EPIDURAL HEMATOMA
ICD-10: S06.4
1. Definisi Kumpulan darah (hematom) di dalam rongga epidural (antara tabula interna tulang tengkorak
dengan lapisan duramater) yang disebabkan karena trauma. Trauma menyebabkan putusnya
cabang arteri meningea media di lapisan duramater atau perdarahan dari fraktur tulang
tengkorak(1,9)
2. Anamnesis – Identitas pasien: Nama, Umur, Jenis kelamin, Suku, Agama, Pekerjaan, Alamat
– Keluhan utama
– Mekanisma trauma
– Waktu dan perjalanan trauma
– Pernah pingsan atau sadar setelah trauma
– Amnesia retrograde atau antegrade
– Keluhan : Nyeri kepala seberapa berat, penurunan kesadaran, kejang, vertigo
– Riwayat mabuk, alkohol, narkotika, pasca operasi kepala
– Penyakit penyerta : epilepsi, jantung, asma, riwayat operasi kepala, hipertensi dan
diabetes melitus, serta gangguan faal pembekuan darah
3. Pemeriksaan fisik Primary Survey (1,2,3,4,9)
Pemeriksaan Evaluasi Perhatikan, catat, dan
perbaiki
A. Airway Patensi saluran napas ? Obstruksi ?
Suara tambahan ?
B. Breathing Apakah oksigenasi Laju dan dalam gerakan dada
Efektif…. ? Patensi udara masuk
Sianosis
C. Circulation Apakah perfusi Laju dan volume kuat angkat
Adekuat …..? Warna kulit
Capilarry return
Perdarahan aktif
Tekanan darah
D. Disability Apakah ada kecacatan atau Tingkat kesadaran
( status neurologis ) defisit neurologis …? menggunakan sistem GCS
atau AVPU.
Pupil (besar, bentuk, reflek
cahaya, bandingkan kanan-
kiri)
E. Exposure Explorasi jejas dan Jejas, deformitas, dan
(buka seluruh pakaian dan kemungkinan cedera organ keterbatasan gerakan
pakaikan selimut) lain… ? ekstremitas.
Secondary Survey
Pemeriksaan dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi, serta pemeriksaan
khusus
untuk menentukan kelainan patologis, dengan metode:
– Dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki atau,
– Per organ B1 – B6 (Breath, Blood, Brain, Bowel, Bladder, Bone)
Pemeriksaan fisik yang berkaitan erat dengan cedera otak dan tulang belakang adalah:
1. Pemeriksaan kepala
Mencari gejala dan tanda :
a) Jejas di kepala meliputi; hematoma sub kutan, sub galeal, luka terbuka, luka
tembus dan benda asing (peluru, benda tajam, dan lain-lain).
b) Tanda patah tulang dasar tengkorak : ekimosis periorbita (brill hematoma),
ekimosis post auricular (battle sign), rhinorhoe, dan otorhoe serta perdarahan di
membrane timpani atau leserasi kanalis auditorius.
c) Tanda patah tulang wajah meliputi: fraktur maxilla (Lefort I - III), fraktur rima
orbita, fraktur zygoma, fraktur mandibula
d) Tanda trauma pada mata meliputi; perdarahan konjungtiva, perdarahan bilik
mata
depan, kerusakan pupil dan jejas lain di mata.
e) Auskultasi pada arteri karotis untuk menentukan adanya bruit yang
berhubungan
dengan diseksi karotis