Oleh :
Ni Putu Ari Wijayanti
18101110001
I. Jenis Imunisasi
Imunisasi Campak
II. Tujuan Imunisasi
- Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat Penyakit yang
Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
- Tujuan Khusus
a) Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan
imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada bayi di seluruh desa/
kelurahan pada tahun 2014.
b) Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di
bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun) pada tahun 2013.
c) Eradikasi polio pada tahun 2015.
d) Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2015.
e) Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan
limbah medis (safety injection practise and waste disposal management).
- Tujuan imunisasi Campak
Pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak.
III. Respon Klien
Pasein tampak menangis dan ketakutan saat paien diberikan imuniasi
IV. Konsep Dasar ImunisasiCampak
1. Cara pemberian dan dosis: 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada lengan
kiri atas atau anterolateral paha, pada usia9–11 bulan.
2. Kontra indikasi: Individu yang mengidap penyakit immune deficiency atau
individu yang diduga menderitagangguan respon imun karena leukemia,
limfoma.
3. Efek samping: Hingga 15% pasien dapat mengalami demam ringan dan
kemerahan selama 3 hari yang dapatterjadi 8–12 hari setelah vaksinasi.
4. Penanganan efek samping:
Orangtua dianjurkan untuk memberikan minum lebih banyak (ASI
atau sari buah).
Jika demam kenakan pakaian yang tipis.
Bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres air dingin.
Jika demam berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3–4 jam
(maksimal 6 kali dalam 24 jam).
Bayi boleh mandi atau cukup diseka dengan air hangat.
Jika reaksi tersebut berat dan menetap bawa bayi ke dokter.