PANITIA SEMINAR
Peserta dilarang memposting apapun dalam grup diskusi dan selama diskusi berlangsung.
Peserta dilarang memotong pembicaraan dari narasumber.
Peserta dilarang memberi informasi yang mengandung unsur sara , politik dan kebencian
Peserta boleh melakukan percakapan di grup selama seminar belum/telah berlangsung
Bila ada pertanyaan peserta dipersilahkan melakukan PERSONAL CHAT kepada MODERATOR :
Satrio Anugrah - +6285102888060
Dengan format :
(Nama_Kampus/Sekolah_Grup 1/2 _Pertanyaan).
Pada sesi pertanyaan moderator yang akan menyampaikan pertanyaan peserta kepada
narasumber di grup.
Sanksi, apabila ada peserta yang melanggar aturan lebih dari 2 kali, maka panitia seminar online
berhak untuk mengeluarkannya dari forum diskusi.
Mohon untuk menjaga ketertibannya, dan diikuti aturannya.
Studycorner_id |1
CURRICULUM VITAE
Prestasi :
Juara 2 Musabaqoh fahmil Quran kab. Kuningan
Juara 1 Musabaqoh hifzhil quran cabang 30 juz tafsir arab tk. Kab sumedang
Juara harapan 1 musabaqoh hifzhil quran cab 10 juz
Juara 1 musabaqoh hifzhil quran cab 20 juz tk. Kab. Kuningan
DLL
Studycorner_id |2
Materi
Coba baca dan maknai dulu tulisan diatas. Quote diatas adalah renungan, khususnya untuk saya
pribadi, ketika saya merasa seperti ada sesuatu yang hilang didiri saya. Terlalu mengikuti perkembangan
zaman, terlalu mengikuti trend dizaman sekarang. Kita ingin sekali seperti mereka, kita ingin sekali
dihargai.
Itulah yang saya rasakan. Dimana ketika saya mempertanyakan sebenarnya siapa diri saya. Saya
sudah berusaha mempelajari islam dengan benar, tetapi selalu ada dorongan untuk menjadi seseorang
yang saya inginkan, menjadi diri saya sendiri. Misalnya, seperti orang-orang yang ingin menjadi layaknya
artis-artis zaman sekarang, ya sudah, lakukan saja apa yang diinginkan, menjadi diri sendiri.
Masing-masing dari kita memiliki sisi yang menarik dan sebenarnya itu sisi yang baik. Asal sesuai
dengan aturan Allah, sesuai dengan al-Quran dan Sunnah. Bahasa sederhananya yaitu jika kamu ingin
menjadi diri sendiri, lakukanlah. Jika kamu ingin menjadi seseorang yang kamu mau, lakukanlah. Tapi,
tidak boleh keluar dari syariat. Banyak pilihan dalam hidup ini. Misalnya, dalam syariat tidak diperbolehkan
untuk berpacaran, untuk mubazir, untuk mabuk-mabukan, semua itu harus kita jauhi.
Be yourself adalah ketika kita mengikuti apa yang Allah mau. Karena kalimat be yourself itu berarti
menjadi diri sendiri yang bermakna menjadi seseorang yang kembali pada fitrahnya. Dan fitrah manusia
adalah kembali kepada Islam.
Studycorner_id |3
)" (رواه البخاري..."كل مولد على الفطرة
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (Islam) …”
(HR. al-Bukhari)
Kita yang sudah mempelajari islam dengan benar dan sudah mempelajari syariat dengan benar,
seharusnya bersyukur karena sesungguhnya itulah yang paling kita butuhkan untuk diri kita sendiri. Banyak
keinginan kita yang terkadang hanya berdasarkan hawa nafsu saja. Oleh karena itu, jika kita menjalankan
syariat islam jangan takut untuk tidak dianggap gaul, dikucilkan, dan dijauhi oleh teman-teman. Bergaul-lah
dengan siapa saja, namun jika ada yang tidak sesuai dengan syariat, lebih baik ditinggalkan.
Intinya, be yourself itu adalah ketika kita mengikuti aturan-aturan Allah, mengikuti fitrah kita sebagai
manusia. Maka dari itu, terkadang ketika kita berbuat salah, diri kita seperti ada kegelisahan, seperti ada
sinyal yang berkata bahwa itu memang salah. Dan semua itu kembali kepada diri kita lagi, apakah kita mau
mengikuti sinyal itu atau tidak. Jangan sampai kata “dosa” itu akhirnya kita anggap hal yang biasa dan
menjadi suatu kebiasaan.
Harusnya kita bangga, karena ketika kita menjalankan syariat, maka disaat itulah kita menjadi diri kita
sendiri dengan sisi yang menarik, tanpa mengikuti orang lain.
Studycorner_id |4
SESI TANYA JAWAB
SEMINAR SESI 1
1. Zaidan Iman Fadhlillah
Kampus : UII
bagaimana tips-tips untuk memilih pergaulan yg baik khususnya dikampus yg notabene
komunitasnya tidak sesuai dengan passion kita?
Jawaban : Saya yakin sebenarnya ada komunitas yang sesuai dengan passion-mu, tapi mungkin
kamu belum ketemu. Kenapa bukan kamu yang mencoba untuk memulai? Dimulai dari
mencari kesamaan-kesamaan temanmu yang memiliki satu visi. Ajak mereka diskusi.
Dan diskusi itu harus mempunyai isi yang digali dengan mencari entah itu dari
mendengar ceramah, membaca, atau mendengar motivasi-motivasi.
2. Trisna Amrida
Kampus: Unkhair
Bismillah, terkait dengan apa yang sudah narasumber paparkan yaa, menjadi diri sendiri namun
tidak keluar dari tuntutan syariat, yang kemudian ini bisa menjadi kita pribadi yang meskipun gaul
tetapi ttp bisa islami gitu. Tidak hilang nilai2 Islam dalam diri. Hanya saja, problem yang kita temukan
di kalangan para remaja khususnya dengan kondisi pergaulan yang "kurang diterapkan nilai2 islami"
mengakibatkan pemuda kita hilang pemahaman prioritas.
Saya sih melihat bahwa para pemuda kita sekarang tidak hilang pijakan. Dalam arti mereka "yang
terlahir dalam islam" tetap menuhankan Allah. Hanya saja, tadi hilangnya pemahaman prioritas.
Mana sebenarnya yang menjadi prioritas mereka!
Saya punya 1 Quote " Profesi kita sebagai Hamba dan Allah adalah Prioritas".
Saat kita tau mana prioritas kita. Maka kita akan tau arah dan langkah apa yang terlebih dahulu kita
lakukan. Dalam hal ini, jauh sebelum menjadi pribadi gaul, dll maka syariat lah yang harus
dikedepankan, yang menjadi prioritas kita.
Tapi tadi, para pemuda kita masih banyak yang gagal paham tentang prioritas ini.
Dari narasumber menanggapi hal ini dan kemudian langkah taktis apa yang perlu kita ambil jika kita
ada di kalangan para pemuda yang gagal paham tadi?
Karena tentunya untuk menjadikan orang lain baik, kita tidak hanya saja harus ada di lingkungan
baik kan ya? Sesekali kita perlu ada diluar zona nyaman.
Jawaban : Sebenarnya simple. Kita perlu menambah pemahaman kita dan pemahaman itu bisa
didapat jika kita mencari tau. Jika kita berada diposisi “yang gagal paham”, maka yang
pertama kita harus memiliki kesadaran. Yang kedua memiliki rasa penyesalan. Yang
ketiga kita harus bertobat. Dan yang terakhir kita harus terus mencari tau, mencari ilmu.
Studycorner_id |5
mereka. Dan kita juga memiliki batasan-batasan dalam bergaul. Jika kita belum
memiliki pemahaman agama yang mendalam, jangan berani-beraninya untuk mencoba
mengajak diskusi tentang aqidah, bible, al-Qur’an, dan lain-lain. Rasulullah dari dulu
mengajarkan kita untuk ber-muamalah dengan baik terhadap agama-agama lain. Dan
lebih baik, misalnya, bergaul dengan Atheis, kita berdiskusi masalah bisnis, tapi kita
juga memperkenalkan bisnis syariah. Siapa tau dengan itu, dia bisa tertarik dengan
islam.
4. Rizka Amalia
Gimana cara ngilangin rasa iri ke temen yang dia lebih bisa dari pada kita? Umpama, ketika
hafalan, dia sekali baca langsung hafal, sedangkan kita butuh berkali kali baca suapaya hafal. Kan
kadang iri bgt tuh ya, pengen ky gtu. Trs jg iri, kenapa dia selalu jadi nomer 1. Kita kapan?
Jawaban : Iri itu sebenarnya baik. Tapi jika iri itu kepada orang-orang yang shaleh. Dan bisa
menjadi tidak baik jika kita menempatkannya sebagai ancaman. Dan menjadikannya
sebagai sebuah keluhan. Kalaupun akhirnya kita tidak bisa mencapai seperti yang
orang lain capai, mungkin saja kita unggul di hal lain. Dan jangan pernah lelah, jika
orang lain bisa hafal al-Qur’an dengan sekali saja, dan kita butuh berkali-kali untuk
menghafalnya, kita cukup ber-husnudzan kepada Allah. Ada hadits yang berbunyi
bahwa, “barang siapa yang membaca al-Qur’an, dan ia terbata-bata, maka ia
mendapat dua pahala”. Maka anggap saja itu sebagai pahala bonus dari Allah. Setiap
orang memiliki sisi menarik masing-masing, jadi jangan sedih.
Studycorner_id |6
SEMINAR SESI 2
1. Uswah dari smk n1
Dalam setiap usaha pasti ada halangan nya, lalu bagaimana cara untuk menyikapi hal tersebut
agar tetap teguh dlm melakukan usaha kita?
Jawaban : Balik ke niat kita untuk mencapai impian itu apa dulu. Biasanya kita salah niat karena
banyak godaan dan cobaan. Balik ke motivasi kita untuk mencapai tujuan itu apa.
Misalnya, kita mau menaikan haji orangtua harusnya kita berbakti ke orangtua dan
mencari ridha Allah, insyaaAllah akan mudah segala urusannya. Harus memperhatikan
skala prioritasnya. Mana yang lebih utama dan mana yang bisa ditunda dulu.
Rasulullah sering memberi motivasi salah satunya barang siapa yang shalat masjid
tepat waktu, ganjarannya seperti shalat tahajjud sepanjang malam. Jangan sampai
shalat tahajjud sepanjang malam, tetapi shalat subuh malah ketiduran. Usahakan
setiap langkah kita ada Allah. Harus punya niat dan motivasi yang kuat selalu merasa
balasan terbaik itu dari Allah.
Studycorner_id |7