Kepada Yth.
Kepala Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Sumedang
di
Sumedang
Sehubungan dengan adanya kegiatan pengukuran tanah terendam aliran sungai akibat Pembangunan
PLTA Jatigede, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1.Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2016
Tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau, secara garis besar
penetapan garis sempadan sungai didasarkan pada keberadaan tanggul sungai, lokasi sungai (di
dalam atau di luar kawasan perkotaan) dan kedalaman atau luas Daerah Aliran Sungai (DAS).
2.Berdasarkan peraturan dimaksud pada poin 1.) dan memperhatikan kondisi di lapangan, maka
lokasi genangan PLTA Jatigede dikategorikan sebagai sungai tidak bertanggul di luar kawasan
perkotaan yang penetapan garis sempadannya diatur di dalam pasal (6) sebagai berikut:
a.) Garis sempadan sungai besar (luas DAS lebih dari 500 Km2) ditentukan minimal berjarak 100
meter dari tepi kiri dan kanan palung sungai;
b.) Garis sempadan sungai kecil (luas DAS kurang dari atau sama dengan 500 Km2) ditentukan
minimal 50 meter dari tepi kiri dan kanan palung sungai.
3.Adapun luas daerah aliran sungai pada lokasi genangan PLTA Jatigede adalah 1.460 Km2.
Sehingga, merujuk pada poin 2.), garis sempadan pada lokasi dimaksud ditetapkan minimal
berjarak 100 meter dari tepi kiri dan kanan palung sepanjang alur sungai.
Kepala Balai,
NIP. 196609111997031006
Tembusan Yth.:
1.Direktur Jenderal Sumber Daya Air
2.Bupati Sumedang
Lampiran Surat Kepala BBWS Cimanuk - Cisanggarung
Nomor: TN.04.01/At/608
Tanggal: 19 Oktober 2017
a)Sungai dengan luas DAS > 500 Km2 ditentukan minimal berjarak 100 meter dari tepi
kiri dan kanan palung sungai.
b)Sungai dengan luas DAS < 500 Km2 ditentukan minimal berjarak 50 meter dari tepi
kiri dan kanan palung sungai.
4
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 28/PRT/M/2015
TENTANG
REPUBLIK INDONESIA,
kabupaten / kota;
BABII
Bagian Pertama
Pasal 3
atas sumber daya yang ada pada sungai dan danau dapat dilaksanakan
(2)Penetapan garis sempadan sungai dan garis sempadan danau bertujuan agar:
a.fungsi sungai dan danau tidak terganggu oleh aktifitas yang berkembang
di sekitarnya;
yang ada di sungai dan danau dapat memberikan hasil secara optimal
c.daya rusak air sungai dan danau terhadap lingkungannya dapat dibatasi.
Bagian Kedua
Pasal 4
(1)Sempadan sungai meliputi ruang di kiri dan kanan palung sungai di antara
garis sempadan dan tepi palung sungai untuk sungai tidak bertanggul, atau
di antara garis sempadan dan tepi luar kaki tanggul untuk sungai bertanggul.
f.mata air.
(3) Tanggul sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), merupakan
Pasal 5
(1) Garis sempadan pada sungai tidak bertanggul di dalam kawasan perkotaan
a.paling sedikit berjarak 10 (sepuluh) meter dari tepi kiri dan kanan palung
sungai sepanjang alur sungai, dalam hal kedalaman sungai kurang dari
b.paling sedikit berjarak 15 (lima belas) meter dari tepi kiri dan kanan
palung sungai sepanjang alur sungai, dalam hal kedalaman sungai lebih
c.paling sedikit berjarak 30 (tiga puluh) meter dari tepi kiri dan kanan
palung sungai sepanjang alur sungai, dalam hal kedalaman sungai lebih
Pasal 6
a.sungai besar dengan luas daerah aliran sungai lebih besar dari 500 (lima
b.sungai kecil dengan luas daerah aliran sungai kurang dari atau sama
berjarak 100 (seratus) meter dari tepi kiri dan kanan palung sungai sepanjang
alur sungai.
(lima puluh) meter dari tepi kiri dan kanan palung sungai sepanjang alur
sungai.