Anda di halaman 1dari 32

AIR PERMUKAAN - SUNGAI

Sempadan Sungai
PENGERTIAN
SUNGAI adalah alur atau wadah
air alami dan/ atau buatan berupa
jaringan pengaliran air beserta air
di dalamnya, mulai dari hulu
sampai muara, dengan dibatasi
kanan dan kiri oleh garis
sempadan
Pengelolaan sungai meliputi:
a. konservasi sungai;
b. pengembangan sungai; dan
c. pengendalian daya rusak air sungai.
Pengelolaan sungai dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan
berwawasan lingkungan dengan tujuan untuk mewujudkan
kemanfaatan fungsi sungai yang berkelanjutan
PP 38 tahun 2011 2
Mengenal bagian-bagian sungai

Bantaran Bantaran

Daerah Sempadan Daerah Sempadan

daerah manfaat sungai

3
SEMPADAN SUNGAI (PP No. 38 Thn 2011)

Garis sempadan pd sungai tidak bertanggul di dalam kws perkotaan :


a. paling sedikit berjarak 10 m dari tepi kiri & kanan palung sungai sepanjang
alur sungai, dalam hal kedalaman sungai kurang dari atau sama dengan 3 m
b. paling sedikit berjarak 15 m dr tepi kiri & kanan palung sungai sepanjang alur
sungai, dalam hal kedalaman sungai lebih dari 3 m sampai dengan 20 m
c. paling sedikit berjarak 30 m dari tepi kiri dan kanan palung sungai sepanjang
alur sungai, dalam hal kedalaman sungai lebih dari 20 m

Garis sempadan pd sungai bertanggul di dalam kws perkotaan :


Garis sempadan sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan ditentukan
paling sedikit berjarak 3 m (tiga meter) dari tepi luar kaki tanggul sepanjang alur
sungai

4
KRITERIA TEKNIS
PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI
MENURUT PP 38 TAHUN 2011 TENTANG SUNGAI
Maksud dan Tujuan
Penetapan Sempadan Sungai
• Sempadan sungai berfungsi sebagai ruang penyangga
antara ekosistem sungai dan daratan, agar fungsi sungai
dan kegiatan manusia tidak saling terganggu
• Maksud penetapan sempadan sungai adalah sebagai
upaya pencegahan dan penertiban terhadap pemanfaatan
daerah beserta ekosistemnya, melindungi masyarakat dari
daya rusak air serta penatagunaan daerah sempadan
sungai dan pengaturan pengelolaannya
Ruang Sungai

Sempadan sungai Palung sungai Sempadan sungai


Kriteria
Penetapan Garis Sempadan Sungai
• Sungai tidak bertanggul dalam kawasan perkotaan → tergantung
kedalaman sungai, (pasal 9 PP 38 th. 2011)
• Sungai tidak bertanggul di luar kawasan perkotaan → Sungai besar
(luas DAS > 500 km2) dan Sungai kecil (luas DAS ≤ 500 km2) (Pasal 10 PP
38 th. 2011)
• Sungai bertanggul dalam kawasan perkotaan (Pasal 11 PP 38 th. 2011)
• Sungai Bertanggul di luar kawasan perkotaan (Pasal 12 PP 38 th. 2011)
• Sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut, tebing sungai
ditentukan berdasarkan elevasi muka air rerata (Pasal 13 PP 38 th.
2011)
• Sungai dengan kriteria di luar tersebut di atas dengan tepi yang tidak
jelas ditentukan berdasarkan survei lapangan.
PP NO. 38/2011 TENTANG SUNGAI

Pasal 1
1. Sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan
pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu sampai muara, dengan
dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan.

Pasal 5
(1) Sungai terdiri atas:
a. palung sungai; dan
b. sempadan sungai.

(5) Sempadan sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berfungsi
sebagai ruang penyangga antara ekosistem sungai dan daratan, agar fungsi
sungai dan kegiatan manusia tidak saling terganggu.
Pasal 3
(1) Sungai dikuasai oleh negara dan merupakan kekayaan negara.
(2) Pengelolaan sungai dilakukan secara menyeluruh, terpadu,
dan berwawasan lingkungan dengan tujuan utk mewujudkan
kemanfaatan fungsi sungai yg berkelanjutan.

Pasal 19
(1) Pengelolaan sungai dilakukan oleh:
a. Menteri, untuk sungai pada wilayah sungai lintas provinsi,
wilayah sungai lintas negara, dan wilayah sungai strategis
nasional;
b. gubernur, untuk sungai pada wilayah sungai lintas
kabupaten/kota; dan
c. bupati/walikota, untuk sungai pada wilayah sungai
dalam satu kabupaten/kota.
PERMASALAHAN SUNGAI
… upaya pengendalian banjir yg telah dilakukan selama ini seolah- … OKUPASI LAHAN DI
olah MENJADI KURANG BERARTI dibanding dng PENINGKATAN SEMPADAN SUNGAI, akibatnya
KERUGIAN BANJIR karena kondisi berikut ... terjadi penurunan kapasitas palung
sungai krn pendangkalan dan/atau
penyempitan oleh sedimentasi,
… KEKURANGPAHAMAN sampah dan gangguan aliran …
HUBUNGAN TIMBAL BALIK
ANTARA AIR DAN LAHAN, ditandai
dng pemanfaatan dataran banjir yg
tanpa pengaturan dan antisipasi
terhadap resiko banjir …

… PERUBAHAN PENUTUP
LAHAN DARI PENUTUP ALAMI
MENJADI ATAP BANGUNAN DAN LAPISAN KEDAP AIR,
tanpa upaya antisipasi telah mengakibatkan berkurangnya infiltrasi air
hujan ke dalam tanah shg mengakibatkan membesarnya aliran air di
permukaan tanah ...
Pasal 80
Dlm waktu paling lama 5 thn terhitung sejak Peraturan Pemerintah ini
berlaku, Menteri, gubernur, bupati/walikota wajib menetapkan garis sempadan
pada semua sungai yg berada dlm kewenangannya.

Masyarakat diajak melihat masalah dari sudut pandang sungai dan alirannya:
Kawasan yg terlanjur dihuni
Lahan blm dibebaskan, mengingat resiko banjir tinggi diberlakukan
kondisi ‘status quo’ (tdk boleh mengubah, menambah, atau memperbaiki bangunan),
bertahap harus ditertibkan utk mengembalikan fungsi sempadan sungai.
Lahan telah dibebaskan, segera diberlakukan pasal sempadan sungai.
Kawasan yg belum dihuni baik sdh dibebaskan maupun blm dibebaskan
diberlakukan ketentuan pasal sempadan sungai.
HUNIAN DI BANTARAN SUNGAI
Sempadan sungai (riparian zone): zona penyangga
antara ekosistem perairan (sungai) dan daratan.

H
L L

Di Dalam Kawasan Perkotaan: Di Luar Kawasan Perkotaan:


 H < 3 M, L > 10 M  DAS > 500 Km2, L > 100 M
 3 M < H < 20 M, L > 15 M  DAS < 500 Km2, L > 50 M
 H > 20 M, L > 30 M

L L

Di Dalam Kawasan Perkotaan L > 3 M


Di Luar Kawasan Perkotaan L > 5 M
Pasal 9 s/d 12
Sungai tidak bertanggul
dalam kawasan perkotaan kedalaman kurang dari 3 meter
a
≥ 10 m Tebing Sungai ≥ 10 m

b H≤3m b

Keterangan:
a. Lebar minimum dari daerah pemanfaatan sungai atau daerah kontrol sungai.
b. Daerah sempadan sungai.
Sungai tidak bertanggul
dalam kawasan perkotaan kedalaman 3 sd. 20 meter
a
≥ 15 m Tebing Sungai ≥ 15 m

3m < H ≤ 20
m
b b

Keterangan:
a. Lebar minimum dari daerah pemanfaatan sungai atau daerah kontrol sungai.
b. Daerah sempadan sungai.
Sungai tidak bertanggul
dalam kawasan perkotaan kedalaman lebih dari 20 meter
a
≥ 30 m Tebing Sungai ≥ 30 m

H > 20 m
b b

Keterangan:
a. Lebar minimum dari daerah pemanfaatan sungai atau daerah kontrol sungai.
b. Daerah sempadan sungai.
Sungai besar (luas DAS > 500 km2) tidak bertanggul
di luar kawasan perkotaan
a
≥ 100 m Tebing Sungai ≥ 100 m

b b

Keterangan:
a. Lebar minimum dari daerah pemanfaatan sungai atau daerah kontrol sungai.
b. Daerah sempadan sungai.
Sungai kecil (luas DAS < 500 km2) tidak bertanggul
di luar kawasan perkotaan
a
≥ 50 m Tebing Sungai ≥ 50 m

b b

Keterangan:
a. Lebar minimum dari daerah pemanfaatan sungai atau daerah kontrol sungai.
b. Daerah sempadan sungai.
Sungai bertanggul
di dalam kawasan perkotaan
a
≥3m Tebing Sungai Tebing Sungai ≥3m

c
b c d d b

Keterangan:
a. Lebar minimum dari daerah pemanfaatan sungai atau daerah kontrol sungai.
b. Lebar minimum daerah sempadan sungai
c. Tanggul
d. Bantaran Sungai
Sungai bertanggul
di luar kawasan perkotaan
a
≥5m Tebing Sungai Tebing Sungai ≥5m

b c d d c b

Keterangan:
a. Lebar minimum dari daerah pemanfaatan sungai atau daerah kontrol sungai.
b. Lebar minimum daerah sempadan sungai
c. Tanggul
d. Bantaran Sungai
Sungai yang dipengaruhi oleh pasang air laut

Elervasi pasang rerata

b b

Keterangan:
a. Lebar minimum dari daerah pemanfaatan sungai atau daerah kontrol sungai.
b. Lebar minimum daerah sempadan sungai, diukur dari tepi muka air pasang rata rata
mengikuti ketentuan sungai tanpa tanggul wilayah perkotaan / di luar perkotaan.
Rangkuman Kriteria Penetapan Sempadan Sungai

Di dalam kawasan perkotaan Di luar kawasan perkotaan

nos Tipe Sungai Tipikal potongan melintang Sempadan Sempadan


krfiteria sekurang - kriteria sekurang –
kurangnya kurangnya
1 Sungai tidak Kedalaman sd. 10 m Sungai besar 100 m
bertanggul (diukur 3m (luas DAS lebih
dari tepi sungai) (ps 9 huruf a) besar 500 km2
(ps 10 ayat 2)
Kedalaman 15 m
antara
3 m sd. 20 m
(ps 9 huruf b)

Kedalaman 30 m Sungai kecil 50 m


lebih 20 m (luas DAS
(ps 9 huruf c) kurang dari atau
sama dg 500
km2)
(ps 10 ayat 3)
2 Sungai bertanggul Pasal 11 3m Pasal 12 5m
(diukur dari kaki
tanggul sebelah
luar)

3 Sungai yang Garis sempadan yang terpengaruh pasang air laut diukur dari tepi
dipengaruhi pasang muka air pasang rata –rata,
surut air laut Lebar sempadan mengikuti ketentuan seperti pasal 9 dan 12
(pasal 13)
Sempadan Sungai
1. Sungai tidak bertanggul (diukur dari tepi sungai)
2. Sungai bertanggul (diukur dari kaki tanggul sebelah luar)
3. Sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut

a. Lebar minimum dari daerah pemanfaatan sungai atau daerah kontrol sungai.
b. Lebar minimum daerah sempadan sungai
c. Tanggul
d. Gambar bentang 2 dimensi Bantaran Sungai
e. Contoh sungai nya ?
Fungsi Sempadan (penjelasan pasal 5 ayat 5)

Karena dekat dengan air, kawasan ini sangat kaya dengan keaneka-ragaman hayati
flora dan fauna. Keanekaragaman hayati adalah asset lingkungan yang sangat
berharga bagi kehidupan manusia dan alam.

Semak dan rerumputan yang tumbuh di sempadan sungai berfungsi sebagai filter
yang sangat efektif terhadap polutan seperti pupuk, obat anti hama, pathogen dan
logam berat sehingga kualitas air sungai terjaga dari pencemaran.

Tumbuh-tumbuhan juga dapat menahan erosi karena


sistem perakarannya yang masuk ke dalam memperkuat struktur tanah sehingga
tidak mudah tererosi dan tergerus aliran air.

Rimbunnya dedaunan dan sisa tumbuh-tumbuhan yang mati menyediakan tempat


berlindung, berteduh dan sumber makanan bagi berbagai jenis spesies binatang
akuatik dan satwa liar lainnya.

Kawasan tepi sungai yang sempadannya tertata asri menjadikan properti bernilai
tinggi karena terjalinnya kehidupan yang harmonis antara manusia dan alam.
Lingkungan yang teduh dengan tumbuh-tumbuhan, ada burung berkicau di dekat air
jernih yang mengalir menciptakan rasa nyaman dan tenteram tersendiri.
PP Sungai Pasal 15
Garis sempadan mata air
ditentukan mengelilingi mata air
paling sedikit berjarak 200 m
dari pusat mata air.

PP Sungai Pasal 14
Garis sempadan danau paparan PP Sungai Pasal 13
banjir ditentukan mengelilingi
Penentuan garis sempadan sungai yg
danau paparan banjir paling sedikit
terpengaruh pasang air laut dilakukan
berjarak 50 m dari tepi muka air
dng cara yg sama dng penentuan
tertinggi yg pernah terjadi.
garis sempadan sungai, diukur dari
tepi muka air pasang rata-rata.
Sempadan Sungai
(1) Garis sempadanPasalditetapkan16oleh Menteri, gubernur,
atau
bupati/walikota sesuai dng ketentuan peraturan
(2) Penetapan garis PUU. dilakukan berdasarkan
sempadan
(3) Dalam penetapan garis sempadan harus
kajian
mempertimbangkan
penetapan
karakteristik garis sungai,
geomorfologi sempadan.
kondisi sosial
budaya
(4) Kajian penetapan
masyarakat garisserta
setempat, sempadan memuat paling
memperhatikan jalan
sedikit
aksesmengenai
bagi
batas ruas
peralatan, bahan,sungai yg ditetapkan,
dan SDM letak garis
utk melakukan kegiatan
sempadan, serta rincian
O&P sungai.
jumlah dan jenis bangunan yg terdapat di dalam
sempadan.

(5) Kajian penetapan garis sempadan dilakukan oleh tim yg dibentuk


oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai kewenangannya.

(6) Tim kajian penetapan garis sempadan beranggotakan wakil dari


instansi teknis dan unsur masyarakat.
Pasal 22:

(2) Dalam hal di dalam sempadan sungai


terdapat tanggul utk kepentingan
pengendali banjir, perlindungan badan
tanggul dilakukan dng larangan:
a. menanam tanaman selain rumput;
b. mendirikan bangunan; dan
c. mengurangi dimensi tanggul.
(3) Pemanfaatan sempadan sungai hanya
dpt dilakukan utk keperluan tertentu
meliputi:
a. bangunan prasarana SDA;
b. fasilitas jembatan dan dermaga;
c. jalur pipa gas dan air minum;
d. rentangan kabel listrik dan telekomunikasi; dan
e. kegiatan lain sepanjang tidak mengganggu fungsi sungai,
misalnya tanaman sayur-mayur.
PENGELOLAAN SUNGAI PERKOTAAN

LINGKUP LOKASI OLEH


a. konservasi sungai; 1) palung sungai; 1) Pemerintah
b. pengembangan sungai; 2) sempadan sungai; 2) Pemerintah Daerah
3) danau paparan banjir; Provinsi
c. pengendalian daya 3) Pemerintah Daerah
4) dataran banjir.
rusak air sungai Kab/Kota
*) dalam kondisi topografi tertentu
4) Masyarakat

Konsolidasi tanah Kawasan permukiman


sempadan/sekitar sungai sekitar sungai

Dalam hal hasil Kajian Penetapan Garis Sempadan menunjukkan terdapat bangunan
dalam sempadan sungai maka bangunan tersebut dinyatakan dalam status quo dan
secara bertahap harus ditertibkan untuk mengembalikan fungsi sempadan sungai

PP 38/2011 tentang Sungai , Pasal 17 ayat (1)


PENGELOLAAN SUNGAI PERKOTAAN
3 INDIKATOR UTAMA
MEMBANGUN KAWASAN SUNGAI

1. SUNGAINYA SEHAT
2. KAWASAN PERMUKIMAN SEKITARNYA SEHAT
3. EKONOMI PERKOTAANNYA MAMPU
TUMBUH
Diambil dr : Paparan Agus Maryono, UGM 30
Bisak
ah
kita?

31
Penataan bantaran sungai
di kota Lyon, Perancis

32

Anda mungkin juga menyukai