Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK

RESUME IMUNISASI PADA An.S

Oleh :
Ni Putu Ari Wijayanti
18101110001

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ADVAITA MEDIKA TABANAN
2020
1. PENGERTIAN IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu tindakan yang ditujukan agar seseorang memperoleh
kekebalan terhadap suatu penyakit baik kekebalan aktif maupun pasif.
2. PENGERTIAN-PENGERTIAN YANG BERKAITAN DENGAN IMUNISASI :
a. Vaksin adalah suatu bahan yang terbuat dari kuman, komponen kuman, atau
racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan tanpa kehilangan daya
antigenitasnya.
b. Vaksinasi adalah tindakan memasukkan vaksin ke dalam tubuh untuk
merangsang tubuh membentuk kekebalan terhadap kuman yang dimasukkan
tersebut
c. Toksoid adalah contoh vaksin yang terbuat dari toksin atau racun kuman hidup
yang telah dilemahkan
d. Sera adalah antibody spesifik yang diperoleh dari serum binatang tertentu atau
dari manusia lain yang telah mempunyai kekebalan karena disuntik dengan
antigen tertentu sebelumnya
e. Antitoksoid adalah zat antibody terhadap racun atau toksin
f. Kekebalan aktif adalah kekebalan yang diperoleh karena tubuh membuat
antibody sendiri
g. Kekebalan aktif alamiah (natural immunity) : tubuh membuat antibody sendiri
karena dirangsang oleh peristiwa alamiah, misalnya sakit.
h. Kekebalan aktif buatan (Aquired Immunity) : tubuh membuat antibody sendiri
karena adanya rangsangan kuman/ vaksin yang sengaja dimasukkan
i. Kekebalan pasif melalui ASI : kekebalan terhadap suatu penyakit yang diperoleh
dari ASI terutama kolostrum
j. Kekebalan pasif buatan : pemberian antibody yang sudah jadi ke dalam tubuh,
misalnya sera, dengan cara menyuntikan ke dalam tubuh bertujuan untuk dalam
waktu pendek dapat melawan/ melindungi dari serangan penyakit tersebut.
3. JENIS-JENIS IMUNISASI :
a) Vaksin BCG (Bacillus CalmetteGuerin)
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tuberculosis.vaksin ini efektif
diberikan dari umur 0- 2 bulan. Jadi waktu yang dianjurkan untuk menjalani
vaksin ini dari bayi segera setelah lahir hingga sebelum bayi berusia 2 bulan.
b) Vaksin DPT (Difteri PertusisTetanus)
Vaksin DPT (DifteriPertusis Tetanus) adalahvaksin yang terdiridaritoxoid
difteridantetanus yang dimurnikansertabakteripertusis yang telahdiinaktivasi
(DepartemenKesehatan RI,2006). Vaksininidiberikansebanyak 5 kali,
sejakanakberusia 2 bulanhingga 6 tahun. 3 pemberianpertamapadausia 2 bulan, 3
bulan, dan 4 bulan.
c) Vaksin Hepatitis B
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap infeksi yang disebabkan virus hepatitis B.
Khusus bayi yang baru lahir wajib mendapat vaksin hepatitis B. Imunisasi ini kemudian
diikuti dengan pemberian vaksin hepatitis B monovalen pada usia 0, 1 dan 6 bulan.
d) Vaksin polio
Untuk pemberian kekebalan aktif terhad appoliomielitis.Vaksin polio
tetesdiberikan 4 kali yaitu saat bayi baru lahir atau paling lambat saat usianya 28
hari. Selanjutnya vaksin diberikan secara berturut – turut di usia 2,3dan 4 bulan.
Sementara itu untuk vaksin polio suntik diberikan 1 kali saatusia 4 bulan.
e) Vaksin campak
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak. Vaksin ini diberikan
pertama untuk anak usia 9 bulan dan dilanjutkan dengan vaksin kedua usia 24 bulan.
4. JADWAL IMUNISASI
a. Imunisasi HB 0 : 0-7hari
b. Imunisasi BCG,Polio 1 : 1 bulan
c. Imunisasi DPT/HB 1, Polio 2 : 2 bulan
d. Imunisasi DPT/HB 2, Polio 3 : 3 bulan
e. Imunisasi DPT/HB 3, Polio 4 : 4 bulan
f. Imunisasi campak : 9 bulan
5. IDENTITAS PASIEN
Nama Klien : An.S
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 9 bulan
BB/PB : 8,15 kg/76 cm
LILA : 16 cm
LK : 45 cm
Keadaan Umum : composmetis

I. Jenis Imunisasi
Imunisasi Campak
II. Tujuan Imunisasi
- Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat Penyakit yang
Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
- Tujuan Khusus
a) Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan
imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada bayi di seluruh desa/
kelurahan pada tahun 2014.
b) Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di
bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun) pada tahun 2013.
c) Eradikasi polio pada tahun 2015.
d) Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2015.
e) Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan
limbah medis (safety injection practise and waste disposal management).
- Tujuan imunisasi Campak
Pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak.
III. Respon Klien
Pasein tampak menangis dan ketakutan saat paien diberikan imuniasi
IV. Konsep Dasar ImunisasiCampak
1. Cara pemberian dan dosis: 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada lengan
kiri atas atau anterolateral paha, pada usia9–11 bulan.
2. Kontra indikasi: Individu yang mengidap penyakit immune deficiency atau
individu yang diduga menderitagangguan respon imun karena leukemia,
limfoma.
3. Efek samping: Hingga 15% pasien dapat mengalami demam ringan dan
kemerahan selama 3 hari yang dapatterjadi 8–12 hari setelah vaksinasi.
4. Penanganan efek samping:
 Orangtua dianjurkan untuk memberikan minum lebih banyak (ASI
atau sari buah).
 Jika demam kenakan pakaian yang tipis.
 Bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres air dingin.
 Jika demam berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3–4 jam
(maksimal 6 kali dalam 24 jam).
 Bayi boleh mandi atau cukup diseka dengan air hangat.
 Jika reaksi tersebut berat dan menetap bawa bayi ke dokter.

Anda mungkin juga menyukai