Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN PILOG(PIPA LOGIKA)


Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran dan TIK Pendidikan Matematika

DOSEN PENGAMPU
Fitriana Yolanda, M.Pd.

Disusun Oleh:
ANNISA DWISANTY 166410805
WINNI PERMATA PUTRI 166410907
KELAS 5E

PROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang media pembelajaran berupa
“PILOG (Pipa Logika)”. Kami juga berterima kasih kepada Ibu Fitriana Yolanda,
M,Pd selaku dosen mata kuliah Media Pembelajaran dan TIK Pendidikan Matematika
di Universitas Islam Riau. Makalah ini disusun sebagai tambahan pengetahuan pada
mata kuliah Evaluasi Media Pembelajaran dan TIK Pendidikan Matematika.Selain
itu, makalah ini juga dapat menambah wawasan kita.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan.Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu dan teman-teman
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga
akhir.Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita.Amin.

Pekanbaru, 01 November 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Materi Pembelajaran Logika Matematika 3
2.2 Deskripsi Media Pembelajaran Pipa Logika 6
2.3 Alat dan Bahan Media Pembelajaran Pipa Logika 7
2.4 Cara/Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran Pipa Logika 9
2.5 Cara Penggunaan Media Pembelajaran Pipa Logika 10
BAB III PENUTUP 12
3.1 Kesimpulan 12
3.2 Kritik dan Saran 12
DAFTAR RUJUKAN13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah bahwa logika, penalaran dan
argumentasi sangat sering digunakan dalam kehidupan nyata sehari-hari,
didalam mata pelajaran matematika maupun mata pelajaran lainnya.Dalam arti
luas, logika adalah suatu cabang ilmu yang mengkaji penurunan-penurunan
kesimpulan yang shahih dan yang tidak shahih. Karenanya logika sangat
berguna bagi siswa, disamping dapat meningkatkan daya nalar atau proses
berfikir yang terjadi di saat menurunkan dan menarik kesimpulan dari
pernyataan yang diketahui benar atau dianggap benar, namun dapat
diaplikasikan di dalam kehidupan nyata mereka sehari-hari. Tujuan
pembelajaran logika matematika pada dasarnya adalah agar para siswa dapat
menggunakan aturan-aturan dasar logika matematika untuk penarikan
kesimpulan.
Di dalam pembelajaran, media merupakan salah satu penunjang dalam
belajar.Dengan adanya media, diharapkan dapat membantu para siswa sehingga
lebih mudah memahami materi logika matematika.Berdasarkan hasil observasi
peneliti pada sebuah sekolah menengah atas menunjukkan bahwa materi logika
matematika cenderung sulit dipahami. Kesulitan ini tidak hanya dialami oleh
siswa, para guru juga mengalami kesulitan ketika akan menyampaikan materi
logika matematika. Hal ini menunjukkan bahwa metode pengajaran yang ada
belum menjawab seluruh masalah yang dihadapi para siswa dalam belajar.
Persoalan ini dapat menyebabkan semangat belajar siswa menjadi kurang
bahkan prestasinya dapat menurun.Oleh karena itu perlu dibuatkan metode baru
dalam pembelajaran siswa yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa
dan akhirnya meningkatkan prestasi siswa. Hal inilah yang akan menjadikan
media sebagai alat untuk mempermudah kegiatan pembelajaran. Oleh karena

1
itu, dalam makalah ini kami menunjukkan suatu inovasi baru dalam media
pembelajaran yang dinamakan PILOG (PipaLogika).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian logika matematika?
2. Bagaimana deskripsi media pembelajaran PILOG?
3. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan PILOG?
4. Bagaimana cara/prosedur pembuatan PILOG?
5. Bagaimana cara penggunaan media pembelajaran PILOG?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Menjelaskan pengertian logika matematika.
2. Mendeskripsikan media pembelajaran PILOG.
3. Memaparkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan PILOG.
4. Menjelaskan cara/prosedur pembuatan PILOG.
5. Menjelaskan penggunaan media pembelajaran PILOG.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Materi Pembelajaran Logika Matematika


Pernyataan di dalam logika matematika adalah sebuah kalimat yang di
dalamnya terkandung nilai-nilai yang dapat dinyatakan 'benar' atau 'salah' namun
kalimat tersebut tidak bisa memiliki kedua-duanya (salah dan benar). Sebuah
kalimat tidak bisa kita nyatakan sebagai sebuah pernyataan apabila kita tidak bisa
menentukan apakah kalimat tersebut benar atau salah dan bersifat relatif.Di
dalam logika matematika di kenal dua jenis pernyataan yaitu pernyataan tertuutp
dan terbuka.
Pernyataan tertututp adalah kalimat pernyataan yang sudah bisa dipastikan
nilai benar-salahnya.Pernyataan terbuka adalah kalimat pernyataan yang belum
bisa dipastikan nilai benar salahnya.Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan
contoh berikut ini:
 30 + 5 = 35 (sudah pasti benar/pernyataan tertutup)
 30 x 5 = 200 (sudah pasti salah/pernyataan tertutup)
 Buah maja rasanya pahit (harus dibuktikan dahulu/ pernyataan
terbuka)
 Jarak antara anyer dan jakarta adalah jauh (pernyataan relatif)

Negasi / pernyataan ingkaran


Negasi atau biasa disebut dengan ingkaran adalah kalimat berisi sanggahan,
sangkalan, negasi biasanya dibentuk dengan cara menuliskan kata-kata 'tidak
benar bahwa...' di depan pernyataan yang disangkal/sanggah,. Seperti pada
contoh yang ada di bawah ini:

3
Pernyataan A : Becak memiliki roda tiga buah
Negasi dari pernyataan A : Tidak benar bahwa becak memiliki roda tiga buah

Pernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk di dalam logika matematika terdiri dari disjungsi,
konjungsi, dan implikasi berikut masing-masing penjelasannya:

Konjungsi
Di dalam logika matematika, dua buah pernyataan dapat digabungkan dengan
menggunakan simbol (^) yang dapat diartikan sebagai ‘dan’ . Tabel berikut
ini menunjukan logika yang berlaku dama sistem konjungsi:

p q p^ q Logika matematika

Jika p benar dan q benar maka p dan q adalah


B B B benar

Jika p benar dan q salah maka p dan q adalah


B S S salah

Jika p salah dan q benar maka p dan q adalah


S B S salah

Jika p salah dan q salah  maka p dan q adalah


S S S salah

Dari table di atas dapat diambil kesimpulan bahwa di dalam konsep


konjungnsi, kedua pernyataan haruslah benar agar dapat dianggap benar selain
itu pernyataan akan dianggap salah.

Disjungsi
Selain menggunakan 'dan', dua buah pernyataan di dalam logika matematika
dapat dihubungkan dengan simbol (v) yang diartikan sebagai 'atau'. Untuk
memahaminya, perhatikan tabel di bawah ini:

4
p q pvq Logika matematika

Jika p benar dan q benar maka p atau q adalah


B B B benar

Jika p benar dan q salah maka p atau q adalah


B S B benar

Jika p salah dan q benar maka p atau q adalah


S B B benar

Jika p salah dan q salah  maka p atau q adalah


S S S salah

Karena di dalam disjungsi menggunakan konsep ‘atau’ artinya apabila salah


satu atau kedua pernyataan memiliki nilai benar maka logika matematikanya
akan dianggap benar. Pernyataan akan dianggap salah bila keduanya memiliki
nilai salah.

Implikasi
Implikasi merupakan logika matematika dengan konsep kesesuaian. Kedua
pernyataan akan dihubungkan dengan menggunakan simbol ( => ) dengan
makna 'jika p ... Maka q ...'. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dalam
tabel berikut:

p => 
p q q Logika matematika

Jika awalnya BENAR lalu akhirnya BENAR maka


B B B dianggap BENAR

Jika awalnya BENAR lalu akhirnya SALAH maka


B S S dianggap SALAH

Jika awalnya SALAH lalu akhirnya BENAR maka


S B B dianggap BENAR

Jika awalnya SALAH lalu akhirnya SALAH maka


S S B dianggap BENAR

5
2.2 Deskripsi Media Pembelajaran PILOG
Matematika seringkali dianggap sebagai hal yang sangat mengerikan oleh
siswa dan siswi kita, hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor. Misalkan dari
faktor guru yang dalam mengajar menggunakan metode yang kurang tepat,
sehingga membuat peserta didik kurang dapat memahami apa yang diajarkan
oleh guru tersebut.
Membuat siswa dan siswi kita tertarik dengan matematika itu bukan hal yang
sulit,asal kita sebagai guru harus menggunakan cara-cara yang sekiranya dapat
membuat para siswa/siswi senang dengan apa yang kita ajarkan Misalnya saja
kita selipkan permainan yang berhubungan dengan matematika pada saat
pembelajaran atau kita juga dapat menggunakan alat peraga agar minat belajar
para siswa dan siswi kita lebih meningkat. salah satunya adalah alat peraga yang
akan kami perkenalkan yaitu PILOG (PipaLogika).
Pipa logika adalah sebuah media pembelajaran yang dapat membantu guru
dalam pembelajaran logika matematika dengan cara yang lebih menarik.
Mengapa disebut Pipa logika?karena alat ini terbuat dari pipa-pipa yang
disambungkan agar membuat suatu bentuk logika dan tujuan alat peraga ini
adalah untuk mempermudah peserta didik dalam  pembelajaran logika
matematika.

Gambar Pipa Logika

6
2.3 Alat dan Bahan Media Pembelajaran Pipa Logika
Alat media pembelajaran Pipa logika:

7
8
9
2.4 Cara/Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran Pipa Logika
Langkah-langkah pembuatan media pembelajaran lampu logika ialah sebagai
berikut:
1. Siapkan alat-alat yang sudah tersedia.
2. Cat meja belajar bekas dengan piloks berwarna biru.
3. Potong pipa yang terlah disiapkan menjadi bagian-bagian kecil agar muat
di papan belajar.
4. Untuk menempelkan pipa-pipa, terlebih dahulu kita panaskan alat lem
tembak. Setelah memanas, baru bisa kita lem pipa ke wadah media.
5. Lalu pasangkan seng di belakang wadah agar magnet pernyataan bisa
tertempel.
6. Kemudian, kita juga membuat sekat pipa berukuran 7 cm x 4 cm yang
terbuat dari tripleks.
7. Tidak lupa untuk membuat simbol-simbol pernyataan yang akan dipakai,
kita buat dari papan tripleks dengan melekatkan magnet.
8. Setelah semua tertempel sesuai bentuk yang diinginkan, kita bisa
menghiasi media pembelajaran sekreatif mungkin.
9. Agar terlihat lebih menarik, bisa kita tambahkan aturan-aturan
penggunaan media pembelajaran (Konjungsi, Disjungsi, Implikasi,
Biimplikasi).

2.5 Cara Penggunaan Media Pembelajaran PipaLogika


a. Konjungsi
Pipa yang digunakan bernomor 1, 3, dan 8.
(Sehingga, antara pipa bernomor 1—2 dan pipa 5 diberi sekat).
Pernyataan p terletak di antara pipa bernomor 1 dan 3.
Sedangkan pernyataan q terletak di antara pipa bernomor 3 dan 8.
Jika pernyataan (p-q) bernilai benar, maka pipa dibiarkan terbuka.
Jika pernyataan (p-q) bernilai salah, maka pipa ditutup dengan sekat.

b. Disjungsi
Pipa yang digunakan bernomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 7.
(Sehingga, antara pipa bernomor 2—6 dan 3—8 diberi sekat.)
Pernyataan p terletak di antara pipa bernomor 1 dan 2.
Sedangkan pernyataan q terletak di antara pipa bernomor 1 dan 3.
Jika pernyataan (p-q) bernilai benar, maka pipa dibiarkan terbuka.
Namun, jika p bernilai salah, maka antara pipa 1 dan 2 diberi sekat.
Jika pernyataan q bernilai salah, maka antara pipa 1 dan 3 diberi sekat.

9
c. Implikasi
Pipa yang digunakan bernomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 7.
(Sehingga, antara pipa bernomor 2—6 dan 3—8 diberi sekat).
Pernyataan P (terletak di antara pipa 2-1-3) memiliki 2 buah sekat, yaitu
A (yang terletak di antara pipa bernomor 1 dan 2) dan B (yang terletak di
antara pipa bernomor 1 dan 3).
Sedangka pernyataan q terletak di antara pipa bernomor 4-7-5.
Jika p bernilai benar, maka sekat B yang ditutup.
Jika p bernilai salah, maka sekat A yang ditutup.
Jika q bernilai benar, maka pipa dibiarkan terbuka.
Namun, jika q bernilai salah, maka pipa antara 4—5 ditutup.

d. Biimplikasi
Untuk biimplikasi, kita menggunakan semua pipa. Dan kita juga
menggunakan 3 wadah A-B-C dengan wadah A bernilai benar, wadah B
bernilai benar atau salah, dan wadah C bernilai salah.
Pernyataan P (terletak di antara 2-1-3) memiliki 2 buah sekat, yaitu A
(yang terletak di antara pipa bernomor 1 dan 2) dan B (yang terletak di
antara pipa bernomor 1 dan 3).
Sedangkan pernyataan q, terletak di antara pipa bernomor 4-7-5.
Jika p bernilai benar, maka sekat B yang ditutup.
Jika p bernilai salah, maka sekat A yang ditutup.
Jika q bernilai benar, maka pipa dibiarkan terbuka.
Namun, jika q bernilai salah, maka pipa 2-6 dan 3-8 diberi sekat.

10
BAB III
PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
Pernyataan di dalam logika matematika adalah sebuah kalimat yang di
dalamnya terkandung nilai-nilai yang dapat dinyatakan 'benar' atau 'salah'
namun kalimat tersebut tidak bisa memiliki kedua-duanya (salah dan benar).
Sebuah kalimat tidak bisa kita nyatakan sebagai sebuah pernyataan apabila
kita tidak bisa menentukan apakah kalimat tersebut benar atau salah dan
bersifat relatif.Di dalam logika matematika di kenal dua jenis pernyataan
yaitu pernyataan tertutup dan terbuka.Pernyataan tertututp adalah kalimat
pernyataan yang sudah bisa dipastikan nilai benar-salahnya.Pernyataan
terbuka adalah kalimat pernyataan yang belum bisa dipastikan nilai benar
salahnya.
Pipa logika adalah sebuah media pembelajaran yang dapat membantu guru
dalam pembelajaran logika matematika dengan cara yang lebih menarik.
Mengapa disebut Pipa logika?karena alat ini terbuat dari bahan pipa-pipa
yang berkaitan dengan logika matematika dan tujuan alat peraga ini adalah
untuk mempermudah peserta didik dalam  pembelajaran logika matematika.

3. 2 Kritik dan Saran


Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca.Apabila ada saran dan kritik yang mendukung untuk perbaikan
makalah ini, silahkan sampaikan kepada kami.Apabila terdapat kesalahan
mohon dimaafkan dan dimaklumi.Karena kami adalah manusia yang tidak
luput dari kesalahan dan kekhilafan.

11
DAFTAR RUJUKAN

Anonym. 2013. ”disjungsi nilai kebenaran pernyataan” (online),

http://mafia.mafiaol.com/2013/06/disjungsi-nilai-kebenaran-
pernyataan.html, diakses tanggal 25 Maret 2016

Blogspot. 2014. “Makalah Logika Matematika” (online),

(http://irwansahaja.blogspot.co.id/2014/11/makalah-logika-
matematika.html), diakses tanggal 25 Maret 2016

Joko, jokom 42. 2012. “logika-matematika” (online),

https://jokom42joko.wordpress.com/2012/01/04/logika-matematika/, diaks
es tanggal 27 Maret 2016

12

Anda mungkin juga menyukai