(AR4127-A-1)
Oleh:
B12180072
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
B12180072
Pembimbing Proposal,
2
DAFTAR ISI
tents
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
RINGKASAN............................................................................................................................ 4
1. PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Kebutuhan..................................................................................................... 1
1.3. Tujuan............................................................................................................................1
1.4. Metode Penelitian..........................................................................................................1
1.5. Usulan Rumah Pintar Tropis Generasi X................................................................................... 1
1.6. Daftar Pustaka.............................................................................................................................1
3
1. PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.3.1. Memberikan rekomendasi teknologi terkini mengenai perangkat rumah pintar
yang dapat membantu mempermudah pekerjaan rumah
1.3.2. Memberikan rekomendasi perancangan rumah yang optimal untuk lingkungan
yang beriklim tropis lembab pada kenaikan suhu drastis
4
kepentingan di rumah, berada di dekat pintu masuk rumah dan berhenti
pada foyer yang menuju ruang keluarga dan ruang makan.
Memberikan privasi pada penghuni rumah yang ingin melakukan
aktivitas tanpa terganggu oleh kedatangan tamu.
zona ini juga termasuk carport yang berada di luar yang harus dilalui
jika ingin memasuki rumah, namun carport luar dan carport dalam
yang menembus ke ruang keluarga dan ruang makan akan dipisahkan
dengan pintu rolling door, sehingga kegiatan privat yang berada di
dalam rumah tidak terganggu atau terekspos secara langsung.
2. zona semi-publik
Zona ini dapat diakses oleh penghuni rumah tetap dan art yang
merupakan zona transisi dari zona publik ke zona semi privat, akses art
dibatasi untuk kenyamanan privasi dan keamanan penghuni rumah.
Asisten Rumah Tangga dapat mengakses kamar tidurnya yang berada
di lantai mezzanine rumah melalui carport dalam, selain itu asisten
rumah tangga juga dapat mengakses halaman belakang melalui dapur
kotor. sehingga asisten rumah tangga dapat menyelesaikan pekerjaan
rumah tangga tanpa mengganggu kenyamanan privasi penghuni rumah.
5
3. zona semi-privat
Zona ini dikelilingi oleh zona semi publik namun memiliki kegunaan
yang bersifat privat bagi penghuni rumah karena hanya dapat
digunakan khusus oleh penghuni rumah, namun karena lokasinya yang
harus melalui akses semi privat membuatnya tidak sepenuhnya
memiliki privasi.
4. zona privat
Zona ini hanya bisa diakses oleh penghuni tetap rumah ini yaitu kamar
tidur yang berada di lantai dua, dari lantai satu zona ini dapat diakses
melalui zona semi-privat yaitu ruang keluarga dan ruang makan
6
1.5.2. Pencahayaan
Penataan pembukaan pada rumah menentukan pencahayaan pasif pada
7
bangunan rumah, sehingga dapat menghemat energi listrik pada siang hari.
rumah ini memiliki halaman tengah yang tidak dinaungi atap atau canopy
sehingga cahaya masuk kedalam rumah.
Selain itu pada ruang keluarga dan ruang makan terdapat jendela hidup yang
dapat diatur supaya udara dan cahaya dapat masuk.
Pada lantai mezzanine merupakan area jemuran, laundry, kamar tidur art dan
kamar mandi art. Pada lantai tersebut di bagian jemuran memiliki canopy
tempered glass opaque sehingga sinar matahari dapat tetap masuk namun tidak
menyilaukan dikarenakan difusi cahaya oleh permukaan kaca yang opaque.
Pada lantai dua rumah ini pada area foyer memiliki sliding door kaca yang
menyalurkan cahaya matahari pada siang hari dan pada setiap ruangan kamar
tidur memiliki jendela untuk pencahayaan pasif pada siang hari.
1.5.3. Ventilasi
Pembukaan pada rumah ini selain sebagai pencahayaan juga sebagai cross
ventilation yang dapat menjaga kenyamanan termal rumah ini secara pasif pada
siang maupun malam hari.
8
Karena panjang rumah ini mencapai 22m, sehingga tidak memungkinkan
terjadinya cross ventilation jika hanya ada pembukaan pada depan dan belakang
rumah, maka dirancang pada tengah yaitu halaman di dalam rumah yang
menyambung hingga lantai dua sehingga memugkinkan pergerakan udara pada
seluruh rumah.
Pedoman teknis penilaian rumah sehat (2002). Direktur Jenderal PPM & PL
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Neufert, Ernst, (2002), Data Arsitek Jilid II Edisi 33, Terjemahan Sunarto Tjahjadi,
PT. Erlangga, Jakarta.
Amril, Sjamsu Ir, (2002), “Data Arsitek” Ernst Neufert, jilid 2 edisi ke-2. Jakarta:
Erlangga.
Ching, Francis D.K, (2000), Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Tatanan, edisi ke2.
Jakarta: Erlangga.
9
1