Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KGD & BENCANA

“Sistem Pelayanan Gawat Darurat (SPGDT)”

Oleh :

REVINA AGUSTINA

(183110230)

3B

Dosen pembimbing :

Ns. Hendri Budi, M.Kep. Sp.MB

POLTEKKES KEMENKES PADANG

PRODI D-III KEPERAWATAN PADANG


2020
1. KASUS 1
Seorang laki-laki dewasa pingsan di kantor tempat dia bekerja. Sebelumnya dia
mengeluh nyeri dada yang hebat, lalu sesak nafas, keringat dingin, muntah kemudian tidak
sadarkan diri dan terlihat wajahnya membiru. Kemudian orang tersebut dibawa ke RS
dengan ambulan.
2. KASUS 2
Seorang mahasiswa mengalami kecelakaan sepeda motor akibat ngebut di jalan raya
dan menabrak pengendara sepeda motor lainnya. Kondisi mahasiswa tersebut tidak sadar,
celana basah karena darah dan terlihat kaki bengkok.
3. KASUS 3
Seorang pasien Tn.X masuk IGD dengan keadaan sesak nafas hebat akibat serangan
asma.
4. KASUS 4
Seorang pasien Tn.Y masuk IGD RSY dengan kondisi tidak sadar, nafas mendengkur,
ada cedera di kepala dan celana berdarah-darah, kaki agak bengkok.
5. KASUS 5
Terjadi gempa bumi besar di kota X dengan reruntuhan gedung sekolah yang
diperkirakan ada 100 orang yang berada di gedung tersebut.

Tugas !

1. Tentukan mana kasus gawat darurat sehari-hari dan bencana, serta alasan Anda !
a. Kasus gawat darurat sehari-hari : kasus 1, kasus 2, kasus 3 dan kasus 4
Alasan : karena kasus gawat darurat sehari-hari merupakan kasus kegawatan pasien
yang pelayanan gawat daruratnya saling terkait dan dilaksanakan ditingkat pra-RS ,
intra-RS dan antar RS. Dan dari kasus yang ada nampak jika kejadian gawat darurat
yang terjadi di tingikat pra-RS dan antar-RS.
b. Kasus gawat darurat bencana : kasus 5
Alasan : kasus gawat darurat bencana merupakan kasus kegawatan pasien dalam
jumlah banyak, dan pelayanan yang diberikan pra-RS , intra-RS dan antar RS dengan
melakukan upaya menyelamatkan korban sebanyak-banyaknya. Dari kasus 5, terlihat
bahwa telah terjadi musibah yang memakan kemungkinan 100 orang dalam status
kegawatan.
2. Tentukan mana kasus trauma dan non trauma !
a. Kasus trauma : kasus 2 dan kasus 4
b. Kasus non trauma : kasus 1, kasus 3 dan kasus 5

3. Tentukan mana kasus Pra RS dan Intra RS !


a. Pra-RS : kasus 1 dan kasus 2
Spgdt pra-RS merupakan pelayanan gawat darurat yang dilakukan sebelum dibawa ke
RS. Pada kasus 2 terlihat jika klien yang mengalami kecelakaan berkemungkinan akan
ditolong dahulu sebelum dibawa ke RS.
b. Intra-RS : kasus 3 dan kasus 4
Pelayanan gawat darurat intra RS merupakan pelayanan gawat darurat yang dilakukan
di RS dan pasien sudah ditangani di RS. Pada kasus 3 dan kasus 4, pasien sudah
langsung dibawa ke RS dan ditangani di IGD RS
4. Tentukan apa penyebab utama kematian yang dapat terjadi pasa pasien setiap kasus !
1) Kasus 1 : penyebab utama kematian yang dapat terjadi pada pasien yaitu karena
trauma nyeri dada kemudian pasien sesak napas, karena pasien sesak napas
menyebabkkan pasokan oksigen ke otak tidak sampai sehingga pasien membiru dan
tidak sadarkan diri.
2) Kasus 2 : penyebab utama kematian karena pasien banyak kehilangan darah.
3) Kasus 3 : penyebab utama kematian yang dapat terjadi karena serangan asma yang
menyebabkan pasien sesak napas
4) Kasus 4 : penyebab utama kematian yang mungkin terjadi pada pasien karena cedera
kepala yang dialami pasien yang mengakibatkan pasien tidak sadarkan diri dan
banyaknya kehilangan darah pada pasien
5) Kasus 5 : penyebab utama kematian yang mungkin terjadi karena tertimpa reruntuhan
bangunan sekilah yang dapat mencederai korban didalam bangunan
5. Tentukan apa yang harus dikaji pada masing-masing kasus dan apa tindakan resusitasi
atau pertolongan yang harus dilakukan !
a. Kasus 1 : kaji Circulation dan Disability. Tindakan resusitasi yaitu periksa GCS pasien
dan berikan oksigen sesegera mungkin
b. Kasus 2 : kaji Circulation dg tindakan resusitasi yaitu pemeriksaan GCS/ kesadaran
pasien, hentikan perdarahan pasien dan lakukan fiksasi pada kaki pasien
c. Kasus 3: kaji Airway dan Breathing pasien dg tindakan resusitasi berikan oksigen pada
pasien
d. Kasus 4 : kaji Airway dan Circulation pasien dg tindakan resusitasi berikan oksigen
segera mungkin pada pasien, periksa GCS dan hentikan perdarahan
e. Kasus 5 : kaji status keadaan darurat, kaji Airway & Kontrol Servikal, Breathing,
Circulation, Disability dan Exposure. Tindakan resusitasi yang dilakukan yaitu dengan
melakukan penyelamatan, kemudian lakukan evakuasi dan triase (memisahkan pasien
dengan penanganan yang lebih dahulu dilakukan pada pasien dengan keadaan darurat)
dan pasien dengan keadaan darurat langsung dibawa ke ambulance untuk segera
ditangani di RS, kemudian berikan pemenuhan kebutuhan dasar pada pasien yang
tidak terlalu gawat, berikan perlindungan pada kelompok rentan

Anda mungkin juga menyukai