Anda di halaman 1dari 2

Nama : Arifin Nurmuhammad Haris

Kelas : XI IPA 3

KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI

 Terdapat bahasa istilah atau bahasa ilmiah


Teks eksplanasi menjelaskan sebab akibat dan proses dari suatu fenomena. Hasil dari
penelitian itu kemudian menghasilan kesimpulan, tren, konsep, atau teori. Misalnya
dalam teks eksplanasi mengenai gunung meletus, akan ada istilah erupsi, magma, dan
lava.

 Pembahasan bersifat umum


Teks eksplanasi biasanya menjelaskan suatu hal secara umum. Selain itu, teks
eksplanasi juga tidak mencakup partisipan mengenai manusia.

 Dibuat berdasarkan fakta


Teks eksplanasi adalah jenis teks yang membuat informasi berdasarkan fakta. Teks
eksplanasi mengandung fakta yang dirangkai secara kronologis atau dalam hubungan
kausalitas.

 Menggunakan kalimat pasif


Karena sifatnya menganalisis, maka teks eksplanasi menggunakan kalimat pasif.
Predikat kalimat pasif menggunakan di-, ter-, ke-, dan kata ganti. Contohnya:
- Gunung terbentuk karena lempeng bumi bergerak dan saling menabrak satu sama
lain.
- Gunung meletus ditandai dengan adanya suara gemuruh, gempa, tumbuhan layu,
dan uap panas.

 Terdapat konjungsi kausal dan waktu


- Yang termasuk konjungsi kausal yakni: Maka, Kalau, Karena, Jika, Bila, Oleh sebab
itu, Sehingga.
- Sedangkan konjungsi waktu yang biasa ditemukan dalam teks eksplanasi di
antaranya: Sebelum, Setelah, Sesudah, Ketika, Sambil, Kemarin, Waktu itu.

 Pemakaian kata kerja relasional dan material


- Kata kerja relasional adalah kata kerja yang berfungsi meyatakan hubungan sebab
akibat. Contohnya: Disebabkan, Menyebabkan, Berakibat, Berdampak, Adalah,
Merupakan, Memiliki, Yaitu, Sehingga.
- Sedangkan kata kerja material adalah kata kerja yang digunakan untuk
menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Contohnya: Diubah, Masuk, Menjadi,
Berubah, Terbentuk, Terjadi.
 Contoh Teks Eksplanasi
Banjir

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut.
Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang
meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu.

Selain sejumlah tempat yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan
permukiman lain, banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas
saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah
dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat
banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain,
orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan
biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.

Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan dengan hati-
hati. Pertahanan seperti bendungan, waduk, dan weir digunakan untuk mencegah
sungai meluap, peralatan darurat seperti karung pasir atau tabung apung portabel
digunakan. Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan
pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai dan pulau penghalang.

Tanah Longsor

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi
karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti
jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor
disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor
pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan
faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.

Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu
lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh,
diantaranya erosi, lereng dari bebatuan dan tanah yang diperlemah melalui saturasi
yang diakibatkan hujan lebat, dan gunung berapi yang menciptakan simpanan debu
yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah tanah longsor, seperti tidak
membuat kolam atau sawah diatas lereng, tidak mendirikan rumah di bawah tebing,
jangan menebang pohon di sekitar lereng, jangan memotong tebing secara tegak lurus,
dan tidak mendirikan bangunan di sekitar Sungai.

Anda mungkin juga menyukai