Praktikum Rangkaian Elektrik - MODUL 3 - Pengikut Tegangan
Praktikum Rangkaian Elektrik - MODUL 3 - Pengikut Tegangan
PENGIKUT TEGANGAN
1. Tujuan
Memahami sifat-sifat Op-Amp untuk aplikasi pengikut tegangan.
2. Pendahuluan
Penguat operasional (Operational Amplifier, disingkat Op-Amp) adalah suatu penguat
yang pada dasarnya adalah penguat diferensial yang banyak sekali digunakan pada
rangkaian-rangkaian analog.
Op-Amp secara fisik merupakan suatu rangkaian terintegrasi yang dipadatkan pada
suatu Die/chip. Op-Amp dapat digunakan untuk membuat rangkaian pengikut tegangan
(buffer) dimana tegangan output sama dengan tegangan input nya.
3. Peralatan
Papan plug-in Catu Daya Tegangan Variabel
Catu-daya tegangan utama Meter Dasar
Resistor 470KΩ dan 470Ω Multimeter Digital
Penguat Operasional 741 Kabel Penghubung
4. Prosedur Percobaan
4.1 Penguatan Pengikut Tegangan
1. Siapkan sumber papan plug-in, catu-daya tegangan utama, catu-daya tegangan
variabel, resistor 470KΩ dan 470Ω, penguat operasional 741, Meter Dasar, dan
Multimeter Digital.
2. Dalam keadaan catu-daya tegangan utama dan catu-daya tegangan variabel mati,
dengan menggunakan papan plug-in, buat rangkaian seperti pada Gambar 1.
R1 = 470KΩ
Vin Vin’
Vin
Vout R2 = 470Ω
741
Gambar 1
3. Hubungkan basic meter pada VIN dan Multimeter Digital pada VOUT.
4. Isikan dan lengkapi Tabel 1.
Tabel 1
No. VIN (Volt) VOUT (Volt) AV
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
Tabel 3
VOUT VOUT’ VOUT − VOUT ′
ZOUT = x R2
(Volt) (Volt) VOUT ′