1. TUJUAN
1. Mempelajari op-amp yang di rangkai sebagai penguat inverting dan penguat non inverting.
2. Dapat menentukan penguatan dari penguat op-amp.
3. Dapat menganalisa rangkaian op-amp pada aplikasi instrumentasi medis.
2. DASAR TEORI
Op-amp merupakan penguat diferensial dengan dua masukan dan satu keluaran yang
mempunyai penguatan tegangan sangat ringgi pada rangkaian loop terbuka. Dengan op-amp akan di
dapat penguatan tegangan mendekati ideal, dimana impedansi input sangat besar dan impedansi
output sangat kecil. Notasi op-amp seperti pada gambar 1.1, dua input yaitu terminal “+” sebagai
input non inverting dan terminal “-“ Sebagai Input inverting
Rangkaian penguat inverting di perlihatkan pada gambar ( 1.2a ) dan rangkaian penguat non inverting
diperlihatkan pada gambar ( 1.2b ).
Gambar 1.2. Rangkaian op-amp loop tertutup; a. Masukan non inverting. b. Masukan inverting.
Pada rangkaian loop tertutup, penguatan dapat diatur dengan pengaturan Rf dan Rs.
A = RF/Rs
Tegangan Keluaran adalah,
Penguat inverting : Vo = - ( Rf/Rs ) Vin
Penguat non inverting : Vo = [( Rf + Rs )] Vin
Op-amp yang dirangkai seperti gambar 1.3. merupakan rangkaian voltage follower.
Vo = Vin atau A = Vo/Vin = 1
1. PERALATAN
1. IC LM 741
2. Resistor 47 k ohm, 4,7 k ohm, 100 k ohm
3. Potensiometer 10 k ohm
4. Oscilloscope
5. Multimeter Digital
6. Function Generator
2. PROSEDUR PERCOBAAN
I. Penguat Loop Terbuka
1. Rangkaian percobaan dibuat seperti gambar berikut :
2. Tegangan input Vin diatur seperti pada table ( 1.2 ) dan harga tegangan outputnya di catat sebagai
harga Vo
3. Power supply dimatikan