Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BESAR

MENGGAMBAR REKAYASA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Menggambar Rekayasa

Disusun Oleh:

Rizal Setiadi 2011009

Difa Eka Aliansyah 2011002

Delsa Tria Febis 2011021

Mega Aprilianti 2011024

Tiara Dwi Putri N. 2011111

Aditya Akmal Izzulhaq 2011114

TEKNIK SIPIL A

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT 2020/2021

Jl. Mayor Syamsu No.1, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat
44151 Tlp (0262) 23277
TUGAS BESAR

GAMBAR RENCANA RUMAH TINGGAL TYPE 45/96

DAGO PAKAR REGENCY

Jl. Raya Golf Dago No.1, Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40134

Disusun Oleh:

Rizal Setiadi 2011009

Difa Eka Aliansyah 2011002

Delsa Tria Febis 2011021

Mega Aprilianti 2011024

Tiara Dwi Putri N. 2011111

Aditya Akmal Izzulhaq 2011114

TEKNIK SIPIL A

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT 2020/2021

Jl. Mayor Syamsu No.1, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat
44151 Tlp (0262) 23277
LEMBAR PENGESAHAN

Penulis menyatakan bahwa laporan tugas besar ini merupakan tindakan yang
dilakukan dengan kesadaran dan tanpa paksaan dengan tujuan mendapatkan kebenaran
ilmiah dari ilmu pengetahuan menggambar, serta penulis menyatakan bahwa laporan
tugas besar ini merupakan hasil pekerjaan kelompok berdasarkan materi yang telah
dipelajari dan diajarkan.

Penulis telah melalui masa asistensi bersama dosen menyatakan tugas besar ini
telah diperiksa secara seksama, dan dicapai pemufakatan, bahwa tugas besar merupakan
syarat sebagai komponen kelulusan pada mata kuliah Menggambar Rekayasa dan
memenuhi tugas buku kuning pada Program Studi Teknik Sipil STT-Garut.

Garut, ............... 2021

Penyusun,

Rizal Setiadi 2011009 1.

Difa Eka Aliansyah 2011002 2.

Delsa Tria Febis 2011021 3.

Mega Aprilianti 2011024 4.

Tiara Dwi Putri 2011111 5.

Aditya Akmal Izzulhaq 2011114 6.

Mengetahui,

Dosen Koordinator

Ganjar Jojon Johari, ST. MT.


NIDN: 0405057803
HALAMAN PENGANTAR

A. Pengertian

Rumah type 45 artinya rumah dengan luas bangunan 45 meter persegi. Penulisan
rumah type 45 biasanya diikuti dengan luas lahan seperti rumah type 45/96. Rumah
type 45/96 artinya rumah dengan luas bangunan 45 meter persegi yang dibangun di
lahan seluas 96 meter persegi.

B. Denah Rumah Type 45/96

Pada denah rumah type 45 mungkin ada cukup ruang yang bisa didapatkan dan
ukuran ruangan, namun ukurannya tidak besar. Kita bisa mendapatkan 2 kamar tidur, 1
toilet, 1 ruang keluarga, ruang tamu yang bisa digabung dengan dapur dan ruang
makan.

C. Fungsi Bangunan
Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh dinding dan atap.
Rumah memiliki jalan masuk berupa pintu dengan tambahan berjendela. Lantai rumah
biasanya berupa tanah, ubin, babut, keramik, atau bahan material lainnya. Rumah
bergaya modern biasanya memiliki unsur-unsur ini. Konstruksi rumah yang bagus harus
memperhatikan efisiensi pemakaian energi. Konstruksi rumah hemat energi di
Indonesia yang beriklim tropis tidak serumit konstruksi rumah di negara-negara yang
beriklim subtropis, karena tidak ada perubahan musim yang ekstrem. Kebutuhan energi
untuk pencahayaan, insulasi, ventilasi, pengaturan udara, dan lain-lain tidak sebesar
rumah di negara-negara dengan empat musim. Efisiensi energi bisa dimaksimalkan
dengan memakai pencahayaan alami di siang hari, tata letak lampu penerangan yang
tepat, pemakaian lampu hemat energi, pemasanan ventilasi dan insulasi pada dinding,
pemilihan atap yang tidak menyerap panas, dan pemakaian peralatan listrik yang hemat
energi.
D. Jumlah dan Fungsi Ruangan

Dalam rencana gambar rumah type 45/96 terdapat total 10 ruangan, yang memiliki
fungsi masing-masing. Diantaranya:
1. Teras Depan
Teras depan adalah ruang yang terletak di muka sebuah rumah tinggal. Ruang ini
merupakan ruang umum yang menghubungkan antara tamu dan pemilik rumah.
2. Ruang Tamu
Ruang tamu berfungsi untuk menerima tamu dan melayani tamu yang datang. Biasanya
ruang ini terletak dekat dengan teras depan dan pintu depan, serta agak jauh dari ruang
tidur. Ada juga yang menempatkan ruang tamu berdekatan dengan dapur dan ruang
makan untuk memudahkan pelayanan bagi para tamu yang datang.
3. Dapur
Dapur merupakan bagian yang paling penting dalam komponen rumah tinggal. Dapur
berfungsi untuk mengolah dan menyiapkan makanan dan minuman bagi keluarga.
4. Ruang Keluarga
Ruang keluarga adalah ruang khusus untuk anggota keluarga. Biasanya, ruang keluarga
ini digunakan oleh seluruh anggota keluarga untuk kegiatan – kegiatan yang sifatnya
rekreatif/rileks, misalnya sebagai tempat menonton TV, bermain dan tempat keluarga
berkumpul dan mengobrol. Letak ruang keluarga biasanya berada di tengah – tengah
antara ruang tamu, ruang makan dan dapur.
5. Ruang Makan
Ruang makan adalah ruang yang secara khusus digunakan untuk makan dan minum
bagi anggota keluarga. ruang makan biasanya terletak di dekat dapur agar sajian dapat
dengan mudah dihidangkan.
6. Ruang Tidur
Ruang tidur adalah ruang atau kamar yang digunakan untuk beristirahat/tidur yang
sifatnya sangat pribadi. Oleh karena itu, ruang tidur harus diletakkan jauh dari
keramaian dan kebisingan. Agar mendapatkan ketenangan, sebaiknya kamar tidur
diletakkan jauh dari ruang tamu dan garasi.
7. Kamar Mandi
Kamar mandi adalah ruangan yang digunakan untuk mandi. Kamar mandi biasanya
menjadi satu dengan tempat untuk buang air kecil/besar (closet). Yang Wajib
Diperhatikan Di Kamar Mandi. Belakangan ada juga yang dinamakan ruang cuci untuk
mencuci pakaian. Fasilitas yang terdapat didalam kamar mandi adalah bak air, tempat
handuk, tempat sabun, dsb.
9. Garasi (Carport)
Garasi (carport) adalah ruang khusus untuk menyimpan kendaraan seperti mobil,
sepeda motor dsb.
10 Ruang/Kamar Tambahan
Sebagian besar rumah – rumah besar juga sering menyediakan ruang – ruang atau
kamar – kamar tambahan, misalnya ruang kerja, ruang santai, ruang baca, ruang
sembahyang, kamar pembantu dll. Tetapi biasanya disesuaikan dengan budget serta
kebutuhan penghuni tersebut.
E. Komponen - Komponen Bangunan
1.Pondasi
Menyalurkan beban ke tanah sebagai peletakan. Dari sisi peletakan terbagi
menjadi;
- Pondasi Dangkal (Menerus, setapak, rakit)
- Pondasi Dalam (lebih dari 6 meter).
2. Struktur
Terdiri dari struktur rangka dan dinding. Untuk menyalurkan beban diatas dan di
sekitarnya ke pondasi. Terdiri dari kolom (ujung-ujung), balok (rangka horizontal)
dan sloop (rangka di atas pondasi). Kolom terdiri dari kolom pendek (span) dan
lebar (bentang).
3. Dinding
Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu
area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur
lainnya, membatasi ruang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau
melindungi atau membatasi suatu ruang di alam terbuka.
4. Atap
Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan
dari hujan maupun salju. Bentuk atap ada yang datar dan ada yang miring,
walaupun datar harus dipikirkan untuk mengalirkan air agar bisa jatuh.
5. Kusen
Kusen adalah salah satu bagian dari konstruksi bangunan yang berfunsi untuk
membentuk hubungan, baik antara sebuah dinding pasangan bata, beton ataupun
kayu dengan pintu atau jendela.
6. Langit – Langit
Langit-langit atau plafon ialah permukaan interior atas yang berhubungan dengan
bagian atas sebuah ruangan. Umumnya, langit-langit bukan unsur struktural,
melainkan permukaan yang menutupi lantai struktur atap di atas. Plafon katedral
ialah daerah langit-langit panjang yang mirip dengan yang di gereja.
7. Lantai
Lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting untuk
memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang. Fungsi lantai secara
umum adalah: menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk karakter ruang.
F. Kondisi Sekitar Bangunan
Berdasarkan komponen rumah, langit-langit yang bersih dan aman (81%), dinding
permanen (61%), lantai diplester (99%), jendela kamar tidur (66%), jendela ruang
keluarga (93%), ventilasi permanen dengan luas >10% luas lantai (47%), ventilasi
dapur >10% luas lantai dapur hanya (42%), dan pencahayaan terang (54%).
Berdasarkan sarana sanitasi, sarana air bersih milik sendiri dan sebagian besar (10%),
sumber air PAM (54%), jamban leher angsa yang disalurkan ke septic tank (68%),
sarana pembuangan air limbah yang diresapkan hanya (4%), tempat sampah yang kedap
air dan bertutup (0%) dan pengelolaan sampah diangkut oleh petugas kebersihan (28%).

Anda mungkin juga menyukai