Anda di halaman 1dari 100

Modul Sekolah Dasar

Dinas Pendidikan
Kota Tasikmalaya
2020
Modul Sekolah Dasar

Penyusun : Ida Rosida, M.Pd. SDN Galunggung


Ai Risna N, S.Pd. SDN Sukarame
Deudeuh Nurhasanah, S.Pd. SDN 1 Karangsambung
Siti Maryam, S.Pd. SDN 1 Nagarawangi
Nurmalayanti, S.Pd. SDN 2 Siluman
Alam Bahtiar, M.Pd. SDN Galunggung

Penelaah : Purnomo Saputro, M.Pd. SDN 1 Nagarasari


Budiman, S.Pd. SDN 2 Pengadilan

Layout : Asti Amatunisa, S.Pd. SDN 1 Nagarawangi


Fahmi Fikri Fauzi, S.Pd. SDN 1 Nagarawangi

3
TEMA 3
Tokoh dan Penemuan

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


2020
PRAKATA

Puji dan syukur kami sampaikan kepada Allah SWT yang telah membuka ruang gerak
fikir semua kalangan guru yang berada di lingkungan pemerintahan Kota Tasikmalaya untuk
bersama-sama mencerahkan sekaligus menjawab dari setiap keresahan masyarakat
pendidikan dalam masa Pandemi Corona Virus Disease-19
Masa Pandemi datang dengan tiba-tiba, sekolah pun di tutup, namun sejatinya itu
semua tidak akan melunturkan semua generasi berhenti belajar.
Sejalan dengan pernyataan Bapak Pendidikan Nasional kita Ki Hajar Dewantara
bahwa Jadikan semua tempat sebagai sekolah. Untuk itu salah satu jalannya adalah untuk
tetap membuka akses layanan pendidikan dengan semua daya upaya yang kita bisa.
Termasuk sekarang yang menjadi jawaban dari semuanya ini adalah lahirnya modul
pembelajaran karya guru-guru Sekolah Dasar (SD) di Lingkungan Pemerintah Kota
Tasikmalaya yang berjudul Modul Pembelajaran Belajar dari Rumah.
Kami atas nama Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengucapkan selamat dan turut
berbangga hati kepada guru-guru SD atas dengan telah diterbitkannya modul pembelajaran
Belajar dari Rumah. Modul ini sungguh sangat sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini,
sangat sederhana, cocok untuk dipakai pada saat pandemi ini, sangat menunjukan
kekhususan dan memudahkan untuk diakses semua peserta didik.
Akhir kata, Kami menyarankan untuk semua customer internal mulai dari Pengawas,
Kepala Sekolah, Guru, Siswa, dan Orang Tua yang berada di lingkungan Pemerintahan Kota
Tasikmalaya jenjang Sekolah Dasar untuk menggunakan modul ini.

Kepala Dinas Pendidikan


Kota Tasikmalaya

H. Budiaman Sanusi, S.Sos.


DAFTAR ISI

1 Prakata

2 Daftar Isi

3 Pembelajaran Mandiri Minggu Pertama

4 Evaluasi Pembelajaran Minggu Pertama

5 Pembelajaran Mandiri Minggu Kedua

6 Evaluasi Pembelajaran Minggu Kedua

7 Pembelajaran Mandiri Minggu Ketiga

8 Evaluasi Pembelajaran Minggu Ketiga


Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

NAMA :
SEKOLAH :
KELAS :
NO ABSEN :

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


1
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

04:30 Bangun pagi Membereskan kasur


05:00 – 05:20 Shalat Subuh*
05:20 – 06:00 Mandi pagi
06:00 – 06:30 Sarapan pagi
06:30 – 07:00 Persiapan belajar
07:00 – 08:30 Belajar Mandiri
08:30 – 09:00 Shalat Dhuha*
09:00 – 11:30 Belajar Mandiri
11:30 – 13:00 Istirahat, shalat dzuhur, makan siang
13:00 – 15:00 Membaca buku, membantu orangtua
15:00 – 15:20 Shalat Ashar*
15:20 – 17:40 Free time (habiskan waktu dengan
kegiatan positif)
17:40 – 18:00 Shalat Maghrib*
18:00 – 19:15 Tadarus Al-Qur’an* Shalat Isya*
19:15 – 21:00 Family Time (menghabiskan waktu
bersama keluarga)
21:00 Tidur

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


2
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Penemu yang Mengubah Dunia

PPKn
B. Indonesia
3.2 Menganalisis
3.2. Menggali isi teks
pelaksanaan kewajiban, hak,
penjelasan (eksplanasi) ilmiah
dan tanggung jawab sebagai
yang didengar dan dibaca
warga negara beserta
 menyebutkan informasi dampaknya dalam kehidupan
penting dari teks sehari-hari
eksplanasi yang dibaca  mengidentifikasi 6
tentang penemu yang contoh hak dalam
mengubah dunia kehidupan sehari-hari
 menuliskan
pengertian, contoh,
yang memengaruhi
hak dalam kehidupan
sehari-hari
IPS  menjelaskan
3.2 Menganalisis perubahan pentingnya
sosial budaya dalam rangka bertanggung jawab
modernisasi bangsa atas hak yang didapat
Subtema 1
Indonesia
 mengidentifikasi
perubahan sosial
budaya dalam IPA
kehidupan masyarakat
dengan ditemukannya 3.4 Mengidentifikasi
listrik komponenkomponen listrik dan
 melaporkan perubahan fungsinya dalam rangkaian
sosial budaya listrik sederhana
masyarakat dalam
 mengidentifikasi
bentuk peta pikiran
komponen-komponen
listrik dan fungsinya
dalam rangkaian listrik
sederhana
 menyajikan hasil
pengamatan tentang
SBdP komponen-komponen
listrik dalam rangkaian
3.2 Memahami interval nada listrik sederhana dan
fungsinya
 mengidentifikasi berbagai  mengidentifikasi
contoh interval nada rangkaian seri dan
pemanfaatannya
 Dinas Pendidikan Kota
mengidentifikasi Tasikmalaya
interval nada dalam kehidupan
sehari-hari
lagu Bubuy Bulan 3
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Penemu yang Mengubah Dunia

1. Dengan membaca, siswa mampu menyebutkan informasi penting dari teks


eksplanasi yang dibaca tentang penemu yang mengubah dunia dengan
mandiri.
2. Dengan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi komponenkomponen
listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana dengan tepat.
3. Setelah pengamatan, siswa mampu menyajikan hasil pengamatan tentang
komponen-komponen listrik dalam rangkaian listrik sederhana dan fungsinya
dengan tepat.
4. Dengan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi rangkaian seri dan
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari dengan lengkap.
5. Dengan mengamati dan melakukan wawancara, siswa mampu
mengidentifikasi perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat
atas ditemukannya listrik dengan tepat.
6. Dengan mengamati dan melakukan wawancara, siswa mampu melaporkan
perubahan sosial budaya masyarakat dalam bentuk peta pikiran dengan
sistematis.
7. Setelah berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi 6 contoh hak dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
8. Setelah berdiskusi, siswa mampu menuliskan pengertian, contoh, yang
memengaruhi hak dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
9. Setelah berdiskusi, siswa mampu menjelaskan pentingnya bertanggung
jawab atas hak yang didapat secara rinci.
10. Setelah mengamati partitur, siswa mampu mengidentifikasi berbagai contoh
interval nada dengan benar.
11. Setelah mengamati teks lagu ‘Bubuy Bulan”, siswa mampu mengidentifikasi
interval nada lagu Mariam Tomong dengan benar

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


4
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pembelajaran Mandiri 1

Mengidentifikasi Informasi Penting dari Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi informasi tentang suatu hal atau
fenomena yang terjadi di masyarakat. Misalnya tentang budaya, gejala alam, dan
proses terjadinya sesuatu. Seperti teks pada umumnya, kita dapat menemukan
topik permasalahan dan simpulan dari teks eksplanasi.
Topik permasalahan dapat ditemukan pada kalimat utama dalam setiap
paragraph. Selain itu, kita juga dapat membuat simpulan dari sebuah teks
eksplanasi dengan membaca keseluruhan isi teks.
Teks eksplanasi berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada pembaca
tentang proses terjadinya sesuatu, yang disusun menurut prinsip sebab akibat.
Teks eksplanasi terdiri atas: pernyataan umum (pembukaan), deretan
penjelas (isi), dan penutup (kesimpulan). Bagian pernyataan umum berisi informasi
singkat tentang apa yang akan dibicarakan/diinformasikan. Bagian deretan penjelas
berisi urutan uraian atau penjelasan tentang proses dari peristiwa yang terjadi dan
dijelaskan secara bertahap/berurutan. Bagian penutup adalah kesimpulan yang
berisi interpretasi/pendapat singkat penulis tentang topik yang dijelaskan.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


5
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Untuk lebih memahami materi diatas ,


yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://youtu.be/WGj0DPpL57o. atau
pindai barcode disamping.

Bacalah teks berikut dalam hati! Pahami isinya dengan baik!

Listrik, Pengubah Wajah Dunia

Listrik telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat di dunia.


Michael Faraday adalah tokoh penemu arus listrik. Faraday lahir pada tahun 1791
di Newington, Inggris. Ia berasal dari keluarga miskin dan hanya sebentar
merasakan pendidikan di sekolah. Dengan perjuangan keras dan semangat
pantang menyerah, ia akhirnya berhasil membuat alat sederhana pertama yang
dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik. Tahukah kamu? Bagaimana
perjalanan arus listrik hingga sampai ke rumahmu?
Arus listrik adalah gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat
merambat meski tidak ada media perantara. Gelombang elektromagnetik terbentuk
dari hasil perubahan medan magnet dan medan listrik yang terjadi terus menerus.
Proses tersebut kemudian memicu terjadinya arus yang kemudian kita kenal
sebagai arus listrik. Arus listrik dihasilkan oleh generator raksasa pada pusat
pembangkit listrik. Arus listrik tersebut disalurkan melalui jaringan listrik tegangan
tinggi berupa jaringan kabel pada menaramenara tinggi yang menuju ke gardu-
gardu penerima di berbagai daerah. Dari gardu-gardu penerima, arus listrik
kemudian disalurkan ke rumah penduduk dan berbagai tempat yang memerlukan.
Arus listrik yang diterima di rumah kemudian disalurkan melalui rangkaian kabel
listrik di dalam rumah. Rangkaian kabel tersebut umumnya berada di atap untuk
tempat dudukan lampu atau di dinding rumah untuk sakelar dan colokan listrik
tempat menghubungkan beragam peralatan elektronik, seperti televisi, kipas angin,
dan kulkas. Rangkaian listrik di dalam rumah dapat berupa rangkaian seri atau
rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel merupakan jenis-jenis rangkaian
yang dipakai untuk menyambungkan dua ataupun lebih komponen listrik sehingga

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


6
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

menjadi satu kesatuan utuh. Bila dilihat dari cara penyusunannya, rangkaian seri
disusun dengan cara bersambung atau sejajar dan rangkaian paralel disusun
berderet.

Contoh rangkaian seri dalam kehidupan sehari-hari adalah lampu senter.


Rangkaian yang disusun seri pada lampu senter adalah baterai, karena hanya
terdapat satu lampu pada senter. Hal tersebut yang menyebabkan lampu senter
menyala sangat terang namun baterainya cepat habis. Rangkaian seri dan paralel
juga bisa ditemui pada lampulampu di rumah. Betapa penting peranan listrik bagi
kehidupan manusia. Tanpa listrik, tentunya kita akan mendapatkan banyak
kesulitan dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari. Namun demikian, kita juga harus
tetap bijaksana menggunakan listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Teks tersebut terdiri atas 5 paragraf. Jawab pertanyaan berikut berdasarkan


paragraf pada teks tersebut!
Paragraf 1
Apa topik masalah yang akan disampaikan oleh penulis?

Paragraf 2
a. Apa yang kamu ketahui tentang arus listrik?

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


7
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

b. Bagaimana proses perjalanan arus listrik dari pusat pembangkit hingga sampai
di rumah penduduk? Jelaskan secara berurutan!

Paragraf 3
a. Apa yang terjadi dengan arus listrik saat tiba di rumah warga? Jelaskan secara
berurutan!

b. Apa manfaat arus listrik setelah sampai ke setiap rumah warga?

c. Apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel?

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


8
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Paragraf 4
Apa kesimpulan dari isi teks tersebut?

Paragraf 5
Adakah pesan yang disampaikan oleh penulis? Jelaskan dengan singkat!

Peralatan elektronik yang ada dirumah kita dapat menyala karena adanya arus
listrik dan rangkaian listrik. Contoh peralatan elektronik yaitu, lampu, senter, dan
televisi. Rangkaian listrik tersusun dari komponen-komponen, yaitu sumber listrik,
konduktor listrik, dan alat listrik. Selain itu, kita juga memerlukan sakelar, yaitu alat
yang dapat menyambung dan memutus arus listrik dalam rangkaian listrik. Dalam
rangkaian listrik sederhana, sumber listrik misalnya baterai. Komponen konduktor
misalnya kabel listrik.
Amati komponen-komponen yang terdapat pada senter, seperti berikut ini:

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


9
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Kenali setiap bagian komponen tersebut kemudian tuliskan dalam tabel berikut
beserta fungsinya!

No Nama Komponen Fungsi Komponen

Rangkaian listrik pada senter terdapat pada baterai yang diletakkan sebaris. Pada
rangkaian seri lampu, lampu-lampu juga diletakkan sejajar dalam satu baris. Arus
listrik yang mengalir pada rangkaian seri hanya berada dalam satu aliran kabel yang
menghubungkan semua lampu. Rangkaian seri dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari misalnya digunakan pada :
1. Lampu TL (tube Lamp) atau lampu neon.
2. Di dalam setrika listrik dan kulkas
3. Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.
4. Lampu LED ketika perayaan Agustusan atau lebaran.
5. Lampu penerangan pemakaman, persawahan, jalan raya atau tol.
6. Lampu hias di alun-alun kota dan taman kota.
Rangkaian seri merupakan salah satu contoh rangkaian listrik tertutup. Pada
rangkaian seri, alat listrik disusun secara seri (berderet) atau tidak bercabang.
Perhatikan gambar rangkaian seri di bawah!
Pada rangkaian tersebut, kedua lampu disusun secara seri.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


10
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Beberapa peralatan elektronik yang ada di rumah kita tersusun dalam rangkaian
seri. Ciri-ciri rangkaian seri adalah sebagai berikut.
1. Rangkaian listrik dipasang secara berurutan ( seri ) dan tidak bercabang.
2. Jika salah satu lampu padam, lampu lainnya ikut padam karena aliran listrik
terputus.
Ternyata, rangkaian seri ini memiliki kelebihan dan kekurangan, lho. Apa saja
kelebihan dan kekurangannya?
Kelebihan rangkaian seri
1. Jumlah kabel penghantar yang dibutuhkan pada rangkaian seri lebih sedikit
atau hemat kabel.
2. Biaya pemasangan lebih murah.
3. Meskipun hambatan pada masing-masing beban tidak sama, beban tetap
dilalui besar arus yang sama
Kekurangan rangkaian seri
1. Apabila salah satu beban putus atau padam, maka beban yang lain akan ikut
padam.
2. Lampu yang dirangkai secara seri tidak bisa menyala sama terang. Hal itu
karena tegangan yang ada di setiap lampu berbeda-beda, bergantung
besarnya hambatan.

Untuk lebih memahami materi diatas ,


yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://youtu.be/b5asVdP2Vac atau
pindai barcode disamping.

Penemuan Baru Membawa Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat


Perubahan sosial budaya merupakan perubahan yang meliputi perilaku, sikap, nilai
dan tata kehidupan masyarakat. Perubahan sosial budaya biasanya terjadinya dari
kehidupan tradisional menuju kehidupan modern. Masyarakat modern memiliki cara
berfikir, bertindak, dan bersikap yang sesuai dengan tuntunan zaman. Salah satu
penyebab terjadinya perubahan sosial adalah adanya penemuan baru di
masyarakat. Penemuan baru tersebut membawa pengaruh besar terhadap
perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Penemuan baru tersebut
memudahkan kehidupan manusia, manusia melakukan kegiatan sehari-hari
dengan cara sederhana atau tradisional. Setelah listrik ditemukan, manusia dapat
melakukan kegiatan sehari-hari dengan lebih mudah dan cepat.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


11
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Sebelum ada listrik, untuk penerangan manusia masih menggunakan lilin atau
lampu teplok. Cahaya lilin atau lampu teplok kurang terang dan masih terbatas.
Setelah listrik ditemukan, manusia menggunakan bola lampu untuk menerangi
ruangan. Cahaya bola lampu jauh lebih terang dan dapat menjangkau ke seluruh
ruangan. Berkat penemuan listrik pula, banyak kegiatan hidup manusia yang
berubah, diantaranya cara memasak, belajar, dan bekerja menjadi jauh lebih
mudah dan cepat.
Selain listrik, masih banyak contoh penemuan baru yang mengubah kehidupan
masyarakat. Misalnya, penemuan baru dalam bidang komunikasi yang dapat
menghubungkan antarmanusia diberbagai wilayah. Telepon atau smartphone
memudahkan manusia dalam berkomunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu. Cara
berkomunikasi antar manusia pun mengalami perubahan. Contoh lainnya adalah
penemuan baru dibidang transportasi, seperti mobil, motor, bus, kereta api, kapal
laut, dan pesawat terbang. Penemuan-penemuan tersebut membuat masyarakat
dapat bepergian ke mana saja dan kapan saja.

Banyak perubahan cara hidup dan perilaku manusia dengan kehadiran penemuan
baru. Perubahan yang terjadi adalah perubahan cara hidup tradisional kearah
modern, sesuai tuntunan zaman. Perubahan ini membuat hidup manusia menjadi
lebih mudah, cepat, dan lebih baik.

Untuk lebih memahami materi diatas ,


yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://youtu.be/aRDV1-HGzlE atau
scan barcode disamping.

Keterampilan Proyek

Melakukan Wawancara mengenai Pengaruh Listrik dalam Kehidupan di


Bidang Sosial dan Budaya di Lingkungan Tempat Tinggal dalam Bentuk
Peta Pikiran

1. Amati lingkungan sekitarmu!


2. Temukan sebanyak mungkin pengaruh listrik dalam kehidupan di bidang sosial
dan budaya di lingkungan tempat tinggalmu!

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


12
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

3. Lakukan sebuah wawancara terhadap orang tuamu atau warga sekitar


rumahmu!
4. Bertanyalah kepada mereka mengenai Pengaruh Listrik dalam Kehidupan di
Bidang Sosial dan Budaya di Lingkungan Tempat Tinggal
5. Tuliskan dan laporkan hasil wawancaramu dalam peta pikiran berikut:

Pengaruh Listrik terhadap Kehidupan Masyarakat di Lingkunganku

Sebelum ada listrik Setelah ada


listrik
Beragam benda
dan peralatan
rumah tangga

Setrika Arang Setrika Listrik

Kehidupan Sosial
Budaya

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


13
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pembelajaran Mandiri 2

Saat membaca buku, kita berhak


mendapatkan penerangan yang
cukup agar mata tidak sakit. Salah
satu penerangan yang digunakan
saat membaca adalah lampu.
Tahukah kamu penemu bola
lampu? Penemu bola lampu adalah
Thomas Alva Edison.

Masih ingatkah kamu apa itu hak?

Hak adalah sesuatu yang harus diperoleh setiap orang sejak lahir.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


14
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Perhatikan gambar-gambar berikut! Apakah gambar-gambar berikut menunjukkan


seseorang yang telah mendapatkan haknya? Diskusikan dengan orang tuamu!

Untuk lebih memahami materi diatas ,


yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://youtu.be/U6urZ7hysdc atau
scan barcode disamping.

Sekarang, carilah 6 contoh hak dalam kehidupan sehari-harimu!

Hak di rumah Hak di sekolah Hak di Masyarakat

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


15
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Setiap orang memiliki hak. Oleh karena itu, dalam penggunaan hak, kita juga harus
memperhatikan hak orang lain. Berikut contoh faktor-faktor yang memengaruhi
pengguna hak.
Lingkungan
Lingkungan Rumah Lingkungan Sekolah
Masyarakat
1. Kemampuan ekonomi 1. Waktu belajar 1. Kesadaran
keluarga 2. Waktu bermain masyarakat dalam
2. Aktivitas orang tua 3. Aktivitas lain di menjaga kebersihan
3. Aktivitas lain di rumah sekolah 2. Usia
3. Kesadaran
masyarakat dalam
menjaga keamanan

Setiap warga negara Indonesia


berhak untuk mendapatkan
pendidikan, menyampaikan
pendapat, hidup aman, serta
memperoleh kasih sayang dari
lingkungannya. Hak-hak tersebut
sangat dipengaruhi oleh lingkungan
terdekat kita. Dari penemuan
Michael Faraday, kita dapat
memperoleh hak kita untuk
memanfaatkan benda yang menggunakan listrik. Hal itu sangat mempermudah
pekerjaan kita sehari-hari. Dari Michael Faraday kita juga belajar untuk terus
bekerja keras dan pantang menyerah. Sikap itu harus selalu kita contoh dalam
keseharian kita. Mencontoh dari sikap Michael Faraday, teruslah bekerja keras
dalam belajar dan menemukan pengetahuan baru.

Amatilah benda-benda yang menjadi hakmu!


Apakah kamu telah menggunakannya dengan tanggung jawab?

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


16
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Apa
Apakah kamu
Bagaimana manfaatnya
Bagaimana kamu sudah bertangung
Benda kamu ketika kamu
menggunakannya? jawab dalam
merawatnya? bertanggung
menggunakannya?
jawab?
Sandal
Sepatu

Apa yang dapat kamu simpulkan?


1. Apakah kamu sudah menggunakan barang-barangmu dengan bertanggung
jawab?

2. Apa manfaat ketika kamu bertanggung jawab terhadap barang-barang yang


menjadi hakmu?

3. Apakah kamu sudah bertanggung jawab atas hak yang sudah kamu dapatkan?

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


17
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Orang tua kita telah memberikan hak kepada kita untuk menggunakan barang-
barang seperti sepatu, sepeda, dan lain-lain. Kita harus bertanggung jawab ketika
menggunakan barang-barang tersebut. Menggunakan dengan hati-hati,
menyimpan ketika sudah digunakan, dan merawatnya adalah contoh bentuk
tanggung jawab. Ketika kita bertanggung jawab maka barang-barang tersebut
dapat kita manfaatkan dalam waktu yang lama.

Interval Nada
Nada merupakan bunyi yang beraturan serta memiliki tinggi dan rendah yang
berbeda-beda. Saat menyanyikan sebuah lagu, kita perlu memperhatikan tinggi dan
rendah nada dalam lagu tersebut.

Jarak antara satu nada dengan nada yang lainnya disebut interval nada.

Nada dalam seni musik dapat dituliskan dalam notasi angka. Notasi Angka adalah
sistem penulisan lagu dengan menggunakan simbol angka-angka. Angka-angka
yang digunakan dalam notasi angka adalah sebagai berikut

Nada-nada berikut berjarak 1 nada. Coba berlatihlah membunyikan nada-nada


berikut.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


18
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Nada-nada berikut berjarak ½ nada. Coba berlatihlah nada-nada berikut.

Nada-nada berikut berjarak 2 nada. Coba berlatihlah menyanyikannya.

Nada-nada berikut berjarak 1 ½ nada. Coba berlatihlah menyanyikannya.

Berlatihlah menyanyikan nada-nada berikut.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


19
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Untuk lebih jelasnya jarak antar nada di atas adalah sebagai berikut

Tinggi nada di atas dapat diubah-ubah karena frekuensinya belum ditentukan. Jadi,
kita dapat menyanyikan nada do setinggi re atau setinggi mi dan seterusnya,
sedangkan nada-nada lain mengikuti jarak nada-nada di atas.
Saat menyanyikan sebuah lagu, kita harus memerhatikan nada yang tertinggi. Hal
yang perlu dilakukan adalah mencoba nada tersebut dengan suara kita yang tinggi,
kemudian ditentukan tinggi nada permulaan berdasarkan pada nada tinggi tadi.
Dengan demikian, kita tidak akan mengalami kehilangan suara karena tidak dapat
mencapai nada tertinggi pada lagu itu.
Interval memiliki beberapa nama yaitu :
1. Prim : yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Misal: dari nada
do ke do
2. Sekon : yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di
bawahnya. Misal nada do ke re
3. Terts : yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misal nada do ke mi
4. Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya. Misal
nada do ke fa, re ke sol, mi ke la, dsb.
5. Quin/Kuint : adalah interval lima nada.
6. Sekt : adalah interval enam nada.
7. Septim : adalah interval tujuh nada.
8. Oktaf : adalah interval delapan nada, dalam musik diatonis oktav
mengidentifikasikan pengulangan nada yang sama hanya dalam tingkatan yang
lebih tinggi. Misal nada do rendah ke nada do tinggi, sol bawah ke sol tinggi, dan
sebagainya.

Untuk lebih memahami materi diatas ,


yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://youtu.be/4ttXXHHFNE0 atau
pindai barcode disamping.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


20
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Perhatikan teks lagu mariam tomong di bawah ini !

Bubuy Bulan
C = do Lagu Daerah Jawa Barat

Coba tentukan nada-nada yang berjarak 1, ½, 2, 1 ½ !

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


21
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Buku Siswa kelas VI tema 2 subtema 1 BSE


Buku Bupena Penerbit Erlangga
https://bobo.grid.id/read/081833593/lebih-baik-mana-belajar-di-malam-hari-atau-pagi-hari-
akubacaakutahu?page=all

https://keluarkelas.wordpress.com/2019/01/10/interval-nada/

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/rangkaian-seri-dan-paralel-fisika-kelas-12/

Karakter yang dapat


dikembangkan

Religius, integritas, mandiri, gotong royong, cinta tanah air, dan tanggung
jawab

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


22
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

TEMA 3 MINGGU KE-1

3.3 menjelaskan dan melakukan


operasi hitung campuran yang
melibatkan bilangan cacah, pecahan
dan/atau desimal dalam berbagai
bentuk sesuai urutan operasi

4.3 Menyelesaikan masalah yang


berkaitan operasi hitung campuran
yang melibatkan bilangan cacah,
pecahan dan/atau desimal dalam
berbagai bentuk sesuai urutan operasi

Mengubah
berbagai bentuk
pecahan

Tujuan Pembelajaran :
- Melalui pemberian contoh dan
ilustrasi, siswa dapat mengubah
pecahan biasa ke pecahan
desimal dan persen dengan
percaya diri.
- Melalui pemberian contoh dan
ilustrasi, siswa dapat mengubah
pecahan desimal ke pecahan
biasa dan persen dengan
percaya diri.
-
Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya
23
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pembelajaran Mandiri 3

Pernahkah kalian mengalami hal berikut ini :

disuruh Ibu ke warung untuk


membeli gula setengah
kilogram? memotong kue ulang tahun
untuk dibagikan kepada

memotong buah? dibelikan martabak oleh


orang tua?

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


24
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Kalau jawabannya iya, berarti kamu sudah


tidak asing dengan istilah pecahan.

𝒂 Pecahan yaitu bentuk bilangan yang dinyatakan


dalam bentuk di samping, terdiri dari a sebagai
pembilang dan b sebagai penyebut.
𝒃 Dengan syarat b ≠ 0

Sebelum belajar tentang operasi hitung campuran pecahan, mari kita


mengingat kembali materi tentang mengubah berbagai bentuk pecahan.

1. Mengubah berbagai bentuk pecahan

Di kelas 4 dan 5, kalian sudah belajar bahwa selain pecahan biasa ada
beberapa bentuk pecahan lainnya, yaitu pecahan campuran, pecahan desimal dan
persen.

Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri atas pembilang Contoh :


dan penyebut. Pada pecahan biasa, pembilang kurang dari 1
penyebut. 2

Contoh : Pecahan Campuran adalah suatu bentuk pecahan yang


1 terdiri dari gabungan bilangan bulat dan pecahan biasa.
1
2

Pecahan desimal adalah pecahan persepuluhan, Contoh :


perseratusan, perseribuan dan seterusnya yang selalu
0,5
ditandai dengan tanda koma (,).

Contoh :
Persen adalah bentuk pecahan biasa yang nilai
100% penyebutnya 100 dan dinyatakan dengan lambang %.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


25
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Setiap bentuk pecahan tersebut dapat diubah menjadi bentuk yang berbeda.
Ayo, ingat kembali cara mengubah berbagai bentuk pecahan ke bentuk pecahan
yang lain.

Perhatikan contoh berikut untuk mengubah pecahan campuran ke bentuk


pecahan biasa, !

Selanjutnya, untuk mengubah pecahan biasa ke desimal dan persen, dan


juga sebaliknya, mari kita ikuti pengerjaan-pengerjaan soal berikut ini !

a. Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal dan persen

Pecahan murni/sejati (jika pembilang


kurang dari atau sama dengan
penyebut)

Jenis Pecahan
Biasa

Pecahan tidak murni (jika pembilang


lebih dari penyebut), biasanya
disebut pecahan campuran.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


26
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Cara mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal adalah dengan mengubah


penyebut pecahan menjadi 10, 100, 1.000 dan seterusnya.

Penyebut 10 berarti ada 1 angka di belakang koma, penyebut 100 berarti ada
2 angka di belakang koma, penyebut 1.000 berarti ada 3 angka di belakang koma,
dan seterusnya.

Contoh : Pada contoh nomor 1-3


disamping, penyebut pecahan
2 merupakan bilangan kelipatan
1. = 0,2
10 10. Jadi pecahan dapat
langsung diubah ke pecahan
35
2. = 0,35 desimal, sedangkan untuk no.
100 4-6 penyebutnya dirubah
dahulu agar menjadi
123
3. = 0,123 persepuluhan, perseratusan
1000 dan perseribuan
1 1 𝑥 50 50
4. = = = 0,50
2 2 𝑥 50 100

1 6𝑥2 12
5. 1 = = = 1,2
5 5𝑥2 10

4 4 𝑥 125 500
6. = = = 0,500 = 0,5
8 8 𝑥 125 1000

Agar lebih paham mengenai materi di


atas,yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=n_i3A4ZK_tg
atau

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


27
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Info

Jika penyebut pecahan tidak dapat dijadikan kelipatan 10,


mengubah pecahan ke bentuk desimal dapat dilakukan dengan
cara pembagian antara pembilang dan penyebut suatu pecahan.

Bagaimana, sudah ingat bukan cara mengubah pecahan biasa ke bentuk


desimal?

Segera tanyakan kepada orang tua atau gurumu apabila ada yang tidak
dipahami ya.

Nah, jika sudah paham mari kita lanjutkan Nak!

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


28
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Cara mengubah pecahan ke bentuk persen adalah dengan mengubah


penyebut pecahan menjadi 100, atau mengalikan pecahan dengan 100%.

Contoh : Pada contoh nomor 1-3


1 1 𝑥 25 25 disamping, penyebut pecahan
1. = = = 25 % diubah menjadi 100 dengan
4 4 𝑥 25 100
cara mengalikan penyebut
24 24 𝑥 4 96 dengan bilangan lain agar
2. = = = 96 % hasilnya 100, sedangkan untuk
25 25 𝑥 4 100
no. 4-6 caranya dengan
4 14 𝑥 20 280 mengalikan pecahan tersebut
3. 2 = = = 280 % dengan 100%.
5 5 𝑥 20 100

1 5
4. 1 = x 100% = 125 %
4 4

7 7
5. = x 100% = 87,5 %
8 8

5 5
6. = x 100% = 16,67 %
30 30

Agar lebih paham mengenai materi di


atas,yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=U5wnJpyH1OE
atau

Mudah bukan cara mengubah pecahan biasa ke bentuk persen?

Segera tanyakan kepada orang tua atau gurumu apabila ada yang belum
dipahami ya, Nak!

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


29
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

b. Mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa dan persen

Cara mengubah desimal menjadi pecahan biasa adalah dengan mengubah


bentuk desimal menjadi pecahan berpenyebut 10, 100, 1.000 atau seterusnya.
Lalu ubah ke bentuk pecahan paling sederhana.

Contoh : Pada contoh nomor 1-4 disamping,


penyebut pecahan diubah menjadi 10
2 2∶2 1 karena ada 1 angka dibelakang koma.
1. 0,2 = = =
10 10 ∶ 2 5
Pada nomor 5, penyebut pecahan
3 diubah menjadi 100 karena ada 2
2. 0,3 = angka dibelakang koma.
10

5 5∶5 1
Sedangkan pada nomor 6, penyebut
3. 0,5 = = = pecahan diubah menjadi 1.000 karena
10 10 ∶ 5 2
ada 3 angka dibelakang koma.
26 26 ∶ 2 13 3
4. 2,6 = = = = 2
10 10 ∶ 2 5 5

25 25∶25 1
5. 0,25 = = =
100 100∶25 4

875 875∶125 7
6. 875 = = =
1.000 1.000∶125 8

Agar lebih paham mengenai materi di


atas,yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=mZgIZHZ9N4k
atau

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


30
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Karena persen artinya pecahan perseratus, maka cara untuk mengubah


bilangan desimal menjadi persen, yaitu dengan mengubahnya menjadi
pecahan dengan penyebut seratus.

Contoh : Contoh disamping


sama dengan contoh
2 2 𝑥 10 20 di atas mengenai cara
1. 0,2 = = = = 20 %
10 10 𝑥 10 100 mengubah desimal ke
pecahan biasa,
3 3 𝑥 10 30
2. 0,3 = = = = 30 % namun kemudian
10 10 𝑥 10 100 dilanjutkan dengan
mengubah pecahan
5 5 𝑥 10 50
3. 0,5 = = = = 50 % biasa ke persen.
10 10 𝑥 10 100

26 26 𝑥 10 260
4. 2,6 = = = = 260 %
10 10 𝑥 10 100

25
5. 0,25 = = 25 %
100

875 875∶ 10 87,5


6. 875 = = = = 87,5 %
1.000 1.000∶ 10 100

Agar lebih paham mengenai materi di


atas,yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=g_R6np44608
atau

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


31
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Sebaliknya, sekarang mari kita perhatikan cara mengubah persen ke


pecahan biasa dan desimal!

Persen ke pecahan biasa Persen ke pecahan desimal


Contoh : Contoh :
2 1 2
1. 2 % = = 1. 2 % = = 0,02
100 50 100

20 20 ∶ 10 2 1 20 20 ∶ 10 2
2. 20 % = = = = 2. 20 % = = = = 0,2
100 100∶ 10 10 5 100 100∶ 10 10

25 1 25
3. 25 % = = 3. 25 % = = 0,25
100 4 100

87,5 7 87,5
4. 87,5 % = = 4. 87,5 % = = 0,875
100 8 100

120 12 2 1 120
5. 120 % = = =1 =1 5. 120 % = = 1,2
100 10 10 5 100

350 35 5 1 350
6. 350 % = = = 3 10 = 3 2 6. 350 % = = 3,5
100 10 100
7.

Agar lebih paham mengenai materi di


atas,yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=O-xNFCm9blM
atau

Apakah dapat dimengerti?


Jika mengalami kendala, segera tanyakan kepada orang tua atau gurumu ya!

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


32
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

INFO REFERENSI

Buku Siswa Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit GAP 2018


Buku Senang Belajar Matematika Kelas IV SD/MI Penerbit Kemendikbud RI 2018
Buku Matematika Kelas VI KTSP. Erlangga. 2016
http://samsunpgsd.blogspot.com/2013/05/mengubah-bentuk-pecahan.html

Sumber gambar : google

INFO UNTUK
ORANG TUA

Perlu diketahui bahwa memahami pengerjaan soal mengenai pecahan dengan cara
mengubah berbagai bentuk pecahan, semuanya saling berkaitan antara pecahan
biasa, pecahan campuran, pecahan desimal maupun persen.
Pemberian contoh di atas diharapkan akan memudahkan siswa dalam
menyelesaikan operasi hitung campuran pecahan. Sehingga untuk dapat
melanjutkan ke pembelajaran minggu depan, diharapkan siswa sudah benar-benar
memahami pembelajaran hari ini.
Mohon bimbingannya Ayah Bunda.
Terima Kasih 

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


33
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

1. Ubahlah menjadi bentuk desimal !


2 3
a. b. 1 c. 15 %
5 4

2. Ubahlah menjadi bentuk pecahan biasa !


5
a. 0,56 b. 2 c. 85,7 %
20

3. Ubahlah menjadi bentuk persen !


3
a. b. 0,8
4

1
b. 3 c. 6,85
5

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


34
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pembelajaran Mandiri 4

Kompetensi Dasar :
3.3.Memahami isi teks biografi tokoh Sunda sebagai teladan dan kebanggaan
masyarakat

Indikator :
3.3.1 Menjawab pertanyan berdasarkan teks biografi tokoh Sunda dengan tepat
3.3.2 Menceritakan kembali biografi singkat tokoh Sunda atau tokoh lainnya
dengan benar.

Tujuan Pembelajaran:

 Setelah membaca teks biografi tokoh Sunda, siswa dapat menjawab


pertanyaan berdasarkan teks dengan tepat
 Setelah membaca teks biografi, siswa dapat menceritakan kembali
biografi singkat tokoh Sunda atau tokoh lainnya dengan benar

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


35
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pék Titénan

Pék titénan gambar dihandap!

Hidep wanoh teu ka tokoh di luhur!


Saha jenengan tokoh di luhur!
Saha wae tokoh anu gedé jasana pikeun
kahirupan?

Sumber: Google

Di dunya loba gumelar tokoh anu gedé jasana pikeun kahirupan. Aya tokoh
anu ngawariskeun élmu karawitan, aya tokoh anu mitebeyem ngarintis lembaga
atikan, atawa kadieunakeun aya tokoh anu nyieun média jejaring sosial. Hidep
perelu mikawanoh tokoh-tokoh anu ngagelar karya pikeun kahirupan manusa. Dina
ieu pangajaran, hidep bakal diwanohkeun jeung sababaraha tokoh kakoncara.
Pék baca heula pedaran anu judulna “ Mang Koko ceuk Alona”!

Mang Koko Ceuk Alona


Saha anu teu apal ka Mang Koko, seniman kahot anu
gedé pangaruhna kana hirup-hirupna seni karawitan di tatar
Sunda. Jenengan lengkepna Koko Koswara ( Indihiang, 10
April 1917 – 4 Oktober 1985). Komponis ti mimiti lagu-lagu
barudak nepi ka lagu dewasa jeung umum, kalayan ciri
hasna dina jentréng kacapi, warna sora, jeung gaya lagu- Sumber : Google

laguna.
Nurutkeun Pa Yos Padmawinata, salah saurang alona Mang Koko, imah
Mang Koko anu anggangna ti imahna kurang ti 100 métér sarua cenah agréngna,
tapi leuwih leutik. Pokona di Sindangsuka, lembur Pa Yos jeung Mang Koko, imah
nu geus ditembok kakara dua imah. Nu bapana jeung nu Mang Koko.
Anu ngarumpul di imahna téh lain ukur warga wungkul, tapi kulawarga
duduluran Pa Yos kaasup Mang Koko jeung Mang Duléh. Nu kapikir harita ku Pa
Yos, horéng Mang Koko saparakanca téh rék ngahibur warga ku kasenian.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


36
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Unggal peuting ngahariring, Mang Koko bagéan ngacapi, Mang Duléh niup
suling, sedengkeun bapana Pa Yos, Mang Ilil minangka tukang alok jeung nabeuh
kolotok munding.

“Duka sok dugi ka jam sabaraha kituna téh. Tampolana mun sim kuring lilir
masih kadangu anu ngahariringan. Ngan sigana mah teu aya patokan jam sabarana
réngséna, “ ceuk Pa Yos.
Sakanyaho Pa Yos, harita Mang Koko téh boga gawé jadi penyiar radio.
Radio Kebangsaan ngaranna téh anu minangka tempat siaranana dina gedong
rumpung urut keuna ku mortir Walanda.
“Caket halteu stasion kareta api Indihiang tempatna téh, “ ceuk pa Yos deui.
Karesep Mang Koko lian ti kasenian, sakanyaho Pa Yos mah euweuh dei
maén bal, geus pasti Mang Koko miluan. Tempatna matuh di lapang Alun-alun
Indihiang hareupeun kaum anu nepi ka ayeuna masih kénéh aya.
“Kamungkinan ieu mah, lahirna lagu ciptaan Mang Koko “ Maén bal” gé tina
karesepna Mang Koko kana maén bal, “ ceuk ieu bapa ti tilu anak pangsiunan
perkebunan PT 12 Rancabali.
Nu masih kénéh inget, ceuk Pa Yos, dina lagu “Badminton” aya rumpaka anu
unina, ...nétna samping butut anu mitoha ....., éta gé bener cenah. Kaalaman di
lemburna mah kitu.
Lalaguanana bruk brak. Kritikna seukeut, tapi teu matak raheut. Rumpakana
basajan gampang kaharti ku balaréa, Ngan naha enya sakapeung mah lir ahli
nujum?
( Dicutat tina Majalah Manglé No. 2453 edisi 5-11 Désémber 2013 kaca 6-7)

Pek jawab pananya di handap luyu jeung eusi bacaan!


1. Saha waé dulur Mang Koko téh?

2. Ti mana asalna Mang Koko téh?

3. Iraha lahirna Mang Koko, sarta iraha pupusna?

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


37
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

4. Di imah saha sok latihan ngahariringna téh?

5. Sabenerna naon pagawéan Mnag Koko téh?

6. Salian ti resep kana seni, naon deui karesep Mang Koko téh?

7. Lagu naon diantaran aanu mangrupa pangalaman Mang Koko di lemburna?

8. Sabaraha yuswa Mang Koko nalika pupus?

9. Kumaha ciri-ciri lalguan Mang Koko?

10. Lagu-lagu naon baé karya Mang Koko anu hidep nyaho?

Biografi
Biografi asalna tina basa Yunani, bios anu hartina hirup jeung graphien anu hartina
tulis. Jadi biografi mangrupa tulisan anu medar carita kahirupan tokoh anu dianggap
penting. Hartina biografi mah dumasar kana carita nyata, lain carita rékaan. Biografi
aya nu di tulis sacara singget, aya oge anu ditulis panjang tur dibukukeun. Urang
perelu maca buku biografi pikeun mikanyaho atawa bisa waé nulad kana rupa-rupa
pangalaman tokoh anu dicaritakeun. Sasarina, sabada maca biografi, urang kudu
bisa nyindekkeun yén kahontal kasuksesan téh perelu perjuangan jeung do’a.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


38
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Urang Maca Yu

Maca Téks biografi

Tati Saléh, Sri Panggung ti Tatar Galuh


Lahirna mah di Jakarta, 24 Juli 1944. Kilang kitu, ari luluhurna mah ti Tatar
Galuh, Ciamis. Tati Saléh téh teureuh ménak Ciamis, putra Radén Abdullah Saléh
jeung Tjarwita Djuariah.
Ngaran Tati Saléh leuwih kakoncara batan ngaran aslin, Radén Siti Hatijah
Saléh. Bisa jadi ieu téh salah sahiji anu nuduhkeun yén dina kahirupan sapopoé
Tati henteu pati némbongkeun turunan ménak, jajauhan kana adigung atawa rasa
aing uyah kidul.
Tati Saléh nyuprih pangarti di SDN Ciamis ( 1952-1958); SMPN 1 Ciamis
(1959-1961); Konservatori Karawitan (Kokar) Bandung ( 1961-1964). Janggélék jadi
sri panggung anu kakoncara tur dipikalandep ku balarea.
Iwal ti juru kawih, juru tembang, penari, pamaen film, mémang nagranna teu
bisa dipisahkeun jeung kalumangsungan tari jaipongan, babarengan jeung Gugum
Gumbira. Karya monuméntal Tati Saléh dina widang jaipongan diantarana ngaréka
tari jaipongan anu kateulah “ Lindeuk Japati”, “ Rinéka Sari”, jeung “Méga Sutra”.
Ti bubudak, kira-kira umur 5 taun, Tati Saléh geus mikalandep kawih jeung
tembang anu dihaleuangkeun ku juru kawih jeung juru tembang anu populér taun
1950-an, saperti Upit Sarimanah, Titim Fatimah, jeung Nyi Mas Saodah, tangtu baé
lain saukur resep nagdangukeun wungkul, da Tati Saléh ogé satéka polah neleman
élmuning ngawih atawa nembang.
Basa keur SD mah diajarna téh ka ramana. Nincak SMP diajar ku guruna.
Atuh basa atos sakola di Kokar, Tati lewih laluasa pikeun guguru ngawih ka para
seniman kakoncara, seperti Mang Koko, Mang Engkos, Apung, Bakang Abu Bakar,
jeung sajabana. Ari dina widang tari mah, Tati Saléh kungsi guguru ka Cécé
Somantri, Enoch Atmadibrata, jeung Ono Lesmana.
Tati Saléh kungsi ngabuktikeun pangaweruhna dina widang tembang.
Sawatara lagu ciptaan Nano S kungsi dihaleuangkeun ku Tati Saléh. Malah Tati
Saléh pisan anu munggaran ngadobrak dapur rekaman kalayan naghaleuangkeun
lagu karya Nano S, nyaéta “ Sur-Ser”. Lagu-lagu ciptaan Nano S séjénna anu

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


39
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

dihaleuangkeun ku Tati Saleh aya anu dina wanda pop Sunda, kacapi keroncong
atawa degung. Dina pop Sunda, diantarana lagu “ Karnadi Bandar Bangkong” ( SM
record, 1974), “Imut Nu Ngajalanan” (SM Record, 1974), Percomah ( SM Record
1975), “Colénak” ( SM Record 1975), “ Sekar Tresna (SM Record, 1976), jeung
salian ti éta.
Dina wanda kacapi keroncong, contona lagu “Anjeun” (SM Record, 1985)
jeunng “ Potrét Manéhna (SM Record, 1987). Dina wanda degung, contona lagu “
Balébat (SP Record, 1979), “Naon Lepatna” ( SP Record, 1979), jeung “Kuring Titip
Ieu Lagu” ( SP Record), 1979).
Tati Saléh memang kaitung weruh dina widang ékting. Tati Saléh kungsi
maén film “Nyi Ronggéng”, “Biang Kérok I”, “Biang Kérok II”, “Gadis Maraton”,
“Bukan Sandiwara”, Bandung Lautan Api”, “Panggilan Ka’bah”, “Si Kabayan”, “Si
Buta Dari Goa Hantu” jeung sajabana. Iwal ti midang dina film, ieu seniwati nu
kungsi dilélér Kharisma Kartini Indonesia 1977, kungsi maén dian sawatara sinétron
anu diproduksi ku Karno’s Film.
Tati Saléh wafat poé Kemis, 9 Februari 2006, Layonna dikurebkeun di
pamakaman kulawarga di sisi walungan Cileueur, Kota Kulon, Ciamis (10/02/06).
Dgp., www.galuh-purba.com

Baca deui teks biografi diluhur! Pék caritakeun deui, maké basa sorangan di
hareupeun sepuh hidep!

INFO REFERENSI

Budak Singer Kelas 6 Penerbit Duta


https://su.wikipedia.org/wiki/Mang_Koko

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


40
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

RENCANA KEGIATAN

JADWAL KEGIATAN DAN


PENDAMPINGAN SISWA

PENILAIAN
KEGIATAN DARING-LURING

PELAPORAN KEPADA KS
BERKOMUNIKASI BERSAMA
ORTU DAN SISWA

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


41
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Penemuan dan Manfaatnya

PPKN Bahasa Indonesia

3.2.Menganalisis pelaksanaan
kewajiban, hak, dan tanggung jawab 3.4.Menggali isi teks penjelasan
sebagai warga negara beserta (eksplanasi) ilmiah yang didengar
dampaknya dalam kehidupan sehari- dan dibaca
hari  Menulis informasi penting dari teks
 Mengidentifikasi contoh kewajiban eksplanasi yang dibaca tentang
dalam kehidupan sehari-hari. manfaat penemuan televisi dalam
 Menjelaskan dampak dari bentuk peta pikiran.
melaksanakan dan tidak  Mengidentifikasi kalimat efektif dari
melaksanakan tanggung jawab teks tentang penemuan dan
terhadap kewajiban. manfaatnya.

IPS
IPA
3.4.Menganalisis perubahan sosial Sub
budaya dalam rangka Tema 2 3.3.Mengidentifikasi komponen
modernisasi bangsa Indonesia komponen listrik dan fungsinya
 Mengidentifikasi perubahan dalam rangkaian listrik sederhana
sosial budaya dalam  Membuat rangkaian listrik paralel.
kehidupan masyarakat dalam  Menyajikan laporan hasil
rangka modernisasi bangsa percobaan rangkaian paralel.
Indonesia bidang Iptek, dan
pendidikan.

SBdP

3.2 Memahami interval nada.


 Menyanyikan lagu Bubuy Bulan sesuai dengan interval
nada.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


42
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Penemuan dan Manfaatnya

1. Setelah membaca, siswa mampu menulis informasi


penting dari teks eksplanasi yang dibaca tentang manfaat
penemuan televisi dalam bentuk peta pikiran dengan
sistematis.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi kalimat
efektif dari teks tentang penemuan dan manfaatnya
dengan benar.
3. Dengan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi
perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat
dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia bidang
Iptek, dan pendidikan dengan mandiri.
4. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu
menguji model rangkaian tersebut dengan tepat.
5. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu
menyajikan laporan hasil percobaan rangkaian paralel
dengan sistematis.
6. Setelah membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi
contoh kewajiban dalam kehidupan sehari-hari dengan
benar.
7. Setelah membaca teks, siswa mampu menjelaskan
dampak dari melaksanakan dan tidak melaksanakan
tanggung jawab terhadap kewajiban dengan terperinci.
8. Setelah berlatih, siswa mampu mengidentifikasi interval
nada lagu Bubuy Bulan dengan benar.
9. Setelah berlatih, siswa mampu menyanyikan lagu Bubuy
Bulan sesuai dengan interval nada dengan tepat.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


43
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pembelajaran Mandiri 1

Perkembangan kehidupan masyarakat tentunya


banyak dipengaruhi oleh beragam penemuan.
Seperti penemuan televisi yang kemudian mampu
mengubah peradaban dunia.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


44
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Baca teks eksplanasi ilmiah berikut dengan teliti!

Si Kotak Ajaib
John Logie Baird lahir di Skotlandia, 13 Agustus 1888. Ia adalah penemu
yang pada kesempatan itu untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa gambar
hidup dapat ditransmisikan melalui pesawat yang sekarang dikenal sebagai televisi.
Baird mendemonstrasikan televisi di depan para bapak-bapak dan ibu-ibu, di Royal
Institute-London untuk pertama kalinya pada tahun 1925. Seiring dengan
perkembangan teknologi, lalu televisi kemudian terus berkembang hingga menjadi
semakin canggih seperti saat ini.
Prinsip kerja televisi secara umum adalah mengubah sinyal elektonik dan
magnetik menjadi pada gambar dan suara. Sinyal tersebut berupa gelombang
elektromagnetik, yaitu gelombang yang terdiri atas medan magnet dan medan
listrik. Gelombang elektromagnet dapat terus merambat, dan jika dipantulkan, dan
dibiaskan tanpa media perantara. Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah
hasil produksi dari sebuah kamera. Pada awalnya, objek gambar yang ditangkap
kamera akan diubah menjadi sinyal gelombang elektromagnetik. Sinyal tersebut
akan ditransmisikan oleh pemancar ke pesawat penerima pada televisi. Pesawat
televisi akan mengubah sinyal yang diterima menjadi objek gambar yang utuh
sesuai dengan objek yang ditranmisikan, dalam bentuk hitam putih atau berwarna.
Jadi, televisi adalah sebuah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai
penerima siaran gambar bergerak beserta suara. Kata “televisi” merupakan
gabungan dari bahasa Yunani “tele” artinya jauh dan bahasa Latin “visio” artinya
penglihatan. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh
yang menggunakan media visual/penglihatan”. Penemuan televisi juga
dikategorikan sebagai penemuan besar yang mampu mengubah peradaban dunia.

Baca kembali teks tersebut dengan teliti, tuliskan informasi penting dalam setiap
paragraf pada diagram berikut!

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


45
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Paragraf 1: Topik Masalah

Paragraf 2 : Deret penjelas

Paragraf 3 : Kesimpulan

Pada teks “Si Kotak Ajaib”. Kamu telah menemukan kalimat tidak efektif (huruf
bercetak miring) pada teks tersebut.

Apa itu kalimat efektif?


Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah tata bahasa, baik itu
ejaan maupun tanda bacanya. Kalimat yang efektif mengungkapkan gagasan
sehingga mudah dipahami. Ciri-ciri kalimat efektif:
1. Menggunakan kata-kata baku.
2. Terdiri atas struktur kalimat yang berurutan dan bermakna logis.
3. Hemat, tidak menuliskan kata yang bermakna sama
Para tamu-tamu duduk di kursi.
Perhatikan kata “para”. Apa makna dari kata “para”?
Perhatikan kata “tamu-tamu”.
Apa makna dari kata “tamu-tamu”?

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


46
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Kata “para” menunjukkan banyak dan “tamu-tamu” juga menunjukkan tamu


yang banyak.
Kita dapat menghilangkan salah satu.
Efektif: Tamu-tamu duduk di kursi.
Efektif: Para tamu duduk di kursi.

Untuk lebih memahami materi diatas ,


yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://youtu.be/CDWgfFOhZgw atau
pindai barcode disamping.

Perhatikan penggalan-penggalan kalimat bercetak miring pada teks “Si Kotak


Ajaib”. Tuliskan pada kolom berikut untuk didiskusikan kalimat efektifnya
bersama orang tuamu!
No Kalimat bercetak miring (tidak efektif) Kalimat efektif
1

INFO REFERENSI

https://www.youtube.com/watch?v=JhwRo3Khffw
Buku Siswa Tema 3 Kelas 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Revisi 2018
Bupena Jilid 6A Tema 3 Sub Tema 2 Penerbit Erlangga

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


47
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Perubahan Sosial Budaya dalam Kehidupan Masyarakat dalam Rangka


Modernisasi Bangsa Indonesia Bidang Iptek dan Pendidikan

Pada zaman dahulu, teknologi masih sangat terbatas. Masyarakat hanya


memperoleh ilmu pengetahuan hanya dari bangku sekolah. Tetapi seiring
perkembangan zaman, teknologi mulai berkembang dari waktu ke waktu, sehingga
masyarakat memperoleh informasi tidak hanya dari sekolah saja melainkan dari
televisi, komputer dan internet.

Untuk lebih memahami materi diatas ,


yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://youtu.be/KrAv-iwv9Dk atau
pindai barcode disamping.

Televisi adalah salah satu penemuan


yang sangat penting. Ayo, kita bahas
lebih lanjut tentang pengaruh televisi
terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia!

Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini terdapat banyak stasiun


televisi yang menayangkan berbagai acara setiap hari, bahkan hampir selama 24
jam penuh. Jenis acara yang ditayangkan sangat beragam, seperti berita, film
anak-anak maupun film dewasa, talk show, sinetron, dan acara hiburan lainnya.
Kehadiran televisi membawa perubahan sosial budaya masyarakat. Namun
demikian, tayangan televisi harus disikapi dengan bijaksana. Kita harus bisa
memilih tayangan-tayangan yang sesuai dengan usia kita. Selain itu waktu
menonton televisi harus kita perhatikan agar tidak mengganggu waktu belajar kita.
Bagaimana kalian menyikapi hal tersebut?

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


48
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Bagaimana dampak positif dan dampak negatif televisi terhadap kehidupan


masyarakat? Diskusikan hal tersebut bersama orang tuamu, dan tuliskan hasilnya
dalam diagram berikut:

Pengaruh Televisi Terhadap Kehidupan Masyarakat di Lingkunganku

Pengaruh Positif Pengaruh Negatif


Beragam
informasi dari
televisi

Pendidikan

Ilmu
Pengetahuan

INFO REFERENSI

Buku Siswa Tema 3 Kelas 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Revisi 2018
https://www.youtube.com/watch?v=qIClCQR4yq8

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


49
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Rangkaian Paralel

Seperti halnya televisi yang menggunakan sumber energi listrik. Lampu-


lampu di rumah kalian juga menggunakan energi listrik. Rangkaian listrik di rumah
menggunakan rangkaian listrik paralel.
Berbeda dengan rangkaian seri yang disusun sebaris, rangkaian paralel
adalah rangkaian listrik yang disusun berderet, di mana masing-masing lampu
memiliki rangkaian tersendiri yang terhubung kepada sumber energi. Karena itu,
apabila ada satu/lebih komponen yang rusak atau dicabut, maka komponen lainnya
akan tetap berfungsi tanpa gangguan sama sekali. Rangkaian paralel juga dapat
dimanfaatkan pada lampu lalu lintas. Keuntungan rangkaian Paralel: baterai lebih
awet jika satu lampu mati, yang lain tetap menyala. Kerugian rangkaian paralel:
nyala lampu lebih redup.

Untuk lebih memahami materi diatas ,


yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://youtu.be/nsDNvTJzCJ0 atau
pindai barcode disamping.

Sekarang kalian akan membuat rangkaian listrik paralel sederhana, mintalah


bantuan pada orang tuamu!
Sebelum melakukan percobaan membuat rangkaian listrik paralel
sederhana, simaklah video dibawah ini!
https://www.youtube.com/watch?v=243eHzoB6l0

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


50
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Buatlah laporan dari percobaan membuat rangkaian listrik paralel sederhana yang
kalian lakukan!

Laporan Kegiatan Percobaan


Nama Percobaan:

Tujuan Percobaan:

Alat dan bahan percobaan:

Langkah Kerja:

Kesimpulan:

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


51
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

INFO REFERENSI

https://www.youtube.com/watch?v=qIClCQR4yq8
Buku Siswa Tema 3 Kelas 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Revisi 2018
Bupena Jilid 6A Tema 3 Sub Tema 2 Penerbit Erlangga

Karakter yang dapat dikembangkan

Religius, cinta tanah air, mandiri, gotong royong

dan tanggung jawab

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


52
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pembelajaran Mandiri 2

Kewajiban Anak di Rumah, Sekolah dan Masyarakat

Mematikan lampu
sebelum tidur merupakan
contoh kewajiban di
rumah

Kalian sudah mempelajari tentang hak pada sub tema sebelumnya.


Penggunaan hak harus diseimbangkan dengan pelaksanaan kewajiban. Misalnya
kita berhak, menggunakan lampu yang telah ditemukan oleh Thomas Alva Edison.
Namun, kita juga berkewajiban dalam menghemat penggunaan listrik yang
merupakan sumber energi agar lampu dapat menyala. Jadi kewajiban adalah
sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


53
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Untuk lebih memahami materi diatas ,


yuk kita lihat video nya di link berikut :
https://youtu.be/-4bUyuuozQ8.atau
pindai barcode disamping.

Tulislah contoh-contoh kewajibanmu!

No Di rumah Di sekolah Di masyarakat

Kerjakan soal berikut!


Apakah pelaksanaan kewajiban berikut sudah bertanggung jawab? Jelaskan
alasanmu!
a. Adi merapikan buku dan alat tulis setelah selesai belajar.
Kewajiban yang bertanggung jawab/ tidak :

Alasannya :

b. Dika meminta tolong ibu merapikan ,mainan yang telah digunakan.


Kewajiban yang bertanggung jawab/ tidak :
c.
Alasannya :
c. Doni datang lebih awal untuk melaksanakan piket kelas.
Kewajiban yang bertanggung jawab/ tidak :
a.
Alasannya :
b.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


54
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

d. Toni dan teman-teman bermain kejar-kejaran di rerumputan taman.


Kewajiban yang bertanggung jawab/ tidak :
a.
Alasannya :
b.
Bacalah Teks berikut ini!
Kewajiban dan Tanggung Jawab
Ani adalah putri dari Bapak dan Ibu Yakob. Pak Yakob mendaftarkan Ani di
sebuah sekolah yang cukup ternama di desanya. Pak Yakob memenuhi semua
kebutuhan sekolah Ani, seperti buku-buku, seragam sekolah, serta peralatan
lainnya. Bu Yakob juga selalu membekali makanan sehat untuk Ani di sekolah. Ani
sangat bersyukur dengan perhatian ayah dan ibunya. Ia selalu mematuhi nasihat
ayah dan ibu. Ani juga rajin sekolah, rajin belajar, dan mengerjakan tugas sekolah
tanpa perlu diingatkan. Ani kemudian selalu naik kelas dengan nilai yang
memuaskan. Bapak dan Ibu Yakob sangat bangga dengan Ani.

Dampak jika bertanggung jawab pada


kewajiban:

Manfaat Kewajiban:
Hak Ani:

Dampak jika tidak bertanggung jawab pada


kewajiban:

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


55
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

INFO REFERENSI

https://www.youtube.com/watch?v=tV12lSJv8tk
Buku Siswa Tema 3 Kelas 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Revisi 2018
Bupena Jilid 6A Tema 3 Sub Tema 2 Penerbit Erlangga

Menyanyikan Lagu Sesuai Interval Nada

Simaklah video berikut ini


https://youtu.be/UPti3pkgcBk
atau pindai barcode disamping

Nyanyikanlah lagu Bubuy Bulan!


Berlatihlah menemukan interval nada pada lagu tersebut, mintalah bantuan orang
tuamu!
Bubuy Bulan
C = do Lagu Daerah Jawa Barat

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


56
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Penilaian Praktik Menyanyikan Lagu Bubuy Bulan

No Kriteria Nilai
1 Ketepatan nada
2 Tempo
3 Kehafalan teks lagu

INFO REFERENSI

https://www.youtube.com/watch?v=nlGDTfbrcTQ

Karakter yang dapat dikembangkan

Religius, cinta tanah air, mandiri, gotong royong,

Peduli terhadap lingkungan sekitar, dan tanggung jawab

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


57
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

TEMA 3 MINGGU KE-2

3.3 menjelaskan dan melakukan


operasi hitung campuran yang
melibatkan bilangan cacah,
pecahan dan/atau desimal
dalam berbagai bentuk sesuai
urutan operasi

4.3 Menyelesaikan masalah


yang berkaitan operasi hitung
campuran yang melibatkan
bilangan cacah, pecahan
dan/atau desimal dalam Mengurutkan
berbagai bentuk sesuai urutan berbagai
operasi bentuk
pecahan

Tujuan Pembelajaran :

Dengan menonton video dan


memperhatikan langkah
pengerjaannya, siswa dapat
mengurutkan berbagai bentuk
pecahan dengan tepat

Sumber : google.com

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


58
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pembelajaran Mandiri 3

Minggu lalu kita sudah belajar mengenai mengubah berbagai bentuk pecahan.
Nah, hari ini kita akan mencoba mengurutkan pecahan berbeda bentuk.

Sebelumnya, ayo simaklah video pada link berikut :


https://youtu.be/vzxUnLigbMw atau dengan memindai (scan) gambar di bawah
ini :

Dalam video di atas, kamu akan menemukan soal tentang mengurutkan


berbagai bentuk pecahan seperti berikut :

Urutkan pecahan berikut dari yang terkecil :


𝟏𝟏 𝟓
; 𝟐𝟎% ; 𝟎, 𝟔𝟓 ; 𝟐
𝟐𝟎 𝟖

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


59
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Langkah penyelesaian :

1. Ubahlah pecahan-pecahan di atas menjadi bentuk yang kamu anggap paling mudah
2. Untuk memudahkan pengerjaan, semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal atau
bentuk persen.
3. Tentukan hasilnya.

Penyelesaian :

Cara I : Semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal

Cara II : Semua pecahan diubah menjadi bentuk persen

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


60
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Soal di atas diselesaikan dengan 2 cara, baik dengan mengubah berbagai bentuk pecahan
ke bentuk pecahan desimal juga ke bentuk persen. Akhirnya, diperoleh bahwa hasilnya
sama.

Jadi, ketika kalian akan mengerjakan soal tentang mengurutkan berbagai bentuk pecahan,
silahkan pilih cara yang menurut kalian paling mudah.

Perhatikan contoh soal berikutnya!

11 7
Urutkan pecahan berikut dari yang terkecil : 19% ; ; 0,45 ;
40 8

Penyelesaian :

Pada langkah di atas, semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal. Sehingga diperoleh
hasil sebagai berikut :

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


61
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Perhatikan contoh berikut ini !

Maka, urutan pecahan


berikut dari yang
terbesar adalah :
1 7
1 ; ; 0,8 ; 60 %
5 8

INFO REFERENSI

Buku Siswa Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit GAP 2018


Buku Senang Belajar Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit Kemendikbud RI 2018
Buku Matematika Kelas VI KTSP. Erlangga. 2016
https://www.youtube.com/watch?v=SKEPglnCDvE
https://www.youtube.com/watch?v=2bzxZLZWd4s

https://www.ajarhitung.com/2016/12/contoh-soal-dan-pembahasan-tentang_4.html

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


62
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Kerjakan dengan teliti!


1. Urutkan pecahan berikut dari yang terkecil !
3
a. 0,4 ; ; 15% ; dan 0,25.
8

4 5
b.
7
; 0,3 ; 2 8 ; dan 67%

2. Urutkan pecahan berikut dari yang terbesar !

8
a. 17% ,
45
; 0,75 ; dan 100

3
b. 3,4 ; ; 34% ; dan 0,034.
4

3. Sheva mengerjakan ulangan matematika selama 0,75 jam. Carisa


1
mengerjakan ulangan matematika selama jam. Sedangkan Fikri
2
1
mengerjakan ulangan matematika selama 1 10 jam. Siapakah yang
mengerjakan ulangan matematika paling cepat?

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


63
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pembelajaran Mandiri 4

Kompetensi Dasar :
3.3. Memahami isi teks biografi tokoh Sunda sebagai teladan dan kebanggaan
masyarakat

Indikator :
3.3.3. Menjelaskan arti babasan
3.3.4. Menggunakan babasan dalam kalimat

Pék Titénan

A. Babasan
Titénan kalimah di handap ieu !

Naha Walanda rék indit sorangan atawa serah bongkokan ka bangsa Indonésia.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


64
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Dina cutatan kalimah di luhur aya gundukan kecap serah bongkahan, anu
hartina ‘taluk ka lawan’. Gundukan kecap saperti kitu anu ngandung harti
injeuman atawa harti kiasan disebutna babasan, Réa kénéh babasan dina basa
sunda téh. Pék geura titénan ku hidep !
1) ahli leleb = beuki barang dahar
2) akal koja = akal jahat
3) amis budi = marahmay
4) asa bucat bisul = ngarasa lugina sanggeus ngaréngsékeun gawé
beurat
5) atah adol = kurang ajar
6) aya bagja teu Daulat = teu tulus meunang bagja
7) beurat birit = kedul, hésé dititah
8) béak déngkak = geus beak tarékah
9) bodo aléwoh = bodo tapi daék tatanya, jadi bisa
10) gedé hulu = sombong

B. Ngalarapkeun Babasan kana kalimah


Pék larapkeun ku hidep babasan di handap ieu jeung teangan hartina !
Contona :

amis budi = marahmay


néng Nina keur geulis téh amis budi deuih.

Pigawé kawas conto di luhur !


1) panjang leungeun = ….

2) hampang birit = ….

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


65
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

3) bodo aléwoh = ….

4) heurin ku létah = ….

5) kandel kulit beungeut = ….

6) gedé hulu = ….

7) amis daging = ….

8) beurat birit = ….

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


66
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

9) tuturut munding = ….

10) kurung batok = ….

Pangrumat Basa Sunda kelas 6. Erlangga


https://www.wisatabdg.com/2015/10/mengenal-contoh-babasan-dan-paribasa.html

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


67
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

RENCANA KEGIATAN

JADWAL KEGIATAN DAN


PENDAMPINGAN SISWA

PENILAIAN
KEGIATAN DARING-LURING

PELAPORAN KEPADA KS
BERKOMUNIKASI BERSAMA
ORTU DAN SISWA

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


68
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Ayo, Menjadi Penemu

PPKN
Bahasa
Indonesia
3.2 Menganalisis pelaksanaan
kewajiban, hak, dan tanggung
jawab sebagai warga negara
beserta dampaknya dalam 3.2 Menggali isi teks penjelasan
kehidupan sehari-hari (eksplanasi) ilmiah yang
didengar dan dibaca.
 Menyebutkan contoh-contoh
tindakan yang menunjukkan  Menemukan informasi
tanggung jawab atas hak penting dari teks tentang
dan kewajiban dalam Rambu Lalu Lintas dengan
kehidupan sehari-hari sistematis.
dengan benar.  mengidentifikasi ciri-ciri
 Memberikan pendapat atas kosakata baku sebagai
pelaksanaan tanggung
bagian dari teks eksplanasi
jawab terhadap hak dan
dengan tepat.
kewajiban dengan terperinci.

Sub
IPS
Tema 3 IPA
3.2 Memahami perubahan sosial
budaya dalam rangka 3.4. Memahami komponen-
modernisasi bangsa komponen listrik dan
Indonesia. fungsinya dalam
 mengidentifikasi rangkaian listrik
perubahan sosial budaya sederhana
dan dampaknya dalam  mengamati
kehidupan masyarakat rangkaian listrik dan
dengan pemaparan mencari fakta
bahasa sendiri. penerapan sifat
rangkaian seri dan
paralel pada lampu
lintas.
SBdP

3.2 Memahami interval nada


 Mengklasifikasikan interval nada
pada lagu dan alat musik
Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya
 Menyanyikan lagu dan
memainkan alat musik dengan
69
interval nada yang tepat.
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Ayo, Menjadi Penemu

1. Disajikan gambar dan teks tentang proses


distribusi dalam kegiatan ekonomi, peserta
didik dapat mengidentifikasi perubahan
sosial budaya dan dampaknya dalam
kehidupan masyarakat dengan pemaparan
bahasa sendiri.
2. Disajikan sebuah teks tentang Rambu Lalu
Lintas, peserta didik dapat menemukan
informasi penting teks tersebut denga
sistematis.
3. Disajikan sebuah teks tentang Rambu Lalu
Lintas, peserta didik dapat mengidentifikasi
ciri-ciri kosakata baku sebagai bagian dari
teks eksplanasi dengan tepat.
4. Disajikan sebuah gambar dan teks, peserta
didik dapat mengamati rangkaian listrik dan
mencari fakta penerapan sifat rangkaian
seri dan paralel pada lampu lintas.
5. Disajikan teks dan gambar, peserta didik
mengamati rangkaian listrik dan mencari
fakta penerapan sifat rangkaian seri dan
paralel pada lampu lintas.
6. Disajikan Disajikan teks dan gambar,
peserta didik dapat mengklasifikasikan
interval nada pada lagu dan alat musik
dengan benar
7. Disajikan video, peserta didik dapat
menyanyikan lagu dan memainkan alat
musik dengan interval nada yang tepat.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


70
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pembelajaran Mandiri 1

Duh enaknya kalo bisa makan ayam kres saat


ini, hmmmmm. Tapi bagaimana ya? kan
rumahku jauh dari tokonya. Owh iya pakai
gofood atau grabfood aja dech

Teknologi mempunyai peran penting dalam perubahan masyarakat.


Kemajuan teknologi membawa perubahan pada berbagai bidang
kehidupan. Salah satunya adalah perubahan dalam bidang ekonomi. Saat
ini kegiatan ekonomi yaitu produksi dan distribusi sudah menggunakan
teknologi yang maju. Penggunaan teknologi memudahkan manusia dalam
melakukan kegiatan ekonomi sehingga kebutuhan dapat terpenuhi dengan
cepat.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


71
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

1. Bagaimana pengaruh alat transportasi modern terhadap penyebaran


barang-barang hasil produksi pertanian, perikanan, dan industri? Berikan
beberapa contohnya!
2. Apa yang akan terjadi pada kehidupan masyarakat, jika tidak terdapat
beragam alat transportasi modern, seperti pesawat terbang, kapal laut,
kereta api, dan truk kargo?

Tulislah jawaban kalian pada diagram berikut!

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


72
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Teknologi (penemuan baru) seringkali membawa dampak yang besar


bagi masyarakat. Dampak tersebut bisa berupa dampak positif atau negatif

Dampak penemuan /teknologi dalam masyarakat:


No. Penemuan/Teknologi Dampak Positif Dampak Negatif
1. Penggunaan traktor
dalam pertanian
2. Munculnya industri
(pabrik)
3. Adanya jaringan
internet yang meluas
4. Kemajuan sarana
komunikasi (adanya
HP)
5. Kemajuan sarana
transportasi

Dampak positif teknologi terutama


transportasi memang memberikan pengaruh
yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat.
Tetapi semakin banyaknya transportasi
membuat arus jalan makin padat dan macet.
Untung aja ada lampu lalu lintas sehingga
walau padat dan macet masih tetap tertib dan
teratur. Siapa ya yang berjasa menemukan
lampu lalu lintas sehingga kita bisa
memanfaatkannya sampai sekarang dengan
baik???

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


73
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Bacalah teks berikut dengan cermat! Setelah itu kerjakan soal-soalnya!

Rambu lalu Lintas

Lampu lalu lintas atau signal lalu lintas hampir selalu ditemukan di
persimpangan besar di kota-kota di seluruh dunia. Lampu berwarna merah,
kuning dan hijau ini memberitahu kita kapan waktu yang aman untuk
meluncur melalui persimpangan, atau membiarkan pengemudi, pesepeda
dan pejalan kaki lewat terlebih dahulu. Tanpa lampu lalu lintas, kondisi di
persimpangan pasti akan macet dan semrawut. Tapi, siapakah orang yang
berjasa menemukan lampu lalu lintas?

Ia adalah Garret Augustus Morgan, seorang warga Amerika berkulit


hitam yang peduli dengan keselamatan orang lain. Morgan terpanggil untuk
menciptakan sistim lampu lalu lintas setelah ngelihat terjadinya kecelakaan
antara mobil dengan kereta kuda. Ia enggak ingin kejadian itu terus berulang.
Hingga saat ini, penemuan Morgan sangat bermanfaat untuk mengatur lalu
lintas dan menyelamatkan pengguna jalan dari kecelakaan.

Sumber : Buku Tematik Terpadu Tema 3 hal. 134, dengan penyesuaian

1. Temukan informasi penting dari teks tersebut menggunakan diagram berikut!

Rambu lalu Lintas


Paragraf pertama: Paragraf Kedua:

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


74
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

2. Tuliskan kosakata tidak baku pada teks dan tentukan bentuk kosakata
bakunya. Tuliskan dalam tabel berikut!

Kosakata Kosakata Kosakata baku


No Arti
Non Baku Baku adalah kosakata
yang
penulisannya
telah sesuai
dengan Pedoman
Umum Ejaan
Bahasa Indonesia
(PUEBI).
Sebaliknya,
kosakata non-
baku adalah
kosakata yang
penulisannya
tidak sesuai
Kosakata baku wajib digunakan dalam dengan Pedoman
tulisan, atau percakapan pada acara- Umum Ejaan
acara formal. Kosakata non baku boleh Bahasa Indonesia
digunakan dalam bahasa percakapan (PUEBI).
pada acara non-formal, seperti saat
berbicar a kepada teman dalam
kehidupan sehari-hari.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


75
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pembelajaran Mandiri 2

Tahukah kamu
bagaimana cara kerja
lampu lalu lintas?

Lampu lalu lintas merupakan contoh rangkaian listrik pararel


(bercabang)

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


76
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Ingat kembali yuk rangkaian listrik seri dan pararel di pembelajaran sebelumnya

Tuliskan persamaan dan perbedaan dari rangkaian listrik seri dan pararel dalam
diagram venn berikut!

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


77
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Rangkaian Listrik Campuran


• Rangkaian listrik seri dan paralel dapat digabung membentuk
rangkaian listrik campuran.

Contoh rangkaian listrik campuran

Tanyakan kepada orang tuamu, bagaimanakah rangkaian listrik di rumahmu


di pasang?

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


78
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Kamu telah mengetahui bahwa lampu lalu lintas ditemukan untuk


menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Selain lampu lalu
lintas, masih banyak lagi rambu-rambu lainnya yang mempunyai tujuan masing-
masing. Setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk mematuhi rambu-
rambu lalu lintas tersebut agar hak orang lain untuk mendapatkan keamanan dan
kenyaman terjamin.

Berdasarkan pengalamanmu, tulislah contoh sikap warga yang sudah menunaikan


kewajiban sebagai warga yang baik di jalan raya. Berikan pula contoh pengguna
jalan yang tidak melaksanakan kewajibannya. Tulislah pada diagram berikut!

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


79
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Berilah pendapatmu tentang kegiatan berikut!


Apakah dia sudah melaksanakan hak dan kewajibannya dengan tanggung jawab?
Menggunakan hak Melaksanakan dengan
Gambar
dengan Tanggung jawab Tanggung jawab

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


80
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


81
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

TEMA 3 MINGGU KE-3

3.3 menjelaskan dan melakukan


operasi hitung campuran yang
melibatkan bilangan cacah, pecahan
dan/atau desimal dalam berbagai
bentuk sesuai urutan operasi

4.3 Menyelesaikan masalah yang


berkaitan operasi hitung campuran
yang melibatkan bilangan cacah,
pecahan dan/atau desimal dalam
berbagai bentuk sesuai urutan
operasi
Penjumlahan
dan
pengurangan
pecahan

Tujuan Pembelajaran :
Melalui pemberian contoh, siswa
dapat menentukan cara
melakukan operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan
pecahan dengan tepat.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


82
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pembelajaran Mandiri 3

Perhatikan cerita berikut !

1 1
Rizal membawa buah melon bagian. Beni membawa buah melon
5 2

bagian. Mereka lalu menggabungkan buah melon yang mereka bawa.


Apabila kedua bagian melon tersebut digabungkan, dapatkah kamu
menyebutkan pecahan dari gabungan buah melon tersebut ?

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


83
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Perhatikan !

Untuk dapat menyelesaikan penjumlahan yang berpenyebut berbeda, maka


kita harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu, dengan cara mencari KPK.
Perhatikan contoh berikut !

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


84
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Maka, penyelesaian untuk cerita di atas adalah :

1 1 2 5 7
Jawab : + = 10 + =
5 2 10 10

INGAT!

Jika pecahan-pecahan tersebut memiliki bentuk yang sama seperti


di atas, tentunya penyelesaian akan lebih mudah. Akan tetapi, jika
pecahan tersebut berbeda bentuk, maka kita harus samakan bentuk
pecahannya terlebih dahulu.

(Ingat kembali apa yang telah kita pelajari 2 minggu lalu)

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


85
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

INGAT!

1. Saat mengerjakan operasi hitung campuran, kita perlu

Ingat !memperhatikan urutan pengerjaannya. Untuk mengerjakan


soal operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan

pada pecahan, kita dapat mengerjakannya seperti pada

bilangan cacah.

2. Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan memiliki

kedudukan yang sama. Oleh karena itu, pengerjaannya

dilakukan urut dari kiri. Akan tetapi, jika dalam soal

terdapat operasi dalam tanda kurung, maka operasi hitung

yang ada di dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu.

Perhatikan beberapa contoh operasi hitung campuran penjumlahan dan


pengurangan berikut :
4 3
1. 1 − 0,25 + = ....
5 4
Penyelesaian :

Langkah pengerjaan :

1. Semua pecahan
dapat diubah
menjadi pecahan
biasa atau
campuran terlebih
4 3 4 1 3
1 5 − 0,25 + = 15 − 4 + dahulu
4 4
2. Kerjakan operasi
hitung urut dari
16 5 15 kiri
= 1 20 − 20 + 20

26 6 3
=1 20 = 2 20 = 2 10

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


86
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

1
2. 2,75 + (1 2 − 25 %) = ....

Penyelesaian : Langkah pengerjaan :

1. Semua pecahan
dapat diubah
menjadi pecahan
1
2,75 + (1 2 − 25 %) = 2,75 + (1,5 – 0,25) desimal
2. Kerjakan operasi
= 2,75 + 1,25 dalam tanda
kurung terlebih
=4 dahulu

1
3. 6,8 – ( 25%+ 2 4
) – 1,5 = ....

Penyelesaian
Langkah
pengerjaan :
1 68 9 15
6,8 – ( 25%+ 2
4
) – 1,5 = – ( 25%+ )– 1. Semua
10 4 10
pecahan
68 225 150 diubah
= – ( 25% + )–
100 100 100 menjadi
= 68% – ( 25 % + 225 %) − 150% persen
2. Kerjakan
= 68 % – 250 % − 150% operasi dalam
tanda kurung
= 318 % −150%
terlebih
= 168 % dahulu

INFO REFERENSI

Buku Siswa Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit GAP 2018


Buku Senang Belajar Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit Kemendikbud RI 2018
Buku Senang Belajar Matematika Kelas V SD/MI Penerbit Kemendikbud RI 2018
Buku Matematika Kelas VI KTSP. Erlangga. 2016
https://siswacerdas.com/flip/a2w9NiZzbT0xJnRtPTY0JnNiPTIwMiZpbT0xNzI

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


87
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Kerjakan dengan teliti !


1. Buatlah penjumlahan dan pengurangan dua pecahan biasa yang
3
hasilnya !
4
+
3
4
-

2. Pasangkanlah operasi hitung penjumlahan dan pengurangan berikut


dengan hasil yang berada di sebelah kanan!
5
1) − 20% a. 105 %
8
3
2) 15% + 8,4 − 2 b. 42,5 %
4

1
3) 65% + (0,6 − ) c. 2
5
1 3
4) + 2,25 − d. 5,8
2 4

3. Kerjakanlah dengan cara yang menurutmu paling mudah !

a. 50% + 1,3 = ....

4 3
b. 1 − (0,2 + ) = ....
5 4

3
c. 2 5 − 150% + 0,82 = ....

2
d. 3 5 − 225% + (51,7 − 31,5) = ...

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


88
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


89
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pembelajaran Mandiri 4

Kompetensi Dasar :
3.3. Memahami isi teks biografi tokoh Sunda sebagai teladan dan kebanggaan
masyarakat.

Indikator :
3.3.6. Memahami kalimat kerja dengan tepat.
3.3.7. Menulis kalimat kerja dengan benar.
3.3.8. Menggunakan ragam bahasa hormat lisan dan tulisan dengan tepat.

Tujuan Pembelajaran:
 Setelah membaca materi tentang kalimat kerja, siswa dapat memahami kalimat
kerja dengan tepat
 Setelah membaca materi tentang kalimat kerja, siswa dapat menulis kalimat
kerja dengan benar.
 Setelah berdiskusi dengan orang tua, siswa dapat menggunakan ragam bahasa
hormat lisan dan tulisan dengan tepat.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


90
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

A. Mikawanoh Kalimah Pagawéan


Kalimah pagawéan nyaéta kalimah anu caritaannana mangrupa kecap
pagawéan. Kecap pagawéan nyaéta sagala kecap anu mangrupa gerak laku
makhluk / mangrupa kalakuan.
Conto kalimah pagawéan :

Agis keur nginum.


Bu Iceu maca koran.
Diki lumpat.

Dina conto diluhur, kecap nginum, maca jeung lumpat kaasup kecap pagawéan.
Salian kecap diluhur, nu kaasup kana kecap pagawéan nyaéta dahar, saré,
ulin, nulis, jeung sajabana.

B. Ngalarapkeun Kecap Kana Kalimah


1. Pék ayeuna ku hidep tulis sapuluh kecap pagawéan anu biasa hidep
kerjakeun salami diajar dibumi!

1. ....................................................... 6. .......................................................
2. ....................................................... 7. .......................................................
3. ....................................................... 8. .......................................................
4. ....................................................... 9. .......................................................
5. ....................................................... 10 .......................................................
................................................
6. .......................................................
2. Pék pilih lima kecap pagawéan diluhur, terus wangun kana kalimah
7. .......................................................
8. pagawéan anu merenah!
.......................................................
9.
10. .......................................................
11. .......................................................
12. .......................................................
13.
14. .......................................................
15. .......................................................
16. .......................................................
17.
18. .......................................................
19. .......................................................
20. .......................................................
21.
Dinas22.
Pendidikan Kota Tasikmalaya
.......................................................
23. 91
.......................................................
24. .......................................................
25.
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

C. Ragam Basa Hormat


Hidep tangtu apal dina basa Sunda, aya nu disebut undak-usuk basa. Undak-
usuk basa disebut ogé tatakrama basa. Undak-usuk basa dipaké ku diri
sorangan jeung batur, boh sapantaran boh saluhureun. Gunana pikeun silih
hormat. Aya basa kasar (akrab) jeung aya basa lemes (hormat).

Basa lemes nyaéta ragam basa nu umumna dipaké nyarita ka


saluhureun atawa ka nu can wawuh.

Éksprési ragam lemes (hormat) téh bisa katiténan wujudna dina wangun (1)
lisan, (2) pasémon, (3) rengkuh jeung peta, jeung (4) lentong.
Nilik ka nu makéna, basa lemes bisa dibagi dua rupa, nyaéta :
1. Basa lemes keur ka sorangan nyaéta ragam basa anu digunakeun husus
keur diri sorangan atawa sasama, waktu nyarita ka saluhureun atawa can
wawuh.
Contona : Abdi badé neda.
Abdi nembé wangsul ti Pangandaran.
2. Basa lemes keur ka batur (saluhureun) nyaéta ragam basa anu digunakeun
husus keur diri batur saluhureun atawa can wawuh.
Contona : Abah nuju tuang di dapur.
Dupi akang badé mulih ka lembur téh iraha?

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


92
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Pék ku hidep titénan ragam basa ieu di handap!

Hormat keur Hormat keur batur


Kasar (Akrab)
sorangan (saluhureun)
balik wangsul mulih
bawa bantun candak
beuli mésér galeuh
boga gaduh kagungan
dahar neda tuang
datang dongkap sumping
gering udur teu damang
imah rorompok bumi
indit mios angkat
kadéngé kakuping kadangu
ngaran wasta jenengan
ngomong nyanggem nyarios
nyaho terang uninga
poho hilap lali
saré mondok kulem

Titénan conto sejenna anu maké ragam basa hormat!

saré – mondok – kulem

1) Anton keur saré diimah urang.


2) Kamari abdi mondok di bumi ua.
3) Pun biang nuju kulem di rorompok.
Pancen !
1. Pék jieun kalimah maké ragam basa hormat ngeunaan kahayang hidep ka
sepuh hidep!

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


93
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

Praktekkeun kalimah nu ku hidep geus dijieun dina kotak diluhur!


Tuliskeun kumaha jawabansepuh hidep dihandap ieu!

2. Pék ku hidep jieun kalimah makéragam basa hormat tina kecap-kecap di


handap ieu!
gering – udur – teu damang

1) ...................................................................................................................
2) ...................................................................................................................
3) ...................................................................................................................

INFO REFERENSI

Pangrumat Basa Sunda Kelas 6. Erlangga


Budak Singer Kelas 6 Penerbit Duta
https://www.facebook.com/Katabijakbasasunda/posts/-kecap-pagaweankecap-pagawean-
nyaeta-sagala-kecap-anu-mangrupa-gerak-laku-mahluk/803140846490295/

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


94
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan

RENCANA KEGIATAN

JADWAL KEGIATAN DAN


PENDAMPINGAN SISWA

PENILAIAN
KEGIATAN DARING-LURING

PELAPORAN KEPADA KS
BERKOMUNIKASI BERSAMA
ORTU DAN SISWA

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


95

Anda mungkin juga menyukai