Anda di halaman 1dari 24

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan

Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958


E-ISSN 2540-8674

MANAJEMEN PEMERINTAHAN DALAM PROGRAM UNIT


REAKSI CEPAT TAMBAL JALAN DI KOTA BANDUNG
TAHUN 2015

Herry Suharyadi
Mohamad Aji Insani

Program Studi Ilmu Pemerintahan


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

e-mail: herry.suharyadi@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana proses manajemen
pemerintahan dilihat dari aspek perencanaan pemerintahan, pengorganisasian sumber-
sumber pemerintahan, penggunaan sumber-sumber pemerintahan, dan kontrol
pemerintahan itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan
studi lapangan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di
instansi pemerintah terkait, yaitu Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung.
Berdasarkan hasil penelitian, program Unit Reaksi Cepat Tambal Jalan di Kota Bandung
Tahun 2015 belum berjalan dengan optimal. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi
antara pemerintah dengan masyarakat, komunikasi dan koordinasi belum berjalan dengan
baik serta kurangnya sumberdaya – sumberdaya pemerintah sehingga program tersebut
sempat terhenti di akhir tahun. Oleh karena itu disarankan perlu adanya perencanaan yang
lebih matang, pengorganisasian jumlah pegawai yang mencukupi, memperbaiki
komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat, serta penggunaan dan penyediaan
anggaran secara tepat.
Kata Kunci: Manajemen pemerintahan, Infrastruktur Jalan

ABSTRACT
The purpose of this study was to describe how the process of government management
from aspect of government planning, organizing government resources, the use of
government resources, and control of the government itself. This research uses
descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques used are
literature studies and field studies such as observation, interviews and documentation.
This research was conducted in the relevant government agencies, DBMP city of
Bandung. Based on this research, the program is not running optimally. This is due to
lack of government and community socialization, communication and coordination have
not been going well and the lack of resources - government resources so that the program
had been halted at the end of the year. It is therefore suggested the need for a more
mature planning, organizing a sufficient number of employees, improve communication
and coordination with the public, as well as the use and allocation of budget
appropriately.
Keywords: Government Management, Road Infrastructure

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 239


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

PENDAHULUAN 1.232,48 km. Total jalan tersebut


Sarana dan prasarana fisik, atau dibagi pembinaannya dengan
sering disebut dengan infrastuktur, komposisi menjadi Jalan Nasional,
merupakan bagian yang sangat Jalan Provinsi, dan Jalan Kota.
penting dalam sistem pelayanan Sepanjang 33,56 km merupakan
masyarakat. Berbagai fasilitas fisik jalan yang menjadi binaan dan
merupakan hal yang vital guna tanggung jawab Pemerintah Negara
mendukung gerak roda Indonesia atau Jalan Nasional,
pemerintahan, perekonomian, sedangkan 17,54 km merupakan
industri dan berbagai kegiatan sosial binaan dan tanggung jawab
di masyarakat dan pemerintahan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau
Dewasa ini, beratnya beban Jalan Provinsi, dan sepanjang
pendanaan bagi pembangunan baru 1.181,38 km merupakan binaan dan
maupun pemeliharaan fasilitas tanggung jawab Pemerintah Kota
infrastruktur tidak dapat Bandung atau merupakan Jalan Kota.
ditanggulangi oleh kemampuan Berdasarkan data yang didapat,
pemerintah dalam mengimbangi pada tahun 2009 proporsi panjang
kebutuhan akan infrastruktur yang jaringan jalan dalam kondisi baik
semakin meningkat. Kondisi ini mencapai 49,22% meningkat
semakin diperparah dengan adanya menjadi 68,96% pada tahun 2013.
kenyataan bahwa selama ini Hal ini menunjukkan masih ada
tampaknya kita terlena dengan sekitar 33% atau 1/3 panjang
pembangunan - pembangunan baru, jaringan jalan di Kota Bandung yang
sementara upaya memelihara fasilitas masih dalam kondisi rusak sedang
infrastruktur yang ada pun hampir atau berat.1 Total jumlah 33%
tidak memperoleh perhatian yang merupakan jumlah yang sangat besar
memadai. Prasarana jalan merupakan bagi sebuah kota besar. Hal tersebut
salah satu fasilitas infrastruktur telah menguatkan fenomena bahwa
transportasi yang paling strategis, masalah jalan rusak di Kota Bandung
untuk mempertahankan kinerjanya, merupakan masalah yang cukup
maka prasarana jalan perlu dikelola besar dan membutuhkan
sedemikian rupa, sehingga penyelesaian segera.
kondisinya dapat terpelihara Sebagai salah satu solusi, pada
semaksimal mungkin dengan tanggal 19 November 2013
pendanaan yang optimum, tindakan Pemerintah Kota Bandung
pemeliharaan yang dilakukan secara meluncurkan sebuah program dalam
berkala akan menjaga kualitas jalan upaya pemeliharaan jalan di Kota
dan memperpanjang usia layanannya. Bandung yaitu dengan membuat
Jalan rusak merupakan salah
satu masalah yang ada di Kota 1
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina
Bandung. Kota Bandung memiliki Marga dan Pengairan Kota Bandung 2013-
panjang total jalan sepanjang 2018, hal. 9

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 240


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

Pasukan Unit Reaksi Cepat Tambal hanya memiliki sumber daya dengan
Jalan. Program ini bertujuan untuk kuantitas terbatas sehingga menjadi
memperpanjang usia kelayakan penghambat dalam pelaksanaan
jalan-jalan di Kota Bandung yang program Unit Reaksi Cepat Tambal
kegiatannya berupa pemeliharaan Jalan. Dari aspek pengawasan belum
jalan dengan prioritas pada laporan- adanya standar pengawasan yang
laporan yang diadukan oleh jelas untuk mengawasi bahwa
masyarakat mengenai jalan yang program ini dilaksanakan dengan
berlubang. Dengan adanya Program baik karena masih ditemukan ruas-
ini diharapkan permasalahan jalan ruas jalan yang sudah diperbaiki
berlubang yang ada di Kota Bandung namun dengan cepat mudah rusak
sedikit demi sedikit dapat kembali, hal ini mengindikasikan
diselesaikan dan diminimalisir bahwa umur jalan yang telah
dampak negatifnya dan agar output dilakukan penambalan jalan tidak
yang dihasilkan berupa selama yang telah direncakan
terpeliharanya jalan kota Bandung sebelumnya, maka dari permasalahan
dengan baik. yang terjadi terkait dengan
Berdasarkan hasil wawancara pelaksanaan program Unit Reaksi
dengan Kepala Bidang Pemeliharaan Cepat tambal jalan dalam rangka
dan Kebinamargaan, Herdis Bekti memelihara infrastruktur jalan yang
menjelaskan bahwa dalam berlubang, maka diperlukan
pelaksanaannya, program Unit manajemen yang baik dimana harus
Reaksi Cepat tambal jalan ini masih dijalankan oleh Pemerintah Kota
terdapat berbagai permasalahan lain, Bandung.
sehingga pelaksanaannya kurang
begitu maksimal. Pertama mengenai TINJAUAN PUSTAKA
aspek perencanaan bahwa program a. Manajemen
Unit Reaksi Cepat Tambal Jalan Secara etimologi, manajemen
merupakan inovasi dari program berasal dari bahasa Inggris yaitu
pemeliharaan jalan, sehingga belum management yang berasal dari kata
ada payung hukum yang jelas untuk kerja to manage berarti kontrol.
mendukung program tersebut. Dalam bahasa Indonesia manajemen
Dari aspek pengorganisasian dapat diartikan: mengendalikan,
belum jelasnya pembagian tugas dan menangani, atau mengelola. Menurut
wewenang tim yang dibentuk oleh Ndraha dalam bukunya Kybernology
Pemerintah Kota Bandung dan (Ilmu Pemerintahan Baru) I
jumlah personil URC tambal jalan disebutkan bahwa istilah manajemen
yang masih minim. Dari aspek datang dari bahasa Inggris
penggerakan belum jelasnya bentuk management. Istilah ini terbentuk
komunikasi dan koordinasi antara dari akar kata manus, tangan, yang
Pemerintah dengan masyarakat, berkaitan dengan kata menagerie
selain itu Pemerintah Kota Bandung yang berarti beternak. Menagarie

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 241


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

juga berarti sekumpulan binatang liar dibutuhkan untuk


yang dikendalikan di dalam pagar. mencapai tujuan ke dalam
Kata manus berkaitan dengan kata kelompok-kelompok, (b)
manage yang berasal dari bahasa membagi tugas kepada
Latin mansionaticum yang berarti seorang manajer untuk
pengelolaan rumah besar. mengadakan
Manajemen mempelajari bagaimana pengelompokan tersebut
menciptakan effectiveness usaha dan (c) menetapkan
(doing right things) secara efficient wewenang di antara
(doing things right) dan produktif, kelompok atau unit-unit
melalui fungsi dan siklus tertentu, organisasi.
dalam rangka mencapai tujuan 3. Fungsi Penggerakan
organisasional yang telah ditetapkan (Actuating)
(Ndraha, 2011: 159). Actuating mencakup
Fungsi manajemen adalah kegiatan yang dilakukan
elemen-elemen dasar yang akan oleh seorang manager
selalu ada dan melekat di dalam untuk mengawali dan
proses manajemen yang akan melanjutkan kegiatan yang
dijadikan acuan oleh manajer dalam ditetapkan oleh unsur
melaksanakan kegiatan untuk perencanaan dan
mencapai tujuan. pengorganisasian agar
Menurut G.R. Terry dalam tujuan-tujuan dapat
bukunya Prinsip-Prinsip Manajemen tercapai.
mengenai fungsi-fungsi manajemen : 4. Fungsi Pengawasan
1. Fungsi Perencanaan (Controlling)
(Planning) Controlling mencakup
Planning ialah kelanjutan tugas untuk
menetapkan pekerjaan melihat apakah kegiatan-
yang harus dilaksanakan kegiatan dilaksanakan
oleh kelompok untuk sesuai rencana.
mencapai tujuan yang Pelaksanaan kegiatan
digariskan, planning dievaluasi dan
mencakup kegiatan penyimpangan-
pengambilan keputusan, penyimpangan yang tidak
karena termasuk pemilihan diinginkan diperbaiki
alternatif-alternatif supaya tujuan-tujuan dapat
keputusan. tercapai dengan baik.
2. Fungsi Pengorganisasian (Terry, 2013: 17-18)
(Organizing)
Organizing mencakup : (a) b. Pemerintah
membagi komponen- Sebagai makhluk sosial,
komponen kegiatan yang manusia membutuhkan manusia lain

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 242


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

untuk bekerja sama dalam memenuhi yang terjadi dalam pergaulan


segala kebutuhan hidupnya, termasuk masyarakat untuk memenuhi
keamanan, kenyamanan, kebutuhan dan keperluan
keselamatan, dan kesejahteraan. hidup sehari-hari, sehingga
Dalam bekerja sama inilah manusia interaksi tersebut dapat
membutuhkan suatu wadah tertentu berjalan secara harmonis.”
tempat manusia bekerja sama. (Salam, 2007: 34)
Manusia bersatu dalam suatu tatanan
bermasyarakat yang biasa dikenal Sedangkan menurut
dengan istilah “Negara”. Taliziduhu Ndraha, pengertian
Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah adalah :
dalam menjalankan Negara, Salam “Organ yang berwenang
mengemukakan : memproses pelayanan publik
“Untuk menjalankan sebuah dan berkewajiban memproses
negara agar dapat mencapai pelayanan civil bagi setiap
ketentraman, kesejahteraan, orang melalui hubungan
dan kesentosaan bersama pemerintahan pada saat yang
diperlukan penguasa yang diperlukan, sesuai dengan
mengatur dan mengelola tuntutan (harapan) yang
segenap sumber daya untuk diperinta. Dalam hubungan
mencapai tujuan suatu itu bahkan warga negara
negara. Penguasa dalam asing atau siapa saja yang
terminologi ilmu negara, ilmu pada suatu saat berada secara
politik, ilmu administrasi sah (legal) di wilayah
biasanya dengan istilah indonesia, berhak menerima
pemerintah. Sedangkan layanan civil tertentu dan
kegiatan pemerintah dalam pemerintah wajib
menjalankan kekuasaan melayankannya.” (Ndraha,
negara disebut dengan istilah 2011: 6)
pemerintahan.” (Salam, 2007:
34) c. Manajemen Pemerintahan
Kemudian tidak jauh berbeda Dari penjelasan mengenai
dengan makna dari pengertian pengertian manajemen dan
pemerintah di atas, Salam pemerintahan, kita kemudian kita
mendefinisikan pemerintah sebagai mengenal istilah manajemen
berikut: pemerintahan.
“Pada dasarnya pemerintah Istianto dalam bukunya Manajemen
adalah sekelompok orang Pemerintahan dalam Perspektif
yang diberi kekuasaan legal Pelayanan Publik mengatakan bahwa
oleh masyarakat setempat :
untuk melaksanakan “Manajemen pemerintahan
pengaturan atas interaksi diartikan pada bagaimana

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 243


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

secara organisasional untuk fungsi dan skill tertentu, dalam


mengimplementasikan rangka mencapai tujuan
kebijakan publik. Dengan organisasional yang telah
demikian manajemen ditetapkan.” (Ndraha, 2011: 159).
pemerintahan lebih terfokus Fungsi-fungsi manajemen
pada alat-alat manajerial, pemerintahan yang dimaksud
teknis pengetahuan dan Taliziduhu Ndraha dalam bukunya
keterampilan yang dapat yang berjudul Kybernology (Ilmu
digunakan untuk mengubah Pemerintahan Baru) Jilid 1 (Ndraha,
ide-ide dan kebijakan 2011: 160), antara lain :
menjadi program tindakan”. 1. Perencanaan pemerintahan;
(Istianto, 2011: 29) dilakukan untuk mengklarifikasi
Dari beberapa penjelasan di tujuan organisasi dan menyusun
atas, dapat dilihat bahwa di dalam langkah-langkah guna mencapai
manajemen pemerintahan juga tujuan (tujuan konkret dan
menyoroti proses perencanaan, terukur) organisasi.
pengorganisasian, pelaksanaan, dan 2. Pengorganisasian sumber-
pengawasan yang dilakukan oleh sumber pemerintahan; realisasi
pemerintah dalam rangka (implementasi) langkah-langkah
memberikan pelayanan kepada tersebut memerlukan sumber
masyarakat. daya, baik SDA, SDM, maupun
Penyelenggaraan pemerintahan SDB. Sebelum digunakan,
Indonesia di dalam kerangka negara sumber daya harus
kesatuan, antara pemerintah pusat diorganisasikan agar siap pakai.
dan pemerintah daerah di dalam 3. Penggunaan sumber-sumber
pelaksanaannya tidak dapat pemerintahan; dilakukan untuk
dilepaskan dari penggunaan asas menggerakkan sumber-sumber
penyelenggaraan pemerintahan di pemerintahan agar mendapatkan
daerah. UU No.23 Tahun 2014 hasil-hasil yang sudah
tentang Pemerintahan Daerah yang ditetapkan.
pada prinsipnya mengatur 4. Kontrol pemerintahan; dilakukan
penyelenggaraan pemerintahan untuk menjamin kesesuaian
daerah yang lebih mengutamakan antara target pada perencanaan
pelaksanaan asas desentralisasi. dengan hasil yang diperoleh dari
Konsep dasar dari manajemen penggunaan sumber-sumber
pemerintahan tidak lain adalah pemerintahan tersebut
manajemen itu sendiri. Manajemen
pada intinya menurut Ndraha adalah METODE PENELITIAN
“bagaimana menciptakan Dalam penelitian ini penulis
effectiveness usaha (“doing right menggunakan metode deskriptif,
things”) secara efficient (“doing menurut Nazir, yang dimaksud
things right”) dan produktif, melalui dengan:

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 244


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

“Metode deskriptif adalah dipandu oleh fakta-fakta yang


suatu metode dalam meneliti ditemukan pada saat
status kelompok manusia, penelitian di lapangan. Oleh
suatu objek, suatu kondisi, karena itu analisis data yang
sistem pemikiran atau kelas dilakukan bersifat induktif
peristiwa pada masa sekarang. berdasarkan fakta-fakta yang
Tujuan dari penelitian ditemukan dan kemudian
deskriptif adalah untuk dapat dikonstruksikan
membuat deskripsi, gambaran menjadi hipotesis atau teori.”
atau lukisan secara sistematis, (Sugiyono, 2014: 3)
faktual dan akurat mengenai Lebih lanjut Creswell
suatu fakta, sifat dan fenomena mengemukakan karakteristik
yang diselidiki”. (Nazir, 2003: penelitian kualitatif dilihat dari segi
54) tahapan penelitian sebagai berikut :
Dengan menggunakan metode “(1) Mengeksplorasi suatu
deskriptif ini penulis akan memberi masalah dan mengembangkan
gambaran secara jelas dan sistematis sebuah pemahaman yang
mengenai fakta-fakta dilapangan. detail tentang sebuah tema
Melalui penyelidikan suatu kondisi, utama. (2) Memiliki tinjauan
mengumpulkan data yang ada, literatur yang memainkan
mengklarifikasikan selanjutnya peranan kecil, tetapi
menganalisis masalah dengan menjustifikasi masalah. (3)
menghubungkan teori yang ada guna Menentukan tujuan dan
memecahkan suatu masalah secara pertanyaan-pertanyaan
tepat. Selain itu penulis juga dapat penelitian dalam cara yang
menggambarkan secara jelas umum dan luas mengenai
bagaimana Manajemen Pemerintah pengalaman-pengalaman
Kota Bandung dalam upaya partisipan. (4)
memelihara jalan yang berlubang Mengumpulkan berdasarkan
melalui Program Unit Reaksi Cepat pada kata-kata dari sejumlah
Tambal Jalan dilihat dari aspek kecil individu sehingga
perencanaannya, pengorganisasian, pandangan partisipan
penggerakan sampai dengan diperoleh. (5) Menganalisis
pengawasannya. data untuk deskripsi dan
Pendekatan yang digunakan tema-tema dengan
dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis teks
pendekatan kualitatif. Sugiyono dan menginterprestasi makna
mengemukakan bahwa: yang lebih besar tentang
temuan-temuan. (6) Menulis
“Dalam penelitian kualitatif
laporan dengan menggunakan
pengumpulan data tidak
struktur-struktur yang darurat
dipandu oleh teori, tetapi
dan fleksibel dan

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 245


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

mengevaluasi kriteria,dan penggerakan dan pengawasan


termasuk efektivitas subjektif dalam program Unit Reaksi
dan bias.” (Ahmadi, 2014: Cepat tambal jalan di Kota
18) Bandung pada tahun 2015
Teknik pengumpulan data 3. Staff/Admin twitter
merupakan langkah yang paling @dbmpkotabdg dan whatsapp
strategis dalam penelitian, karena DBMP PUPUHU
tujuan utama dari penelitian adalah Untuk mengetahui bagaimana
mendapatkan data. Tanpa perencanaan, penggerakan dan
mengetahui teknik pengumpulan pengawasan dalam program Unit
data, maka peneliti tidak akan Reaksi Cepat tambal jalan di
mendapatkan data yang memenuhi Kota Bandung pada tahun 2015
standar data yang ditetapkan. Guna 4. Kepala Unit Pelaksana Teknis
memperoleh keterangan dan fakta- (UPT) 6 wilayah
fakta selengkap mungkin dari Untuk mengetahui bagaimana
keadaan empirik dalam penelitian ini pengorganisasian, penggerakan
maka penulis menggunakan beberapa dan pengawasan dalam program
teknik pengumpulan data. Menurut Unit Reaksi Cepat tambal jalan di
Sugiyono, ada beberapa macam Kota Bandung pada tahun 2015
teknik pengumpulan data dalam 5. Masyarakat pengguna twitter
penelitian, yaitu Observasi @dbmpkotabdg
(pengamatan), interview Tolak ukur keberhasilan program
(wawancara), dokumentasi, dan Unit Reaksi Cepat tambal jalan di
gabungan/triangulasi (Sugiyono, Kota Bandung pada tahun 2015
2014: 63). Senada dengan pendapat Teknik analisis data yang
Sugiyono tersebut maka dalam dipakai dalam penelitian ini adalah
penelitian ini penulis menggunakan Model Miles and Huberman.
teknik pengumpulan data tersebut. Sugiyono berpendapat :
Adapun informan dan “Teknik analisis model Miles
informasi yang diperlukan antara and Huberman ini, analisis
lain: data yang dilakukan pada saat
1. Kepala Dinas Bina Marga dan pengumpulan data
Pengairan Kota Bandung berlangsung dan setelah
Untuk mengetahui bagaimana selesai pengumpulan data
perencanaan, pengorganisasian, dalam periode tertentu.
dan pengawasan dalam program Aktivitas dalam analisis data
Unit Reaksi Cepat tambal jalan di yaitu data reduction, data
Kota Bandung pada tahun 2015 display, dan conclusion
2. Kepala Bidang Pemeliharaan drawing/verification.”
Jalan (Sugiyono, 2014: 91)
Untuk mengetahui bagaimana
perencanaan, pengorganisasian, HASIL DAN PEMBAHASAN

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 246


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

Penyajian pembahasan hasil Selain itu kebijakan dalam


penelitian mengenai hal tersebut, rangka meningkatkan kapasitas dan
akan penulis sajikan berdasarkan kualitas jaringan jalan melalui
identifikasi masalah yang terdiri dari program Unit Reaksi Cepat Tambal
empat bagian yaitu manajemen Jalan di Kota Bandung tahun 2015
pemerintahan dalam program oleh Pemerintah Kota Bandung ini
pemeliharaan jalan melalui Unit dilatarbelakangi pula oleh kondisi
Reaksi Cepat di Kota Bandung tahun fisik wilayah kota Bandung sebagai
2015 berdasarkan perencanaan, daerah cekungan dengan kandungan
pengorganisasian, penggerakkan dan air tanah tinggi yang dapat
pengawasannya. mempercepat kerusakan fisik jalan.
a. Perencanaan Pemerintahan Ketika musim penghujan potensi
dalam program pemeliharaan kerusakan jalan di Bandung jauh
jalan melalui Unit Reaksi lebih besar pada saat kondisi basah
Cepat di Kota Bandung tahun dibandingkan pada kondisi kering.
2015 Hal ini disebabkan air sering tidak
Awal mula dikeluarkannya tertampung dan menggenangi banyak
sebuah perencanaan kebijakan dalam segmen jalan, baik saluran pinggir
rangka meningkatkan kapasitas dan jalan maupun saluran-saluran
kualitas jaringan jalan melalui pembuangan lainnya.
program Unit Reaksi Cepat Tambal Berdasarkan permasalahan
Jalan di Kota Bandung tahun 2015, tersebut, maka Pemerintah Kota
dilatarbelakangi oleh banyaknya Bandung membuat sebuah
jaringan jalan dengan kondisi rusak perencanaan program atau kebijakan
hampir di seluruh wilayah Kota sebagai dalam rangka meningkatkan
Bandung karena keselamatan orang kapasitas dan kualitas jaringan jalan.
dan barang dalam penyelenggaraan Pada tahun 2013, Walikota Bandung
layanan jalan juga harus menjadi Ridwan Kamil mencanangkan
perhatian. Oleh karena itu layanan sebuah program yang bernama “Unit
jalan dalam kondisi mantap menjadi Reaksi Cepat Tambal Jalan” yang
sebuah kebutuhan, ditambah dengan merupakan inovasi dari program
amanat UU no. 22 Tahun 2009 yaitu, pemeliharaan jalan, adanya unit ini
“Penyelenggara jalan wajib segera membuat masyarakat Kota Bandung
dan patut untuk memperbaiki jalan dapat ikut berpatisipasi dengan
yang rusak yang dapat melakukan pelaporan jalan yang
mengakibatkan kecelakaan lalu rusak di wilayah kota bandung.
lintas”, menjadi acuan bahwa kondisi Berdasarkan data yang
jalan harus dapat melewatkan peneliti dapatkan, program
pergerakan orang dan barang dengan pemeliharaan jalan sudah
baik.2 diluncurkan pada tahun 2005 sejak
masa kepemimpinan Dada Rosada.
2
Hasil wawancara peneliti dengan Kepala Program ini mengacu pada Peraturan
DBMP Kota Bandung, tanggal 04 Juni 2015

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 247


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

Daerah Kota Bandung Nomor 09 1. Program Pembangunan


Tahun 2009 tentang Rencana Jalan dan Jembatan
Pembangunan Jangka Menengah 2. Program Pemeliharaan
Daerah (RPJMD) tahun 2009-2013 Jalan
namun kurang berjalan optimal 3. Program Pembangunan
karena dasar aturan program Saluran Drainase/Gorong-
pemeliharaan jalan terlambat gorong
dikeluarkan dan tidak ada 4. Program Pemeliharaan
transparansi serta keterlibatan Saluran
masyarakat.. Pada tahun 2013 di 5. Program Pengendalian
masa kepemimpinan Ridwan Kamil Banjir
dibentuklah Program Unit Reaksi 6. Program Pengembangan,
Cepat Tambal Jalan yang merupakan Pengelolaan, dan
inovasi dari Program Pemeliharaan Konservasi Sungai,
Jalan. Dasar aturan yang menjadi Danau, dan Sumber Daya
pedoman dalam Air Lainnya.
mengimplementasikan program Selain RPJMD Kota Bandung
tersebut dirilis pada tahun 2014 sebagai landasan aturan program
melalui Peraturan Daerah Kota pemeliharaan jalan, ada pula dasar
Bandung Nomor 03 Tahun 2014 aturan bagi pelaksanaan program
tentang Rencana Pembangunan pemeliharaan jalan adalah UU no. 22
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
tahun 2014-2018. Angkutan Jalan.
Dalam Bab V RPJMD Dari data hasil temuan di
tersebut dijabarkan mengenai janji lapangan tersebut, peneliti
walikota dan wakil walikota terpilih memandang Pemerintah Kota
dalam agenda “Bandung Resik”. Bandung pada masa kepemimpinan
Yang dimaksud dengan “Bandung Dada Rosada lamban dalam
Resik” yaitu suatu keadaan yang mengeluarkan dasar aturan yang
menggambarkan bebas sampah menjadi pedoman dalam melakukan
dalam 2 tahun, bebas banjir dalam 3 program pemeliharaan jalan,
tahun, jalan mulus dan caang3 dalam sehingga pelaksanaannya kurang
3 tahun, dan bebas macet dalam 4 berjalan optimal. Namun pada masa
tahun. pemerintahan Ridwan Kamil,
Untuk mewujudkan Bandung program pemeliharaan jalan melalui
Resik, pemerintah Kota Bandung Unit Reaksi Cepat Tambal Jalan
dalam RPJMD Kota Bandung tahun yang telah diluncurkan sejak tahun
2014-2018 tersebut telah menetapkan 2013, dasar aturannya diresmikan
6 urusan program pekerjaan umum pada tahun 2014 sehingga proses
yaitu : program pemeliharaan jalan dapat
berjalan dengan baik.
3
“caang” berasal dari bahasa sunda yang
artinya terang

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 248


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

Berdasarkan temuan di jalan yang berkualitas dan merata di


lapangan, peneliti Kota Bandung.
menginterpretasikan bahwa sasaran Strategi pertama yang
dari program Unit Reaksi Cepat dilakukan oleh Pemerintah Kota
Tambal Jalan ini yaitu untuk Bandung dalam perencanaanya
memenuhi infrastruktur jalan yang adalah dengan cara pemeliharaan
berkualitas dan merata. Sasaran terprogram. Yang dimaksud
tersebut harus mencapai 100% dalam pemeliharaan terprogram adalah
jangka waktu 3 (tiga) tahun yakni di kegiatan yang sudah direncanakan
tahun 2016 maka dari itu dilakukan sebelumnya dengan lokasi yang
berbagai cara khususnya melalui sudah ditentukan pula, lalu jenis-
pemeliharaan jalan. Hal ini karena jenis pekerjaan yang akan
komitmen dan konsen penuh dari dilaksanakan berdasarkan plafon
walikota Bandung akan pentingnya biaya yang disetujui, pembuatan
jalan mulus bagi masyarakat Kota jadwal pelaksanaan, jadwal
Bandung, sehingga mampu melayani pengoperasian peralatan, jadwal
pergerakan perkotaan dalam tingkat pengadaan bahan, tenaga kerja serta
pelayanan yang baik menjadi nilai monitoring, evaluasi maupun revisi
tambah untuk datangnya para program bila diperlukan, team
wisatawan dan investasi. melakukan survey di wilayahnya dan
Adapun maksud dan tujuan memetakan lokasi jalan yang rusak
dari Program Unit Reaksi sehingga team beserta alat beratnya
Cepat Tambal Jalan ini yaitu : dapat melakukan perbaikan jalan
1. Mempertahankan kinerja dengan mengikuti alur lokasi yang
jalan tetap dalam kondisi sudah ditentukan, hal ini dilakukan
baik ; agar alat berat tidak kembali lagi ke
2. Meminimalisirkan UPT.4
kecelakaan yang Strategi kedua yang akan
diakibatkan oleh dilakukan Pemerintah Kota Bandung
kerusakan jalan ; berdasarkan perencanaannya yaitu
3. Menunjang pertumbuhan melalui pemeliharaan jalan
ekonomi perkotaan insidential/non program atau Unit
(Sumber : Dinas Bina Marga Reaksi Cepat Tambal Jalan.
dan Pengairan Kota Maksudnya adalah kegiatan
Bandung) pemeliharaan jalan skala kecil yang
Dalam meningkatkan dilakukan secara tanggap darurat atas
kapasitas dan kualitas jaringan jalan laporan dari masyarakat melalui sms,
ini, direncanakanlah 2 (dua) strategi telepon, dan twitter @dbmpkotabdg,
utama oleh Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Bina Marga dan
Bandung agar sasaran dapat dicapai Pengairan Kota Bandung akan selalu
yaitu guna mewujudkan infrastruktur
4
Ibid

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 249


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

memantau akun twitter masyarakat yang tidak mengetahui


@dbmpkotabdg untuk pemanfaatan media sosial twitter
mengantisipasi dan merespon apabila (@dbmpkotabdg).
ada laporan-laporan dari masyarakat. Setelah adanya strategi-
Jadi, dalam program Unit Reaksi strategi sebagai upaya untuk
Cepat Tambal Jalan di Kota mencapai tujuan dan sasaran yang
Bandung, masyarakat dapat telah ditetapkan, maka berdasarkan
menggunakan jasa Unit Reaksi Cepat teori dalam mengukur perencanaan,
Tambal Jalan ini dengan harus ada penetapan waktu dan
menyampaikan keluhannya melalui prosedur kerja sebagai penegasan
SMS, telepon, atau twitter Dinas dari sistem pekerjaan yang akan
Bina Marga dan Pengairan Kota dilakukan oleh Pemerintah Kota
Bandung. Unit Reaksi Cepat Tambal Bandung.
Jalan ini akan merespon secara cepat Berdasarkan data yang
keluhan warga mengenai jalan peneliti peroleh dari para informan
berlubang di Kota Bandung. Melalui melalui wawancara, penetapan waktu
tim URC ini perbaikan jalan dapat dan prosedur kerja yang ditempuh
dilakukan dengan cepat, bahkan jika oleh Pemerintah Kota Bandung
kerusakan jalan tidak begitu parah, berdasarkan perencanaannya yaitu
Tim URC bisa mengerjakan kurang terbagi atas beberapa tahap, yaitu :
dari 24 jam.5 1. September 2013, Walikota
Dalam rangka meningkatkan Ridwan Kamil
kapasitas dan kualitas jaringan jalan mencanangkan Jalan Mulus
melalui pemeliharaan jalan, tahun 2016 dan membentuk
Pemerintah Kota Bandung berupaya Tim Unit Reaksi Cepat
melibatkan peran masyarakat dalam (URC) dengan memfasilitasi
program Unit Reaksi Cepat Tambal keperluan peralatannya.
Jalan di Kota Bandung Tahun 2014. 2. Oktober 2013, pemanfaatan
Masyarakat sebagai pengguna media sosial melalui internet
layanan jalan dapat melakukan mulai disebarluaskan dan
penyampaian informasi melalui Dinas Bina Marga dan
media sosial twitter yang sudah Pengairan Kota Bandung
disediakan oleh Pemerintah Kota membentuk akun sosial untuk
Bandung. Namun dalam hal ini memfasilitasi laporan dan
peneliti menganggap pemerintah aspirasi masyarakat, yaitu
kurang begitu serius karena twiteer @dbmpkotabdg dan
pemanfaatan media sosial ini tidak whaatsapp DBMP PUPUHU.
disebarkan melalui baliho, space 3. Maret 2014, melalui
iklan, ataupun iklan layanan anggaran APBD Propinsi
masyarakat sehingga masih banyak Jawa Barat diperoleh
kendaraan modifikasi untuk
5
operasional Tim URC
Ibid

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 250


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

Tambal Jalan sebesar Rp Team dalam program Unit


5.000.000.000,- serta Reaksi Cepat Tambal Jalan, diisi
pengadaan bahan material oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
tambal jalan sebesar Rp (SKPD) Pemerintah Kota bandung
5.000.000.000,-. yang memiliki tupoksi secara
4. Sampai dengan Desember langsung berhubungan dengan
2015 Tim URC Tambal Jalan pekerjaan umum yakni Dinas Bina
telah merespon hampir semua Marga dan Pengairan Kota Bandung.
laporan dan aspirasi Struktur team program
masyarakat dengan baik dan pemeliharaan jalan melalui Unit
mendapati sambutan serta Reaksi Cepat Tambal Jalan yang
apresiasi positif dari telah disusun oleh Walikota Bandung
masyarakat, bahkan menjadi selaku pimpinan, diisi oleh struktur
favorit masyarakat Kota inti teknis pelaksana program
Bandung.6 pemeliharaan jalan yaitu Kepala
Dinas Bina Marga dan Pengairan
b. Pengorganisasian Sumber- Kota Bandung sebagai pimpinan
sumber Pemerintahan dalam SKPD. Kemudian selaku koordinator
program Unit Reaksi Cepat program pemeliharaan jalan, diisi
Tambal Jalan di Kota Bandung oleh Kepala Bidang Seksi
Tahun 2015 Pemeliharan Jalan. Lalu sebagai
Pengorganisasian adalah suatu proses pelaksana teknis program
penentuan, pengelompokan, dan pemeliharaaan jalan yaitu Unit
penaturan bermacam-macam Pelaksana Teknis (UPT) yang berada
aktivitas yang diperlukan untuk di 6 wilayah.7
mencapai tujuan, menempatkan Berdasarkan hasil penelitian
orang-orang pada setiap aktivitas ini, dilapangan, diperoleh data bahwa
menyediakan alat-alat yang Dinas Bina Marga dan Pengairan
diperlukan, menetapkan wewenang Kota Bandung dalam melaksanakan
yang secara relatif didelegasikan program pemeliharaan jalan telah
kepada setiap individu yang akan membentuk struktur wewenang
melakukan aktivitas-aktivitas formal yakni Unit Pelaksana Teknis
tersebut. (UPT) ke dalam 6 wilayah. Hal ini
Selain itu dalam fungsi ini juga dilakukan untuk mengefektifkan
berkaitan dengan penyuluhan rentang kendali yang sangat besar.
wewenang yang dilimpahkan Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
terhadap setiap orang yang (UPT) dalam program pemeliharaan
berhubungan dengan pelaksanaan jalan berdasarkan Peraturan Walikota
setiap kegiatan yang diharapkan. Bandung No. 413 tahun 2010. Satuan
kerja kebinamargaan dalam bentuk

7
Hasil wawancara peneliti dengan Kepala
6
Ibid DBMP Kota Bandung, tanggal 04 Juni 2015

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 251


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

Unit Pelaksana Teknis (UPT) kuantitas jumlah pegawainya masih


wilayah di Dinas Bina Marga dan kurang, karena sampai saat ini tiap
Pengairan, meliputi: UPT mempunyai kewenangan untuk
1) UPT Wilayah Ujungberung; merekrut pegawai secara swakelola
2) UPT Wilayah Gedebage; hanya berjumlah 10 orang atau
3) UPT Wilayah Cibeunying; berarti satu tim. Sedangkan idealnya
4) UPT Wilayah Karees; dalam setiap UPT memiliki 2 tim
5) UPT Wilayah Bojonegara; dan URC karena masing-masing tiap
6) UPT Wilayah Tegallega. UPT memegang wilayah kerjanya
Dari pemaparan peneliti sampai 6 kelurahan. Hal ini
diatas, saat ini team inti program difungsikan agar program Unit
Unit Reaksi Cepat Tambal Jalan Reaksi Cepat Tambal Jalan dapat
yang menjalankan program sesuai melaksanakan pelayanan secara
dengan pembentukannya oleh optimal dan semua keluhan dari
Walikota Bandung selaku pimpinan, masyarakat dapat di respon secara
diisi oleh Kepala Dinas Bina Marga cepat. Setiap UPT di wilayah
dan Pengairan Kota Bandung selaku kerjanya diberikan beban tugas
Pimpinan SKPD, diisi oleh Kepala berdasarkan tupoksi dan ranah
Bidang Pemeliharaan Jalan selaku pekerjaannya dalam program
Koordinator program Unit Reaksi pemeliharaan jalan. Maka untuk
Cepat Tambal Jalan. Koordinator menunjang kinerja dan tuntutan tugas
team program pemeliharaan jalan ini setiap UPT ini, para Kepala UPT
membawahi 6 Kepala Unit Pelaksana selaku anggota team inti dalam
Teknis yang terdiri dari 6 Wilayah program Unit Reaksi Cepat Tambal
UPT yang tersebar di Kota Bandung Jalan diberikan kewenangan untuk
sebagai pelaksana teknis program menunjuk orang-orang dari staff
Unit Reaksi Cepat Tambal Jalan. UPT-nya untuk turut bekerja
Dalam Program Pemeliharaan menyelesaikan target yang
Jalan melalui Unit Reaksi Cepat dibebankan kepada setiap UPT
Tambal Jalan di Kota Bandung, tersebut. Sehingga dengan demikian,
setiap UPT wilayah memiliki 1 (satu) seluruh staff pada UPT-UPT dalam
tim URC Tambal Jalan yang team program pemeliharaan jalan,
beranggotakan 10 orang. Tim URC turut berperan serta dalam
direkrut berdasarkan melaksanakan Program pemeliharaan
kontrak/swakelola dari masyarakat jalan dengan mendasar pada tugas
yang memiliki keahlian dalam dan tupoksi dari Dinas Bina Marga
menangani infrastruktur jalan.8 dan Pengairan Kota Bandung.9
Berdasarkan hasil data yang Dalam struktur team Program
peneliti dapatkan bahwa dalam tim pemeliharaan jalan yang terdiri dari
Unit Reaksi Cepat Tambal Jalan, SKPD-SKPD yang terlibat,

8 9
Hasil wawancara peneliti dengan Kepala Hasil wawancara peneliti dengan 6 Kepala
UPT Gedebage, tanggal 08 Mei 2015 UPT Pemeliharaan Jalan, Bulan Mei 2015

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 252


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

dikoordinasikan oleh Kepala Bidang kendaraan truck di setiap UPT untuk


Pemeliharaan Dinas Bina Marga dan perbaikan jalan.
Pengairan Kota Bandung sebagai
koordinator team Program c. Penggunaan Sumber-sumber
pemeliharaan jalan seperti yang telah Pemerintahan dalam Program
dijelaskan sebelumnya. Seperti yang Unit Reaksi Cepat Tambal
diutarakan oleh Bapak Herdis Bekti, Jalan di Kota Bandung Tahun
Koordinasi antar UPT dipimpin oleh 2015
Kepala Bidang Pemeliharaan DBMP Berdasarkan wawancara
sebagai koordinator team program dengan Bapak Eka selaku operator
pemeliharaan jalan dengan dalam program Unit Reaksi Cepat
pemantauan dari Kepala Dinas Bina Tambal Jalan, menjelaskan bahwa
Marga dan Pengairan dan Walikota bentuk koordinasi yang dilakukan
Bandung.10 dalam pelaksanaan pemeliharaan
Dengan demikian dapat jalan melalui Unit Reaksi Cepat
dilihat, para anggota team yang Tambal Jalan bermula dari
menjalankan tugas-tugasnya, baik masyarakat sebagai pengguna jalan
tugas dinasnya sendiri maupun tugas melaporkan kondisi jalan yang rusak
bersama dengan SKPD lainnya di secara deskriptif ataupun fotografik
koordinasikan secara langsung oleh melalui akun twitter @dbmpkotabdg.
koordinator team program Laporan tersebut diterima oleh
pemeliharaan jalan yaitu Kepala operator Dinas Bina Marga dan
Bidang Pemeliharaan Dinas Bina Pengairan Kota Bandung dan segera
Marga dan Pengairan Kota Bandung. di koordinasikan kepada pelaksana
Sumberdaya yang menjadi program URC Tambal Jalan di Dinas
sarana dan prasarana dalam Bina Marga dan Pengairan Kota
pelaksanaan pemeliharaan jalan Bandung yang tergabung dalam
melalui program Unit Reaksi Cepat whatsapp PUPUHU. Selanjutnya
Tambal Jalan di Kota Bandung akan ada Unit Pelaksana Teknis yang
peneliti memperoleh informasi menangani pemeliharaan jalan segera
mengenai anggaran yang berasal dari memerintahkan tim URC untuk
keuangan daerah sendiri yaitu APBD menambal jalan pada lokasi yang
Kota Bandung dan Bantuan Provinsi telah dilaporkan warga Kota
untuk melaksanakan program Bandung. Apabila perbaikan jalan
pemeliharaan jalan di Tahun 2014. sudah dilaksanakan, UPT operasional
Pada tahun 2014 program Unit pemeliharaan jalan wilayah tersebut
Reaksi Cepat Tambal Jalan segera melaporkan hasil perbaikan
mendapatkan bantuan dari provinsi jalan secara deskriptif dan fotografik
berupa bahan-bahan material dan 1 kepada whatsapp PUPUHU agar
dapat diketahui oleh seluruh
pelaksana program URC Tambal
10
Jalan. Selanjutnya operator
Ibid

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 253


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

melaporkan kembali jalan yang


sudah diperbaiki kepada warga Kota
Bandung melalui akun twitter Dinas
Bina Marga dan Pengairan Kota
Bandung (@dbmpkotabdg).11

Kondisi Jalan Rusak Kondisi Jalan Baik

Masyarakat melaporkan Masyarakat menerima


Deskriptif ataupun laporan perbaikan jalan
fotografik

TWITTER
@dbmpkotabdg

operator

WHATSAPP
DBMP PUPUHU

UPT menerima laporan UPT melaporkan deskriptif


kerusakan jalan dan fotografik

Penambalan Jalan

Diagram Alur Perbaikan Jalan


(Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Diagram Alur Perbaikan
Jalan

11
Hasil wawancara peneliti dengan
Staff/Admin twitter DBMP, tanggal 16 Juni
2015

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 254


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

Walaupun Pemerintah Kota d. Kontrol Pemerintahan dalam


Bandung sudah melakukan Program Unit Reaksi Cepat
koordinasi dengan masyarakat, tetapi Tambal Jalan di Kota Bandung
menurut Kepala UPT operasional tahun 2015
pemeliharaan jalan Bapak Sony Mengenai proses standar
Haryadi bahwa masyarakat dalam hal keberhasilan dalam suatu
ini masih banyak salah persepsi pelaksanaan kegiatan, ketika peneliti
tentang komposisi jalan yang ada di menanyakan standar keberhasilan
Kota Bandung. Pemeliharaan ruas- kegiatan manajemen pemerintahan
ruas jalan sepenuhnya bukan dalam program Unit Reaksi Cepat
wewenang Pemerintah Kota Tambal Jalan kepada Bapak Herdis
Bandung, akan tetapi terdapat Jalan Bekti selaku Kepala Bidang
Provinsi dan Jalan Nasional. Pemeliharaan Jalan, beliau
Dalam hasil pemaparan diatas mengatakan bahwa dalam kegiatan
bahwa proses koordinasi yang ini dianggap berhasil jika
dilakukan oleh Pemerintah Kota penambalan jalan dapat dilaksanakan
Bandung sudah dijalankan sesuai dengan cepat dan kualitasnya mampu
dengan prosedur kegiatan mulai dari bertahan lama, tercapainya
pelaporan oleh masyarakat kemudian keselamatan warga Kota Bandung
pengerjaan perbaikan jalan oleh UPT sebagai pengguna infrastruktur
13
wilayah dan pelaporan kembali jalan.
kepada masyarakat mengenai jalan Berikut tabel 2. mengenai
yang sudah diperbaiki. Akan tetapi data Laporan Tahun Anggaran 2015
memang dalam pelaksanaannya Dinas Bina Marga dan Pengairan
selalu ada kekurangan, seperti Kota Bandung pada Bidang
masalah kesalahpahaman masyarakat Pembangunan dan Pemeliharaan
mengenai kewenangan jalan kota, dalam pelaksanaan Program
provinsi, dan nasional serta Pemeliharaan Jalan Kota.
mengenai penyebaran akun twitter
@dbmpkotabdg. Dalam
pelaksanaannya, program URC
tambal jalan tidak terlihat di akhir
tahun anggaran karena kehabisan
stok aspal. Menurut narasumber hal
ini terjadi karena permintaan
perbaikan jalan dari masyarakat tidak
seimbang dengan anggaran yang
ada.12

13
Hasil wawancara peneliti dengan Kepala
12
Hasil wawancara peneliti dengan 6 Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan, tanggal 06 Juni
UPT Pemeliharaan Jalan, Bulan Mei 2015 2015

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 255


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

Tabel 2. Rekapitulasi Laporan Hasil Pekerjaan Program Pemeliharaan Jalan


dan Non Program pada 6 UPT dan UPT PCA Tahun Anggaran 2015
Jenis Kegiatan
No. Lokasi
Non Program
Program *M2 Keterangan
*M2

1 UPT. OP. Bojonegara 8,200.00 11,182.00

2 UPT. OP. Cibeunying 8,250.00 14,400.00

3 UPT. OP. Tegallega 8,738.00 14,525.00

4 UPT. OP. Karees 8,200.00 8,450.00

5 UPT. OP. Ujungberung 8,150.00 9,550.00

6 UPT. OP. Gedebage 8,200.00 10,093.80

7 UPT-PCA 388.64 17,752.94

Total= 49,766.64 85,953.74 135,720.38

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun Anggaran 2015

Pada tabel 2. terlihat bagaimana Marga dan Pengairan Kota Bandung


realisasi program pemeliharaan yang selaku pimpinan SKPD. Selain itu
dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga melalui twitter @dbmpkotabdg,
dan Pengairan Kota Bandung pada Walikota Ridwan Kamil selaku
Bidang Pembangunan dan pimpinan beserta masyarakat Kota
Pemeliharaan. Sebanyak 85,953.74 Bandung dapat mengawasi secara
m2 yang merupakan Program Unit langsung pelaksanaan program Unit
Reaksi Cepat Tambal Jalan/Non Reaksi Cepat Tambal Jalan mengenai
Program telah dikerjakan pada tahun laporan-laporan yang diadukan oleh
2015. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat dan respon oleh Dinas
program tersebut telah terlaksana Bina Marga dan Pengairan Kota
sebagai upaya untuk memelihara Bandung serta pergerakan tim URC
kondisi jalan di Kota Bandung. dalam melaksanakan kegiatan
Pemerintah Kota Bandung pemeliharaan jalan akan muncul
dalam melakukan pengawasan dalam media sosial tersebut. Seperti
terhadap pelaksanaan program Unit yang diutarakan oleh Bapak Eka
Reaksi Cepat Tambal Jalan “Pengawasan dalam program
dilakukan oleh Kepala Dinas Bina pemeliharaan jalan diawasi oleh

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 256


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

seluruh stakeholders, karena SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan


terkait telah melakukan transparansi adalah per tahun. Sedangkan laporan
informasi melalui aku twitter rutin yang dibuat oleh masing -
DBMP”.14 masing UPT dibuat per bulan sekali
Prosedur pengawasan dalam karena tim program Unit Reaksi
program Unit Reaksi Cepat Tambal Cepat Tambal Jalan secara rutin
Jalan ini dilakukan secara formal dan melakukan pemeliharaan jalan.
informal. Secara formal para Kepala Selain itu pengawasan juga
UPT yang terlibat dalam anggota tim dilakukan secara informal melalui
melakukan pengawasan terhadap media sosial whatsapp DBMP
pelaksanaan kegiatan oleh unit UPT- PUPUHU, karena pusat koordinasi
nya masing-masing. Kemudian seluruh tim Unit Reaksi Cepat
mereka melaporkan secara berkala Tambal Jalan berada di media sosial
kepada Kepala Bidang Pemeliharaan ini sehingga proses pengawasan
Jalan selaku koordinator program dapat dijalankan dengan baik.16
Unit Reaksi Cepat Tambal Jalan.15 Berdasarkan hasil
Koordinator program Unit pengawasan yang dilakukan oleh
Reaksi Cepat Tambal Jalan ini Pemerintah Kota Bandung terhadap
bertugas untuk menghimpun dan pelaksanaan Program Unit Reaksi
melaporkan keseluruhan pelaksanaan Cepat Tambal Jalan pada tahun 2015
pemeliharaan jalan oleh Unit sebagai upaya pemeliharaan jalan di
Pelaksana Teknis (UPT) di 6 wilayah Kota Bandung, ada kegiatan-kegiatan
Kota Bandung. yang telah dilaksanakan berdasarkan
Jadi pengawasan yang perencanaan yang telah ditetapkan.
dilakukan oleh Kepala Dinas Bina Namun, ada pula kegiatan-kegiatan
Marga dan Pengairan Kota Bandung yang belum sesuai dengan
selaku pemantau program Unit perencanaan awal, sehingga
Reaksi Cepat Tambal Jalan diperlukan tindakan perbaikan atau
berdasarkan pada laporan yang korektif dari Pemerintah Kota
diberikan oleh Kepala Bidang Bandung.
Pemeliharaan Jalan atas rekapitulasi Berdasarkan hasil evaluasi
laporan hasil pekerjaan bulanan dan pengawasan yang dilakukan oleh
seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemerintah Kota Bandung, pada
Pemeliharaan Jalan di Kota Bandung pelaksanaan program Unit Reaksi
Berdasarkan temuan peneliti Cepat tahun 2015, ada beberapa
di lapangan, laporan rutin yang perencanaan yang telah dilaksanakan
diberikan oleh Koordinator Bidang berdasarkan target yang ditentukan
Pemeliharaan Jalan kepada Kepala pada tahun 2015.
Pada tahun 2015, tim Unit
14
Hasil wawancara peneliti dengan
Reaksi Cepat Tambal Jalan telah
Staff/Admin twitter DBMP, tanggal 16 Juni
2015
15 16
Ibid Ibid

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 257


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

melaksanakan penambalan jalan tersebut telah ada pergeseran


berlubang dan pemanfaatan media perilaku dari masyarakat untuk lebih
sosial dengan membentuk akun peduli terhadap Kota Bandung dan
twitter untuk memfasilitasi laporan melakukan pengawasan terhadap
dan aspirasi masyarakat. Bentuk Program Unit Reaksi Cepat Tambal
pemeliharaan jalan dengan Jalan di Kota Bandung.18
melibatkan partisipasi masyarakat Pergeseran perilaku tercermin
sebagai upaya membangun dari data yang peneliti peroleh dari
kesadaran masyarakat agar lebih hasil wawancara dengan Bapak Eka
peduli dalam mewujudkan Kota selaku staff admin pemegang akun
Bandung sebagai Kota yang nyaman, twitter @dbmpkotabdg, bahwa saat
dilakukan melalui kegiatan yang ini semua pelaporan masyarakat telah
telah dilaksanakan pada tahun 2015 direspon oleh Tim URC Tambal
yaitu : Jalan dengan baik dan mendapatkan
1. Membentuk Tim URC sambutan serta apresiasi positif dari
dengan memfasilitasi masyarakat, bahkan menjadi favorit
keperluan peralatannya masyarakat Kota Bandung.
2. Pemanfaatan Media sosial Namun meski demikian Pemerintah
twitter dan whaatsapp sebagai Kota Bandung sendiri menyadari atas
sarana komunikasi dan hasil pengawasan dan evaluasi yang
koordinasi antar tim URC dan mereka lakukan bahwa sasaran yang
masyarakat dicapai dalam program URC tambal
3. Pelaksanaan Program URC jalan ini masih belum maksimal.
Tambal Jalan17 Karena berdasarkan perencanannya
Hasil dari kegiatan-kegiatan dalam mewujudkan infrastruktur
yang dilaksanakan pada tahun jalan yang mulus dibutuhkan waktu 3
2015 tersebut, tahun.
berdasarkan wawancara yang peneliti Selanjutnya, hasil
lakukan dengan Bapak Iskandar pengawasan yang dilakukan oleh
Kepala DBMP, Pemerintah Kota Pemerintah Kota Bandung terhadap
Bandung sendiri mengakui bahwa pelaksanaan program Unit Reaksi
sasaran yang diharapkan dari Cepat Tambal Jalan pada tahun 2015
kegiatan tersebut belum tercapai menurut Kepala Bidang
karena masih ada 2 periode lagi Pemeliharaan Jalan mengatakan
yakni tahun 2015 dan 2016 bahwa terdapat laporan dari
berdasarkan perencanaan yang ada di masyarakat mengenai jalan yang
RPJMD bahwa Jalan Mulus harus sudah diperbaiki oleh tim Unit
tercapai dalam kurun waktu 3 tahun. Reaksi Cepat Tambal Jalan telah
Namun, meskipun demikian melalui rusak kembali atau tidak bertahan
kegiatan-kegiatan yang dlakukan lama. Hal tersebut terjadi karena tim

18
Hasil wawancara peneliti dengan Kepala
17
Ibid DBMP Kota Bandung, tanggal 04 Juni 2015

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 258


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

URC tambal jalan sering menemui Pemeliharaan Jalan beserta para


hambatan saat pelaksanaan di Kepala UPT masih beranggapan
lapangan.19 bahwa perbaikan jalan yang
Selain itu dalam dilakukan tim URC sudah benar akan
pelaksanaannya, menurut para tetapi hal itu tetap tergantung pada
Kepala UPT pemeliharaan jalan faktor kondisi jalanan tersebut ketika
mengatakan bahwa program Unit menahan beban kendaraan yang
Reaksi Cepat Tambal Jalan sempat melintas. Maka untuk menangani
terhenti di akhir tahun anggaran 2015 masalah tersebut Dinas Bina Marga
karena kehabisan stok aspal sehingga dan Pengairan Kota Bandung
semua kegiatan penambalan jalan memiliki alternatif kebijakan dengan
menjadi tertunda dan dilaksanakan di merencanakannya ke dalam program
awal tahun anggaran 2015, hal pemeliharaan jalan terprogram atau
tersebut terjadi karena anggaran yang program peningkatan jalan.
tersedia tidak sesuai dengan
20
kebutuhan di lapangan. SIMPULAN DAN
Dari penjelasan diatas, karena REKOMENDASI
adanya penyimpangan yang tidak Simpulan
sesuai dengan perencanaan dalam Berdasarkan hasil penelitian
pelaksanaan program Unit Reaksi dan pembahasan yang telah tertuang
Cepat Tambal Jalan, menurut Kepala pada bab sebelumnya, maka
Bidang Pemeliharaan Jalan maka simpulan terkait dengan Judul
tindakan korektif yang dilakukan Penelitian mengenai Manajemen
oleh Pemerintah Kota Bandung yaitu Pemerintahan dalam Program Unit
dengan melanjutkan program yang Reaksi Cepat Tambal Jalan di Kota
belum selesai tersebut di tahun Bandung Tahun 2015 (Studi pada
berikutnya dengan cara menambah Dinas Bina Marga dan Pengairan
anggaran pengadaan bahan material Kota Bandung) ialah sebagai berikut:
untuk perbaikan jalan dan anggaran Dalam proses perencanaan
swakelola untuk penambahan tim pemerintahan telah memuat tujuan
URC di setiap UPT pemeliharaan dari program yang telah dilakukan
jalan. yakni mempertahankan kinerja jalan
Selanjutnya tindakan korektif tetap dalam kondisi baik,
atas hambatan yang terjadi di meminimalisirkan kecelakaan yang
lapangan, yakni penambalan jalan diakibatkan oleh kerusakan jalan,
yang kualitasnya tidak tahan lama serta menunjang pertumbuhan
sampai saat ini Kepala Bidang ekonomi perkotaan.
Dalam proses
19
pengorganisasian sumber-sumber
Hasil wawancara peneliti dengan Kepala
Bidang Pemeliharaan Jalan, tanggal 06 Juni
pemerintahan, bahwa anggota tim
2015 Unit Reaksi Cepat direkrut secara
20
Hasil wawancara peneliti dengan 6 Kepala swakelola dan jumlahnya belum
UPT Pemeliharaan Jalan, Bulan Mei 2015

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 259


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

mencukupi serta SDA dan SDB yang pelaksanaan program tersebut


dimiliki adalah berasal dari APBD melibatkan peran masyarakat,
Kota Bandung dan Bantuan Provinsi sebaiknya Pemerintah Kota Bandung
tahun 2014. harus menyediakan fasilitas apa yang
Dalam proses penggunaan dibutuhkan dan masyarakat sebagai
sumber-sumber pemerintahan dalam pengguna harus mengetahui
program Unit Reaksi Cepat Tambal keberadaan fasilitas yang disediakan
Jalan di Kota Bandung sudah oleh Pemerintah.
berjalan mulai dari motivasi, arahan, Dalam proses
kepemimpinan, komunikasi pengorganisasian sumber-sumber
pemerintahan dan koordinasi. Namun pemerintahan, menurut peneliti agar
dalam hal komunikasi dan koordinasi pelaksanaan pemeliharaan jalan
antara pemerintah dengan pihak maksimal sebaiknya Pemerintah
masyarakat belum berjalan dengan Kota Bandung menambah jumlah tim
baik serta terdapat kendala-kendala pelaksana program Unit Reaksi
yang disebabkan oleh kurangnya Cepat Tambal Jalan sesuai apa yang
ketersediaan bahan material sebagai dibutuhkan oleh Unit Pelaksana
faktor penggerak pelaksanaan Teknis Pemeliharaan Jalan di 6
pemeliharaan jalan. wilayah Kota Bandung.
Dalam proses kontrol Dalam proses penggunaan
pemerintahan, proses pengawasan sumber-sumber pemerintahan,
yang dilakukan oleh Dinas Bina menurut peneliti sebaiknya
Marga dan Pengairan Kota Bandung Pemerintah Kota Bandung
sudah berjalan optimal, meski membangun komunikasi dan
terdapat berbagai permasalahan akan koordinasi yang baik dengan
tetapi Pemkot Bandung sudah masyarakat terkait informasi yang
menyiapkan tindakan yang akan pemerintah dan masyarakat
dilakukan untuk menangani masalah butuhkan. Dengan begitu maka tidak
tersebut. akan terjadi kesalahpahaman dalam
pelaksanaan program tersebut. Selain
Rekomendasi itu untuk masa yang akan datang,
Dalam proses perencanaan pemerintah Kota Bandung harus
pemerintahan, menurut peneliti menambah anggaran untuk
sebaiknya pada masa yang akan pengadaan bahan material karena
datang Pemerintah Kota Bandung program Unit Reaksi Cepat Tambal
bisa lebih cepat dalam mengeluarkan Jalan harus terus merespon laporan
dasar aturan terhadap suatu program. dari warga Kota Bandung sehingga
Karena suatu program muncul atas keberadaan Unit Reaksi Cepat harus
adanya permasalahan yang terjadi, selalu siap.
sehingga setiap permasalahan Dalam proses pengawasan
tersebut membutuhkan penanganan pemerintahan, menurut peneliti
yang cepat pula, dan apabila Dinas Bina Marga dan Pengairan

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 260


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

sudah melakukan proses pengawasan Sugiyono, 2014. Memahami


dengan baik, meskipun dalam Penelitian Kualitatif,
evaluasi pelaksanaan program Unit Bandung: CV Alfabeta.
Reaksi Cepat Tambal Jalan Terry, George R, 2013. Prinsip-
mengalami hambatan, Dinas Bina Prinsip Manajemen,
Marga dan Pengairan memiliki Bandung: Bumi Aksara.
alternatif kebijakan untuk mengatasi Dinas Bina Marga dan Pengairan
masalah tersebut. Diharapkan untuk Kota Bandung. 2014.
masa yang akan datang, pemerintah Dokumen UPT Operasional
Kota Bandung lebih mempersiapkan Tahun 2014. Bandung:
apa yang dibutuhkan di lapangan Sekretariat Dinas Bina Marga
dengan memperhatikan masalah dan Pengairan Kota Bandung.
yang sudah terjadi. .......... 2014. Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
DAFTAR PUSTAKA (LAKIP) Dinas Bina Marga
Ahmadi, Rulam, 2014. Metodologi dan Pengairan Kota
Penelitian Kualitatif, Bandung. Bandung:
Yogyakarta: Ar-Ruz Media. Sekretariat Dinas Bina Marga
Hanafi, Mamduh M, 2011. dan Pengairan Kota Bandung.
Manajemen, Yogyakarta : .......... 2014. Rencana Strategis
Sekolah Tinggi Ilmu Dinas Bina Marga dan
Manajemen YKPN. Pengairan Kota Bandung
Istianto, Bambang, 2011. Manajemen 2013-2018. Bandung:
Pemerintahan (Dalam Sekretariat Dinas Bina Marga
Perspektif Pelayanan Publik), dan Pengairan Kota Bandung.
Jakarta : Mitra Wacana .......... 2015. Tupoksi Dinas Bina
Media. Marga dan Pengairan Kota
Ndraha, Taliziduhu, 2011. Bandung. Bandung:
Kybernology (Ilmu Sekretariat Dinas Bina Marga
Pemerintahan Baru) 1, dan Pengairan Kota Bandung.
Jakarta: Rineka Cipta. Pemerintah Kota Bandung. 2010.
Sadyohutomo, Mulyono, 2008. Peraturan Walikota Bandung
Manajemen Kota dan No. 413 Tahun 2010 tentang
Wilayah, Realita dan Pembentukan dan Susunan
Tantangan, Jakarta: PT. Organisasi Unit Pelaksana
Bumi Aksara. Teknis pada Lembaga Teknis
Salam, Dharma Setyawan, 2007. Daerah dan Dinas Daerah di
Manajemen Pemerintahan Lingkungan Pemerintah Kota
Indonesia, Jakarta: Bandung. Bandung:
Djambatan. Sekretariat Daerah.
.......... 2014. Peraturan Daerah Kota
Bandung No. 03 Tahun 2014

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 261


Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958
E-ISSN 2540-8674

tentang Rencana
Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD)
2013-2018. Bandung:
Sekretariat Daerah.
.......... 2014. Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) 2014-2018.
Bandung: Sekretariat Daerah.
Republik Indonesia. 2004. Undang-
Undang Nomor 38 Tahun
2004 Tentang Jalan. Jakarta :
Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2014. Undang-
Undang Nomor 23 Tahun
2014 Tentang Pemerintahan
Daerah. Jakarta : Sekretariat
Negara.

CosmoGov, Vol.2 No.2, Oktober 2016 262

Anda mungkin juga menyukai