Anda di halaman 1dari 2

Perihal : Pesan dan Nasehat Abdurrahman Mohammad Fachir, Wakil Menteri

Luar Nageri Republik Indonesia


Tanggal : 28 Agustus 2019
Ditulis : Muhammad Rizky Afkhory

1. Kearifan Gontor yaitu ia membentuk karakter, bedan dengan pesantren yang lain yang
mengedepankan keilmuwan
2. Kalau ilmu kita bisa dapat dan cari sendiri, tapi kalau karakter itu susah untuk didapat
3. Maka dari itu, saya (pak Fachir) berani mengatakan bahwa “saya tidak mencari orang
pinter, itu bingung, tapi saya cari orang gaul, karena diplomat itu bukan peneliti”
4. Ada tiga bentuk pegawai ataupun pengusaha ataupun itu lainnya:
 Pertama adalah orang yang memiliki passion/minat.
Kalau sudah punya minat dia tidak usah disuruh, dia akan nyari sendiri, mau
caranya, mau ilmunya, mau partnernya, dia akan cari sendiri.
Misalnya orang suka musik, dia akan mencari dan belajar mengembangkan
minatnya di bidang musik. Kalau orang minat di bidang diplomasi, dia akan
dicemplungkan dimana saja pasti bisa, karena diplomat itu bukan spesialis tapi
generalis dan harus cepet belajar. Itulah diplomat.
 Kedua adalah orang yang bertanggung jawab
Beda dengan passion, dia melakukan dengan senang hati, tetapi tanggung jawab
memiliki beban yang harus dilakukan.
 Ketiga yaitu orang yang bekerja karena perintah, kalau gak diperintah gak kerja.
Tapi jangan menjadi orang yang keempat yaitu cuek.
5. Jadi, apa yang kita pelajari selama dipondok, itu adalah bekal dan asset yang luar biasa
dimasa depan. Karena kita pada itu dipondok hanya taunya penekanan saja.
6. Dulu juga saya pernah botak, gara-gara merokok, pada waktu kelas 4. Waktu itu saya
ingat ikut dalam acara LP3 di ponorogo. Dulu juga saya menjadi kak KOOR, angkulat.
Itu karena passion saya di pramuka.
Ikut juga dalam Jambore pertama di Cibubur, bersama dengan Din Syamsudin dan yang
lainnya.
7. Jadi jadinya saya seperti ini itu tidak lepas dari nilai-nilai dari pondok. Adanya
pembekalan yang diberikan oleh kyai, kyai ikhlas untuk membimbing, guru ikhlas
mengajar, orang tua ikhlas melepas anaknya, santri juga ikhlas untuk belajar.
8. Di Al-Qu’an tidak ada yang menjelaskan orang kaya, cumin sedikit, yang kaya hanya
Allah, tetapi yang menjelaskan miskin itu banyak. Lawan dari miskin yaitu cukup.
9. Sebenarnya kita gak tau siapa, gara-gara kita menjadi alumni Gontor kita jadi tau. Dan itu
menumbuhkan silaturahmi yang sangat hebat. Kalau sudah sama-sama alumni kita akan
nyaman, dimanapun itu.
10. Apapun posisi kita, apapun kapasitas kita harus tetap bisa member manfaat kepada orang
lain. Kita jangan sampai menjadi tangan yang dibawah, tetapi tangan diatas.
11. Hidup itu pilihan, kalau kita sudah memilih kita harus bertanggung jawab. Kalau ingin
menjadi pegawai negeri sipil (PNS) jangan bermimpi menjadi orang kaya.
12. Jangan pernah berfikir keikhlasan kita kurang, kalau kita ikhlas maka rezeki itu akan
datang sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai