Anda di halaman 1dari 10

RUMAH TROPIS GENERASI X

PROPOSAL MATA KULIAH METODE PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Ujian Tengah Semester


Mata Kuliah Metode Penelitian

(AR4127-A-1)

Oleh:

YOVELA CHRISTIANA NAU

B12180072

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
SURABAYA
2023

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL MATA KULIAH METODE PENELITIAN

GEREJA KATOLIK TRITUNGGAL MAHAKUDUS


di TUKA-DALUNG BALI

Oleh:

YOVELA CHRISTIANA NAU

B12180072

Disetujui dan diterima oleh:


Dosen Mata Kuliah Metode Penelitian

Surabaya, 6 Oktober 2023

Pembimbing Proposal,

Prof. Ir. Lilianny Sigit Arifin, M.Sc., PH.D.


NIP. 84-001

2
DAFTAR ISI

tents
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
RINGKASAN............................................................................................................................ 4
1. PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Kebutuhan..................................................................................................... 1
1.3. Tujuan............................................................................................................................1
1.4. Metode Penelitian..........................................................................................................1
1.5. Usulan Rumah Pintar Tropis Generasi X................................................................................... 1
1.6. Daftar Pustaka.............................................................................................................................1

3
1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rumah adalah tempat kita bernaung dan segala macam ancaman dari
lingkungan luar seperti angin kencang, terik matahari, hujan dan fenomena alam
lainnya.
Pada lingkungan iklim tropis lembab memiliki musim kemarau yang lebih
panjang daripada lingkungan dengan iklim yang lain.
Suhu pada lingkungan tropis lembab juga lebih tinggi dikarenakan kadar air
pada udara yang menyebabkan lembab.
Air dapat menyimpan suhu panas lebih lama, sehingga rumah yang ideal bagi
penghuni lingkungan beriklim tropis lembab adalah dengan aliran udara yang
nyaman sehingga pertukaran udara terus berjalan sehingga tidak pengap.
Selain itu, keuntungan dari penghawaan adalah pencahayaan yang yang dapat
mengurangi energi pada siang hari.

1.2. Rumusan Kebutuhan


1.2.1. Mengenal teknologi perangkat rumah pintar terkini dan cara kerja perangakat.
1.2.2. Perancangan rumah yang nyaman secara termal, pencahayaan dan efisien
secara penataan ruang pada lingkungan yang beriklim tropis lembab
1.2.3. Pengaplikasian teknologi dalam perancangan untuk mendapatkan rumah yang
nyaman dan efisien

1.3. Tujuan
1.3.1. Memberikan rekomendasi teknologi terkini mengenai perangkat rumah pintar
yang dapat membantu mempermudah pekerjaan rumah
1.3.2. Memberikan rekomendasi perancangan rumah yang optimal untuk lingkungan
yang beriklim tropis lembab pada kenaikan suhu drastis

1.4. Metode Penelitian


1.4.1. Proposal penelitian ini merupakan proposal penelitian literatur dimana
proposal penelitian ini menggunakan beberapa tolak ukur yang menjadi acuan
data arsitek. Proposal penelitian ini mengacu pada gambar perencanaan, maka
akan berbeda dengan yang berada di lapangan.
Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil yang didapat dari
penelitian dengan menggunakan metode kualitatif berupa data yang sudah
dianalisis. Pada penelitian ini digunakan metode kualitatif pada variabel
penghawaan dan tata ruang

1.5. Usulan Rumah Pintar Tropis Generasi X


1.5.1. Tata Ruang
Pada gambar perancangan Rumah pintar tropis generasi x, memiliki tata ruang
yang sesuai dengan zoning publik - pribadi.
1. zona publik
zona ini dapat diakses oleh tamu atau orang luar yang memiliki

4
kepentingan di rumah, berada di dekat pintu masuk rumah dan berhenti
pada foyer yang menuju ruang keluarga dan ruang makan.
Memberikan privasi pada penghuni rumah yang ingin melakukan
aktivitas tanpa terganggu oleh kedatangan tamu.
zona ini juga termasuk carport yang berada di luar yang harus dilalui
jika ingin memasuki rumah, namun carport luar dan carport dalam
yang menembus ke ruang keluarga dan ruang makan akan dipisahkan
dengan pintu rolling door, sehingga kegiatan privat yang berada di
dalam rumah tidak terganggu atau terekspos secara langsung.

2. zona semi-publik
Zona ini dapat diakses oleh penghuni rumah tetap dan art yang
merupakan zona transisi dari zona publik ke zona semi privat, akses art
dibatasi untuk kenyamanan privasi dan keamanan penghuni rumah.
Asisten Rumah Tangga dapat mengakses kamar tidurnya yang berada
di lantai mezzanine rumah melalui carport dalam, selain itu asisten
rumah tangga juga dapat mengakses halaman belakang melalui dapur
kotor. sehingga asisten rumah tangga dapat menyelesaikan pekerjaan
rumah tangga tanpa mengganggu kenyamanan privasi penghuni rumah.

5
3. zona semi-privat
Zona ini dikelilingi oleh zona semi publik namun memiliki kegunaan
yang bersifat privat bagi penghuni rumah karena hanya dapat
digunakan khusus oleh penghuni rumah, namun karena lokasinya yang
harus melalui akses semi privat membuatnya tidak sepenuhnya
memiliki privasi.

4. zona privat
Zona ini hanya bisa diakses oleh penghuni tetap rumah ini yaitu kamar
tidur yang berada di lantai dua, dari lantai satu zona ini dapat diakses
melalui zona semi-privat yaitu ruang keluarga dan ruang makan

6
1.5.2. Pencahayaan
Penataan pembukaan pada rumah menentukan pencahayaan pasif pada

7
bangunan rumah, sehingga dapat menghemat energi listrik pada siang hari.
rumah ini memiliki halaman tengah yang tidak dinaungi atap atau canopy
sehingga cahaya masuk kedalam rumah.
Selain itu pada ruang keluarga dan ruang makan terdapat jendela hidup yang
dapat diatur supaya udara dan cahaya dapat masuk.
Pada lantai mezzanine merupakan area jemuran, laundry, kamar tidur art dan
kamar mandi art. Pada lantai tersebut di bagian jemuran memiliki canopy
tempered glass opaque sehingga sinar matahari dapat tetap masuk namun tidak
menyilaukan dikarenakan difusi cahaya oleh permukaan kaca yang opaque.
Pada lantai dua rumah ini pada area foyer memiliki sliding door kaca yang
menyalurkan cahaya matahari pada siang hari dan pada setiap ruangan kamar
tidur memiliki jendela untuk pencahayaan pasif pada siang hari.

1.5.3. Ventilasi
Pembukaan pada rumah ini selain sebagai pencahayaan juga sebagai cross
ventilation yang dapat menjaga kenyamanan termal rumah ini secara pasif pada
siang maupun malam hari.

8
Karena panjang rumah ini mencapai 22m, sehingga tidak memungkinkan
terjadinya cross ventilation jika hanya ada pembukaan pada depan dan belakang
rumah, maka dirancang pada tengah yaitu halaman di dalam rumah yang
menyambung hingga lantai dua sehingga memugkinkan pergerakan udara pada
seluruh rumah.

1.6. Daftar Pustaka

Pedoman teknis penilaian rumah sehat (2002). Direktur Jenderal PPM & PL
Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Neufert, Ernst, (2002), Data Arsitek Jilid II Edisi 33, Terjemahan Sunarto Tjahjadi,
PT. Erlangga, Jakarta.

Amril, Sjamsu Ir, (2002), “Data Arsitek” Ernst Neufert, jilid 2 edisi ke-2. Jakarta:
Erlangga.

Ching, Francis D.K, (2000), Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Tatanan, edisi ke2.
Jakarta: Erlangga.

9
1

Anda mungkin juga menyukai