Anda di halaman 1dari 9

PERCOBAAN IV

IDENTIFIKASI TRANSISTOR - EMITOR BERSAMA

TUJUAN PERCOBAAN
Setelah selesai melakukan percobaan ini, Anda diharapkan dapat :
1. Menentukan jenis transistor (PNP atau NPN).
2. Menentukan elektroda dari transistor
3. Menggambarkan macam-macam karakteristik transistor emitor bersama.
4. Menentukan resistansi masukan, resistansi keluaran dan penguatan arus dari kurva
karakteristik transistor emitor bersama.

DASAR TEORI
A. Identifikasi transistor
Transistor adalah komponen elektronika yang mempunyai tiga elektroda, yaitu basis,
emitor dan kolektor serta terdiri atas dua jenis transistor PNP dan NPN.
Transistor berfungsi memperkuat sinyal listrik, sebagai saklar elektronik atau pemakaian
lain, tetapi transistor dapat bekerja juga diberi bias dengan benar. Syarat bias pada
transistor adalah basis emitor mendapat bias maju, sedangkan kolektor bias harus diberi
bias mundur.
Jika basis dihubungkan dengan terminal Ohm meter, terminal dihubungkan dengan
emitor dan kolektor secara bergantian. Apabila resistansi yang ditunjukkan Ohm meter
rendah, maka transistor tersebut jenis NPN. Sebaliknya, jika penunjukan nilai resistansi
yang besar dan posisi terminal dibalik menunjukkan nilai resistansi yang rendah artinya
transistor tersebut adalah jenis PNP.
Pastikan kutub terminal ohm meter dengan volt meter.
B. Emitor bersama
Karakteristik arus/tegangan sangat berguna untuk mempelajari kerja transistor pada suatu
rangkaian. Untuk mendapatkan karakteristik ini, transistor harus diberi bias yang benar.

IB

Vbb
Vce
Vbb
Vbe

Gambar 7.1 rangkaian utama mendapatkan karakteristik transistor bersama

Dalam percobaan ini akan dilakukan pengukuran untuk mendapatkan karakteristik


transistor emitor besama.
1. Karakteristik input masukan.
2. Karakteristik transfer (pindahan).
3. Karakteristik output (keluaran).

Karakteristik masukan transistor emitor bersama


Dalam karakteristik masukan menunjukkan hubungan perubahan arus masukan terhadap
perubahan tegangan masukan (dalam hal ini Ib dan Vbe) dengan menjaga tegangan keluaran
konstan (Vce).
Masukan dalam hal ini basis, akan mendapat forward bias Vbb sehingga kurva yang terjadi
akan mirip dengan karakteristik dioda.
Kurva ini akan menentukan besarnya resistor masukan transistor yang besarnya adalah
perbandingan perubahan tegangan masukan terhadap arus masukan, seperti dalam contoh
berikut :
Rin = Vbe / Ib

Karakteristik transfer transistor menunjukkan hubungan perubahan arus, perubahan keluaran


(Ic) terhadap perubahan arus masukan (Ib) dengan tegangan keluaran dijaga konstan (Vce).
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang karakteristik pindahan ini dapat dibuat
lebih dari satu kurva yaitu dengan membuat kurva untuk beberapa nilai Vce sehingga
diperoleh gambaran sebagai berikut :
Dari kurva pindahan ini menunjukkan penguatan arus transistor emitor bersama (hfe), yaitu
perbandingan antara perubahan arus keluaran terhadap arus masukan :
hfe = Ic / Ib

Karakteristik keluaran transistor emitor bersama


Karakteristik keluaran transistor dalam konfigurasi transistor emitor bersama menunjukkan
hubungan perubahan arus keluaran (Ic) terhadap perubahan tegangan keluaran (Vce) dengan
menjaga arus masukan konstan (Ib).
Karakteristik keluaran merupakan kelompok kurva yang dihasilkan dari beberapa nilai Ib,
sehingga dari kurva ini dapat ditentukan resistansi keluaran transistor emitor bersama. Bahkan
dengan menetukan nilai tertentu Vce dalam kurva, dapat pula ditentukan Vce dalam kurva,
dapat pula ditentukan nilai penguatan arusnya.
Rout = Vce / Ic1
Hfe = Ic / Ic2

ALAT DAN BAHAN


a) Identifikasi transistor
1. Multimeter elektronik 1 buah
2. Multimeter konvensional 1 buah
3. Data book transistor 1 buah
4. Transistor dengan berbagai jenis 1 buah

b) Emitor bersama
1. DC catu daya 0-30 Volt 1 buah
2. Multimeter 1 buah
3. Osiloskop 1 buah
4. Transistor BD 130 1 buah
5. Transistor BC 550 1 buah
6. Potensiometer 1 K ohm 1 buah
7. Potensiometer 220 Ohm 1 buah
8. Resistor 47 K 1 buah
9. Resistor 1 K 1 buah
10. Resistor 1K5 1 buah
11. Proto board 1 buah
12. Kabel penghubung secukupnya

LANGKAH PERCOBAAN
A. Identifikasi transistor
1. Persiapkan peralatan dan bahan yang digunakan.
2. Tentukan jenis dan elektroda masing-masing transistor dari data book transistor,
isikan dalam tabel yang telah disediakan.
3. Lakukan pengukuran resistansi terhadap elektroda transistor sesuai dengan tabel dan
isikan.
4. Ulangi dengan multimeter jenis yang lain.

B. Emitor bersama
a) Karakteristik masukan transistor CE
1. Susunlah rangkaian percobaan seperti pada gambar di bawah ini :

1K5

Ib

220 A
BD 130
P1 VBE

Gambar 7.3
2. Pastikan posisi multimedia pada posisi yang tepat (akuntansi meter atau V
meter) dengan range yang telah disesuaikan dengan potensiometer pada
posisi minimum.
3. Atur tegangan catu daya pada 5 Volt dan hubungkan dengan rangkaian.
4. Perhatikan tabel pengukuran ! Aturlah P1 sehingga Vbe menunjukkan nilai
0,1. Baca penunjuk Ampere meter dan catat dalam tabel.
5. Naikkan Vbe dengan memutar potensiometer P1 untuk harga 0,2 V, 0,3 V
sampai 0,7 V (sesuai tabel), catat penunjuk laporan rugi laba dan isikan dalam
tabel.
6. Kembalikan potensiometer pada posisi semula.
7. Atur tegangan catudaya untuk tegangan 9 V.
8. Ulangi langkah 4,5 dan 6.
9. Setelah selesai matikan semua peralatan.
b) Karakteristik transfer transistor emitor bersama
1. Susunlah rangkaian seperti pada gambar dibawah ini :

1K A Ic

Ib BD 130
A

220 P1

Gambar 7.4

2. Pastikan kedua multimeter pada posisi amperemeter, potensiometer pada


posisi minimum.
3. Atur tegangan catu daya pada 6 V dan hubungkan ke rangkaian.
4. Perhatikan tabel pengukuran di bawah ini ! Atur potensiometer P1 sehingga
arus basis (Ib) menunjukkan 0,2mA. Baca petunjuk arus kolektor (Ic), catat
dalam tabel !
5. Naikkan harga Ib dengan mengatur P1 sesuai dengan setahap demi setahap
demi setahap. Catat petunjuk arus kolektor untuk setiap langkah dan
masukkan dalam tabel !
6. Kembalikan potensiometer pada posisi semula (minimum).
7. Atur tegangan catu daya untuk tegangan 9V.
8. Ulangi langkah 4, 5, dan 6.
9. Setelah selesai matikan semua peralatan.
c) Karakteriktik keluaran transistor emitor bersama
1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini :

1K A
220
BD 130 P2
A

P1
V

Gambar 7.5

2. Pastikan kedua multimeter pada posisi amperemeter untuk mengukur arus


basis (Ib) dan arus kolektor (Ic), Vce diukur dengan osiloskop. P1 dan P2
pada posisi minimum.
3. Atur tegangan catu daya pada tegangan 9 V dan hubungkan ke rangkaian.
4. Pelajari dan perhatikan tabel pengukuran.
5. Atur potensiometer P1 sehingga arus basis (Ib) menunjukkan 10μA.
6. Atur P2 sehingga Vce menunjukkan 0,25V, catat penunjukan arus kolektor
dan isikan dalam tabel.
7. Putar P2 sehingga Vce bertambah untuk harga 0,5V – 0,75V dan seterusnya,
sesuai dengan tabel dan catat petunjuk arus kolektor untuk setiap (jaga
penunjukan Ib selalu tetap, jika berubah kembalikan ke harga semula dengan
mengatur P1). Isikan dalam tabel.
8. Kembalikan P2 ke posisi minimum.
9. Atur P1 sehingga arus dasar menunjukkan 20mA.
10. Ulangi langkah 6, 7 dan 8.
11. Ulangi langkah 9 dan 10 untuk Ib = 30mA dan Ib = 40mA.
12. Kembalikan posisi P1, P2, dan juga catu daya pada posisi minimum.
13. Matikan semua peralatan.

DATA PERCOBAAN
A. Identitas Transistor
Data Resistansi
No Tipe Book Jenis
B+ B-
E- C- E+ C+

B. Emitor Bersama
Tabel 7.1
Vbe 0,1 0,2 0,3 0,4 0,45 0,5 0,55 0,6
Vce = 6V Ib = (mA)
Vce = 9V Ib = (mA)

Tabel 7.2
Ib (mA) 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,4 1,8 2,2
Vce = 6V Ic = (mA)
Vce = 9V Ic = (mA)

Tabel 7.3
Ib (mA) 0,25 0,5 0,7 1,0 1,5 2 3 4 6 8
5
10 Ic = (mA)
20 Ic = (mA)
30 Ic = (mA)

40 Ic = (mA)

TUGAS DAN PERTANYAAAN


A. Identifikasi Transistor
1. Apakah terjadi perbedaan antara data book dan hasil pengukuran ? Jelaskan !
2. Apa yang terjadi jika transistor yang diukur mengalami kerusakan ? Jelaskan !
3. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan ini !

B. Emitor Bersama
Gambarkan karakterisktik masukan, karakteristik transfer dan karakterisktik keluaran dari
transistor konfigurasi emitor bersama dalam skala besar.
1. Tentukan nilai resistansi masukan dari kurva karakteristik masukannya.
2. Tentukan nilai penguatan arus transistor dari kurva karakteristik transfer.
3. Tentukan resistansi keluaran transistor dari kurva karakterisktik keluaran.
4. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan nilai yang ada pada data book.
5. Bagaimana pendapat Anda tentang konfigurasi transistor yang lain CB maupun CE!
6. Apa kesimpulan yang Anda peroleh dari percobaan ini ?

Anda mungkin juga menyukai