Geseran Translasi PDF
Geseran Translasi PDF
Teorema 10.1
Andaikan g dan h dua garis yang sejajar. Apabila ada dua titik A danB
Bukti: Y
A A’ A’’
N
B B’’
B’
g h
x + x y1 + y
⇔ k, y = 1 ,
2 2
Sehingga :
x1 + x
=k
2
⇔ x1 + x = 2k
⇔ x1 = 2k − x
y1 + y
=y
2
⇔ y1 + y = 2 y
⇔ y1 = y
Jadi, Mh(P)=P’=(2k-x,y)
Karena garis g adalah sumbu koordinat y maka Mg(P)=P”=(-x,y)
Jadi M h M g ( p ) = M h [ M g ( p )]
= M h [(− x, y )]
= (2k − (− x), y )
= ( 2k + x, y )
Karena A = (a1 , a 2 ) dan B = (b1 , b2 )
Maka A” = M h M g ( A)
= M h [ M g ( A)]
= M h (− a1 , a 2 )
= (2k + a1 , a 2 )
B” = M h M g (B )
= M h [ M g ( B )]
= M h ( −b1 , b2 )
= ( 2k + b1 , b2 )
Karena N titik tengah ,
(2k + a! ) + b1 a 2 + b2
Maka N = ,
2 2
2k + a1 + b1 a 2 + b2
Jika N = , dan A=(a1, a2)
2 2
2k + a1 + b1 a + b2
maka S N ( A) = 2 − a1 ,2 2 − a 2
2 2
= (2k + b1 , b2 )
= B"
Dengan demikian maka
Jadi setiap ruas berarah, dengan pangkal sebuqh titik dan berakhir di titik petanya
oleh MhMg adalah ekivalen dengan setiap garis berarah seperti di atas. Jadi hasil
transformasi MhMg adalah seakan-akan menggeser setiap titik sejauh jarak yang
sama dan searah. Transformasi demikian dinamakan translasi(geseran).
Teorema 10.2
Apabila = maka
Bukti:
Dipunyai AB = CD
Ambil x sebarang
Misalkan G AB ( x) = x1 dan GCD ( x) = x 21
Berhubung C ∈ g maka M h M g (C )
= M h [ M g (c)]
= M h (c )
= C"
Ini berarti D titik tengah , sehingga =
Berdasarkan teorema 10.1 diperoleh =
Jadi = , maka P’=P”
Jadi GAB(P)=MhMg(P)
Karena P titik sebarang maka GAB=MhMg
Catatan
1. Dari teorema di atas dapat disimpulkan bahwa setiap geseran GAB dapat ditulis
sebagai hasilkali dua refleksi pada dua garis yang tegak lurus pada dan
berjarak ½ AB.
2. Jika sebuah garis dan M titik tengah sedangkan g, h dan n tiga garis
A | B | C
B
g
D
A C
m
k
Gambar 10.5
Maka ruas garis berarah dari k ke m. Oleh karena =2 maka GAB = MmMk
sedangkan SD = MmMg (Teorema 10.3)
g
D
dan SC = MgMk m
Jadi : k
SCSD = (MmMg)(MgMk)
= M m Mk
Dengan demikian maka
GAB = SCSD
Teorema 10.6
Komposit suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu
setengah putaran
Bukti:
Andaikan GAB suatu geseran.
Ambil titik C sebarang dan misal ada titik E yang tunggal sehingga = .
Ambil titik D sehingga D merupakan titik tengah , berarti =2 .
Menurut teorema 10. 5,
GAB=SDSC
GABSC=SDSCSC
GABSC=SD[SCSC]
GABSC=SD I
GABSC=SD
Jadi komposit suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu setengah
putaran.
Akibat :
Andaikan SA, SB, dan SC masing-masing setengah putaran, maka
SCSBSA=SD dengan D sebuah titik sehingga AD=BC
Bukti :
Diperoleh berturut-turut SCSB=GZBC
SCSBSA=GZBC SA
Ambil titik X sebarang
Misal GZBC SA=SX
Sehingga diperoleh 2 =2 atau =
Karena titik X sebarang, Jadi bisa diubah menjadi sebarang titik, kita misalkan titik
D maka diperoleh
GZBC SA=SX
SCSBSA= SD dengan AD=BC
Jadi, jika SA, SB, dan SC masing-masing setengah putaran, maka SCSBSA=SD dengan D
Teorema 10.7
Hasil kali dua translasi adalah sebuah translasi
Bukti :
Andaikan dua buah geseran yaitu dan
B
E
’
A
C E E’’
Diperoleh dan
Jika dikomposisikan dengan melalui A
maka didapa
Andaikan titik E sebarang
Diperoleh
Berarti
Berarti
Jika dikomposisikan dengan melalui titik E, maka diperoleh
Jadi
Atau
Pembuktian menggunakan teorema 10.5
Ambil titik P, Q sebarang sehingga 2 dan titik R sehingga 2
Diperoleh
(assosiatif)
(Identitas transformasi)
(Identitas transformasi)
Karena 2 maka diperoleh
Jadi
Teorema 10. 8
Jika GOA sebuah translasi yang ditentukan oleh titik-titik O(0,0) dan
A(a,b) dan T transformasi yang didefinisikan untuk semua titik P(x,y)
sebagai T(P)=(x+a,y+b) maka T=GOA.
Bukti :
Ambil titik P(x,y) dengan T(P) = (x+a,y+b)
Missal GOA(P) = P’, berarti
Diperoleh P’= (x+a-0,y+b-0) = (x+a,y+b)
Jadi T(P) = P’= GOA(P), P V
Ini berarti T = GOA.
Untuk membuktikan dengan koordinat-koordinat teorema 10. 7
Perhatikan dua buah translasi GEF dan GKH
Andaikan A = (a,b) dan B = (c,d) dengan dan
Ambil titik P(x,y) sebarang sehingga diperoleh
GOA(P) = P’= (x+a,y+b) dan GOB(P) = P’ = (x+c,y+d)
Karena maka GOA(P) = GEF(P) = (x+a,y+b)
Karena maka GOB(P) = P’ = GKH = (x+c,y+d)
Jika GKH dikomposisikan dengan GEF melalui titik P maka diperoleh
GKHGEF(P) = GKH [GEF(P)]
= GKH(x+a,y+b)
= ((x+a)+c,(y+b)+d)
= (x+(a+c),y+(b+d))
Ini berarti bahwa GKHGEF adalah translasi yang membawa titik O(0,0) ke titik
(a+c,b+d).
SOAL TUGAS 1
1. Diketahui titik A, B, C yanng tak segaris.
a. Lukislah
b. Lukislah
a. Garis h sehingga
b. Garis k sehingga
c. Garis m sehingga m’
d. Titik C sehingga
3. Diketahui garis – garis g dan h yang sejajar dan sebuah titik A tidak pada garis – garis
trersebut.
D
B
A
C
P
Lukislah :
g
a.
b. Garis h sehingga g
c.
d.
a. R
b. R
c. R
a. Jika maka
c. dengan
a. Tentukan C’
9. Diketahui titik – titik A = (2,1) dan B =(5,-3).G sebuah geseran yang membawa A ke B.
a. jika P = (x,y)
b. Titik D sehingga
a. Tentukan GABSC(P)
3. Diketahui empat titik, tiap tiga titik tak segaris, A, B, C dan D. Lukislah :
4. a. Untuk semua titik P = (x, y), S ditentukan sebagai S(P) = (x+a, y+b). Tentukan
S-1 (P)
8. Andaikan A = (a1, a2) dan B = (b1, b2). Dengan mengunakan koordinat- koordinat,
buktikan :
a. Jika GAB suatu geseran, maka GAB tidak memiiki titik-titik tetap
JAWABAN TUGAS 1
A B
a. Lukislah GAB(A) dan GAB(B)
A B=GAB(A) A’=GAB(B)
b. Lukislah GAB(C)
C C’=GAB(C)
A B
g h
GAB(A) =B
MhMg(A)=B
} GAB=MhMg
A B
A B
g h
}
A B
GAB(A)= B
MhMg = Mh(Mg(A))=Mh(B)=B } MhMg=GAB
k g
A B
GAB(A)= B
MgMk = Mg(Mk(A))=Mg(A)=B } MgMk=GAB
m m’
A B
GAB (m) = B
m’ = GAB(m)
m’ = B
A B C
GAB(C) = B
3. Diket: Garis-garis g//h dan titik A tidak pada garis-garis tersebut.
g h
A Mg(A)=A’
B= Mh(A’)
g h
C= Mg(A’ ) A Mh(A)=A’
B D
A
C
P
Lukislah !
a) GCD GAB (P)
P”
P’
P
GAB (P) = P’ dimana PP’ = AB
P”
P
P’
g = GABGDC (h)
h’ = GDC (h)
d) G3AB (P)
a. GABGCD(P)=R
b. SAGBC(P)=R
c. (GAB)-1 Mg(P)=R
Penyelesaian:
Bukti:
Dipunyai GAB=MgMh.
Bukti:
Misal: GAB=MhMg.
= Mg-1Mh-1
= MgMh
≠ GAB.
Jadi GAB bukan suatu involusi.
c. GABGAB= GCD dengan (Benar)
Bukti:
GABGAB(P)=P4 maka
Sehingga , akibatnya P4 = P5 .
Jawab :
Jelas g dan h ⊥ dan jarak antara g dan h
Persamaan garis
Jadi
Jadi C(-1,5)
Persamaan garis h ⊥ AB dan melalui C(-1,5)
Jadi g : y =
h:y=
a. Tentukan C ' = G AB (C ).
Penyelesaian:
Jelas CC ' = AB
⇔ CC ' 2 = AB 2
⇔ ( x 2 − x1 ) 2 + ( y 2 − y1 ) 2 = ( x 2 − x1 ) 2 + ( y 2 − y1 ) 2
⇔ ( x 2 − 2 ) 2 + ( y 2 − 4) 2 = ( − 5 + 1) 2 + ( − 1 − 3) 2
⇔ ( x 2 − 2 ) 2 + ( y 2 − 4) 2 = ( − 4) 2 + ( −4 ) 2
Sehingga x 2 − 2 = −4 ⇔ x 2 = −2 dan y 2 − 4 = −4 ⇔ y 2 = 0.
Penyelesaian:
y 2 − y1 − 1 − 3 − 4
m AB = = = = 1.
Jelas x 2 − x1 − 5 + 1 − 4
Sehingga diperoleh m AB ⋅ m g = −1
⇔ 1 ⋅ m g = −1
⇔ m g = −1 .
Karena g//h maka m g = m h = −1 .
Sehingga diperoleh CD = 1 AB
2
⇔ CD 2 = 14 AB 2
⇔ ( x 2 − x1 ) 2 + ( y 2 − y1 ) 2 = 14 [( x 2 − x1 ) 2 + ( y 2 − y1 ) 2 ]
⇔ ( x 2 − 2 ) 2 + ( y 2 − 4 ) 2 = 14 ( − 5 + 1) 2 + 14 ( −1 − 3) 2
⇔ ( x 2 − 2 ) 2 + ( y 2 − 4 ) 2 = ( 12 ⋅ −4 ) 2 + ( 12 ⋅ − 4) 2
Jadi x 2 − 2 = 12 ⋅ −4 ⇔ x 2 = 0 dan y 2 − 4 = 12 ⋅ −4 ⇔ y 2 = 2.
Jadi titik D(0,2).
Jadi persamaan garis g yang melalui titik C(2,4) dengan m g = −1 adalah
y − y1 = m( x − x1 )
⇔ y − 4 = −1( x − 2)
⇔ y − 4 = −x + 2
⇔ y = −x + 6
dan persamaan garis h yang melalui titik D(0,2) dengan mh = −1 adalah
y − y1 = m( x − x1 )
⇔ y − 2 = −1( x − 0)
⇔ y − 2 = −x
⇔ y = − x + 2.
Ditanyakan
a.
misal maka
sehinggga
dan
Jadi C’(7,-2)
b. dengan
misal
maka sehingga
dan
Jadi
10. Diket: Titik-titik A=(2,-1), B=(3,4), dan g={(x,y)\y+2x=4}.
a. Tentukan GAB(P) jika P(x,y).
Jawab:
Jelas G AB ( A) = B
⇔ G AB (2,−1) = (3,4)
⇔ ( 2 + a,−1 + b) = (3,4).
Sehingga 2 + a = 3 ⇔ a = 1 dan − 1 + b = 4 ⇔ b = 5.
Jadi G AB ( P) = G AB ( x, y ) = ( x + 1, y + 5).
b. Tentukan titik D sehingga GAB(D)=(1,3).
Jawab:
Misal titik D ( x1 , y1 ) maka
G AB ( D) = (1,3)
⇔ G AB ( x1 , y1 ) = (1,3)
⇔ ( x1 + 1, y1 + 5) = (1,3).
JAWABAN TUGAS 2
=P” dengan
b) Tentukan SCGAB(P)
Penyelesaian :
SCGAB(P)=SC[GAB(P)]
=SC(P’) dengan
=D dengan
=X
Jadi titik X adalah titik tengah dimana
2. Diketahui titik-titik A, B, C yang tak segaris
a) Tentukan D sehingga SDSC=GAB
Penyelesaian :
Berdasarkan teorema 10. 5 titik C dan titik D terletak pada satu garis dimana,
2
b) Tentukan E sehingga SASBSC=SE
Penyelesaian :
Berdasarkan akibat dari teorema 10. 6 diperoleh titik E segaris dengan titik C
dimana,
c) Tentukan F sehingga GABSC=SF
Penyelesaian :
Berdasarkan teorema 10. 6 diperoleh titik F adalah titik tengah berarti
dimana,
3. Diketahui empat titik, tiap tiga titik tak segaris, A, B, C dan D. lukislah :
a) Titik E sehingga GCDGAB=GAE
=P” dengan
Jadi, ………(1)
G2G1(P)=G2[G1(P)]
=G2(P’) dengan
=P” dengan
Jadi, ………(2)
Berdasarkan (1) dan (2) berlaku GABGCD=GCDGAB
G1G2=G2G1
5. Apakah himpunan-himpunan berikut tertutup terhadap operasi yang
bersangkutan?
a) Himpunan semua kelipatan tiga terhadap pengurangan.
Penyelesaian :
b) Himpunan semua bilangan ganjil tehadap penjumlahan
Penyelesaian :
x=-1
y=18
Jadi koordinat D=(-1,18)
8. Andaikan A=(a1,a2) dan B=(b1,b2). Dengan menggunakan koordinat-koordinat.
Buktikan :
a) SBSA adalah suatu translasi
Penyelesaian :
Ambil titik P(x,y) sebarang
SBSA(P)=SB[SA(P)]
=SB(2a1-x,2a2-y)
=(2b1-2a1+x,2b2-2a2+y)
=[x+2(b1-a1),y+2(b2-a2)]