HASIL DISKUSI MASING-MASING INDIVIDU TERKAIT DENGAN

KEPERAWATAN KOMUNITAS 1
OLEH KELAS L1 & L2 KEPERAWATAN

OLEH :

NOTULEN

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2020
MODERATOR : YUSRAN
NOTULEN : WIWIN

A. NAMA-NAMA YANG PRESENTASI UNTUK KELAS L1 KEPERAWATAN :

1. ANISA HARIATI
2. RESKI KURNIAWATI
3. HERTI HILDA RUTH
4. AHMAD HIDAYAT
5. MUH.FUAD ( TIDAK PRESENTASI )

NAMA-NAMA YANG PRESENTASI UNTUK KELAS L2 KEPERAWATAN :

1. ADITIYA HARTOYO
2. INGEL RATU OKTAVIANI
3. HASRINA DIAN SRI
4. NURMAWATI
5. HERAWATI (TIDAK PRESENTASI )

B. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Pertanyaan dari wa ode zian febrianti kepada aditiya hartoyo

Dengan pertanyaan : praktek’’ apa saja yang diterapkan perawat komunitas disuatu masyarakat
guna meningkatkan dan memelihara kesehatan tubuh ?
Jawaban oleh aditiya :
Beberapa contoh kegiatan dalam upaya kesehatan ini adalah penanganan dan pendampingan
pada balita gizi buruk, dan pemantauan tumbuh kembang :

 Praktik Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ,,Upaya pencegahan dan pengendalian

penyakit dilakukan dengan kegiatan pemantauan dan pendampingan pasien.
 Upaya Penyehatan Lingkungan Kesehatan lingkungan dicapai melalui berbagai kegiatan,
beberapa diantaranya adalah pemantauan penggunaan air bersih, deklarasi stop BAB
sembarangan, pemantauan jentik secara berkala, pengelolaan sampah yang terstandar,
dan pemantauan tata kelola limbah di lingkungan rumah maupun instansi
 Upaya Promosi Kesehatan ,,Promosi perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kunci
dari upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
setiap bulan perawat memberikan edukasi, menggunakan air bersih, mencuci tangan
dengan sabun, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik nyamuk, mengkonsumsi
sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok.
2. Pertanyaan dari ahcmad hidayat kepada herti Hilda ruth dengan pertanyaan :
Bagaimana peran perawat komunitas di era new normal sekarang ini ????

Jawaban :

Bagi perawat, new normal menjadi momentum untuk merevitalisasi peran, khususnya yang
bekerja di puskesmas, yang saat ini sebagian masih ada peran perawat yang lebih dominan, yaitu
upaya-upaya pengobatan (kuratif). Perlu dipahami, puskesmas memiliki enam dasar pelayanan.
Yakni, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan keluarga, perbaikan gizi,
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, serta pengobatan. Selain itu, ada upaya
pengembangan yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Di antaranya, upaya kesehatan
sekolah, kesehatan olahraga, keperawatan kesehatan masyarakat, kesehatan kerja, kesehatan gigi
dan mulut, kesehatan mata, kesehatan lanjut usia, serta pembinaan pengobatan tradisional.

3. Pertanyaan dari alvina kepada Anisa hariyati dengan pertanyaan :

Tolong jelaskan mengenai point2 pada prinsip keperawatan komunitas ???
Jawaban :
Prinsip keperawatan komunitas Pada perawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan
beberapa prinsip, yaitu :
 Kemanfaatan
o Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang
besar bagi komunitas. Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada keseimbangan
antara manfaat dan kerugian ( Mubarak, 2009).
 Kerjasama
o Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan
serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral (Riyadi, 2009).
 Secara langsung
o Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien
dan lingkungannya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai
tujuan utama peningkatan kesehatan (Riyadi, 2009).
 Keadilan
o Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari
komunitas itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai
dengan kemampuan atau kapasitas komunitas (Mubarak, 2009).
 Otonomi klien
o Otonomi klien atau komunitas diberikan kebebasan dalam memilih atau
melaksanakan beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah
kesehatan yang ada (Mubarak, 2009).Nurma
 Karena pada saat itu indonesia memang sudah merdeka tapi ekonomi dan bidang
lainnya masih belum stabil termasuk tenaga keperawatan. Hal ini di pengaruhi
oleh kondisi sosial dan ekonomi yang terjadi pada zaman penjajahan colonial
belanda, inggris, dan jepang. Karena pada saat itu tenaga kesehatan masih berasal
dari penduduk pribumi yang di kirim ke indonesia untuk mengobati berbagai
macam penyakit
4. Pertanyaan dari anissa rahman ke ahmad hidayat
5. Pertanyaan dari ahmad hidayat kepada ingel ratu oktaviani dengan pertanyaan : coba
jelaskan teori adaptasi callita roy dan pemberian asuhan keperawatan ??
Jawaban :
Untuk penerapan dari teori calista roy yaitu kita sebagai perawat fokusnya pada saat
melakukan intervensi adalah kemampuan koping individu atau daerah adaptasi sehingga
seluruh rangsangan sesuai dengan kemampuan individu untuk beradaptasi.
6. Pertanyaan dari firda pratiwi moita kepada nurmawati dengan pertanyaan ;
Apa fator penyebab pada zaman kemerdekaan keadaan rumah sakit dan perawatan
mengalami kekurangan terutama obat-obtaan ??
Jawaban :
Karena pada saat itu indonesia memang sudah merdeka tapi ekonomi dan bidang lainnya
masih belum stabil termasuk tenaga keperawatan. Hal ini di pengaruhi oleh kondisi sosial
dan ekonomi yang terjadi pada zaman penjajahan colonial belanda, inggris, dan jepang.
Karena pada saat itu tenaga kesehatan masih berasal dari penduduk pribumi yang di kirim ke
indonesia untuk mengobati berbagai macam penyakit.
7. Pertanyaan dari irnawati kepada hasrina dian sri dengan pertanyaan :
bagaimanakah penatalaksannya dalam praktik keperawatan komunitas ??
JAWABAN :
Adapun penatalaksanaan praktik keperawatan dapat dilakukn dgn cara yg pertama dengan
memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas dalam pencegahan
primer,sekunder dan tersier terhadap komunitas dengan masalah kesehatan yg bersifat aktual,
resiko dan potensial. Yg ke2 dgn cara penerapan pengetahuan ttg konsep keperawatn yg
muncul sbg akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar komunitas.