Anda di halaman 1dari 3

Home Tentang Kami Kontak Privacy Policy

Al-Gaylanie
Bhakti Al Gaylanie untuk Peradaban Dunia

Home

Dzikir 7 Titik Latifah Search

Blogroll
loading...

Popular Tags Blog Archives

Mengapa Harus Berthoriqoh?

Abah Aos Menjawab 165 Masalah


Di dalam tubuh manusia ada tujuh tempat yang disebut Latifah sebagai tempat bersarangnya hawa nafsu
yang harus dibersihkan dengan Asma Allah.
Konsep tujuh latifah ini pertama kali di ajukan oleh Syekh Ahmad Naqsyabandi, seorang sufi pada abad ke
11. Ajarannya disebut tareqat Naqsyabandiyah.
Prof. DR. KH. Jujun Junaedi " Shalat
Mereka Di Sekitar Baitullah Itu, Lain
Tujuh Latifah tersebut adalah :
Tidak Hanyalah Siulan Dan Tepuk
Tangan"
1. Latifatul Qolbi
    (Nafsu lawamah):

1. Lupa mengingat allah


2. Suka mencela Laporkan Penyalahgunaan
3. Menuruti hawa nafsu
4. Makar/menipu Al-Gaylanie. Diberdayakan oleh Blogger.
5. Membanggakan diri
6. Mengunjing Arsip Blog
7. Riya/pamer
▼  2020 (4)
8. Aniaya/dhalim
▼  Agustus (4)
9. Berbohong
DI BALIK KETIDAKTAHUAN

Latifatul Qolbi berhubungan dengan jantung jasmani, letaknya 2 jari di bawah susu kiri, tempat HABIB LUTHFI : PERLUKAH KITA
BERTHORIQOH ?
bersarangnya sifat-sifat kemusyrikan, kekafiran, ketahayulan dan sifat-sifat iblis, membersihkannya dengan
cara dzikir Allah-Allah 5000 kali. Cahayanya berwarna kuning. Tentang DZIKIR yang Membekas

DZIKIR SEBAGAI JALAN PENEBUSAN DOSA


2. Latifatur Ruh
(Nafsu Mulhimah/Sawiyah):
►  2017 (41)
1. Dermawan
►  2016 (26)
2. Tidak rakus
3. Lapang dada
4. Merendahkan hati
5. Bertaubat
6. Tahan uji
7. Tahan menderita

Letaknya 2 jari di bawah susu kanan, tempat bersarangnya sifat Bahimiyah (binatang jinak),
membersihkannya dengan dzikir Allah-Allah 1000 kali. Cahayanya berwarna merah.

3. Latifatus Sirri
    (Nafsu mutmainah):

1. Tidak kikir
2. Tawakal
3. Ibadah dengan ikhlas
4. Syukur atas nikmat
5. Ridho
6. Takut maksiat

Letaknya 2 jari di atas susu kiri, tempatnya sifat Syabiyah (binatang buas), dholim, aniaya, pemarah,
pendendam. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali. Cahayanya berwarna putih.

4.Latifatu Khofi
   (Nafsu Mardiay/Rodhiyah) :
1. Baik budi pekerti
2. Meninggalkan selain Allah SWT
3. Belas kasihan kepada
    sesama makhluk
4. Selalu mengajak kepada kebaikan
5. Memaafkan kesalahan
    semua pihak
6. Sayang sesama makhluk hidup
7. Tahu diri

Letaknya 2 jari dia tas susu kanan, dikendarai oleh limpa jasmani, tempat sifat dengki, khianat. Dzikirnya
Allah-Allah 1000 kali. Berwarna Hitam.

5.Latifatu Akhfa
   (Nafsu Mardliyyah) :

1. Ilmu yaqin
2. Ainul yaqin
3. Haqqul yakin

Letaknya di tengah dada, berhubungan dengan empedu jasmani, tempat sifat Rabbaniyah, yaitu sifat ria,
takabur, sombong, ujub, memamerkan kebaikan, akan tetapi disini juga merupakan tempat sifat ikhlas,
khusu, tadaru dan tafakur. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali. Cahayanya berwarna hijau.

6. Latifatu Nafsun Natiqa


    (Nafsu Amarah) :
1. Pelit/bakil/kikir
2. Serakah
3. Dengki/iri hati
4. Bodoh
5. Takabur
6. Syahwat melanggar syariat
7. Pemarah

Letaknya diantara 2 kening, tempat nafsu amarah, nafsu yang mendorong untuk berbuat kejahatan.
Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali.

7. Latifatu Kullu Jasad


(Nafsu Kamilah):

Latifah yang mengendarai seluruh tubuh jasmani, tempat sifat jahil, ghaflah (lalai). Pada tempat ini
terdapat juga sifat Ilmu dan Amal. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali.

Seiring dengan ihtiar pembersihan hati latifah akan semakin tumbuh dan berkembang. Latihan dan upaya
untuk menumbuhkan latifah banyak dipelajari dan dikerjakan oleh para pengikut tareqat. Dan bisa dibaca
dibanyak referensi.
Intinya adalah berupaya untuk: pertama, pensucian jiwa, artinya mensucikan diri dari berbagai
kecenderungan buruk, tercela, dan hewani serta menghiasinya dengan sifat sifat terpuji dan malakuti;
kedua, pensucian kalbu yang berarti menghapus dari hati kecintaan akan kenikmatan duniawi yang
sifatnya sementara dan kekhawatirannya atas kesedihan, serta memantapkan dalam tempatnya kecintaan
kepada Allah semata; ketiga, takhalliyah as Sirr atau pengosongan jiwa dari segenap pikiran yang bakal
mengalihkan perhatian dari dzikir atau ingat kepada Allah; keempat, tajalliyah ar Ruh atau pencerahan ruh,
berarti mengisi ruh dengan cahaya Allah dan gelora cintanya. Upaya ini tidaklah mudah memerlukan
kesungguhan yang amat sangat, rutinitas dan waktu yang panjang.
Aktivitas spiritual itu mengalir di dalam kerangka makna dan fungsi rahmatan lil 'alamin; Tradisi kenabian
pada hakekatnya tidak lepas dari mission sacred, misi yang suci tentang kemanusiaan dan kealam
semestaan untuk merefleksikan asma Allah.(*)

0 Comments:

Posting Komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Kang Dopas Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Beranda

Blogroll About

Copyright © Al-Gaylanie | Powered by Blogger

Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Hip Hop Beats For Sale

Anda mungkin juga menyukai