebut.
1. Pengkajian
a. Aktivitas/istirahat
b. Kardiovaskuler
c. Integritas Ego
d. Makanan/Cairan
kering.
e. Hygiene
lain.
f. Neurosensori
Gejala; kebas/kesemutan pada tangan dan kaki, hilangnya
g. Nyeri/kenyamanan
h. Keamanan
membran mukosa.
i. Interaksi sosial
j. Penyuluhan
pleuritis.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
Diagnosa
No NOC/Tujuan NIC/Intervensi
Keperawatan
1. Nyeri akut Setelah diberikan NIC Label: Manajemen Nyeri
nyeri yang
dipertahankan Analgesik
dilaporkan analgesik.
pada skala 5.
3. Tekanan darah
yang
dipertahankan
ditingkatkan
pada skala 5.
ditingkatkan pemindahan.
dipertahankan
ditingkatkan Lingkungan
ditingkatkan
pada skala 5.
2. Berpindah dari
kursi ke tempat
tidur yang
dipertahankan
ditingkatkan
pada skala 5.
3. Berpindah dari
kursi ke kursi
yang
dipertahankan
pada skala 4 dan
ditingkatkan
pada skala 5.
penampilan
perencanaan
Kenyamanan
NIC Label: Peningkatan
Psikospiritual
Harga Diri
1. Konsep diri
1. Monitor pernyataan pasien
dipertahankan
mengenai harga diri.
pada skala 3
ditingkatkan ke
4. Fasilitasi lingkungan dan
skala 4
aktivitas-aktivitas yang akan
3. Kesejahteraan
meningkatkan harga diri.
psikologis
5. Buat pernyataan positif
dipertahankan
mengenai pasien.
pada skala 3
mencapai tujuan.
Diri
1. Gambaran diri
dipertahankan
pada skala 2
ditingkatkan ke
skala 4
2. Tingkat
kepercayaan diri
dipertahankan
pada skala 2
ditingkatkan ke
skala 4
menunjukkan).
3. Dapat
menggunakan
strategi untuk
meminimalisir
laju penyakit
dipertahankan
pada skala 2
(jarang
menunjukkan)
ditingkatkan ke
skala 3
(konsisten
menunjukkan).
dipertahankan
pada skala 2
(jarang
menunjukkan)
ditingkatkan ke
skala 3
(konsisten
menunjukkan).
2. Mengidentifikasi
resiko
dipertahankan
pada skala 2
(jarang
menunjukkan)
ditingkatkan ke
skala 3
(konsisten
menunjukkan).
4. Implementasi Keperawatan
merah.
5. Evaluasi
mencari bantuan).
b. Pasien melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan mengunakan
manajemen nyeri.
tanda nyeri).
BAB III
LAPORAN KASUS KELOLAAN
A. Profil Lahan Praktik
Puskesmas Mengwi I terletak 400 meter di atas atas permukaan air laut,
yang terdiri dari sembilan desa yaitu Desa Kuwum, Desa Sembung, Desa
paling tinggi dengan jumlah 8356 orang adalah petani, urutan kedua
dengan jumlah 5215 orang adalah pegawai swasta dan urutan ketiga
dengan jumlah 3941 orang adalah pedagang. Distribusi penduduk
persentase 29,2%.
diantaranya:
1. Sarana Kesehatan
c. Ambulance : 3 Unit
1) Pustu Kuwum
2) Pustu Sembung
3) Pustu Sobangan
5) Pustu Baha
6) Pustu Gulingan
7) Pustu Mengwi
8) Pustu Kekeran
a. Posyandu Balita
1) Jumlah posyandu yang ada : 80 posyandu
b. Posyandu Lansia
c. Poskesdes
diantaranya:
6. IMS : 3 orang
1. Visi
2. Misi
sebagai berikut:
Puskesmas .
1. Pengkajian
yang dirasakan hilang timbul, nyeri ringan dan skala nyeri 6. P: agen
dan sulit untuk beraktifitas, nyeri lebih berat dirasakan apabila cuaca
dingin, saat pagi hari bangun tidur dan terasa kesemutan. Ny.S
asam urat puasa tanggal 28 April 2022 yaitu 4,7 mg/dL dalam batas
normal dan hasil pemeriksaan kolesterol total puasa yaitu 159 mg/dL
2. Analisa Data
timbul, nyeri dirasakan bertambah berat jika saat cuaca dingin, pada
3. Diagnosa Keperawatan
tusuk, nyeri dirasakan pada kedua sendi lutut dengan skala 6 (1-10),
berat jika saat cuaca dingin, pada pagi hari bangun tidur dan disertai
mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri), dan klien
respon terhadap nyeri, kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
air hangat jahe merah salah satu tehnik untuk mengurangi nyeri tanpa
5. Implementasi Keperawatan
nyeri sudah berkurang sedikit pada kedua lutut dengan skala nyeri 5
nyeri pada kedua lututnya sudah mulai berkurang dengan skala nyeri 4
pada kedua sendi lutut. Data objektif yang didapatkan ekspresi wajah
klien datar dan tenang, kemerahan dan bengkak pada lutut klien
pada kedua sendi lutut. Data objektif yang didapatkan ekspresi wajah
klien datar dan tenang, kemerahan dan bengkak pada lutut klien
6. Evaluasi
11.00 Wita dengan diagnosa Nyeri Akut diperoleh Data subjektif klien
tidak merasa kaku dan kesemutan pada kedua sendi lutut, Ny.S
bertambah berat jika saat cuaca dingin, pada pagi hari bangun tidur dan
tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36,3 oC
kondisi klien.
suatu saat nyeri pada pasien kambuh kembali klien mampu mengatasi
timbul, nyeri dirasakan bertambah berat jika saat cuaca dingin pada
beristirahat.
pagi hari yang berlangsung selama satu jam atau lebih. Beberapa
beraktifitas, memberat saat cuaca dingin, saat pagi hari bangun tidur,
respirasi 24x/menit.
berbeda pada setiap orang baik dalam hal skala ataupun tingkatannya
transduksi.
sampai saat ini belum diketahui secara jelas. Namun, yang dapat
bisa menurunkan respon terhadap nyeri, kaji tipe dan sumber nyeri
(kompres air hangat jahe merah) dengan rasional kompres air hangat
yang dipilih sebagai pilihan pertama adalah aspirin dan NSAIDs dan
badan dapat menambah tekanan pada sendi panggul, lutut, dan sendi-
sendi pada kaki. Kompres panas dan dingin serta massage. Penelitian
merah bisa menurunkan skala nyeri pada reumatik. Olah raga dan
D. Analisis Implementasi
yang sudah ada yaitu kompres hangat, kompres rebusan air jahe dan
kompres jahe merah. Salah satu jenis terapi non farmakologis yang
jenis jahe memiliki rasa yang khas berupa pedas hangat sehingga
antara ketiga jenis jahe yang ada di Indonesia. Hal ini dikarenakan
putih besar dan kecil. Jahe merah mengandung minyak atsiri paling
Selain itu, jahe merah juga memiliki kandungan yang paling banyak
pada zat gingerol dan oleorosin. Senyawa aktif yang terkandung
jahe.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
nyeri dirasakan bertambah berat jika saat cuaca dingin, pada pagi
sudah tidak merasa kaku dan kesemutan pada kedua sendi lutut,
kondisi klien.
B. Saran
Athritis rheumatoid.
2. Bidang Pendidikan
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
C.Smeltzer, S., & G.Bare, B. (2017). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Ferawati. (2017). Efektifitas Kompres Jahe Merah Hangat Dan Kompres Serai
Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Arthritis Remathoid Pada Lanjut Usia
Di Desa Mojoranu Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ilmu
Kesehatan MAKIA, 5(1), 1–9.
Pamudi. (2018). Efektifitas Kompres Hangat Rebusan Jahe Emprit dan Jahe
Merah terhadap Perubahan Nyeri Sendi pada Lansia di UPT Pelayanan
Sosial Tresna Wherda Magetan di Asrama Ponorogo. Stikes Bhakti Husada
Mulia Madiun [STIKES Bhakti Husada Mulia]. http://repository.stikes-
bhm.ac.id/127/
Price, S. A., & Wilson, L. M. (2012). Patofisiologi Konsep Klinis Proses Penyakit
(Ed 6). Jakarta: EGC.
Sjamsuhidayat. (2012). Buku Ajar Ilmu Bedah (Ed. 3). Jakarta: EGC.
Suarjana. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (Ed. V). Jakarta: Interna
Publishing.
Sunarti, & Alhuda. (2018). Pengaruh Kompres Hangat Jahe Merah (Zingiber
Officinale Roscoe) Terhadap Penurunan Skala Nyeri Artritis Reumatoid
Pada Lansia Di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita
Wilayah Binjai Dan Medan. Jurnal Keperawatan Priority, 1(1), 48–60.