Anda di halaman 1dari 6

Resistivity Logging

Adalah metoda untuk mengukur sifat batuan dan fluida pori (baca: minyak, gas dan air)
disepanjang lubang bor dengan mengukur sifat tahanan kelistrikannya.

Besaran resistivitas batuan dideskripsikan dengan Ohm Meter, dan biasanya dibuat dalam
skala logarithmic dengan nilai antara 0.2 sampai dengan 2000 Ohm Meter.

Metoda resistivity logging ini dilakukan karena pada hakekatnya batuan, fluida dan
hidrokarbon di dalam bumi memiliki nilai resistivitas tertentu. Berikut contohnya:

Adapted from Colora

 
RESISTIVITY LOG
Log Resistivity adalah Suatu log yang digunakan untuk merekam sifat kelistrikanfluida.
Keberadaan hidrokarbon akan menunjukkan resistivitas yang besar, sedangkan
untuk kandungan air akan menunjukkan resistivitas yang kecil. Kandungan fluida yang ada
jugamenunjukkan besaran porositas yang dimiliki batuan tersebut. Karena volume fluida
akan berbanding lurus terhadap besaran porositasnya.Besaran resistivitas batuan
dideskripsikan dengan Ohm Meter, dan biasanya dibuatdalam skala logarithmic dengan nilai
antara 0.2 sampai dengan 2000 Ohm Meter.Gambar dibawah ini menunjukkan contoh
interpretasi HC-Water Contact dariresistivity log.
Courtesy Dr  Elena Pasternak 
Didalam pengukuran resistivity log, biasanya terdapat tiga jenis ‘penetrasi’
resistivity,yakni shallow (borehole), medium (invaded zone) dan deep (virgin) penetration.
Perbedaankedalaman penetrasi ini dimaksudkan untuk menghindari salah tafsir pada
pembacaan logresistivity karena mud invasion (efek lumpur pengeboran) dan bahkan dapat
mempelajarisifat mobilitas minyak.
 
Sebagaimana yang kita ketahui untuk mengantisipasi pressure (e.g. pore pressure),saat
pengeboran biasanya dipompa oil based mud atau water based mud. Sebagai contoh, jikakita
menggunakan water based mud (resistivity rendah) sebagai lumpur pemboran,
kemudianlumpur tersebut meng-invasi reservoir yang mengandung minyak, maka kita
akanmendapatkan profil deep penetration resistivity lebih tinggi daripada shallow-
medium penetration resistivity.Jika medium penetration dan deep penetration mirip (tidak ada
efek invasi), makasituasi ini mengindikasikan minyak didalam reservoir tersebut sangat susah
untuk mobile(hal ini kurang bagus dalam production).
TUJUAN RESISTIVITY LOG
 
o
 
Menentukan kandungan fluida dalam batuan reservoir Dengan menggunakan aliran listrik
kita mengetahui kandungan yang terkandung didalamlapisan dengan melihat grafik cepat
rambatnya listrik tersebut.
o
 
Mengindentifikasi zona permeableDengan Resistivity Log kita juga dapat mengetahui zona
permeable di dalam sumur.
o
 
Menentukan porositas dan menunjukkan litologi batuanPorositas yang terkandung didalam
sumur dapat di tentukan juga dengan caramengalirkan listrik dengan melihat cepat rambat
listrik yang dialairkan tersebut selain itukita juga dapata mengetahui litologi dari batuan yang
ada apakah mengandung fluida atautidak.
PRINSIP KERJA RESISTIVITY LOG
 Mengacu pada pengertian dari reistivity log, yang dimana pada pengertian dari resistivity
logadalah log yang dingunakan untuk merekam sifat kelistrikan fluida. Dibawah ini
merupakangambar yang menjelaskan tentang prinsip kerja resistivity log secara singkat.
 
V = I x R Arus Listrik (I)Voltage (V)Setiap material jika diberikan arus listrik akan
mempunyai tahanan yang berbeda-beda.Suatu batuan memiliki jenis batuan yang berbanding
terbalik dengan daya penghantarnya,dimana jika suatu batuan memiliki tahanan jenis
batuannya besar maka batuan tersebutmempunyai daya hantar yang kecil. Dan sebaliknya,
sehingga kita dapat mengetahui kandunganfluida yang berada di dalam batuan
tersebut.Resistance (tahanan) adalah hambatan yang diberikan suatu benda terhadap
arus listrik.Satuannya adalah ohm (
Ω
) sedangkan resistivity (tahanan jenis) adalah hambatan yang diberikanoleh suatu benda yang
panjangnya satu satuan panjang dan penampangnya satu satuan luas.Satuannya adalah ohm-
m(
Ω
m). Keberadaan hidrokarbon akan menunjukkan resistivitas
yang besar, sedangkan untuk kandungan air akan menunjukkan resistivitas yang kecil. Kandu
nganfluida yang ada juga menunjukkan besaran porositas yang dimiliki batuan tersebut.
Karenavolume fluida akan berbanding lurus terhadap besaran porositasnya.Tahanan jenis
batuan adalah berbanding terbalik dengan daya hantarnya(konduktivitasnya), jika tahanan
jenis batuannya besar maka batuan tersebut mempunyai dayahantar yang kecil.Ada beberapa
jenis dari log resistivitas, diantaranya;1)
 
ILD (
induction log deep
) , berfungsi untuk mengukur tahanan jenis dizona tidak terinvasi, atau sama dengan Rt.

Pada tabel di atas terlihat adanya ‘irisan’ nilai resistivitas antara jenis batuan sedimen. Hal ini
mengakibatkan interpretasi batuan berdasarkan nilai log resistivitas merupakan pekerjaan
yang sangat sulit.

Akan tetapi, nilai resistivitas air garam dapat dibedakan dengan baik dari minyak dan gas.
Karena air garam memiliki nilai resistivitas yang sangat rendah, sedangkan hidrokarbon
(minyak-gas) memiliki nilai resistivitas yang sangat tinggi. Log resistivitas banyak sekali
membantu pekerjaan evaluasi formasi khususnya untuk menganalisa apakah suatu reservoir
mengandung air garam (wet) atau mengandung hidrokarbon, sehingga log ini digunakan
untuk menganalisis Hidrocarbon-Water Contact.

Gambar dibawah ini menunjukkan contoh interpretasi HC-Water Contact dari resistivity log.

Courtesy Dr Elena Pasternak

Didalam pengukuran resistivity log, biasanya terdapat tiga jenis ‘penetrasi’ resistivity, yakni
shallow (borehole), medium (invaded zone) dan deep (virgin) penetration. Perbedaan
kedalaman penetrasi ini dimaksudkan untuk menghindari salah tafsir pada pembacaan log
resistivity karena mud invasion (efek lumpur pengeboran) dan bahkan dapat mempelajari
sifat mobilitas minyak.

Sebagaimana yang kita ketahui untuk mengantisipasi pressure (e.g. pore pressure), saat
pengeboran biasanya dipompa oil based mud atau water based mud. Sebagai contoh, jika kita
menggunakan water based mud (resistivity rendah) sebagai lumpur pemboran, kemudian
lumpur tersebut meng-invasi reservoir yang mengandung minyak, maka kita akan
mendapatkan profil deep penetration resistivity lebih tinggi daripada shallow-medium
penetration resistivity.

Jika medium penetration dan deep penetration mirip (tidak ada efek invasi), maka situasi ini
mengindikasikan minyak didalam reservoir tersebut sangat susah untuk mobile (hal ini
kurang bagus dalam production). Gambar di bawah menunjukkan perbedaan zona borehole
(lumpur), invaded dan virgin zone

Courtesy ATEMIS,
Technologies Sarl, 1998-2007.

Gambar di bawah ini menunjukkan respon resistivity log untuk shallow, medium dan deep
penetration. Lihat respon pada interval reservoir-batupasir (low gamma ray, low SP), besaran
nilai resistivitas untuk ketiga jenis penetrasi ini menunjukkan nilai yang tinggi yakni > 100
Ohm-meter yang menunjukkan bahwa reservoir tersebut mengandung hidrokarbon.
Selanjutnya, terlihat bahwa shallow resistivity lebih tinggi dari medium dan medium lebih
tinggi dari deep penetration. Apakah anda bisa menduga jenis mud yang digunakan? water
based atau oil based mud? 
Courtesy Geomore

Resistivity log memiliki kegunaan lain yakni untuk mendeterminasi tingkat saturasi air
(Water Saturation). Semakin tinggi saturasi air maka resistivity akan semakin rendah.
Prediksi Water Saturation dari Resistivity log dapat dilakukan dengan berbagai algoritma
diantaranya Persamaan Archie berikut:

Courtesy www.kgs.ku.edu

Anda mungkin juga menyukai