Modul BDR Kelas 6 Tema 3 PDF
Modul BDR Kelas 6 Tema 3 PDF
Dinas Pendidikan
Kota Tasikmalaya
2020
Modul Sekolah Dasar
3
TEMA 3
Tokoh dan Penemuan
Puji dan syukur kami sampaikan kepada Allah SWT yang telah membuka ruang gerak
fikir semua kalangan guru yang berada di lingkungan pemerintahan Kota Tasikmalaya untuk
bersama-sama mencerahkan sekaligus menjawab dari setiap keresahan masyarakat
pendidikan dalam masa Pandemi Corona Virus Disease-19
Masa Pandemi datang dengan tiba-tiba, sekolah pun di tutup, namun sejatinya itu
semua tidak akan melunturkan semua generasi berhenti belajar.
Sejalan dengan pernyataan Bapak Pendidikan Nasional kita Ki Hajar Dewantara
bahwa Jadikan semua tempat sebagai sekolah. Untuk itu salah satu jalannya adalah untuk
tetap membuka akses layanan pendidikan dengan semua daya upaya yang kita bisa.
Termasuk sekarang yang menjadi jawaban dari semuanya ini adalah lahirnya modul
pembelajaran karya guru-guru Sekolah Dasar (SD) di Lingkungan Pemerintah Kota
Tasikmalaya yang berjudul Modul Pembelajaran Belajar dari Rumah.
Kami atas nama Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengucapkan selamat dan turut
berbangga hati kepada guru-guru SD atas dengan telah diterbitkannya modul pembelajaran
Belajar dari Rumah. Modul ini sungguh sangat sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini,
sangat sederhana, cocok untuk dipakai pada saat pandemi ini, sangat menunjukan
kekhususan dan memudahkan untuk diakses semua peserta didik.
Akhir kata, Kami menyarankan untuk semua customer internal mulai dari Pengawas,
Kepala Sekolah, Guru, Siswa, dan Orang Tua yang berada di lingkungan Pemerintahan Kota
Tasikmalaya jenjang Sekolah Dasar untuk menggunakan modul ini.
1 Prakata
2 Daftar Isi
NAMA :
SEKOLAH :
KELAS :
NO ABSEN :
PPKn
B. Indonesia
3.2 Menganalisis
3.2. Menggali isi teks
pelaksanaan kewajiban, hak,
penjelasan (eksplanasi) ilmiah
dan tanggung jawab sebagai
yang didengar dan dibaca
warga negara beserta
menyebutkan informasi dampaknya dalam kehidupan
penting dari teks sehari-hari
eksplanasi yang dibaca mengidentifikasi 6
tentang penemu yang contoh hak dalam
mengubah dunia kehidupan sehari-hari
menuliskan
pengertian, contoh,
yang memengaruhi
hak dalam kehidupan
sehari-hari
IPS menjelaskan
3.2 Menganalisis perubahan pentingnya
sosial budaya dalam rangka bertanggung jawab
modernisasi bangsa atas hak yang didapat
Subtema 1
Indonesia
mengidentifikasi
perubahan sosial
budaya dalam IPA
kehidupan masyarakat
dengan ditemukannya 3.4 Mengidentifikasi
listrik komponenkomponen listrik dan
melaporkan perubahan fungsinya dalam rangkaian
sosial budaya listrik sederhana
masyarakat dalam
mengidentifikasi
bentuk peta pikiran
komponen-komponen
listrik dan fungsinya
dalam rangkaian listrik
sederhana
menyajikan hasil
pengamatan tentang
SBdP komponen-komponen
listrik dalam rangkaian
3.2 Memahami interval nada listrik sederhana dan
fungsinya
mengidentifikasi berbagai mengidentifikasi
contoh interval nada rangkaian seri dan
pemanfaatannya
Dinas Pendidikan Kota
mengidentifikasi Tasikmalaya
interval nada dalam kehidupan
sehari-hari
lagu Bubuy Bulan 3
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan
Pembelajaran Mandiri 1
Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi informasi tentang suatu hal atau
fenomena yang terjadi di masyarakat. Misalnya tentang budaya, gejala alam, dan
proses terjadinya sesuatu. Seperti teks pada umumnya, kita dapat menemukan
topik permasalahan dan simpulan dari teks eksplanasi.
Topik permasalahan dapat ditemukan pada kalimat utama dalam setiap
paragraph. Selain itu, kita juga dapat membuat simpulan dari sebuah teks
eksplanasi dengan membaca keseluruhan isi teks.
Teks eksplanasi berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada pembaca
tentang proses terjadinya sesuatu, yang disusun menurut prinsip sebab akibat.
Teks eksplanasi terdiri atas: pernyataan umum (pembukaan), deretan
penjelas (isi), dan penutup (kesimpulan). Bagian pernyataan umum berisi informasi
singkat tentang apa yang akan dibicarakan/diinformasikan. Bagian deretan penjelas
berisi urutan uraian atau penjelasan tentang proses dari peristiwa yang terjadi dan
dijelaskan secara bertahap/berurutan. Bagian penutup adalah kesimpulan yang
berisi interpretasi/pendapat singkat penulis tentang topik yang dijelaskan.
menjadi satu kesatuan utuh. Bila dilihat dari cara penyusunannya, rangkaian seri
disusun dengan cara bersambung atau sejajar dan rangkaian paralel disusun
berderet.
Paragraf 2
a. Apa yang kamu ketahui tentang arus listrik?
b. Bagaimana proses perjalanan arus listrik dari pusat pembangkit hingga sampai
di rumah penduduk? Jelaskan secara berurutan!
Paragraf 3
a. Apa yang terjadi dengan arus listrik saat tiba di rumah warga? Jelaskan secara
berurutan!
Paragraf 4
Apa kesimpulan dari isi teks tersebut?
Paragraf 5
Adakah pesan yang disampaikan oleh penulis? Jelaskan dengan singkat!
Peralatan elektronik yang ada dirumah kita dapat menyala karena adanya arus
listrik dan rangkaian listrik. Contoh peralatan elektronik yaitu, lampu, senter, dan
televisi. Rangkaian listrik tersusun dari komponen-komponen, yaitu sumber listrik,
konduktor listrik, dan alat listrik. Selain itu, kita juga memerlukan sakelar, yaitu alat
yang dapat menyambung dan memutus arus listrik dalam rangkaian listrik. Dalam
rangkaian listrik sederhana, sumber listrik misalnya baterai. Komponen konduktor
misalnya kabel listrik.
Amati komponen-komponen yang terdapat pada senter, seperti berikut ini:
Kenali setiap bagian komponen tersebut kemudian tuliskan dalam tabel berikut
beserta fungsinya!
Rangkaian listrik pada senter terdapat pada baterai yang diletakkan sebaris. Pada
rangkaian seri lampu, lampu-lampu juga diletakkan sejajar dalam satu baris. Arus
listrik yang mengalir pada rangkaian seri hanya berada dalam satu aliran kabel yang
menghubungkan semua lampu. Rangkaian seri dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari misalnya digunakan pada :
1. Lampu TL (tube Lamp) atau lampu neon.
2. Di dalam setrika listrik dan kulkas
3. Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.
4. Lampu LED ketika perayaan Agustusan atau lebaran.
5. Lampu penerangan pemakaman, persawahan, jalan raya atau tol.
6. Lampu hias di alun-alun kota dan taman kota.
Rangkaian seri merupakan salah satu contoh rangkaian listrik tertutup. Pada
rangkaian seri, alat listrik disusun secara seri (berderet) atau tidak bercabang.
Perhatikan gambar rangkaian seri di bawah!
Pada rangkaian tersebut, kedua lampu disusun secara seri.
Beberapa peralatan elektronik yang ada di rumah kita tersusun dalam rangkaian
seri. Ciri-ciri rangkaian seri adalah sebagai berikut.
1. Rangkaian listrik dipasang secara berurutan ( seri ) dan tidak bercabang.
2. Jika salah satu lampu padam, lampu lainnya ikut padam karena aliran listrik
terputus.
Ternyata, rangkaian seri ini memiliki kelebihan dan kekurangan, lho. Apa saja
kelebihan dan kekurangannya?
Kelebihan rangkaian seri
1. Jumlah kabel penghantar yang dibutuhkan pada rangkaian seri lebih sedikit
atau hemat kabel.
2. Biaya pemasangan lebih murah.
3. Meskipun hambatan pada masing-masing beban tidak sama, beban tetap
dilalui besar arus yang sama
Kekurangan rangkaian seri
1. Apabila salah satu beban putus atau padam, maka beban yang lain akan ikut
padam.
2. Lampu yang dirangkai secara seri tidak bisa menyala sama terang. Hal itu
karena tegangan yang ada di setiap lampu berbeda-beda, bergantung
besarnya hambatan.
Sebelum ada listrik, untuk penerangan manusia masih menggunakan lilin atau
lampu teplok. Cahaya lilin atau lampu teplok kurang terang dan masih terbatas.
Setelah listrik ditemukan, manusia menggunakan bola lampu untuk menerangi
ruangan. Cahaya bola lampu jauh lebih terang dan dapat menjangkau ke seluruh
ruangan. Berkat penemuan listrik pula, banyak kegiatan hidup manusia yang
berubah, diantaranya cara memasak, belajar, dan bekerja menjadi jauh lebih
mudah dan cepat.
Selain listrik, masih banyak contoh penemuan baru yang mengubah kehidupan
masyarakat. Misalnya, penemuan baru dalam bidang komunikasi yang dapat
menghubungkan antarmanusia diberbagai wilayah. Telepon atau smartphone
memudahkan manusia dalam berkomunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu. Cara
berkomunikasi antar manusia pun mengalami perubahan. Contoh lainnya adalah
penemuan baru dibidang transportasi, seperti mobil, motor, bus, kereta api, kapal
laut, dan pesawat terbang. Penemuan-penemuan tersebut membuat masyarakat
dapat bepergian ke mana saja dan kapan saja.
Banyak perubahan cara hidup dan perilaku manusia dengan kehadiran penemuan
baru. Perubahan yang terjadi adalah perubahan cara hidup tradisional kearah
modern, sesuai tuntunan zaman. Perubahan ini membuat hidup manusia menjadi
lebih mudah, cepat, dan lebih baik.
Keterampilan Proyek
Kehidupan Sosial
Budaya
Pembelajaran Mandiri 2
Hak adalah sesuatu yang harus diperoleh setiap orang sejak lahir.
Setiap orang memiliki hak. Oleh karena itu, dalam penggunaan hak, kita juga harus
memperhatikan hak orang lain. Berikut contoh faktor-faktor yang memengaruhi
pengguna hak.
Lingkungan
Lingkungan Rumah Lingkungan Sekolah
Masyarakat
1. Kemampuan ekonomi 1. Waktu belajar 1. Kesadaran
keluarga 2. Waktu bermain masyarakat dalam
2. Aktivitas orang tua 3. Aktivitas lain di menjaga kebersihan
3. Aktivitas lain di rumah sekolah 2. Usia
3. Kesadaran
masyarakat dalam
menjaga keamanan
Apa
Apakah kamu
Bagaimana manfaatnya
Bagaimana kamu sudah bertangung
Benda kamu ketika kamu
menggunakannya? jawab dalam
merawatnya? bertanggung
menggunakannya?
jawab?
Sandal
Sepatu
3. Apakah kamu sudah bertanggung jawab atas hak yang sudah kamu dapatkan?
Orang tua kita telah memberikan hak kepada kita untuk menggunakan barang-
barang seperti sepatu, sepeda, dan lain-lain. Kita harus bertanggung jawab ketika
menggunakan barang-barang tersebut. Menggunakan dengan hati-hati,
menyimpan ketika sudah digunakan, dan merawatnya adalah contoh bentuk
tanggung jawab. Ketika kita bertanggung jawab maka barang-barang tersebut
dapat kita manfaatkan dalam waktu yang lama.
Interval Nada
Nada merupakan bunyi yang beraturan serta memiliki tinggi dan rendah yang
berbeda-beda. Saat menyanyikan sebuah lagu, kita perlu memperhatikan tinggi dan
rendah nada dalam lagu tersebut.
Jarak antara satu nada dengan nada yang lainnya disebut interval nada.
Nada dalam seni musik dapat dituliskan dalam notasi angka. Notasi Angka adalah
sistem penulisan lagu dengan menggunakan simbol angka-angka. Angka-angka
yang digunakan dalam notasi angka adalah sebagai berikut
Untuk lebih jelasnya jarak antar nada di atas adalah sebagai berikut
Tinggi nada di atas dapat diubah-ubah karena frekuensinya belum ditentukan. Jadi,
kita dapat menyanyikan nada do setinggi re atau setinggi mi dan seterusnya,
sedangkan nada-nada lain mengikuti jarak nada-nada di atas.
Saat menyanyikan sebuah lagu, kita harus memerhatikan nada yang tertinggi. Hal
yang perlu dilakukan adalah mencoba nada tersebut dengan suara kita yang tinggi,
kemudian ditentukan tinggi nada permulaan berdasarkan pada nada tinggi tadi.
Dengan demikian, kita tidak akan mengalami kehilangan suara karena tidak dapat
mencapai nada tertinggi pada lagu itu.
Interval memiliki beberapa nama yaitu :
1. Prim : yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Misal: dari nada
do ke do
2. Sekon : yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di
bawahnya. Misal nada do ke re
3. Terts : yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misal nada do ke mi
4. Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya. Misal
nada do ke fa, re ke sol, mi ke la, dsb.
5. Quin/Kuint : adalah interval lima nada.
6. Sekt : adalah interval enam nada.
7. Septim : adalah interval tujuh nada.
8. Oktaf : adalah interval delapan nada, dalam musik diatonis oktav
mengidentifikasikan pengulangan nada yang sama hanya dalam tingkatan yang
lebih tinggi. Misal nada do rendah ke nada do tinggi, sol bawah ke sol tinggi, dan
sebagainya.
Bubuy Bulan
C = do Lagu Daerah Jawa Barat
https://keluarkelas.wordpress.com/2019/01/10/interval-nada/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/rangkaian-seri-dan-paralel-fisika-kelas-12/
Religius, integritas, mandiri, gotong royong, cinta tanah air, dan tanggung
jawab
Mengubah
berbagai bentuk
pecahan
Tujuan Pembelajaran :
- Melalui pemberian contoh dan
ilustrasi, siswa dapat mengubah
pecahan biasa ke pecahan
desimal dan persen dengan
percaya diri.
- Melalui pemberian contoh dan
ilustrasi, siswa dapat mengubah
pecahan desimal ke pecahan
biasa dan persen dengan
percaya diri.
-
Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya
23
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan
Pembelajaran Mandiri 3
Di kelas 4 dan 5, kalian sudah belajar bahwa selain pecahan biasa ada
beberapa bentuk pecahan lainnya, yaitu pecahan campuran, pecahan desimal dan
persen.
Contoh :
Persen adalah bentuk pecahan biasa yang nilai
100% penyebutnya 100 dan dinyatakan dengan lambang %.
Setiap bentuk pecahan tersebut dapat diubah menjadi bentuk yang berbeda.
Ayo, ingat kembali cara mengubah berbagai bentuk pecahan ke bentuk pecahan
yang lain.
Jenis Pecahan
Biasa
Penyebut 10 berarti ada 1 angka di belakang koma, penyebut 100 berarti ada
2 angka di belakang koma, penyebut 1.000 berarti ada 3 angka di belakang koma,
dan seterusnya.
1 6𝑥2 12
5. 1 = = = 1,2
5 5𝑥2 10
4 4 𝑥 125 500
6. = = = 0,500 = 0,5
8 8 𝑥 125 1000
Info
Segera tanyakan kepada orang tua atau gurumu apabila ada yang tidak
dipahami ya.
1 5
4. 1 = x 100% = 125 %
4 4
7 7
5. = x 100% = 87,5 %
8 8
5 5
6. = x 100% = 16,67 %
30 30
Segera tanyakan kepada orang tua atau gurumu apabila ada yang belum
dipahami ya, Nak!
5 5∶5 1
Sedangkan pada nomor 6, penyebut
3. 0,5 = = = pecahan diubah menjadi 1.000 karena
10 10 ∶ 5 2
ada 3 angka dibelakang koma.
26 26 ∶ 2 13 3
4. 2,6 = = = = 2
10 10 ∶ 2 5 5
25 25∶25 1
5. 0,25 = = =
100 100∶25 4
875 875∶125 7
6. 875 = = =
1.000 1.000∶125 8
26 26 𝑥 10 260
4. 2,6 = = = = 260 %
10 10 𝑥 10 100
25
5. 0,25 = = 25 %
100
20 20 ∶ 10 2 1 20 20 ∶ 10 2
2. 20 % = = = = 2. 20 % = = = = 0,2
100 100∶ 10 10 5 100 100∶ 10 10
25 1 25
3. 25 % = = 3. 25 % = = 0,25
100 4 100
87,5 7 87,5
4. 87,5 % = = 4. 87,5 % = = 0,875
100 8 100
120 12 2 1 120
5. 120 % = = =1 =1 5. 120 % = = 1,2
100 10 10 5 100
350 35 5 1 350
6. 350 % = = = 3 10 = 3 2 6. 350 % = = 3,5
100 10 100
7.
INFO REFERENSI
INFO UNTUK
ORANG TUA
Perlu diketahui bahwa memahami pengerjaan soal mengenai pecahan dengan cara
mengubah berbagai bentuk pecahan, semuanya saling berkaitan antara pecahan
biasa, pecahan campuran, pecahan desimal maupun persen.
Pemberian contoh di atas diharapkan akan memudahkan siswa dalam
menyelesaikan operasi hitung campuran pecahan. Sehingga untuk dapat
melanjutkan ke pembelajaran minggu depan, diharapkan siswa sudah benar-benar
memahami pembelajaran hari ini.
Mohon bimbingannya Ayah Bunda.
Terima Kasih
1
b. 3 c. 6,85
5
Pembelajaran Mandiri 4
Kompetensi Dasar :
3.3.Memahami isi teks biografi tokoh Sunda sebagai teladan dan kebanggaan
masyarakat
Indikator :
3.3.1 Menjawab pertanyan berdasarkan teks biografi tokoh Sunda dengan tepat
3.3.2 Menceritakan kembali biografi singkat tokoh Sunda atau tokoh lainnya
dengan benar.
Tujuan Pembelajaran:
Pék Titénan
Sumber: Google
Di dunya loba gumelar tokoh anu gedé jasana pikeun kahirupan. Aya tokoh
anu ngawariskeun élmu karawitan, aya tokoh anu mitebeyem ngarintis lembaga
atikan, atawa kadieunakeun aya tokoh anu nyieun média jejaring sosial. Hidep
perelu mikawanoh tokoh-tokoh anu ngagelar karya pikeun kahirupan manusa. Dina
ieu pangajaran, hidep bakal diwanohkeun jeung sababaraha tokoh kakoncara.
Pék baca heula pedaran anu judulna “ Mang Koko ceuk Alona”!
laguna.
Nurutkeun Pa Yos Padmawinata, salah saurang alona Mang Koko, imah
Mang Koko anu anggangna ti imahna kurang ti 100 métér sarua cenah agréngna,
tapi leuwih leutik. Pokona di Sindangsuka, lembur Pa Yos jeung Mang Koko, imah
nu geus ditembok kakara dua imah. Nu bapana jeung nu Mang Koko.
Anu ngarumpul di imahna téh lain ukur warga wungkul, tapi kulawarga
duduluran Pa Yos kaasup Mang Koko jeung Mang Duléh. Nu kapikir harita ku Pa
Yos, horéng Mang Koko saparakanca téh rék ngahibur warga ku kasenian.
Unggal peuting ngahariring, Mang Koko bagéan ngacapi, Mang Duléh niup
suling, sedengkeun bapana Pa Yos, Mang Ilil minangka tukang alok jeung nabeuh
kolotok munding.
“Duka sok dugi ka jam sabaraha kituna téh. Tampolana mun sim kuring lilir
masih kadangu anu ngahariringan. Ngan sigana mah teu aya patokan jam sabarana
réngséna, “ ceuk Pa Yos.
Sakanyaho Pa Yos, harita Mang Koko téh boga gawé jadi penyiar radio.
Radio Kebangsaan ngaranna téh anu minangka tempat siaranana dina gedong
rumpung urut keuna ku mortir Walanda.
“Caket halteu stasion kareta api Indihiang tempatna téh, “ ceuk pa Yos deui.
Karesep Mang Koko lian ti kasenian, sakanyaho Pa Yos mah euweuh dei
maén bal, geus pasti Mang Koko miluan. Tempatna matuh di lapang Alun-alun
Indihiang hareupeun kaum anu nepi ka ayeuna masih kénéh aya.
“Kamungkinan ieu mah, lahirna lagu ciptaan Mang Koko “ Maén bal” gé tina
karesepna Mang Koko kana maén bal, “ ceuk ieu bapa ti tilu anak pangsiunan
perkebunan PT 12 Rancabali.
Nu masih kénéh inget, ceuk Pa Yos, dina lagu “Badminton” aya rumpaka anu
unina, ...nétna samping butut anu mitoha ....., éta gé bener cenah. Kaalaman di
lemburna mah kitu.
Lalaguanana bruk brak. Kritikna seukeut, tapi teu matak raheut. Rumpakana
basajan gampang kaharti ku balaréa, Ngan naha enya sakapeung mah lir ahli
nujum?
( Dicutat tina Majalah Manglé No. 2453 edisi 5-11 Désémber 2013 kaca 6-7)
6. Salian ti resep kana seni, naon deui karesep Mang Koko téh?
10. Lagu-lagu naon baé karya Mang Koko anu hidep nyaho?
Biografi
Biografi asalna tina basa Yunani, bios anu hartina hirup jeung graphien anu hartina
tulis. Jadi biografi mangrupa tulisan anu medar carita kahirupan tokoh anu dianggap
penting. Hartina biografi mah dumasar kana carita nyata, lain carita rékaan. Biografi
aya nu di tulis sacara singget, aya oge anu ditulis panjang tur dibukukeun. Urang
perelu maca buku biografi pikeun mikanyaho atawa bisa waé nulad kana rupa-rupa
pangalaman tokoh anu dicaritakeun. Sasarina, sabada maca biografi, urang kudu
bisa nyindekkeun yén kahontal kasuksesan téh perelu perjuangan jeung do’a.
Urang Maca Yu
dihaleuangkeun ku Tati Saleh aya anu dina wanda pop Sunda, kacapi keroncong
atawa degung. Dina pop Sunda, diantarana lagu “ Karnadi Bandar Bangkong” ( SM
record, 1974), “Imut Nu Ngajalanan” (SM Record, 1974), Percomah ( SM Record
1975), “Colénak” ( SM Record 1975), “ Sekar Tresna (SM Record, 1976), jeung
salian ti éta.
Dina wanda kacapi keroncong, contona lagu “Anjeun” (SM Record, 1985)
jeunng “ Potrét Manéhna (SM Record, 1987). Dina wanda degung, contona lagu “
Balébat (SP Record, 1979), “Naon Lepatna” ( SP Record, 1979), jeung “Kuring Titip
Ieu Lagu” ( SP Record), 1979).
Tati Saléh memang kaitung weruh dina widang ékting. Tati Saléh kungsi
maén film “Nyi Ronggéng”, “Biang Kérok I”, “Biang Kérok II”, “Gadis Maraton”,
“Bukan Sandiwara”, Bandung Lautan Api”, “Panggilan Ka’bah”, “Si Kabayan”, “Si
Buta Dari Goa Hantu” jeung sajabana. Iwal ti midang dina film, ieu seniwati nu
kungsi dilélér Kharisma Kartini Indonesia 1977, kungsi maén dian sawatara sinétron
anu diproduksi ku Karno’s Film.
Tati Saléh wafat poé Kemis, 9 Februari 2006, Layonna dikurebkeun di
pamakaman kulawarga di sisi walungan Cileueur, Kota Kulon, Ciamis (10/02/06).
Dgp., www.galuh-purba.com
Baca deui teks biografi diluhur! Pék caritakeun deui, maké basa sorangan di
hareupeun sepuh hidep!
INFO REFERENSI
RENCANA KEGIATAN
PENILAIAN
KEGIATAN DARING-LURING
PELAPORAN KEPADA KS
BERKOMUNIKASI BERSAMA
ORTU DAN SISWA
3.2.Menganalisis pelaksanaan
kewajiban, hak, dan tanggung jawab 3.4.Menggali isi teks penjelasan
sebagai warga negara beserta (eksplanasi) ilmiah yang didengar
dampaknya dalam kehidupan sehari- dan dibaca
hari Menulis informasi penting dari teks
Mengidentifikasi contoh kewajiban eksplanasi yang dibaca tentang
dalam kehidupan sehari-hari. manfaat penemuan televisi dalam
Menjelaskan dampak dari bentuk peta pikiran.
melaksanakan dan tidak Mengidentifikasi kalimat efektif dari
melaksanakan tanggung jawab teks tentang penemuan dan
terhadap kewajiban. manfaatnya.
IPS
IPA
3.4.Menganalisis perubahan sosial Sub
budaya dalam rangka Tema 2 3.3.Mengidentifikasi komponen
modernisasi bangsa Indonesia komponen listrik dan fungsinya
Mengidentifikasi perubahan dalam rangkaian listrik sederhana
sosial budaya dalam Membuat rangkaian listrik paralel.
kehidupan masyarakat dalam Menyajikan laporan hasil
rangka modernisasi bangsa percobaan rangkaian paralel.
Indonesia bidang Iptek, dan
pendidikan.
SBdP
Pembelajaran Mandiri 1
Si Kotak Ajaib
John Logie Baird lahir di Skotlandia, 13 Agustus 1888. Ia adalah penemu
yang pada kesempatan itu untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa gambar
hidup dapat ditransmisikan melalui pesawat yang sekarang dikenal sebagai televisi.
Baird mendemonstrasikan televisi di depan para bapak-bapak dan ibu-ibu, di Royal
Institute-London untuk pertama kalinya pada tahun 1925. Seiring dengan
perkembangan teknologi, lalu televisi kemudian terus berkembang hingga menjadi
semakin canggih seperti saat ini.
Prinsip kerja televisi secara umum adalah mengubah sinyal elektonik dan
magnetik menjadi pada gambar dan suara. Sinyal tersebut berupa gelombang
elektromagnetik, yaitu gelombang yang terdiri atas medan magnet dan medan
listrik. Gelombang elektromagnet dapat terus merambat, dan jika dipantulkan, dan
dibiaskan tanpa media perantara. Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah
hasil produksi dari sebuah kamera. Pada awalnya, objek gambar yang ditangkap
kamera akan diubah menjadi sinyal gelombang elektromagnetik. Sinyal tersebut
akan ditransmisikan oleh pemancar ke pesawat penerima pada televisi. Pesawat
televisi akan mengubah sinyal yang diterima menjadi objek gambar yang utuh
sesuai dengan objek yang ditranmisikan, dalam bentuk hitam putih atau berwarna.
Jadi, televisi adalah sebuah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai
penerima siaran gambar bergerak beserta suara. Kata “televisi” merupakan
gabungan dari bahasa Yunani “tele” artinya jauh dan bahasa Latin “visio” artinya
penglihatan. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh
yang menggunakan media visual/penglihatan”. Penemuan televisi juga
dikategorikan sebagai penemuan besar yang mampu mengubah peradaban dunia.
Baca kembali teks tersebut dengan teliti, tuliskan informasi penting dalam setiap
paragraf pada diagram berikut!
Paragraf 3 : Kesimpulan
Pada teks “Si Kotak Ajaib”. Kamu telah menemukan kalimat tidak efektif (huruf
bercetak miring) pada teks tersebut.
INFO REFERENSI
https://www.youtube.com/watch?v=JhwRo3Khffw
Buku Siswa Tema 3 Kelas 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Revisi 2018
Bupena Jilid 6A Tema 3 Sub Tema 2 Penerbit Erlangga
Pendidikan
Ilmu
Pengetahuan
INFO REFERENSI
Buku Siswa Tema 3 Kelas 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Revisi 2018
https://www.youtube.com/watch?v=qIClCQR4yq8
Rangkaian Paralel
Buatlah laporan dari percobaan membuat rangkaian listrik paralel sederhana yang
kalian lakukan!
Tujuan Percobaan:
Langkah Kerja:
Kesimpulan:
INFO REFERENSI
https://www.youtube.com/watch?v=qIClCQR4yq8
Buku Siswa Tema 3 Kelas 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Revisi 2018
Bupena Jilid 6A Tema 3 Sub Tema 2 Penerbit Erlangga
Pembelajaran Mandiri 2
Mematikan lampu
sebelum tidur merupakan
contoh kewajiban di
rumah
Alasannya :
Manfaat Kewajiban:
Hak Ani:
INFO REFERENSI
https://www.youtube.com/watch?v=tV12lSJv8tk
Buku Siswa Tema 3 Kelas 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Revisi 2018
Bupena Jilid 6A Tema 3 Sub Tema 2 Penerbit Erlangga
No Kriteria Nilai
1 Ketepatan nada
2 Tempo
3 Kehafalan teks lagu
INFO REFERENSI
https://www.youtube.com/watch?v=nlGDTfbrcTQ
Tujuan Pembelajaran :
Sumber : google.com
Pembelajaran Mandiri 3
Minggu lalu kita sudah belajar mengenai mengubah berbagai bentuk pecahan.
Nah, hari ini kita akan mencoba mengurutkan pecahan berbeda bentuk.
Langkah penyelesaian :
1. Ubahlah pecahan-pecahan di atas menjadi bentuk yang kamu anggap paling mudah
2. Untuk memudahkan pengerjaan, semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal atau
bentuk persen.
3. Tentukan hasilnya.
Penyelesaian :
Soal di atas diselesaikan dengan 2 cara, baik dengan mengubah berbagai bentuk pecahan
ke bentuk pecahan desimal juga ke bentuk persen. Akhirnya, diperoleh bahwa hasilnya
sama.
Jadi, ketika kalian akan mengerjakan soal tentang mengurutkan berbagai bentuk pecahan,
silahkan pilih cara yang menurut kalian paling mudah.
11 7
Urutkan pecahan berikut dari yang terkecil : 19% ; ; 0,45 ;
40 8
Penyelesaian :
Pada langkah di atas, semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal. Sehingga diperoleh
hasil sebagai berikut :
INFO REFERENSI
https://www.ajarhitung.com/2016/12/contoh-soal-dan-pembahasan-tentang_4.html
4 5
b.
7
; 0,3 ; 2 8 ; dan 67%
8
a. 17% ,
45
; 0,75 ; dan 100
3
b. 3,4 ; ; 34% ; dan 0,034.
4
Pembelajaran Mandiri 4
Kompetensi Dasar :
3.3. Memahami isi teks biografi tokoh Sunda sebagai teladan dan kebanggaan
masyarakat
Indikator :
3.3.3. Menjelaskan arti babasan
3.3.4. Menggunakan babasan dalam kalimat
Pék Titénan
A. Babasan
Titénan kalimah di handap ieu !
Naha Walanda rék indit sorangan atawa serah bongkokan ka bangsa Indonésia.
Dina cutatan kalimah di luhur aya gundukan kecap serah bongkahan, anu
hartina ‘taluk ka lawan’. Gundukan kecap saperti kitu anu ngandung harti
injeuman atawa harti kiasan disebutna babasan, Réa kénéh babasan dina basa
sunda téh. Pék geura titénan ku hidep !
1) ahli leleb = beuki barang dahar
2) akal koja = akal jahat
3) amis budi = marahmay
4) asa bucat bisul = ngarasa lugina sanggeus ngaréngsékeun gawé
beurat
5) atah adol = kurang ajar
6) aya bagja teu Daulat = teu tulus meunang bagja
7) beurat birit = kedul, hésé dititah
8) béak déngkak = geus beak tarékah
9) bodo aléwoh = bodo tapi daék tatanya, jadi bisa
10) gedé hulu = sombong
2) hampang birit = ….
3) bodo aléwoh = ….
4) heurin ku létah = ….
6) gedé hulu = ….
7) amis daging = ….
8) beurat birit = ….
9) tuturut munding = ….
RENCANA KEGIATAN
PENILAIAN
KEGIATAN DARING-LURING
PELAPORAN KEPADA KS
BERKOMUNIKASI BERSAMA
ORTU DAN SISWA
PPKN
Bahasa
Indonesia
3.2 Menganalisis pelaksanaan
kewajiban, hak, dan tanggung
jawab sebagai warga negara
beserta dampaknya dalam 3.2 Menggali isi teks penjelasan
kehidupan sehari-hari (eksplanasi) ilmiah yang
didengar dan dibaca.
Menyebutkan contoh-contoh
tindakan yang menunjukkan Menemukan informasi
tanggung jawab atas hak penting dari teks tentang
dan kewajiban dalam Rambu Lalu Lintas dengan
kehidupan sehari-hari sistematis.
dengan benar. mengidentifikasi ciri-ciri
Memberikan pendapat atas kosakata baku sebagai
pelaksanaan tanggung
bagian dari teks eksplanasi
jawab terhadap hak dan
dengan tepat.
kewajiban dengan terperinci.
Sub
IPS
Tema 3 IPA
3.2 Memahami perubahan sosial
budaya dalam rangka 3.4. Memahami komponen-
modernisasi bangsa komponen listrik dan
Indonesia. fungsinya dalam
mengidentifikasi rangkaian listrik
perubahan sosial budaya sederhana
dan dampaknya dalam mengamati
kehidupan masyarakat rangkaian listrik dan
dengan pemaparan mencari fakta
bahasa sendiri. penerapan sifat
rangkaian seri dan
paralel pada lampu
lintas.
SBdP
Pembelajaran Mandiri 1
Lampu lalu lintas atau signal lalu lintas hampir selalu ditemukan di
persimpangan besar di kota-kota di seluruh dunia. Lampu berwarna merah,
kuning dan hijau ini memberitahu kita kapan waktu yang aman untuk
meluncur melalui persimpangan, atau membiarkan pengemudi, pesepeda
dan pejalan kaki lewat terlebih dahulu. Tanpa lampu lalu lintas, kondisi di
persimpangan pasti akan macet dan semrawut. Tapi, siapakah orang yang
berjasa menemukan lampu lalu lintas?
2. Tuliskan kosakata tidak baku pada teks dan tentukan bentuk kosakata
bakunya. Tuliskan dalam tabel berikut!
Pembelajaran Mandiri 2
Tahukah kamu
bagaimana cara kerja
lampu lalu lintas?
Ingat kembali yuk rangkaian listrik seri dan pararel di pembelajaran sebelumnya
Tuliskan persamaan dan perbedaan dari rangkaian listrik seri dan pararel dalam
diagram venn berikut!
Tujuan Pembelajaran :
Melalui pemberian contoh, siswa
dapat menentukan cara
melakukan operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan
pecahan dengan tepat.
Pembelajaran Mandiri 3
1 1
Rizal membawa buah melon bagian. Beni membawa buah melon
5 2
Perhatikan !
1 1 2 5 7
Jawab : + = 10 + =
5 2 10 10
INGAT!
INGAT!
bilangan cacah.
Langkah pengerjaan :
1. Semua pecahan
dapat diubah
menjadi pecahan
biasa atau
campuran terlebih
4 3 4 1 3
1 5 − 0,25 + = 15 − 4 + dahulu
4 4
2. Kerjakan operasi
hitung urut dari
16 5 15 kiri
= 1 20 − 20 + 20
26 6 3
=1 20 = 2 20 = 2 10
1
2. 2,75 + (1 2 − 25 %) = ....
1. Semua pecahan
dapat diubah
menjadi pecahan
1
2,75 + (1 2 − 25 %) = 2,75 + (1,5 – 0,25) desimal
2. Kerjakan operasi
= 2,75 + 1,25 dalam tanda
kurung terlebih
=4 dahulu
1
3. 6,8 – ( 25%+ 2 4
) – 1,5 = ....
Penyelesaian
Langkah
pengerjaan :
1 68 9 15
6,8 – ( 25%+ 2
4
) – 1,5 = – ( 25%+ )– 1. Semua
10 4 10
pecahan
68 225 150 diubah
= – ( 25% + )–
100 100 100 menjadi
= 68% – ( 25 % + 225 %) − 150% persen
2. Kerjakan
= 68 % – 250 % − 150% operasi dalam
tanda kurung
= 318 % −150%
terlebih
= 168 % dahulu
INFO REFERENSI
1
3) 65% + (0,6 − ) c. 2
5
1 3
4) + 2,25 − d. 5,8
2 4
4 3
b. 1 − (0,2 + ) = ....
5 4
3
c. 2 5 − 150% + 0,82 = ....
2
d. 3 5 − 225% + (51,7 − 31,5) = ...
Pembelajaran Mandiri 4
Kompetensi Dasar :
3.3. Memahami isi teks biografi tokoh Sunda sebagai teladan dan kebanggaan
masyarakat.
Indikator :
3.3.6. Memahami kalimat kerja dengan tepat.
3.3.7. Menulis kalimat kerja dengan benar.
3.3.8. Menggunakan ragam bahasa hormat lisan dan tulisan dengan tepat.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah membaca materi tentang kalimat kerja, siswa dapat memahami kalimat
kerja dengan tepat
Setelah membaca materi tentang kalimat kerja, siswa dapat menulis kalimat
kerja dengan benar.
Setelah berdiskusi dengan orang tua, siswa dapat menggunakan ragam bahasa
hormat lisan dan tulisan dengan tepat.
Dina conto diluhur, kecap nginum, maca jeung lumpat kaasup kecap pagawéan.
Salian kecap diluhur, nu kaasup kana kecap pagawéan nyaéta dahar, saré,
ulin, nulis, jeung sajabana.
1. ....................................................... 6. .......................................................
2. ....................................................... 7. .......................................................
3. ....................................................... 8. .......................................................
4. ....................................................... 9. .......................................................
5. ....................................................... 10 .......................................................
................................................
6. .......................................................
2. Pék pilih lima kecap pagawéan diluhur, terus wangun kana kalimah
7. .......................................................
8. pagawéan anu merenah!
.......................................................
9.
10. .......................................................
11. .......................................................
12. .......................................................
13.
14. .......................................................
15. .......................................................
16. .......................................................
17.
18. .......................................................
19. .......................................................
20. .......................................................
21.
Dinas22.
Pendidikan Kota Tasikmalaya
.......................................................
23. 91
.......................................................
24. .......................................................
25.
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan
Éksprési ragam lemes (hormat) téh bisa katiténan wujudna dina wangun (1)
lisan, (2) pasémon, (3) rengkuh jeung peta, jeung (4) lentong.
Nilik ka nu makéna, basa lemes bisa dibagi dua rupa, nyaéta :
1. Basa lemes keur ka sorangan nyaéta ragam basa anu digunakeun husus
keur diri sorangan atawa sasama, waktu nyarita ka saluhureun atawa can
wawuh.
Contona : Abdi badé neda.
Abdi nembé wangsul ti Pangandaran.
2. Basa lemes keur ka batur (saluhureun) nyaéta ragam basa anu digunakeun
husus keur diri batur saluhureun atawa can wawuh.
Contona : Abah nuju tuang di dapur.
Dupi akang badé mulih ka lembur téh iraha?
1) ...................................................................................................................
2) ...................................................................................................................
3) ...................................................................................................................
INFO REFERENSI
RENCANA KEGIATAN
PENILAIAN
KEGIATAN DARING-LURING
PELAPORAN KEPADA KS
BERKOMUNIKASI BERSAMA
ORTU DAN SISWA