Anda di halaman 1dari 19

Ns. I Nengah Budiawan, S.Kep, S.Pd, M.

Kes
Biodata:
Akper Depkes Denpasar Th. 1997
Perawat RSJ P Bali Th 1998
S1 BK Kesehatan Th 2003
Akta mengajar IV Th 2004
S1 Keperawatan Th. 2008
Ners Th. 2010
M.Kes Th. 2015
Ka. Ru Th. 2008 – Th. 2017
Kasi Penunjang Medik Th. 2018
Tim CI RSJ P Bali
Organisasi: Waka DPD PPNI Bangli,
 Sekretaris IPKJI Bali
Lingkup ManKep
1. Manajemen Asuhan Keperawatan Jiwa Profesional
2. Manajemen Unit
Sukses :
 Kemampuan menerapkan pengetahuan
 Ketrampilan kepemimpinan.
 Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin.
 Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen
1. Manajemen Asuhan
Keperawatan Profesional
1. Pengumpulan data
2. Perencanaan
3. Pengorganisasian
4. Ketenagaan
5. Pengarahan
6. Pengawasan
1. Pengumpulan data
InformasI
 Profil pasien,
 Profil tenaga termasuk perawat, baik jumlah,
kualifikasi keahlian, pengalaman serta demografi
 Sarana prasarana,
 Financial/anggaran pelaksanaan kegiatan dan sarpras.
2. Perencanaan

Merumuskan tujuan pelayanan/asuhan keperawatan,


System pelayanan asuhan keperawatan,
Kebijakan/peraturan/prosedur operasional dan
pembiayaan
Alur masuk pasien
Discharge planning
3. Pengorganisasian

 Pengorganisasian tugas,
 Struktur organisasi,
 Deskripsi tugas,
 Evaluasi tugas,
 Kerja tim
 Membangun tim
4. Ketenagaan

 System klasifikasi pasien- penghitungan


kebutuhan tenaga,
 Penjadwalan,
 Penugasan,
 Pembinaan staf
 Pengembangan staf.
4. Pengarahan

 Penggunaan kekuatan,
 Pemecahan masalah,
 Membuat keputusan,
 Perubahan efektif,
 Penanganan konflik
 Komunikasi
5. Pengawasan

 Pengendalian,
 Peningkatan mutu,
 Penilaian penampilan kinerja,
 Disiplin.
Fungsi Manajemen Dalam Mendukung
Proses Keperawatan

1. Pengkajian  manajemen pengumpulan data


2. Diagnosis  perencanaan dan
pengorganisasian
3. Perencanaan  pengorganisasian dan
ketenagaan
4. Implementasi  ketenagaan dan pengarahan
5. Evaluasi  pengawasan
MANAJEMEN UNIT RUANG RAWAT
Manajemen Unit Ruang Rawat
Pengertian
Manajemen unit ruang rawat merupakan
manajemen operasional yang langsung
berhubungan dengan kebutuhan pasien
terhadap kesehatannya.
Sering disebut manajemen bangsal (ward
management
Tujuan : Mengacu visi dan misi rumah sakit
Institusi pelayanan keperawatan di
ruangan
Apakah visi ruangan ?
- “Memberikan Askep paripurna yang menyembuhkan
pasien”
Apakah misi ruangan?
- Melaksanakan Asuhan Keperawatan paripurna
- Mengoptimalkan penyembuhan pasien. dll
Apakah nilai-nilai yang ada di ruangan?
- (Bersih, Ramah, Sopan, Sehat)
Apakah motto ruangan ?
- “Pasien Pasti Sembuh”
Bagaimana struktur organisasi ruangan?
Proses Memilih Model Penugasan Unit
Ruang Rawat
 Siapa yang bertanggung gugat terhadap pemberian asuhan
keperawatan?
 Model penugasan apa yang menggambarkan otonomi perawat?
 Gaya kepemimpinan apa yang dipergunakan ?
 Apa saja kemampuan klinik dan administrasi yang dimiliki
oleh perawat ?
 Apa saja bentuk “power“ (kekuatan) dan “politic“ (strategi)
yang dipergunakan di RS ?
 Bagaimana kekuatan dan strategi tsb mempengaruhi perawat
di unit ruang rawat ?
 Apakah model penugasan yang dipilih tergantung pada
pimpinan/atasan atau kebutuhan pasien dan perawat ?
Tingkat ketergantungan Pasien, Rasio Perawat –
Pasien, Jumlah Staf Dan Penjadwalan
 Bagaimana gambaran jenis pasien ?
 Bagaimana gambaran diagnosa penyakit ?
 Bagaimana gambaran tingkat ketergantungan pasien
tertinggi ?
 Bagaimana rasio perawat pasen selama ini ?
 Bagaimana komposisi perawat professional dan non
professional ?
 Bagaimana gambaran penjadwalan perawat di unit ruang
rawat, tiap 12 jam, 10 jam, atau 8 jam atau kombinasi
keduanya ?
 Berapa jumlah jam kerja pada sestiap jadwal dinas, dan
berapa orang setiap jadwal.
Ukuran Unit Ruang Rawat Dan Tatanannya
 Dimana lokasi stasiun perawat ( “ nurse station “ ) ?
 Apakah area aktifitas ada ditengah ruang rawat ?
 Dimana area pasien ?
 Bagaimana rute / jalan / arus lalu lintas, apakah melalui
stasiun perawat ?
 Bagaimana bentuk unit , T atau oval ?
 Sudah berapa lama unit ini ada ?
 Berapa besar kapasitas ruangan ? 25, 30, atau 40 tempat
tidur ?
 Bagaimana kondisi sirkulasi, pencahayaan dan
penerangan ?
 Apakah terdapat ruang untuk diskusi ?
 Apakah fungsi 2 ruangan ssuai kondisi & kebutuhan psn?
Pembiayaan Dan Sumber-sumber Yang
Diperlukan
 Model yg manakah akan memerlukan biaya
efektif jika diimplementasikan ?
 Berapa jlh perawat professional & non yg
diperlukan u/ tiap jenis model berdasarkan
tingkat ketergantungan pasen ?
 Model yang manakah lebih efektif memerlukan
rasio perawat pasen ?
 Model yg manakah akan mendorong
meningkatnya kualitas pelayanan, paling sedikit
biaya dalam pemberian pelayanan keperwatan ?
 Model yang manakah, memerlukan sejumlah
sumber 2 dalam hal penyediaan asuhan secara
efektif efisien ?

Anda mungkin juga menyukai