Anda di halaman 1dari 26

BAB 4

ANALISIS KEPENDUDUKAN, SOSIAL DAN BUDAYA

4.1 Analisis Kependudukan


Analisis kependudukan pada Kecamatan Bungursari disajikan dari tahun 2010-
2014 meliputi Jumlah dan Perkembangan Penduduk, Pola Sebaran dan Kepadatan
Penduduk, Jumlah Penduduk Menurut Jumlah Kepala Keluarga, Jumlah Penduduk
Menurut Jenis Kelamin, Jumlah Penduduk Menurut Angka Kelahiran dan Angka
Kematian, Jumlah Penduduk Menurut Migrasi In & Migrasi Out, Jumlah Penduduk
Menurut Kelompok Umur, Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan, Jumlah
Penduduk Menurut Mata Pencaharian, Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Jumlah
Penduduk Menurut Etnis.

4.1.1 Jumlah dan Perkembangan Penduduk PerDesa


Kecamatan Bungursari merupakan salah satu kecamatan yang berada di
Kabupaten Purwakarta. Kecamatan Bungursari dalam struktur ruang Kabupaten
Purwakarta adalah sebagai Pusat Kegiatan Wilayah. Perkembangan penduduk di
kecamatan Bungursari mengalami kenaikan pada tahun 2010-2012 kemudian mengalami
penurunan jumlah penduduk pada tahun 2012-2014. Kecamatan Bungursari memiliki 10
desa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 4.1
Jumlah Penduduk Kecamatan Bungursari Tahun 2010-2014
Jumlah Penduduk (Jiwa)
No Desa
2010 2011 2012 2013 2014
1. Ciwangi 10.849 10.904 10.930 10.910 12.275
2. Cibening 8.674 9.097 9.455 9.477 9.510
3. Bungursari 3.320 3.369 3.406 3.410 3.415
4. Cibungur 3.380 3.352 3.344 3.448 3.439
5. Dangdeur 1.872 1.970 1.964 1.965 1.954
6. Wanakerta 4.179 3.506 3.711 3.911 4.123
7. Cinangka 4.015 3.306 3.281 3.945 3.963
8. Cikopo 6.787 7.242 7.368 7.352 7.349
9. Karangmukti 2.371 2.402 2.433 2.440 2.437
10. Cibodas 5.851 6.311 6.316 6.331 6.335
Jumlah 51.298 51.459 52.208 53.189 54.800
Sumber : KCDA Bungursari, 2010-2014
Data Kecamatan Bungursari, 2015

121
122

Gambar 4.1
Grafik Jumlah Penduduk PerDesa Kecamatan Bungursari 2010-2014
Sumber : Tabel 4.1

Berdasarkan tabel serta grafik diatas maka dapat dibuat juga suatu klasifikasi
berdasarkan jumlah penduduk dengan kategori tinggi, sedang dan rendah. Untuk
klasifikasi Jumlah penduduk Di Kecamatan Bungursari berdasarkan data kependudukan
tahun terakhir yaitu tahun 2014 dapat dilihat dibawah ini :
Dengan rumus :

12.275 – 1.954 = 3.440 jiwa


3
Dari perhitungan tersebut, maka dapat diketahui interval dari klasifikasi penduduk tertinggi
ke penduduk terendah.
Interval data = 3.440 jiwa
Klasifikasi rendah = 1.954 – 5.394 jiwa
Klasifikasi Sedang = 5.395 – 8.835 jiwa
Klasifikasi Tinggi = 8.836 – 12.276 jiwa
Klasifikasi jumlah penduduk di Kecamatan Bungursari dilihat dari tahun terakhir
rata-rata memiliki klasifikasi penduduk rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari
Tabel 4.2.
Tabel 4.2
Klasifikasi Jumlah Penduduk Kecamatan Bungursari Tahun 2010-2014
Jumlah Penduduk (Jiwa) Klasifikasi
No Desa
2010 2011 2012 2013 2014
1. Ciwangi 10.849 10.904 10.930 10.910 12.275 T

2. Cibening 8.674 9.097 9.455 9.477 9.510 T

3. Bungursari 3.320 3.369 3.406 3.410 3.415 R

4. Cibungur 3.380 3.352 3.344 3.448 3.439 R


123

Jumlah Penduduk (Jiwa) Klasifikasi


No Desa
2010 2011 2012 2013 2014

5. Dangdeur 1.872 1.970 1.964 1.965 1.954 R

6. Wanakerta 4.179 3.506 3.711 3.911 4.123 R

7. Cinangka 4.015 3.306 3.281 3.945 3.963 R

8. Cikopo 6.787 7.242 7.368 7.352 7.349 S

9. Karangmukti 2.371 2.402 2.433 2.440 2.437 R

10. Cibodas 5.851 6.311 6.316 6.331 6.335 S

Jumlah 51.298 51.459 52.208 53.189 54.800


Sumber : KCDA Bungursari, 2010-2014
Data Kecamatan Bungursari, 2015

Desa yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah Desa Dangdeur,
sedangkan Desa yang paling banyak penduduknya berada di Desa Ciwangi karena
letaknya yang berbatasan dengan Kecamatan Purwakarta dan Kecamatan Cibatu. Dari
data jumlah penduduk dapat diketahui pula Laju pertumbuhan penduduk di setiap
tahunnya.Untuk lebih jelasnya mengenai Laju Pertumbuhan Penduduk di Kecamatan
Bungursari dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Perhitungan LPP dibawah ini. Berikut
Rumus Laju Pertumbuhan Penduduk :

Jumlah Penduduk Tahun Terakhir – Jumlah Penduduk Tahun Awal


Jumlah Penduduk Tahun Awal

Tabel 4.3
Laju Pertumbuhan Penduduk 2010 – 2014
Rata-Rata LPP pada tahun 2010-2014 Rata-rata
Desa
2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014 LPP (%)
Ciwangi 0,51 0,24 -0,18 12,51 13,07
Cibening 4,88 3,94 0,23 0,35 9,39
Bungursari
1,48 1,10 0,12 0,15 2,84
Cibungur -0,83 -0,24 3,11 -0,26 1,78
Dangdeur 5,24 -0,30 0,05 -0,56 4,42
Wanakerta
-16,10 5,85 5,39 5,42 0,55
Cinangka -17,66 -0,76 20,24 0,46 2,28
Cikopo 6,70 1,74 -0,22 -0,04 8,19
Karangmukti
1,31 1,29 0,29 -0,12 2,76
Cibodas 7,86 0,08 0,24 0,06 8,24
Jumlah -6,62 12,93 29,26 17,96 53,53
Sumber : KCDA Bungursari, 2010-2014
Data Kecamatan Bungursari, 2015
124

Gambar 4.2
Grafik Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Bungursari Tahun 2010-2014
Sumber : Tabel 4.3

Berdasarkan Tabel serta Grafik diatas mengenai LPP di Kecamatan Bungursari


mengalami kenaikan dalam rentang 5 tahun terakhir yaitu dari Tahun 2010-2014. LPP
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kelahiran dan kematian, migrasi in dan out,
bencana alam, dsb.

4.1.2 Distribusi dan Kepadatan Penduduk Perdesa


Kepadatan penduduk terbagi menjadi 2 yaitu, kepadatan netto dan kepadatan
bruto. Kepadatan netto adalah kepadatan yang diperoleh dari jumlah penduduk dibagi
luas lahan terbangun, sedangkan kepadatan bruto adalah kepadatan yang diperoleh dari
jumlah penduduk dibagi luas total wilayah. Untuk lebih jelasnya mengenai distribusi
persebaran penduduk, kepadatan netto dan bruto di Kecamatan Bungursari pada tahun
2010-2014 dapat dilihat pada Gambar 4.5, Gambar 4.6 dan Gambar 4.7 dan Tabel
dibawah ini.
a. Kepadatan Penduduk Netto
Untuk perhitungan kepadatan penduduk netto rumusnya sebagai berikut :

Tabel 4.4
Kepadatan Penduduk Netto Kecamatan Bungursari Tahun 2014
Jumlah Luas Lahan Kepadatan Penduduk
Desa Klasifikasi
Penduduk Terbangun Netto Tahun 2014
Ciwangi 12.275 144,70 85 T
Cibening 9.510 190,54 50 S
Bungursari 3.415 47,2 72 T
Cibungur 3.439 63,33 54 S
125

Jumlah Luas Lahan Kepadatan Penduduk


Desa Klasifikasi
Penduduk Terbangun Netto Tahun 2014
Dangdeur 1.954 333,66 6 R
Wanakerta 4.123 129,13 32 R
Cinangka 3.963 92,26 43 S
Cikopo 7.349 355,77 21 R
Karangmukti 2.437 47,09 52 S
Cibodas 6.335 99,33 64 T
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 13, 2016

85 – 6 = 26 jiwa/Ha
3
Dari perhitungan diatas, maka diperoleh klasifikasi kepadatan penduduk diantaranya :
Interval data = 26 jiwa/Ha
Klasifikasi Rendah = 6 – 32 jiwa/Ha
Klasifikasi Sedang = 33 – 59 jiwa/Ha
Klasifikasi Tinggi = 60 – 86 jiwa/Ha
Untuk lebih jelasnya mengenai kepadatan penduduk netto Kecamatan Bungursari pada
tahun 2014 dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Gambar 4.3
Grafik Kepadatan Netto Kecamatan Bungursari Tahun 2014
Sumber : Tabel 4.4

b. Kepadatan Penduduk Bruto


Untuk perhitungan kepadatan penduduk bruto rumusnya sebagai berikut :
126

36 – 5 = 10 jiwa/Ha
3
Dari perhitungan diatas, maka diperoleh klasifikasi kepadatan penduduk diantaranya
Interval data = 10 jiwa/Ha
Klasifikasi Rendah = 5 – 15 jiwa/Ha
Klasifikasi Sedang = 16 – 26 jiwa/Ha
Klasifikasi Tinggi = 27 – 37 jiwa/Ha

Tabel 4.5
Kepadatan Bruto Kecamatan Bungursari Tahun 2010-2014
Kepadatan Penduduk Bruto Klasifikasi
Desa
2010 2011 2012 2013 2014
Ciwangi 47 48 48 48 54 T
Cibening 16 17 17 17 17 S
Bungursari 10 10 11 11 11 R
Cibungur 8 8 8 8 8 R
Dangdeur 2 2 2 2 2 R
Wanakerta 8 7 7 7 8 R
Cinangka 12 9 9 11 11 R
Cikopo 9 9 9 9 9 R
Karangmukti 6 6 6 7 7 R
Cibodas 16 17 17 17 17 S
Sumber : Hasil Analisis Kelompok, 2016

Gambar 4.4
Grafik Kepadatan Bruto Kecamatan Bungursari Tahun 2014
Sumber : Tabel 4.5
127

127
128

128
129

129
130

4.1.3 Proyeksi Jumlah Penduduk Perdesa


Proyeksi penduduk dianalisis berdasarkan perkembangan jumlah penduduk pada
lima tahun terakhir. Dari perkembangan penduduk diatas maka dapat diambil asumsi
proyeksi penduduk di Kecamatan Bungursari pada 20 tahun yang akan datang. Dimana
analisis yang digunakan untuk proyeksi penduduk ini menggunakan metode Regresi
linier, Polinomial dan Bunga berganda. Dilihat dari kondisi eksisting, kenaikan dan
penurunan jumlah penduduk di Kecamatan Bungursari disebabkan oleh adanya kawasan
industri yang besar pada desa-desa tertentu, dan lahan terbangun di Kecamatan
Bungursari juga lebih banyak digunakan untuk industri bukan untuk permukiman. Untuk
lebih jelasnya mengenai proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2034 (dengan rentang
waktu per 5 tahun) dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Dibawah ini merupakan rumus
yang digunakan untuk proyeksi jumlah penduduk di Kecamatan Bungursari.

1. Rumus Regresi Linier

Proyeksi : a+b (Tahun Proyeksi-Tahun Awal)

2. Rumus Polinomial

Proyeksi = (Penduduk tahun terakhir) + ((Rata-rata Pertumbuhan Penduduk x (


Tahun Proyeksi – Tahun data terakhir ))

3. Rumus Bunga Berganda

Proyeksi : Pt + U = Pt (1 + R)u

Tabel 4.6
Jumlah Proyeksi Penduduk Perlima Tahun (2019-2034)
Jumlah Penduduk (Jiwa)
No Desa
2019 2024 2029 2034
1 Ciwangi 11.032 11.134 11.235 11.337
2 Cibening 11.089 12.115 13.141 14.167
3 Bungursari 3.592 3.707 3.823 3.938
4 Cibungur 3.513 3.587 3.660 3.734
5 Dangdeur 2.088 2.168 2.247 2.327
6 Wanakerta 4.152 4.180 4.209 4.238
7 Cinangka 4.077 4.195 4.316 4.440
8 Cikopo 8.330 8.947 9.564 10.181
9 Karangmukti 2.570 2.655 2.740 2.825
10 Cibodas 7.118 7.612 8.106 8.600
Jumlah 60.587 65.006 69.429 73.855
Sumber : Hasil Perhitungan Kelompok, 2016
131

Gambar 4.8
Grafik Jumlah Penduduk Proyeksi Kecamatan Bungursari Tahun 2015-2034
Sumber: Tabel 4.6

Berdasarkan hasil proyeksi jumlah penduduk pada 20 tahun yang akan datang
diatas, dapat diketahui Desa Ciwangi, Desa Cibening dan Desa Cikopo mengalami
peningkatan jumlah penduduk yang cukup pesat. Sedangkan desa-desa yang lain hanya
mengalami perubahan jumlah penduduk tidak terlalu pesat.

4.1.4 Proyeksi Kepadatan Penduduk Perdesa


Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah.
Kepadatan penduduk terbagi menjadi 2, yaitu kepadatan bruto dan kepadatan netto.
Untuk lebih jelasnya mengenai perkiraan kondisi kepadatan penduduk pada tahun 2034
dapat dilihat pada analisis kepadatan penduduk dibawah ini.

Tabel 4.7
Proyeksi Kepadatan Penduduk Kecamatan Bungursari Tahun 2015 – 2034
2
Luas Wilayah Kepadatan (Jiwa/Km )
No Kecamatan 2
(Km ) 2019 2024 2029 2034
1 Ciwangi 228,88 48 48 49 50
2 Cibening 550,54 20 22 24 26
3 Bungursari 321,27 11 12 12 12
4 Cibungur 435,44 8 8 8 9
5 Dangdeur 928,78 2 2 2 3
6 Wanakerta 533,27 8 8 8 8
7 Cinangka 348,16 12 12 12 13
8 Cikopo 787,11 11 11 12 13
9 Karangmukti 374,32 7 7 7 8
10 Cibodas 363,77 20 21 22 24
Jumlah 4.871,54 146 152 158 163
Sumber : Perhitungan Kelompok, 2016
132

4.1.5 Analisis Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur


Struktur usia di Kecamatan Bungursari memiliki rentang usia dari mulai usia 0 th
sampai 50 th ke atas. Jumlah penduduk yang mendominasi di Kecamatan Bungursari
tersebut adalah usia produktif yaitu 25-29 th. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 4.8 dibawah ini.

Tabel 4.8
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Di Kecamatan Bungursari Tahun 2011
Jumlah Penduduk (Jiwa)
No Kelompok Umur Tahun 2011
L P L+P
1. 0-4 2.505 2.311 4.816
2. 5-9 2.340 2.190 4.530
3. 10-14 2.055 1.941 3.996
4. 15-19 1.999 2.193 4.192
5. 20-24 2.498 2.734 5.232
6. 25-29 2.938 3.031 5.969
7. 30-34 2.528 2.548 5.076
8. 35-39 2.132 2.091 4.223
9. 40-44 1.846 1.636 3.482
10. 45-49 1.380 1.294 2.674
11. 50+ 3.563 3.545 7.108
Jumlah 25.784 25.514 51.298
Sumber : KCDA Bungursari, 2012

Berdasarkan tabel struktur penduduk diatas maka dapat diketahui jumlah


penduduk berusia produktif lebih mendominasi yaitu sebanyak 30.848 jiwa.
133

4.1.6 Analisis Kelahiran dan Kematian Penduduk


Data kependudukan Kelahiran dan Kematian merupakan faktor yang mempengaruhi pertambahan penduduk dalam suatu wilayah.
Beberapa faktor yang menyebabkan Kelahiran dan Kematian yaitu faktor alam seperti cuaca, kebencanaan dan juga faktor kesehatan, Di
Kecamatan Bungursari pertumbuhan penduduk alami dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu 2011-2015 mengalami kenaikan dan
penurunan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2011 dan terendah pada tahun 2015 (dikarenakan data yang tidak lengkap). Untuk
analisis pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut :

Angka Kelahiran – Angka Kematian

Tabel 4.9
Jumlah Penduduk Menurut Kelahiran dan Kematian Tahun 2011-2015
TAHUN 2011 Pertum TAHUN 2012 Pertum TAHUN 2013 Pertum TAHUN 2014 Pertum TAHUN 2015 Pertum
buhan buhan buhan buhan buhan
DESA
Pendu Pendu Pendu Pendu Pendu
Lahir Mati duk Lahir Mati duk Lahir Mati duk Lahir Mati duk Lahir Mati duk
Alami Alami Alami Alami Alami

Ciwangi 54 31 23 71 77 -6 20 25 -5 50 41 9 - - 0
Cibening 92 53 39 17 7 10 80 43 37 61 68 -7 10 5 5
Bungursari 47 20 27 9 6 3 12 10 2 12 17 -5 - - 0
Cibungur 15 26 -11 17 20 -3 7 10 -3 56 42 14 - - 0
Dangdeur 8 14 -6 6 4 2 2 6 -4 37 45 -8 - - 0
Wanakerta 25 5 20 20 13 7 20 13 7 20 13 7 33 26 7
Cinangka 90 27 63 9 9 0 8 7 1 3 4 -1 - - 0
Cikopo 167 19 148 28 32 -4 15 20 -5 20 15 5 - - 0
134

TAHUN 2011 Pertum TAHUN 2012 Pertum TAHUN 2013 Pertum TAHUN 2014 Pertum TAHUN 2015 Pertum
buhan buhan buhan buhan buhan
DESA
Pendu Pendu Pendu Pendu Pendu
Lahir Mati duk Lahir Mati duk Lahir Mati duk Lahir Mati duk Lahir Mati duk
Alami Alami Alami Alami Alami

Karangmukti 20 11 9 13 7 6 4 5 -1 23 14 9 - - 0
Cibodas 36 31 5 101 95 6 8 6 2 100 84 16 - - 0
Jumlah 554 237 317 291 270 21 176 145 31 382 343 39 43 31 12

Sumber : KCDA Bungursari, 2011-2015

4.1.7 Analisis Migrasi In dan Migrasi Out Penduduk


Analisis ini menjelaskan perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Dimana perpindahan ini adalah faktor non
alami. Migrasi terbagi menjadi dua yaitu migrasi masuk yang artinya menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar adalah
mengurangi jumlah penduduk migrasi itu biasa terjadi karena pada tempat orang itu tinggal kurang ada fasilitas yang memadai. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.11 dibawah ini. Untuk analisis pertumbuhan penduduk non alami dapat dihitung berdasarkan rumus
sebagai berikut :
Penduduk Non Alami : (Migrasi In – Migrasi Out) /Total Penduduk X 1000

Tabel 4.10
Jumlah Penduduk Menurut Migrasi In dan Out Tahun 2010-2014
Pertum- Pertum- Pertum- Pertum- Pertum-
Jumlah TAHUN Jumlah TAHUN Jumlah TAHUN Jumlah TAHUN Jumlah
Tahun 2010 buhan buhan buhan buhan buhan
Pendudu 2011 Pendudu 2012 Pendudu 2013 Pendudu 2014 Pendudu
DESA Pendud Pendud Pendud Pendud Pendudu
k Tahun k Tahun k Tahun k Tahun k Tahun
uk Non uk Non uk Non uk Non k Non
2010 2011 2012 2013 2014
In Out Alami In Out Alami In Out Alami In Out Alami In Out Alami

Ciwangi 10.849 24 178 10.904 -14 57 44 10.930 1 17 16 10.910 0 32 30 12.275 0


Cibening 557 134 8.674 49 483 164 7.951 40 29 17 9.106 1 16 20 10.437 0 22 26 10.578 0
135

Pertum- Pertum- Pertum- Pertum- Pertum-


Jumlah TAHUN Jumlah TAHUN Jumlah TAHUN Jumlah TAHUN Jumlah
Tahun 2010 buhan buhan buhan buhan buhan
Pendudu 2011 Pendudu 2012 Pendudu 2013 Pendudu 2014 Pendudu
DESA Pendud Pendud Pendud Pendud Pendudu
k Tahun k Tahun k Tahun k Tahun k Tahun
uk Non uk Non uk Non uk Non k Non
2010 2011 2012 2013 2014
In Out Alami In Out Alami In Out Alami In Out Alami In Out Alami

Bungursari 3.320 19 9 3.369 3 9 8 3.377 0 8 5 3.385 1 8 11 3.400 -1


Cibungur 3.380 39 40 3.352 0 18 20 3.344 -1 18 12 3.448 2 16 18 3.439 -1

Dangdeur 1.872 39 39 1.970 -14 10 11 1.973 -1 5 12 2.098 -3 34 21 2.150 6

Wanakerta 4.179 6 37 3.506 -9 15 11 3.711 1 15 11 3.911 1 15 11 4.123 1


Cinangka 4.015 48 47 3.306 -14 6 7 3.281 0 9 11 3.945 -1 10 1 3.963 2

Cikopo 6.787 70 92 7.242 -3 14 26 7.264 -2 18 16 7.273 0 19 18 7.379 0


Karangmukti 2.371 50 28 2.402 -14 6 5 2.652 0 3 5 2.665 -1 6 10 2.686 -1

Cibodas 5.851 48 48 6.311 0 17 8 6.287 1 5 3 6.854 0 17 20 6.854 0

Jumlah 557 134 51.298 49 826 682 50.313 -26 181 157 51.925 3 114 111 54.926 -1 179 166 56.847 0
Sumber : KCDA Bungursari, 2011-2015

4.1.8 Analisis Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin


Data jumlah penduduk menurut jenis kelamin di analisis untuk mengetahui berapa jumlah penduduk perempuan dan laki-laki serta sex
rasionya. Analisis kependudukan menurut jenis kelamin ini dilakukan dalam rentng waktu 5 tahun terakhir yaitu 2010-2014. Untuk analisis
penduduk menurut jenis kelamin dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut :

Jumlah Penduduk Perempuan X 100

Jumlah Penduduk Laki-Laki


136

Tabel 4.11
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Kecamatan Bungursari Tahun 2010-2014

Jumlah Penduduk (Jiwa)


2010 2011 2012 2013 2014
No Desa
Sex Sex Sex Sex Sex
L P L P L P L P L P
Ratio Ratio Ratio Ratio Ratio
1. Ciwangi 5.402 5.447 1,01 5.176 5.754 0,90 5.158 5.752 0,90 6.220 6.055 1,03 6.491 6.337 1,02
2. Cibening 4.312 4.362 0,99 4.568 4.538 1,01 5.298 5.139 1,03 5.358 5.220 1,03 5.497 5.600 0,98
3. Bungursari 1.662 1.658 1,00 1.656 1.712 0,97 1.682 1.679 1,00 1.682 1.679 1,00 1.692 1.759 0,96
4. Cibungur 1.707 1.673 1,02 1.644 1.700 0,97 1.698 1.750 0,97 1.693 1.746 0,97 1.702 1.825 0,93
5. Dangdeur 922 950 0,97 981 992 0,99 1.030 1.068 0,96 1.051 1.099 0,96 - - 0,00
6. Wanakerta 2.143 2.036 1,05 1.881 1.830 1,03 1.981 1.930 1,03 2.083 2.040 1,02 2.083 2.040 1,02
7. Cinangka 2.155 1.860 1,16 1.725 1.556 1,11 1.824 2.121 0,86 2.019 1.944 1,04 1.812 1.668 1,08
8. Cikopo 3.355 3.432 0,98 3.606 3.658 0,99 3.606 3.658 0,99 3.690 3.689 1,00 3.798 3.871 0,98
9. Karangmukti 1.211 1.160 1,04 1.347 1.305 1,03 1.354 1.311 1,03 1.379 1.337 1,03 - - 0,00
10. Cibodas 2.915 2.936 0,99 3.101 3.186 0,97 3.454 3.400 1,02 3.454 3.400 1,02 3.454 3.400 1,02
25.784 25.514 10 25.685 26.231 10 27.085 27.808 10 28.629 28.209 10 26.529 26.500 0,80
JUMLAH
52.379 51.916 54.893 56.838 53.029
Sumber : KCDA Bungursari 2011-2015

Berdasarkan tabel diatas, Jumlah penduduk menurut jenis kelamin yang ada di Kecamatan Bungursari pada tahun terakhir jumlah laki-
laki adalah 26.529 jiwa dan jumlah penduduk perempuan adalah 26.500 jiwa. Kesimpulannya di Kecamatan Bungursari ini penduduk laki-laki
lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan.
137

4.1.9 Analisis Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian


Secara umum, apabila dilihat dari kondisi eksisting di Kecamatan Bungursari ini
jenis mata pencahriannya dominasi oleh perdagangan dan jasa, industri serta pertanian.
Maka dari itu, ebagian besar masyarakat di Kecamatan Bungursari bermata pencaharian
sebagai pedagang, karyawan swasta, buruh tani maupun petani. Dengan melihat Tabel
4.12 dibawah ini dapat diketahui mayoritas jenis pekerjaan penduduk di Kecamatan
Bungursari adalah sebagai berikut. Berdasarkan tabel dibawah ini, dapat diketahui bahwa
jumlah penduduk menurut mata pencaharian yang mendominasi di Kecamatan
Bungursari adalah petani.
Tabel 4.12
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2014
Tahun 2014

Desa Buruh Gas, listrik, Jumlah


Petani Penggalian Industri Bangunan
Tani dan air

Ciwangi 6 18 - 1 71 255 351


Cibening 27 119 - - - 125 271
Bungursari 106 80 9 631 3 38 867
Cibungur 351 - - - 347 698
Dangdeur 28 539 - 222 1 27 817
Wanakerta 133 99 - 640 1 - 873
Cinangka 215 457 - 550 2 427 1.651
Cikopo 220 2.006 2 1.280 4 465 3.977
Karangmukti - - - - - - -
Cibodas 1.703 723 - - - 115 2.541
Jumlah 2.789 4.041 11 3.324 82 1.799 12.046
Sumber : KCDA Bungursari, 2015

Berdasarkan tabel jumlah penduduk menurut mata pencaharian diatas, maka


dapat diketahui angka ketergantungan atau jumlah pengangguran di Kecamatan
Bungursari pada tahun 2014 adalah :

Angkatan kerja x 100 = 12.046 x 100 = 28 jiwa


Penduduk tidak kerja 42.754
138

Gambar 4.9
Diagram Angka Ketergantungan Kecamatan Bungursari Tahun 2015-2034
Sumber: Tabel 4.12

Berdasarkan analisis angka ketergantungan diatas, penduduk di Kecamatan


Bungursari pada Tahun 2014 memiliki tingkat angka ketergantungan yaitu dari 100 orang
terdapat 28 orang yang masih menganggur/tidak bekerja.

4.1.10 Analisis Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan


Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan di suatu wilayah dapat
mempengaruhi tingkat produktivitas pada wilayah tersebut. Pada Kecamatan Bungursari
dapat dilihat jumlah penduduk menurut pendidikan tertinggi adalah Desa Cibening. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.13 dibawah ini.

Tabel 4.13
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Bungursari Tahun 2014
Desa Tahun 2014 Jumlah
Tidak/ SD SLTP SLTA Diplo- Aka- Perguru-
Belum ma I/II demi/ an Tinggi/
Tamat DIII DIV
SD
Ciwangi 2.069 1.360 1.617 5.113 84 302 5 10.550
Cibening 722 425 441 1.104 79 318 479 3.568
Bungursari 270 1.080 648 827 15 12 49 2.901
Cibungur 589 1.528 606 543 5 23 42 3.336
Dangdeur 187 1.000 330 291 1 60 16 1.885
Wanakerta 1.081 1.198 612 1.030 28 65 109 4.123
Cinangka 256 870 710 520 9 15 10 2.390
Cikopo 598 2.182 502 1.204 105 - 79 4.670
Karangmukti Data tidak ada
Cibodas 625 589 459 567 90 - - 2.330
Sumber : KCDA Bungursari, 2015

Berdasarkan tabel diatas, jumlah penduduk dengan tingkat pendidikan tertinggi ada
pada Desa Cibening yaitu yang menempuh perguruan tinggi ada 479 orang. Sedangkan
139

banyaknya jumlah penduduk yang bersekolah terdapat di Desa Ciwangi yaitu sebesar
10.550 orang. Untuk lebih jelasnya mengenai porsentase jumlah penduduk menurut
tingkat pendidikan di Kecamatan Bungursari dapat dilihat pada Tabel 4.14 dan Gambar
4.10 dibawah ini.

Tabel 4.14
Prosentase Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Tahun 2014
No Jenjang Pendidikan Jumlah Prosentase (%)

1. Belum Tamat SD 6.397 18

2. SD 10.232 29

3. SLTP 5.925 17

4. SLTA 11.199 31

5. Perguruan Tinggi 2.000 6

Jumlah 35.753 100

Sumber : Hasil Perhitungan, 2016

Gambar 4.10
Prosentase Penduduk Menurut Pendidikan
Sumber: Tabel 4.15

Berdasarkan Tabel dan Grafik prosentase penduduk menurut tingkat pendidikan


diatas, dapat diketahui bahwa prosentase tertinggi di tingkat SLTA yaitu sebesar 30%.

4.1.11 Analisis Jumlah Penduduk Menurut Agama yang Dianut


Jumlah penduduk menurut agama yang dianut di Kecamatan Bungursari di
dominasi oleh agama islam. Namun di samping agama islam ada agama lainnya seperti
kristen protestan, katolik, budha dan hindu. Penduduk menurut agama yang dianut ini
setiap tahunnya mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.15
140

mengenai jumlah penduduk menurut agama yang dianut berdasarkan pada masing-
masing desa di bawah ini.
Tabel 4.15
Jumlah Penduduk Menurut Agama yang Dianut Di Kecamatan Bungursari
Tahun 2011-2014
Desa Tahun 2011 Jumlah
Islam Kristen Katolik Hindu Budha
Protestan
Ciwangi 10.109 365 375 - - 10.849
Cibening 8.634 34 4 - 2 8.674
Bungursari 3.290 27 3 - - 3.320
Cibungur 3.380 - - - - 3.380
Dangdeur 1.860 - - - 12 1.872
Wanakerta 4.167 - - - 2 4.169
Cinangka 3.830 107 72 3 - 4.012
Cikopo 6.769 18 - - - 6.787
Karangmukti 2.371 - - - - 2.371
Cibodas 5.841 2 6 1 1 5.851
Desa Tahun 2012 Jumlah
Islam Kristen Katolik Hindu Budha
Protestan
Ciwangi 10.109 365 375 - - 10.849
Cibening 8.634 34 4 - 2 8.674
Bungursari 3.290 27 3 - - 3.320
Cibungur 3.380 - - - - 3.380
Dangdeur 1.860 - - - 12 1.872
Wanakerta 4.167 - - - 2 4.169
Cinangka 3.830 107 72 3 - 4.012
Cikopo 6.769 18 - - - 6.787
Karangmukti 2.371 - - - - 2.371
Cibodas 5.841 2 6 1 1 5.851
Desa Tahun 2013 Jumlah
Islam Kristen Katolik Hindu Budha
Protestan
Ciwangi 11.609 365 375 - - 12.349
Cibening 10.649 34 4 - 2 10.689
Bungursari 3.552 27 3 - - 3.582
Cibungur 3.586 - - - - 3.586
Dangdeur 2.162 - - - 12 2.174
Wanakerta 4.161 - - - 2 4.163
Cinangka 3.878 107 72 3 - 4.060
Cikopo 7.773 18 - - - 7.791
Karangmukti 2.710 - - - - 2.710
Cibodas 6.972 2 6 1 1 6.982
Desa Tahun 2014 Jumlah
Islam Kristen Katolik Hindu Budha
Protestan
Ciwangi 11.535 365 375 - - 12.275
Cibening 10.538 34 4 - - 10.578
Bungursari 3.331 27 3 - - 3.361
Cibungur 3.439 - - - - 3.439
Dangdeur 2.150 - - - - 2.150
Wanakerta 4.123 - - - - 4.123
Cinangka 3.781 107 72 - - 3.960
Cikopo 7.361 18 - - - 7.379
141

Desa Tahun 2011 Jumlah


Islam Kristen Katolik Hindu Budha
Protestan
Karangmukti 2.716 - - - - 2.716
Cibodas 6.844 2 6 1 1 6.854
Sumber : KCDA Bungursari, 2011-2015

Berdasarkan tabel diatas, jumlah penduduk di Kecamatan Bungursari pada tahun 2010 di
dominasi oleh agama islam. Pada tahun 2011-2014 juga jumlah penduduk menurut
agama ini di dominasi agama islam, dan penduduk yang beragama hindu menjadi
minoritas.

4.2 Analisis Sosial


Kondisi sosial budaya tidak akan bisa lepas dari peran manusia sebagai makhluk
sosial dan kebiasaan sebagai budaya mereka.

4.2.1 Analisis Kebiasaan


Analisis ini merupakan kebiasaan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat di
Kecamatan Bungursari. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh masyarakat setempat dimana
masyarakat berperan aktif dan ikut serta di dalamnya. Kegiatan sosial budaya di
Kecamatan Bungursari ini banyak di selenggarakan di tiap desanya. Kegiatan yang
dilakukan diantaranya adalah Siskamling, Majlis Ta’lim, Gotong royong, Masyarakat Usia
Produktif, Kelompok musik (group band), Klub Sepak bola dan Group Qasidahan. Majlis
Ta’lim dilakukan secara rutin yaitu seminggu 2-3 kali pengajian.
Selain kegiatan rutin diatas, kegiatan rutin lainnya adalah Beas Perelek dan Arisan
K3 (Kebersihan, Kenyamanan dan Keindahan). Kegiatan ini sebenarnya merupakan
kegiatan Kecamatan yang dilaksanakan di setiap desa setiap minggunya, kegiatan ini
berupa gotong royong bekerja sama membersihkan lingkungan desa yang dilakukan oleh
perwakilan warga Kecamatan Bungursari dari setiap desa yang langsung terjun di setiap
desa yang menjadi objek atau giliran kegiatan tersebut, kegiatan ini biasanya diakhiri
dengan berkumpul di pendopo desa untuk melakukan evaluasi kegiatan dan makan-
makan bersama yang bertujuan selain gotong royong adalah meningakatkan jalinan
emosional antar warga dengan silaturahim bersama.

4.2.2 Analisis Kebudayaan


Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa keseharian masyarakat yang berada di
Kecamatan Bungursari menggunakan bahasa sunda dan bahasa indonesia bahasa yang
digunakan selain bahasa sunda. Adapun bahasa Sunda yang digunakan masyarakat
masih tergolong lembut dan sopan terutama kepada orang baru dijumpai seperti
pendatang dan yang lainnya.
Adat istiadat merupakan tata kelakuan yang kekal turun temurun dari generasi
satu ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku
masyarakat pada umumnya yang menyangkut tentang unjuk rasa seni budaya. Pada
Kecamatan Bungursari ini, mayoritas masyarakatnya adalah suku sunda. Sehingga adat
istiadat yang masih dilestarikan dan di kembangkan adalah seni budaya khas sunda
seperti pencak silat, marawisan, sunatan massal, seni tari jaipong, dll. Di Kecamatan
Bungursari juga terdapat adat istiadat berupa larangan bagi pasangan non muhrim
142

berduaan lebih dari jam 21.00 yang sebelumnya diterapkan pula oleh Bupati Purwakarta
dan adat tersebut dipertahankan oleh masyarakat di Kecamatan Bungursari.

4.2.3 Analisis sistem kekerabatan


Pada masyarakat tradisional, sistem kekerabatan berpengaruh besar dan sangat
mengikat diantara mereka. Pada Kecamatan Bungursari ini sistem kekerabatannya masih
di budayakan sehingga masyarakat di Kecamatan Bungursari ini masih terbilang cukup
agamis dan kental dengan kegiatan gotong-royongnya. Menurut hasil wawancara kepada
salah satu aparat desa di Kecamatan Bungursari ini, gotong royong tersebut dilakukan
ketika ada pembangunan rumah, acara kenegaraan, dan hari besar islam.

4.2.4 Analisis sistem kepercayaan


Agama merupakan suatu pedoman bagi mereka yang meyakini keberadaan
Tuhan. Di Kecamatan Bungursari , mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam.
Berdasarkan KCDA Bungursari persentase jumlah penduduk yang memeluk agama islam
sekitar 95 %, hal tersebut mengindikasikan bahwa tatanan kehidupan masyarakat
Kecamatan Bungursari diharapkan mampu menciptakan kerukunan dan keharmonisan
melalui pengamalan ajaran Agama Islam. Adapun agama lain yang dianut selain agama
islam adalah kristen protestan, katolik, hindu dan budha, namun persentasenya tidak lebih
dari 5%.

4.2.5 Analisis aspirasi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan


Program pembangunan masyarakat di Desa Cibening diantaranya adalah beras
perelek, neonisasi, dan tempat sampah tiap rumah. Prioritas program pembangunan
Desa Cibening pada tahun 2015, dapat dilihat tentang Proritas Pembangunan Desa
Cibening Skala DesaTahun 2016, sebagai berikut :

Tabel 4.16
Prioritas Program Pembangunan Desa Cibening Tahun 2016

No Urusan Program/Kegiatan Tujuan Lokasi

a.. Pembangunan Bak sampah ( Menyediakan Kp.Sukaweing


TPS ) Tempat sampah( Rt.012/004
b.. Rehab Puskesmas Pembantu / TPS ) Kp.Sukawening
1. Kesehatan Pustu FasilitasPelayana
c. Pengadaan sarana Air bersih nKesahatan
Menunjang Air
bersih
a. Pembangunan Jalan Meningkatkan Tersebar di 4 Dusun
Lingkungan Akses Jln Kp Ciloajaya Rt.003
b. Pembangunan Plafon Desa Lingkungan Tersebar di 2 Rw
Sarana dan c. Rehab Balai Rw,001 Peningkatan Area Kantor.Desa
3.
Prasarana d. Pembangunan Pos Ronda Ekonomi dan Tersebar di 4 Dusun
e. Pembangunan Lapang Olah kesejaheraan Desa
Raga
f. Pengadaan PJU
a. Pemeliharaan sarana dan Memelihara Kp.Mekarjaya
Lingkungan prasarana kebersihan fasilitas
4.
Hidup lingkungan kebersihan
lingkungan
143

No Urusan Program/Kegiatan Tujuan Lokasi

b. Pemuatan Warung Hidup Menunjang Semua KK


Kabutuhan Kp.Sukawening
Sehari-hari
Membersihkan
Rumput
a. Pengadaan alat kesenian Menyediakan Tersebar di Majlis
daerah Kosidah, fasilitas
Marawis,Pencak Silat penunjang Desa
b. Pengadaan Sound system kegiatan kesenian Kp.Ciloasari Rt.001
c. Pengadaan Kursi Penunjang
Kegiatan Desa
Menunjang
Kegiatan
d.Peringatan Hari Besar Kegiatan hari-hari DesaCibening
e. Pengadaan Saran Zenajah besar PHBI/PHBN MasjisNurul-Yaqin
Sosial f. Perbaikan Masjid Nurul- Yaqin Untuk Kp.Ciloajaya Rt.007
5.
Budaya g. Pembangunan Masjid Nurul- memandikan Kp.Bunder. Rw.007
Huda Mayat Kp.Ciloasari Rt.002
h. Pembangunan Masjid Meningkatkan Tersebar di 4 Dusun
Miftahusa’adah Sarana Ibadah
h. Rehab RumahTdklayakHuni Meningkatkan
Sarana Ibadah
Meningkatkan
tarap hidup sehat
b. SP..simpan pinjam perempuan Menambah Tersebar di 4 Dusun
PNPM pendapatan
keluarga
a. Pengadaan Modal Usah Petani Menambah 4 KelompokTani
Penghasilan
Petani
b. Pengadaan Mesin Traktor Meningkatkan 4 Kelompok Tani
c. Pengadaan Bibit Unggulan Proses Cocok 4 Kelompok
7. Pertanian Ternak Tanam 4 Kelompok
d. Irigasi (TPT) Menambah
pengasilan Petani
Meningkatkan
Kersejagteraan
Petani
Sumber : Kantor Desa Cibening, 2016

Adapun Prioritas program pembangunan Desa Wanakerta pada tahun 2015, dapat dilihat
tentang Proritas Pembangunan Desa Wanakerta Skala Desa Tahun 2016, sebagai berikut
:
Tabel 4.17
Prioritas Program Pembangunan Desa Wanakerta Tahun 2016
Program Tujuan
No Kegiatan
Kegiatan Kegiatan

1 Bidang Ekonomi Menjalin kerja sama dengan pihak Pendapatan Asli Desa
pengelola kawasan Industri KBI dalam
pembangunan desa
144

Program Tujuan
No Kegiatan
Kegiatan Kegiatan

Mendirikan KUD Mendirikan Koperasi Unit


Desa (KUD)
Pembentukan tim penyehat Kegiatan penagihan kredit
pengembalian pinjaman PUAP macet PUAP
Pembangunan Kios Pujasera Kegiatan pembangunan kios
dagangan kaki lima
2 Bidang Prasarana Pembukaan Jalan tembus ke jalan by Kegiatan Pembukaan jalan
pass KBI baru

Pembangunan Pos Polisi Desa Kegiatan pembangunan pos


poldes
Pembukaan jalan baru dengan Pembukaan jalan baru dengan
penimbunan curaman sisi rel penimbunan curaman sisi rel
3 Bidang Sosial Bantuan pengadaan perlengkapan Membantu pengadaan
Budaya sekolah bagi warga yang tidak mampu perlengkapan sekolah bagi
warga yang tidak mampu

Penyantunan Anak Yatim Piatu Santunan yatim piatu

Santunan warga miskin dan jompo Santunan warga miskin &


jompo
Perayaan Hari Besar Islam (tabligh akbar) Kegiatan memperingati hari
besar islam
Pembelian lahan baru untuk pelataran Pembangunan lahan parkir
parkir Masjid Jami’ Al-hidayah
Mengadakan Kegiatan Perayaan Hari Kegiatan memperingati hari
Besar Nasional besar nasional
Turnamen Bola Voli Kegiatan turnamen terbuka
bola voli
Perbaikan Lapangan Bulutangkis di Perbaikan Lapangan
Kantor Desa Bulutangkis di Kantor Desa
Pembangunan Balai warga blok NC Pembangunan Balai warga

Renovasi Mesjid Jami’ Al-Hidayah Perbaikan Masjid jami’ al-


hidayah
4 Bidang Kesehatan Pembuatan papan media informasi di Kegiatan sosialisasi kesehatan
setiap posyandu

5 Bidang Pengelolaan sumber pendapatan dari Kegiatan pengelolaan


Pemerintahan Jasa Pelayanan kantor desa pendapatan asli desa dari
pelayanan kantor desa

Pertemuan Rutin PKK Kegiatan pertemuan rutin PKK

Rapat Minggon Desa Kegiatan rapat mingguan desa

Pelatihan Optimalisasi peran LPM dan Kegiatan rapat rutin LPM &
KPMD KPMD bersama kepala desa
Pengadaan Peralatan pelengkap dan Melengkapi peralatan
145

Program Tujuan
No Kegiatan
Kegiatan Kegiatan

pendukung Linmas pendukung linmas

Bantuan komputer untuk RT Pengadaan komputer untuk


RT
Sumber : Kantor Desa Wanakerta 2016
146

Anda mungkin juga menyukai