Anda di halaman 1dari 4

BAHAYA MEROKOK

Disusun Oleh : Nasar Tuhas Aden

Kelas : XI MIPA 6
Rokok adalah lintingan atau gulungan
tembakau yang digulung Atau dibungkus
dengan kertas, daun, atau kulit jagung,
sebesar  kelingking dengan panjang 8-10
cm, biasanya dihisap seseorang setelah
dibakar ujungnya. Rokok merupakan
pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya
dengan membakar dan menghisap sebatang
rokok saja, dapat diproduksi lebih dari
4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya
beracun dan 40 diantaranya bisa
berakumulasi dalam tubuh dan dapat
menyebabkan kanker.

Rokok juga termasuk zat adiktif karena


dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan
dependensi (ketergantungan) bagi orang
yang menghisapnya. Dengan kata lain,
rokok termasuk golongan NAPZA
(Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat
Adiktif).
Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
Benzena, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak
berwarna.
Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang
paling sederhana.
Amonia, dapat ditemukan dimana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur
tertentu.
Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor.
Menurut “okezone.com” korban jiwa akibat rokok tiap tahunnya.

Terdapat ± 217,400 jiwa


Di Indonesia korban meninggal dunia
akibat rokok

Terdapat ± 6.000.000 jiwa


Di Dunia korban meninggal dunia
akibat rokok

Anda mungkin juga menyukai