Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN”

Mata Pelajaran : BIOLOGI PLUS


Guru : Ibuk Mira Triana, S.Pd

Disusun oleh :

Wafi Zakiya

NISN : 0035893220

KELAS XI MIPA 2
SMA NEGERI AGAM CENDEKIA
TAHUN 2020

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar.......................................................................................3
Daftar isi................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang,rumusan masalah,dan tujuan..................................4
BAB II : PEMBAHASAN.....................................................................5-12
BAB III : PENUTUP
1.1 Kesimpulan dan saran....................................................................13
Daftar Pustaka.....................................................................................14

2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan. Atas
rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Shawalat serta salam tercurah pada Rasulullah SAW. Semoga syafaatnya mengalir
pada kita kelak.

Makalah dengan judul “Bahaya Rokok Bagi Kesehatan” dibuat untuk melengkapi tugas
biologi plus. Besar harapan penulis agar makalah ini bisa menjadi rujukan peneliti selanjutnya.
Penulis juga berharap agar isi makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan. Kritik yang
terbuka dan membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan makalah. Demikian kata
pengantar ini penulis sampaikan. Terima kasih atas semua pihak yang membantu penyusunan
dan membaca makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Lubuk Sikaping, 6 Januari,2021

Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca, menulis,
mengarang, dan sebagainya. Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu
kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang
tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita, meskipun yang
melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah. Hal ini sangat
memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat
beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan
segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik. Karena bagaimanapun
juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena
paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif) sangat besar, karena zat beracun yang
terkandung di dalamnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam Makalah
Bahaya Merokok ini adalah:
1. Apa pengertian dari rokok dan merokok?
2. Di mana saja kawasan dilarang merokok?
3. Bagaimana ciri-ciri seorang perokok?
4. Apa saja faktor yang menyebabkan banyak orang yang merokok?
5. Bagaimana dampak dari merokok?
6. Bagaimana cara untuk berhenti merokok?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari rokok dan merokok.
2. Untuk mengetahui kawasan dilarang merokok.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri seorang perokok.
4. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan banyak orang yang merokok.
5. Untuk mengetahui dampak dari merokok.
6. Untuk mengetahui cara untuk berhenti merokok.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai pengetahuan bagi pembaca
tentang adanya bahaya rokok terhadap kesehatan dan upaya antisipasi untuk terhindar dari
bahaya rokok.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah
dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat
dihirup lewat mulut pada ujung yang lainnya. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk
kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak
beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan
yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,
misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya pesan tersebut
sering diabaikan).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di
Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa
Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba
menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok
mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok
untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17
para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-
negara Islam.
Menurut riset 51,1 persen rakyat Indonesia adalah perokok aktif, tertinggi di ASEAN dan
sangat jauh bedanya dengan negara-negara tetangga, misalnya: Brunei Darusalam 0,06% dan
Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013, 43,8% perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok
hanya memiliki ijazah SD; petani, nelayan dan buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4%
perokok aktif berusia di antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1% perempuan Indonesia
adalah perokok aktif, walaupun tentunya perokok pasif akan lebih banyak.
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan,
di samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit
pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema. Merokok adalah membakar tembakau
yang kemudian dihisap asapnya baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa.5 Rokok
merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Merokok sudah menjadi kebiasaan
yang sangat umum dan meluas di masyarakat tetapi kebiasaan merokok sulit dihilangkan dan
jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Sementara, alasan utama merokok adalah
cara untuk bisa diterima secara sosial, melihat orang tuanya merokok, menghilangkan rasa jenuh,
ketagihan dan untuk menghilangkan stres.

B. Kandungan Rokok yang Bersifat Merusak


Sebagaimana disebutkan di atas, kandungan rokok yang bersifat merusak tubuh amat banyak.
Beberapa senyawa yang terkandung dalam rokok di bawah ini adalah contohnya:

5
 Karbon monoksida
Salah satu kandungan rokok yang merupakan gas beracun adalah karbon monoksida.
Senyawa yang satu ini merupakan gas yang tidak memiliki rasa dan bau. Jika terhirup
terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon
monoksida dibanding dengan oksigen. Akibatnya fungsi otot dan jantung akan menurun.
Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing.
Dalam skala besar, seseorang yang menghirupnya bisa mengalami koma atau bahkan
kematian. Janin, penderita gangguan jantung, dan penderita penyakit paru-paru
merupakan kelompok yang paling rentan terhadap racun ini.
 Nikotin
Kandungan rokok yang paling sering disinggung-singgung adalah nikotin. Nikotin
memiliki efek candu seperti opium dan morfin. Nikotin berfungsi sebagai perantara
dalam sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi biokimia, termasuk efek
menyenangkan dan menenangkan.
Nikotin yang dihisap perokok akan terserap masuk ke aliran darah, kemudian
merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin, sehingga
menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan. Efek yang
mungkin muncul akibat paparan nikotin adalah muntah, kejang, dan penekanan pada
sistem saraf pusat.
 Tar
Kandungan rokok lainnya yang bersifat karsinogenik adalah tar. Tar yang terhirup oleh
perokok akan mengendap di paru-paru. Timbunan tar ini berisiko tinggi menyebabkan
penyakit pada paru-paru, seperti kanker paru-paru dan emfisema.
Tidak hanya itu, tar akan masuk ke peredaran darah dan meningkatkan risiko terjadinya
diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan kesuburan. Tar dapat terlihat melalui noda
kuning yang tertinggal di gigi dan jari. Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat
berbahaya ini juga dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.
 Hidrogen sianida
Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun rokok adalah hidrogen sianida.
6
Beberapa negara pernah memakai senyawa ini untuk menghukum mati narapidana. Saat
ini, hidrogen sianida juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, kertas, dan sering
dipakai sebagai bahan pembuat asap pembasmi hama. Efek dari senyawa ini dapat
melemahkan paru-paru, menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual.
 Benzena
Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok. Paparan benzena jangka panjang
(setahun atau lebih), dapat menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum
tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan. Selain itu,
benzena juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya tahan tubuh, serta
meningkatkan risiko leukimia.
 Formaldehida
Formaldehida merupakan residu dari pembakaran rokok. Dalam jangka pendek,
formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Dalam jangka
panjang, formaldehida dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.
 Arsenik
Arsenik merupakan golongan pertama karsinogen. Paparan terhadap arsenik tingkat
tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, kanker paru-paru, kanker
saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati. Arsenik terdapat dalam rokok melalui
pestisida yang digunakan dalam pertanian tembakau.
 Kadmium
Sekitar 40-60 persen dari kadmium yang terdapat dalam asap rokok, terserap masuk ke
paru-paru saat merokok. Kadar kadmium yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan
gangguan sensorik, muntah, diare, kejang, kram otot, gagal ginjal, dan meningkatkan
risiko kanker.
 Amonia
Amonia merupakan gas beracun, tidak berwarna, namun berbau tajam. Pada industri
rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak candu nikotin.
Dalam jangka pendek, menghirup dan terpapar amonia dapat mengakibatkan napas
pendek, sesak napas, iritasi mata, dan sakit tenggorokan. Sedangkan dampak jangka
panjangnya yaitu pneumonia dan kanker tenggorokan.

C. Faktor Penyebab Merokok


Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan
mereka, tetapi karena sudah menjadi kebiasaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
merokok dibagi menjadi beberapa sebab, yaitu:
1. Kebiasaan
Kebisaan merokok adalah kegiatan mengisap rokok yang dilakukan secara berulang-ulang,
teratur dan sulit dilepaskan. Telah biasa artinya tidak memerlukan sesuatu yang lebih untuk
melakukannya. Kebiasaan adalah sesuatu yang sudah mendarah daging. Mereka menggunakan
rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-
benar sudah menjadi rutinitas. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah
merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, sering kali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari.
Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.
2. Reaksi emosi

7
Merokok digunakan untuk menghasilkan emosi yang positif, misalnya rasa senang,
relaksasi, dan kenikmatan rasa. Merokok juga dapat menunjukkan kejantanan (kebanggaan diri)
dan menunjukkan kedewasaan. Merokok ditujukan untuk mengurangi rasa tegang, kecemasan
biasa, ataupun kecemasan yang timbul karena adanya interaksi dengan orang lain.
3. Lingkungan sosial
Kebanyakan remaja memulai kebiasaan merokok karena ikut-ikutan teman, selain itu juga
karena terpengaruh oleh image yang diciptakan oleh produsen rokok (misalnya dengan
menggunakan idola remaja sebagai bintang iklan). Faktor sosial lain yang berpengaruh terhadap
perilaku merokok remaja adalah faktor keluarga. Dalam kaitannya dengan perilaku merokok
remaja keluarga menjadi determinan kedua setelah teman sebaya. Keluarga dapat menjadi
sumber dukungan dan pemenuhan kebutuhan bagi remaja, tetapi juga merupakan sumber bagi
remaja untuk belajar norma-norma dan perilaku termasuk perilaku merokok.
4. Biologis
Faktor ini menekankan pada kandungan nikotin yang ada di dalam rokok yang dapat
mempengaruhi ketergantungan seseorang pada rokok secara biologis Nikotin merupakan
alkaloid yang bersifat stimulan dan pada dosis tinggi beracun. Zat ini hanya ada dalam tembakau,
sangat adiktif, dan mempengaruhi otak/susunan saraf. Dalam jangka panjang, nikotin akan
menekan kemampuan otak untuk mengalami kenikmatan, sehingga perokok akan selalu
membutuhkan kadar nikotin yang semakin tinggi untuk mencapai tingkat kepuasan dan
ketagihannya.
D. Ciri-ciri Perokok
Menurut Dunia Pendidikan Konselor, apabila anak terlalu lama merokok dan menjadi
kecanduan akan rokok, dia memiliki tanda-tanda antara lain:
1. Tanda fisik di antaranya bergetar, gelisah, jantung berdegup kencang, dan pernafasan
menjadi dangkal;
2. Corak pemikiran di antaranya keinginan menghisap rokok, merasa risau dan bimbang,
tidak bisa memusatkan perhatian tanpa rokok;
3. Corak emosi di antaranya mudah marah, tersinggung, rasa bimbang, dan gelisah;
4. Pola kelakuan di antaranya sering bolos ke sekolah, tugas sekolah sering tercecer,
pemikiran menjadi pencuri karena ketagihan rokok.
Menurut A.N. Uyung Pramudiarja, tanda-tanda rokok sudah mulai membunuh sebagian
besar rambut getar dan merusak saluran napas secara keseluruhan, seperti dituturkan Ahmad
Hudoyo adalah sebagai berikut:
1. Batuk berdahak
Salah satu gangguan pernapasan yang paling sering dialami oleh perokok adalah bronkitis
kronis. Gejalanya antara lain inflamasi atau radang yang menyebabkan batuk yang tidak sembuh-
sembuh, yang disertai ekskresi sputum atau dahak yang berlebihan. Asap rokok juga bersifat
silio toksik, maka penderita bronkitis kronis juga akan kehilangan fungsi silia atau rambut-
rambut getar di saluran napas sehingga mekanisme pengeluaran dahak terganggu. Salah satu
akibatnya adalah obstruksi atau penyumbatan saluran napas.
2. Sesak napas
Asma atau sesak napas yang memburuk juga termasuk gangguan yang paling banyak
dialami oleh perokok, khususnya yang memang dari awal punya riwayat penyakit tersebut.
Selain memperburuk, paparan asap rokok juga sering menjadi pencetus kekambuhan serangan

8
asma. Selain karena asma, rokok juga bisa memicu sesak napas akibat kondisi lain seperti
rusaknya jaringan paru dan juga pembengkakan di bagian tersebut.
3. Paru-paru bengkak
Kalau diibaratkan seperti karet gelang, paru-paru yang sehat itu bersifat lenting atau
kenyal. Kalau sudah terpapar asap rokok, jaringan paru akan jadi bengkak ukurannya tetapi
lembek teksturnya seperti karet gelang yang direndam minyak tanah. Paru-paru membesar tetapi
berkurang fungsinya dialami oleh perokok yang menderita emfisema. Secara medis, kondisi ini
dicirikan dengan hilangnya elastisitas jaringan paru dan disertai rusaknya atau sobeknya alveoli
atau kantung udara sehingga oksigen susah masuk.
4. Berat badan turun drastis
Penyakit yang sering disebut-sebut sebagai dampak terburuk dari asap rokok adalah
kanker paru-paru. Jenis kanker yang satu ini tidak menyebabkan sakit pada stadium-stadium
awal, mengingat paru-paru-paru tidak memiliki jaringan saraf. Tidak banyak gejala yang bisa
diamati sebagai tanda-tanda awal kanker paru-paru. Namun kebanyakan penderita kanker paru-
paru mengalami penurunan berat badan yang sangat drastis dan baru bisa ketahuan kalau kanker
setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
5. Nyeri dada
Kanker paru-paru yang sudah memasuki stadium lanjut sering dicirikan dengan nyeri dada,
ketika pertumbuhan jaringan kanker mulai mendesak organ lain di rongga dada. Keluhan ini juga
sering disertai dengan sesak napas karena rongga dada menyempit.
E. Dampak dari Merokok
Ketika merokok, akan lebih mungkin terkena serangan jantung. Perokok berisiko dua
hingga empat kali lebih tinggi menderita penyakit jantung. Risiko lebih tinggi lagi jika perokok
wanita yang sedang mengonsumsi pil KB. Saat merokok, turut memasukkan zat-zat berbahaya
yang bisa berdampak buruk tubuh, khususnya jantung. Contohnya zat nikotin. Ketika nikotin
masuk ke tubuh, zat itu bisa mengurangi kadar oksigen yang akan masuk ke darah. Zat yang
bersifat candu ini juga bisa mempercepat detak jantung, menaikkan tekanan darah, merusak
pembuluh darah dalam jantung, dan mempercepat pembekuan darah yang bisa memicu serangan
jantung. Begitu juga dengan akibat-akibat buruk terhadap organ tubuh yang lainnya.
1. Otak
Merokok bisa meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 50 persen. Hal tersebut bisa
menyebabkan kerusakan otak dan kematian. Merokok juga dapat meningkatkan risiko
mengalami aneurisme otak. Aneurisme otak adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi
akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Sewaktu-waktu bisa pecah dan mengakibatkan
pendarahan di otak.
2. Mulut dan tenggorokan
Bau mulut dan gigi bernoda merupakan efek yang akan timbul akibat merokok. Penyakit
gusi dan kerusakan indra perasa pun dapat timbul. Masalah serius yang akan hinggap pada mulut
dan tenggorokan adalah meningkatnya risiko kanker pada lidah, tenggorokan, bibir, dan pita
suara.
3. Paru-paru

9
Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan
kimia pada rokok berpotensi merusak sel-sel pada paru-paru yang bisa membentuk sel kanker.
Penyakit serius lainnya yang bisa Anda alami adalah bronkitis, pneumonia, dan emfisema.
4. Lambung
Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan. Hal
tersebut memungkinkan asam dari lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu ke kerongkongan.
Kondisi tersebut dinamakan penyakit asam lambung. Beberapa risiko penyakit yang akan
dihadapi oleh seorang perokok adalah ulkus atau tukak dan kanker lambung.
5. Tulang
Racun pada rokok bisa merusak tulang dengan cara menghentikan kerja sel-sel konstruksi.
Oleh sebab itu, perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Racun rokok
juga bisa mengganggu keseimbangan hormon-hormon yang bertugas menjaga tulang tetap kuat,
seperti hormon estrogen.
6. Kulit
Perokok akan terlihat lebih tua ketimbang yang bukan perokok karena kurangnya asupan
oksigen ke kulit. Penuaan dini akan dirasakan, seperti kemunculan kerutan di sekitar mata dan
mulut. Racun rokok juga bisa menyebabkan selulit pada kulit.
7. Organ reproduksi
Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan Anda. Pada pria, merokok
bisa menyebabkan impotensi, mengurangi produksi sperma, dan kanker testis. Sementara pada
wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan. Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih
tinggi karena rokok mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi human
papillomavirus atau HPV.
Selain penyakit pada fisik, perokok juga mengalami tingkat stres yang lebih tinggi
dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin Anda mengira merokok bisa
membuat lebih rileks. Perokok menganggap kandungan nikotin bisa menenangkan pikiran, tapi
ternyata itu salah. Yang membuat perokok gelisah dan cemas adalah gejala putus obat terhadap
nikotin. Dengan merokok, kecanduan terhadap nikotin akan terpenuhi dan perokok merasa
seperti rokok tersebut menurunkan stres.
Memang tidak semua perokok akan meninggal karena penyakit jantung, kanker paru-paru,
atau stroke, namun kebiasaan merokok bisa sangat mengganggu dan mengurangi kualitas hidup
sehari-hari. Efek rokok yang bisa dirasakan sehari-hari adalah batuk-batuk, sesak napas, lebih
mudah lelah, lebih rentan terhadap infeksi, atau mengalami gangguan tidur yang ditandai dengan
sulit bernapas pada malam hari kemudian merasa kelelahan di pagi hari.
Mungkin sudah terbiasa mendengar bahaya merokok terhadap tubuh, namun tetap tidak
menghentikan kebiasaan mengisap rokok karena merasa saat ini kesehatan masih baik-baik saja.
Perlu diingat, merokok sama saja seperti menabung racun pada tubuh yang sedikit demi sedikit
bisa menumpuk jika dilakukan terus-menerus. Dengan begitu, risiko menderita penyakit pun
akan lebih tinggi pada masa tua. Tidak hanya perokok, orang-orang terdekat pun akan merasakan
efeknya karena menghirup asap rokok yang beracun.
F. Penanggulangan Kecanduan Merokok
Merokok sebenarnya tidak baik untuk kesehatan, akan tetapi banyak orang menghiraukan
hal itu. Bahkan di bungkus rokok terdapat peringatan akan bahaya merokok. Tentu bahaya itu

10
adalah bahaya jangka panjang, sehingga perokok meremehkan dan bahkan tak percaya bahaya
dari merokok. Kebanyakan yang sudah merasakan bahaya merokok adalah para perokok berat.
Di usia lebih dari paruh baya akan sangat merasakan efek dari merokok. Semakin ingin berhenti
merokok semakin terasa ketergantungan terhadap rokok itu sendiri. Berikut ini beberapa cara
untuk menghentikan kebiasaan merokok:
1. Perjelas alasan berhenti merokok
Berikan alasan yang jelas kepada diri sebelum memutuskan untuk berhenti merokok.
Alasan “tidak baik bagi kesehatan” saja bukanlah hal yang cukup. Untuk meningkatkan motivasi,
memerlukan alasan yang lebih kuat dan masuk akal bagi diri sendiri. Alasan-alasan seperti:
menghindari keluarga dari asap rokok, ingin terlihat lebih muda, menjaga penampilan atau
menghindari kanker paru-paru dapat menjadi jawaban dari tujuan tersebut.
2. Lakukan terapi
Membuang rokok dan menyatakan telah berhenti total memanglah tidak semudah yang
dibayangkan. 95% orang yang mencoba untuk berhenti merokok tanpa terapi akan kembali
menyentuh rokok. Mereka berdalih dengan alasan nikotin pada rokok yang menyebabkan
ketergantungan. Otak menjadi terbiasa dengan nikotin dan sangat membutuhkannya.
3. Tanyakan resep obat
Konsultasilah dengan dokter dan tanyakan kepada mereka perihal resep obat yang harus
dikonsumsi. Kini terdapat pil yang mampu mengurangi rasa lapar yang mempengaruhi zat kimia
dalam otak. Obat tersebut juga menjadikan rokok sebagai aktivitas yang kurang memuaskan,
serta membantu mengurangi gejala depresi atau sulit berkonsentrasi.
4. Jangan lakukan sendiri
Beritahukan keluarga, kerabat atau kolega saat sedang menjalani proses berhenti merokok.
Berbicara dengan kelompok atau terapis mampu membantu mengidentifikasi strategi dan
tindakan untuk berhenti. Gabungkan terapi dengan obat-obatan yang mampu meningkatkan niat
untuk berhenti merokok.
5. Jauhkan diri dari alkohol dan pemicu lainnya
Alkohol adalah pemicu paling umum untuk merokok. Jika masih berada dalam tahap awal
proses, cobalah untuk mengonsumsi alkohol lebih sedikit dari biasanya atau pindah ke minuman
lainnya. Jika memilih kopi, namun ternyata kopi menimbulkan efek serupa, cobalah beralih pada
teh selama beberapa minggu. Jika merokok seusai makan, segeralah menyikat gigi atau
mengunyah beberapa permen karet untuk menghindari keinginan yang kuat untuk merokok.
6. Bersihkan rumah
Setelah mengisap rokok terakhir, singkirkan asbak dan pemantik. Cuci seluruh pakaian
atau karpet dan gorden yang meninggalkan bau asap rokok. Gunakan penyegar ruangan untuk
menyingkirkan aroma rokok di rumah. Hal ini berfungsi untuk menghilangkan ingatan dari
segala hal tentang rokok.
7. Berolahraga
Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi candu nikotin. Olahraga ringan seperti
berjalan bersama binatang peliharaan juga dapat membantu. Kalori berlebih yang dibuang juga
dapat menangkal penambahan berat badan saat berhenti merokok.
8. Konsumsi buah dan sayuran

11
Jangan melakukan diet saat sedang proses menghentikan kebiasaan merokok, tapi
berfokuslah pada makanan berupa sayuran, buah-buahan serta makanan rendah kalori lainnya.
Penelitian oleh Duke University mengatakan bahwa makanan tersebut mampu menjadikan rokok
terasa buruk.
9. Pilih penghargaan Anda sendiri
Beri penghargaan terhadap diri sendiri ketika berhasil keluar dari kebiasaan merokok.
Kumpulkan uang yang biasanya digunakan untuk membeli rokok, dan temukan bahwa
berbahagia karena tidak menyia-nyiakan uang tersebut. Gunakan uang tersebut untuk
kesenangan bersifat positif bagi diri sendiri dan keluarga.
10. Lakukan untuk kesehatan
Dari keseluruhan cara di atas, jadikan alasan “melakukan demi kesehatan” sebagai tujuan
utama. Berhenti merokok terbukti memiliki manfaat langsung bagi hidup. Selain menurunkan
tekanan darah, menormalkan tingkat karbon monoksida, risiko serangan jantung dan pemulihan
kinerja paru-paru akan dapat dirasakan setelah dua minggu hingga tiga bulan proses.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya baik menggunakan
rokok maupun menggunakan pipa.5 Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi
masyarakat. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat
tetapi kebiasaan merokok sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan
buruk.7,9.
Saat merokok, turut memasukkan zat-zat berbahaya yang bisa berdampak buruk tubuh,
khususnya jantung. Contohnya zat nikotin. Ketika nikotin masuk ke tubuh, zat itu bisa
mengurangi kadar oksigen yang akan masuk ke darah. Zat yang bersifat candu ini juga bisa
mempercepat detak jantung, menaikkan tekanan darah, merusak pembuluh darah dalam jantung,
dan mempercepat pembekuan darah yang bisa memicu serangan jantung.
B. Saran
Untuk generasi muda agar jangan sekali-kali mencoba untuk merokok, karena jika sudah
mencoba maka akan kecanduan.

13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh

https://meetdoctor.com/article/cara-menghilangkan-kebiasaan-merokok

http://pakguruolahraga.blogspot.co.id/2016/03/ciri-ciri-seorang-perokok.html

http://www.kajianpustaka.com/2013/09/tahapan-tipe-dan-faktor-perilaku-merokok.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok
https://id.wikipedia.org/wiki/Perokok_pasif
https://www.atmago.com/id/posts/peraturan-yang-mengatur-tentang-larangan-merokok-
ditempat-umum_post_id_60d7bdfc-e3b8-4944-bb4e-e29c30865712

14

Anda mungkin juga menyukai