Adapun hal-hal yang perlu diperhatika dalam personal hygiene pada ibu hamil adalah dimulai
dari kebersihan rambut dan kulit kepala, kebersihan payudara, kebersihan pakaian, kebersihan
vulva, kebesihan kuku tangan dan kaki.
Rambut berminyak cenderung menjadi lebih sering selama kehamilan karena overactivity
kelenjar minyak kulit kepala dan mungkin memerlukan keramas lebih sering. Rambut bisa
tumbuh lebih cepat selama kehamilan dan mungkin memerlukan pemotongan lebih sering.
Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala pada ibu hamil sangatlah penting. Disarankan ibu
hamil untuk mencuci rambut secara teratur guna menghilangkan segala kotoran, debu, dan
endapan minyak yang menumpuk pada rambut kita membantu memberikan stimulasi sirkulasi
darah pada kulit kepala dan memonitor masalah-masalah pada rambut dan kulit kepala. Dengan
keramas, dimana cara ini dapat membersihkan kotoran yang menyumbat pori-pori di kulit kepala
yang bisa menghambat pertumbuhan rambut. Selain itu, keramas juga merupakan kegiatan
pemijatan yang baik pada kulit kepala ibu hamil untuk menstimulasi dan menyediakan jalan
rambut baru untuk tumbuh dengan mudah. Prosedur cara membersihkan rambut dan kulit kepala
pada ibu hamil :
c. Kebersihan Payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan kalau terbasahi oleh
colustrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi edema pada puting susu dan sekitarnya. Puting susu
yang masuk diusahakan supaya keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi. Payudara
perlu dipersiapkan sejak sebelum bayi lahir sehingga dapat segera berfungsi dengan baik pada
saat diperlukan.
Pengurutan payudara untuk mengeluarkan sekresi dan membuka duktus dan sinus lateferus
sebaiknya dilakukan secara hati-hati dan benar karena pengurutan yang salah dapat
menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga terjadi kondisi seperti pada uji kesejahteraan janin
menggunakan uterotonika. Basuhan lembut setiap hari pada areola dan puting susu akan dapat
mengurangi retak dan lecet pada area tersebut.
Untuk sekresi yang mengering pada puting susu, lakukan pembersihan dengan menggunakan
campuran gliserin dan alkohol. Karena payudara menegang, sensitif dan menjadi lebih berat
maka sebaiknya gunakan penopang payudara yang sesuai (brassiere).
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita yang
sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri. Pasien yang harus istirahat di tempat tidur
(misalnya, karena hipertensi, pemberian infus, section caesarea) harus dimandikan setiap hari
dengan pencucian daerah perineum yang dilakukan dua kali sehari dan pada waktu sesudah
selesai membuang hajat. Meskipun ibu yang akan bersalin biasanya masih muda dan sehat,
daerah daerah yang tertekan tetap memerlukan perhatian serta perawatan protektif.
Wanita yang hamil jangan melakukan irrigasi vagina kecuali dengan nasihat dokter karena
irrigasi dalam kehamilan dapat menimbulkan emboli udara. Hal – hal yang harus diperhatikan
adalah
• Celana dalam harus kering
• Jangan gunakan obat / menyemprot ke dalam vagina
• Sesudah bab / bak dilap dengan lap khusus
Setelah ibu mampu mandi sendiri (idealnya, dua kali sehari), biasanya daerah perineum dicuci
sendiri dengan menggunakan air dalam botol atau wadah lain yang disediakan khusus untuk
keperluan tersebut.
Cara ibu hamil melakukan vulva hygiene sendiri. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
menjaga kebersihan diri ibu hamil adalah sebagai berikut :
a. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, terutama perineum.
b. Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Pastikan
bahwa ibu mengerti untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke
belakang, kemudian membersihkan daerah anus. Nasihati ibu untuk membersihkan vulva setiap
kali selesai buang air kecil atau besar.
c. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain
dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari dan
disetrika.
d. Jika ibu mempunyai luka episotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari
menentuh daerah tersebut.
Menjaga kebersihan kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan
perawatan diri, melalui kuku berbagai kuman dapat masuk kee dalam tubuh, untuk itu
seharusnya kuku tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Secara anatomis kuku terdiri atas dasar
kuku, badan kuku, dinding kuku, kantung kuku, akar kuku, dan lunula.
Kondisi normal kuku ini dapat tcrlihat halus, tebal kurang lebih 0,5 mm, transparan, dasar kuku
berwarna warna merah muda. Masalah/Gangguan pada Kuku :
1. Ingrown Nail. Kuku tangan yang tidak tumbuh-tumbuh dan dirasakan sakit pada dacrah
tersebut.
2. Paronychia. Radang di sekitar jaringan kuku.
3. Ram's Horn Nail. Gangguan kuku yang ditandai pertumbuhan yang lambat discrtai kcrusakan
dasar kuku atau infeksi.
4. Bau Tidak Sedap. Reaksi mikroorganisme yang menyebabkan bau tidak sedap.
Prosedur Kerja:
1. Jelaskan prosedur pada pasien.
2. Cuci tangan.
3. Atur posisi pasien dengan posisi duduk atau tidur.
4. Tentukan kuku yang akan dipotong,
5. Rendamkan kuku dengan air hangat kurang lebih 2 menit dan lakukan sikat dengan beri sabun
bila kotor.
6. Keringkan dengan handuk.
7. Letakkan tangan di atas bengkok dan lakukan pemotongan kuku.
8. Cuci tangan.
Kelenjar kulit mungkin lebih aktif selama kehamilan dan pasien mungkin cenderung lebih
berkeringat.
Baths terapi - melemaskan otot-otot tegang dan lelah, membantu insomnia counter, dan membuat
pasien merasa segar dan berbau manis. Baths dapat menimbulkan masalah manuver fisik yang
meningkatkan kemungkinan jatuh di akhir kehamilan; shower direkomendasikan, tetapi dengan
hati-hati saat masuk dan keluar dan bergerak di dalam kamar mandi.
6. Cara Merawat Kebersihan Diri Dan Lingkungan Selama Ibu Hamil
a. Mandi dengan air bersih dengan sabun 2x sehari, mandi setiap hari akan merangsang sirkulasi,
menyegarkan dan menghilangkan kotoran tubuh. Dengan berhati-hati agar tidak jatuh, baik
mandi shower maupun TUB dapat dilakukan oleh ibu hamil.
Manfaat mandi:
• Merangsang sirkulasi.
• Menyegarkan.
• Menghilangkan kotoran, yang harus diperhatikan :
Mandi hati-hati jangan sampai jatuh.
Air harus bersih.
b. Praktik social
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan
pola personal hygiene.
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene pada ibu hamil sangat penting karena pengetahuan yang baik
dapat meningkatkan kesehatan pada ibu hamil itu sendiri.
e. Kebiasaan
Adalah ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya
seperti penggunaan sabun, sampo dll.
f. Kondisi fisik
Pada kondisi fisik ibu hamil, kemampuan untuk merawat diri berkurang, sehingga memerlukan
bantuan untuk melakukannya.
b. Dampak psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa
nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan
interaksi social.
Saat hamil ibu harus tetap rajin menjaga kebersihan dirinya, agar selalu sehat dan bugar. Ibu
hamil dengan kondisi tubuh sehat dan bugar dapat terhindar dari gangguan kesehatan semasa
hamil. Kebersihan diri yang harus menjadi perhatian ibu hamil antara lain :
Mandi dua kali sehari.
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan sesudah makan, setelah buang air
besar dan kecil.
Lanjut ke konten
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil (Personal Hygiene & Pakaian)
Pada triwulan pertama wanita hamil mengalami eneg dan mual (morning sickness). Keadaan ini
menyebabkan peran perawatan gigi tidak diperhatikan dengan baik, sehingga timbul karies,
gingivitis, dan sebagainya. Tindakan penembalan gigi dan pencabutan gigi jarang merupakan
kontraindikasi. Bila kerusakan-kerusakan gigi ini tidak diperhatikan dengan baik hal ini dapat
mengakibatkan komplilkasi, seperti nefritis, septikemia, sespsis puerperalis, oloeh karena infeksi
di rongga mulut misalnya pulpitis yang telah menahun, dapat menjadi sarang infeksi yang
menyebar kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan mengijinkan, tiap wanita hamil harus
memeriksakan giginya secara teratur sewaktu hamil (Wiknjosastro dalam Prawihardjo, 2005
dalam Rukiyah A.Y, dkk.2009)
Iklan