A. IDENTITAS PASIEN
1. Inisial Pasien : Tn. P
2. Umur : 53 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Katolik
5. Pendidikan : S1
6. Pekerjaan : PNS
7. Suku/bangsa : Timor
8. Status perkawinan : Menikah
9. Alamat : Noelbaki. RT 30/RW 12. Kec. Kuteng
10. Penanggung biaya : BPJS
2. B2 (Blood)/Kardiovaskuler
Irama jantung : S1, S2, S3, S4, teratur, tidak teratur
Nyeri dada : ya, tidak
Bunyi jantung : normal, mur-mur, gallop, lain-lain:……...
Capillary Refill Time (CRT): < 3 detik, >3 detik
Akral : hangat, panas, dingin kering, dingin, dingin
basah
Lainnya : tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada
3. B3 (Brain)/persarafan dan Pengindraan
GCS : eye 4 , verbal 5 , motorik 6, total: 15
Refleks fisiologi : patella, triceps, biceps, lain-lain: patella
saat diketuk langsung reflex menendang,triceps dan biceps normal
Refleks patologis: babinsky, brudzinsky, kernig, lain-lain:
Reflex babinsky normal karena saat diberikan rangsangan pada
telapak kaki, ibu jari kaki dan jari-jari lainnya mekar. Reflex brudzinky
normal karena tunkai kaki dapat ditekuk dan diluruskan. Reflex kernig
normal karena sendi lutut dapat ditekuk 135 derajat
Istirahat/tidur : 6-7 jam/hari
Gangguan tidur : Tidak
Lainnya : tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada
Pupil : isokor, anisokor, lain-lain; ……………………..
Sklera/konjungtiva : anemis, ikterus, lain-lain: …………….
Reaksi terhadap cahaya: + / +
Gangguan penglihatan : ya tidak, jelaskan: ……………………
Bentuk telinga : normal tidak, jelaskan: ………………...
Gangguan pendengaran: ya tidak, jelaskan: ……………………
Bentuk hidung : normal tidak, jelaskan: …………………
Gangguan penciuman : ya tidak, jelaskan: ……………………
Masalah keperawatan: tidak ada
4. B4 (Bladder)/Perkemihan
Kebersihan: bersih kotor, lain-lain: …………………………..
Jumlah urine: 1500 cc/hari, warna urine: kuning , bau urine: khas
Alat bantu (kateter, dll): ada, tidak ada, lain-lain: ……………….
Kandung kemih: Membesar: ya, tidak, lain-lain: ……………….
Nyeri tekan: ya, tidak, lain-lain: ……………….
Gangguan: anuria, oliguria, retensi, inkontinensia
nokturia, lain-lain: … …………………….
Masalah keperawatan: tidak ada
5. B5 (Bowel)/Pencernaan
Nafsu makan: baik, menurun, lain-lain:
Porsi makan: habis, 1/2 tidak, keterangan: Minum: 6x100cc/hari,
jenis yang diminum: air putih
Mulut : bersih, kotor, berbau
Membran mukosa: lembab, kering, stomatitis
Tenggorokan: sakit menelan/nyeri tekan, kesulitan menelan
Pembesaran tonsil, lain-lain: Tn. P menagatakan
mulut terasa asam.
Abdomen: supel tegang, kembung, asites, nyeri tekan,
lain-lain : normal lokasi: -
Peristaltik : 6x/menit
Pembesaran hepar: ya, tidak
Pembesaran lien : ya, tidak
Buang air besar: lancar
Area Nyeri tekan : abdomen
Muntah : beberapa kali sekitar 200-300 cc
Lain-lain: pasien mengeluh mual dan beberapa kali muntah, pasien
ingin terus makan makanan yang enak tetapi tidak nafsu makan pada
makanan rumah sakit
Masalah keperawatan: Mual
6. B6 (Bone)/Muskuloskeletal dan Integumen
Kemampuan pergerakan sendi: bebas, terbatas
Kekuatan otot: fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi normal (5)
5 5
5 5
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Pemeriksaan tanggal : 27/09/2020- 30/09/2020
A. MASALAH KEPERAWATAN
Kupang, 28/09/2020
Mahasiswa
Halena Rihi
A. ANALISA DATA
DO:
- Perut kembung
- pasien muntah beberapa kali sekitar 200-
300 cc
3 DS: Pemantauan Resiko
glukosa ketidakstabilan
- Tn. P mengatakan cepat lapar, cepat haus,
darah tidak kadar glukosa
merasa dan ingin kencing secara terus-
menerus
adekuat darah
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
menagatakan mulut terasa - Kehilangan selera makan (4) 3. Ajari penggunaan teknik
asam, perut kembung dan non farmakologi (terapi
- Malaise (4) music) untuk mengatasi
pasien muntah beberapa kali
mual
sekitar 200-300 cc. Indicator :
4. Tingkatkan istirahat dan
(1) Parah tidur untuk pengurangan
mual
(2) Banyak
5. Dorong pola makan
dengan porsi sedikit
(3) Cukup makanan yang menarik
bagi pasien.
(4) Sedikit
3. Resiko ketidakstabilan Pasien tidak Pemantauan Dalam waktu 3 x 24 jam pasien akan NIC Label 1 :
glukosa darah berhubungan akan mengalami glukosa darah menunjukan: “Manajemen Hiperglikemi”
dengan pemantauan glukosa ketidakstabilan tidak adekuat NOC Label 1 “Keparahan 1. Monitor kadar glukosa
Hiperglikemi” darah, sesuai indikasi
darah tidak adekuat. glukosa darah yang dialami Tn.
Dengan kriteria: 2. Monitor tanda dan
selama dalam P tidak akan
1. Peningkatan urin output (4) gejala hiperglikemi,
perawatan. menyebabkan
2. Peningkatan haus (4) poliuria, polidipsi dan
resiko
3. Lapar berlebihan (4) kelemahan
ketidakstabilan 4. Kelelahan (4) 3. Monitor tekanan darah
kadar glukosa 5. Peningkatan glukosa darah (4) ortostatik sesuai
darah selama kebutuhan
dalam Indikator : 4. Batasi aktifitas ketika
perawatan. kadar gula darah lebih
1. Berat
dari 250 mg/dl
2. Besar
5. Dorong pemantauan
3. Sedang
sendiri kadar glukosa
4. Ringan
darah.
5. Tidak ada
NIC label 2:
Noc label 2: “Perilaku Patuh
(bersifat aktif)” “Pendidikan Kesehatan”
Dengan criteria: 1. Anjurkan kemudahan
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
E. EVALUASI
4. Menganjurkan Tn.P untuk istirahat dan tidur untuk pengurangan mual dan
Tn.P berusaha Tidur
2020 glukosa darah tidak adekuat menurun 60 kg, hasil GDS masih 175 mg/dl dan masih diberikan insulin
levemir 8 unit.
A : masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
I:
1. Datang ke pasien monitor tanda – tanda vital di monitor TD : 135 /77
N : 80 , Spo2 : 98 map : 97
2. Memeriksa GDS tepat waktu dan Memantau Hasil GDS (hasil GDS
terakhir 175 mg/dl)
3. Anjurkan Tn. P ke fasilitas kesehatan dalam perencanaan program
penyakit DM
4. Tekankan pentingnya pola makan yang sehat, olahraga dan pemantauan
kadar gula dalam darah di rumah.
5. Menyuntikan insulin levemir di jam 13.00 dengan 8 unit.
E: Tn. P masih merasa lapar, haus dan ingin ke kamar mandi (BAK) terus-
menerus, masih tampak lemah, TD masih belum normal 130/113 Mmhg,
BB menurun 60 Kg, hasil GDS masih 175 mg/dl dan masih diberikan
insulin levemir 8 unit.
Catatan Perkembangan hari ke 2
4. Menganjurkan Tn.P untuk istirahat dan tidur untuk pengurangan mual dan
Tn.P berusaha Tidur
5. Menganjurkan Tn.P untuk tetap memakan makanan RS sedikit-sedikit
namun berkala agar makanan yang masuk mencukupi kebutuhan.
E: Pasien tidak terlalu tertarik dengan makanan rumah sakit dan mulut pasien
terasa asam, pasien tidak nafsu makan, pasien masih muntah beberapa kali
dan perut masih kembung.
3. Rabu, Resiko ketidakstabilan kadar glukosa 21.00 S: Tn.P mengatakan lemahnya mulai berkurang
30/09- darah berhubungan dengan O: Tn. P masih tampak lemah, TD masih belum normal 155/110 mmHg, BB
2020 pemantauan glukosa darah tidak menurun 60 kg, hasil GDS masih 160 mg/dl dan masih diberikan insulin
adekuat levemir 8 unit.
A : masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
I:
1. Datang ke pasien monitor tanda – tanda vital di monitor TD: 135 /77 N:
80, Spo2: 98 map: 97%.
2. Memeriksa GDS tepat waktu dan memantau hasil GDS (hasil GDS
terakhir 160 mg/dl)
3. Anjurkan Tn. P ke fasilitas kesehatan dalam perencanaan program
penyakit DM
4. Tekankan pentingnya pola makan yang sehat, olahraga dan pemantauan
kadar gula dalam darah di rumah.
5. Menyuntikan insulin levemir di jam 13.00 dengan 8 unit.
E: Tn. P masih merasa lapar, haus dan ingin ke kamar mandi (BAK) terus-
menerus, masih tampak lemah, TD masih belum normal 130/113 Mmhg,
BB menurun 60 Kg, hasil GDS masih 160 mg/dl dan masih diberikan
insulin levemir 8 unit.