LS dalam hal ini memiliki 8 peluang yang diperoleh dan sangat erat kaitannya
dengan pengembangan profesionalisme guru (Lewis, 2002), diantaranya :
1. Memikirkan dengan cermat mengenai tujuan pembelajaran, materi pokok, dan
bidang studi;
2. Mengkaji dan mengembangkan pembelajaran yang terbaik yang dapat
dikembangkan;
3. Memperdalam pengetahuan mengenai materi pokok yang diajarkan;
4. Memikirkan secara mendalam tujuan jangka panjang yang akan dicapai yang
berkaitan dengan siswa;
5. Merancang pembelajaran secara kolaboratif;
6. Mengkaji secara cermat cara dan proses belajar serta tingkah laku siswa;
7. Mengembangkan pengetahuan pedagogis yang kuat penuh daya; dan
8. Melihat hasil pembelajaran sendiri melalui siswa dan kolega.
Dalam praktik pembelajaran, secara operasional LS dapat dilakukan melalui 6
tahapan, yaitu:
1. membentik kelompok LS
2. memfokuskan LS
3. Merencanakan Research Lesson (RL);
4. Membelajarkan dan mengamati
5. mendiskusikan dan menganalisis RL
6. merefleksikan dan merencanakan kembali LS.
Tujuan lesson study
Sudarmanto (2006: 50) ada beberapa tujuan utama dalam lesson study:
1. Meningkatkan pengetahuan tentang materi ajar.
2. Meningkatnya pengetahuan tentang pembelajaran.
3. Meningkatnya kemampuan mengobservasi aktivitas belajar.
4. Semakin kuatnya hubungan kolegalitas.
5. Semakin kuatnya hubungan pelaksanaan pembelajaran sehari-hari dengan
tujuan jangka panjang yang harus dicapai.
6. Semakin meningkatnya motivasi untuk selalu berkembang.
7. Meningkatnya kualitas rencana pembelajaran.
Manfaat Lesson Study
Menurut Widhiartama (2008: 17) manfaat Lesson Study sebagai berikut.:
1. Lesson Study Memicu Munculnya Motivasi Untuk Mengembangkan Diri
2. Lesson Study Melatih Pendidik Melihat Peserta Didik
3. Lesson Study Menjadikan Penelitian Sebagai Bagian Integral Pendidikan
4. Lesson Study Membantu Penyebaran Inovasi dan Pendekatan Baru
5. Lesson Study Menempatkan Para Pendidik Pada Posisi Terhormat