Standar Pelayanan Kesehatan CTKI
Standar Pelayanan Kesehatan CTKI
Nomor : 1158/Menkes/SK/XII/2008
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kondisi kesehatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri
tujuan tempat bekerja, maka hal ini tidak hanya menyangkut tenaga kerjanya
Dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas CTKI yang akan bekerja di luar
pemeriksaan kesehatan.
menentukan keadaan kesehatan sebagai sehat (fit) atau tidak sehat (unfit)
serta sebagai baseline (data dasar) rekam medik seorang tenaga kerja.
Pada saat ini sarana kesehatan seperti Rumah Sakit, Praktek Berkelompok
B.
Tujuan
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
Indonesia.
C.
Pengertian
1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
kesehatan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) yang akan bekerja di luar
disimpulkan dengan sehat untuk bekerja (fit to work) dan tidak sehat
kesehatan CTKI.
memenuhi syarat sebagai pencari kerja yang akan bekerja di luar negeri
4. Sehat untuk bekerja (fit to work) adalah keadaan sehat seorang calon
5. Tidak sehat untuk bekerja (unfit to work) adalah keadaan tidak sehat
8. Laporan Medik adalah catatan tentang kondisi kesehatan CTKI pada saat
9. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
11. Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang telah
12. Upaya Pelayanan Pemeriksaan Uji Kesehatan (Medical Check Up) di luar
check-up)
13. Izin Operasional atau Penyelenggaraan adalah Izin yang diberikan untuk
evaluasi kinerja.
mendidik.
petugas (jenis kelamin, umur, status kesehatan, gizi) dengan beban kerja
(tugas yang didapat, shift kerja) dan lingkungan kerja (fisik, kimia, biologi,
fisiologi/ergonomi, psikososial)
20. Sertifikat Kesehatan adalah surat keterangan sebagai bukti sehat untuk
kesehatan.
telah ditetapkan agar tidak terjadi kegiatan yang tidak sesuai dengan
24. Laporan Akurat adalah laporan yang tepat waktu, lengkap dan sesuai
A. Struktur Organisasi
2. Mempunyai struktur, bagan organisasi dan tata kerja yang meliputi garis
Tata Usaha
1.
Administrasi Umum
2.
Rekam Medik
3.
Kasir
4.
Petugas kebersihan
(Nama + Foto)
1.
Dokter
1. Dokter 1. Dokter
2. Perawat
2. Analis 2. Radiografer
Uraian tugas pokok dan fungsi dari semua ketenagaan di sarana kesehatan
laboratorium
mutu
menerus lebih dari 1 (satu) bulan tapi kurang dari 1 (satu) tahun, maka
lainnya
- kegiatan teknis sesuai dengan pola dan tata kerja yang ditetapkan
pencemaran lingkungan
melaksanakan :
pencemaran lingkungan
pencemaran lingkungan
radiologi
dilaksanakan
pasien
Radiologi
b. Radiografer
pencucian/pencetakan film
mutu
- Turut serta dengan supplier pada tiap pemasangan alat baru atau
perbaikan besar
yang baik
serendah mungkin
daerah pengendalian
proteksi radiasi
diperlukan
f. Tenaga Perawat
pemeriksaan radiologi
h. Tenaga administrasi
C. Penanggung Jawab
D. Sistem Mutu
kesehatan.
E. Sistem Rujukan
4. Peralatan, reagen, film dan bahan habis pakai yang dibeli telah terdaftar di
5. Peralatan, reagen, film dan bahan habis pakai yang diterima sesuai dengan
pembeliannya.
G. Beban Kerja
Beban Kerja terutama ditentukan berdasarkan waktu kerja yang tersedia, lama
maksimal 50 orang/hari.
H. Alur Pelayanan
berikut :
diperiksa
dilakukan
negeri
pemeriksaannya
DI SARANA KESEHATAN
Administrasi :
Konseling :
CTKI
pendaftaran
VCT
foto
Informed
Consent
Pemeriksaan Kesehatan
Fisik :
Laboratorium :
Jiwa :
Darah
Kesadara
Radiologi :
Urin
n
Toraks
Feses
Pikiran
Sputum
Perasaan
Perilaku
Verifikasi hasil
Terapi/konfirmasi
Cetak dokumen/
Unfit FIT
merujuk ke RS SERTIFIKAT
1. Anamnesis
yang diajukan dijawab oleh calon TKI dengan jelas dan benar.
tetap.
g. Riwayat haid, bagi tenaga kerja wanita perlu ditanyakan kapan mulai
2. Pemeriksaan Fisik
a. Berat badan
b. Tinggi badan
c. Denyut nadi
d. Frekuensi pernafasan
e. Tekanan darah
f. Pemeriksaan mata
g. Pemeriksaan THT
i. Pemeriksaan Leher
j. Pemeriksaan Dada
k. Pemeriksaan Jantung
l. Pemeriksaan Paru
m. Pemeriksaan Abdomen
n. Pemeriksaan Urogenital
p. Pemeriksaan Ekstremitas
q. Pemeriksaan EKG
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Psikiatrik
c. Pikiran
d. Perasaan (afek/emosi)
pemeriksan Imunologi : HbsAg, Anti HCV dan Anti HIV minimal menggunakan
Tabel 5
Hematologi
Urinalisis
T i n j a
Purple
(Jendrassik Grof)
Hexokinase
deproteinisasi
1 2
33. SGOT Fotometris, IFCC tanpa PLP / Opt.
DGKC
1 2
34. SGPT Fotometris, IFCC tanpa PLP / Opt.
DGKC
kinetik (GLDH)
(CHOD-PAP)
Imunologi
Mikrobiologi
Keterangan :
pelaporan hasil pemeriksaan serta kesimpulan. Jenis foto yang dibuat adalah
foto toraks.
1. Persiapan
e. Pemberian label identitas dan penanda kanan atau kiri (R atau L).
2. Posisi
b. Dinding dada dan ke dua bahu kontak dengan kaset film (posisi ke dua
bahu turun)
3. Pengambilan foto
skapula
identifikasi tepinya
4. Skema interpretasi
diafragma.
- Parenkim paru
- Benda asing
spesialis radiologi.
Tabel 6
(orang) kualifikasi
1. ADMINISTRASI
c. Keuangan 1 SLTA/sederajat
d. Kasir 1 SLTA/sederajat
2. TEKNIS
1) Pelaksana 2 dokter
b. Pemeriksaan Laboratorium
UU Praktik Kedokteran.
AAK/SMAK
c. Pemeriksaan Radiologi
Akademi Teknik
Radiodiagnostik dan
Radioterapi) telah
mengikuti pelatihan
(PPR).
sederajat.
berikut :
berlaku).
3. Tersedia infra struktur dan fasilitas penunjang (jalan, tempat parkir, air,
listrik, telepon).
c. Jumlah karyawan.
karyawan.
6. Struktur Bangunan
7. Komponen Bangunan
a. Lantai :
dibersihkan.
kimia.
teknis seluruh dinding menggunakan cat yang tahan air, tidak luntur,
menggunakan epoxy.
e. Plafon : terbuat dari bahan yang kuat, warna terang serta mudah
genteng/seng.
8. Tata Ruang
lantai.
d. Udara dalam ruang dibuat mengalir searah dari yang bersih ke ruang
yang kotor.
e. Tersedia bak cuci tangan dengan air yang mengalir dalam setiap ruang
9. Kebutuhan ruangan
a. Ruang tunggu : 50 m
2
b. Ruang administrasi : 9m
2
c. Ruang pimpinan : 9m
2
Ruang administrasi : 6m
2
Ruang foto : 12 m
2
Ruang ganti : 6m
2
i. WC pasien (2 buah) : 6m
2
j. WC karyawan (1 buah) : 6m
2
k. Gudang : 10 m
2
Selain ruang tersebut di atas perlu disediakan kantin, tempat cuci, tempat
2
limbah, genset 10 m dan tempat parkir.
10. Prasarana
Tabel 7
UMUM
1. Listrik 11 KVA
2. Genset 5 KVA
3. Telepon 1 (satu)
7. Fax. 1 (satu)
9. Internet Tersedia
10. Fasilitas Sanitasi (toilet dan 1 kloset dan 1 kran air untuk CTKI. Untuk
disinfektan.
Minimal 200
a . limbah medis dan non Sesuai standar dan aturan yang berlaku. Bagi
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Tabel 8
ruang periksa
processing film
film
gelap.
11. Peralatan
1) Kebutuhan pemeriksaan
1) Sterilisasi sederhana
2) Penyimpanan
3) Keamanan
c. Ketentuan lain
a) identitas peralatan
khusus lain
f) instruksi-instruksi pabrik
Tabel 9
KEBUTUHAN FURNITUR
Tabel 10
1. Stetoskop 2 buah
2. Tensimeter 2 buah
6. Timbangan 1 buah
20. Alat emergensi (tiang infus, infus set, cairan infus) 1 set
Tabel 11
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
6. Rotator 2 buah
7. Inkubator 1 buah
8. Refrigerator 2 buah
9. Oven 1 buah
14. Mikropipet 5, 10, 25, 50, 100, 200, 500, 1000 L @ 1 buah
Tabel 12
pakai
Tabel 13
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
2. Accessories :
43 x 35 cm
Pb
4. Kamar gelap :
Bagi kamar gelap yang dilengkapi dengan Automatic Proccessor, tidak diperlukan
12. Reagen
IU/mL.
Ziehl Nielsen.
V. PEMANTAPAN MUTU
Hasil pemeriksaan kesehatan CTKI merupakan salah satu dokumen penting dalam
yang dilakukan sejak tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik untuk menjamin
radiologi yaitu :
1. Audit.
kembali secara teliti berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Audit terdiri dari
2 (dua) tahap yaitu audit internal yang dilakukan oleh petugas sendiri dan
audit eksternal yang bertujuan untuk memperoleh masukan dari pihak lain
2. Akreditasi
Yang dimaksud akreditasi adalah suatu pengakuan oleh badan hukum yang
C. Laboratorium
spesifikasinya, mencakup :
tahun sekali :
Fotometer
Peralatan Elisa
Hematology analyzer
Sentrifus
Timer
Termometer
kontrol yang telah diketahui rentang nilainya dan dilakukan tiap hari
kerja.
Kesehatan.
3. Validasi Hasil
metode pemeriksaan.
D. Radiologi
perangkat sinar-X.
2. Kalibrasi alat ukur radiasi (AUR) dan kalibrasi keluaran radiasi dilakukan
3. Kegiatan pemantapan mutu dinilai oleh pihak lain yang berwenang dan
pemeliharaan alat.
Prinsip dari kesehatan dan keselamatan kerja adalah penyerasian antara kapasitas
petugas (jenis kelamin, umur, status kesehatan, gizi) beban kerja (tugas yang
didapat, shift kerja) dan lingkungan kerja (fisik, kimia, biologi, fisiologi/ergonomi,
psikososial)
pengusaha/manajemen.
a. Identifikasi
b. Perencanaan
c. Pelaksanaan
d. Pengawasan
berbahaya
tentang :
d. Cara mengangkat/mengangkut
berbahaya
a. Inspeksi keseluruhan tempat kerja, agar kondisi yang tidak aman tidak
makin berkembang
berfungsi
tepat untuk :
medis.
kerja
berlaku.
berkala, test HIV bagi yang berisiko, imunisasi hepatitis, gizi kerja.
Masker, pelindung mata atau pelindung muka juga harus dipakai untuk
dicuci.
di laboratorium.
10. Spuit dan benda tajam lainnya diletakkan dalam wadah tahan tusuk.
manual.
12. Tidak bekerja di laboratorium bila menderita luka terbuka pada kulit.
14. Daerah kerja bersih (tempat administrasi) dipisahkan dengan daerah kerja
17. Mencatat dan melaporkan setiap kecelakaan dan kejadian nyaris celaka.
2. Permukaan meja kerja tidak tembus air, tidak bereaksi dengan bahan kimia
5. Tersedianya bak cuci tangan dengan air mengalir dalam setiap ruangan
kerja laboratorium.
D. Penanganan Limbah
benar, karena itu pengolahan limbah dilakukan dengan semestinya agar tidak
1. Limbah cair
Limbah cair infeksius dipisahkan dari limbah cair non infeksius. Untuk
2. Limbah padat
Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan
Kantong plastik yang berisi limbah diangkat dan dibuang setiap hari ke
akhir yang dikelola oleh Pemda atau badan lain sesuai dengan
tahun/kali atau dapat lebih dari 1 kali/tahun bila terjadi kecelakaan radiasi
khusus.
7. Tim Proteksi Radiasi terdiri dari penanggung jawab instalasi, PPR dan
petugas radiasi
badge/TLD/dosimeter saku.
9. Film badge hanya boleh dipakai maksimum 3 bulan, setelah itu dikirim ke
pengolah film badge (BAPETEN) untuk dinilai berapa besar dosis radiasi
sistem komunikasi
11. PPR bertanggung jawab atas terlaksananya tugas-tugas dalam daerah yang
12. Perlengkapan khusus P3K radiasi tersedia di daerah kerja yang isinya
13. Alat ukur penyinaran, dosis serap dan flux/aktivitas sumber radiasi perlu
dikalibrasi
Nilai Batas Dosis (NBD) adalah penerimaan dosis yang tidak boleh
dilampaui dalam setahun tidak tergantung pada laju dosis, baik untuk
selalu dikaji ulang dan dilaporkan pada instansi yang berwenang, khususnya
a. Kulit :
4. Pemeriksaan HBsAg dan anti HBs, bila perlu lakukan imunisasi Hepatitis
B.
6. Medical follow up
VII. PERIZINAN
A. Persyaratan Perizinan
Kesehatan.
g. Audit dilakukan dua kali dengan tenggang waktu antara audit pertama
pemeriksaan CTKI
final.
bulan.
bulan.
Medik.
l. Izin Sarana Kesehatan berlaku untuk satu sarkes sesuai alamat. Bila
sarkes tidak beroperasi lagi atau pindah alamat, harus melapor kepada
berlaku izinnya.
Kesehatan CTKI.
Kesehatan CTKI.
4. Persyaratan lain :
Kesehatan
b. Bagi Dokter
1) Penanggung jawab
2) Pelaksana
3) Konsulen
2) Ijazah
B. Sanksi
Bila ditemukan pelanggaran maka dibuat teguran tertulis I,II dan ke III kepada
Kesehatan.
Kesehatan.
4. Setelah dilakukan teguran sampai 3 kali dalam kurun waktu 6 bulan dan
Pemeriksa CTKI.
A. Pengendalian Dokumen
semua dokumen dan informasi baik dari dalam maupun dari luar sarana
kesehatan.
book).
3. Dokumen harus dikaji ulang secara berkala dan bilamana perlu direvisi
B. Pengendalian Rekaman
berlaku.
4. Rekaman teknis
catatan yang dibuat staf dan salinan setiap laporan hasil pemeriksaan
3) Inform consent
4) Buku registrasi
5) Kartu stok
dilaksanakan.
acara penghapusan.
C. Sertifikat Kesehatan
- Warna putih
2. Sekuritas
3. Penomoran (kode)
pemeriksaan/tahun pemeriksaan.
b. Nama CTKI
Halaman depan
SARANA KESEHATAN
…………………………………….
SERTIFIKAT KESEHATAN
NO. …………………
menyatakan bahwa :
Nama : …………………………………………………
FIT TO WORK
di ..............................................
................, ...................
Dokter pemeriksa
Halaman belakang
A.
Pemeriksaan fisik
B.
Pemeriksaan jiwa/psikiatri
C.
Pemeriksaan penunjang
1.
Laboratorium
2.
Radiologi
D.
Pemeriksaan penunjang lain
1.
Audiometri
2.
EKG
3.
Spirometri
4) Harus diisi setiap hari atau setiap ada kegiatan pemeriksaan oleh
yang diminta
JUMLAH
yang dikonfirmasi.
lain.
sex /
Kirim Tgl terima umur Nama spesimen yang dirujuk Kode Rujukan
hasil PT
bulan
Tahun :
laboratorium yang ada, serta jenis dan jumlah reagen yang ada.
Tahun : …………….
Peralatan/ n kadaluwarsa
Reagen
1. Peralatan
2. Reagen
Pencatatan meliputi :
G. Pelaporan
Kesehatan
Seluruh data yang berkaitan dengan kegiatan sarana kesehatan pemeriksa CTKI
diarsipkan dengan rapi dan tertib. Batas waktu penyimpanan arsip selama 5
2. Informed consent
3. Hasil pemeriksaan
I. Pemusnahan Dokumen
Fungsi Binwasdal memantau proses atau produk layanan kesehatan secara efektif
2. Kinerja seluruh tenaga pelaksana pelayanan baik tenaga medis maupun tenaga
non medis
3. Proses dan hasil pelayanan yang menyangkut teknik pelaksanaan dan ada
sarana kesehatan pemeriksa CTKI dan melaporkan kepada Direktorat Jenderal Bina
sekali.
Sosialisasi
Advokasi
Bimbingan Teknis
Ceramah ilmiah
Hasil evaluasi binwasdal sarana kesehatan CTKI diinformasikan kepada pemilik atau
X. Tarif
Unit cost dihitung dari biaya bahan dan alat, jasa sarana, jasa pelayanan, sewa
Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada
Departemen Kesehatan).
Ditetapkan di : Jakarta
2008