W DENGAN
HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
BATARAGURU KOTA BAUBAU
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Keperawatan
OLEH
HERLINA
NIM. P00320018132
HERLINA
NIM. P00324018132
Menyetujui
Pembimbing,
tt2t004
Mengetahui.
1 9700330 I 99503 1 00 r
EALAMAN PENGESAHAN
FMRLINA
NIM. P00320018132
Karya Tulis ini telah dipertahankan pada seminar Hasil Karya Tulis Ilmiah di depan
Tim Penguji pada Han/Tanggal : 12 Juli 2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat
Menyetujui
1. Asminarsih Zainal P,SKp,M. Kep., Sp. KOM
2. Fitri Wijayati, S.Kep,Ns.,M.Kep
3. Dewi Sartiya Rini, S.Kep,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB
4. Muhaimin Saranani,S.Kep,Ns.,M. Sc
Mengetahui,
KqqA,JwusdbKcperawatan
ill
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis benar benar hasil
karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain
yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini hasil jiplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
HERLINA
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS
1. Nama Lengkap : Herlina
2. Tempat/Tinggal Lahir : Baubau,08/11/1979
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/Kebangsaan : Buton/Indonesia
6. Alamat : Jl. Monginsidi no.161 Bataraguru
7. No.Telp/hp : 085343551809
II. PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar Negeri Batarguru tahun 1990
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 tahun 1993
3. SPK Pemda Baubau tahun 1997
4. DIII Perawat Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2018-sekarang
v
MOTTO
WALAUPUN RINTANGGAN DAN HALANGAN DI DEPAN MATA SAYA AKAN BERJUANG DEMI
KELUARGAKU TERCINTA
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami haturkan kepada Allah SWT atas berkah
rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
dalam bentuk Studi kasus dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny.W
Karya Tulis Ilmiah ini di susun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan hingga penyelesaian karya tulis
ilmiah ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan motivasi yang diberikan oleh
berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati dan keikhlasan yang tulus
penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar sebesarnya kepada IbuHj. St.
Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
2. Bapak Indriono Hadi, S.Kep. Ns. M.Kes, selaku Ketua Jurusan Keperawatan
penelitian
viii
4. Bapak/ibu penguji Asminarsih ZP.,SKP.,M.Kep.,Sp.KMB, Fitriwijayati,
6. Seluruh rekan-rekan mahasiswa program Khusus RPL Angkatan II, yang telah
Karya Tulis Ilmiah ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini, semoga Allah SWT selalu
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................ iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................... v
MOTTO ....................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 5
C. Manfaat Penulisan ........................................................................................... 7
D. Metode dan Teknik Penulisan ......................................................................... 8
BAB IVPEMBAHASAN
A. Pengkajian ........................................................................................................ 71
B. Diagnosa Keperawatan..................................................................................... 73
C. Rencana Tindakan Keperawatan...................................................................... 73
D. Implementasi Keperawatan.............................................................................. 74
E. Evaluasi Keperawatan...................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memperkirakan penyakit hipertensi diidap sekitar 982 juta orang atau 26,4%
26,1%. Penyakit hipertensi ini telah membunuh 9,4 juta orang setiap tahunnya
gaya hidup, sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai suatu hal yang
epidemiologi. Salah satu penyakit yang termasuk dalam kelompok penyakit tidak
juga merupakan faktor risiko penyakit jantung, pembuluh darah, ginjal, stroke
melaporkan setidaknya terdapat 975 juta kasus hipertensi di dunia dan akan
meningkat menjadi 1,1 milyar kasus pada tahun 2025 atau sekitar 29 %
penduduk dunia. Dimana 333 juta kasus di negara maju dan 639 juta kasus di
1
Prevalensi hipertensi di Indonesia menurut Riskesdas tahun 2018 yang
kesehatan sebesar 8,4 %, yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum
obat sebesar 8,8 %, yang minum obat sendiri. Penyakit terbanyak pada usia lanjut
prevalensi 45,9% pada usia 55-64 tahun, 57,6% pada usia 65,74% dan 63,8%
Dari data yang terdiagnosis hipertensi diperoleh data 31.817 kasus dengan
komposisi tertinggi pada perempuan yaitu sebanyak 11.006 jiwa (34,47%) dan
terendah pada laki-laki sebanyak 20.811 jiwa (50,32%). Pada tahun 2017
sebanyak 28.756 kasus dan pada tahun 2018 prevalensi sebesar 34,1 % dari
penduduk. (Riskesdas,2018).
tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan
perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, aktivitas fisik, dan stres
health problem) dan akan menjadi masalah yang lebih besar jika tidak
2
ditanggulangi sejak dini. Pengendalian hipertensi, bahkan di negara maju pun,
Hipertensi terjadi berkaitan dengan beragam faktor risiko, baik yang tidak
dapat diubah maupun dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah
meliputi genetik, keadaan gizi, dan umur. Faktor risiko yang dapat diubah adalah
bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi adalah aktifitas fisik
kesehatan karena menyangkut aspek ketenagaan, sarana dan obat obatan. Obat
yang telah berhasil diproduksi teknologi kedokteran harganya masih relatif mahal
merubah gaya hidup yang meliputi mengatur pola makan, mengatur koping
hipertensi dengan obat saat ini memang telah mengalami kemajuan, tetapi
3
Rumah Sakit akan datang lagi dengan keluhan tekanan darahnya tidak
aktivitas fisik teratur dapat menurunkan tekanan sistolik sebesar 10 mmHg dan
Peran perawat dalam perawatan keluarga adalah sebagai care giver dan
dkk, 2018)
Proporsi penderita hipertensi yang tidak rutin dan tidak minum obat sangat
tinggi yaitu sebesar 32,3% tidak rutin berobat dan tidak minum obat sebesar
13,3% dengan bebagai macam alasan yaitu sudah merasa sehat, tidak rutin ke
faskes, sering lupa dan tidak mampu membeli obat. (Riskesdas, 2018).
4
Kasus Hipertensi di Kota Bau-bau pada tahun 2018 sebanyak 5.238 kasus
atau berada pada urutam no.2 penyakit terbesar (Dinkes Kota Bau-bau, 2018).
dan khusus pada Puskesmas Bataraguru dalam tahun 2018 kasus Hipertensi 129
tekanan darah, memiliki kebiasaan merokok, pola hidup yang tidak sehat, jika
kebiasaan tersebut tidak diatasi maka akan memicu terjadi hipertensi dan
berlanjut ke komplikasi seperti gagal jantung, stroke, kerusakan pada ginjal dan
kebutaan.
studi kasus Hipertensi pada keluarga dalam judul “Asuhan Keperawatan pada
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
5
2. Tujuan Khusus
Bau-bau
Bau-bau
Bau-bau
Bau-bau
C. Manfaat Penulisan
6
b. Sebagai bahan dan media referensi bagi mahasiswa, petugas kesehatan
2. Manfaat Praktis
peneliti selanjutnya.
7
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini memerlukan data obyektif dan relevan
a. Studi kepustakaan
b. Studi kasus
1) Observasi
keadaan klien
2) wawancara
3) Pemeriksaan fisik
8
Melakukan pemeriksaan secara per sistem terhadap klien dengan cara
4) Studi dokumentasi
5) Metode diskusi
bau
3. Teknik penulisan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini disusun secara sistematis yang terdiri dari
Bab II: tinjauan pustaka yang mencakup konsep dasar medis meliputi
Bab III : Tinjauan kasus yang mencakup hasil pengkajian, analisa data,
evaluasi.
9
Bab IV : pembahasan kasus yang berisi perbandingan antara teori
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan
materil yang layak, bertakwa kepada tuhan, memiliki hubungan yang selaras
kelompok yang mengidentifikasi diri dan terdiri atas dua individu atau lebih
yang memiliki hubungan khusus, yang dapat terkait dengan hubungan darah
atau hukum atau dapat juga tidak, namun berfungsi sebagai sedemikian rupa
2. Ciri-Ciri Keluarga
tangga.
3. Tipe Keluarga
a. Secara Tradisional
ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau
keduanya.
nenek, paman-bibi)
b. Secara Modern
1) Tradisional Nuclear
Keluarga inti (ayah, ibu dan anak) tinggal dalam satu rumah
12
2) Reconstituted Nuclear
anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari
4) Dyadic Nuclear
Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak yang
5) Single Parent
6) Dual Carrier
Yaitu suami istri atau keduanya orang karier dan tanpa anak.
7) Commuter Married
Suami istri atau keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada
8) Single Adult
13
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya
9) Three Generation
10) Institusional
11) Comunal
Yaitu satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang
penyediaan fasilitas.
dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari anak-anak.
diadopsi.
Yaitu dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa
kawin.
14
Yaitu keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin
sama.
4. Struktur Keluarga
Struktur keluarga terdiri dari : pola dan proses komunikasi, struktur peran,
struktur kekuatan dan struktur nilai dan norma (Mubarak dkk, 2011)
a. Struktur komunikasi
b. Struktur peran
diharapkan sesuai posisi sosial yang diberikan. Jadi pada struktur peran
c. Struktur kekuatan
15
yang diterima pada lingkungan sosil tertentu berarti disini adalah
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
dalam keluarg yang ditunjuk untuk mendidik anak – anak tentang cara
status kepada anak berarti mewariskan tradisi, nilai dan hak keluarga,
walaupun tradisi saat ini tidak menunjukan pola sebagian besar orang
dewasa Amerika.
c. Fungsi reproduksi
16
Untuk menjamin kontiniutas antar generasi keluarga dan masyarakat
e. Fungsi ekonomi
yang cukup finansial, ruang dan materi serta alokasinya yang sesuai
terhadap masalah.
17
b. Membuat keputusan tindakan yang tepat
membuat keputusan.
2) danperawatannya).
7) fisik,psikososial).
18
4) Upaya pencegahan penyakit.
B. Konsep Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
2013).
diastolik yang naik diatas tekana darah normal. Tekanan darah sistolik
19
tekanan jatuh ketitik terendah saat jantung rileks dan mengisi darah kembali.
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri yang mengangkut darah dari
terus– menerus lebih dari suatu periode (Irianto, 2014). Hal ini terjadi bila
beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat menimbulkan
juga diartikan sebagai suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari
120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg (Muttaqin, 2009).
2. Klasifikasi Hipertensi
Dewasa.
(ringan)
20
Stadium 2 160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg
(sedang)
(berat)
(maligna)
3. Etiologi
bagian yaitu:
pada akhir 30-an dan 50-an dan secara bertahap “ menetap “ pada suatu
21
esensial mencakup pengaruh genetik dan pengaruh lingkungan seperti
hipertensi.
Faktor-faktor resiko hipertensi yang tidak dapat diubah dan yang dapat
diubah oleh penderita hipertensi menurut Black & Hawks (2014) adalah
sebagai berikut :
1) Riwayat keluarga
22
menyebabkan tekanan darah naik dari waktu ke waktu. Klien
2) Usia
3) Jenis kelamin
lebih besar.
4) Etnis
23
terhadap vasopressin, tinginya asupan garam, dan tinggi stress
lingkungan.
1) Diabetes mellitus
Hipertensi telah terbukti terjadi lebih dua kali lipat pada klien
darah besar.
2) Stress
3) Obesitas
4) Nutrisi
24
hormone natriuretik yang berlebihan, yang mungkin secara tidak
pengembangan hipertensi.
5) Penyalahgunaan obat
secara langsung.
5. Patofisiologi
25
hipertrofo ventrikel kiri (HVK) dan gangguan fungsi diastolik karena
tekanan darah dalam sistem sirkulasi. (Hull, 1996; dalam Bustan 2007).
yang bereaksi ketika terjadi perubahan tekanan darah dan ada juga yang
tersebut ada yang bereaksi ketika terjadi perubahan tekanan darah dan
ada yang bereaksi lebih lama. Sistem yang cepat tersebut antara lain
iskemia susunan saraf pusat, dan reflek yang berasal dari atrium, arteri
pulmonalis, dan otot polos. Sistem lain yang kurang cepat merespon
6. Manifestasi Klinis
tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada
pembuluh darah, dan pada kasus berat edema pupil (edema pada diskus
26
Individu yang menderita hipertensi kadang tidak menampakkan gejala
beban kerja, maka dapat terjadi gagal jantung kiri (Brunner & Suddart,
pusat,
glomerolus.
kapiler.
7. Pemeriksaan Penunjang
27
a. Hemoglobin / hematokrit : mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap
ginjal.
(meningkatkan hipertensi).
diuretik.
meningkatkan hipertensi.
primer (penyebab).
28
j. VMA urin (metabolit katekolamin) : kenaikan dapat
katub; deposit pada dan/ EKG atau takik aorta; perbesaran jantung.
feokromositoma.
8. Komplikasi
29
terjadi pada organ-organ tubuh menurut Wijaya & Putri (2013), sebagai
berikut :
a. Jantung
b. Otak
c. Ginjal
d. Mata
30
9. Penatalaksanaan
Suddart, 2015).
a. Terapi nonfamakologis
kolesterol namun kaya dengan serat dan protein, dan jika berhasil
31
2,5 mmHg. 3) Batasi konsumsi alkohol Radmarsarry (2007) dalam
empat kali lebih besar dari pada mereka yang tidak meminum
tinggi buah dan sayur seperti : pisang, alpukat, papaya, jeruk, apel
Sheps (2005) dalam Wijaya & Putri ( 2013), stress memang tidak
32
menyebabkan hipertensi yang menetap namun jika episode stress
ketika semua jalur energi tidak terhalang oleh ketegangan otot dan
b. Terapi farmakologis
33
Converting Enzyme (ACE) inhibitor (Captopril) Fungsi utama
dan masyarakat yang dilaksanakan pada orang baik sehat maupun sakit secara
1. Pengkajian
a. Data umum
34
1) Nama kepala keluarga dan anggota keluarga, alamat, jenis
keluarga
35
yang biasa digunakan keluarga dan pengalaman terhadapa
pelayanan kesehatan.
c. Pengkajian lingkungan
ruangan, jenis ruang, jumlah jendela, jarak septic tank dengan sumber
d. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif Hal yang perlu dikaji seberapa jauh keluarga saling
36
keluarga mengetahui sumber makanan yang dikonsumsi, cara
secara medis : status imunisasi anak, kebersihan gigi setelah makan, dan
e. Pemeriksaan fisik
37
keperawatan. Diagnosis keperawatan keluarga termasuk masalah kesehatan
kesehatan).
2) Intoleransi aktivitas
6) Ketidakefektifan koping
7) Defisiensi pengetahuan
8) Ansietas
38
9) Resiko cidera
1) Sifat masalah : 1
b) Ancaman kesehatan 2
c) c) Keadaan sejahtera 1
a) Mudah 2
b) Sebagian 1
c) c) Tidak dapat 0
a) Tinggi 3
b) Cukup 2
c) c) Rendah 1
4) Menonjolnya masalah: 1
perlusegera ditangani
segera ditangani
39
c) Masalah tidak dirasakan 0
TOTAL SKORE
Keterangan :
=Nilai
keperawatan keluarga.
40
Intervensi keperawatan keluarga dibuat berdasarkan pengkajian,
dan sumber, serta menentukan prioritas, intervensi tidak bersifat rutin, acak,
atau standar, tetapi dirancang bagi keluarga tertentu dengan siapa perawat
informasi
41
Tabel 1. Rencana intervensi Keperawatan
(NOC)
mengguna lampau
untuk lampau
42
menguran Bantupasien dan
mencari menemukandukungan
Melaporka dapatmempengaruhinyerisepertisuhur
Mampu farmakologi
nyeri nyeri
nyeri) berhasil
43
Menyataka Monitor penerimaan pasien tentang
nyaman
44
kali
batas darah
45
normal Monitor
Tekanan responpasienterhadapefekpengobata
darah nantiaritmia
output
cairan
seimbang
46
oksigen Hasil : konsisten yangsesuai dengan
dalam social
tekanan diinginkan
Mampu krek
beraktivitas
47
penguatan
dan spiritual
48
BAB III
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
Penulis melakukan pengkajian dengan metode auto anamnesa dan allo anamnesa
metode per sistem melalui inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi. Hasil
I. Data Umum
3. Pekerjaan KK : Wiraswasta
4. Pendidikan KK : SD
5. Komposisi Keluarga :
49
Genogram :
Keterangan :
: laki-laki
U : Perempuan
k : Meninggal
: Klien
t
w : Tinggal serumah
e
6. Tipe Keluarga
f : keluarga Lansia (dead family )
v
7. Suku/Bangsa : Buton / Indonesia
1
/
8. Agama : Islam
7
9. g
Status Sosial ekonomi keluarga :
Kebutuhan sehari-hari Keluarga Ny.W semua dipenuhi Tn. S yang bekerja segai
50
10. Aktivitas Rekreasi keluarga :
Keluarga Ny.W tidak pernah melakukan rekreasi diluar kota. Aktifitas rekreasi
kemenakan.
(sedang) dan T: hilang timbul. TD. 170/100 mmHg, RR; 20 x/menit, HR; 80 x
i. Kepemilikan rumah
51
j. Luas rumah dan tipe rumah
Luas rumah 42 m2 dengan ukuran 6x7 meter terdiri dari ruang tamu, 2
kamar tidur , 1 ruang keluarga, dapur dan WC. lantai rumah dari semen
Arah rumah Ny.W menghadap timur, cahaya matahari dapat masuk saat
listrik.
l. Jamban
bersih, keluarga Ny.W menggunakan septik tank dan berjarak lebih dari 10
Denah rumah :
dapur
kt wc
Kt
R. keluarga
R.tamu
52
16. Karakteristik tetangga dan komunitas
Dari awl pernikahan Keluarga Ny.W sudah menetap di rumah dan alamat
rumahnya.
Anggota keluarga yang sakit yaitu Ny.W, setelah obat habis klien tidak
beranggapan bahwa keluhan yang dialaminya bisa sembuh tanpa harus kontrol
lagi dan berobat, klien tidak memiliki uang untuk berobat ke dokter. Keluarga
Ny.W berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafakah untuk keluarga
53
21. Nilai atau norma keluarga
Komunikasi keluarga bersifat terbuk satu sama lain sehingga pabila ada
keluarga.
Struktur keluarga Ny.W terletak pada Ny.W sebagai kepala keluarga, namun
bersama.
V. Fungsi Keluarga
terjadinya masalah.
berusuaha bertingk laku dan perperilaku yang sesuai dengan norma yang
dianut di lingkungannya
54
27. Fungsi Ekonomi
Ny.W tidak bekerja dan yang mencukupi kebutuhan pokok adalan Tn.S
sebaga guru.
Ny.W mengatakan tidak tahu masalah kesehatan yang diderita oleh anggota
Ny.W rasakan adalah hal biasa dan akan hilang dengan beristirahat.
55
VI Stres dan Koping Keluarga
Stressor jangka pendek keluarga yaitu gangguan kesehatan yang Ny.W alami
Keluarga menganggap hal tersebut adalah hal yang biasa dan tidak
bersama sama.
masalah kesehatan yang ada pada keluarganya. Serta keluhan Ny.W cepat
sembuh dan sehat kembali dan tidak ada keluhan dalam menjalani
aktifitasnya.
56
VII. Pemeriksaan Fisik Tiap individu anggota keluarga
Pemeriksaan Ny.W
TD : 150/90 mmHg
N : 80x/m
R : 24x/m
S : 370 C
detik.
penciuman baik.
pendengaran baik
57
Sistem Irama jantung reguler, tidak ada distensi JVP, pengisian
reproduksi
muskuloskeletal
58
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
1. Data fokus
hipertensi P:36,8 0C
seperti tertusuk-tusuk
59
2. Analisa data
Data Masalah
tusuk
Do:
- TTV
N: 76 x/m
S: 20 x/m
P:36,2C
Ds: Ketidakefektifan
hipertensi
60
dampak yang ditimbulkan penderita
hipertensi
lagi
Do:
- Berikan posisi
nyaman
61
2. Ketidakefektifan 1. Keluarga dapat Pengajaran: proses
kesehatan Hipertensi
a. Pengetahuan: Proses
penyakit
perawatan Hipertensi
a. Partisipasi dalam
mengambil
keputusan
62
latihan yang
disarankan
d. TTV
e. Pain Level
memodifikasi
lingkungan untuk
perawatan penderita
Hipertensi
a. Factor resiko
Hipertensi
pelayanan kesehatan
a. Kepatuhan: perilaku
menerima pelayanan
kesehatan
63
D. Implementasi dan Evaluasi
3. Mengajarkan sedang
4. Memberikan mmHg
S:36,2 C
P:20 x/m
P:lanjutkan intervensi
64
3. Pengajaran diet - Partisipasi
HT pengambilan
4. Pengajaran keputusan 40 %
- Perilaku patuh
pengobatan 40%
kategori kurang
- Perilaku patuh
latihan 20%
kategori kurang
- TTV
TD: 170/100
mmHg
N: 76 x/m
S:36,2 C
P:20 x/m
P:lanjutkan intervensi
65
1. 12 Nyeri kronis 1. Menentukan S: Ny. W mengatakan
3. Mengajarkan sedang
4. Memberikan mmHg
S: 20 x/m
P: 36.5 C
A: masalah teratasi
sebagian
P:lanjutkan intervensi
HT pengambilan
66
4. Pengajaran keputusan 40 %
- Perilaku patuh
pengobatan 60%
kategori patuh
- Perilaku patuh
latihan 60%
kategori patuh
- TTV
TD: 160/90
mmHg
N: 80 x/m
S: 20 x/m
P: 36.5 C
P:lanjutkan intervensi
67
2019 lokasi nyeri O:
3. Mengajarkan ringan
4. Memberikan mmHg
S: 36.7 C
P: 18 x/m
A: masalah teratasi
P:lanjutkan intervensi
HT pengambilan
68
progresif) 60% kategori
- Perilaku patuh
pengobatan 80%
kategori patuh
- Perilaku patuh
latihan 60%
kategori patuh
- TTV
TD: 140/90
mmHg
N: 80 x/m
S: 36.7 C
P: 18 x/m
A: masalah teratasi
P: intervensi selesai
69
E. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2019 dengan hasil evaluasi sebagai
berikut:
1. Diagnosa nyeri kronis didapatkan data pada hari ketiga; skala nyeri 2 (ringan),
TD: 140/90
pada hari ketiga pengetahuan tentang proses penyakit 80% (kategori baik).
70
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada tahap ini penulis membandingkan antara teori dan hasil yang di dapatkan
Dari hasil pengkajian data yang diperoleh yaitu data yang berhubungan
mengatakan sering menkonsumsi ikan asin karena menurutnya sangat enak. Ny.
terlihat bingung.
(Deficient Knowledge) terdiri dari: kurang terpapar informasi, kurang daya ingat/
belajar dan tidak familiar terhadap sumber informasi. Dari hal tersebut dapat
71
terdapat kesenjangan kerena Pengetahuan seseorang ditentukan oleh faktor-faktor
hal tersebut dikarenakan daya ingat Ny.W sudah menurun sehingga Ny.W tidak
Pengkajian yang dilakukan oleh penulis pada keluarga Ny.W sesuai dengan
dan juga menggali informasi dari pengalaman anggota keluarga untuk memenuhi
data dan informasi yang diperlukan dalam proses asuhan keperawatan. Dalam
kepala, nyeri pada leher belakang, terasa berat pada belakang kepala, dengan
nyeri terasa hilang timbul dengan skala nyeri 6 dan dilakukan pemeriksaan
Keluhan yang didapatkan penulis pada pengkajian sesuai dengan tanda dan
gejala Hipertensi menurut Wijaya dan Putri, (2013) yaitu nyeri kepalasaat
kabur akibat retinopati karena hipertensi, langkah kaki tidak stabil karena
kerusakan susunan saraf pusat, nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal
kapiler.
72
B. Diagnosa Keperawatan Keluarga
keperawatan keluarga yang sering muncul pada kasus Hipertensi yaitu: perilaku
Terdapat kesenjangan teori dan fakta dimana pada Keluarga Ny.W tidak
dan resiko ketegangan peran care giver. Penulis tidak mengangkat diagnose
diagnosa.
patuh terhadap aktivitas yang disarankan, berikan penjelasan tentang diit yang
73
harus dilakukan pada penderita hipertensi, dan bagaimana pemeliharaan
cara mencegah hipertensi, diit yang disarankan, dan factor resiko yang dapat
menyebabkan hipertensi.
dikarenakan intervensi sudah mencangkup sumber daya dan dana yang dimiliki
Intervensi yang disebutkan dalam teori sudah sesuai dengan kondisi yang terjadi
D. Implementasi Keperawatan
diberi penyuluhan, memberi pujian bila keluarga mampu menjawab dengan baik
dan benar. Menurut teori implementasi pada diagosa defisit pengetahuan adalah
74
dan gejala hipertensi, dampak hipertensi, cara mencegah hipertensi,
kelima dalam proses keperawatan, evaluasi adalah tahap yang menentukan apakah
tujuan yang telah ditetapkan akan menentukan mudah atau sulitnya dalam
melaksanakan evaluasi. Pada evaluasi pada hari ketiga semua masalah teratasi,
dengan tingkat nyeri 2 (ringan) dan tingkat pengetahuan 80% (kategori baik).
75
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan dalam studi kasus ini, maka penulis
ikan asin tidak mengerti tentang penyebab hipertensi secara umum, tanda dan
bingung.
Hasil evaluasi yang dilakukan selama tiga hari menunjukan semua masalah
dapat teratasi.
76
B. Saran
Juga diperlukan adanya kerja sama yang baik dengan tim kesehatan lainnya
3. Bagi Peneliti
tindakan,
77
DAFTAR PUSTAKA
Brunner dan Suddarth, 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. EGC. Jakarta
Friedman, Marilyn, 2010. Asuhan Keperawatan Keluarga, konsep dan praktik. EGC.
Jakarta.
Potter dan Perry, 2009. Buku ajar fundamental keperawatan; konsep, proses dan
praktik. Vol.1. edisi 4. EGC. Jakarta
1
Wajan, J. (2013). Keperawatan Kardiovaskuler. Salemba Medika.Jakarta
Wijayaningsih, KS. 2013. Standar Asuhan Keperawatan. CV. Trans info media.
Jakarta
2
TEilERIHTAH KOTA BAUEAU
OIHAS KESE}IATAil
PUSKE$HA$ BATARAGURU
Jt. ltuh " HuanI Thamin, Koda Pas : 937 I 4, Kal. Ea&,nguru, Kec. ltllatto
BAUBAU
Nomor ; 4451156
Telah selesai melaksanakan penilitian dengan judul " Asuhan keperawatan pada pasien Ny. W Dengan
GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER HIPERTENSf : Diwllayah kerja puskesmas Bataraguru Kcta
Bau-
bau" mulai tanggal04 Maret 2019 sampai selesai
yang bertanda tangan di bawah ini Kepala unit Perpustakaan Politeknik Kesehatan
Nama Herlina
NIM P00320018132
Alamat Bau-Bau
administrasi lainnYa.
digunakan sebagai syarat untuk mengikuti
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk
2019
ujian akhir pada Jurusan Keperawatan RPLTahun
luni 2019
NrP. 197509141999032001
,#ffSUMBER
==[JsEn [^[ 5i^F#fr IAIST -
DAYA MANUSIA KESEHATAN 'rery
m
POLITEKN I K KESEHATAN KENDARI
Jl. Jend. A.H. Nasution. No. G.14 Anduonohu, KotaKendari 93232
Telp. (0401) 3190492 Fax. (0401) 3193339 e-mail: poltekkeskendari@
Nama : Herlina
Nim : P003200'18132
Benar-benar telah telah melunasi -sPP Semester I s.d Vl yang terkait dengan
Jurusan Keperawatan, dengan bukti sebagai berikut:
4+
Edi R, S.Keo..Ns
NtP. 1 9860504 201012 1 001