Anda di halaman 1dari 11

JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO.

3/DESEMBER 2018

PENERAPAN METODE PERT DAN CPM DALAM PELAKSANAAN PROYEK


PEMBANGUNAN JALAN PAVING UNTUK MENCAPAI EFEKTIVITAS WAKTU
PENYELESAIAN PROYEK

Eva Dewi Yusdiana dan Inne Satyawisudarini


Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Langlangbuana
eva.yusdiana@gmail.com

Abstrak: Penyediaan sarana transportasi jalan yang nyaman seperti jalan paving
adalah salah satu bentuk perhatian Pemerintah untuk masyarakat sehingga dapat
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan serta mempercepat pembangunan
ekonomi daerah. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Kantor
Desa Paras. Metode yang dilakukan dalam penelitian di Kantor Desa Paras adalah
metode analisis deskriptif, dimana teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
adalah dengan cara penelitian lapangan (pengamatan, wawancara, dan dokumentasi)
serta penelitian kepustakaan. Kemudian data yang diperoleh diolah menggunakan
metode PERT dan CPM. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pengerjaan proyek
jalan paving di Desa Paras untuk proyek yang sudah selesai dianalisa menggunakan
metode CPM dapat berkurang selama 3 hari, yaitu waktu pengerjaan selama 14 hari
dapat menjadi 11 hari. Dan proyek yang belum selesai dianalisa menggunakan metode
PERT dapat berkurang selama 19 hari, yaitu rencana waktu pengerjaan selama 60 hari
dapat menjadi 41 hari. Kedua metode tersebut dapat mempercepat pengerjaan proyek
jalan paving. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode PERT dan CPM
mampu mencapai efektivitas waktu dalam pengerjaan proyek jalan paving di Desa
Paras.
Kata kunci : PERT, CPM, Efektivitas waktu

I. PENDAHULUAN lebih baik melalui pelaksanaan


Latar Belakang program-program pembangunan jalan
Dalam rangka mewujudkan desa yang merupakan jaringan
tujuan pembangunan nasional, transportasi yang paling dominan
pemerintah memberikan perhatian yang digunakan oleh penduduk untuk
sebesar-besarnya pada pembangunan beraktivitas, karena itu jalan memiliki
di pedesaan. Perhatian yang besar peranan penting dalam pembangunan
terhadap pedesaan itu didasarkan pada daerah.
kenyataan bahwa desa merupakan Dalam teori pembangunan desa
tempat berdiamnya sebagian besar yang merupakan pemanfaatan hasil
masyarakat Indonesia. Pembangunan pembangunan fisik desa yaitu dengan
pedesaan selayaknya mengarah pada membangun atau memperbaiki sarana
peningkatan kesejahteraan masyarakat jalan desa akan menciptakan dan
pedesaan. Pemberdayaan masyarakat memperbaiki kehidupan masyarakat
pedesaan dapat dilihat pula sebagai desa. Dengan adanya pembangunan
upaya mempercepat pembangunan sarana jalan, masyarakat dapat
pedesaan melalui penyediaan sarana menggunakan jalan tersebut untuk
dan prasarana serta upaya berbagai kebutuhan yang mereka
mempercepat pembangunan ekonomi perlukan, seperti melakukan
daerah yang efektif dan kokoh. pengangkutan dan pemasaran hasil
Pembangunan nasional Negara pertanian. Jalan merupakan urat nadi
Kesatuan Republik Indonesia harus kelancaran lalu lintas darat. Lancarnya
meningkat dan berubah ke arah yang arus jalan akan sangat menunjang

20
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 21

perkembangan perekonomian dan penyakit. Demikian juga dengan siswa-


sosial suatu daerah. Sehingga siswi yang menempuh pendidikan ke
pembangunan sarana transportasi jalan pusat kecamatan atau pusat perkotaan
akan mempermudah dan mempercepat mobilitas mereka pun semakin lancar
arus barang dan jasa. Jalan juga serta proses pembelajaran pun juga
merupakan suatu lintasan yang semakin meningkat.
berhubungan suatu tempat dengan Dalam pelaksanaan proyek
tempat lainnya. Itulah sebabnya jalan pembangunan jalan pada umumnya
juga merupakan kebutuhan utama bagi memiliki batas waktu (deadline), artinya
masyarakat di suatu tempat untuk proyek harus diselesaikan sebelum
meningkatkan pembangunan di atau tepat pada waktu yang telah
berbagai bidang yang meliputi bidang ditentukan. Berkaitan dengan masalah
ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial proyek ini maka keberhasilan
dan lain sebagainya. pelaksanaan sebuah proyek tepat pada
Saat ini masalah infrastruktur waktunya merupakan tujuan yang
jalan menjadi agenda penting untuk penting bagi pemilik proyek. Demi
dibenahi Pemerintah Daerah, karena kelancaran jalannya sebuah proyek
infrastruktur merupakan penentu utama dibutuhkan manajemen yang akan
keberlangsungan kegiatan mengelola proyek dari awal hingga
pembangunan, diantaranya untuk proyek berakhir, yakni manajemen
mencapai target pembanguan ekonomi proyek. Ketepatan waktu penyelesaian
demi mencapai kesejahteraan suatu proyek merupakan salah satu
masyarakat khususnya yang ada di aspek yang dinilai pelanggan
pedesaan. Dalam jangka pendek (masyarakat). Oleh karena itu,
pembangunan infrastruktur jalan akan sebaiknya perusahaan memberikan
menciptakan lapangan kerja di bidang perhatian khusus pada masalah
konstruksi, dan dalam jangka perencanaan dan pengendalian waktu
menengah-panjang akan mendukung proyek agar dapat mencapai target
peningkatan efisiensi dan produktifitas waktu penyelesaian tanpa mengurangi
sektor-sektor ekonomi terkait, sehingga kualitas pengerjaannya. Dengan
pembangunan infrastruktur jalan dapat perencanaan yang baik diharapkan
dianggap sebagai strategi untuk waktu penyelesaian suatu proyek dapat
mendorong peningkatan kualitas sesuai dengan target waktu yang
pendidikan, pertumbuhan ekonomi, diharapkan. Beberapa metode telah
pengentasan kemiskinan, peningkatan dikembangkan untuk mengatasi hal ini,
kualitas hidup, peningkatan kemudahan diantaranya metode network planning.
mendapatkan barang dan jasa. Di sisi Metode network planning merupakan
lain, kegiatan pembangunan salah satu tehnik yang dapat digunakan
infrastruktur jalan ini juga mempunyai manajer untuk membantu memutuskan
potensi yang besar untuk menimbulkan berbagai masalah, khususnya
dampak lingkungan yang akan perencanaan, penjadwalan, dan
mempengaruhi tingkat kesehatan pengendalian proyek. Berbagai macam
masyarakat setempat. Dengan adanya analisis jaringan kerja yang sangat luas
pembangunan infrastruktur jalan ini pemakaiannya adalah metode jalur
akan terbentuknya pembuatan jalan kritis (CPM - Critical Path Method) dan
utama, pembuatan saluran-saluran air metode tehnik evaluasi dan review
dan cabang-cabang jalan sebagai proyek (PERT - Program evaluation
pematokan lahan. Dan ini akan menjadi and review technique)
sangat penting bagi lingkungan Berikut adalah dua (2) data terbaru
setempat sehingga setiap kegiatan pengerjaan proyek pembangunan jalan
masyarakat di pedesaan dapat berjalan paving di Desa Paras Kec. Pangkur
dengan baik dan bebas dari serangan Kab. Ngawi Jawa Timur :
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 22

1. Data penyelesaian proyek dirumuskan beberapa permasalahan


pembangunan jalan paving sebagai berikut:
Dusun Manggong Desa Paras 1. Bagaimana penerapan metode
Kec. Pangkur Kab. Ngawi Jawa PERT (Program evaluation and
Timur review technique) dalam proyek
pembangunan jalan paving
Pekerjaa Pan Leb Perio Total Harga Dusun Paras Desa Paras Kec.
n jang ar de Waktu Total Pangkur Kab. Ngawi Jawa Timur
(M) (M) Peker Penyel
jaan esaian 2. Bagaimana penerapan Metode
Proyek 154 3,2 21 14 Hari Rp CPM (Critical Path Method)
Pemban Nov 80.00 dalam proyek pembangunan jalan
gunan 2016 3.000 paving Dusun Manggong Desa
Jalan - 04
Paras Kec. Pangkur Kab. Ngawi
Paving Des
Dusun 2016 Jawa Timur
Manggo 3. Bagaimana analisis penerapan
ng metode PERT dan CPM dalam
2. Data penyelesaian proyek pelaksanaan proyek
pembangunan jalan paving pembangunan jalan paving Desa
Dusun Paras Desa Paras Kec. Paras Kec. Pangkur Kab. Ngawi
Pangkur Kab. Ngawi Jawa Timur Jawa Timur
Rencan
Rencana Har
Pan Leb a Total
Pekerj Periode ga Tujuan Penelitian
jang ar Waktu
aan Pekerjaa Tot Dalam suatu penelitian tentunya
(M) (M) Penyel
n al ada tujuan yang ingin dicapai sesuai
esaian
Proyek 926 3,2 -Tahap 1 60 Hari Rp latar belakang dan rumusan masalah
Pemba = 3 Jul 532. yang telah diuraikan, maka penelitian
ngunan 2017 – 2 669.
Jalan Agst 000
ini bertujuan untuk:
Paving 2017 & 1. Mengetahui penerapan metode
Dusun -Tahap 2 PERT (Program evaluation and
Paras = 1 Sept review technique) dalam
2017 - 1 pelaksanaan proyek
Okt
2017. pembangunan jalan paving di
Sumber : Data dari staf pembangunan Dusun Paras Desa Paras Kec.
desa Paras Pangkur Kab. Ngawi Jawa Timur
2. Mengetahui penerapan Metode
Dari data diatas, terdapat dua (2) CPM (Critical Path Method)
data pekerjaan proyek pembangunan dalam pelaksanaan proyek
jalan paving yang sudah selesai pembangunan jalan paving di
dikerjakan dan sedang dikerjakan. Dusun Manggong Desa Paras
Proyek pembangunan jalan paving Kec. Pangkur Kab. Ngawi Jawa
Dusun Manggong yang sudah Timur
dikerjakan akan dianalisa 3. Mengetahui analisis penerapan
menggunakan metode CPM (Critical metode PERT dan CPM dalam
Path Method), dan proyek pelaksanaan proyek
pembangunan jalan paving Dusun pembangunan jalan paving Desa
Paras yang sedang dikerjakan akan Paras Kec. Pangkur Kab. Ngawi
dianalisa menggunakan metode PERT Jawa Timur.
(Program evaluation and review
technique). Sehubungan dengan latar
belakang dan penjelasan yang telah
diuraikan sebelumnya, dapat
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 23

II. KAJIAN PUSTAKA dengan waktu mulai dan akhir standar


Proyek untuk flap kegiatan atau kejadian.
Menurut Schwalbe dalam buku Maksud dari ketiga dugaan waktu
Manajemen Proyek karya Hamdan tersebut, yaitu :
Dimyati dan Kadar Nurjaman (2014:2), 1. Waktu optimis (a)
yaitu : Waktu kegiatan jika semuanya
“Proyek adalah usaha yang berjalan dengan baik tanpa
bersifat sementara untuk menghasilkan hambatan-hambatan atau
produk atau layanan yang unik. Pada penundaan-penundaan.
umumnya proyek melibatkan beberapa 2. Waktu paling mungkin (m)
orang yang saling berhubungan Waktu kegiatan yang akan terjadi
aktivitasnya dan sponsor utama proyek jika suatu kegiatan dilaksanakan
biasanya tertarik dalam penggunaan dalam kondisi normal, dengan
sumber daya yang efektif untuk penundaan-penundaan tertentu
menyelesaikan proyek secara efisien yang dapat diterima.
dan tepat waktu”. 3. Waktu pesimis (b)
Menurut Larson dalam buku Waktu kegiatan jika terjadi
Manajemen Proyek karya Hamdan hambatan atau penundaan lebih
Dimyati dan Kadar Nurjaman (2014:2), semestinya.
yaitu:
“Proyek adalah kegiatan yang CPM
kompleks, tidak rutin, dan usaha satu Menurut Schroeder dalam buku
waktu yang dibatasi oleh waktu, Manajemen Proyek karya Hamdan
anggaran, sumber daya, dan spesifikasi Dimyati dan Kadar Nurjaman
kinerja yang dirancang untuk (2014:338), yaitu:
memenuhi kebutuhan pelanggan”. “Critical Path Method (CPM)”
Menurut Rakos dalam buku adalah metode berdasarkan jaringan
Manajemen Proyek karya Hamdan yang menggunakan keseimbangan
Dimyati dan Kadar Nurjaman (2014:2), waktu-biaya linear. Setiap kegiatan
yaitu: dapat diselesaikan lebih cepat dari
“Proyek adalah aktivitas yang waktu normalnya dengan cara
menghasilkan produk dan jasa. Proyek memintas kegiatan untuk sejumlah
selalu dimulai dengan adanya masalah, biaya tertentu. Dengan demikian, jika
yaitu user mendatangi tim proyek untuk waktu penyelesaian proyek tidak
meminta solusi menyelesaikan memuaskan, beberapa kegiatan
masalahnya”. tertentu dapat dipintas untuk dapat
menyelesaikan proyek dengan waktu
Pert yang lebih sedikit”. Dalam
Menurut Schroeder dalam buku operasionalnya CPM (Critical Path
Manajemen Proyek karya Hamdan Method) adalah suatu metode dengan
Dimyati dan Kadar Nurjaman menggunakan diagram anak panah
(2014:324), yaitu : untuk menentukan lintasan kritis
“Metode PERT (Program sehingga disebut juga metode lintasan
evaluation and review technique) kritis. CPM menggunakan satu angka
adalah metode penjadwalan proyek estimasi durasi kegiatan yang tertentu.
yang berdasarkan jaringan yang
memerlukan tiga dugaan waktu untuk Efektivitas Waktu
setiap kegiatan. Dengan menggunakan Rahardjo Adisasmita (2011:70)
tiga dugaan waktu ini, peluang mengemukakan bahwa “Efektivitas
penyelesaian proyek pada tanggal yang merupakan rangkaian input, proses dan
ditetapkan dapat dihitung, bersama output dalam memandang suatu hal
tertentu”. Dalam suatu organisasi atau
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 24

perusahaan, program atau kegiatan


dinilai efektif apabila output yang
PERT (Program evaluation Efektivitas
dihasilkan bisa memenuhi tujuan yang and review technique) waktu
diharapkan. Efektivitas merupakan Waktu optimis (a)  Material
suatu kondisi atau keadaan dimana Waktu paling mungkin (m)  tenaga
dalam memilih tujuan yang hendak Waktu pesimis (b) kerja
Menurut Schroeder  keuangan
dicapai dan sarana atau peralatan yang (2014:324-325)
digunakan disertai tujuan yang  kontraktor
 mitra kerja
diinginkan dapat tercapai dengan hasil CPM (Critical Path  konsultan
yang memuaskan. Kesesuaian antara Method)  faktor
waktu dan jadwal proyek dipengaruhi Keseimbangan waktu- eksternal
oleh faktor-faktor sebagai berikut : biaya linear Abrar
1. Material Menurut Schroeder Husen
2. Tenaga kerja (2014:338) (2011:172)
3. Peralatan Gambar 1. Kerangka Pemikiran
4. Keuangan
5. Kontraktor Penerapan metode PERT dan
6. Mitra Kerja CPM dalam pelaksanaan proyek
7. Konsultan pembangunan jalan paving untuk
8. Faktor eksternal mencapai efektivitas waktu
penyelesaian proyek di Desa Paras
III. KERANGKA PEMIKIRAN & Kec. Pangkur Kab. Ngawi Jawa Timur
HIPOTESIS Hipotesis yang akan diajukan
Untuk mendapatkan waktu yang dalan penelitian ini adalah:
efektif dalam penyelesaian proyek, H1: Penerapan metode PERT
maka dilakukan pengujian waktu (Program evaluation and review
pelaksanaan proyek dengan metode technique) pada proyek
PERT dan CPM. Dalam buku pembangunan jalan paving di
Manajemen Proyek karya Hamdan Dusun Paras Desa Paras Kec.
Dimyati dan Kadar Nurjaman (2014), Pangkur Kab. Ngawi Jawa Timur
PERT menggunakan 3 dugaan waktu dapat mencapai efektivitas
yaitu waktu optimis (tercepat), waktu waktu.
psimis (terlama), dan waktu paling H2: Penerapan metode CPM (Critical
mungkin (terlayak). Sedangkan CPM Path Method) pada proyek
menggunakan 1 jenis informasi waktu pembangunan jalan paving di
yaitu waktu paling tepat dan layak. Dusun Manggong Desa Paras
Metode PERT dan CPM, ke-duanya Kec. Pangkur Kab. Ngawi Jawa
dipergunakan untuk menganalisa dan Timur dapat mencapai efektivitas
menguji pelaksanaan proyek agar waktu.
penyelesaian proyek tersebut dapat H3: Penerapan metode PERT dan
mencapai waktu yang paling efisien. CPM dalam efektivitas waktu
Berdasarkan penjelasan teori dan penyelesaian proyek
penelitian terdahulu, maka dapat pembangunan jalan paving Desa
disusun kerangka pemikiran sebagai Paras Kec. Pangkur Kab. Ngawi
berikut: Jawa Timur dapat mencapai
efektivitas waktu.

IV. METODE PENELITIAN


Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan
menggunakan deskripstif analisis
dengan metode PERT dan CPM.
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 25

Dalam penelitian ini menggunakan dua teoritis yaitu dengan cara


jenis variabel yaitu variabel bebas membaca dan mempelajari
(independent variabel) dan literature dan informasi yang
variabel terikat (dependent tersebar di internet, jurnal
variabel).Variabel bebas (independent nasional, skripsi, serta teori-teori
variabel) dalam penelitian ini adalah dari buku yang menunjang
PERT (x1) dan CPM (x2). Sedangkan penelitian dan berhubungan
variabel terikat (dependent variabel) dengan manajemen produksi dan
dalam penelitian ini adalah efektivitas operasi pada umumnya PERT,
waktu (y). CPM, serta efektivitas waktu
Teknik pengumpulan data penyelesaian proyek.
menggunakan penelitian lapangan 2. Pengamatan, yaitu melakukan
(pengamatan, wawancara, dan pengamatan terhadap
dokumentasi) yang telah di uji pelaksanaan proyek.
menggunakan metode jaringan kerja 3. Wawancara, dalam penelitian ini
yaitu metode PERT dan CPM. penulis melakukan wawancara
kepada Ketua Tim Pelaksana
Populasi Kegiatan Pembangunan Desa
Populasi pada penelitian ini Paras yaitu Bapak Lilik Dwi
adalah keseluruhan proyek Purnama.
pembangunan Desa Paras Kec. 4. Dokumentasi, yaitu teknik
Pangkur Kab. Ngawi Jawa Timur yang pengumpulan data sekunder
dimulai dari tahun 2003 sampai dengan yang dilakukan dengan cara
tahun 2017 yaitu sejumlah 30 proyek. mencatat bukti – bukti dokumen
Sampel yang diambil untuk analisa pelaksanaan proyek.
metode PERT dan CPM pada
penelitian ini adalah proyek dari tahun V. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang terdekat, yaitu : Penerapan Metode PERT (Program
1. Proyek pembangunan jalan evaluation and review technique)
paving di Dusun Paras dikerjakan Pelaksanaan proyek
tahun 2017 (saat ini) pembangunan jalan paving di Dusun
2. Proyek pembangunan jalan Paras rencananya akan diselesaikan
paving di Dusun Manggong dalam waktu 60 hari, pelaksanaan
dikerjakan tahun 2016 proyek tersebut diketuai oleh Bapak
Lilik dan belum menggunakan metode
Prosedur Pengumpulan Data jaringan kerja dalam pelaksanaannya.
Jenis data yang digunakan dalam Maka di uraian ini akan dibahas analisa
penelitian ini adalah data intern. Data metode PERT untuk mencapai
intern yaitu data yang diperoleh efektivitas waktu pelaksanaan proyek
langsung dari pihak pemberi kerja yaitu jalan paving di Dusun Paras. Dalam
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan analisis metode PERT diperlukan 3
pembangunan Desa Paras, sehingga data waktu pelaksanaan proyek yaitu
informasi tidak melalui pihak perantara. waktu optimis (to), waktu realistis (tm),
Dalam suatu penelitian metode dan waktu psimis (tp). Adapun data
pengumpulan data merupakan suatu yang diperoleh dari Ketua TPK
faktor yang penting, karena perhitungan pembangunan Desa Paras adalah
diperoleh dari data yang didapatkan sebagai berikut :
dalam penelitian. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
1. Penelitian Kepustakaan, dengan
cara melakukan penelitian secara
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 26

Tabel 1. Daftar Aktivitas Utama, (Pert)


Waktu Optimis (To), Waktu Realistis
(Tm), Dan Waktu Pesimis (Tp)
WAKTU (hari)
No AKTIVITAS UTAMA 10,16
to ( ) tm ( ) tp ( ) 3,16 31,32 37,48
2 5 6 7
WAKTU KESELURUHAN 57 60 70
3,16 7 10,16 21,16 31,32 6,16 37,48
1 Urugan Tanah (Normalisasi) 3 3 4
2 Galian Tanah Kanstein 1 1 2
3 Pasang Kanstein Jadi 18 19 21
3,16 3,33
4 Urugan Abu Batu 6 7 8
5 Pasang Paving Block 20 21 23
6 Pasang Stoper 6 6 7
7 Urugan Tanah (Berm) 3 3 5 0 40,81
1 8
0 40,81
Setelah data waktu didapat, maka
dicari nilai (waktu yang diharapkan) 3,33
dengan menggunakan rumus : 1,16 1,16 20,32
3 19,16 4
18,32 37,48
Dimana :
Te = waktu yang diharapkan
a = waktu optimis
b = waktu pesimis
m = waktu paling mungkin Gambar 3. Jalur Kritis Program
Evaluation And Review Technique
Tabel 2. Nilai Waktu Yang (Pert)
Diharapkan ( )
Kegiatan AKTIVITAS UTAMA 3,16
10,16
31,32 37,48
2 5 6 7
WAKTU KESELURUHAN 61,16 3,16 7 10,16 21,16 31,32 6,16 37,48

1 Urugan Tanah (Normalisasi) 3,16


2 Galian Tanah Kanstein 1,16
3,16 3,33
3 Pasang Kanstein Jadi 19,16
4 Urugan Abu Batu 7
5 Pasang Paving Block 21,16 0 40,81
6 Pasang Stoper 6,16 1 8
0 40,81
7 Urugan Tanah (Berm) 3,33

Gambar 2. Diagram Program


Evaluation And Review Technique JALUR KRITIS : 1 – 2 – 5 – 6 – 7 – 8
Dari hasil penjadwalan dengan
metode PERT dan nilai te sebagai
durasi yang digunakan dalam
perhitungan, maka diketahui
penyelesaian proyek selama 41 hari
hari (pembulatan dari 40,81) dan
diperoleh jalur kritis pada diagram
jaringan kerja adalah kegiatan 1-2-5-6-
7-8.
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 27

Tabel 3. Perbandingan biaya Tabel 4. Daftar Aktifitas


pelaksanaan proyek normal dan Proyek
proyek dipercepat : AKTIVITAS DURASI
No AKTIVITAS UTAMA SIMBOL
PENDAHULU (hari)
Urugan Tanah A
1 - 2
(Normalisasi)
2 Galian Tanah Kanstein B - 1
3 Pasang Kanstein Jadi C B 2
4 Urugan Abu Batu D A 1
5 Pasang Paving Block E D 5
6 Pasang Stoper F E 2
7 Urugan Tanah (Berm) G C 1
Total 14

Dari hasil pengolahan data


diatas, dapat diketahui bahwa : Gambar 4. Diagram Critical Path
1. Hasil dari diagram PERT, Method (Cpm)
penyelesaian proyek jalan paving
di Dusun Paras dapat
diselesaikan selama 41 hari. 3
2 D E 8 F 10
2. Biaya awal proyek adalah 1 4 5 6
1 3 5 8 2 10
Rp.532.669.000,00 dan setelah 2

adanya percepatan waktu


menjadi Rp.383.094.000,00 A
G
3. Selisih biaya awal proyek dan 2 1

setelah percepatan sebesar


Rp.149.576.000,00 0 11
0 7
0 11
Penerapan Metode CPM (Critical
Path Method) B 1
Pelaksanaan proyek 1 1 C 3
pembangunan jalan paving di Dusun 2 2 4
8 10
Manggong dapat diselesaikan dalam
waktu 14 hari, pelaksanaan proyek
tersebut diketuai oleh Bapak Lilik dan
3
belum menggunakan metode jaringan 2 D E 8 F 10
1 4 5 6
kerja dalam pelaksanaannya. Maka di 2 1 3 5 8 2 10
uraian ini akan dibahas analisa metode
CPM untuk mencapai efektivitas waktu A
G
pelaksanaan proyek jalan paving di 2 1
Dusun Manggong. Dalam analisis
metode CPM diperlukan data waktu 0 11
pelaksanaan proyek yang diperoleh 0 7
0 11
dari Ketua TPK pembangunan Desa
Paras yaitu dapat dilihat sebagai
berikut : JALUR KRITIS A-D-E-F-G
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 28

Tabel 5. Kegiatan Kritis di Dusun Manggong dapat


diselesaikan selama 11 hari.
2. Biaya awal proyek adalah
NO. AKTIFITAS Rp.80.003.000,00 dan setelah
A Urugan tanah (normalisaasi) adanya percepatan waktu
D Urugan Abu Batu menjadi Rp.65.211.000,00
3. Selisih biaya awal proyek dan
E Pasang Paving Block setelah percepatan sebesar
F Pasang Stoper Rp.14.793.000,00
G Urugan Tanah (Berm) VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
Dari hasil diagram CPM yang pembahasan yang telah dijelaskan
telah dibuat, maka didapat hasil sebelumnya mengenai penerapan
sebagai berikut : Metode PERT dan CPM dalam
1. Hasil dari diagram CPM didapat pelaksanaan proyek pembangunan
umur proyek menjadi 11 hari jalan paving untuk mencapai efektivitas
2. Jalur Kritis dari diagram CPM waktu penyelesaian proyek di Desa
adalah A-D-E-F-G Paras Kec. Pangkur Kab. Ngawi Jawa
3. Tertundanya pekerjaan di jalur Timur, maka penulis dapat menarik
kritis akan menunda kesimpulan sebagai berikut :
penyelesaian jalur proyek ini 1. Penerapan metode PERT
secara keseluruhan (Program evaluation and review
4. Penyelesaian proyek secara technique) pada proyek
keseluruhan dapat dipercepat pembangunan jalan paving di
dengan mempercepat Dusun Paras Desa Paras Kec.
penyelesaian pekerjaan- Pangkur Kab. Ngawi Jawa Timur
pekerjaan di jalur kritis. dapat mencapai efektivitas waktu
yaitu pelaksanaan proyek
Tabel 6. Perbandingan biaya pembangunan jalan paving dapat
pelaksanaan proyek normal dikerjakan selama 41 hari.
dan proyek dipercepat : 2. Penerapan metode CPM (Critical
Path Method) pada proyek
pembangunan jalan paving di
Dusun Manggong Desa Paras
Kec. Pangkur Kab. Ngawi Jawa
Timur dapat mencapai efektivitas
waktu yaitu pelaksanaan proyek
pembangunan jalan paving dapat
dikerjakan selama 11 hari.
3. Penerapan metode PERT dan
CPM dalam efektivitas waktu
penyelesaian proyek
pembangunan jalan paving Desa
Paras Kec. Pangkur Kab. Ngawi
Jawa Timur dapat mencapai
efektivitas waktu daripada
Dari hasil pengolahan data pelaksanaan proyek
diatas, dapat diketahui bahwa : pembangunan jalan paving yang
1. Hasil dari diagram CPM, tidak menggunakan metode
penyelesaian proyek jalan paving jaringan kerja (network planning)
dalam pelaksanaannya.
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 29

VII. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan DAFTAR PUSTAKA
kesimpulan yang telah dipaparkan, Anggara Hayan, 2005.“Perencanaan
penulis akan mengajukan saran dan Pengendalian Proyek dengan
dengan harapan dapat bermanfaat bagi Metode PERT CPM : Studi
semua pihak yang berkepentingan. Kasus Fly Over Ahmad Yani,
Adapun saran-saran yang akan penulis Karawang.” (Online).
kemukakan adalah : (Oktober 2016)
1. Kantor Desa Paras sebaiknya Aris Fajar Maulani Aziz,
menggunakan metode PERT 2016.“Penerapan metode PERT
dalam pelaksanaan proyek dan Metode CPM dalam efektivitas
pembangunan jalan paving di waktupenyelesaian proyek (Studi
Dusun Paras, karena dengan kasus : rumah dinas kepala
menggunakan metode PERT balai di BPBIAT Wanayasa
pelaksanaan proyek Purwakarta)”. Terdapat di
pembangunan jalan paving dapat perpustakan Universitas
berkurang selama 19 hari, Langlangbuana
sehingga mampu mencapai Arta Rusidarma Putra S.T.,M.M.
efektivitas waktu. Perbedaan CPM dan PERT.
2. Kantor Desa Paras sebaiknya (Online) Tersedia :
menggunakan metode CPM binabangsa.ac.id/files/Pertemua
dalam pelaksanaan proyek n%209%20(CPM%20dan%20PER
pembangunan jalan paving yang T).pptx. (Online). (Maret 2017)
sudah selesai dikerjakan di Celoteh Praja. 2015. pengaruh
Dusun Manggong dan untuk pembangunan infrastruktur jalan
proyek selanjutnya di Dusun terhadap kesejahteraan. (Online)
lainnya, karena dengan tersedia :
menggunakan metode CPM http://celotehlestarius.blogspot.c
pelaksanaan proyek o.id/2015/07/bab-i-pengaruh-
pembangunan jalan paving di pembangunan.html. (Mei 2017)
Dusun Manggong dapat Clifford F. Gray dan Erik W. Larson.
berkurang selama 3 hari, 2007. Manajemen Proyek.
sehingga mampu mencapai Yogyakarta : Andi
efektivitas waktu. Darmadi, Hamid. 2013. Metode
3. Kantor Desa Paras sebaiknya Penelitian Pendidikan dan Sosial.
menggunakan metode network Bandung : Alfabeta
planning yaitu salah satu tehnik Eka Dannyanti, 2010.“Optimalisasi
yang dapat digunakan manajer Pelaksanaan Proyek dengan
atau Ketua TPK proyek untuk Metode PERT dan CPM (Studi
membantu memutuskan berbagai Kasus Twin Tower Building Pasca
masalah, khususnya Sarjana Undip).” (Online). (29
perencanaan, penjadwalan, dan Oktober 2016)
pengendalian proyek dalam Herjanto, Eddy. 2011. Manajemen
pelaksanaan proyek Operasi. Jakarta : Grasindo
pembangunan di Desa Paras. Hamdan Dimyati dan Kadar Nurjaman.
Diantara metode network 2014. Manajemen Proyek.
planning tersebut adalah metode Bandung : Pustaka Setia
PERT dan CPM, kedua metode Rahardjo Adisasmita. 2011.
tersebut bisa berdampak positif Pengelolaan Pendapatan dan
yaitu dapat mencapai efektivitas Anggaran Daerah. Yogyakarta :
waktu dalam pengerjaan proyek. Graha Ilmu
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 30

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian


Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Wulfram, I. Ervianto. 2011. Manajemen
Proyek Konstruksi edisi
revisi.Yogyakarta : Andi

Anda mungkin juga menyukai